A
/ts
H
f(3
-L.a-lA=
6rF
tr/ii
Eic
5T;-
FO\
E+dn}
qprT
=-E
s
_EL5
a-E*=;i
Ift,=
,,.; ".= firn
(}
(\I
(,)
X
fl.Jf
(B t-{ Cd {-J Fio
AHI
+-)
ctrtr
i_6
(sFi
z*.
trA*
.= +bP
(sl
a0 af
fr
S
M
EE
8
m
?
H
s=
f,€E
E*
=
B?
'fu
gf,s
.FE
fi*6
til
i!
-
=
5
\
:=s
REE
*sE5
G'-r
L..C
.EE
>r{E_O
()F
U}
\'
r{? trf -\J fl].t1rt#
.-iq
Lv \AAu{
FI ,}4 /t
t\d-EE4
x.E
A
g
Z
. !-(h0
-cs
r!
Fl
t-{ rl\I
;J
6s
f-, il)
Lr<
-. t-
;-j
.UI().-ag'
'P
.63
r-ts
(45a
L\)d . -l L\.)r<H
E'fr
riH
6S)
r'1 ?
- rfi6tr
M;)
rc
a
Hi:
Hi
tf
f{
M
l-{
Lt{
l-{
t{
&
F]
V)
.F{a0
a0
t1
H
e ls{F-{
g
oSJd
.F('s
.F{ r?-+ \J f'l i-<(.)
n
t*(F
i-l r) !r!t{LI
Model Peningkatan Profesional
Guru:
Penerapan Lesson Study pada Mata Pelajaran Biologi di Kelas)ilI
SMA Negeri 11 PalembangOleh
Riyanto
DosenPendidikan Biologi FKIP Universitas Sriwijaya
Jln. Raya Palembang-Prabumulih Km 3?ln&alaya Ogan Ilir Sumatera
Email : rivanto 1 970@vahoo.com
Abstract
This article contains model
of
teacher professionalism improvement onState Senior
High
School(SMAN)
1l
Palembang. Applicationof
lesson study (LS) Ys the model used. The purposeof
LS,
arel.
LS
application can be used as theright
model to improve biology teacher professionalism in Palembang, 2. LS application is used to funproveteacher pedagogic competence in making lesson design. Method used is descriptive method
by
observingin
the class. The implementation was collaboratedwith
high school biology teachers which are plan, do and see. Analysis resultsof
LS
can be used as 1. Upgradingability of State Senior High School 11 Palembang's biology teacher in making lesson design, 2. Enhancing
PBM
skill of
biolory
teacher SeniorHigh
School number 11 Palembang, 3.Improving and motivating student learning activity in the class, 4. Increasing cooperation or
collaboration among biology teacher in order to increase professionalism of biology teachers
in
Palembang5.
Improving
average gradeof
students mastery.In
conclusion,LS
is appropriate as the model to improve the professionalism of biology teacher in Palembang.It
is suggested that to improve the professionalism of high school biolory teacher in Palembangis to apply LS in school MGMP program.
Keysworld:
Study, Professional teacher, Biol,ogr and PalembangAbstrak
Artikel ini
berisikan model peningkatan profesionalisme guru rarda mata pelajaranbiologi
di
SMA Negeri 11 Palembang. Model yang dimaksud adalah penerapan lesson study(LS). Tujuan
LS, yaitu 1.
PenerapanLS
dapat dijadikan model
yang
tepat
untuk meningkatkan profesionalismeguru biologi
di
kota
Palembang.2.
Untuk
meningkatkan kompetensi paedegogik guru model dalam membuat perangkat pembelajaran. Metode yangdigunakan adalah metode
deskriptif
dengan observasidi
kelas. Pada pelaksan:xmnyaberkolaborasi dengan guru biologi SMA, yaifii
plan, do
dan see. Hasil analisis LS dapatl.
