Seri Laporan KKN Angk. Ke-55 UINAM 2017
JEJAK ALMAMATER HIJAU
Editor :
Dr. H. Muh. Rusdi T., M.Ag. Dr. Muhammad Shuhufi, M. Ag.
Kontributor : Idham Hamid
Masniyah Nurbaya Kasrianti Muhammad Tahir Kun Muhammad Ichsan Nur
Ahmad Maulana Suherman, Zainal Abidin, Nurzakina Sophyan Hernedya Lasmitha
Masnah Afnaimah Anwar
Nurjannah Aminah Nia Arianti Nangsi
Nirwana Andi St. Fitriani
JEJAK ALMAMATER HIJAU
Makassar: Pusaka Almaida, 2017
xii + 110 hlm : 16 X 23 cm ISBN: 978-602-5574-66-5
Cetakan Pertama : 2017
Desain Sampul : Muhammad Tahir Kun Penerbit : Pusaka Almaida
Sanksi Pelanggaran Pasal 44 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997 Tentang Perubahan atas Undang-undang No. 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7Tahun 1987.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000.,- (seratus juta rupiah)
2. Barang siapa yang dengan sengajamenyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau baranghasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.50.000.000.,- (lima puluh juta rupiah)
SAMBUTAN REKTOR
Pelaksanaan KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan agenda rutin dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan Dosen Pembimbing KKN yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKN. Pelaksanaannya melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan dengan asumsi bahwa pelaksanaan KKN ini dalam melakukan program-program kerjanya dilakukan dengan multi disipliner approach, sehingga program kerja KKN bisa dilaksanakan dalam berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa yang ditempatkan di posko-posko KKN.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) tentu diharapkan mampu mendekatkan teori-teori ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan berbagai problematika yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian ini, pihak universitas memberikan tugas pokok kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), khususnya pada Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Dalam pelaksanaannya, Rektor UIN Alauddin Makassar berharap agar pelaksanaan KKN bisa berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmiahan dalam arti bahwa program yang dilakukan di lokasi KKN adalah program yang diangkat dari sebuah analisis ilmiah (hasil survey) dan dilaksanakan dengan langkah-langkah ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
atas inisiatifnya untuk mempublikasikan dan mengabadikan karya-karya KKN dalam bentuk sebuah buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKN akan menjadi refrensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.
Makassar, 1 Agustus 2017 Rektor UIN Alauddin Makassar
SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN
ALAUDDIN
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Dalam hal pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, KKN merupakan wadah pengabdian yang diharapkan memberikan bekal dan peluang kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan di kampus.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebelum memperoleh gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu masing-masing. Pelaksanaan KKN ini tidak hanya sekedar datang dan mengabdi ke dearah-dearah lokasi pelaksanaan KKN, tetapi harus tetap diletakkan dalam bingkai sebagai sebuah kegiatan ilmiah. Dalam perspektif ini, maka KKN harus dirancang, dilaksanakan, dan terlaporkan secara ilmiah sehingga dapat terukur pencapaiannya. Pada kerangka ini, LP2M UIN Alauddin Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan pelaksanaan KKN ini.
Olehnya itu, LP2M UIN Alauddin Makassar menginisiasi untuk mempublikasikan rancangan, pelaksanaan, dan pelaporan KKN dengan melakukan analisis ilmiah terhadap setiap program-program kerja KKN yang dilakukan selama ber-KKN. Hal ini dilakukan agar segala capaian pelaksanaan KKN dapat terlaporkan dengan baik dan dapat terukur pencapaiannya, sehingga KKN yang merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi mahasiswa dapat dilakukan secara sistematis dari masa ke masa.
LP2M menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI., yang telah mengawal upaya publikasi laporan pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi atas upaya yang tak kenal lelah untuk melakukan inovasi di PPM, baik secara internal maupun terbangunnya jaringan antar PPM sesama PTKAIN
Makassar, 1 Agustus 2017 Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar
KATA PENGANTAR
KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN Alauddin Makassar senantiasa berusaha melakukan terobosan dan langkah-langkah inovatif untuk mewujudkan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang semakin baik dan inovatif. Upaya ini adalah wujud tanggung jawab pengabdian terhadap masyarakat dan UIN Alauddin Makassar, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat bisa semakin mendekatkan pihak civitas akademika UIN Alauddin dengan masyarakat dan mewujudkan keterlibatan langsung dalam pembangunan masyarakat.
Upaya membukukan dan publikasi laporan pelaksanaan KKN ini merupakan inovasi yang telah dilakukan oleh PPM UIN Alauddin sebagai upaya memudahkan kepada semua pihak untuk dapat mengakses hasil-hasil pengabdian yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di bawah bimbingan dosen pembimbing. Dengan adanya publikasi ini, program-program KKN dapat diukur capaiannya dan jika suatu saat nanti lokasi yang yang ditempati ber-KKN itu kembali ditempati oleh mahasiswa angkatan berikutnya, maka akan mudah untuk menganalisis capaian yang telah ada untuk selanjutnya dibuatkan program-program yang berkesinambungan.
publikasi laporan KKN ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa KKN Angkatan ke-54 dan 55 atas segala upaya pengabdian yang dilakukan dan menjadi kontributor utama penulisan buku laporan ini.
Makassar, 1 Agustus 2017 Kepala PPM UIN Alauddin Makassar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini hingga penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata diantaranya:
1. Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) yang telah memberikan arahan dalam pelaksanaan KKN ini. 2. Pihak Pemerintah Desa Pakeng Kecamatan Lembang
Kabupaten Lembang.
3. Dosen Pembimbing yang telah berpartisipasi serta memberikan Bimbingan Kepada kami selaku mahasiswa KKN mulai dari keberangkatan sampai dengan selesainya Kuliah Kerja Nyata Reguler Angkatan 55.
4. Kepala Dusun dan kepala RK yang mendukung Program Kerja kami.
5. Imam Kelurahan yang selalu memberikan arahan dan partisipasinya dalam program kerja kami.
6. Kepada seluruh masyarakat Desa Pakeng khususnya Dusun Rantoni yang telah menerima kehadiran kami selama 2 bulan dan memberikan dukungannya.
7. Dan kepada semua teman-teman posko 14 & 15 atas kerjasamanya dan kekompakannya.
Laporan Kuliah Kerja Nyata ini, kami susun berdasarkan apa yang telah kami jalankan selama melaksanakan KKN di Dusun Rantoni, Desa Pakeng, Kecamatan Lembang yang dilaksanakan selama 2 bulan yaitu, mulai tanggal 22 Maret 2017- 20 Mei 2017.
program pendidikan S1, yang telah ditetapkan oleh pihak akademik. Dengan demikian mahasiswa wajib melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan menyusun laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan dengan baik atas kerja sama dari berbagai pihak, terutama aparat desa atau masyarakat kelurahan.
Semoga buku ini dapat memberi manfaat buat kita semua, khususnya kepada kampus tercinta “Kampus Peradaban” UIN Alauddin dan diri kami semua. Saran dan kritik senantiasa penulis harapankan dari para pembaca.
