Lampiran 4.2
Perhitungan Kadar
Curcumin
dalam Sampel vs
Curcumin
dalam Standar dan Perhitungan Kadar
Curcuminoid
dalam Sampel vs
Curcuminoid
dalam
Standar
Lampiran 6 Konversi
Perhitungan
Dosis
pada
Hewan
Coba
(Laurence & Bacharach, 1964)
Mencit
20 g
Tikus
200 g
Marmot
400 g
Kelinci
1.5 kg
Kucing
2 kg
Kera
4 kg
Anjing
12 kg
Manusia
70 kg
Mencit
20 g
1.0
7.0
12.25
27.8
29.7 64.1 124.2
387.9
Tikus
200 g
0.14
1.0
1.74
3.9
4.2
9.2
17.8
56.0
Marmut
400 g
0.08
0.57
1.0
2.25
2.4
5.2
10.2
31.5
Kelinci
1.5 kg
0.04
0.25
0.44
1.0
1.08
2.4
4.5
14.2
Kucing
2 kg
0.03
0.23
0.41
0.92
1.0
2.2
4.1
13.0
Kera
4 kg
0.016
0.11
0.19
0.42
0.45
1.0
1.9
6.1
Anjing
12 kg
0.008
0.06
0.10
0.22
0.24 0.52
1.0
3.1
Manusia
70 kg
0.0026
0.018
0.031
0.07
0.076 0.16
0.32
1.0
Lampiran 7 Volume Maksimum Larutan Sediaan Uji yang Dapat
Diberikan pada Hewan Coba (Ritchel, 1974)
Jenis Hewan Coba Volume Maksimum (ml) Sesuai Jalur Pemberian
i.v
i.m
i.p
s.c
p.o
Mencit (20-30 g)
0,5
0,05
1,0
0,5-1,0
1,0
Tikus (200 g)
1,0
0,1
2-5
2-5
5,0
Hamster (50 g)
-
0,1
1-2
2,5
2,5
Marmut (300 g)
-
0,25
2-5
5.0
10,0
Kelinci (2.5 kg)
5-10
0.5
10-20
5-10
20,0
Kucing (3 kg)
5-10
1,0
10-20
5-10
50,0
Anjing (5 kg)
10-20
5,0
20-50
10,0
100,0
Lampiran 8 Kelompok Perlakuan pada Hewan Coba
CATATAN
- Bising yang diberikan: 100 dB selama 2 jam perhari
- Curcuminoid diberikan: 50 mg/ekor perhari
100 mg/ekor perhari
- CMC yang diberikan (0.5%) = 0.5 gr/100cc larutan
- Setiap kelompok perlakuan diberikan bising terlebih
dahulu lalu diikuti pemberian curcuminoid
Kelompok 3
Bising (+) Curcuminoid (+) CMC (+)Kelompok 4
Bising (+) Curcuminoid (+) CMC (+)Kelompok 5
Curcuminoid (+) CMC (+)Mulai
12/11/2012
Bising (+) Curcuminoid (+) CMC (+)Mulai
12/11/2012
Tikus tidak diberiperlakuan apapun
Kelompok 2
Bising (+) CMC (+)Terminasi 2
26/11/2012
Terminasi 1
12/11/2012
Kelompok 1
CMC (+)Mulai
29/10/2012
†
†
†
†
†
Lampiran 9.1
Skema Pembuatan Preparat dengan Metode Parafin
Deparafinisasi: 2-3 kali direndam dengan
xylol
3
menit: 2-3 kali direndam dalam alkohol absolut
dua kali selama 3 menit
2-3 kali direndam dalam alkohol 95% dua kali
selama 3 menit
2-3 kali direndam dalam alkohol 80% dua kali
selama 3 menit
2-3 kali direndam dalam alkohol 70% dua kali
selama 3 menit
Direndam dalam air
Dikeringkan dengan
tissue
, diberi tanda dengan
pena parafin
Direndam dalam PBS selama 5 menit
Diteteskan tripsin 0.025% selama 6 menit dalam
37
oC