Meningkatkan kemampuan gurubiologi SMA Negeri
11 Palembang membuat perangkat pembelajaran 2. Meningkatkan keterampilan PBM guru biologi SMA Negeri 11 Palembang.3. Meningkatkan memotivasi dan aktifitas belajar siswa di kelas. 4. Meningkatkan kerjasama atau kolaborasi sesama
guru
biologi
dalam rangka meningkatkan profesionalisme gurubiologi SMA. 5. Meningkatkan nilairataqata ketuntasan belajar siswa. Dari hasil
di
atas LS sangat sesuai dijadikan model untuk meningkatkan profesionalisme gurubiologi
di
kota Palembang. Saran untuk meningkatkan profesionalisme guru biologi SMA di kota Palembang sebaiknya LS dilaksanakan di program MGMP sekolah.Kata kunci: Lesson Study,
Guru
Profesional, Biologi dan PalembangPontianak Kalimantan Barat
*Disampaikan pada Semirata 2015 Bidang MIPA BKS-PTN Barat Tanggal 7 Mei 2015 di Universitas Tanjungpura *
PEIIDAHT]LUAN
Pada era global, profesi guru
memiliki
peran sangat shategis pengemban tugas bagi proses kemanusiaan, pemanusiaan, pencerdasan, pembudayaan, dan pembangun karakxerbangsa. Pengakuan guru sebagai profesi telah dicanangkan oleh Presiden pada Desember
2004, kemudian diformalkan dalam
UU
No.
14 tahun 2005 tentang guru dan dosen sertadilanjutkan dengan terbifrrya produk hukum yang mendukungnya (Gultom,2013). Pengakuan guru sebagai profesi, termasuk guru mata pelajaran
biologi
di
SMA.
Gurubiologi
yangprofesional
memiliki
empat
kompetensi,yaitu
paedagogilq kepribadian,sosial
danprofesional dalam proses belajar dan mengajar
(PBM)
(Mahsunah dl<k, 2012 dan Rustaddl<k.,2012). Bangga menjadi guru biologi profesional tentu harus diiringi dengan mutu yang lebih baik.
PBM telah dilaksanakan oleh guru biologi setiap hari
di
kelas. Guru-
guru biologiSMA
di
kota Palembang, pada umumnya sudah menerapkan berbagai metode atau model dalam PBM di kelas. Penerapan berbagai metode atau model pembelajaran tujuannya adalahuntuk memotivasi siswa belajar aktif, namun guru biologi yang tidak percaya diri atau kurang menyenangi
bila
pada saatPBM
di
kelas diobservasi perilakunya. Oleh karenartq
perludicari
suatumodel
yang
kegiatan dapat meningkatkan profesionalguru biologi
danmeningkatkan hasil belajar siswa. Model yang dimaksud adalah lesson study (LS). Kegiatan observasi LS pada PBM adalah mengamati perilaku belajar sisw4 bukan fokus pada perilaku guru. Pada akhirnya perubahan perilaku guru yang lebih baik dari setiap PBM akan bermuara
pada
peningkatan
profesi. Kegiatan
LS
dapat
meningkatkan pengetahuan sisw4 menyenangkan dan meningkatkan penampilan guru dalamPBM
di
kelas (Groningen danBennett,2012).
LS
merupakan kegiatan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan berkesinambungan. Oleh karena itu, LS sangatcocok bila dilaksanakan dalam MGMP guru biologi
di
SMA kota Palembang karena dalam kegiatanMGMP
telah terbentuk kolaborasi atau komunitas guru-gurubiologi.
MenurutSailah
(2011)
LS
adatiga
kegiatarL yaitaplaa
do
dan see. KegiatanLS
ini
dapatmeningkatkan profesionalisme guru, sehingga diyakini dapat dijadikan model peningkatan mutu guru-guru biologi
di
kota Palembang. Adapun permasalahan yang dirumuskan apakahLS
dapat dijadikanmodel yang tepat untuk
meningkatkan profesionalismeguru
mata pelajaran biologi SMA di kota Palembang.BAIIAN
DAI\[METODE
WaktupelaksanaankegiatanLSdari2goktober20112_l2November2012.Tempat
kegiatan LS
di
kelasXtr
IPA.3SMAN
1l
kota Palembang dengan jumlah 40 siswa' Alatyang digunakan adalah Handycam, Kamera digital, LCD dan Laptop'
Tabel 1. Jadual pelaksanaan LS di kelas
)trI
IPA.3 SMANl1
kota Palembang'Pertemuan
Tanggal KeteranganW
Plan,Do,dnsee
5-11-2012
Plan, Do,danSee PertamaKedua
MetodeyangdigunakanadalahmetodedeskriptifdenganteknikobservasiPBMdi
kelas. Pelaksanaan kegiatan LS tiga tahap, yaittt plan,
do
dan see (Modifikasi Yoshida danFernandez, 2014 dansupriatn4
2}ll)(Gambar
1)- Kegiatan PBM di kelas dilakukan dalamz siklus. Kegiatan ini dihadiri oleh tim biologi yang terdiri dari Dr- Riyanto,M'Si"
Drs'Aripin
Arland
Dra. Hidayati NZ, Marlina S.Pd', dan Sapritah, S'Si'Skema *egiaten dalam lesson ttud,
Gambar 1. Skema kegiatan lesson study (Suprlatn4 2011)
plan.
