• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERENDAMAN AIR TERHADAP KEMAMPUAN HANTAR KABEL DUCT DAN KABEL TANAM TANAH LANGSUNG (KTTL) KABEL DISTRIBUSI TELEPON PT. TELKOM - UNWIDHA Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PERENDAMAN AIR TERHADAP KEMAMPUAN HANTAR KABEL DUCT DAN KABEL TANAM TANAH LANGSUNG (KTTL) KABEL DISTRIBUSI TELEPON PT. TELKOM - UNWIDHA Repository"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERENDAMAN AIR TERHADAP KEMAMPUAN

HANTAR KABEL DUCT DAN KABEL TANAM TANAH

LANGSUNG (KTTL) KABEL DISTRIBUSI TELEPON PT.

TELKOM

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Studi Strata I Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma Klaten

Disusun oleh :

Nama : AGUS SUPARNO NIM : 1242100456

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

(2)
(3)
(4)
(5)

5

HALAMAN MOTTO

Kesedihan melihat ke belakang … Kegelisahan melihat ke samping ….

Dan keyakinan melihat ke atas (Author Unknown)

(6)

6 PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas terselesainya skripsi sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan studi.

Skripsi ini penulis buat berdasarkan teori yang telah didapat di bangku kuliah dan pengalaman, dengan tujuan selain bermanfaat bagi penulis juga diharapkan bermanfaat juga bagi para pembaca, khususnya para mahasiswa.

Harapan dari penulis semoga skripsi ini bisa dimanfaatkan dan bisa berguna bagi kita semua. Tak lupa penulis harapkan kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun demi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Triyono, M.Pd, selaku Rektor Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberikan fasilitas di Jurusan Teknik Elektro, sehingga dapat memperlancar dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Ir. Darupratomo, MT. selaku Dekan Fakultas Teknik yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan skripsi ini.

3. Sugeng Santosa, ST, M.Eng.. selaku Pembimbing I dan Ketua Jurusan Teknik Elektro yang telah memberikan arahan-arahan sehingga dapat memperlancar skripsi ini.

(7)

7

5. Seluruh Dosen Teknik Elektro yang selalu memberikan dorongan dan masukkan sehingga terselesaikan skripsi ini.

6. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga amal kebaikan yang telah diberikan mendapat imbalan pahala dari Allah SWT. Akhir kata, dengan segenap kerendahan hati penulis menyampaikan harapan sederhana semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Klaten, Juni 2016

(8)
(9)

9

3.1. Metode Penentuan Objek Penelitian ... 44

1. Populasi Penelitian... 44

2. Deskripsi Objek Penelitian... 44

(10)

10

1.. Persiapan... 51

2. Proses Kerja... 51

3.6. Metode Analisis Data ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1. Hasil Penelitian ... 57

4.2. Analisis Data ... 57

4.3. Pembahasan... 61

4.4. Keterbatasan Penelitian ... 64

BAB V PENUTUP ... 65

5.1. Kesimpulan ... 65

5.2. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(11)

11

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Ikatan kimiawi air... 10

Gambar 2.2. Siklus air... 16

Gambar 2.3. Infiltrasi dan perkolasi... 17

Gambar 2.4. Proses terbentuknya sumber-sumber air di alam... 18

Gambar 2.5. Air permukaan... 19

Gambar 2.6. Prosentase intensitas cahaya pada air... 22

Gambar 2.7. Stratifikasi kolom air berdasarkan perbedaan suhu... 22

Gambar 2.8. Penampang kabel satuan dasar 10 pair... 25

Gambar 2.9. Penampang kabel satuan dasar 50 pair... 26

Gambar 2.10. Penampang kabel satuan dasar 100 pair... 27

Gambar 2.11. Konstruksi kabel udara... 29

Gambar 2.12. Konstruksi kabel tanah tanam langsung (KTTL)... 30

Gambar 2.13. Deksteen... 31

Gambar 2.14. Konstruksi kabel duct... 32

Gambar 2.15. Konstruksi kabel optik... 34

Gambar 2.16. Jaringan kabel komunikasi PT. TELKOM... 35

Gambar 2.17. Karakteristik i-v resistor... 38

Gambar 2.18. Skema kerangka berfikir... 42

(12)

12

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Perbedaan Kualitas Air Tanah Dan Air Permukaan... 21

Tabel 2. Tabel Tahanan Dan Kapasitansi Maksimum Urat Kabel... 23

Tabel 3. Tabel urat kabel... 24

Tabel 4. Pre-Postest design... 48

Tabel 5. Hasil Pengukuran Tahanan Screen Dan Tahanan Isolasi Antar Penghantar Kabel... 53

