PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO
UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMROGRAMAN
MIKROKONTROLER
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Oleh :
Muhammad Ibtadaa E.0451.0807821
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
LEMBAR PENGESAHAN
Muhammad Ibtadaa NIM. E045. 0807821
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK
PEMBELAJARAN DASAR PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER
Disetujui dan disahkan oleh :
Mengetahui, Pembimbing I,
Drs. Yoyo Somantri, ST., M.Pd. NIP. 19570805 198503 1 003
Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro,
Dr. Hj. Budi Mulyanti. M.Si NIP. 19630109 199402 2 001
Pembimbing II,
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK
PEMBELAJARAN DASAR PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER
Oleh
Muhammad Ibtadaa
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjanadi FakultasPendidikanTeknologidanKejuruan
© Muhammad Ibtadaa Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus2015
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER
Muhammad Ibtadaa, Yoyo Somantri, Dandhi Kuswardhana Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI
Jalan Dr. Setiabudhi 207 Bandung 40154 Telp. (022) 2013163 Ext. 3410
E-mail : ibtada@yahoo.com
Abstrak
Kemajuan inovasi media pembelajaran akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi. Penelitian ini berisi hasil perencanaan, pembuatan, pengembangan dan implementasi mudul Kit Prototype Arduino Uno yang terdiri dari trainer prototype dan modul modul pelengkap berbentuk modul virtual 3D sebagai media pembelajaran dasar dasar pemrograman mikrokontroler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji validitas produk yang berupa modul praktikum dasar pemrograman mikrokontroler sehingga memenuhi kelayakan sebagai media pembelajaran. Prosedur penelitian dilakukan melalui langkah-langkah penelitian pengembangan dengan metode deskriptif dan evaluatif. Penelitian ini dilakukan di SMK Baleendah dan sasaran utama dari penelitian ini adalah siswa kelas XI semester 2 yang telah menyelesaikan setudi mata pelajaran Dasar Pemrograman Mikrokontroler pada semester sebelumnya. Hasil penilaian tim ahli mengenai kualitas media pembelajaran ini baik ditinjau dari segi desai hardware maupun isi materi termasuk dalam kategori baik. Hasil penelitian membuktikan bahwa penyajian media dan materi dalam media pembelajaran ini sudah sangat baik karena desain yang digunakan pada multimedia ini sangat menarik, pengoperasian media pembelajaran ini sangat mudah, serta dapat membangkitkan minat, motivasi, dan aktivitas belajar, sehingga media ini dapat dikatakan baik dan layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Trainer Arduino, Dasar Pemrograman, Mikrokontroler.
Abstract
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK --- Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR --- Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH --- Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI --- 1
DAFTAR TABEL --- 3
DAFTAR GAMBAR --- 4
BAB 1 PENDAHULUAN --- Error! Bookmark not defined.
1.1. Latar Belakang Penelitian --- Error! Bookmark not defined. 1.2. Rumusan Masalah --- Error! Bookmark not defined. 1.3. Batasan Masalah --- Error! Bookmark not defined. 1.4. Tujuan Penelitian --- Error! Bookmark not defined. 1.5. Manfaat Penelitian --- Error! Bookmark not defined. 1.6. Sistematika Penulisan Skripsi --- Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA --- Error! Bookmark not defined.
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2.1. Mikrokontroler--- Error! Bookmark not defined. 2.2.2. Manfaat Mikrokontroler --- Error! Bookmark not defined. 2.2.3. Prinsif Kerja Mikrokontroler --- Error! Bookmark not defined. 2.2.4. Sistem Minimum Trainer ATMega8535Error! Bookmark not defined.
2.2.5. Bahasa C --- Error! Bookmark not defined. 2.2.6. Software Compiller --- Error! Bookmark not defined.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN --- Error! Bookmark not defined.
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN --- Error! Bookmark not defined.
4.1. Hasil dan Pembahasan Penelitian --- Error! Bookmark not defined. 4.1.1. Pengembangan media pembelajaran Kit Prototype Arduino Uno
Error! Bookmark not defined.
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian --- Error! Bookmark not defined. 4.2.1. Pengembangan Kit Prototype Arduino UnoError! Bookmark not defined.
4.2.1. Tanggapan Pengguna Mengenai Media Kit Prototype Arduino Uno - --- Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI - Error! Bookmark not defined.