Identifikasi masalah yang berkaitan dengan perangkat pembelajaran seperti materi ajar, metode/model pembelajaran, media pembelajararU serta evaluasi proses dan hasil belajar. Tim biologi berdiskusi member masukan untuk memperbaiki perangkat pembelajaranyang telah
disiapkanguru model dan
usulan menanggapi kemungkinan respon siswa'Perangkat pembelajaran
yang dibuat guru model
terdiri
dari:
Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP),kmbar
Kerja PesertaDidik
(LKPD), Media berupa Pipet GenetikaInstrumen Penilaian, Lembar observasi dan lain-lain (Modifikasi Yoshida dan Fernandea 2014 dan Supriatna, 20 I I ). [lne]Ercaraffi:ri t ,r"L*,*"eilei"
{}o
SEE (merefleksi)Do
(ImPlementasi
dan
Observasi)' observasi kawan sejawat terhadapPBM
diDo
merupakan kegiatan implementasi dankelas.
Tim
biologi
melakukan observasi danmenggunakan lembar observasi yang telah disiapkan guru model. Observer mencatat temuan
yang bersifat kuantitatif dan
kualitatif.
Temuan-temuan dapat bersifatpositif
dan negatif dalam pBIvI, fokus temuan terutama dari segi aktivitas dan tingkah laku belajar siswa- Selainitu, pBM
di
kelas direkamuntuk
dokumentasi.Hasil
rekaman digunakan sebagai buktiautentik
temuan-temuanyang
perlukan
untuk
berdiskusidalam tahap
refleksi
(see)(Modifikasi Yoshida dan Femandez,2Ol4 dan Supriatn4
20ll)'
See (Refleksi). Guru model dan para observer melakukan diskusi tentang PBM yang telah dilaksanakan. Diskusi dipimpin oleh moderator dari guru biologi. Pertama guru model menyatakan kelebihan dan kekurangan atau kesan-kesannya selama
PBM
di
kelas apakahsudah sesuai dengan rencana
(plan).
Selanjutnya
observer menyampaikandata
hasil observasi, terutama aktivitas dan perilaku belajar siswa selamaPBM'
Guru model diberi kesempatan menanggapi komentar para observer. Masukandari
observer dijadikan dasar untuk perbaikan pBM berikutnya. Apakah rencana PBM telah sesuai dan dapat meningkatkanhasil belajar dan keaktifan belajar siswa. Jika belum sesuai, apa saja yang belum sesuai misalnya model atau metode pembelajarannya, materi ajar,
LKPD,
media dan lain-lainnya(Modifikasi Yoshida dan Fernandez 2014 dan Supriatna, 201l). Teknik PengumPulan Data
Data dikumpulkan melalui observasi dan evaluasi pada saat PBM di kelas' Observasi
untuk memperoleh informasi perilaku siswa dan guru model dalam mengikuti
PBM
mata pelajaran biologi. Evalusi digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswaAnalisis data
Data hasil observasi
LS
diuraikan secaradeskripif
ditulis dalam tabel atau gambar'untuk
mengukur ketuntasan belajar siswa dengan cara membandingkannilai
rata-rata darisetiap pertemuan. Untuk mencari nilai rata-rata hasil belajar seluruh siswa digunakan rumus berikut ini (Sudjana, 1996):
T+-l/-- 4*
tv-Keterangan
: X :
Nilairata-rata,
lx:
Jumlah nilai seluruh siswa danIIASIL
DAh[ PEMBAIIASATTPertemuan Pertama Kegiatan Lesson study
di
SMANll
PalembangPlan
Kegiatat plan, anggota
tim
memberi masukan kepada guru model berupa perbaikarqsaranq metode atau model, strategi
PBM,
materi biologi, alat dan bahan yang digunakan pada topik hukum MendelI
seperti lesson desigtt,LKPD,
lembar observasi, tempat duduksiswa" identitas siswa dan lain-lain. Pada saat plan ketika membahas lesson design dan LKPD
disarankan untuk memodifikasi kancing ganetika dengan pipet genetika pada pembastaran
monohibrid. Pipet genetika
lebih
mudah dibuatbila
sekolah beradadi
daerah atau sulit membeli kancing genetika. Selain itu, disarankan cara kerja dan istilah-istilah misalnya alel, genotif, fenotif dan lain-lain perlu ditekankan dengan cara menulis di papan tulis.Do
Kegiatan Do LS mata pelajaran biologi dilakukan dari kegiatan awal sampai kegiatan
akhir.
