• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paul Togan Advisor I : Advisor II :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Paul Togan Advisor I : Advisor II :"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Perencanaan Sistem Penyimpanan Energi dengan Menggunakan Battery pada Pembangkit Listrik

Tenaga Arus Laut (PLTAL) di Desa Ketapang, Kabupaten Lombok Timur, NTB

Paul Togan

2205100061

Advisor I :

Prof. Ir. Hadi Sutrisno

Advisor II :

(2)

Latar Belakang

 Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut merupakan

jawaban atas kebutuhan energi listrik yang berasal dari sumber daya alam terbarukan, murah dan relatif mudah untuk diaplikasikan.

 Pembangkit ini tidak dapat beroperasi secara penuh

dalam 24 jam, hanya beroperasi berdasarkan periode debit arus laut yang paling efektif untuk memutar

turbin.

 Diperlukan suatu sistem penyimpanan energi untuk

menjamin kontinuitas pasokan energi listrik ke

konsumen, meskipun pada saat generator sedang tidak beroperasi.

(3)

Batasan Masalah

 Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut yang diteliti masih

dalm bentuk prototype dan proses pembangunan nya masih berjalan hingga sekarang.

 Daya output generator ditetapkan sebesar 70 kW dan

tegangan sistem sebesar 220 Volt.

 Semua data spesifikasi battery (accu) merupakan data

yang diperoleh dari katalog yang terdapat pada website produk tersebut.

(4)

Tujuan

 Mengetahui mengenai pemanfaatan energi arus laut

sebagai sumber energi terbaharukan untuk pembangkit listrik, khusus nya di Indonesia.

 Merencanakan jenis, spesifikasi, jumlah, dan jenis

rangkaian dari battery yang akan digunakan sebagai sistem penyimpanan energi pada Pembangkit Lisrik Tenaga Arus Laut (PLTAL).

(5)

Pembangkit Tenaga Listrik Arus

Laut Kobold

Sistem PLTAL Kobold terdiri dari bagian-bagian utama,

diantaranya:

1. 1. Turbin Kobold

2. 2. Generator Asinkron

3. 3. Rectifier

4. 4. Sistem penyimpanan energi

(baterai)

5. 5. Inverter

o persyaratan pemilihan lokasi

penempatan turbin Kobold adalah sebagai berikut:

(a) Kecepatan arus laut minimal : 2 meter/detik

(b) Kedalaman air laut : 15 – 25 meter (c) Tinggi gelombang laut

: 1 – 1.5 meter

(d) Jarak maksimum dari pantai : 1 kilo meter

(6)

Generator Asinkron

 Generator Asinkron

(generator tak-serempak) sering digunakan untuk PLT angin dan PLT

mikrohidro yang putaran nya berubah-ubah sesuai dengan kecepatan angin dan debit air.

 Generator ini dapat

mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerja generator adalah berdasarkan

(7)

Rectifier

 Rectifier adalah alat yang digunakan untuk mengubah

sumber arus bolak-balik (AC) menjadi sinyal sumber arus searah (DC).

 Rectifier yang digunakan adalah rectifier 3 phasa

(8)

Sistem Penyimpanan Energi

(baterai) (1)

 Karena keterbatasan ketersediaan akan energi arus laut

(tidak sepanjang hari arus laut akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu, maka digunakan baterai sebagai sistem penyimpanan energi.

 Baterai yang sering digunakan adalah baterai liquid nikel

cadmium (NiCd).

 Pemeliharaan baterai aki yang paling penting adalah:

Pemantauan besarnya tegangan listrik

Berat jenis elektrolit

Kebersihan ruangan storage

Ventilasi ruangan storage

(9)

Sistem Penyimpanan Energi

(baterai) (2)

 Kapasitas baterai dinyatakan dalam Ampere hours, Ah = kuat

arus (Ampere) x waktu (hour).

 Artinya baterai dapat memberikan/menyuplai sejumlah arus

(Ampere) secara rata-rata dalam jangka waktu tertentu,

sebelum tiap selnya menyentuh tegangan/voltase turun (drop

voltage) yaitu sebesar 1,75 V (tiap sel memiliki tegangan

sebesar 2 V).

