Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 1
ASPEK KELEMBAGAAN
KABUPATEN HALMAHERA
UTARA
12.1 KONDISI KELEMBAGAAN
Kondisi Kelembeagaan yang ada di Kabupaten HALMAHERA UTARA khususnya yang
berkaitan secara langsung dalam pelaksanaan dan penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta
Karya adalah sebagai berikut:
1. Dinas Pekerjaan Umum ( PU )
2. Dinas Tata Kota , Kebersihan dan Pertamanan
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
12.1.1 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Dinas Pekerjaan Umum merupakan lembaga atau instansi teknis pemerintah yang
memiliki peran penting dalam pelaksanaan pembangunan khususnya dalam
pembangunan fisik di daerah. Mengingat peran Dinas yang cukup besar, maka kesiapan
dari instansi tersebut harus diperhatikan terutama yang berkaitan dengan sumber daya
manusia (kualitas dan kuantitas), sarana dan prasarana serta dukungan pendanaan.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Halmahera Utara dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Halmahera Utara Nomor 9 tahun 2008 tanggal 13 November 2008
tentang Pembentukan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Halmahera Utara merupakan unsur Pemerintah
Kabupaten Halmahera Utara yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. Kedudukan
Kepala Dinas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Dinas merupakan
perangkat daerah yang diberikan wewenang, tugas dan tanggung jawab melaksanakan
otonomi daerah, desentralisasi dan dekonsentrasi.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Utara Nomor 9 tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum,
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 2
mengamanatkan susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Halmahera
Utara yang terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan
3. Bidang Bina Marga, terdiri dari :
a. Seksi Jalan dan Jembatan
b. Seksi Operasional Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
4. Bidang Cipta Karya, terdiri dari :
a. Seksi Bangunan Gedung dan Perumahan
b. Seksi Air Bersih dan Prasarana Lingkungan
5. Bidang Pengairan dan Sumber Daya Air, terdiri dari :
a. Seksi Pengairan dan Irigasi
b. Seksi Penyuluhan Tata Guna Air dan Irigasi
6. Bidang Tata Ruang dan Peralatan, terdiri dari :
a. Seksi Pelaksana Tata Ruang
b. Seksi Peralatan
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 10.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Halmahera
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 3
12.1.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
A. Dinas Pekerjaan Umum
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Halmahera Utara
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Utara Nomor 9 tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum, adalah
sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan
seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi dinas di bidang Pekerjaan Umum
sesuai dengan visi, misi dan program kepala daerah.
Uraian Tugas :
a. Mengkoordinasi, merumuskan, mengevaluasi program perencanaan dan
pelaksanaan bidang Pekerjaan Umum, antara lain :
Melakukan koordinasi internal dan eksternal bidang Bina Marga, bidang
Cipta Karya, bidang Pengairan dan Sumber Daya air, bidang Tata Ruang
dan Peralatan, dan Sekretaris.
Membuat rumusan program dari hasil koordinasi bidang Bina Marga,
bidang Cipta Karya, bidang Pengairan dan Sumber Daya air, bidang Tata
Ruang dan Peralatan, dan Sekretaris.
Melakukan evaluasi terhadap bidang Bina Marga, bidang Cipta Karya,
bidang Pengairan dan Sumber Daya air, bidang Tata Ruang dan
Peralatan, dan Sekretaris serta membuat rekomendasi dari hasil evaluasi
tersebut.
b. Mendistribusikan tugas terhadap bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, antara
lain :
Mendistribusikan dan mendelegasikan tugas sekretariat kepada sekretaris.
Mendistribusikan dan mendelegasikan tugas bidang Bina Marga kepada
kepala bidang Bina Marga.
Mendistribusikan dan mendelegasikan tugas bidang Cipta Karya kepada
kepala bidang Cipta Karya.
Mendistribusikan dan mendelegasikan tugas bidang Pengairan dan
Sumber Daya air kepada kepala bidang Pengairan dan Sumber Daya air.
Mendistribusikan dan mendelegasikan tugas bidang Tata Ruang dan
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 4
c. Melakukan penilaian, pembinaan staf dan kaderisasi dalam upaya untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan Profesional, antara lain
dengan :
Menilai hasil kerja Kepala Bagian dan bawahannya maupun Kepala
Bidang dan bawahannya melalui Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
(sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil,
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang disiplin Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Pekerjaan
Pemerintahan).
Melakukan pembinaan staf melalui sistem Pembinaan Karier dan Prestasi
Kerja sesuai Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian.
Membuat Daftar Urut Kepangkatan sesuai jenjang kepangkatan staf,
Daftar Urut Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 1979, sehingga lebih menjamin
obyektifitas dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan
Sistem Karier dan Sistem Prestasi Kerja dalam rangka kaderisasi.
d. Meningkatkan sistem pelayanan yang cepat, tepat dan bertanggung jawab, antara
lain :
Melaksanakan sistem pelayanan yang Cepat, Tepat dan Terpadu guna
memenuhi kebutuhan sektor publik melalui jalur koordinasi yang lebih
pendek.
Mewirausahakan jalur birokrasi melalui jalur Perizinan bidang Pekerjaan
Umum.
Menetapkan sistem pelayanan bidang Pekerjaan Umum yang lebih
bertanggung jawab.