Dicuci dengan PBS 2-3 menit
Diteteskan H
2O
2selama 2 menit, dicuci dengan
PBS 3 kali 2-3 menit
Pemotongan dengan mikrotom, kemudian obyek
diberi poliolesin
Lampiran 9.2
Pewarnaan Imunohistokimia
Deparafinisasi: direndam dengan
xylol
3 kali; direndam dalam alkohol
Direndam dalam alkohol 95% tiga kali
Direndam dalam alkohol 80% tiga kali
Direndam dalam alkohol 70% tiga kali
Preparat dicuci 2 kali dengan PBS
Dilakukan bloking dengan BSA 3% selama 10 menit
Preparat direaksikan dengan
anti mouse
sesuai variabel
Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 4
oC dalam
humidity chamber
Preparat direaksikan dengan
biotylized secondary Ab
(
anti rabbit
)
selama 1 jam
Preparat dicuci dengan PBS 3 kali masing-masing 5 menit
Ditambahkan streptavidin berlabel peroksidase dan diinkubasi selama
1 jam, kemudian dicuci dengan PBS 3 kali
Direaksikan dengan substrat DAB yang dibuat baru dan diinkubasi 30
menit pada suhu kamar sambil digoyang-goyang
Preparat dicuci akuades, kemudian ditambahkan pewarna meyer-HE
selama 10 menit
Dicuci dengan air kran, kemudian dengan akuades
Preparat diangin-anginkan, kemudian dengan akuades
Hewan coba diambil sampel jaringan, difiksasi dengan
10% formalin
Sampel jaringan dibuat sediaan irisan setebal 2-4 µm,
kemudian dilakukan pewarnaan
Semua slide yang sudah berkode, ditutup nomer
kodenya dan diberi nomor baru secara acak
Pemeriksa terdiri dari 3 orang dan dilakukan terpisah
Pemeriksaan dan penghitungan sel-sel dilakukan
terhadap masing-masing slide pada bidang pandang di
dinding lateral sediaan, yaitu daerah yang ditandai
dengan adanya makrofag, dengan pembesaran 400,
1 lapangan pandang menggunakan gratikuli
Hasil penghitungan sel-sel untuk setiap lapangan
pandang sesuai dengan slide yang diperiksa ditulis di
lembar kerja pada kotak yang sesuai dan hasil akhirnya
A
C
B
D
Lampiran 10.1
Gambar Alat Stresor Bising
Keterangan:
A. Kotak perlakuan terbuat dari gabus dilapis oleh busa,
speaker
diletakkan menempel pada atap penutup kotak dan pada dasar
kotak dibuat lubang untuk mengukur intensitas
B.
CD Player
dan
Amplifier
untuk mengatur intensitas (dB) sesuai
tombol volume dan dipastikan suara yang dihasilkan yang diukur
dengan
sound level meter
C. Kotak perlakuan,
CD Player
dan
Amplifier
A
B
C
D
Lampiran 10.2
Gambar Prosedur Penelitian
Keterangan:
A. Penimbangan berat badan tikus sebelum dan sesudah perlakuan
B. Kandang tempat pemeliharaan tikus
C.