 Misal, baterai 12 V 75 Ah. Secara sederhana berarti baterai ini

mampu memberikan kuat arus sebesar 75 Ampere dalam satu jam, artinya memberikan daya rata-rata sebesar 900 Watt

dan dapat menyuplai alat berdaya 900 Watt selama satu jam atau alat berdaya 90 Watt selama 10 jam (Watt = Voltase x Ampere = 12 V x 75 A).

(10)

Inverter

 Rectifier adalah alat yang digunakan untuk mengubah

sumber arus searah (DC) menjadi sinyal sumber arus bolak-balik (AC)

 Inverter yang digunakan adalah inverter 3 Phasa

(11)

Pengukuran Kapasitas Baterai

(Battery Sizing) (1)

Satuan dan istilah yang jamak digunakan:

Ampere (A) : Adalah satuan dari besarnya arus listrik yang

harus dipasok oleh baterai menuju beban.

Volt (V) : Adalah satuan dari tegangan, yaitu nilai perbedaan

potensial dimana arus akan mengalir.

Watt (W): Adalah besaran dari daya listrik yang diperoleh

dengan cara mengalikan nilai Tegangan (Volt) dengan nilai Arus (Ampere).

(12)

Pengukuran Kapasitas Baterai

(Battery Sizing) (2)

Amperhour (Ah) : Adalah satuan dari besarnya arus

(Ampere) yang dapat dipasok oleh baterai dalam waktu tertentu (Hour). Nilai Ah dari suatu baterai didapat dengan cara mengalikan nilai arus yang dapat dipasok dengan suatu besaran waktu. Satuan besaran waktu juga menunjukkan waktu atau durasi discharge dari baterai tersebut.

Watthour (Wh) : Adalah satuan dari besarnya konsumsi

energi listrik atau daya listrik yang dikonsumsi oleh beban dalam waktu tertentu (Hour). Nilai Wh dari suatu peralatan listrik didapat dengan cara mengalikan nilai besarnya daya listrik yang dikonsumsi dengan suatu besaran waktu.

(13)

Pengukuran Kapasitas Baterai

(Battery Sizing) (3)

Baterai dirangkai secara seri :

Ketika beberapa baterai dirangkai secara seri, maka nilai

tegangan total dari rangkaian baterai tersebut didapat

dengan menjumlahkan tiap nilai tegangan dari

masing-masing baterai.

Nilai Ah dari rangkaian baterai yang dirangkai secara seri adalah tetap (sama dengan nilai Ah dari masing-masing baterai penyusun rangkaian).

Cara merangkai nya adalah dengan menghubungkan

terminal positif dari suatu baterai dengan terminal negatif baterai lain nya.

(14)

Pengukuran Kapasitas Baterai

(Battery Sizing) (4)

Baterai dirangkai secara pararel :

Ketika beberapa baterai dirangkai secara pararel, maka nilai tegangan total rangkaian baterai tersebut adalah tetap (sama dengan nilai tegangan dari masing-masing baterai penyusun rangkaian).

Nilai Ah total dari rangkaian baterai yang dirangkai

secara pararel, didapat dengan menjumlahkan tiap

nilai Ah dari masing-masing baterai.

Cara merangkainya adalah dengan cara menghubungkan terminal positif dari suatu baterai dengan terminal positf baterai lain nya.

(15)

Pengukuran Kapasitas Baterai

(Battery Sizing) (5)

Baterai dirangkai secara seri-pararel :

Merupakan kombinasi dari rangkaian seri dan

pararel. Pada jenis rangkaian ini, nilai tegangan

dan Ah total didapat dengan menjumlahkan tiap

nilai tegangan dan Ah yang terdapat pada

masing-masing baterai yang terdapat pada

rangkaian.

(16)

Pengukuran Kapasitas Baterai

(Battery Sizing) (6)

Langkah-langkah Pengukuran Kapasitas baterai :

1) Menghitung nilai total kebutuhan daya (kW) dan kebutuhan

energi (kWh) dari beban yang akan dipasok oleh baterai tersebut.

2) Menentukan seberapa lama baterai akan digunakan untuk

memasok beban (waktu charge dan discharge).

Sebaiknya baterai tidak mengalami discharge melebihi 50% dari kapasitas total nya. Kapasitas AH yang tertulis pada suatu baterai, biasanya merupakan kapasitas baterai dengan waktu discharge

selama 20 jam, secara sederhana berarti pada baterai berkapasitas 100 AH, akan memasok arus sebesar 5 A selama 20 jam.