Pada kegiatanini
beberapa temuan pentinguntuk
bahan diskusi tahap see atau perbaikan pertemuan kegiafanLS
berikutnya.Berikut
ini
hasil
observasi aktivitas danperilaku belajar siswa dari 4 observer
(Tabel2)-Tabel 2. Temuan, upaya guru dan saran perbaikan kegiatan LS pertemuan pertama
No
TemuanKegiatan awal, masih ada
siswa yang melamun ketika
guru mengajukan pertanyaan bahkan masih bingung.
Pada saat pre test beberaPa
siswa terlihat mereka bertanYa
pada temannya.
Ada siswa yang tidak belajar,
yaitu
menunduk ke bawahmeja
membukahp
dan membaca sms dari seseorang-Ada siswa terlihat bingung,sambil melihat
toman sebelahnya tanpo menuliskansesuatu.
Guru mendekati dan membimbing Guru konsenhasi siswa dan hasilnya siswa terfokus siswa.
pada materi yang akan diPelajari.
Guru
befteliling
msnutupbuku/catatan
sebab
awalnYahampir seluruh siswa membuka catatafi.
Guru menyarankan untuk kerja
sendiri dan siswa yang asYik
melihat hp jadi segera menutuP
hpnya dan akhirnya fokus Pada
soal pre test.
Guru memberikan penjelasan agar siswa mengerjakan soal Pre test.
Sebelum
pre tes,
srswadiinformasikan untuk menutuP buku/cacatan.
Guru konsentrasi
ke
melihat siswa satu persahr, bila ada Yangmasih bermain ditegur terlebih dahulu.
Guru konsentrasi
ke
melihat seluruh siswa satu Persatu, bilaada
yang
melamun ditegur Grlebih dahulu.Kegitan intr,
siswamelaksanakan praktikum
masih ada bingung bagaimana mengisi LKPD.
Masih ada siswa Yang kurang
aktif dalam percobaan. Siswa
ini
lebih
sering berdiam,melamun dan kurang kerja
sama.
Guru
berkeliling membrikan bimbingandi
setiaP kelomPokagar siswa mampu bekerja dan menjawab pertanyaan di LKPD'
Guru mendekati dan mengamati
kelompok
yang
kurang aktif sehingga siswa menjadi aktifbekerj a dalam kelompoknYa.
Siswa yang kurang aktif Perlu
pendekatan
khusus
saatmelakukan percobaan
Guru
harusmembaca
bu*u praktikum. menekankan panduanSiswa kesulitan mengerjakan
Guru
berkeliling memberikanGuru harus
menekankanLKPD. Perlu waktu ugut
tu-u
bantuan
pada siswa
yang membaca
langkah
kerjabagi mereka untuk memahami mengalami
kesulitan.
panduan praktikum. langkahJangkah kerja.3
Kegiatanakhir, padasaatpost Tidakada. test jarak duduk antara siswaterlalu rapat.
Masih ada siswa yang melihat Tidak ada, lepas dari pengamatan
Guru
memberitahu bahwa Pada saat post test jarak dudukantara siswa
diatur/jangan terlalu dekat.waktu pelaksanaan Post test
tidak
lama, sehingga siswai
I
jawaban temannya, tetaPi guru
hanya sedikit dibandingkan
soal ore test.
