• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEGADAIAN DAN PENJUALAN PADA AWI PONSEL MRICAN NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEGADAIAN DAN PENJUALAN PADA AWI PONSEL MRICAN NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEGADAIAN

DAN PENJUALAN PADA AWI PONSEL MRICAN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Ninik Dwi Hastutik

13.22.1451

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

(2)
(3)

1

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEGADAIAN DAN PENJUALAN PADA AWI PONSEL

MRICAN

Ninik Dwi Hastutik, Sudarmawan

Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Jl. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : ninik.ha@students.amikom.ac.id, ninik.dwihastutik@gmail.com Abstract - Awi Ponsel is a counter which is located on

Jl. Moses Ghatotkacha No. A5 Mrican Gejayan. Unlike other counter services AWI Ponsel also serve pawn goods. However, sales and mortgage data management stuff still use manual recording. Moreover, the process of redeeming pawned items that can be done in several ways making AWI Ponsel was forced to use a lot so it will be difficult for the current memorandum memorandum search. The report also distinguished between sales and pawnshops. Management was assessed by recording as time-consuming as well as allow for errors when processing the current calculation and reporting data.

With regard to the above problems it would be better if the input data is currently performed on a computer, because in that way would be more efficient and well-organized, and will reduce the time computation error. Grouping memorandum would also be neat to simplify the process of finding data and making brackish each report.

The results of analysis of the problems found so many things that are ignored in the mortgage system and the sale of goods, ignorance of the mortgage system and the sale of goods would pose great risks to the survival of the AWI Ponsel.

Keywords : pawn , sales , information systems, AWI Ponsel Mrican

1. PENDAHULUAN

Konter pada umumnya hanya menjual handphone dan aksesorisnya. Namun berbeda dengan AWI Ponsel. Konter yang beralamat di Jl. Moses Gathotkaca No. A5 Mrican Gejayan ini juga menyediakan jasa gadai barang. Adanya layanan penitipan barang sangat membantu konsumen AWI Ponsel Mrican yang sedang mengalami masalah keuangan namun tidak ingin menjual barang miliknya. Pencatatan yang masih manual sering kali menyebabkan kesalahan dalam proses perhitungan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap nama baik AWI Ponsel,

karena kepercayaan konsumen akan berkurang.

Pencatatan transaksi antara penjualan dan penggadaian dipisah sehingga memudahkan dalam perekapan.

Pembuatan laporan yang harus menginputkan data dari manual ke Ms. Excel memungkinkan terjadinya kesalahan apabila karyawan kurang teliti dan data yang harus diinputkan cukup banyak.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.2 Sistem Informasi Penjualan

Menurut Kolter (1999 : 100) sistem informasi penjualan merupakan suatu sistem yang terdiri daru

kumpulan orang, peralatan dan prosedur yang

memadukan antara pekerjaan mesin (komputer) dan manusia yang menyajikan keakuratan informasi bagi para pemakai dalam membuat keputusan untuk memcahkan masalah didalam perusahaan.

2.3 Konsep Dasar Pegadaian

Gadai menurut Undang-undang Hukum Perdata (Burgenlijk Wetbiek) Buku II Bab XX pasal 1150, adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seseorang berutang atau orang ini atas namanya dan memberikan kekuasaan kepada yang berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan dari pada orang-orang berpiutang lainnya, dengan pengecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang

tersebut digadaikan, biaya-biaya mana harus

didahulukan. 2.4 Teori Analisis

(4)

a. Analisis Kinerja (Performance) b. Analisis Informasi (Information)

c. Analisis Ekonomi (Economy)

d. Analisis Pengendalian (Control) e. Analisis Efisiensi (Efisiensi) f. Analisis Layanan (Service) 2.5 Analisis Kelayakan Sistem