5.1. Kesimpulan --- Error! Bookmark not defined. 5.2. Rekomendasi --- Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA --- Error! Bookmark not defined.
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 8
Gambar 2.2 Perbandingan Mikrokontroler dengan mikroprosessor ... 17
Gambar 2.3 Skematik Sistem Minimum Trainer ATMega 8435 ... 18
Gambar 2.4 Deskripsi Pin ATMega 8535 ... 18
Gambar 2.5 Menu file ... 26
Gambar 2.6 Menu edit ... 27
Gambar 2.7 Menu Project ... 28
Gambar 2.8 Menu Tools ... 29
Gambar 2.9 Menu Setting ... 30
Gambar 2.10 Rangkaian kompatibel STK2000 ... 31
Gambar 2.11 Programer Setting ... 31
Gambar 2.12 Bentuk Downloader ... 32
Gambar 2.13 Setting chip dan clock ... 33
Gambar 2.14 Setting PORTA sebagai input dan PORTB sebagai output ... 34
Gambar 2.15 File hasil Code Wizart Project... 35
Gambar 2.16 Rangkaian LED dan Phubutton ... 36
Gambar 3.1 Alur Penelitian ... 41
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.2 Diagram Blok Sistem Kerja Kit Interface ... 51 Gambar 4.3 Tampilan awal 3D page flip dasar pemrograman Mikrokontroler ... 58 Gambar 4.4 Tampilan media interaktif penghitung nilai resistor pada modul elektronik dasar pemrograman mikrokontroler ... 58 Gambar 4.5 Tampilan object 3D pada modul elektronik ... 58
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pada saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi berlangsung begitu cepat dan signifikan. Perkembangan teknologi tersebut telah banyak memberikan manfaat dan kemajuuan diberbagai asfek kehidupan. Penggunaan teknologi sebagai sarana untuk membatu proses kehidupan seakan menjadi suatu keharusan utuk mempercepat menyeleesaikan berbagai jenis pekerjaan yang juga berperan langsung membantu perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan formal yang dituntut mampu mengikuti perkembangan teknologi sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kejuruann yang diikutinya. Untuk itu secara tidak langsung sekolah khususnya SMK harus mampu mengenalkan teknologi baru dalam proses kegiatan belajar mengajar agar siswa mampu menjadi SDM yang siap menghadapi perkembangan teknologi di era globalisasi ini.
Berdasarkan hal itu maka salah satu faktor yang berberan penting agar tujuan pendidikan tercapai adalah dengan adanya media pembelajaran yang kongkrit, dan jika dikaitkan pada perkembangan teknologi yang terus berkembang dengan cepat maka tentu media pembeajaran pun harus terus dikembangkan guna mengimbanginya.
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan wawancara terhadap salah satu guru mata pelajaran dasar pemrograman mikrokontroler dan mikroprosessor di Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung, yaitu Bapak CS pada tanggal 6 Desember 2014, mengatakan bahwa, “Kendala sebenarnya ketika belajar praktikum mikrokontroler yaitu trainer-nya yang sudah tidak sesuai, bisa anda lihat sendiri kalau trainer yang dipakai di sini, chip-nya masih model lama dan sudah jarang dipakai diluar sana, ditambah lagi bagai mana murid tau cara menghubungkan pin-pin mikrokontroler dengan trainer yang rangkaiannya baku antara I/O dan chip mikrokontroler. Terkadang butuh waktu cukup lama untuk memahami cara pengoprasian software compiller dan ISP Programer atau downloader ”.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik melakukkan penelitian untuk mendesain dan mengembangkan media pembelajaran berbentuk trainer dan buku elektronik sebagai pelengkap Trainer Prototype Arduino yang dapat menjadi media pembelajaran alternatif pada mata pelajaran Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan lebih menekankan pada kegiatan praktikum dan bahan ajar mandiri. Dengan menggunakan trainer Kit Prototype Arduino yang dlengkapi dengan E-Modul (modul elektronik) diharapkan akan memotivasi siswa untuk lebih kreatif, efektif dan efisien serta mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini. Selain itu dengan menggunakan media pembelajaran Kit Prototype Arduino diharapkan memberi pengetahuan yang lebih luas mengenai penggunaan mikkrokontroler diberbagai bidang elektronika.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan Kit Prototype Arduino Uno sehingga dapat memenuhi kelayakan untuk dijadikan sebagai media pembelajaran baru pada mata pelajaran dasar pemrograman mikrokontroler.