See
pada kegiatan see disampaikan hasil observasi terutama aktivitas dan perilaku belajar siswa dalam kelompok pada saat PBM. Pada dasarnya ke
4
observer memberikan tekananbahwa untuk mengerjakan
LKPD
sebaiknya guru mempergakan terliebih dahulu apa yang harus dikerjakanoleh
siswa dalam kelompok. Siswa yangtidak
aktif
dalamPBM
perlumendapatkan perhatian untuk pertemuan berikutnya. Metode atau model pembelajaran dibuat supaya siswa lebih bersemangat belajar. Saran perbaikan pada pertemuim pertama dijadikan
pedoman untuk perbaikan pada p€rtemuan berikutnya.
Pertemuan Kedua Kegiatan Lesson Study
di
SMANll
Palembang PIanKegiatan plan anggota tim biologi memberi saran perbaikan berdasarkan temuan dan
saran perbaikan pada pertemuan pertama tentang motode, cara dan langkah-langkah kerja,
media
bahkan matsri hukum Mendel2
(dua sifat beda) dan lain-lain. Media pembelajaranyang digunakan tetap pipet genetika. Cara kerja praktikum dibuat dengan kalimat yang mudah dimengerti oleh siswa. Lembar observasi tidak perlu diperbaiki karena sudah cukup jelas menjaring datayangdiperlukan untuk observasi LS'
Do
Beberapa temuan penting untuk bahan diskusi tahap see atau perbaikan pertemuan berikutnya. Berikut ini hasil observasi dati4 observer (Tabel3)'
Tabel 3. Temuan, upaya guru dan saran perbaikan pertemuan berikutnya
No
TemuanKegiatan awal, Pada saat Pre
test ada beberapa siswa Yang
mencoba bekerja sama dan
Guru menegtrr siswa yang tidak
mengerjakan soal dan siswa-siswa yang bekerja sama
Pada saat Pre
testdiinformasikan bagi Yang kerja
Kegiatan inti, masih ada siswa
yang agak bingung dalam memasangkan gamet
Ada
kelompok menPlamikesulitan pada saat Praktek
dihibri{
kedua kelomPokmasih terbawa
Pola monohibrid.Siswa
kesulitan membagi kotak jantan dan betina Yangmasing-masing kotak harus
Guru mendekati kelomPok Yang
masih bingung, lalu memberikan
penguataq hasilnya siswa di
kelompok
daqt
mengerjakanLKPD dengan baik.
Guru menjelaskan cara kerjanYa
apa yang akan dilakukan, usaha
ini berhasil.
Guru
berkeliling
memberi bantuan.Kelompok yang masih bingung
perlu diberi penguatan supaya bersemangat
Guru memberi Penjelasan atau
mempergakan cara kerja
Guru memberikan contoh cara
membagi kotak jantan dan
betina
yang
masing-masing [rerisiKegiatan akhir, ada siswa saat Guru mendekati siswa sehingga Guru
kotak harus berisi memperhatikan
siswa
di
kelas akhir.berkonsentrasi
satu
persatupada saat tes
tes
akhir
melihat
kerja temannya dan tidak menjawab post tes- Setelah melihat kerjakawannya,
dia
daPatmereka berusaha menYelesaikan post test dengan benar.
See
Kegiatan see
diikuti
oleh anggotatim
biologi. Pada kegiatanini
disampaikan hasil observasi terutama perilaku siswa belajar dalam kelompok pada saatPBM'
Pada dasarnya yang masih menjadi kekurangan guru model pada pertemuan pertama LS masih ditemukanpada pertemuan kedua, namun tidak terlalu banyak. Siswa yang tidak aktif masih ad4 perlu mendapatkan perhatian untuk pertemuan berikutnya. Langkah pembelajaran, metode atau
model pembelajaran dibuat agar siswa lebih bersemangat belajar.
LS
dapat meningkatkan kemampuan guru membuat perangkat pemhlajaran biologi sertia meningkatkan keterampilan mengajar guru biologi pada PBM di kelas. saran perbaikan pada pertemuan kedua dijadikandasar untuk perbaikan pada pertemuan berikutnya. Hasil evaluasi siswa terjadi peningkatan
nilai
rata-rata kelas pada posttest
da"jl 78,75 pada pertemwm pertama menjadi 78'81 pada pertemuan kedua. Peningkatannilai
tidak signifikarL diduga materi hukum MendelII
lebihsulit dibanding materi hukum Mendel I.