Tabel 6. Tabel Hasil Pengukuran Tahanan Urat Kabel... 54

Tabel 7. Tabel Persiapan Analisis Varians... 55

Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji T Hasil Pengukuran Tahanan Urat... 58

Tabel 9. Ringkasan Hasil Uji T Hasil Pengukuran Tahanan Loop... 59

Tabel 10. Ringkasan Hasil Uji T Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi... 60

Tabel 11. Ringkasan Hasil Uji T Hasil Pengukuran Tahanan Screen Kabel Duct Dan KTTL... 60

(13)

13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Hasil Pengukuran Tahanan Urat Kabel Duct... 78

Lampiran 2. Tabel Hasil Pengukuran Tahanan Urat KTTL... 80

Lampiran 3. Tabel Hasil Pengukuran Tahanan Loop Kabel Duct... 82

Lampiran 4. Tabel Hasil Pengukuran Tahanan Loop KTTL... 83

Lampiran 5. Tabel Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi Kabel Duct... 84

Lampiran 6. Tabel Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi KTTL... 85

Lampiran 7. Tabel Hasil Pengukuran Tahanan Screen... 86

Lampiran 8. Data Hasil Uji T Pengukuran Tahanan Urat Kabel Duct... 87

Lampiran 9. Data Hasil Uji T Pengukuran Tahanan Urat KTTL... 92

Lampiran 10. Data Hasil Uji T Pengukuran Tahanan Loop Kabel Duct... 97

Lampiran 11. Data Hasil Uji T Pengukuran Tahanan Loop KTTL... 102

Lampiran 12. Data Hasil Uji T Pengukuran Tahanan Isolasi Kabel Duct... 107

Lampiran 13. Data Hasil Uji T Pengukuran Tahanan Isolasi KTTL... 112

(14)

14 ABSTRAKSI

AGUS SUPARNO, NIM. 1242100459, Program Studi Strata 1 (S1), Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Widya Dharma Klaten, Skripsi. “Pengaruh Perendaman Air Terhadap Kemampuan Menghantar Kabel Distribusi Telepon Kabel Duct dan Kabel Tanam Tanah Langsung (KTTL) PT. Telkom,

Penelitian dilakukan untuk mengetahui kualitas menghantar kabel distribusi telepon, pengaruh air terhadap kemampuan menghantar kabel distribusi telepon dan apakah ada perbedaan kemampuan menghantar antara Kabel Duct

dengan Kabel Tanah Tanam Langsung (KTTL) yang telah mengalami proses kontaminasi air. Objek penelitian adalah kabel distribusi telepon yang berupa kabel berpenghantar tembaga yang terdiri dari dua jenis, yaitu Kabel Tanah Tanam Langsung dan Kabel Duct yang berpetrolyjelly. Eksperimen yang dilakukan adalah pra-eksperimental dengan desain eksperimen pre-posttest design

kemudian menggunakan pairedsamples t test.

Penelitian menunjukkan bahwa proses perendaman dalam air tidak menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap kemampuan menghantar kabel distribusi telepon. Peningkatan harga tahanan urat, loop dan isolasi kabel yang terjadi tidak menimbulkan perubahan yang berarti. Harga tahanan screen baik kabel Duct maupun KTTL tidak mengalami perubahan. Penelitian juga tidak menunjukkan perbedaan kemampuan menghantar antara kabel Duct dengan Kabel Tanah Tanam Langsung (KTTL). Kualitas menghantar kabel distribusi telepon dapat diketahui dengan melakukan pengukuran terhadap tahanan urat, loop, isolasi dan screen kabel. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa tidak terjadi kontaminasi terhadap kemampuan menghantar kabel distribusi telepon pada proses perendaman dalam air. Kualitas menghantar kabel distribusi telepon diketahui dengan melakukan pengukuran terhadap tahanan urat, loop, isolasi dan screen kabel. Tidak terdapat perbedaan kemampuan menghantar antara

(15)

15 BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Sistem komunikasi berawal dari penggunaan media fisik yang kemudian berkembang menjadi kabel tembaga dan kabel optik, bahkan telah merambah pada dunia tanpa kabel, yaitu teknologi selular. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat tersebut ditujukan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada pengguna sarana komunikasi.

Walaupun teknologi selular telah menjadi sebuah kemudahan yang memanjakan para penggunanya, penggunaan frekuensi sebagai media dalam komunikasi selular sangat terbatas karena berhubungan dengan bidang komunikasi lain seperti radio dan televisi. Komunikasi masih bertumpu pada penggunaan kabel fisik sebagai medianya, termasuk didalam kabel fisik adalah kabel optik dan kabel tembaga.