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tepat sasaran dan tidak menyimpang, maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Produk yang dihasilkan pada penelitian ini berupa modul elektronik dan trainer Prototype Arduino Uno
2. Modul Kit Prototype telah dikembangkan dan disesuaikan agar dapat dijadikan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran dasar pemrograman mikrokontroler.
3. Penelitian ini hanya menfokuskan pada cara pengembangan dan pendapat ahli (expert) untuk mengetahui kelayakan produk serta siswa sebagai pengguna modul elektronik ini.
4. Penelitian ini dilakuan di SMKN 7 Baleendah dan SMKN 6 Bandung.. 5. Penelitian dilaksanakan sampai uji validasi produk.
1.4. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui cara mengembangkan Kit Prototype Arduino Uno sehingga dapat memenuhi
kelayakan untuk dijadikan sebagai media pembelajaran baru pada mata pelajaran dasar pemrograman mikrokontroler.
2. Mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan multimedia modul Kit Prototype Arduino Uno untuk pembelajaran dasar pemrograman mikrokontroler.
1.5. Manfaat Penelitian
Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat untuk berbagai pihak. Bagi siswa, penelitian ini dapat mempermudah pemahaman mengenai mata pelajaran dasar pemrograman mikrokontroler. Sedangkan bagi guru, penerapan media pembelajaran ini akan mempermudah guru dalam menyampaikan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan di kelas.
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Sedangkan bagi universitas, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian atau referensi bagi mahasiswa di UPI tentang penelitian pengembangan media pembelajaran dan sebagai bahan penelitian lanjutan.
1.6. Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan dalam sebuah penelitian berperan sebagai pedoman penulis agar penulisannya lebih terarah dan sistematis dalam rangka menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima Bab. Untuk Bab I berisi mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Pada Bab II berisi kajian pustaka yang memaparkan tentang penelitian terdahulu yang relevan, media pembelajaran multimedia flipbook, modul elektronik, Macromedia Flash 8 Professional, dan trainer mikrokontroler
40
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah penelitian pengembangan dengan metode deskriptif dan evaluatif. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk mengumpulkan data mengenai kondisi yang ada. Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi proses ujicoba pengembangan suatu produk.
Agar penelitian ini lebih terarah, peneliti menyajikan langkah-langkah penelitian dalam bentuk alur penelitian seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1. Tahap pertama pada penelitian ini adalah melakukan studi pendahuluan kemudian menentukan masalah yang akan diteliti.
Studi pendahuluan dilakukan untuk menemukan masalah masalah yang akan diteliti. Studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan observasi tak berstruktur yang bersifat deskriptif yaitu melakukan pengamatan secara menyeluruh dan wawancara tidak berstruktur karena peneliti belum memiliki kejelasan masalah yang akan diteliti. Studi pendahuluan dilakukan di SMKN 6 Bandug pada tanggal 3 Desember 2014 dan SMKN 7 Baleendah pada tanggal 4 Desember 2014.
Setelah mendapatkan berberapa masalah yang didapat dari hasil observasi, peneliti kemudian mereduksi permasalahan yang ada sehingga didapat fokus penelitian yaitu permasalahan pada mata pelajaran dasar pemrograman mikrokontroler. Fokus masalah tersebut diambil berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut dilandaskan pada beberapa faktor yaitu tingkat kepentingan masalah, urgensi, dan faktor keterbatasan tenaga, dana dan waktu.
41
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
responden untuk memastikan bahwa apa yang dicatat sesuai dengan apa yang di maksudkan ketika menyampaikan informasi oleh responden.
Studi Pendahuluan Mulai
Pengumpulan Data Menetukan masalah yang akan diteliti
Mengumpulkan informasi mengenai masalah yang telah didapat
Menentukan mata pelajaran yang akan di telit Menentukan silabus yang akan digunakan
Desain Produk Pengembangan trainer berbentuk hardware
Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk Cetak dan sofware
Validasi Desain Uji Ahli Bidang Studi/Isi Materi Uji Ahli Media Pembelajaran
42
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Silabus yang digunakan pada penelitian ini yaitu silabus Mata Pelajaran Dasar Pemrograman Mikrokontroler kurikulum 2013. Setelah menentukan silabus lalu peneliti menentukan kompetensi dasar apa saja yang dibutuhkan pada pengembangan media pembelajaran ini yaitu materi awal pembelajaran berupa materi dasar dari mata pelajaran Dasar Pemrograman Mikrokontroler. Setelah kompetensi dasar ditentukan, selanjutnya peneliti mengumpulkan sumber-sumber bahan ajar atau literatur untuk pengembangan media pembelajaran ini. Serta melihat kesesuaiannya dengan perkembangan saat ini.
Untuk menggali konsep-konsep atau teori-teori yang mendukung suatu produk perlu dilakukan kajian literatur secara intensif. Melalui studi literatur juga dikaji ruang lingkup suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi-kondisi pendukung agar produk dapat digunakan atau diimplementasikan secara optimal, serta keunggulan dan keterbatasannya. Studi literatur juga diperlukan untuk mengetahui langkah-langkah yang paling tepat dalam pengembangan produk tersebut.
Perancangan produk dalam penelitian ini disesuaikan dengan kompetensi dasar yang harus dipenuhi dalam silabus pembelajaran mata pelajaran Pemrograman Dasar Mikrokontroler, serta disesuaikan dengan acuan kurikulum yang dipakai yaitu kurikulum 2013. Setelah menentukan materi apa saja yang akan dibahas berdasarkan silabus terkait, maka tahap selajutnya adalah mulai mendesain dan membuat tainer. Desain trainer yang dibuat berupa hardware disesuaikan dengan kebutuhan mata pelajaran yang diteliti dengan harapan agar dapat mengatasi permasalahan yang ditemukan. Kemudian mendesain sebuah media lain berupa buku elektronik elektronik sebagai pelengkap trainer yang telah dibuat sebelumnya, sehingga kedua media tersebut menjadi satu kesatuan sebagai modul praktikum mata pelajaran Dasar Pemrograman Mikrokontroler.
43
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahapan ini, tim ahli berjumlah 6 orang yang terdiri dari 2 orang sebagai tim ahli di bidang studi atau isi materi pelajaran di bidang pedidikan formal, satu ahli materi dibidang pendidikan informal atau pelatihan, 2 orang di bidang media pembelajaran paraktikum di jenjang pendidikan formal dan satu ahli di bidang pengembangan media pembelajaran jenjang informal atau pelatihan. Proses uji ahli isi materi pada jenjang pendidikan formal dilakukan untuk menilai apakah materi yang disajikan pada modul ini sudah sesuai dengan silabus dan dapat digunakan dalam pembelajaran Dasar Pemrograman Mikrokontroler, sedangkan proses uji ahli materi pembelajaran pada jenjang pendidikan informal atau pelatihan dilakukan untuk menilai apakah materi dan konsep pendekatan model pembelajaran akan lebih efektif. Untuk uji ahli media media baik dari jenjang pendidikan formal maupun informal bertujuan untuk menilai apakah modul pratikum yang terdiri dari trainer dan modul elektronik ini sudah layak digunakan untuk media pembelajaran dan memungkinkan untuk menambah keefektipitasan proses pembelajaran. Pada tabel 3.1 disajikan daftar dari tim ahli pada penelitian dan pengembangan ini.
Setelah melakukan pengujian kepada tim ahli, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan perbaikan atau revisi terhadap produk yang telah dibuat berdasarkan saran-saran atau masukan yang didapat. Perbaikan desain dilakukan untuk memperbaiki bagian-bagian produk yang masih kurang atau perlu untuk dikembangkan kembali, sehingga dapat dihasilkan produk yang lebih baik lagi.
Tabel 3.1 Daftar Tim Ahli Pada Penelitian dan Pengembangan Tim Ahli Jumlah Pemilihan Sampel Karakteristik
Sampel
Video SMKN 7 Baleendah
Bandung, satu orang guru
Tenaga ahli bidang
44
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mata pelajaran sistem
Mikrokontroler lanjut, di
Jurusan Teknik Audio Video
SMKN 6 Bandung dan satu
orang tenaga pelatih di
45
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah mendapatkan data hasil penelitian, maka peneliti melakukan analisa dan pembahasan terhadap data yang sudah ddiapatkan dari hasil penelitian sebelumnya. Setelah melakukan analisa, maka peneliti memasuki tahap akhir yaitu menarik kesimpulan dari analisa dan pembahasan pada penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan.