Dari
pertemrxrnLS
pertama
dan
pertemuanLS
kedua, kegiatan
LS
dapatmeningkatkan profesional
guru biologi.
Hal
ini
terlihat
dari
semakiil
meningkatnyakemampuan membuat perangkat pembelajaran dan meningkatkan keterampilan guru biologi
dalam proses
PBM
di
kelas. Menurut Sanders (2009)LS
dapat dijadikan model untuk meningkatkan profesional guru matematikadi
sekolah menengah atas Australia.Hal
yangsama dinyatakan oleh Easton (2009) LS strategi pembelajaran menjadi guru profesional pada
seluruh
sekolah.Menurut Yanping
dan
Lee
QO07)bahwa
LS
dapat
meningkatkan kemampuan intruksional guru sec:ra berkelanjutan. Menurut Rustono (2008) aplikasi LSdapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan strategi pembelajaran dalam
PBM
di
sekolah Dasar. Selain itu, LS dapat meningkatkan motivasi belajar siswadi
SMAN 11 Palembang. MenurutAbdjul
(2013) penerapan LS dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswadi
jurusan Fisika
pada matakuliah
Fisika
DasarII
di
Universitas Negeri Gorontali.Dari hasil
penelitian
aplikasiLS
di MAN
11 Palembang dapat dijadikan program atau model untuk menjadikan guru-
gurudi
Indonesia menjadi guru profesional sejati. Pernyataanini
didukung oleh hasil penelitian Rahardi (2009) bahwaLS
bertujuan untuk meqiadikan guru di Indonesia sebagai sebuah pekerjaan profesional yang sejati. Tujuan muliaini
marilahkita
dukung dengan melakukan setiap tahapan kegiatanLS
mulai
Plan, Do, hrngga See dengan komitmen bersamq demi anak negeri lndonesia tercintaini
dan pada akhimyakita
benar-benar dapat menjadi guru professional bukan guru-guruan. MenurutLewis
dkk.
(2006)LS
adalah mengembangkan profesional guru-guru karena berpotensi meningkatkan kemampuang PBM di kelas.Pada kegiatan LS perbaikan perangkat pembelajaran, peningkatan keterampilan guru
dalam PBlvI, pemecahan masalah pembelajararq pendekatartr model pembelajararL media
pembelajaran dan lain-lain dikedakan secara berkelompok. Pernyataan
ini
sesuai denganpendapat
Dudley
(2005) bahwa dalamLS
terjadi kerja
kelompok, merencanakan secarakolektif,
pemecahan masalah bersamatim,
inkuiri
kolaborasi kelompokdan
bertukarpengalaman menjadi profesional. Dinyatakan oleh (Mahmudi, 2009) LS merupakan kegiatan kolaboratif yang dilakukan oleh sekelompok guru dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas pembelajaran mereka yang pada ujungnya dapat meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme mereka. Menurut
Akbari
Q0l2)
aplikasiLS
pada mata kuliah morfologi tumbuhan dapat menignkatkan aktifitas belaja, mahasiswa dalamPBM
dan meningkatkan kemampuan mernbuat perangkat pembelajaran.KESIMPT]LAIY DAIT SARAN Kesimpulan
Pelaksanaan LS pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri 11 Palembang dapat:
1.
Meningkatkan kemampuanguru biologi SMA Negeri 11
Palembang membuatperangkat pembelajaran. Meningkatkan keterampilan PBM guru biologi SMA Negeri
11
Palembang. Meningkatkan memotivasidan aktifitas belajar
siswadi
kelas.Meningkatkan kerjasama
atau
kolaborasi
sesamaguru biologi dalam
rangkameningkatkan profesionalisme
guru biologi SMA.
Meningkatkannilai
rata-rataketuntasan belajar siswa.
2.
MengingatLS
study dapat meningkatkan profesionalisme gurubiologi SMA,
olehkarena
itu
sangat sesuai dijadikan
model
kegiatan
untuk
meningkatkan profesionalisme guru biologi di kota palembang.Saran
Saran untuk aplikasi Lesson Study di program MGMP Biologi SMA kota palembang.