Curcuminoid
yang sudah disuspensikan dengan CMC 0.5%
D. Pemberian larutan
curcuminoid
pada tikus personde
A
C
D
B
Keterangan:
A. Tikus yang sedang berada dalam kandang perlakuan
B. Proses pengambilan tulang Temporal tikus
C. Tulang Temporal tikus
Lampiran 11
Data Sampel Penelitian
No
Imunohistokimia
Kel. HSP-70 MMP-9 TLR-2
TLR-4
NFκB
Kolagen Tipe IV
1
1
3
0
2
3
2
12
2
1
2
2
4
2
3
16
3
1
3
3
3
0
3
10
4
1
2
3
2
3
2
13
5
1
4
0
3
4
3
15
6
2
18
23
15
20
16
3
7
2
21
20
13
23
18
4
8
2
23
21
12
20
21
6
9
2
19
18
17
18
24
6
10 2
15
17
14
24
23
3
11 3a
13
18
15
19
18
11
12 3a
12
16
16
20
17
13
13 3a
10
19
14
21
20
14
14 3a
9
20
14
20
18
12
15 3a
8
21
15
18
19
14
16 3b
11
10
9
13
11
18
17 3b
13
9
12
10
13
23
18 3b
14
8
10
12
15
20
19 3b
13
9
13
9
11
23
20 3b
10
8
15
13
17
20
21 4a
3
11
8
6
11
16
22 4a
4
13
6
4
18
23
23 4a
6
10
11
3
15
20
24 4a
3
13
13
2
17
18
25 4a
6
9
14
2
10
23
26 4b
1
6
3
2
2
23
27 4b
1
8
4
3
4
24
28 4b
2
8
5
3
3
25
29 4b
1
8
3
3
2
23
30 4b
1
6
4
3
3
24
31 5a
6
11
11
13
13
13
32 5a
8
12
10
12
15
12
33 5a
6
8
13
11
10
14
34 5a
7
8
12
13
11
11
35 5a
6
8
8
12
15
13
36 5b
2
3
4
5
3
31
37 5b
4
2
4
3
5
34
38 5b
3
1
5
5
3
30
39 5b
2
3
3
5
5
32
40 5b
2
1
4
3
6
34
Lampiran 10.3 Gambar prosedur pemeriksaan Imunohistokimia
1.
Prestaining
Keterangan:
A. Preparasi sampel dan memanaskan pada inkubator 37
024 jam
C selama
2. Deparafinisasi
Keterangan:
B. Menggunakan
xylol
dan alkohol berseri. Simpan pada suhu 4
0sampai dilakukan
immunostaining
C
C. Bilas dengan dH
2PBS pH 7.4 satu kali selama 5 menit dan tiriskan
O selama 5 menit dan lakukan pencucian dengan
B
Keterangan:
D.
Blocking endogenous
peroksida menggunakan 3% H
2O
220 menit. Cuci menggunakan PBS pH 7.4 tiga kali selama 5 menit.
selama
Blocking
unspecific
protein menggunakan 5% FBS yang
mengandung 0.25% Triton X-100 dan cuci menggunakan PBS
pH 7.4 tiga kali selama 5 menit
Keterangan:
E. Inkubasi menggunakan monoklonal anti (antibodi primer) selama
D
F
Keterangan:
F. Cuci menggunakan PBS pH 7.4 tiga kali selama 5 menit. Kemudian
inkubasi menggunakan
anti mouse biotin conjugated
selama 2 jam.
Keterangan:
G. Cuci menggunakan PBS pH 7.4 tiga kali selama 5 menit dan
inkubasi menggunakan SA-HRP selama 40 menit pada temperatur
ruangan
Keterangan:
H. Cuci menggunakan PBS pH 7.4 tiga kali selama 5 menit dan tetesi
dengan DAB (Diamino Benzidine) dan inkubasi selama 10 menit
Keterangan:
I.
Cuci menggunakan PBS pH 7.4 tiga kali selama 5 menit dan dH
2O
2selama 5 menit, kemudian
counterstaining
menggunakan
Mayer
Hematoxilen
yang diinkubasi selama 10 menit dan cuci dengan
tap
water
J. Bilas menggunakan dH
2menggunakan entelan dan tutup dengan
cover glass
. Amati pada
O dan kering anginkan.