Tanggal, 07 Mei 2017 Penyusun
DAFTAR ISI
SAMBUTAN REKTOR ……… ... iii
SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN ALAUDDIN ………. ...v
KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN ALAUDDIN MAKASSAR……… ... vii
PENGANTAR PENULIS ……… ... ix
DAFTAR ISI ……… ……….. ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1
B. Tujuan Kuliah Kerja Nyata Reguler... 3
C. Waktu dan Lokasi... 4
D. Permasalahan ... 3
E. Kompetensi Mahasiswa... 5
F. Fokus dan Prioritas Program... 7
G. Jadwal Pelaksanakan Program... 13
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial... 16
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat... 19
BAB III PROFIL DESA PAKENG A. Letak Geografis... 20
B. Sejarah Desa Pakeng... 20
C. Keadaan Umum Desa Pakeng... 23
D. Faktor Pendukung dan Penghambat ... 30
BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecah Masalah... 36
B. Bentuk Kegiatan dan Pelayanan Masyarat... 46
C. Faktor Pendukung dan Penghambat... 58
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 61
B. Saran-saran... 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1: Program Kerja... 63
Lampiran 2: Testimoni... 67
BAB I
PEBDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah pola pengabdian terhadap masyarakat yang diharapkan menjadi bagian pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun dalam realitas sosial masyarakat yang sebenarnya. Pengabdian pada masyarakat merupakan sebuah ungkapan dari realitas masyarakat yang multidimensi dimana dalam satu sisi problem mentertai laju pembangunan yang hadir silih berganti, sementara disatu sisi lain mahasiswa hanyalah bagian dari masyarakat yang masih harus belajar dari lingkungan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program perwujudan dari Tri Dharma perguruan tinggi, merupakan kegiatan intra-kulikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UIN ALAUDDIN MAKASSAR sebagai media sosialisasi dan pengabdian masyarakat dalam bentuk formal akademis juga sebagai wahana mahasiswa untuk bisa mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pada masyarakat. Mahasiswa juga diharapkan mampu berperang aktif dalam membangun material maupun spiritual, sehungga tercipta masyarakat yang adil, makmur dan bertakwa kepada Allah swt.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
tinggi, yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program studi ilmu hukum strata satu (S1) dengan status intrakurikuler wajib.
Kuliah Kerja Nyata sesungguhnya adalah kuliah yang dilakukan dari ruang kelas ke ruang masyarakat. Ruang yang sangat luas dan heterogen dalam menguji teori-teori keilmuan yang telah didapatkan di bangku kuliah. Masyarakat adalah guru kehidupan yang ditemukannya di lokasi KKN.
Teori-teori keilmuan yang didapatkan di bangku kuliah, kemudian diperhadapkan pada fakta-fakta lapangan sebagai salah satu alat menguji kebenaran teori tersebut. Di sinilah dibutuhkan kreatifitas mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan diri dan uji nyali sebelum terjun ke masyarakat yang sesungguhnya.
Melalui KKN mahasiswa mengenal persoalan masyarakat
yang bersifat “cross sectoral” serta belajar memecahkan masalah
dengan pendekatan ilmu (interdisipliner). Mahasiswa perlu menelaah dan merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan alternatif pemecahannya (penelitian), kemudian membantu memecahkan dan menanggulangi masalah tersebut.
Tujuan besar yang didapatkan oleh mahasiswa dari program Kuliah Kerja Nyata adalah untuk mengoptimalkan pencapaian maksud dan tujuan perguruan tinggi, yakni menghasilkan sarjana yang menghayati permasalahan masyarakat dan mampu memberi solusi permasalahan secara pragmatis, dan membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir yang komprehensif.
Sedangkan manfaat Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan sebagai modal besar bagi mahasiswa dari program wajib ini antara lain agar mahasiswa mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu,teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan, mahasiswa memiliki skill untuk merumuskan serta
memecahkan persoalan yang bersifat “cross sectoral” secara
Bagi masyarakat dan Pemerintah, program Kuliah Kerja Nyata adalah bagian dari kerja kreatif mahasiswa dalam memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah pembangunan daerah setempat, dalam memperbaiki pola pikir dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya dipedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat, serta menumbuhkan potensi dan inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewat pemanfaatan ilmu dan teknologi.
Kepentingan lain dari program kuliah kerja nyata ini dapat ditemukan antara lain : Melalui mahasiswa/ dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian. Demikian pula, diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat, termasuk dengan instansi vertikal yang terkait.
B. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 1. Tujuan Kerja
Secara umum, tujuan dari KKN adalah bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat baik bentuk fisik maupun non-fisik.
2. Tujuan Khusus
Menambah wawasan mahasiswa terutama kebidang sosial kemasyarakatan dan pemerintah.
Meningkatkan hubungan dengan pemerintah daerah
Mendewasakan fikiran untuk menelah dan memecahkan masalah yang ada di masyarakat.
C. Waktu dan Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN)
D. Permasalahan
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama 3 hari, ditemukan beberapa masalah yang memungkinkan untuk diselesaikan selama masa Kuliah Kerja Nyata, di antaranya:
1. Bidang Pendidikan
Kurangnya tenaga pendidik dalam mata pelajaran tertentu di Sekolah Dasar.
Kurangnya kesadaran minat baca masyarakat Desa Pekang
Tidak adanya sarana dan prasarana untuk menyalurkan minat dan bakat dibidang olahraga dan seni
Kurangnya kesadaran dan perhatian masyarakat akan kebersihan lingkungan dan mesjid.
2. Bidang Kesehatan
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan
Penempatan posisi kandang ternak yang terlalu dekat dengan pemukiman yang menimbulkan aroma tidak sedap.
Kurangnya air bersih
Dibeberapa wilayah belum mengetahui pentingnya toilet dan menjaga kebersihannya.
Kurangnya sarana kesehatan 3. Bidang Pembangunan dan Sosial
Jauhnya jarak sarana kesehatan dari rumah warga
Tidak adanya tenaga pengajar dan fasilitas pengajaran TPA di Masjid
Kurangnya sarana olahraga
Tidak adanya perkuburan Umum
Pemuda Desa Pakeng kurang aktif dalam bersosialisasi dengan masyarakat lainya.
Kurangnya sarana dan prasarana di Masjid.
Belum adanya batas dusun antara dusun Sepang dan dusun yang lainnya.
E. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk-55
Ahmad Maulana, mahasiswa Jurusan Hukum Pidana dan Ketatanegaraan, Fakultas Syariah dan Hukum. Mahasiswa ini memiliki kompetensi di bidang hukum terkait ketatanegaraan. Ia memiliki keterampilan di bidang seni musik.
Suherman, merupakan mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang sosiologi. Ia juga memiliki keterampilan di bidang olahraga.
Zainal Abidin, mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultan Dakwah dan Komunikasi. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang penyiaran. Ia juga memiliki hobi bermain musik serta handal di bidang olahraga dan dakwah.
Zakinah Sopian, mahasiswi Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang keagamaan. Ia juga memiliki skill dalam membaca Al-Quran.
Masniyah, merupakan mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang Speaking English. Ia juga memiliki skill desain grafis.
Masnah, mahasiswi Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang Speaking English. Ia juga memiliki keterampilan di bidang seni lukis dan musik.
Nurbaya, mahasiswi Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang manajemen. Ia juga memiliki bakat di bidang olahraga dan seni musik.
Hernendya Lasmita, merupakan mahasiswi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang proses belajar mengajar. Ia juga memiliki bakat di bidang seni dan olahraga.
di bidang fisika dan instrumentasi. Ia juga memiliki bakat dibidang seni khususnya seni tari.
Muhammad Ichsan Nur, mahasiswa Jurusan Hukum Pidana dan Ketatanegaraan, Fakultas Syariah dan Hukum. Mahasiswa ini memiliki kompetensi di bidang hukum terkait ketatanegaraan. Ia memiliki keterampilan di bidang seni musik.