DAFTAR PUSTAKA
Abdjul, T-,
2013. PeningkatanMotivasi
MahasiswaPGBI Kelas Fisika
DasarII
pada Penyelenggaraan Lesson st"dy. Jurnar Entropr,vol.
g(l):
Hal
507-513.Akbari,
S., 2012. Melalui Lesson Study Dapat MeningkatkanAktifitas
Belajar Mahasiswa dan Kualitas Perangkat Pembelajaran Pada Mata Kuliah Morfologi Tumbuhan programPendidikan
Biologi Univet
Bantara Sukoharjo2010-
2011. proceedingSeminar Nasional " Profesionalisme Guru Daram perspehif Global,' Tahrm 2a12.
Dudley, P-, 2005. Network leadership
in
action: Getting started with Networked Research Lesson Stu$,. wwwncsl.org.uk. Diakses 24 Desember2014.Easton, B.
L.,
2009. An Introduction to Lesson study. FloridauSA.
Florida and the IslandsRegional Comprehensive Center.
Groningen,
A.P.V
dan Bennett,5.,
2012. Lesson Study: Collaboration, Improvemen! andReflection.
Interndionol
Journal of Applied Science ondTechnolig,,Vol.2 (g)
: Hal 20-25.Gultom, Syawal, 2A13. Kebiiakan Pengembangan Profesi Guru. Bahan
Ajar
pLpG. Jakarta:Kebijakan Pengembangan profesi Guru
-
gadanpSOMpf_pMp.
Lewis, C., Perry, R., Hurd, J., O'connell, M.P., 2006. Teaclrcr Collaboration Lesson Study Comes of Age in North America. Oakland Califomia. San Mateo California. The Noyce Foundation and the Spencer Foundation provided funds
for
lesson study developmentand research at Highlands School.
Mahmudi, A-,2009.Jvlengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study.
Jurnal Forum Kependidikan FKIP UNSRI Vol. 28 (2) : Hal l-10.
Mahsunatr,
D.,
wahyuni,
D.,
Antono,
A.,
dan
Ambarukmi,
A.,
2012.
Kebijakan Pengembangan Profesi Guru.Materi
Pendidikan dan Pelatihon profesi Guru 2012.Badan
Pengembangan Sumberdaya Manusia
Pendidikandan
Kebudayaan danPenjaminan Mutu Pendidikan. Kementerian pendidikan dan Kebudayaan.
Rahardi, R-, 2009. Upaya Meningkatkan Kualitas Lesson Study Melalui Gerakan Komitmen
Rusta4
S., Rahma!A.,
Basuki,I.,
Suyud, Soeprijanto,Asrial,
Ridwan, Susilohadi danSyahril,
2012. Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan LatihanProfesi
Guru-Direktorat
Jenderal Pendidikandan
Kebudayaan. Kementerian Pendidikan danKebudayaan.
Rustono,
W-S., 2008.
Meningkatkan
Kemampuan Mahasiswa Menerapkan Strategipembelajaran Melalui Lesson Study di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar No.
l0:
}lal
l-7.
Sanders, p.,2009. Lesson Study:
An
Effective School-Based Teacher Professional Learning Modelfor
Teachersof
Mathematics.In
R. Hunter,B.
Bicknell,&
T.
Burgess (Eds'), Crossing divides: Proceedingsof
the
32nd annual conferenceof
the Mathematics Education ResearchGroup of Australasic(vol.2).
PalmerstonNorth, NZ: MERGA. Sailah,t.,2oll.
Pedoman Penalisan Maknloh Lessonstudy
(Jntuk seminar Exchangeof
Experierrce.
Direktorat
Pembelajarandan
KemahasiswaanDirektorat
JenderalPendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta.
Sudjana, 1996. Metoda Statistika.Edisi ke 6. Bandung : Penerbit Tarsito Bandung.
Supriatn4
A.,2011.
Lesson Study.Materi
disampaikon pada kegiaton Workshop Evaluosi pelaksanaon Lesson StudyFKIP
(Jniversitas Sriwijayatanggal 12 Oktober 2011.Yanping F.
dan L,ee,c.
K-8.,
2007. Lessonstudy
And
Instructional Improvement In singapore. www.nie.edu.sg. Diakses tanggal 24 Desembet 2014.yoshidan,
M.
dan
Femandez,
c.,
2014.
Lesson
study:
An
Introduction' www.slobaledresources.com. Diakses tanggal 24 Desembe r 2014.Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
uu
No.
14 tahun 2005Tentang Profesi Guru dan Dosen.