2. Sekretariat
Dipimpin oleh seorang Sekretaris, yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas
dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas
serta menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, kepegawaian, keuangan,
dan perencanaan.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja Sekretariat berdasarkan kebijakan di bidang Pekerjaan
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 5
b. Melakukan penataan dan pembinaan data dan administrasi dalam rangka
penyusunan program kerja Sekretaris.
c. Mengkoordinasi para kepala bidang agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung.
d. Melakukan verifikasi data dan informasi melalui rapat koordinasi/temu konsultasi
antar kepala bidang serta pihak lain yang dianggap perlu secara berkala atau
sewaktu-waktu dalam penyusunan program kerja dan kebijaksanaan umum pada
Sekretariat.
e. Menilai hasil pelaksanaan kegiatan para kepala bidang dan bawahan serta menilai
prestasi kerjanya sebagai pengembangan karier.
f. Melaksanakan Urusan Rumah Tangga dan Urusan Perlengkapan dengan meneliti
Daftar Rencana Tahunan Barang Unit sesuai dengan anggaran yang tersedia dan
mengawasi pengeluaran barang guna memenuhi kebutuhan material serta
mengadakan pengawasan terhadap kekayaan umum Dinas.
g. Melaksanakan kegiatan urusan Kepegawaian, Hukum dan Tata Laksana,
Keuangan serta Umum dan Perlengkapan sesuai dengan pedoman dan ketentuan
yang berlaku.
h. Menghimpun laporan-laporan sub bagian dan bidang, sebagai bahan laporan unit
kerja Dinas.
i. Menyusun langkah kegiatan dalam rangka menjaga keberhasilan, keamanan dan
ketertiban di lingkungan unit kerjanya.
j. Memeriksa dan mengoreksi konsep Penataan Sistem dan Prosedur Kerja dalam
lingkup Dinas.
k. Memeriksa dan mengoreksi konsep Penataan Kelembagaan, Organisasi dan Tata
Laksana di lingkup Dinas maupun unit terkait lainnya.
l. Membuat telaan Staf berupa saran dan pertimbangan dalam rangka kelancaran
tugas-tugas pada Sekretariat.
Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umum dan administrasi
kepegawaian, dengan uraian tugas sebagai berikut :
1) Menyusun rencana kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 6
2) Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.
3) Mendistribusikan tugas sampai habis kepada bawahan serta melakukan
pengawasan pada setiap tugas yang diberikan.
4) Mengarahkan surat-surat masuk dan keluar serta yang telah didisposisi sesuai
alur edar surat tersebut.
5) Menyelenggarakan kegiatan sesuai kebutuhan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, antara lain :
o Membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK).
o Membuat Daftar Bazeting/ Formasi Pegawai Negeri Sipil.
o Membuat Buku Kontrol Kenaikan Berkala dan Kenaikan Pangkat.
o Menyiapkan bahan usul Kenaikan Berkala dan Kenaikan Pangkat.
o Membuat Daftar Hadir Pegawai.
o Menerima Surat Masuk.
o Mengagendakan Surat Masuk dan Surat Keluar.
o Membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3).
6) Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan mengevaluasi hasil kerja demi
pembinaan karier, antara lain dengan :
Melaksanakan Penilaian dan Evaluasi terhadap Hasil Kerja Staf.
Memberikan Penghargaan atas Prestasi Staf.
7) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan baik secara
lisan maupun tulisan.
8) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada sekretaris baik secara
lisan maupun tulisan.
b. Sub Bagian Keuangan
Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi keuangan, dengan uraian
tugas sebagai berikut :
b. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Keuangan berdasarkan kebijakan di bidang
Pekerjaan Umum.
c. Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.
d. Mendistribusikan tugas sampai habis kepada bawahan serta melakukan bimbingan
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 7
e. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan mengevaluasi hasil kerja untuk
Pembinaan Karier, antara lain dengan :
a. Melaksanakan Penilaian dan Evaluasi terhadap Hasil Kerja staf
b. Memberikan Penghargaan terhadap atas Prestasi Staf.
f. Menyelenggarakan kegiatan sesuai kebutuhan Sub Bagian Keuangan, antara lain :
Menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen-dokumen
keuangan lainnya.
Membuat laporan Pertanggungjawaban secara berkala bulanan, triwulan,
semesteran, tahunan, dan perkembangan realisasi penyerapan anggaran.
Menerima, menyimpan dan membayar.
Membuat SPP Gaji/ UP/ TU/ LS/ GU, SPM, dan SP2D.
Membuat register SPP, SPM dan SP2D.
Membuat Buku Kas Umum Pengeluaran.
Membuat Buku Simpanan Bank.
Membuat Buku Pajak PPN/ PPH.
Menerima barang inventaris baru.
Menyalurkan barang inventaris sesuai dengan penggunaannya.
Mengevaluasi keadaan barang-barang inventaris.
Membuat laporan tentang kondisi barang inventaris.
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan baik secara
lisan maupun tulisan.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada sekretaris baik secara
lisan maupun tulisan.
c. Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan
Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang perencanaan dan pelaporan, dengan
uraian tugas sebagai berikut :
1) Menyusun rencana kerja Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan
berdasarkan kebijakan di bidang Pekerjaan Umum.
2) Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
dengan Pedoman dan Ketentuan yang berlaku.
3) Mendistribusikan tugas sampai habis kepada bawahan serta melakukan
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 8
4) Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan mengevaluasi hasil kerja untuk
Pembinaan Karier, antara lain dengan :
a. Melaksanakan Penilaian dan Evaluasi terhadap Hasil Kerja staf.
b. Memberikan Penghargaan terhadap atas Prestasi Staf.
5) Menyelenggarakan kegiatan sesuai kebutuhan Sub Bagian Program, Evaluasi
dan Pelaporan, antara lain :
o Menyusun Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA
SKPD).
o Membuat Perencanaan dan program Jangka Panjang, Jangka Menengah
dan Jangka Pendek.
o Menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA).
o Memonitoring dan Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan proyek
APBN/APBD.
o Menyusun laporan kemajuan perkembangan proyek secara periodik
(bulanan, triwulan, tahunan dan lima tahunan).
o Menyusun Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Belanja Daerah baik
APBN maupun APBD secara periodik (bulanan, triwulan, semesteran,
tahunan).
o Menyusun LAKIP.
o Menyusun LPPD.
6) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tulisan.
7) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada kepada sekretaris
baik secara lisan maupun tulisan.