a. Kelayakan Teknis/Teknologi

b. Kelayakan Operasional

c. Kelayakan Hukum

d. Kelayakan Ekonomi

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tentang AWI Ponsel Mrican

AWI Ponsel Mrican merupakan salah satu konter yang terletak di Jl. Moses Gathotkaca No. A5 mrican. AWI Ponsel menyediakan berbagai jasa antara lain jual beli handphone, jasa service, penjualan kartu perdana dan penjualan aksesoris handphone. Namun pada tahun 2005 AWI Ponsel Mrican mulai menyediakan jasa gadai barang. AWI Ponsel sudah mempunyai 6 cabang di Jogja yaitu 2 cabang di Asem Gede, 1 cabang di Tajem, 1 cabang di Pemkab, 1 cabang di Karangasem dan 1 cabang lagi di mrican.

3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Gambar 3. 1 Konteks Diagram

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengolahan Data Jenis Barang, Supplier, Konsumen dan Pengguna

Kegiatan dalam tahap ini adalah pembahasan untuk proses pengolahan data jenis barang, pengolahan data supplier, pengolahan data barang dan pengolahan data pengguna.

Untuk dapat mengakses data jenis barang, supplier, barang dan data pengguna, pemakai sistem harus terlebih dahulu melakukan login ke sistem.

4.1.1 Pengolahan Data Jenis Barang

Digunakan untuk mengelola berbagai data jenis barang yang dimiliki oleh AWI Ponsel Mrican. Dalam form ini operator hanya mempunyai akses untuk melakukan pencarian.

4.1.1.1 Tambah Data Jenis Barang

Digunakan untuk menambah/menyimpan data jenis barang. Event ini hanya dapat dilakukan oleh pemilik.

Gambar 4. 1 Form Menu Jenis Barang Pada proses ini, akan di input beberapa data, yaitu id jenis dan nama jenis yang akan disimpan dalam tabel jenis barang. Pada gambar 4.1 diatas, ID jenis barang diinputkan manual oleh pemilik. Hal ini dimaksudkan agar pemilik dan operator nantinya mudah dalam mengingat id jenis barang yang dimiliki.

Hasil dari proses tambah data jenis barang

Gambar 4. 2 Informasi data berhasil disimpan

Gambar 4. 3 Hasil tambah barang

Pada proses ini data jenis barang dapat ditambah/disimpan seperti ditunjukkan pada gambar 43. Klik tombol baru pada form data jenis barang, kemudian isi semua inputan setelah itu klik tombol simpan. Maka akan muncul informasi bahwa data telah berhasil disimpan.

Namun semua jenis barang disimpan menjadi satu tanpa dibedakan menjadi beberapa kategori.

(5)

3

4.1.1.2 Ubah Data Jenis Barang

Digunakan untuk mengubah data jenis barang yang telah disimpan dalam tabel jenis. Event ini hanya dapat dilakukan oleh pemilik.

Gambar 4. 4 Ubah Data Jenis Barang Hasil dari proses ubah data jenis barang

Gambar 4. 5 Hasil Ubah Data Jenis Barang Pada proses ini data jenis barang dapat diubah seperti ditunjukkan pada gambar 4.5. Pilih data jenis barang yang akan diubah, setelah mengubah datanya kemudian klik tombol ubah pada form jenis barang maka akan muncul pesan konfirmasi ubah data. Pilih Yes apabila data akan diubah, dan pilih No apabila data tidak jadi diubah.

4.1.1.3 Hapus Data Jenis Barang

Digunakan untuk menghapus data jenis barang yang telah disimpan dalam tabel jenis. Event ini hanya dapat dilakukan oleh pemilik.