Idham Hamid, merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang
kajian living qur’an dan living sunnah. Ia juga memiliki keterampilan di bidang olahraga.
Muhammad Tahir, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang teknik komputer. Ia juga memiliki hobi olahraga dan petualangan.
Afnaimah Anwar, mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang komunikasi dengan bahasa inggris. Ia juga memiliki skill seni tari.
Nurjannah, merupakan mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang Speaking English. Ia juga memiliki skill desain grafis.
Aminah, mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang Speaking English. Ia juga memiliki keterampilan di bidang seni tilawah.
Nirwana, mahasiswi Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang manajemen. Ia juga memiliki bakat di bidang olahraga dan seni musik.
Nia Arianti Nangsi, merupakan mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kompetensi keilmuan yang dimiliki di bidang komunikasi. Ia juga memiliki bakat dibidang seni khususnya seni tari. F. Fokus atau Prioritas Program
Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-55 Tahun 2017 meliputi bidang Pendidikan, bidang Sosial dan bidang Keagamaan.
Tabel I: (posko 14)
Fokus
Permasalahan
Prioritas Program dan Kegiatan
Bidang Pendidikan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah
Pembinaan Anak SD/MI
Kegiatan English Day Bidang Sosial dan
Kemasyarakatan
Kerja Bakti Desa Pakeng
Jumat Bersih
Gotong Royong
Minggu Bersih
Senam Pagi
Silaturahmi dengan Warga Desa Pakeng
Bakti Sosial Bidang
Keagamaan
Mengajar Mengaji
Bimbingan Pelatihan Kasidah
Pembinaan TK/TPA
Melatih Adzan, Bacaan Shalat dan Hafalan Surah-surah Pendek
Pengadaan Al-Quran
Pengecetan dan Pembersihan Mesjid
Senam Kesehatan Jasmani
Penyuluhan Kesehatan tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Bidang
Pembangunan
Pengadaan Al-Quran
Pembuatan Batas Dusun Tabel II: (posko 15)
Fokus Permasalahan
Prioritas Program dan Kegiatan
Bidang Pendidikan
- Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah - Kegiatan Pesantren Kilat
- Pekan Olahraga, Seni dan Dakwah
Bidang Sosial
- Kerja Bakti di masjid dan Bakti Sosial - Pembuatan Tugu Dusun
- Pembuatan Gapura
Bidang Keagamaan
- Pembinaan TPA
- Melatih Khutbah/Ceramah
- Yasinan/Pengajian Setiap Malam Jum’at - Pembuatan Papan nama Masjid
- Pengaktifan Remaja Masjid
G.
Sasaran dan Target
Setiap program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKN memiliki sasaran dan target, yaitu :
Tabel I: (posko 14)
mengajar serta minat dan bakat dari anak-anak khususnya di bidang seni yang bernuansa Islam.
Ceramah, hafalan surah- surah Pendek
Desa Pakaeng melakukan adzan dengan baik dan benar, mengetahui cara surah- surah pendek. 10. Pembinaan
TK/TPA
Anak-anak SD Anak-anak dapat Membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. 11. Pengadaan Al-bacaan Al-Qur’an di Masjid
Ibu-ibu dan remaja Masyarakat terbiasa hidup sehat dan Menambah
mereka hidup bersih dan sehat dan membantu dalam melestarikan
lingkungan hidup sehat.
Bidang Pembangunan 16. Pengadaan
Al-Qur’an Mesjid Sepang, Masjid Lajoro
Memudahkan
anak-Mengajar di SD Membantu Guru SD 301 Buttu Bila di Desa Pakeng Dusun
Rantoni
2 Pesantren Kilat Pelajar Siswa-Siswi SD 301 Buttu Bila di Desa Pakeng Dusun Rantoni 3 Melatih peserta
7 Kerja bakti di
12 Mengajar TPA Anak-anak usia SD-SMP
16 Pembuatan papan nama Masjid
Masjid Nurul Muttaqin
Sebagai bentuk syiar dan upaya
memperindah bangunan masjid
17 Pengaktifan Remaja Masjid
Generasi muda Memberikan
pembianaan tentang upaya pemberdayaan masjid
H. Jadwal Pelaksanaan Program
Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan hari pada :
Tanggal : 22 Maret – 20 Mei 2017
Tempat : Desa Pakeng, Kec. Lembang, Kab. Pinrang.
Secara spesifik waktu implementatif kegiatan KKN Reguler Angkatan ke- 55 itu dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Pra-KKN ( Maret 2017)
No Uraian Kegiatan Waktu
1. Pembekalan KKN Angkatan 55 18 – 19 Maret 2017 2. Pembagian Lokasi KKN 19 Maret 2017 3. Pertemuan Pembimbing dan
Pembagian kelompok
20 Maret 2017
4. Pelepasan 22 Maret 2017
2. Pelaksanaan program di lokasi KKN ( Maret- Mei 2017)
No Uraian Kegiatan Waktu
4. Implementasi Program Kerja 28 Maret- 3 Mei 2017 5. Kunjungan Dosen Pembimbing 27 April 2017
6. Penarikan Mahasiswa 20 ei 2017 3. Laporan hasil evaluasi program
No Uraian Kegiatan Waktu
1. Penyusunan buku laporan akhir 1 - 15 April 2017 2. Penyelesaian buku laporan 1 April - 10 Mei
2017 3. Pengesahan dan penerbitan buku
laporan
2017
4. Penyerahan buku laporan akhir KKN ke P2M
2017
5. Penyerahan buku laporan akhir KKN ke Kepala Desa dan Seluruh Mahasiswa KKN
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial
Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.pekerjaan sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya.
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilan. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga, dan kelompok. Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.
KKN UIN Alauddin Angkatan ke-55 menggunakan metode intervensi social dalam melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Desa Bontomanurung sebagai salah satu metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM) di Desa Bontomanurung. Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat Desa.
membuat program kerja mencakup hal-hal yang dibutuhkan dengan menitikberatkan pada program keagamaan. Hal ini dilakukan dengan melihat masih kurangnya kesadaran masayarakat dalam melaksanakan perintah Allah. Seperti, mengajar mengaji, pelatihan Khutbah/Ceramah, melakukan pelatihan Qasidah sebagai salah satu bentuk seni Islami, pelatihan pengurusan jenazah, membuat papan Nama Dusun sebagai pembatas antar satu Dusun dengan Dusun lainnya. Disamping itu, juga melakukan proses belajar mengajar di sekolah, sosialisasi Biogas, pembuatan pagar pada kediaman Kepala Dusun sejahtera dan masih banyak lagi program kerja yang kami lakukan.
Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat Desa dilakukan dan harapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesejahteraan dan Sumber Daya Manusia masyarakat Desa.
1. Tujuan Intervensi sosial
Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kodisi sejahteraan akan, semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.melalui intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.
2. Fungsi Intervensi
Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya:
1. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode pekerjaan sosial.
2. Menghubungkan kelayan dengan system sumber 3. Membantu kelayan menghadapi masalahnya
4. Menggali potensi dari dalam diri kelayan sehingga bisa membantunya untuk menyelesaikan masalahnya
Menurut pincus dan minahan intervensial sosial meliputi tahapan sebagai berikut:
1) Penggalian masalah,merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran perubahan.Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah membantu pekerja sosial dalam memahami,mengindetifikasi,dan menganalisis factor-faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut,pekerja sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.panggilan masalah apa yang akan ia selesaiakan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.penggalian masalah terdiri dari beberapa konten,di antaranya
Identifikasi dan penentuan masalah
Analisis dinamika situasi sosial
Menentukan tujuan dan target
Menentukan tugas dan strategi
Stalibilitasi upaya perubahan
2) Pengumpulan data,merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan. Dalam memalukan pengumpulan data,terdapat tiga cara yang dapat dilakukan yaitu:pertanyaan,observasi,penggunaan data tertulis.