3. Bidang Bina Marga
Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas
Dinas dalam lingkup kebinamargaan, dengan uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja bidang Bina Marga berdasarkan kebijakan di bidang
Pekerjaan Umum, antara lain :
o Membuat jadwal kegiatan tahunan.
o Menyusun program Jangka Pendek, Jangka Menengah dan Jangka
Panjang.
o Menyusun Perencanaan Jalan dan Jembatan dengan melihat skala
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 9
o Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanganan Jalan
dan Jembatan.
b. Mengkoordinasi para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung, antara lain dengan :
o Melaksanakan rapat berkala (mingguan, bulanan dan triwulan).
o Melakukan koordinasi program yang dibiayai oleh APBN, LOAN,
APBD/DAU dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
c. Memberi petunjuk kepada kepala seksi dan bawahannya baik secara lisan, tulisan
maupun melalui rapat-rapat berkala agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
d. Menilai hasil kerja kepala seksi dan bawahannya, dengan jalan memonitor dan
mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan karier, antara lain dengan :
o Melakukan penilaian hasil kerja kepala seksi dan bawahannya melalui
Buku Kendali dengan cara memberi tugas dan menilai/mengevaluasi hasil
kerja.
o Memberikan motivasi kepada kepala seksi dan staf sehingga lebih
bersemangat dalam melaksanakan tugas.
o Mengevaluasi hasil kerja kepala-kepala seksi dan staf.
e. Merumuskan kebijaksanaan teknis, memberi bimbingan dan pembinaan di bidang
prasarana jalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara
lain :
o Merumuskan kebijakan teknis berpedoman kepada norma standar manual
(NSPM).
o Menyusun rencana jadwal pelatihan dan bimbingan teknis.
o Memberikan bimbingan teknis di bidang prasarana jalan dan jembatan
melalui pelatihan, kursus dan lain-lain sesuai peraturan yang berlaku.
f. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait tentang Pelaksanaan Pengembangan
Prasarana Jalan Kabupaten, Jalan Propinsi dan Jalan Nasional yang dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat, antara lain dengan :
o Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal pembebasan
tanah, tanaman dan hutan lindung untuk kepentingan prasarana jalan
berpedoman pada tata ruang wilayah.
o Menyusun rencana jaringan jalan kabupaten, jalan propinsi dan jalan
nasional.
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 10
g. Mengawasi secara teknis pelaksanaan kegiatan dan segala usaha di bidang jalan
dan jembatan sesuai dengan yang diharapkan, antara lain dengan :
o Melakukan pengawasan secara terus menerus sehingga pelaksanaan
tetap berjalan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
o Melakukan pengujian mutu secara berjenjang sehingga dapat
menghasilkan konstruksi jalan dan jembatan sesuai spesifikasi.
h. Melaksanakan penanggulangan prasarana jalan dan jembatan yang rusak, akibat
bencana alam, antara lain dengan :
o Menginventarisasi ruas jalan dan jembatan yang rawan bencana.
o Menyiapkan tenaga, peralatan dan biaya persiapan pekerjaan bencana
alam.
o Melakukan koordinasi dengan Satlak Propinsi dan Kabupaten/Kabupaten .
i. Melakukan koordinasi dengan instansi lain sepanjang menyangkut pemanfaatan
Daerah Milik Jalan dan kegiatannya pada Jalan Kabupaten, Jalan Propinsi dan Jalan
Nasional, antara lain :
o Mensosialisasikan kepada masyarakat pemakai jalan untuk ikut menjaga
dan memelihara agar jalan dan bangunan pelengkapnya tetap terpelihara.
o Melaksanakan koordinasi dengan instansi lain untuk menetapkan Daerah
Milik Jalan dan rambu-rambunya.
o Berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengusulkan Status Jalan
(Jalan Kabupaten, Jalan Propinsi dan Jalan Nasional ).
j. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan, secara keseluruhan dan
berkesinambungan, antara lain dengan :
o Memantau kegiatan pelaksanaan di lapangan secara terus menerus.
o Menilai/mengevaluasi hasil pelaksanaan di lapangan yang dilaksanakan
oleh kontraktor maupun konsultan pengawas secara keseluruhan dan
berkesinambungan.
o Melaksanakan rapat evaluasi bersama-sama Kepala Seksi maupun
Pelaksana Lapangan.
o Mengevaluasi laporan pelaksanaan yang dibuat oleh SATKER,
Direksi/Pengawas Lapangan maupun Konsultan.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan, baik secara lisan
maupun tulisan, antara lain :
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 11
o Menindaklanjuti dan mendistribusikan surat-surat masuk kepada
kepala-kepala seksi yang telah didisposisi oleh Kepala Dinas sesuai kode
disposisi secara cepat dan tepat.
o Menerima pendelegasian tugas dari Kepala Dinas apabila Kepala Dinas
berhalangan/keluar daerah.
o Melaksanakan pelayanan yang cepat, tepat dan bertanggungjawab.
o Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Dinas
baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan Pertanggungjawaban :
o Memberikan telaan/saran teknis kepada Kepala Dinas.
o Melaporkan hasil kerja yang dilaksanakan kepada Kepala Dinas.
o Menyiapkan Laporan Kepala Dinas (Bulanan dan Triwulan).
Bidang Bina Marga, membawahi :
a. Seksi Jalan dan Jembatan
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan
mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang Bina Marga yang berkenaan dengan
pembangunan dan peningkatan jalan serta pembangunan dan penggantian jembatan,
dengan uraian tugas sebagai berikut :
1) Memantau perkembangan kondisi jalan dan seluruh bangunan pelengkapnya
pada Jalan Nasional, Jalan Propinsi dan Jalan Kabupaten untuk penanganan
selanjutnya.
2) Menyusun rencana teknis, menetapkan spesifikasi dan volume pekerjaan, serta
perhitungan biaya agar penanganan program sesuai prioritas yang telah
ditetapkan.