Mounting
mikroskop cahaya
I
Lampiran 12 Hasil Analisis Statistik
Data Amatan 01:31 Saturday, March 2, 2013 1
The GLM Procedure Class Level Information Class Levels Values
Perlakuan 8 K1 K2 K3A K3B K4A K4B K5A K5B Number of observations 40
Data Amatan 01:31 Saturday, March 2, 2013 2
The GLM Procedure Dependent Variable: HSP70
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 7 1317.775000 188.253571 71.72 <.0001 Error 32 84.000000 2.625000
Corrected Total 39 1401.775000
R-Square Coeff Var Root MSE HSP70 Mean 0.940076 21.82068 1.620185 7.425000
Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr > F Perlakuan 7 1317.775000 188.253571 71.72 <.0001 Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr > F Perlakuan 7 1317.775000 188.253571 71.72 <.0001 Contrast DF Contrast SS Mean Square F Value
K1 VS K2 & K3A & K3B & K4A & K4B & K5A & K5B 1 122.2321429 122.2321429 46.56 K2 VS K3 1 208.0333333 208.0333333 79.25 K2 VS K4 1 896.5333333 896.5333333 341.54 K2 VS K5 1 710.5333333 710.5333333 270.68 K3A VS K3B 1 8.1000000 8.1000000 3.09 K4A VS K4B 1 25.6000000 25.6000000 9.75 K5A VS K5B 1 40.0000000 40.0000000 15.24 Contrast Pr > F K1 VS K2 & K3A & K3B & K4A & K4B & K5A & K5B <.0001 K2 VS K3 <.0001 K2 VS K4 <.0001 K2 VS K5 <.0001
Data Amatan 01:31 Saturday, March 2, 2013 3
The GLM Procedure Dependent Variable: MMP9
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 7 1594.700000 227.814286 84.38 <.0001 Error 32 86.400000 2.700000
Corrected Total 39 1681.100000
R-Square Coeff Var Root MSE MMP9 Mean 0.948605 16.68191 1.643168 9.850000
Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr > F Perlakuan 7 1594.700000 227.814286 84.38 <.0001 Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr > F Perlakuan 7 1594.700000 227.814286 84.38 <.0001 Contrast DF Contrast SS Mean Square F Value
K1 VS K2 & K3A & K3B & K4A & K4B & K5A & K5B 1 388.9285714 388.9285714 144.05 K2 VS K3 1 120.0000000 120.0000000 44.44 K2 VS K4 1 374.5333333 374.5333333 138.72 K2 VS K5 1 662.7000000 662.7000000 245.44 K3A VS K3B 1 250.0000000 250.0000000 92.59 K4A VS K4B 1 40.0000000 40.0000000 14.81 K5A VS K5B 1 136.9000000 136.9000000 50.70 Contrast Pr > F K1 VS K2 & K3A & K3B & K4A & K4B & K5A & K5B <.0001 K2 VS K3 <.0001 K2 VS K4 <.0001 K2 VS K5 <.0001 K3A VS K3B <.0001 K4A VS K4B 0.0005 K5A VS K5B <.0001
Data Amatan 01:31 Saturday, March 2, 2013 4
The GLM Procedure Dependent Variable: TLR2
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 7 820.7750000 117.2535714 34.74 <.0001 Error 32 108.0000000 3.3750000
Corrected Total 39 928.7750000
R-Square Coeff Var Root MSE TLR2 Mean 0.883718 20.24372 1.837117 9.075000
Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr > F Perlakuan 7 820.7750000 117.2535714 34.74 <.0001 Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr > F Perlakuan 7 820.7750000 117.2535714 34.74 <.0001 Contrast DF Contrast SS Mean Square F Value
K1 VS K2 & K3A & K3B & K4A & K4B & K5A & K5B 1 225.0035714 225.0035714 66.67 K2 VS K3 1 2.7000000 2.7000000 0.80 K2 VS K4 1 168.0333333 168.0333333 49.79 K2 VS K5 1 154.1333333 154.1333333 45.67 K3A VS K3B 1 22.5000000 22.5000000 6.67 K4A VS K4B 1 108.9000000 108.9000000 32.27 K5A VS K5B 1 115.6000000 115.6000000 34.25 Contrast Pr > F K1 VS K2 & K3A & K3B & K4A & K4B & K5A & K5B <.0001 K2 VS K3 0.3778 K2 VS K4 <.0001 K2 VS K5 <.0001 K3A VS K3B 0.0146 K4A VS K4B <.0001 K5A VS K5B <.0001