(16)

16

kepuasan yang ditawarkan untuk dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

(17)

17

Penggunaan kabel tembaga dibagi menjadi dua jenis, kabel udara dan kabel tanah. Kabel udara adalah kabel yang terpasang pada tiang telepon. Kabel ini banyak digunakan karena tidak memerlukan biaya yang besar pada saat perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya. Jaringan kabel udara direncanakan untuk jangka waktu 10 sampai 15 tahun. Gangguan mekanis sering terjadi pada kabel udara. Kapasitas maksimal kabel udara adalah 120 pair. Kabel tanah digunakan pada daerah yang tidak memungkinkan penggunaan kabel udara. Kabel tanah memiliki tingkat keamanan mekanis yang lebih tinggi dari kabel udara, namun memerlukan biaya yang besar pada saat perencanaan, pemasangan maupun pemeliharaannya. Kabel tanah juga digunakan karena kapasitas maksimalnya jauh lebih besar dari kabel udara, yaitu 3600 pair. Jaringan kabel tanah direncanakan untuk jangka waktu 25 tahun.

Kabel tanah terdiri dari dua jenis, yaitu Kabel Tanah Tanam Langsung (KTTL) dan kabel Duct. Penggunaan dua jenis kabel tersebut dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat keamanannya. KTTL merupakan kabel tanah yang ditanam langsung kedalam tanah tanpa proses pengamanan dengan membuat tempat perlindungan terlebih dahulu. Deksteen

(18)

18

saluran kabel kurang lebih sedalam 3 meter. Setiap jarak 200 meter dibuat tempat penyambungan kabel yang disebut manhole. Manhole juga digunakan sebagai tempat pemeliharaan kabel. Setiap tiga bulan dilakukan pemeliharaan terhadap ruangan di dalam manhole (chamber) untuk mengeluarkan lumpur dan air yang menggenangi chamber agar tidak menyebabkan kerusakan terhadap kabel. Setiap 6 bulan sekali dilakukan pemeliharaan elektris dan pemeliharaan terhadap sambungan kabel.

(19)

19

complain para pelanggan yang akan menurunkan tingkat kepercayaan pelanggan kepada PT. Telkom. Guna mencegah terjadinya kerusakan terhadap kabel Duct, perlu dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan di luar waktu yang telah ditentukan.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh kontaminasi air terhadap kemampuan menghantar kabel distribusi telepon, yaitu Kabel Tanah Tanam Langsung (KTTL) dan kabel Duct. Hal tersebut sesuai dengan judul skripsi “Pengaruh

Perendaman Air Terhadap Kemampuan Menghantar Kabel Distribusi Telepon”.

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kualitas menghantar kabel distribusi telepon.

2. Bagaimana pengaruh air terhadap kemampuan menghantar kabel distribusi telepon.

3. Apakah ada perbedaan kemampuan menghantar antara kabel Duct

(20)

20 1.3. Pembatasan Masalah

Peneliti perlu membatasi permasalahan agar terdapat batasan dan penjelasan untuk lebih memahami dan menghindari kesalahpahaman. Pembatasan masalah adalah sebagai berikut :

1. Kabel distribusi telepon dalam penelitian ini adalah kabel telepon milik PT.Telkom yang terpasang antara sentral telepon, rumah kabel (RK) dan

5. Pengukuran kemampuan elektris kabel pada proses perendaman di dalam air meliputi tahanan urat, tahanan loop, tahanan isolasi dan tahanan sceen kabel.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk : 1. Mengetahui kualitas kabel distribusi telepon.

2. Mengetahui apakah ada pengaruh kontaminasi air terhadap kemampuan menghantar kabel distribusi telepon.

3. Mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan menghantar antara kabel Duct

(21)

21 1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi pembaca pada umumnya dan peneliti pada khususnya dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang kabel distribusi telepon.

2. Bagi PT. Telkom khususnya bagian operasional dan pemeliharaan, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai ilmu pengetahuan dan informasi terutama mengenai perencanaan jangka waktu pemeliharaan kabel Duct. 3. Bagi pendidikan formal, hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah ilmu

pengetahuan dan wawasan sehingga dapat dilakukan penelitian–penelitian yang lebih lanjut dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada saat ini.