3) Mencatat dan menghimpun data perkembangan hasil-hasil pelaksanaan program
penanganan jalan dan jembatan untuk bahan informasi dan dokumentasi.
4) Memberi bantuan teknis perencanaan kepada instansi lain sepanjang menyangkut
desain Jalan dan Jembatan.
5) Menyusun desain dan dokumen untuk pelelangan pekerjaan jalan dan jembatan
serta bagunan pelengkapnya agar pelelangan dapat dilaksanakan sesuai dengan
rencana.
6) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan baik secara
lisan maupun tulisan.
7) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Bidang Bina
Marga baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertanggungjawaban.
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 12
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan
mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang Bina Marga yang berkenaan dengan
pemeliharaan serta perbaikan jalan dan jembatan, dengan uraian tugas sebagai berikut :
8) 8Menyusun rencana kegiatan pemeliharaan Jalan dan Jembatan berdasarkan
kegiatan tahun sebelumnya baik rutin maupun pembangunan sesuai peraturan
yang berlaku, antara lain :
o Menyusun data penanganan pemeliharaan jalan dan jembatan sesuai
kebutuhan di lapangan.
o Menyusun program penanganan jalan dan jembatan baik struktur maupun
fungsinya.
o Menyusun skala prioritas program pemeliharaan jalan dan jembatan
sesuai tingkat kebutuhan.
9) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan
agar terwujud sesuai dengan rencana.
10) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan baik secara
lisan maupun tulisan.
11) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Bidang Bina
Marga baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertanggungjawaban.
4. Bidang Cipta Karya
Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas
Dinas dalam lingkup keciptakaryaan, dengan uraian tugas sebagai berikut :
i. Menyusun kegiatan bidang Cipta Karya, antara lain :
o Mengidentifikasikan kebutuhan sarana dan prasarana dasar permukiman
di pedesaan dan perKabupaten an.
o Menyusun rencana kegiatan dan kebutuhan air bersih di Pedesaan, Ibu
Kabupaten Kabupaten berdasarkan skala prioritas.
o Melakukan identifikasi kebutuhan rumah PNS di lingkungan PEMDA
Kabupaten Halmahera Utara.
o Menyiapkan program pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan,
fasilitas umum serta prasarana pendukung lainnya di Ibu Kabupaten
Kabupaten maupun di Ibu Kabupaten Kecamatan serta di Desa.
o Menfasilitasi rencana kerja rehabilitasi bangunan gedung bernilai sejarah
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 13
o Menyusun rencana kegiatan meliputi program kawasan kumuh, rumah
swadaya, kawasan siap bangun (kasiba), lingkungan siap bangunan
(lisiba), air bersih, drainase dan kawasan argopolitan.
j. Mengkoordinasi para kepala seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung melalui kegiatan rapat berkala (mingguan dan bulanan) mengenai
program yang dibiayai dari sumber dana dekonsentrasi dan APBD/ DAU-DAK di
lingkungan bidang Cipta Karya.
k. Memberi petunjuk kepada kepala seksi dan bawahannya baik secara lisan, tulisan
maupun melalui rapat-rapat berkala agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.
l. Menilai hasil kerja kepala seksi dan bawahannya dengan memonitor dan
mengevaluasi hasil kerja yang mekanismenya melalui buku kendali/pantau
(Rapor) dan bersifat rahasia dengan metode pemberian tugas dan
pengevaluasian hasil-hasil kerja, disiplin insiatif dan prakarsa dalam rangka
pembinaan karier.
m. Menghimpun dan mengelola data sebagai bahan penyusunan perencanaan
perumahan dan permukiman sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, dengan cara melakukan kajian bersama Kepala-Kepala Seksi di
lingkungan bidang Cipta Karya dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku
untuk menyusun pedoman teknis di bidang Cipta Karya.
n. Melakukan pembinaan terhadap instansi dan pihak terkait tentang perencanaan
perumahan dan permukiman, antara lain dengan :
o Menghimpun dan mengelola data yang meliputi data : bangunan tahan
gempa, rumah sederhana, spesifikasi MCK, drainase, lingkungan
perumahan dan permukiman, air bersih, kawasan kumuh, daerah-daerah
perbatasan dan pulau-pulau kecil serta arsitektur khas Halmahera Utara
khususnya yang menggambarkan filosofi HIBUALAMO dalam rangka
penyusunan pedoman teknis.
o Memberikan petunjuk teknis dan pengarahan pada saat gambar-gambar
kantor, sekolah, rumah ibadah dan perumahan diajukan oleh instansi
terkait maupun masyarakat untuk diperiksa dan ditandatangani.
o Melakukan penyuluhan teknis terhadap stakeholders yang meliputi teknis
bangunan gedung, rumah sehat, pemukiman sehat, kawasan argopolitan,
rumah swadaya dan air bersih, drainase serta persampahan dengan
menerbitkan brosur dan buku-buku petunjuk (Sumber Pendanaan dan
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 14
o Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan dan permukiman agar
penataan dan pengelolaan prasarana perumahan dan permukiman sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
o. Melaksanakan pengawasan terhadap Bangunan/Gedung Negara yang
pengelolaannya berada pada instansi pemerintah di lingkungan PEMDA
Kabupaten Halmahera Utara baik Dinas otonom maupun instansi vertikal yang
dilakukan pengelola teknis atau staf yang ditunjuk.
p. Melaksanakan evaluasi prasarana perumahan dan permukiman yang rusak akibat
bencana alam, antara lain :
o Bidang Cipta Karya bersama unit terkait dalam SAKORLAP melakukan
justifikasi lapangan (lokasi bencana alam) berdasarkan surat perintah
Gubernur, Bupati atau Pejabat yang berwenang.
o Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya yang mengalami
bencana alam.
o Bersama masyarakat mengevaluasi penduduk yang terkena bencana.
o Mengidentifikasi kerusakan meliputi perumahan dan permukiman, fasilitas
umum dan sebagainya dengan kategori rusak ringan, sedang dan berat.
o Menyiapkan konsep laporan yang akan ditujukan ke Gubernur atau Bupati
(untuk ditandatangani Kepala Dinas).
o Menyiapkan konsep susulan (yang ditandatangani Kepala Dinas) ke
Gubernur atau Bupati untuk permintaan dana tanggap darurat akibat
bencana alam.
o Menyiapkan draft/konsep usulan permintaan dana tanggap darurat ke
Menteri Pekerjaan Umum RI yang ditandatangani oleh Bupati.
o Melaksanakan kegiatan bantuan perumahan kepada masyarakat.
o Melakukan penyuluhan tentang bangunan tahan gempa.
q. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan dan
berkesinambungan, antara lain dengan :
o Mengelompokkan program-program yang dilaksanakan masing-masing
seksi di lingkungan bidang Cipta Karya.
o Melakukan evaluasi hasil pelaporan berdasarkan pengelompokkan
program yang sejenis.
o Melakukan kajian bersama kepala seksi di lingkungan bidang Cipta Karya
bilamana hasil evaluasi terindikasi program belum optimal terhadap
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 15
o Mempertahankan program-program yang tepat sasaran dalam rangka
tugas pelayanan kepada masyarakat secara berkesinambungan.
r. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan baik secara
tulisan maupun tertulis, antara lain :
o Bila ditunjuk mewakili Kepala Dinas mengikuti rapat atau tugas-tugas
lainnya.
o Menerima disposisi surat dari Kepala Dinas dan ditindaklanjuti sesuai
dengan isi disposisi.
o Menyiapkan draft/ konsep surat tugas staf dan surat keluar yang
berhubungan dengan bidang tugas.
s. Melaporkan hasil kerja dan kegiatan yang ditugaskan Kepala Dinas kepada
Kepala Dinas secara tulisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggung jawaban.
t.
Bidang Cipta Karya, membawahi :
a. Seksi Bangunan Gedung dan Perumahan
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan
mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang Cipta Karya yang berkenaan dengan
pembangunan, pengembangan, peremajaan dan perbaikan bangunan gedung dan
perumahan beserta prasarana, sarana dan fasilitas lingkungannya, dengan uraian tugas
sebagai berikut :
1) Menyusun rencana kerja Tata Bangunan Gedung dan Perumahan bedasarkan
kegiatan tahun sebelumnya baik rutin maupun pembangunan sesuai peraturan yang
berlaku.
o Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tahun sebelumnya.
o Menginventarisasi dan mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan.
o Merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
dan urgensi pembangunan.
o Menghitung dan menyusun RAB bangunan gedung dan perumahan.
o Menberikan penyuluhan teknis bidang perumahan dan permukiman
kepada masyarakat.
Memberikan bantuan dan advice teknis kepada pihak ketiga dan masyarakat.
2) Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
3) Menilai hasil kerja staf dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerja, juga
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 16
4) Menghimpun dan mengelola data sebagai bahan penyusunan Pedoman Teknik
Perencanaan Tata Bangunan Gedung, Perumahan dan Permukiman sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
5) Melakukan pembinaan terhadap instansi-instansi dan pihak terkait meliputi
Perencanaan Tata Bangunan Gedung, Perumahan dan Permukiman.
6) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Bidang Cipta
Karya baik secara tulisan maupun tertulis
b. Seksi Air Bersih dan Prasarana Lingkungan
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan
mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang Cipta Karya yang berkenaan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan air bawah tanah serta pembangunan dan pembinaan
prasarana dan sarana air bersih non komersial, dan juga prasarana dan sarana
lingkungan lainnya, dengan uraian tugas sebagai berikut:
1) Menyusun rencana kerja seksi Air Bersih dan Prasarana Lingkungan berdasarkan
kegiatan tahun sebelumnya baik rutin maupun pembangunan sesuai peraturan yang
berlaku.
o Menyusun rencana program tahunan pembangunan sektor air bersih,
drainase, persampahan dan air limbah.
o Menyusun rencana pembangunan air bersih perKabupaten an dan
perdesaan.
o Menyusun program konservasi sumber air.
o Menyusun rencana pembangunan sistem drainase perKabupaten an.
o Menyusun rencana pengelolaan persampahan dan air limbah
perKabupaten an.
o Mengidentifikasi program penanggulangan kekeringan di Kabupaten,
Kecamatan dan Pedesaan.
2) Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
3) Menilai hasil kerja staf dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerja dan
juga pembinaan karier.
4) Menyusun data dan informasi tentang potensi dan pemakaian air bersih, antara
lain :
o Melaksanakan survei potensi air bersih.
o Menyusun data daerah rawan kekeringan.
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 17
o Membuat sistem data pokok dan informasi air bersih.
5) Menetapkan standar dan pedoman tata cara pengelolaan air bersih dan prasarana
lingkungan.
6) Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap pemanfaatan air bersih.
7) Melaksanakan upaya-upaya konservasi terhadap pelaksanaan penyehatan
lingkungan dan sumber air bersih.
8) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Bidang Cipta
Karya baik secara lisan maupun tertulis.
5. Bidang Pengairan dan Sumber Daya Air
Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, melaksanakan, memantau, mengevaluasi, mengatur dan mengendalikan
kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas dinas dalam lingkup pengelolaan,
pengendalian dan pemanfaatan Sumber Daya Air, dengan uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja bidang Pengairan dan Sumber Daya Air berdasarkan
kebijakan di bidang Pekerjaan Umum :
o Menyusun rencana kegiatan bidang Pengairan dan Sumber Daya Air.
o Mengkoordinasi para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung.
b. Mengkoordinasi para kepala seksi, agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung, antara lain dengan :
o Melaksanakan rapat berkala (mingguan, bulanan dan triwulan).
o Melakukan koordinasi program yang dibiayai oleh APBN, LOAN,
APBD/DAU dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
c. Memberi petunjuk kepada kepala seksi dan bawahannya baik secara lisan, tulisan
maupun melalui rapat-rapat berkala agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
d. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor/melakukan pemantauan
pelaksanaan kegiatan dan mengevaluasi hasil kerja dan juga pembinaan karier.
e. Membina dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya air, tata laksana dan
pengelolaan tata pengairan agar sumber daya air dapat dimanfaatkan secara optimal,
efektif dan efisien baik kualitas maupun kuantitas, dengan :
o Menyusun rencana program tahunan Seksi Perencanaan Sumber Daya
Air.
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 18
o Melaksanakan pembinaan dan meningkatkan pemanfaatan Sumber Daya
Air.
f. Mengawasi perencanaan dan pelaksanaan teknis kegiatan pemanfaatan sumber
daya air dan kegiatan pembangunan pengairan serta kegiatan prasarana pedesaan pada
umumnya agar hasil yang dicapai sesuai dengan rencana.
g. Melaksanakan pengawasan perencanaan dan pelaksanaan teknis kegiatan
pemanfaatan SDA, kegiatan pembangunan pengairan lainnya agar sesuai rencana.
h. Menanggulangi bencana banjir dan bencana alam lainnya serta berupaya
mengendalikan erosi.
i. Membina, mengatur dan mengawasi daerah pengairan sungai, daerah pantai,
darah rawa, danau, waduk, mata air, air baku dan prasarana pedesaan lainnya agar
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
j. Menyusun rencana program tahunan seksi sungai, rawa, danau dan pengelolaan
sumber daya air.
k. Melaksanakan pembinaan, pengaturan dan pengawasan daerah sungai, pantai,
rawa, danau, waduk, mata air, air baku dan prasarana pedesaan lainnya agar
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis.
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Dinas secara
tulisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban untuk dievaluasi dan
menghasilkan pelaporan yang aktual dan faktual.
Bidang Pengairan dan Sumber Daya Air, membawahkan :
a. Kepala Seksi Pengairan dan Irigasi
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan
mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang Pengairan dan Sumber Daya Air yang
berkenaan dengan pembangunan sarana irigasi dan bangunan pengendalian banjir serta
pengelolaan dan pemanfaatan sungai dan rawa di daerah, dengan uraian tugas sebagai
berikut :
1) Menyusun rencana program tahunan seksi sungai, rawa, danau dan pengelolaan
sumber daya air.
2) Menyusun rencana kegiatan pembangunan, pengairan dan irigasi berdasarkan
kegiatan tahun sebelumnya baik rutin maupun pembnagunan sesuai peraturan
yang berlaku, antar lain :
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 19
b. Menyusun rencana kegiatan pengairan dan irigasi.
3) Melaksanakan pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan pengairan
dan irigasi termasuk irigasi air tanah, air baku yang dapat bermanfaat secara
optimal, efektif dan efisisen.
4) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan pengembangan irigasi,
prningkatan rehabilitasi jaringan irigasi, air baku dan prasarana pedesaan lainya
kepada petugas agar pelaksanaan sesuai dengan rencana.
5) Memberikan bimbingan teknik pengembangan, pembangunan, peningkatan dan
rehabilitasi jaringan irigasi, air baku dan prasarana pedesaan lainnya.
6) Menganalisis dan mengevaluasi penerapan spesifikasi standar, norma dan
prosedur pelaksanaan pengembangan, pembangunan, peningkatan dan
rehabilitasi jaringan irigasi, air baku dan prasarana pedesaan lainnya.
7) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis.
8) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Bidang
Pengairan dan Sumber Daya Air baik secara lisan maupun tertulis.
b. Kepala Seksi Penyuluhan, Tata Guna Air dan Irigasi
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan
mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang Pengairan dan Sumber Daya Air yang
berkenaan dengan penyuluhan, tata guna air dan irigasi, dengan uraian tugas sebagai
berikut :
1) Menyusun rencana kerja seksi penyuluhan, tata guna air dan irigasi berdasarkan
kegiatan tahun sebelumnya baik rutin maupun pembangunan sesuai peraturan yang
berlaku, antara lain :
Menyusun rencana penyuluhan, tata guna air dan irigasi tahunan.
Menyusun rencana kegiatan penyuluhan, tata guna air dan irigasi.
2) Membina dan meningkatkan kegiatan penyuluhan, tata guna air dan irigasi yang
dapat dimanfaatkan secara optimal, efektif dan efisien baik kualitas maupun kuantitas.
3) Mengawasi rencana dan pelaksanaan teknik kegiatan penyuluhan, tata guna air
dan irigasi kepada masyarakat pedesaan sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan
rencana.
4) Menanggulangi bencana banjir dan bencana alam lainnya serta berupaya
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 20
5) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Bidang
Pengairan dan Sumber Daya Air baik lisan maupun tertulis.
6. Bidang Tata Ruang dan Peralatan
Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, melaksanakan, memantau, mengevaluasi, mengatur dan mengendalikan
kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup bidang Tata Ruang dan
Peralatan, dengan uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja bidang Tata Ruang dan Peralatan berdasarkan kebijakan
di bidang Pekerjaan Umum.
b. Merumuskan pedoman pembinaan penyelenggaraan program Pekerjaan Umum
dan penetapan pedoman pelayanan umum.
c. Melaksanakan pembinaan survei pendataan dan tata ruang dalam rangka
pembangunan dan pengembangan di bidang Pekerjaan Umum.
d. Mengkoordinasi para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung.
e. Memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar melaksanakan tugas
sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku.
f. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor/memantau dan
mengevaluasi hasil kerja dan juga pembinaan karier.
g. Membina dan meningkatkan kegiatan pemanfaatan Tata Ruang agar dapat
dimanfaatkan secara optimal, efektif dan efisien baik kualitas maupun kuantitas,
dengan :
o Menyusun rencana program tahunan Seksi Pelaksana Tata Ruang.
o Menyusun rencana program tahunan Seksi Peralatan.
o Melaksanakan pembinaan dan meningkatkan pemanfaatan Tata Ruang.
h. Mengawasi pelaksanaan teknis kegiatan pemanfaatan Tata Ruang agar hasil
yang dicapai sesuai dengan rencana.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis.