(17)

Pengukuran Kapasitas Baterai

(Battery Sizing) (7)

3) Menentukan besarnya kapasitas Ah maksimum yang dapat

digunakan berdasarkan waktu discharge nya.

Kapasitas maksimum yang dapat digunakan dari suatu

baterai dalam berbagai waktu discharge dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Kapasitas Baterai (%) Durasi Discharge (jam) 100 20 87 10 83 8 75 6 70 5 60 3 50 2 40 1

(18)

Pengukuran Kapasitas Baterai

(Battery Sizing) (8)

4) Menentukan Depth of Discharge dari baterai yang akan digunakan.

Depth of Discharge (DOD) adalah suatu ketentuan yang membatasi tingkat kedalaman discharge maksimum yang dapat diberlakukan pada baterai.

Pengaturan DOD berperan dalam menjaga usia pakai (life time) dari baterai tersebut. Semakin dalam DOD yang diberlakukan pada suatu baterai, maka semakin pendek pula usia pakai dari baterai tersebut.

Depth of Discharge

(DOD)

Usia Baterai dalam Cycle 10% 6200 20% 5200 30% 4400 40% 3700 50% 3000 60% 2400 70% 2000

(19)

Pengukuran Kapasitas Baterai (Battery Sizing) (9)

5)

Menentukan jumlah unit baterai yang akan

digunakan berdasarkan analisis beban,

frekuensi charge-discharge baterai, DOD,

serta efisiensi dari sisi ekonomis.

(20)

Analisis Beban (1)

 Pembangunan PLTAL Kobold di desa Ketapang Kecamatan

Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, memanfaatkan potensi arus laut pada selat alas pantai Tanjung Menangis berjarak ± 4 km dai jalan raya Aikmel – Pelabuhan Kayangan. Secara geografis terletak pada koordinat 116039’28’’ Bujur Timur dan 8033’20’’ Lintang Selatan

dengan ketinggian 1 ft dari permukaan laut.

 Dusun Ketapang desa Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur saat ini

belum mendapat pelayanan lostrik dari PT. PLN (Persero) Cabang Mataram.

(21)

Analisis Beban (2)

Jenis Beban:

o Dari hasil pendataan calon pelanggan yang sudah dilakukan terdapat 3 jenis beban yang akan mendapat suplai energi dari PLTAL Kobold, yaitu:

1. Rumah Penduduk, sebanyak 134 unit 2. Masjid, sebanyak 1 unit

3. Mushola, sebanyak 1 unit

(22)

Analisis Beban (3)

Konsumsi Daya Beban Harian (load profile) Rumah Penduduk :

Load Profile Rumah Penduduk

0 50 100 150 200 250 0 3 6 9 12 15 18 21 24 Waktu (Pukul) K eb u tu h an D ay a (W at t)

(23)

Analisis Beban (4)

Konsumsi Energi Beban Harian Rumah Penduduk :

- 4 Buah Lampu CFL @ 15 Watt × 5 Jam

(18.00 – 23.00) = 300 Wh

- 1 Buah TV @ 150 Watt × 4 Jam

(17.00 – 21.00) = 600 Wh

- Perangkat listrik lain nya (radio, charger HP) 200 Watt× 3 Jam

(13.00 – 16.00) = 600 Wh

(24)

Analisis Beban (5)

Konsumsi Daya Beban Harian (load profile) Masjid :

Load Profile Mesjid

0 100 200 300 400 0 3 6 9 12 15 18 21 24 Waktu (Pukul) K eb u tu h an D ay a (W at t)

(25)

Analisis Beban (6)

Konsumsi Energi Beban Harian Masjid : - 3 Buah Lampu CFL @ 15 Watt × 6 Jam

(18.00 – 24.00) = 270 Wh

- 1 Buah Lampu Panjang 100 Watt × 6 Jam

(18.00 – 24.00) = 600 Wh

- 1 Buah kipas angin 150 Watt × 5 jam

(11.00 – 16.00) = 750 Wh

- Pengeras suara (microphone, speaker) 200 Watt × 2 Jam

(04.00 – 05.00 dan 18.00 – 19.00) = 400 Wh

(26)

Analisis Beban (7)

Konsumsi Daya Beban Harian (load profile) Mushola :