1.6. Sistematika Skripsi

Skripsi ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

1. BAB I Pendahuluan merupakan pendahuluan dari skripsi ini, berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi.

2. BAB II adalah Landasan Teori, berisi tentang sifat dan siklus air, resistansi, spesifikasi kabel telepon, jenis kabel telepon, konstruksi kabel telepon, jaringan komunikasi kabel telepon dan kerangka berfikir serta hipotesis.

(22)

22

4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan disertai dengan penjelasannya. 5. BAB V Kesimpulan dan Saran, bagian ini berisi tentang kesimpulan dan

(23)

82 BAB V

PENUTUP

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil simpulan sebagai berikut :

1. Tidak terjadi kontaminasi terhadap kemampuan menghantar kabel distribusi telepon pada proses perendaman dalam air. Pengukuran yang dilakukan terhadap kabel Duct dan KTTL yang mengalami proses perendaman menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang tidak signifikan terhadap harga tahanan urat, loop dan isolasi kabel. Harga tahanan screen kabel Duct dan KTTL tidak mengalami perubahan.

2. Kualitas menghantar kabel distribusi telepon diketahui dengan melakukan pengukuran terhadap tahanan urat, loop, isolasi dan screen kabel. Hasil pengukuran menunjukkan harga yang telah melebihi nilai spesifikasi standart kabel distribusi telepon namun masih jauh dibawah batas maksimal spesifikasi teknis kabel distribusi telepon.

3. Tidak terdapat perbedaan kemampuan menghantar antara kabel Duct

(24)

83 5.2. Saran

Saran-saran yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil penelitian sebagai berikut :

1. Eksperimen selanjutnya dapat dilakukan pada kabel distribusi telepon baru yang belum terpasang sehingga dapat dilakukan pengukuran terhadap semua parameter elektris kabel distribusi telepon yaitu tahanan urat, tahanan loop, tahanan isolasi, tahanan screen, redaman saluran, redaman cakap silang (crosstalk attenuation), pengukuran impedansi dan redaman terhadap frekuensi, pengukuran Bit Error Rate (BER), pengukuran kapasitansi bersama serta ketidakseimbangan kapasitansi.

2. Eksperimen dilakukan dalam waktu yang lebih lama sehingga dapat diketahui pengaruh waktu proses perendaman air terhadap kemampuan menghantar kabel distrbusi telepon dalam jangka waktu yang lebih lama.

(25)

84

DAFTAR PUSTAKA

Gempur Santoso, 2005, Metodologi Penelitian, Jakarta : Prestasi Pustaka.

Hefni Effendi, 2003, Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya Dan Lingkungan Perairan, Jogjakarta : Kanisius.

Husaini Usman dan R. Purnomo Setiady Akbar, 2003, Pengantar Statistika, Jakarta : PT. Bhumi Aksara.

Jonathan Sarwono, 2006, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 13, Jogjakarta : C.V ANDI OFFSET.

Lexy J. Moleong, 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

PPPGT / VEDC Malang, 1999, Siklus Air, Malang : Indah Offset. PT. Telkom , 1995, Pedoman Pemasangan Jaringan Kabel Telekomunikasi KD : SF NO. 8223 / Tk. 380 / OPSAR – 23 / 95 Tanggal 12 Desember 1995, Bandung : PT. Telekomunikasi Indonesia ( Persero ). __________ , 1999, Dasar Perencanaan Jaringan Akses Pendidikan Setingkat

D – 2 Jurusan Teknik Akses ( 1 tahun ), Bandung : Divlat PT. Telkom. __________ , 1999, Konstruksi dan Instalasi Kabel Tembaga Pendidikan

Setingkat D – 2 Jurusan Teknik Akses ( 1 tahun ), Bandung : Divlat PT. Telkom.

__________ , 1999, Materi Pelatihan Pembenahan Jaringan Kabel Lokal, Bandung : Divlat PT. Telkom.

__________ , 2001, Teori Dasar Serat Optik, Yogyakarta : Technology Maintenance Center (TMC).

PT. Telekomunikasi Indonesia. Tbk , 2004, Cable Access Network (CAN) PL 1 – Basic Knowledge, Bandung : TELKOMRisTI (R & D Center) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

(26)

85

Singgih Santoso, 2005, Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12, Jakarta : PT. Gramedia.

Sudaryatno Sudirham, 2002, Analisis Rangkaian Listrik, Bandung : Penerbit ITB. Sudjana, 1995, Desain dan Analisis Eksperimen, Bandung : Tarsito.

Sudjana, 2002, Metode Statistika, Bandung : Tarsito.

Sugiyono, 2001, Metode Penelitian Bisnis, Bandung : ALFABETA. Suharsimi Arikunto, 1998, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait