• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA. Perikanan Provinsi Sumatera Utara masih bernama LAND BOW dan sesudah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA. Perikanan Provinsi Sumatera Utara masih bernama LAND BOW dan sesudah"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas

Pada waktu penjajahan Belanda dan Jepang, dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara masih bernama LAND BOW dan sesudah kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 dibentuk jawatan perikanan dimana pada waktu itu jawatan ini terdiri dari seksi-seksi antara lain :

1. Seksi Perikanan Rakyat 2. Seksi Perikanan Darat 3. Seksi Perikanan Laut 4. Seksi Kehutanan

Kemudian berdasarkan peraturan pemerintah No. 49 Tahun 1951 tanggal 27 Juni 1951, tentang penyerahan sebagai urusan pemerintah pusat di bidang perikanan darat kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara, maka dibentuklah jawatan perikanan darat swatantara Sumatera Utara.

Dengan peraturan pemerintah No. 12 Tahun 1957 tanggal 18 Desember 1957, tentang penyerahan sebagian dari urusan pemerintah pusat dalam bidang perikanan laut, kehutanan, karet rakyat kepala daerah dan kemudian dibentuk jawatan perikanan laut swatentara Sumatera Utara berdasarkan Undang-undang No. 24 tahun 1956 tentang pembentukan otonomi Provinsi Aceh dan pembentukan Provinsi Sumatera Utara.

(2)

Berdasarkan perda No. 3 Tahun 2001 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara membawahi 3 unit pelaksanaan teknis (UPT) daerah yaitu :

1. UPT - Balai Penangkapan ikan di Belawan 2. UPT - Balai Pembinaan Budidaya Ikan Kerasaan 3. UPT - LPPMHP

Kemudian dengan peraturan Gubernur No. 12 Tahun 2005 tanggal 3 Agustus 2005 Unit Pelaksanaan Teknis bertambah.

Visi, misi, dan tujuan

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dibidang kelautan dan perikanan, organisasi ini mengemban misi yang merupakan arah bagi tujuan dan sasaran yang ingin diwujudkan sehingga dapat memberikanprogram kegiatan yang dilaksanakan. Misi yang ditetapkan untuk mewujudkan visi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara yaitu :

1. Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan, nelayan, dan masyarakat pesisir.

2. Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara efisien dan berkelanjutan.

3. Meningkatkan persediaan bahan pangan sumber protein dan bahan baku industri di dalam negeri serta ekspor.

4. Memantapkan sistem pendukung yang terdiri dari teknologi, permodalan,sarana dan prasarana kelembagaan serta iklim usaha yang kondusif.

5. Peningkatan produksi perikanan budidaya yang dilaksanakan dengan intensifikasi & ekstensifikasi serta penggunaan induk dan benih unggul.

(3)

6. Peningkatan efisiensi kegiatan budidaya perikanan dengan pemanfaatan pakan elternatif berbahan baku lokal dan pemasyarakatan kegiatan peminjaman buatan.

7. Pengendalian intensitas serangan penyakit pada ikan yang dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, monitoring dan vaksinasi.

8. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan stock sumberdaya ikan pada perairan umum, dengan menerapkan prinsip berkelanjutan dalam pemanfaatannya.

9. Meningkatkan posisi tawar pembudidaya ikan nelayan, pengolahan dan pemasaran ikan dengan menambah akses pelaku usaha terhadap informasi, kebijakan pemerintah, pemasaran dan permodalan sehingga menjadi usahawan yang mandiri, tangguh serta berdaya secara kelembagaan.

10. Meningkatkan mutu dan kontinuitas pasokan bahan baku ikan dan keragaman olahan ikan dan pembinaan usaha.

11. Mengoptimalkan fungsi fasilitas pemasaran ikan di daerah sebagai pusat pengembangan sentra komuditas unggulan perikanan dan kelautan.

12. Meningkatkan pemahaman dan ketahuan masyarakat pesisir dalam menghadapi bencana dan cuaca ekstrim.

B. Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugasnya, maka diperlukan sistem organisasi dan manajemen yang baik. Faktor koordinasi sangat penting untuk memperoleh hasil kerja yang sangat maksimal dan agar tujuan yang diinginkan dapat

(4)

tercapai tentunya dibutuhkan suatu organisasi, dimana struktur organisasi tersebut disusun secara efektif dan efisien.

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan kegiatan-kegiatan untuk tujuan melalui strategi yang dipilih. Untuk menjamin kelancaran kegiatan di dalam Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara, mempertegas atau mempermudah prosedur kerja agar terdapat koordinasi yang efisien dan efektif. Dinas Kelautandan Perikanan Provinsi Sumatera Utara mempunyai struktur organisasi berbentuk garis dimana wewenang dialirkan dari Kepala Dinas kepada Sekretaris, Kepala Bidang, demikian seterusnya. Susunan struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikan Provinsi Sumatera Utara terdiri dari beberapa unsur, diantaranya : 1. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara.

2. Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara a. Sub Bagian Program

b. Sub Bagian Umum c. Sub Bagian Keuangan

3. Kepala Bidang Perikanan Budidaya 4. Kepala Bidang Perikanan Tangkap

5. Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian sumber daya Perikanan dan Kelautan.

6. Kepala Bidang Kelautan dan Pengolahan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

(5)
(6)

C. Job Description

Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara umumnya merupakan panduan beberapa unit organisasi. Adapun deskripsi tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara menurut bagian yang memang berhubungan dengan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas mempunyai uraian tugas :

a. Menyelenggarakan perumusan, penetapan, pengetahuan dan perikanan pengkoordinasi pelaksanaan kebijakan teknis bidang kelautan dan perikanan meliputi perencanaan, pengendalian, pengawasan perikanan serta pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

b. Menyelesaikan pengkoordinasi dan fasilitas pengendalian dan pengawasan perikanan budidaya, perikanan tangkap, pengawasan pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan, pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

c. Menyelenggarakan pengkoordinasi pengawasan perikanan budidaya, perikanan tangkap, pengawasan tangkap, pengawasan pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan, pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

d. Melaksanakan pengendalian sumber daya perikanan tangkap, pengawasan pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan, pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

(7)

e. Menyelenggarakan penataan pembinaan dan pengkoordinasian unit pelaksanaan teknis dinas.

2. Kepala Dinas mempunyai Perancangan dan Program Dinas

a. Menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perancangan dan program dinas

b. Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan.

c. Menyelenggarakan pengelolaan dan administrasi keuangan. d. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja.

e. Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan f. Menyelenggarakan penyusunan rencana strategis, Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LKPJ dan LPPD Dinas.

g. Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan. h. Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan naskah Dinas,

kearsipan, pertelekomunikasian dan persandian.

i. Menyelenggarakan fasilitas pelayanan umum dan pelayanan minimal. j. Menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, penataan, pembinaan

dan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan / peralatan kantor.

k. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, keprotokolan dan hubungan masyarakat.

(8)

l. Menyelenggarakan fasilitas dan peraturan pengamanan kantor.

m. Menyelenggarakan pengkoordinasian laporan, evaluasi, monitoring atas kegiatan bidang-bidang Dinas Pelaksanaan Teknis Dinas.

n. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan jabatan fungsional.

o. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

p. Menyelenggarakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait. q. Menyelengggarakan dan mengatur rapat-rapat internal Dinas. r. Menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas fungsional.

s. Menyelenggarakan program, pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi di bidang perikanan.

t. Menyelenggarakan pembangunan perikanan skala provinsi.

u. Menyelenggarakan penyusunan rencana dan pelaksanaan kerjasama Internasional bidang perikanan skala Provinsi.

v. Menyelenggarakan Peningkatan kapasitas kelembagaan dari SDM bidang kelautan dan perikanan.

w. Menyelenggarakan Koordinasi pelaksanaan Penelitian dan pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah perairan kewenangan Provinsi.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana di maksud pada ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris membawahi :

(9)

a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Program

a) Sub Bagian Umum mempunyai uraian tugas :

a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas fungsi Kesekretariatan dan penyusunan perencanaan / program kerja kesekretariatan dan sub bagian umum.

b. Pembinaan disiplin dan kedisiplinan pegawai serta mutasi dan pemberhentian pegawai.

c. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan penaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, jabatan dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan, serta tugas/izin belajar, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan/struktural, fungsional dan teknis, melaksanakan teknis, melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, serta penggandaan naskah dinas.

d. Melakukan administrasi/penata usahaan, penerimaan, pendistribusian, surat-surat, naskah dinas dan arsip, serta melaksanakan urusan keprotokolan dan penyampaian rapat-rapat serta pengelolaan hubungan masyarakat, pelayanan umum dan

(10)

pendokumentasian surat-surat, barang bergerak dan barang tidak bergerak.

e. Melaksanakan susunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/penawaran lingkungan kantor, kendaraan dan asset lainnya serta keterbiasaan, keindahan, keamanan, layanan kantor, dan pengelolaan perpustakaan dinas. f. Melakukan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan serta pengelolaan kepegawaian dan pembinaan kearsipan pada unit pelaksanaan teknis dinas.

g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja dan instansi terkait. h. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.

b) Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :

a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi serta penyusunan perencanaan/program untuk kebutuhan pelaksanaan tugas fungsi sekretariat.

b. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran dan pengadministrasian dan pembukuan keuangan dinas serta penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah.

c. Melaksanakan pembinaan perbendaharaan keuangan serta penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi serta verifikasi keuangan.