Instrumen yang digunakan sebagai pengumpulan data pada penelitian ini adalah catatan lapangan, angket (kuisioner) dan wawancara terstruktur. Catatan lapangan, berisikan informasi – informasi dalam proses pembuatan modul praktikum Kit Prototype Arduino sebagai media pembelajaran dasar dasar pemrograman mikrokontroler. Dalam penelitian ini, angket dan wawancara terstruktur berguna untuk mengetahui keadaan pembelajaran pada mata pelajaran Dasar Pemrograman Mikrokontroler, pendapat dari ahli dan siswa mengenai kualitas modul praktikum yang dibuat, baik dari segi materi, hardware, dan tampilan modul elektronik. Sebelum penyusunan angket dilakukan, maka terlebih dahulu dibuat kisi – kisi angket yang berisi variabel dan aspek yang akan dievaluasi.
Untuk penelitian ini ada dua aspek yang dipertimbangkan sebagai berikut : 1. Aspek Media, meliputi kejelasan petunjuk penggunaan program,
keterbacaan teks, kualitas tampilan gambar, penggunaan gambar animasi yang menarik, dan komposisi warna untuk modul elektronik sedangkan untuk harware trainer berupa desain hardware, kemudahan penggunaan, dan daya tarik aplikasi.
2. Aspek instruksional seperti standar kompetensi yang akan dicapai, kemudahan memahami materi, keluasan dan kedalaman materi, kemudahan memahami kalimat yang digunakan, ketepatan urutan penyajian, kacukupan latihan, interaktifitas, ketepatan evaluasi, kejelasan umpan balik.
Teknik Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
46
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wawancara dipergunakan untuk memperoleh informasi berupa data yang berhubungan dengan kondisi pembelajaran dasar pemrograman mikrokontroler. Penggunaan media pembelajaran, implementasi pendekatan belajar yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman, pandangan siswa terhadap media pembelajaran berbasis mudul praktikum Kit Prototype Arduino.
2. Catatan Lapangan
Catatan lapangan ini dibuat oleh peneliti salama proses pembuatan modul praktikum Kit Prototype Arduino. Dimana catatatan lapangan ini berisikan langkah-langkah kegiatan selama proses produksi.
3. Kuisioner (Angket) Tertutup
Kuesioner dalam penelitian ini juga digunakan untuk memperoleh informasi kondisi pembelajaran dasar pemrograman mikrokontroler, implementasi media pembelajaran dengan modul praktikum Kit Prototype Arduino, dan pandangan siswa terhadap modul praktikum Kit Prototype Arduino sebagai media pembelajaran dasar pemrograman mikrokontroler
Teknik analisis data dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul, antara lain:
1.Wawancara terstruktur,
Data yang diperoleh dari wawancara terstruktur ini berupa catatan lapangan tentang kondisi pembelajaran pada mata pelajaran dasar pemrograman mikrokontroler. Kemudian data tersebut dijelaskan dalam bentuk deskriftif naratif.
2. Catatan Lapangan
Data yang berisi seluruh proses pembuatan modul elektronik untuk dasar pemrograman mikrokontroler dijelaskan dalam bentuk deskriptif naratif. 3. Kuesioner (Angket) tertutup,
Data yang diperoleh melalui kuisioner atau angket akan diuraikan secara deskriptif naratif.
47
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
� � � �= ( � x � ℎ )
x � �� x 100%
Keterangan : ∑ = jumlah
n = jumlah seluruh responden
Untuk menentukan tingkat ketercapaian, pemberian makna, dan pengambil keputusan digunakan seperti tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Konversi Tingkat Ketercapain
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90% - 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi
75% - 89% Baik Tidak perlu direvisi
65% - 74% Cukup Direvisi
55% - 64% Kurang Direvisi
0 – 54% Sangat Kurang Direvisi
(Sudjana dan Rivai, 2010, hlm. 101)
72
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
Media pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran modul praktikum untuk media pembelajaran dasar pemrograman mikrokontroler yang terdiri dari sebuah traner Kit Prototype Arduino uno dan mudul elektronik tiga dimensi. Pengembangan media pembelajaran ini membutuhkan beberapa tahapan mulai dari penentuan mata kuliah, penentuan silabus, penentuan materi atau pokok bahasan, pencarian sumber pustaka atau literatur bahan ajar, pengembangan bahan ajar baik berbentuk hardware trainer, modul cetak dan elektronik, pengujian oleh tim ahli, dan sampai didapatkan produk final untuk diuji cobakan secara terbatas.