Load Profile Mushola

0 50 100 150 200 250 0 3 6 9 12 15 18 21 24 Waktu (Pukul) K eb u tu h an D ay a (W at t)

(27)

Analisis Beban (8)

Konsumsi Energi Beban Harian Mushola :

- 2 Buah Lampu CFL @ 15 Watt × 5 Jam

(18.00 – 23.00) = 150 Wh - 1 Buah kipas angin 150 Watt × 4 jam

(11.00 – 15.00) = 600 Wh

- Pengeras suara (microphone, speaker) 200 Watt × 2 Jam

(04.00 – 05.00 dan 18.00 – 19.00) = 400 Wh

(28)

Analisis Beban (9)

Konsumsi Daya Beban Harian (load profile) Puskesmas dan Posyandu :

Load Profile Posy andu dan Puskesmas

0 50 100 150 200 250 300 0 3 6 9 12 15 18 21 24 Wakt u (Pukul) K e b u tu h a n D a y a ( W a tt )

(29)

Analisis Beban (10)

Konsumsi Energi Beban Harian Puskesmas dan Posyandu :

- 4 Buah Lampu CFL @ 15 Watt × 5 Jam

(18.00 – 23.00) = 300 Wh

- 1 Buah kipas angin 150 Watt × 5 jam

(11.00 – 16.00) = 750 Wh

- Perangkat listrik lain nya (radio, alat kesehatan) 100 Watt × 3 Jam

(10.00 – 13.00) = 300 Wh

(30)

Analisis Beban (11)

Konsumsi Daya Beban Harian (load profile) Keseluruhan :

Load Profile Keseluruhan

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 20000 22000 24000 26000 28000 30000 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 Waktu (Pukul) K eb u tu h an D ay a (W a tt )

(31)

Analisis Beban (12)

- Kebutuhan daya maksimum dalam sehari (didapat dari load profile): = 28.775 W

= 28,775 kW

- Total konsumsi energi konsumen perumahan (134 rumah) : = 1500 Wh × 134

= 201.000 Wh = 201 KWh

- Total konsumsi energi fasilitas umum ( Masjid, Mushola, Posyandu dan puskesmas) : = 2020 Wh + 1150 Wh + 1350 Wh

= 4.520 Wh = 4,52 KWh

- Dari perhitungan diatas, didapatkan bahwa total konsumsi energi harian seluruh konsumen di Desa Ketapang adalah:

= 201.000 Wh + 4.520 Wh = 205.520 Wh

(32)

Analisis Baterai (1)

Kapasitas Baterai yang Diperlukan :

Total kebutuhan daya konsumen selama 1 hari (24 jam) adalah sebesar 205,52 KWH (205.520 WH), dengan rating tegangan sistem 220 V. Untuk menghitung kapasitas (Ah) dari baterai, dilakukan perhitungan sebagai berikut:

PAC = VRMS × IRMS × Power Factor

Dan

(33)

Analisis Baterai (2)

Dengan:

PAC = Kebutuhan Daya Konsumen (Watt) EAC = Kebutuhan Energi Konsumen (Wh) VRMS = Tengangan Sistem ( 220 V)

IRMS = Arus listrik yang disupplai (Ah) Power Factor = Faktor daya beban (0,9)

t = Waktu (Jam)

Nilai Amper Hour (24 jam) =

= 1037,97 AH PF V I   P 9 , 0 220 520 . 205  

(34)

Analisis Baterai (3)

Perlu dihitung pula adanya nilai efisiensi kerja pada inverter sebesar 90%, sehingga kapasitas baterai yang disiapkan harus ditambah sebesar 10% dari nilai Ah yang telah didapat sebelum nya. Perhitungan nya sebagai berikut:

Nilai Amper Hour Baterai = 1037,97+ (10% ×1037,97 ) = 1141,76 Ah

Sesuai dengan ketentuan penggunaan deep cycle battery yang hanya di-discharge sedalam 50% dari kapasitas totalnya, maka nilai Ah yang didapat kita kalikan 2.

Jadi kapasitas minimal yang harus dimiliki oleh baterai adalah sebesar 2283,53 Ah.

(35)

Jumlah Baterai yang Diperlukan (1)

GS PS-2860 memiliki rating

tegangan 6V dan kapasitas sebesar 2860 Ah.