Gambar 4. 6 Hapus Data Jenis Barang

Script untuk event hapus data jenis barang adalah: If MsgBox("Data ingin dihapus?", vbExclamation +

vbYesNo) = vbYes Then

dml.Connection = database

dml.CommandType = CommandType.Text

dml.CommandText = "delete jenis where

id_jenis='" & txtID.Text & "'" dml.ExecuteNonQuery()

MsgBox("Data Jenis Berhasil Dihapus") EndIf

Hasil dari proses hapus data jenis barang

Gambar 4. 7 Hasil Hapus Data Jenis Barang Pada proses ini data jenis barang dapat dihapus seperti ditunjukkan pada gambar 4.7. Pilih data jenis barang yang akan dihapus, kemudian klik tombol hapus pada form jenis barang maka akan muncul pesan konfirmasi hapus data. Pilih Yes apabila data akan dihapus, dan pilih No apabila data tidak jadi dihapus. 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang ada pada halaman sebelumnya khususnya perancangan dan implementasi Sistem Informasi Pegadaian dan Penjualan pada AWI Ponsel Mrican, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. sistem sudah dapat menampilkan dan menyimpan

sesuai rancangan. Pengubahan dan penghapusan data juga dapat dilakukan pada menu-menu tertentu sesuai dengan perancangan sistem.

b. Sistem dapat membuat nota pembelian, nota

penjualan, nota service, nota garansi, nota penitipan, nota pembayaran lunas nota pembayaran kredit, laporan per periode dan laporan-laporan lain sesuai perancangan sistem.

5.2 Saran

1. Sistem ini masih kurang dalam memberikan

besaran nilai untuk jasa penitipan, denda dan lama penitipan karena masih bersifat statis dan nilainya sudah ditetapkan oleh sistem. Untuk kedepannya dapat dibangun dalam memberikan besaran nilai untuk jasa penitipan dan lama penitipan yang dinamis sesuai dengan kesepakatan antara pemilik dan pegadai.

2. Sistem masih dibangun secara stand alone, atau dalam artian berfungsi dalam satu komputer, untuk kedepannya bisa dikembangkan sistem ini dengan sistem client – server atau web based untuk meningkatkan kemudahan pengaksesan sistem.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset

[2] Hartono, Jogiyanto. 1999 . Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek dan Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:Andi Offset [3] R. Stanek, William. 2005. Microsoft SQL Server

2005 Administrator’s Pocket Consultant. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

[4] Cybertron, Solution dan SmitDev Community.2010. Membangun aplikasi database dengan vb 2008 dan SQL Server 2008. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

[5] Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung: Informatika [6] Kusrini, M.Kom. 2007. Strategi Perancangan dan

Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset Biodata Penulis

Ninik Dwi Hastutik, memperoleh gelar Sarjana

Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2014.

Sudarmawan, memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T),

Jurusan Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Memperoleh gelar Magister Teknik (M.T) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Gambar 4. 1 Form Menu Jenis Barang  Pada proses  ini,  akan  di  input  beberapa  data,  yaitu  id jenis dan nama jenis yang akan disimpan dalam tabel  jenis  barang
Gambar 4. 4 Ubah Data Jenis Barang  Hasil dari proses ubah data jenis barang

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sehingga dapat dikatakan kedua kelas tersebut memiliki

Key words Ð Somalia, public institutions, shared values, social capital, sectarian entrepreneurs, Amoud

No doubt, as empha- sized in this article and elsewhere (Kohli, 1994; Leftwich, 1995) South Korea and Taiwan had, partly due to historical context and partly re¯ecting

If the new Kerala model is to become a model of sustainable development, the strong sense for social justice and the political consciousness among Kerala's people must be

Berdagarl(an Surat Penetapan Pemenang Pekerjaan Pengadaan Surat Ketetapan Pajak Daerah Nomor ?ITAP- PEM/VII/?oII tanggal ?2 Juli 2011, maka dengan Ini kami mengumumkan Pemenang

Target luaran dari usaha ini berupa lele yang telah dewasa dengan ukuran yang besar yang nantinya akan di jual dalam kondisi masih hidup setelah digemukkan dalam waktu 3

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : Ada hubungan yang sangat kuat antara pelaksanaan tugas keluarga dalam kesehatan dengan kemandirian lansia

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas pada sub bagian berikut ini akan ditunjukkan hasil penerapan perumusan pada pesamaan (41) dalam dalam berbagai