3) Melakukan kontak awal
4) Negosiasi kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial menyempurnakan tujuan melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan
5) Membentuk sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial menentukan system aksi apa saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan.
6) Menjaga dan menggkordinasiakan sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan.
7) Memberikan pengaruh 8) Terminasi
4. Jenis-jenis pelayanan yang diberikan adalah: 1) Pelayanan sosial
serasi dan harmonis diantara lansia,lansia dan keluarganya,lansia dan petugas serta masyarakat sekitar.
2) Pelayanan fisik
Pelayana fisik diberian kepada klien dalam rangka mempekuat daya tahan fisik pelayanan ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi,penyediaan menu makanan tambahan klinik lansia,kebugaran sarana dan prasarana hidup sehari-hari dan sebagainya.
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
BAB III
PROFIL DESA PAKENG
A.Letak Geografis
Desa Pakeng merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Lembang dan berada dalam lingkup administrasi yang berada pada dataran rendah dengan luas 11,62 km. Wilayah Desa Pakeng merupakan lingkup kawasan pedesaan yang mencakup dataran rendan dan dataran tinggi, serta memiliki dua Dusun yakni, Dusun Sepang dan Dusun Rantoni. Kecamatan Lembang merupakan Kecamatan yang berada di ujung Kabupaten Pinrang serta berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Barat. Letaknya sangat strategis karena setengah dari wilayahnya berada pada dataran tinggi, sehingga memberi pengaruh terhadap sektor pariwisata dengan hadirnya berbagai wisata alam air terjun dan sebagainya.
B. Sejarah singkat Desa Pakeng
Raja ke X Potte kemudian dilanjutkan oleh Raja ke XI Lapalawa Daeng Mallawa ketika raja ini memipmpin kerajaan Rajang berubah menjadi Arung maka kerajaan Rajang berubah menjadi Arung Rajang.
Raja Lapalawa digelari Puang Matowa ketika puang matowa memimpin sudah mulai ada perubahan dimana Arung ini sudah mengenal tata cara mengolah tanah dengan cara tradisional yaitu membuat bajak dari kayu untuk mengolah persawahan dengan menggunakan tenaga hewan seperti kerbau, sapi dan, kuda untuk pengankutan hasil sawah petani dan hasil perkebunan. Karena arung ini rajin mengikuti pertemuan-pertemuan antara kerajaan membahas berbagai masalah dikerajaan sekitarnya seperti kerajaan Sawitto, kerajaan Letta, Kerajaan Enrekang dan kerajaan Bone. Sewaktu masa kepemimpinannya masyarakat merasa tenang dan mulai menggarap tanah yang terlantar dijadikan perkebunan dan persawahan yang ditanasmi jagung,padi dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya. Dan lamanya memimpin mulai tahun 1894-1936 lalu dilanjutkan arung ke XII Tammanangnga (Putra Lapalawa Daeng Mallawa) dengan gelar Puang Lolo.
Masa kepemimpinannya selama dua tahun mulai 1936-1938. Pada tahun 1938 kepemimpinan Arung Rajang kosong kemudian puang Matowa memanggil menantunya di kerajaan Letta untuk diangkat menjadi arung Rajang yaitu Tawakkal tetapi Tawakkal selaku Raja Letta maka dia menyuruh Adiknya yaitu Raja ke XIII Massapaila turun di kerajaan Rajang diangkat menjadi Arung Rajang ketika Massapaila memimpin Arung Rajang terjadi tragedi korban 40.000 jiwa, beliu korban pada waktu itu korban 40.000 jiwa sulawesi selatan melawan penjajahan Belanda, lalu digantikan oleh raja ke XIV Tawakkal, ketikan puang Tawakkal memipin Arung Rajang ia ditunjuk oleh kerajaan Sawitto untuk menjadi kepala Distrik di kecamatan Lembang yaitu Tallu Lembang Riase Tallu Lembang riawa.
sistim ladang berpindah-pindah dengan jalan membabat hutan lalu ditanami,sebagian mereka turun ke daerah daratan rendah sehingga pada musim hujan kebunnya digenangi air maka kebunnya dfiolah menjadi sawah. Dan bahasa yang digunakan oleh masyarakat adalah bahasa Pattinjo sebagai bahasa pemersatu dan bahasa Bugis.
Sejarah Organisasi desa dan sistim pengorganisasian dengan terjadinya hunian penduduk menjadi kampong-kampung, baik kampong yang di daerah pegunungan maupun di daerah dataran rendah maka Rajang keseluruhan terjadi dua belas kampong atau pengadaran (ada) yang masing-masing di kepalai oleh seorang kepala kampong atau kepala adat dan yang pertama kali menganut agama islam adalah kerajaan Letta dari kerajaan Bone lalu menyebar ke kerajaan Rajang.
Dan kampung-kampung yang berada di daerah dataran rendah meliputi Buttu, Talambung, Talambung Riawa, Pakeng, dan Rantoni sedangkan di daerah pegunungan meliputi Peppangan, Massuangga, Arra, Kalidong, Suka, Mallang. Dongi, Malong.
Pada tahun 1963 distrik Rajang dijadikan dua buah desa, yaitu Desa Rajang dan Desa Polewali yang masing-masing di kepala oleh Puang Siga kepala Desa Rajang dan Abd. Rahman Galla Kepala Desa Polewali, maka wilayah desa Rajang waktu itu adalah Buttu, Talambung,Talambung Riawa,Suka,Kalidong.Arra, Massuangga, Peppangan.dan wilayah Desa Polewali adalah Pakeng, Malong, Rantoni, Mallang, Dongi.
Kemudian pada tahun 1976 Desa Rajang dan Desa Polewali digabung kembali menjadi satu Desa yang namanya Desa Rajang dan di kepalai oleh Abd.Rahman Galla, lalu dibentuk empat buah Lingkungan kemudian berubah menjadi Dusun dalam wilayah Desa Rajang yaitu Dusun Patumbu, Dusun Boddi,Dusun Pakeng, Dusun Rantoni.
Pakeng, pada 1993 Sunusi selaku Kepala Desa Pakeng wafat pada tahun 1993.
Pada saat itu pemerintah kecamatan Lembang menunjuk Saudara Abd.Fatnan SE, sebagai pejabat sementara kepala Desa Pakeng selama empat bulan maka diadakan pemilihan kepala Desa kembali pada 1994 yang terpilih Iskandar menjadi Kepala Desa Pakeng Periode 1994-2002 pada saat itu setelah masa jabatan Iskandar berakhir maka diadakan pemilihan desa kembali yang terpilih adalah Andi Basuki Syata sampai maret 2008. Setelah itu kembali pemilihan kepala Desa Pakeng pada tahun 2008 yang terpilih adalah Muh.Basri, S.Sos periode 2008-2014.
Maka Desa Pakeng selama kepemimpinan Muh.Basri, S.Sos Desa Pakeng telah mengalami perubahan dan masyarakat Desa Pakeng merasa tenang dengan adanya beberapa pembangunan yang masuk di Desa Pakeng.