Hasil penilaian tim ahli mengenai kelengkapan atau kualitas materi pada modul termasuk dalam kategori baik. Sedangkan penilaian tim ahli mengenai kualitas mudul praktikum Kit Prototype Arduino sebagai media pembelajaran termasuk dalam kategori baik. Hasil implementasi terhadap responden menunjukkan bahwa penyajian media dan materi dalam media pembelajaran untuk praktikum dasar pemrograman mikrokontroler ini sudah sangat baik karena desain sampul harware trainer dan modul elektronik 3D yang digunakan ini sangat menarik dan sesuai dengan sasaran penelitian. Materi yang termuat pada multimedia modul elektronik 3D ini sudah sesuai dengan tujuan dan silabus pembelajaran sehingga dapat memudahkan responden atau peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan.
73
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
beberapa rangkaian yang tersedia sehingga dapat mengasah keterampilan dan kekreativitasan siswa. Dengan demikian modul ini dapat dikatakan layak atau baik digunakan sebagai media pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Dasar Pemrograman Mikrokontroler.
5.2. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan di atas, maka terdapat beberapa saran untuk pengembangan selanjutnya. Adapun saran-saran yang ingin peneliti sampaikan yaitu:
1. Penggunaan media pembelajaran harus lebih sering dilakukan karena dapat mempermudah memahami materi yang disampaikan serta dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar.
2. Media pembelajaran haruslah harus terus dikembangkan agar sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi saat ini.
3. Desain atau tampilan media harus lebih disesuaikan dengan sasaran penelitian atau pengguna.
4. Perbanyak gambar ilustrasi atau animasi untuk mempermudah memahami materi yang disampaikan.
5. Sebaiknya media pembelajaran dibuat interaktif agar lebih efektif, kreatif, dan inovatif.
6. Soal-soal latihan dan evaluasi yang terdapat pada isi materi harus lebih aplikatif dan disesuaikan dengan sasaran penelitian,
74
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
74
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. Candiasa, I. (2004). “Pembelajaran Dengan Modul Berbasis Web”. Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran IKIP Singaraja No.3 Th.XXXVII, Juli 2004. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan MIPA IKIP Singaraja.
Direktorat PSMK. (2013). Pengembangan Teknologi Pembelajaran SMK. Jakarta: Direktorat PSMK.
Gunadarma, Ananda. (2011). Pengembangan Modul Elektronik Sebagai Sumber Belajar Untuk Mata Kuliah Multimedia Design. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.
Gunawan, D. (2010). Modul Pembelajaran Interaktif Elektronika Dasar Untuk Program Keahlian Teknik Audio Video Smk Muhammadiyah 1 Sukoharjo Menggunakan Macromedia Flash 8. Jurnal KomuniTi, Vol. 2, No. 1, Juni 2010. Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hadibin, Mochamad Miswar. (2012). Pembangunan Media Pembelajaran Teknik Komputer Jaringan Kelas X Semster Ganjil Pada Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Bangsa Pati Berbasis Multimedia Interaktif Ijcss”. Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed - FTI UNSA - ijcss.unsa.ac.id
Munadi, S. (2013). Pengembangan Modul Pembelajaran Konstruktivistik Kontekstual Berbantuan Komputer Dalam Mata Diklat Pemesinan”. Artikel Ilmiah Tugas Akhir. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Nazeri. (2013). Penggunaan e-FlipBook dalam Topik Elektrik dan Elektronik: Inovasi dalam Pengajaran Reka Bentuk dan Teknologi PISMP RBT. Prosiding Seminar Penyelidikan IPG Zon Timur Vol 1, No 1 (2013). Nurseto, T. (2011). Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik. Jurnal
Ekonomi & Pendidikan Volume 8 Nomor 1. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
75
Muhammad ibtadaa, 2015
PENGEMBANGAN MODUL KIT PROTOTYPE ARDUINO UNO UNTUK PEMBELAJARAN DASAR PEMOGRAMAN MIKROKONTROLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Saputro, A. (2009). Pengembangan Modul Elektronik Untuk Mata Kuliah Dasar-Dasar Fotografi”.Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan-Universitas Negeri Jakarta.
Sitepu, B.P. (2006). Penyusunan Buku Pelajaran. Jakarta: Verbum Publishing SUBDIT Pembelajaran DIT. PSMK. (2013). Pengembangan Bahan Ajar kurikulum 2013. Jakarta : Direktorat PSMK