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Dinas secara
lisan maupun tulisan.
Bidang Tata Ruang dan Peralatan, membawahi :
a. Seksi Pelaksana Tata Ruang
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan
mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang Tata Ruang dan Peralatan yang
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 21
1) Menyusun rencana kerja seksi Pelaksana Tata Ruang berdasarkan kegiatan
tahun sebelumnya baik rutin maupun pembangunan sesuai peraturan yang berlaku,
antara lain :
o Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tahun sebelumnya.
o Menyiapkan rencana pelaksanaan pembinaan, pemantauan dan evaluasi
perkembangan Tata Ruang Wilayah Daerah.
o Menyusun program jangka menengah dan jangka pendek pembangunan
sarana dan prasarana dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan
daerah dalam rangka penataan ruang.
o Memantau dan mengamati perkembangan pemanfaatan ruang untuk
bahan evaluasi rencana tata ruang daerah.
o Menyusun rencana Tata Ruang Kabupaten dan Daerah termasuk rencana
detailnya.
2) Melakukan pembinaan terhadap instansi dan pihak terkait tentang perencanaan
tata ruang.
3) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis.
4) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Bidang Tata
Ruang secara lisan maupun tulisan.
b. Seksi Peralatan
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan
mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang Tata Ruang dan Peralatan yang
berkenaan dengan Peralatan, uraian tugasnya sebagai berikut :
1) Menyusun rencana kerja Seksi Peralatan berdasarkan kegiatan tahun
sebelumnya baik rutin maupun pembangunan sesuai peraturan yang berlaku,
antara lain :
o Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tahun sebelumnya.
o Menyiapkan rencana pelaksanaan pembinaan, pemantauan dan evaluasi
perkembangan peralatan.
o Menyusun rencana, menyiapkan dan mengatur pengadaan dan pembelian
alat-alat berat serta kebutuhan peralatan lainnya yang dibutuhkan.
o Menyelenggarakan bahan-bahan penyewaan dan perizinan serta
pengawasan peralatan dan alat-alat berat oleh pihak ketiga.
2) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan baik lisan
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 22
3) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Bidang Tata
Ruang dan Peralatan secara lisan maupun tulis.
B. Dinas Tata Kabupaten , Kebersihan Dan Pertamanan
Peraturan Bupati Halmahera Utara Nomor Tahun 2009Tentang tugas pokok dan
fungsi Dinas Tata Kabupaten , Kebersihan dan Pertamanan. Adapun Tugas dan Fungsi
dari Dinas tersebut adalah sebagai berikut :
1. Dinas adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas,
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui
Sekretaris Daerah.
2. Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Tata
Kabupaten , Kebersihan dan Pertamanan.
3. Dalam melaksanakan tugas Dinas menyelenggarakan fungsi :
a. Pemberian ijin dan pelayanan umum bidang tata Kabupaten
b. Koordinasi, pengendalian dan pengawasan beserta evaluasi pelaksanaan tugas
dibidang tata Kabupaten , kebersihan dan pertamanan
c. Penetapan penyelenggaraan dan pengawasan rencana tata ruang
d. Pemberian ijin pemanfaatan ruang
e. Penyelenggaran promosi tata ruang
f. Penyelenggaraan penentuan dan perubahan fungsi ruang/kawasan lahan dalam
rangka penyusunan tata ruang
g. Pengawasan teknis terhadap pelaksanaan seluruh peraturan
perundang-undangan
h. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga dinas
i. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknik dinas
j. Pelaksanaan tuga-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.
4. Susunan Organisasi Dinas, terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat :
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Keuangan dan
Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan
c. Bidang Penataan Kabupaten , membawahkan :
Seksi Tata Bangunan dan
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 23
d. Bidang Kebersihan, membawahkan :
Seksi Pengelolaan Kebersihan dan
Seksi Transportasi dan Peralatan
e. Bidang Pertamanan, Penerangan Jalan dan Pemakaman, membawahkan :
Seksi Pertamanan dan Penerangan Jalan
Seksi Pengelolaan Pemakaman
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas
g. Kelompok Jabatan Fungsional
C. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
BAPPEDA merupakan lembaga pemerintah yang memiliki peran sangat penting dalam
perencanaan dan pengendalian pembangunan di daerah. Peran ini tercermin dalam UU
No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dijelaskan
pada UU tersebut Bappeda memiliki tugas melaksanakan Musrenbang daerah dan
menyusun RPJM Daerah. Berdasarkan hal tersebut maka Bappeda juga memiliki peran
dan fungsi yang sangat besar terhadap pelaksanaan dan penyusun RPI2-JM.
12.1.3 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
A. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia Bidang Cipta Karya dilakukan dengan pengisian jabatan pada setiap unit kerja walaupun dengan jumlah personil yang masih terbatas, tetapi jabatan kepala unit kerja pada umumnya telah terisi dalam rangka kelancaran roda organisasi. Menyangkut sarana dan prasarana kantor berkaitan dengan standar ideal (minimal) untuk kantor-kantor, ternyata masih sangat belum memadai baik dari kuantitas mapun kualitas peralatan yang ada saat ini, namun demikian dengan segala keterbatasan yang ada, roda pemerintahan telah berjalan, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Tabel. 10.1 Komposisi pegawai dalam unit kerja Bidang CK Unit
Kerja Golongan Jenis Kelamin
Latar Belakang
Pendidikan Jabatan Fungsional
1 2 3 4 5
Dinas PU Gol I/II : 15 Orang Pria : 29 Orang < SMA : ... Orang Jafung TBP : ... Orang
Gol III : 21 Orang Wanita : 9 Orang SMA : 18 Orang Jafung TPL : ... Orang
Gol IV : 2 Orang D3 : 2 Orang dst.