Untuk mendapat tegangan yang

sesuai dengan tegangan sistem (220 V), maka jumlah baterai yang harus dirangaki secara seri adalah:

=

= 36,67 = 37 Baterai

Jadi apabila kita menggunakan baterai bertegangan 6V, maka jumlah baterai yang harus kita

rangkai secara seri adalah sebanyak 37 baterai. Baterry Model GS PS-2860 Designed Floating Life 10 Years Capacity (25ºC) 24HR( 119A ,5.85V) 10HR( 238A ,5.80V) 5HR( 396A ,5.77V) 1HR( 1438A ,5.67V) Capacity (25ºC) 2860 AH 2380 AH 1980 AH 1438 AH Dimensions

Length Width Height Total Height

325mm 430mm 995mm 826mm Approx. Weight Without electrolyte 219kg Price USD1480

Self Discharge 3% of capacity declined per month at (25ºC)

Capacity Affected by Temp.(20HR) 40ºC 25ºC 0ºC -15ºC 102% 100 % 85% 65% Charge Voltage(25ºC)

Cycle use Float use 6.3V-6.5V(-5mV/ºC), max. Current: 600A 6.25V-6.45V(-3.3mV/ºC) baterai tegangan sistem tegangan 6 220

(36)

Jumlah Baterai yang Diperlukan (2)

Baterry Model GS PS-2450 Designed Floating Life 12 Years Capacity (25ºC) 24HR( 102.08A ,3.85V) 10HR( 167.2A ,3.80V) 5HR( 244.4A ,3.76V) 1HR( 1100A ,3.58V) Capacity (25ºC) 2450 AH 1672 AH 1222 AH 1100 AH Dimensions

Length Width Height Total Height

308mm 450mm 800mm 814mm Approx. Weight Without electrolyte 160kg Price USD1150

Self Discharge 3% of capacity declined per month at (25ºC)

Capacity Affected by Temp.(20HR) 40ºC 25ºC 0ºC -15ºC 102% 100 % 85% 65% Charge Voltage(25ºC)

Cycle use Float use 4.3V-4.5V(-5mV/ºC), max.

Current: 600A 4.25V-4.45V(-3.3mV/ºC)

GS PS-2450 memiliki rating tegangan 4V dan kapasitas sebesar 2450 Ah.

Untuk mendapat tegangan yang sesuai dengan tegangan sistem (220 V), maka jumlah baterai yang harus dirangkai secara seri adalah:

=

= 55 Baterai

Jadi apabila kita menggunakan baterai bertegangan 4V, maka jumlah baterai yang harus kita rangkai secara seri adalah

sebanyak 55 baterai. baterai tegangan sistem tegangan 4 220

(37)

Jumlah Baterai yang Diperlukan (3)

Baterry Model GS EF-3000 Designed Floating Life 15 Years Capacity (25ºC) 24HR( 150A ,1.85V) 10HR( 300A ,1.80V) 5HR( 504A ,1.77V) 1HR( 1488A ,1.67V) Capacity (25ºC) 3600 AH 3000 AH 2520 AH 1488 AH Dimensions

Length Width Height Total Height 576mm (22.68nch) 212mm (8.53inch) 771mm (30.35inch) 826mm (31.52inch) Approx. Weight Without electrolyte 179kg ( 35.7lbs ) Price USD915

Self Discharge 3% of capacity declined per month at (25ºC)

Capacity Affected by Temp.(20HR) 40ºC 25ºC 0ºC -15ºC 102% 100 % 85% 65% Charge Voltage(25ºC)

Cycle use Float use 2.3V-2.35V(-5mV/ºC), max.

Current: 600A 2.25V-2.27V(-3.3mV/ºC)

GS EF-3000 memiliki rating tegangan 2V dan kapasitas sebesar 3000 Ah.