C. Keadaan Umum Wilayah Desa Pakeng 1. Desa Pakeng dengan luas : 41 Km2 a. Batas Wilayah Desa Pakeng
Batas wilayah : Sebelah Timur Desa Rajang
: Sebelah Utara Desa Kariango
: Sebelah Barat Kelurahan Tadokkong
: Sebelah selatan Desa Rajang
b. Luas wilayah menurut penggunaannya.
No Penggunaan Luas (Ha)
1 2s 3
1 Untuk bangunan
a. Perkantoran 0,10
c. Sekolah 1,70
d. Pertokoan/perdagangan
e. Pasar
f. Tempat Peribadatan Masjid 1,2
g. Kuburan/Makam 3,5
h. Jalan 10,50
i. Lain-lain
2 Pertanian Sawah
a. Sawah pengairan tekknis 172
b. sawah ½ Teknis 250
c. Sawah Tadah hujan 135
. Perkebunan
a. Perkebunan rakyat ( tanaman Coklat / Kopi / Mete )
1882
4 Hutan
a. Hutan Lindung 1205
b. Hutan produksi 730
5 Rekreasi/Olah Raga
a. Lapangan Bola 1
b. Lapangan Volli/Basket 0,30
6 Perikanan darat/Air Tawar
a. Empang/Tebat 2,5
7 Tanah kritis/tandus 150
Jumlah luas seluruhnya 4596,7
c. Orbitasi, Waktu Tempu dan Letak Desa pakeng
N Orbitasi dan Jarak Tempu Keterangan
1 Jarak ke Ibu Kota Kecamatan 11 Km
2 Jarak ke Ibu Kota Kabupaten 41 Km
3 Jarak ke Ibu Kota Provensi 340 Km
4 Waktu Tempu ke Ibu Kota Kecamatan 1 Jam
5 Waktu Tempu ke Ibu Kota Kabupaten 4 Jam
Waktu Tempu ke fasilitas terdekat (Ekonomi, Kesehatan, Pemerintaha)
1 Jam
d. Kondisi Geografis
N Kondisi Geografis Keterangan
1 Tinggi tempat dari permukaan laut 20 – 500m
2 Curah hujan rata-rata pertahun 825 mm
2. Kependudukan a. Jumlah Penduduk
N Keterangan Jumlah
1 Laki – laki 1039 jiwa
2 Perempuan 1300 jiwa
3 Jumlah seluruhnya 2339 jiwa
4 Jumlah Kepala Keluarga (KK) 542 KK
5 Jumlah Keluarga Miskin 167 Keluarga
b. Struktur Mata Pencaharian Penduduk
1. Sub sektor pertanian Tanaman Pangan
n Status Jumlah
1 Pemilik tanah sawah 275 KK
2 Penyewa penggarap 190 KK
2. Sub Sektor Perkebunan
No Status Jumlah
1 Pemilik tanah Perkebunan 340 KK
2 Buru Perkebunan 89 KK
No Status Jumlah
1 Jumlah Pemilik Ternak Sapi 120 KK
2 Jumlah Pemilik Ternak Kambing 70 KK
3 Jumlah Pemilik Ternak Ayam 2 KK
4 Jumlah Pemilik Ternak Kerbau 15 KK
5 Jumlah Pemilik Ternak Kuda 3 KK
6 Jumlah Pemilik Ternak Itik 11 KK
7 Buruh Ternak 42 KK
4. Angkata Kerja
No Angkatan Kerja Jumlah
1 Penduduk Usia Kerja 1920 KK
2 Penduduk Usia Kerja yang Bekerja 1758 KK
3 Penduduk Usia Kerja yang belum Bekerja
162
3. Sarana dan Prasarana a. Pendidikan
Sarana pendidika SDN sebanyak 2 buah dengan jumlah 342 siswa dan 1 sekolah Filial (Kelas jauh) sebanyak 40 siswa
b. Kesehatan
c. Sarana Perhubungan dan Transportasi
Dalam menjalankan aktivitas masyarakat dukungan terhadap jalan dan jembatan sebagai sarana dan prasana sangat dibutuhkan, saat ini jalan Desa bekisar ± 10 km dengan kondisi telah diaspal namun kondisi kurang baik ± 5 km, sedangkan 5 km lainnya merupakan pengerasan adapun alat transport yang digunakan berupa kendaraan roda empat dan sebagaian besar hanya bisa dijangkau oleh kendaraan roda dua dan kuda.
Untuk jalan dusun sepanjang 12 km dalam kondisi yang masih memprihatinkan. Jembatan sebanyak kayu 4 buah jembatan beton 3buah jembatan gantung darurat 1 buah
d. Air Bersih
Didalam menjalankan keseharian masyarakat untuk mengkonsumsi Air rumah tangga berasal dari air pegunungan dengan system gravitasi ( pipanisasi) dan air sumur yang saat ini baru sekitar 375 KK yang dapat menikmati sedangkan 167 KK mengandalkan air
e. Irigasi
Sebagai daya dukung sector pertanian, irigasi menjadi kebutuhan masyarakat, saat ini bendung rantoni dengan panjang irigasi 2300 meter yang berasal dari sungai rantoni mampu mengaliri sawah secara tekhnis seluas 172 Ha selebihnya pertanian hanya mendapat dukungan dari tadah hujan.
f. Penerangan
Penduduk secara umum sudah menikmati fasilitas listrik dari PLN, namun demikian masih ada sekitar 70 KK dari dua RK yang belum terjangkau.
g. Pemerintahan
Untuk aktivitas pemerintahan beberapa organisasi yang ada antara lain Kantor Desa, BPD, LKD.
Beberapa organisasi pendukung dalam masuyarakat antara lain karang taruna, 7 Kelompok Tani dan 1Gapoktan, 1 kelompok P3A, kelompok PKK dan Dasa Wisma.
Disamping itu terdapat kelompok adat Si Ma’tu dan
Pakeng yang berperan membantu pemerintah untuk penbgembangan nilai – nailai budaya dan tradisi masyarakat setempat disamping itu juga dapat mrembantu pemerintah dalam pemyelesaian perselisihan.
4. POTENSI SDA
Sumber daya alam sebagai hasil masyarakat selama
menjalankan aktivitas sangat beragamSector pertanian sendiri
meliputi :’
- Tanaman padi 572 ha dengan hasil 5 ton/ha
- Tanaman Coklat 300ha sebanyak dengan hasil 1,7 ton/ ha / tahun
- tanaman Jagung sebanyak 25 ha dengan hasil 6 ton/ha - tanaman kopi sebanyak 40ha dengan hasil 3ton / ha/th - tanaman kemiri sebanyak 53ha dengan hasil 1,2 ton /ha/th
Disamping itu sector kehutanan memberikan kontribusi terhadap jalan perkembangan masyarakat dengan berbagai tanaman yang ditanam oleh masyarakat seperti kayu jati local dan jati putih. Hasil pertanian dari diversifikasi pertanian adalah munculnya petani yang berprofesi sebagai pengrajin/pembuat gula merah yang berasal dari Nira.
D. Kendala/Permasalahan Dan Solusinya 1. Dalam Bidang Pertanian.
masyarakat berharap ini dapat dibentuk persawahan baru agar dapat meningkatkan penghasilan masyarakat.
Kurangnya jalan tani (farmroad) sehingga diharapkan adanya pembangunan jalan tani sehingga dapat mempermudah para petani untuk mengangkut hasil pertanian mereka.
2. Dalam Bidang Kesehatan
a. Sarana dan Prasarana kesehatan yang kurang
b. Tenaga Kesehatan yang kurang.yaitu 1 orang Bidang, 1 orang Perawatan sehingga diharapkan adanya penambahan tenaga kesehatan dalam bidang lain.
c. Tidak tersedianya kendaraan operasinal bagi tenaga medis. d. Gizi tambahan bagi bayi untuk mengantisipasi adanya anak
kurang gizi.
e. Perlunya penataan sanitasi lingkungan sehingga rumah yang selama ini kurang sehat menjadi rumah yang sehat.
3. Dalam Bidang Fasilitas Umum
a. Jalam Desa bekisar ± 10 km yang kurang bagus yang hanya
lima 5 km sudah diaspal namun kondisinya yang rusak berat dan 5 km yang merupakan pengerasn sehingga sangat diharapkan adanya perngaspalan supaya kendaraan roda empat dapat masuk di Desa pakeng dengan lancar.
b. juga jalan dusun yang kondisnya memprihatinkan sehingga
diharapkan adanya peningkatan jalan supaya dapat dilalui kendaraan roda dua atau roda empat yang selama ini hanya bisa dilalui dengan jalan kaki.
c. Jembatan kayu yang dimiliki sekarang ini kondisnya rusak dan
jembatan gantung darurat yang menghubungkan daerah sebelah diharapkan adanya perbaikan sehingga dapat dilalui kendaraan roda dua sehingga dapat membantu petani dalam memperlancar pengangkutan hasil pertaniannya.
d. Terdapat dua RK yang belum menikmati penerangan PLN
maka masyarakat sangat mengharapkan adanya bantuan berupa Turbin 2 buah untuk mesing-masing RK
4. Dalam Bidang Perindustrian dan Perdagangan
c. Kurangnya modal masyarakat untuk peningkatan usaha. d. Kurangnya pasar untuk pemasaran hasil industri tersebut
5. Dalam Bidang ibadah dan Pendidikan a. Rumah Ibadah
1) Masjid Sabilillah
Alamat : Kamp. Lajoro Desa Pakeng Kec. Lembang
Luas Tanah : 3.000 m2 Status Tanah : Wakaf
Luas Bangunan : 625 m2 Tahun Berdiri : 1975 M
Daya Tampung Jamaah : 200
Fasilitas : Parkir, Taman, Ruang Belajar (TPA/Madrasah), Sound System dan Multimedia, Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat Wudhu.
Sarana Ibadah Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan kegiatan sosial ekonomi (koperasi masjid), Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu.
Jumlah Pengurus : 1 orang
2) Masjid Nurul Simatu
Alamat : Kamp. Baru Desa Pakeng Kec. Lembang
Luas Tanah : 400 m2 Status Tanah : Wakaf
Luas Bangunan : 150 m2 Tahun Berdiri : 2000 M
Daya Tampung Jamaah : 200
Sarana Ibadah Kegiatan : Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu.
Jumlah Pengurus : 3 orang
3) Masjid Jabal Nur
Alamat : Dongi Desa Pakeng Kec. Lembang
Luas Tanah : 600 m2 Status Tanah : SHM
Luas Bangunan : 400 m2 Tahun Berdiri : 2000 M
Daya Tampung Jamaah : 200
Fasilitas : Taman, Gudang, Sound System dan Multimedia, Kamar Mandi/WC, Tempat Wudhu.
Sarana Ibadah Kegiatan : Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu.
Jumlah Pengurus : 4 orang
4) Masjid Nurul Muttaqin
Alamat : Dusun Rantoni Desa Pakeng Kec. Lembang
Luas Tanah : 36,025 m2 Status Tanah : Wakaf
Luas Bangunan : 12.625 m2 Tahun Berdiri : 1997
Daya Tampung Jamaah : 200
Fasilitas : Parkir, Sound System dan Multimedia, Kamar Mandi/WC, Tempat Wudhu.
Sarana Ibadah Kegiatan : Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu.
Jumlah Pengurus : 1 orang 1. Sekolah Dasar
a. SD 301 BUTTU BILA
terkadang kewalahan untuk menempuhnya disebabkan karena jalan yang menanjak, berbatu, dan jika musim hujan tentunya jalanan akan berlumpur sehingga guru dan siswa kesulitan untuk menempuh sekolah. Berikut profil singkat SD 301 BUTTU BILA:
Kepala sekolah: Hamzah S.Pd, M.Pd
Akreditasi: B
Guru : 11
Siswa Laki-laki : 107
Siswa Perempuan : 109
Luas Tanah : 3,400 M²
Ruang Kelas : 10
Laboratorium : 0
Perpustakaan : 1
Sanitasi Siswa : 2 b. SD 149 LEMBANG
Lokasinya berada tepat di ibukota Desa Pakeng yakni kampung Sepang. Untuk menuju ke sekolah aksesnya sangat mudah, bisa ditempuh dengan berjalan kaki maupun dengan berkendaraan. Berbeda ketika berkunjung ke sekolah 301 Buttu Bila yang terkadang hanya ditempuh dengan berjalan kaki. Fasilitas di sekolah tersebut sangat memadai terutama dalam bidang olahraga, hal ini dapat terlihat dengan adanya lapangan sepak bola, sehingga mampu menunjang olahraga yang lainnya. Berikut profil singkat SD 149 LEMBANG:
Kepala Sekolah : MADANA
Guru : 9
Siswa Laki-laki : 83
Siswa Perempuan : 84
Rombongan Belajar : 6
Luas Tanah : 2,790 M²
Ruang Kelas : 6
Perpustakaan : 1
BAB IV
HASIL KEGIATAN DAN PEMBERDAYAAN DI
DESA PAKENG DUSUN RANTONI
A.Kerangka Pemecahan Masalah
Dalam mempermudah analisis terhadap satu per satu permasalahan desa dapat dilakukan dengan menggunakan metode Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats). Metode analisis SWOT adalah metode praktis yang digunakan untuk mencari tahu kekuatan, kelemahan, kesempatan dan hambatan dari setiap permasalahan. Dalam suatu permasalahan, dapat digali kekuatan atau potensi yang sudah dimiliki, kemudian dicari kelemahan yang ada sehingga hal tersebut menjadi suatu permasalahan. Lebih jauh lagi, upaya pemecahan mastalah digali melalui kesempatan atau dukungan suportif yang dimiliki serta meluruskan hambatan yang ada. Penjelasan permasalahan desa melalui metode analisis SWOT akan diuraikan lokasi binaan KKN yaitu Dusun Sejahtera, yaitu :
1. Dusun Sepang (posko 14) Tabel 4.1 Matrik Swot
Matrik SWOT 01 Bidang Edukasi
belajar yang program-program sebagai berikut
- Kegiatan Belajar Mengajar di SDN 149 Sepang
Matrik SWOT 02 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Strenghts Weakness Opportunities Threat
s menyusun program program sebagai berikut:
1. Kerja bakti di Desa Sepang
Matrik SWOT 03 Bidang Keagamaan
Strenghts Weakness Opportunities Threat s menyusun program program sebagai berikut:
- Pembinaan TK-TPA
Matrik SWOT 04 Bidang Kagamaan
program sebagai berikut :
- Bimbingan pelatihan Qasidah.
Matrik SWOT 05 Bidang Pembangunan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Beberapa program sebagai berikut :
- Pengadaan Al-Qur’an di Masjid Musafir Dusun Pattunuang
Matrik SWOT 05 Bidang Kesahatan
mengikuti menyusun program sebagai berikut:
- Senam Kesehatan Jasmani 2 . Dusun Rantoni
Tabel 4.1 Matrik Swot
Matrik SWOT 01 Bidang Edukasi
Strenghts Weakness Opportunities Threats Tenaga program-program sebagai berikut
Matrik SWOT 02 Bidang Edukasi program-program sebagai berikut
- Melaksanakan Kegiatan Pesantren Kilat SDN 301 BUTTU BILA
Matrik SWOT 03 Bidang Sosial
Dari Matrik SWOT Diatas, Maka Kelompok Kami Menyusun Program Program Sebagai Berikut:
- Pembuatan Tugu Dusun
Matrik SWOT 04 Bidang Keagamaan
Strenghts Weakness Opportunities Threats Antusias
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program program sebagai berikut:
- Pembinaan TKA-TPA
Matrik SWOT 06 Bidang Kagamaan
Strenghts Weakness Opportunitie
dalam
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program sebagai berikut :
- Pengajian Kitab dan Yasinan
Matrik SWOT 07Bidang Keagamaan
Strenghts Weakness Opportunitie
s Threats
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program sebagai berikut :
- Pengadaan Al-Qur’an di Masjid Nurul Muttaqin
Matrik SWOT 08 Bidang Keagamaan
s
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program sebagai berikut:
- Pelatihan khutbah/ceramah
Matrik SWOT 10 Bidang Keagamaan
masjid Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program sebagai berikut:
- Pemberdayaan Remaja masjid
B.Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan dan Pengabdian masyarakat
1. Dusun Sepang a. Bidang Edukasi
Terdapat satu lembaga pendidikan formal tingkat Sekolah Dasar yaitu SDN 149Sepang. Kondisi kebersihan sekolah masih perlu ditingkatkan, kurangnya toilet sehingga siswa-siswi yang ada di sekolah tersebut harus antri terlebih lagi kebersihan toilet juga tidak terlalu diperhatikan.
b. Bidang Kesehatan
Kurangnya sarana kesehatan di wilayah ini sehingga membuat masyarakat kurang mempedulikan kesehatannya. Jarak sarana kesehatan yang cukup jauh dari rumah warga merupakan faktor utama yang membuat warga malas untuk memeriksakan kesehatannya terlebih lagi tidak semua warga memiliki kendaraan pribadi.
c. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
Dalam data kependudukan pemuda di Dusun Pakeng juga terhitung sangat banyak namun kondisi yang kami lihat saat kami melakukan survey itu sangatlah sedikit yang mempedulikan masalah remaja mesjid dikarenakan pemuda lebih memperhatikan pergaulan yang kurang bermanfaat. Sama halnya di bidang Olahraga juga sangat minim, dikarenakan sarana yang tidak ada sama sekali sehingga sulit bagi tunas muda mengembangkan skill nya di bidang Olahraga.
Tabel kegiatan posko 14 Dusun Pakeng
Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak SD
Lama pelaksanaan Rutin 6 x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 14
Kontributor : Seluruh Anggota Tujuan Untuk membantu para pendidik di SDN
149 Sepang dalam proses belajar mengajar Sasaran Murid SDN 149 Sepang
Target Guru SDN 149 Sepang terbantu dalam kegiatan Belajar Mengajar
Deskripisi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh mahasiswa KKN UINAM Ang. 55 4 kali dalam seminggu dan kegiatan ini membantu tenaga pendidik yang masih kurang
Hasil Kegiatan 24 x proses belajar mengajar terlaksana selama KKN berlangsung
Keberlanjutan program
Program berlanjut
Nomor Kegiatan 02
Nama Kegiatan English day
Tempat / Tanggal SDN 149 Pakeng / 30 April 2017 Lama pelaksanaan 1 x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 14
Kontributor : Seluruh Anggota Tujuan Untuk mengajarkan anak-anak cara
berbahasa inggris yang baik sambil bermain Sasaran Murid SDN 149 Sepang
Target Murid SDN 149 Sepang
Deskripisi Kegiatan Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode belajar sambil bermain yang dilakukan oleh KKN Angk. 55.
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Gotong Royong
Tempat / Tanggal Dusun Samanggi/ disesuaikan Lama pelaksanaan Satu kali
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 14
Kontributor : Seluruh Anggota Tujuan Untuk melestarikan budaya gotong royong Sasaran Masyarakat dusun Pakeng
Target Mahasiswa KKN dan Masyarakat mampu melestarikan budaya gotong royong agar tercipta lingkungan yang bersih
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung selama terjadi bencana alam selama jangka KKN berlangsung dan masyarakat sangat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hasil Kegiatan 1 x proses gotong royong selama KKN
berlangsung Keberlanjutan
program
Program berlanjut
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Jumat bersih Tempat /
Tanggal
Masjid Sepang, Lajoro/ 1 x Seminggu
Lama pelaksanaan
Rutin 1 x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 14
Kontributor : Seluruh Anggota Tujuan Agar masjid Sepang, Lajoro, tempat yang
sangat suci dapat terjaga kebersihan nya Sasaran Masjid dusun Sepang, Lajoro
Deskripisi Kegiatan
Kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa pembersihan masjid juga harus dilakukan rutin tiap minggu dan banyak mendapatkan apresiasi dari warga
Hasil Kegiatan 8 x proses pembersihan masjid terlaksana selama KKN berlangsung
Keberlanjutan program
Program berlanjut
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 05
Nama Kegiatan Senam Pagi
Tempat / Tanggal Kantor Desa Sepang / disesuaikan Lama pelaksanaan Rutin hari Minggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 14
Kontributor : Seluruh Anggota Tujuan Agar mahasiswa KKN dan masyarakat dapat
menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan
Sasaran Masyarakat dusun Sepang
Target Mahasiswa KKN dan masyarakat dapat menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan
Deskripisi Kegiatan Penyadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan bagi setiap warga Hasil Kegiatan 8 x proses pembersihan masjid terlaksana
selama KKN berlangsung Keberlanjutan
program
Program tidak berlanjut
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 06
Nama Kegiatan Silaturrahmi dengan warga
Lama pelaksanaan Rutin setiap minggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 14
Kontributor : Seluruh Anggota Tujuan Agar mahasiswa KKN dan masyarakat dapat
lebih akrab satu sama lain Sasaran Masyarakat dusun Sepang
Target Mahasiswa KKN dan masyarakat dapat membentuk keakraban satu sama lain Deskripisi Kegiatan Pentingnya menjaga dan menambah
keakraban dengan masyarakat sangatlah penting
Hasil Kegiatan 8 x proses pembersihan masjid terlaksana selama KKN berlangsung
Keberlanjutan program
Program berlanjut
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 07
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Posko 2 Dusun Sepang / 3 x seminggu Lama pelaksanaan Rutin 3 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko II
Kontributor : Seluruh Anggota
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam mengembangkan ilmu spritual nya Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu
mengembangkan bacaan serta hafalan ayat ayat suci Al-Qur’an
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk diselenggarakan karena tunas muda akan terbiasa mendalami ilmu ke agamaan jika selalu dibina sejak kecil
Keberlanjutan program
Program berlanjut
Bidang Kesehatan
Nomor Kegiatan 08
Nama Kegiatan Penyuluhan Kesehatan terkait Lansia dan Pencegahan DBD
Tempat / Tanggal Kantor Desa Pakeng / 8 April 2017 Lama pelaksanaan 1 hari dalam 2 bulan
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 14
Kontributor : Seluruh Anggota Kelompok Tujuan Menambah pengetahuan tentang pentingnya
menjaga kesehatan Sasaran Masyarakat dusun Sepang Target Masyarakat dapat terbantu dalam
melestarikan lingkungan hidup yang sehat Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung di kantor Desa
Pakeng memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan agar warga dapat mampu mencegah serta menambah wawasan tentang peduli kesehatan
Hasil Kegiatan warga berhasil berkumpul di Desa Pakeng untuk melakukan penyuluhan dan
pemeriksaan kesehatan Keberlanjutan
program
Program tidak berlanjut
2. Dusun Rantoni a. Bidang Edukasi
dua dan roda empat serta kurangnya toilet sehingga siswa-siswi yang ada di sekolah tersebut harus antri terlebih lagi kebersihan toilet juga tidak terlalu diperhatikan.