(11)

d. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan lainnya.

e. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung pada dinas dan unit pelaksana teknis serta pengendalian administrasi perjalanan dinas.

f. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan dengan unit kerja terkait. g. Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan

administrasi keuangan.

h. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan dan penyampaian bahan atas pengawasan.

i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya. c) Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas :

a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi serta penyusunan perencanaan program kerja untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi kesekretariatan.

b. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan/program kerja sekretariat dan sub bagian program yang meliputi pengembangan kelautan dan perikanan.

c. Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategi, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas.

(12)

d. Melaksanakan penyusunan pengkoordinasian evaluasi dan monitoring.

e. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi kelautan dan perikanan.

f. Melaksanakan penyusunan pengelolaan data kelautan dan perikanan.

g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. h. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya.

3. Kepala Bidang Perikanan Budidaya mempunyai uraian tugas :

a. Menyelenggarakan kebijakan produk pembenihan perikanan di air tawar, air payau dan air laut.

b. Menyelenggarakan kebijakan mutu/induk ikan.

c. Menyelenggarakan kebijakan, pembangunan dan pengelolaan balai tata ikan air tawar.

d. Menyelenggarakan kebijakan pembinaan tata pemanfaatan air dan tata lahan pembudidayaan ikan.

e. Menyelenggarakan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan.

f. Menyelenggarakan potensi dab alokasi lagab pembudidayaan ikan. g. Menyelenggarakan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk

penjenis, induk dasar, dan benih alam.

h. Menyelenggarakan koordinasi dan melaksanakan teknologi pembudidayaan ikan.

(13)

i. Menyelenggarakan kebijakan keramba jaring apung di perairan umum lintas kabupaten/kota dan wilayah kewenangan provinsi. j. Menyelenggarakan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di

bidang bagian seksi teknologi.

k. Menyelenggarakan teknis pelepasan dan penarikan varietas induk/benih ikan.

l. Menyelenggarakan kebijakan perijinan dan penerbitan izin usaha perikanan di bidang pembudidayaan ikan yang tidak menggunakan tenaga kerja asing di wilayah provinsi.

m. Menyelenggarakan kebijakan pengawasan alat pengangkut unit penyimpanan hasil budidaya ikan.

4. Kepala Bidang Perikanan Tangkap mempunyai uraian tugas :

a. Menyelenggarakan koordinasi kebijakan penetapan lokasi pembangunan pengelolaan perikanan kewenangan provinsi.

b. Menyelenggarakan dukungan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan

c. Menyelenggarakan kebijakan pembangunan kapal perikanan d. Menyelenggarakan pembuatan alat penangkapan ikan

e. Menyelenggarakan kebijakan penggunaan peralatan bantu dan pengendaraan jauh untuk penangkapan ikan.

f. Menyelenggarakan dan koordinasi kebijakan penempatan di perairan laut kewenangan provinsi.

(14)

g. Menyelenggarakan dukungan rekayasa dan pelaksanaan teknologi penangkapan ikan.

5. Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan mempunyai uraian tugas :

a. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi pengawasan untuk pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan provinsi.

b. Menyelenggarakan pengawasan dan pemanfaatan perlindungan plasma nutfah perikanan.

c. Menyelenggarakan pengawasan pembenihan, pembudidayaan ikan dan sistem pengendalian hama dan penyakit.

d. Menyelenggarakan pembinaan, pemantauan dan mengawasi lembaga sertifikasi ikan.

e. Menyelenggarakan, mengawasi mutu jenis dan induk, pakan, ikan, obat ikan dan bahan lainnya.

f. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi penetapan jenis ikan yang dilindungi.

g. Menyelenggarakan, mengkoordinasi, mengeksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan perairan danau, sungai, rawa, dan wilayah perairan lainnya di wilayah provinsi.

h. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi kebijaksanaan dalam rangka pengawasan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di wilayah kewenangan provinsi.

(15)

i. Menyelenggarakan pelaksanaan pengawasan pemanfaatan dan perlindungan sumberdaya di pulau-pulau kecil di wilayah kewenangan provinsi.

j. Menyelenggarakan pengawasan Program Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) atau Harzard critical point (HACCT) di unit pengelolaan hasil perikanan.