Data Amatan 01:31 Saturday, March 2, 2013 5
The GLM Procedure Dependent Variable: TLR4
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 7 2028.175000 289.739286 130.22 <.0001 Error 32 71.200000 2.225000
Corrected Total 39 2099.375000
R-Square Coeff Var Root MSE TLR4 Mean 0.966085 15.49759 1.491643 9.625000
Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr > F Perlakuan 7 2028.175000 289.739286 130.22 <.0001 Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr > F Perlakuan 7 2028.175000 289.739286 130.22 <.0001 Contrast DF Contrast SS Mean Square F Value
K1 VS K2 & K3A & K3B & K4A & K4B & K5A & K5B 1 298.289286 298.289286 134.06 K2 VS K3 1 100.833333 100.833333 45.32 K2 VS K4 1 1068.033333 1068.033333 480.01 K2 VS K5 1 546.133333 546.133333 245.45 K3A VS K3B 1 168.100000 168.100000 75.55 K4A VS K4B 1 0.900000 0.900000 0.40 K5A VS K5B 1 160.000000 160.000000 71.91 Contrast Pr > F K1 VS K2 & K3A & K3B & K4A & K4B & K5A & K5B <.0001 K2 VS K3 <.0001 K2 VS K4 <.0001 K2 VS K5 <.0001 K3A VS K3B <.0001 K4A VS K4B 0.5293 K5A VS K5B <.0001
Data Amatan 01:31 Saturday, March 2, 2013 6
The GLM Procedure Dependent Variable: NFkBp65
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 7 1717.975000 245.425000 48.96 <.0001 Error 32 160.400000 5.012500
Corrected Total 39 1878.375000
R-Square Coeff Var Root MSE NFkBp65 Mean 0.914607 20.12460 2.238861 11.12500
Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr > F Perlakuan 7 1717.975000 245.425000 48.96 <.0001 Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr > F Perlakuan 7 1717.975000 245.425000 48.96 <.0001 Contrast DF Contrast SS Mean Square F Value
K1 VS K2 & K3A & K3B & K4A & K4B & K5A & K5B 1 415.2892857 415.2892857 82.85 K2 VS K3 1 67.5000000 67.5000000 13.47 K2 VS K4 1 472.0333333 472.0333333 94.17 K2 VS K5 1 464.1333333 464.1333333 92.60 K3A VS K3B 1 62.5000000 62.5000000 12.47 K4A VS K4B 1 324.9000000 324.9000000 64.82 K5A VS K5B 1 176.4000000 176.4000000 35.19 Contrast Pr > F K1 VS K2 & K3A & K3B & K4A & K4B & K5A & K5B <.0001 K2 VS K3 0.0009 K2 VS K4 <.0001 K2 VS K5 <.0001 K3A VS K3B 0.0013 K4A VS K4B <.0001 K5A VS K5B <.0001
Data Amatan 01:31 Saturday, March 2, 2013 7
The GLM Procedure Dependent Variable: Kolagen4
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 7 2545.575000 363.653571 99.97 <.0001 Error 32 116.400000 3.637500
Corrected Total 39 2661.975000
R-Square Coeff Var Root MSE Kolagen4 Mean 0.956273 10.91401 1.907223 17.47500
Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr > F Perlakuan 7 2545.575000 363.653571 99.97 <.0001 Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr > F Perlakuan 7 2545.575000 363.653571 99.97 <.0001 Contrast DF Contrast SS Mean Square F Value
K1 VS K2 & K3A & K3B & K4A & K4B & K5A & K5B 1 104.432143 104.432143 28.71 K2 VS K3 1 512.533333 512.533333 140.90 K2 VS K4 1 1020.833333 1020.833333 280.64 K2 VS K5 1 1080.000000 1080.000000 296.91 K3A VS K3B 1 160.000000 160.000000 43.99 K4A VS K4B 1 36.100000 36.100000 9.92 K5A VS K5B 1 960.400000 960.400000 264.03 Contrast Pr > F K1 VS K2 & K3A & K3B & K4A & K4B & K5A & K5B <.0001 K2 VS K3 <.0001 K2 VS K4 <.0001 K2 VS K5 <.0001 K3A VS K3B <.0001 K4A VS K4B 0.0035 K5A VS K5B <.0001