Tabel kegiatan posko 15 Dusun Rantoni
Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak SD
Tempat / Tanggal SDN 301 Buttu Bila / 4 x Seminggu Lama pelaksanaan Rutin 6 x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 15
Kontributor : Seluruh Anggota Tujuan Untuk membantu para pendidik di SDN 301
Buttu Bila dalam proses belajar mengajar Sasaran Murid SDN 301 Buttu Bila
Target Guru SDN 301 Buttu Bila terbantu dalam kegiatan Belajar Mengajar
Deskripisi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh mahasiswa KKN UINAM Ang. 55 4 kali dalam seminggu dan kegiatan ini membantu tenaga pendidik yang masih kurang
Hasil Kegiatan 24 x proses belajar mengajar terlaksana selama KKN berlangsung
Keberlanjutan program
Program berlanjut
Nomor Kegiatan 02
Nama Kegiatan Pesantren Kilat
Tempat / Tanggal SDN SDN 301 Buttu Bila / 24 April 2017 Lama pelaksanaan Satu kali
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 15
Kontributor : Seluruh Anggota Tujuan Untuk mengajarkan siswa/siswi dasar-dasar
Sasaran Murid SDN 301 Buttu Bila Target Murid SDN 301 Buttu Bila
Deskripisi Kegiatan Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode belajar sambil
bermain yang dilakukan oleh KKN Angk. 55.
Hasil Kegiatan 1 x proses belajar mengajar terlaksana selama KKN berlangsung
ii. Bidang sosial
Tingginya perhatian masyarakat terhadap budaya gotong royang yang menjadikan kegiatan kami terasa ringan dengan bantuan tangan-tanagn dari masyarakat yang melahirkan tali silaturahim antar masyarakat, dan antusias kesadaran masyarakat mengelola sumber daya alam sekitar dalam pemanfaatan di setiap harinya sangat tinggi dan cerdas bergaul dengan alam.
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Gotong Royong Tempat /
Tanggal
Dusun Rantoni/ disesuaikan
Lama pelaksanaan
Satu kali
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 15
Kontributor : Seluruh Anggota Tujuan Untuk melestarikan budaya gotong royong Sasaran Masyarakat dusun Pakeng
Target Mahasiswa KKN dan Masyarakat mampu melestarikan budaya gotong royong agar tercipta lingkungan yang bersih
Deskripisi Kegiatan
Hasil Kegiatan 1 x proses gotong royong selama KKN berlangsung
Keberlanjutan program
Program berlanjut
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Jumat bersih Tempat /
Tanggal
Masjid Nurul Muttaqin Dusun Rantoni/ 1 x Seminggu
Lama pelaksanaan
Rutin 1 x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 15
Kontributor : Seluruh Anggota Tujuan Agar masjid nyaman untuk digunakan dalam
beribadah dan terjaga kesuciannya Sasaran Masjid dusun Rantoni
Target Masyarakat dapat terbiasa untuk selalu membersihkan masjid secara rutin dibalik kesibukan hari hari
Deskripisi Kegiatan
Kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa pembersihan masjid juga harus dilakukan rutin tiap minggu dan banyak mendapatkan apresiasi dari warga
Hasil Kegiatan 8 x proses pembersihan masjid terlaksana selama KKN berlangsung
Keberlanjutan program
Program berlanjut
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 05
Nama Kegiatan Senam Pagi Tempat /
Tanggal
Kantor Desa Sepang / disesuaikan
pelaksanaan
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 15
Kontributor : Seluruh Anggota Tujuan Agar mahasiswa KKN dan masyarakat dapat
menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan
Sasaran Masyarakat dusun Sepang
Target Mahasiswa KKN dan masyarakat dapat menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan
Deskripisi Kegiatan
Penyadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan bagi setiap warga Hasil Kegiatan 8 x proses pembersihan masjid terlaksana
selama KKN berlangsung Keberlanjutan
program
Program tidak berlanjut
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 06
Nama Kegiatan Silaturrahmi dengan warga
Tempat / Tanggal Rumah warga dusun Sepang/ 1 kali seminggu
Lama pelaksanaan Rutin setiap minggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 15
Kontributor : Seluruh Anggota Tujuan Agar mahasiswa KKN dan masyarakat dapat
lebih akrab satu sama lain Sasaran Masyarakat dusun Rantoni
Target Mahasiswa KKN dan masyarakat dapat membentuk keakraban satu sama lain Deskripisi
Kegiatan
Pentingnya menjaga dan menambah keakraban dengan masyarakat sangatlah penting
Hasil Kegiatan 8 x proses pembersihan masjid terlaksana selama KKN berlangsung
program
iii. Bidang Keagamaan dan kesehatan
Dalam kondisi yang kami perhatikan selama ini bahwa seluruh masyarakat di Desa Pakeng adalah umat muslim namun, secara implemantasi di kehidupan sehari-hari masih kurang mencerminkan nilai-nilai keIslaman terutama dalam aspek ibadah ritual.
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 07
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Posko 2 Dusun Sepang / 3 x seminggu Lama pelaksanaan Rutin 3 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 15
Kontributor : Seluruh Anggota
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam mengembangkan ilmu spritual nya Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu
mengembangkan bacaan serta hafalan ayat ayat suci Al-Qur’an
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk diselenggarakan karena tunas muda akan terbiasa mendalami ilmu ke agamaan jika selalu dibina sejak kecil
Hasil Kegiatan 24 x terlaksana selama program KKN berlangsung
Keberlanjutan program
Program berlanjut
Bidang Kesehatan
Nomor Kegiatan 08
Pencegahan DBD
Tempat / Tanggal Kantor Desa Pakeng / 8 April 2017 Lama pelaksanaan 1 hari dalam 2 bulan
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko 14 dan 15 Kontributor : Seluruh Anggota Kelompok Tujuan Menambah pengetahuan tentang pentingnya
menjaga kesehatan Sasaran Masyarakat dusun Sepang
Target Masyarakat dapat terbantu dalam melestarikan lingkungan hidup yang sehat
Deskripisi Kegiatan
Kegiatan ini berlangsung di kantor Desa Pakeng memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan agar warga dapat mampu mencegah serta menambah wawasan tentang peduli kesehatan
Hasil Kegiatan warga berhasil berkumpul di Desa Pakeng untuk melakukan penyuluhan dan
pemeriksaan kesehatan Keberlanjutan
program
Program tidak berlanjut
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Hasil 1. Faktor Pendukung
Dorongan dan Perhatian Pembimbing
Kehadiran dan Partisipasi seseorang pembimbing merupakan suatu semangat bagi kami untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, serta arahan-arahan yang selalu diberikan kepada kami untuk terlaksananya suatu program kerja yang selama ini kami laksanakan.
Partisipasi Masyarakat