6. Kepala Bidang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai uraian tugas :

a. Menyelenggarakan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut provinsi.

b. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi kebijakan penataan ruang dan pemberdayaan masyarakat pesisir laut antar kabupaten/kota dalam wilayah kewenangan provinsi.

c. Menyelenggarakan dan pelaksanaan kebijakan reklamasi pantai dan mitigasi bencana alam di wilayah pesisir dan laut serta peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM di bidang kelautan dan perikanan. d. Menyelenggarakan penyerasian dan pengharmonisasian

pengelolaan wilayah dan sumberdaya laut kewenangan provinsi. e. Menyelenggarakan dan koordinasi penyusunan zonasi dan tata

ruang serta konversi sumberdaya ikan dan lingkungan sumberdaya ikan kewenangan provinsi.

f. Mengerjakan tugas terkait dengan bidang-bidang. D. Jaringan Kegiatan

(16)

Bidang kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara adalahmengenai sebagian dari urusan pemerintah pusat dalam bidang perikanan darat, perikanan laut, kehutanan, karet, rakyat, kepala daerah dan jawatan perikanan laut swatentara Sumatera Utara. Dimana segala urusan yangberkaitan dengan kegiatan yang melayani masyarakat,melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pembinaan, pengawasan, dan pemerhatian kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya, dilakukan sebagai jaringan kegiatan yang kuat di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi sumatera Utara.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuaidengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara, Instansi terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Dinas dapat terwujud.Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan Dinas adalah sebagian dari urusan pemerintah pusat dalam bidang perikanan laut, kehutanan, karet, rakyat, dan kepala daerah.Melakukan berbagai macam kegiatan di daerah perikanan darat dan perikanan laut, melayani masyarakat,

(17)

serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pembinaan, pengawasan, dan pemerhatian kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Dinas juga terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan Dinas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan( misalnya: Idul Fitri, Isra’ Mi’raj,Natal, Paskah, Dll) sehingga para pegawai selalu memilki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Setiap perusahaan/instansi pasti memiliki banyak rencana kegiatan yang akan dilaksanakan guna menunjang kinerja pada perusahaan/instansi tersebut. Rencana kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara antara lain :

1. Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan, nelayan, dan masyarakat pesisir.

2. Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara efisien dan berkelanjutan.

(18)

3. Meningkatkan persediaan bahan pangan sumber protein dan bahan baku industri di dalam negeri serta ekspor.

4. Memantapkan sistem pendukung yang terdiri dari teknologi, permodalan,sarana dan prasarana kelembagaan serta iklim usaha yang kondusif.

5. Peningkatan produksi perikanan budidaya yang dilaksanakan dengan intensifikasi & ekstensifikasi serta penggunaan induk dan benih unggul. 6. Peningkatan efisiensi kegiatan budidaya perikanan dengan pemanfaatan

pakan elternatif berbahan baku lokal dan pemasyarakatan kegiatan peminjaman buatan.

7. Pengendalian intensitas serangan penyakit pada ikan yang dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, monitoring dan vaksinasi.

8. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan stock sumberdaya ikan pada perairan umum, dengan menerapkan prinsip berkelanjutan dalam pemanfaatannya.

9. Meningkatkan posisi tawar pembudidaya ikan nelayan, pengolahan dan pemasaran ikan dengan menambah akses pelaku usaha terhadap informasi, kebijakan pemerintah, pemasaran dan permodalan sehingga menjadi usahawan yang mandiri, tangguh serta berdaya secara kelembagaan.

10. Meningkatkan mutu dan kontinuitas pasokan bahan baku ikan dan keragaman olahan ikan dan pembinaan usaha.

(19)

11. Mengoptimalkan fungsi fasilitas pemasaran ikan di daerah sebagai pusat pengembangan sentra komuditas unggulan perikanan dan kelautan.

12. Meningkatkan pemahaman dan ketahuan masyarakat pesisir dalam menghadapi bencana dan cuaca ekstrim.

Referensi

Dokumen terkait

Kecuali untuk beberapa bentuk fungsi yang memang dapat didekati dengan metode Linierisasi Kurva Non-Linier.. Mana di antara 2 pendekatan yang memberikan akurasi

Pada program aplikasi ini terdapat tampilan animasi intro yang dilengkapi alur cerita permainan, tampilan utama dengan latar permainan berupa laut yang didukung animasi kapal -

No NO PESERTA NAMA ASAL SEKOLAH KOTA / KABUPATEN REKOMENDASI 105 15050723720478 ANISUL MUTAKIN MTSS RAUDLATUL MUTA'ALIMIN Kab.. 08

Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. Psikologi Belajar .Jakarta: Rineka

Pada hari ini Selasa tanggal lima belas bulan November tahun dua ribu enam belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini Pokja Pelelangan Jasa Konsultan Perencanaan Gedung

Sesuai dengan ketentuan penilaian penetapan kesehatan koperasi menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (2008), nilai yang didapat oleh

Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan bahwa pengumuman tentang pengusul proposal yang lolos seleksi bantuan publikasi ilmiah Diktis 2013 telah kami rilis pada tanggal 4 Oktober

(dalam jutaan) LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN)/ CONDENSED FINANCIAL STATEM ENT (M ONTHLY).. KOM ITM EN KONTIJENSI/ OFF