Untuk mendapat tegangan yang sesuai dengan tegangan sistem (220 V), maka jumlah baterai yang harus dirangkai secara seri adalah:

=

= 110 Baterai

Jadi apabila kita menggunakan baterai bertegangan 2V, maka jumlah baterai yang harus kita rangkai secara seri adalah

sebanyak 110 baterai. baterai tegangan sistem tegangan 2 220

(38)

Penggantian dan Penambahan Air Accu

Tipe Baterai

GS PS-2860 GS PS-2450 GS EF-3000 Kapasitas Air

Accu 65 Liter 57 Liter 61 Liter Frekuensi

Penggantian Air Accu

2 Tahun 2 Tahun 2 Tahun

Frekuensi Penambahan Air

Accu

3 Bulan 4 Bulan 3 Bulan

Volume Air Accu yang ditambahkan pada tiap unit nya

3 Liter 3 Liter 3 Liter

Biaya Penggantian dan Penambahan air accu (1 Tahun)

Rp 5.762.750 Rp 7.218.750 Rp 12.897.505

o Frekuensi atau durasi penggantian

air accu juga mempengaruhi faktor ekonomis dari pemilihan tipe accu yang akan digunakan.

o GS PS-2860 memiliki keunggulan

dibandingkan dengan jenis lain nya karena memiliki siklus penggunaan air accu yang paling panjang.

o Air accu pada GS-2860 sebaiknya

diganti ketika accu mencapai usia pakai sekitar 800 cycle atau sekitar 2 tahun apabila digunakan pada

PLTAL Kobold ini. Sedangkan

penambahan air accu dapat

dilakukan kapan saja apabila level ketinggian air accu terlihat dibawah batas minimum nya.

(39)

Kesimpulan (1)

 Pembangunan PLTAL Kobold di desa Ketapang Kecamatan

Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, memanfaatkan potensi arus laut pada selat atas pantai Tanjung Menangis. Daerah pelayanan listrik dalam pembangunan PLTAL Kobold direncanakan untuk melistriki rymah-rumah penduduk dan fasilitas umum di dusun Ketapang. Dusun Ketapang esa Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur saat ini belum mendapat pelayanan daya listrik dai PT. PLN (Persero) Cabang Mataram.

 Sistem PLTAL Kobold terdiri dari bagian-bagian utama, diantaranya:

1. Turbin Kobold

2. Generator Asinkron (Generator tak-serempak) 3. Rectifier

4. Sistem penyimpanan energi (baterai) 5. Inverter

(40)

Kesimpulan (2)

 Dari hasil pendataan calon pelanggan yang sudah dilakukan terdapat

134 rumah dari 3 fasilitas umum (Masjid, mushola, posyandu dan puskesmas) sehingga total pelanggan ada 137 pelanggan.

 Total kebutuhan daya seluruh konsumen di Desa Ketapang selama

satu hari (24 jam) adalah sebesar 205,52 KWh.

Kapasitas baterai yang diperlukan untuk mensuplai kebutuhan energi seluruh penduduk Desa Ketapang adalah sebesar 2283,545 Ah.

 Berdasarkan analisis dan perhitungan, tipe baterai yang paling

ekonomis adalah tipe GS 2860 (2860 Ah / 6V), karena GS PS-2860 memilik index perbandingan harga dan usia pakai yang paling kecil diantara tipe-tipe baterai lain nya.

 Jumlah baterai GS PS-2860 yang digunakan berjumlah 37 buah yang

dirangkai secara seri.

Biaya yang dibutuhkan untuk pembelian baterai adalah sebesar USD 54.760, dengan masa usia pakai 10 Tahun.

(41)

Referensi

Dokumen terkait

Identitas itu adalah penerimaan diri bahwa kita layak kaya dan kita sudah ditakdirkan oleh Tuhan untuk menjadi kaya, kaya yang membawa berkat untuk orang banyak,

Sedangkan orang dengan DM tipe 2, tidak tergantung pada insulin atau rentan terhadap ketosis, meskipun mereka dapat menggunakan insulin untuk mengkoreksi gejala

Upaya yang dilakukan KPH Mantingan Kabupaten Rembang adalah upaya pencegahan (preventif) dilakukann oleh Administratur KPH Mantingan bekerja sama dengan

Dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim” kami selaku Panitia Pembangunan Masjid Al-Muhajirin yang telah diberi amanah oleh Pengurus dan Pembina Masjid Al Muhajirin dan

(2) Ketentuan lebih lanjut pola lin k ag e sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua

Penggunaan tes IQ sebagai usaha untuk mengukur tingkat inteligensi seseorang paling sering dilakukan karena dianggap paling mudah yaitu berupa angka pasti sehingga

Terapi faktor pembekuan pengganti merupakan terapi utama yang dilakukan pada pasien Hemofilia A atau B yang sedang maupun parah. Pemberian faktor pembekuan pengganti