S1 : 15 Orang
S2/S3 : 5 Orang
Bappeda Gol I/II : 8 Orang Pria : 21 Orang < SMA : ... Orang Jafung TBP : ... Orang
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 24
Gol IV : 2 Orang D3 : 1 Orang dst.
S1 : 3 Orang
S2/S3 : 9 Orang
B. Pelaku Pembangunan
Untuk mencapai kondisi dimana pengembangan infrastruktur wilayah dapat dilakukan dengan cara partisipatif oleh seluruh pelaku pembangunan, maka perlu adanya peran positif dari tiap pelaku pembangunan berdasarkan tugas dan kewenangannya masing-masing. Dimana para pelaku pembangunan infrastruktur antara lain :
1. Pemerintah
Pemerintah memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan pembangunan. Pemerintah memang mempunyai peran yang strategis dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur secara keseluruhan namun bukan yang terbesar, karena masyarakat yang memiliki peran yang terbesar. Peran utama yang diharapkan dari pemerintah adalah menfasilitasi pelaksanaan pembangunan wilayah yang partisipatif oleh seluruh pelaku pembangunan. Pemerintah dan aparatnya perlu mengubah paradigma kewenangannya, dari sebagai penyedia dan pengatur menjadi fasilitator dan mediator.
Untuk mencapai peran tersebut, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah :
a. Membuka akses dan kesempatan bagi masyarakat untuk bersama-sama melakukan dialog, diskusi dan konsultasi mengenai pemanfaatan infrastruktur dan mekanisme pelibatan masyarakat.
b. Menyelenggarakan proses mediasi dan/atau bertindak sebagai mediator (yang netral) jika terdapat perbedaan pendapat atau kepentingan dalam rangka pembangunan infrastruktur.
c. Mendorong dan/atau menfasilitas proses pembelajaran masyarakat untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur. d. Melakukan sosialisasi pembangunan infrastruktur dan produk serta proses
pemanfaatan infrastruktur itu sendiri.
e. Memberikan kepercayaan kepada forum bentukan masyarakat untuk
mengorganisasikan diri dalam rangka mencapai tujuan pembangunan infrastruktur.
f. Meningkatkan kemampuan aparat pemerintah dalam mengelola konflik alokasi dan/atau distribusi pembangunan infrastruktur yang efisien, adil dan berkelanjutan. g. Mengupayakan bantuan teknis dan bantuan pendanaan bagi masyarakat dan swasta dalam realisasi pelibatan masyarakat dan swasta dalam pembangunan infrastruktur.
h. Menyiapkan suatu arahan pelibatan masyarakat dan swasta dalam pembangunan infrastruktur wilayah yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sosial masyarakat setempat.
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 25
j. Menjamin tegaknya hukum dan peraturan yang telah ditetapkan dan disepakati oleh semua pihak dengan konsisten tanpa pengecualian.
2. Masyarakat / forum warga
Dalam lingkup pembangunan infrastruktur, masyarakat dapat berada pada posisi yang berbeda-beda, antara lain sebagai pelaku utama pembangunan infrastruktur, sebagai pihak yang terkena dampak kegiatan pembangunan infrastruktur, sebagai pihak yang mempengaruhi kebijakan pembangunan infrastruktur, dan atau sebagai pihak yang mengawasi dan mengontrol kebijakan pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu, masyarakat merupakan pelaku pembangunan yang memiliki peran terbesar dalam pembangunan wilayah khususnya infrastruktur.
Masyarakat dapat bertindak secara individu atau kelompok. Pada kondisi yang lebih berkembang, masyarakat membentuk suatu forum yang menghimpun anggota masyarakat yang memiliki kepentingan yang sama, dimana mereka dapat mengambil keputusan, membahas permasalahan, dan berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah. Dengan demikian, untuk mencapai pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan RTRW, keterlibatan masyarakat harus dihidupkan dan pemahaman masyarakat akan manfaat jangka pendek, menengah dan panjang tentang infrastruktur wilayah perlu ditingkatkan.
Beberapa peran yang diharapkan dimiliki oleh masyarakat antara lain :
a. Membuka diri terhadap pembelajaran dari pihak luar, terutama yang terkait dengan RTRW, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah.
b. Mampu mengidentifikasi persoalan lingkungannya sendiri, peluang-peluang, dan mengelola kawasan budidaya dan lindung di lingkungan sekitarnya.
c. Mampu mengorganisasi diri dan mendukung pengembangan wadah lokal atau forum masyarakat sebagai tempat masyarakat mengambil sikap atau sekitarnya. d. Berperan aktif dalam kegiatan pelibatan masyarakat, baik berupa pemberian
masukan, pengajuan keberatan, penyelenggaraan konsultasi, penyusunan program bersama pemerintah, atau berpartisipasi dalam proses mediasi.
e. Melaksanakan dan mengawasi pemanfaatan infrastruktur dan pelayanannya sesuai ketentuan yang berlaku.
f. Membina kerjasama dan komunikasi dengan pemerintah agar kebijakan public yang disusun tidak merugikan kepentingan masyarakat.
3. Swasta
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 26
tidak saja menekankan pada tujuan ekonomi, namun juga social dan lingkungan dalam memanfaatkan ruang wilayah dan pembangunan infrastruktur.
4. Organisasi Non-Pemerintah
Organisasi non-pemerintah, konsultan pembangunan, atau organisasi lain yang serupa berperan utama sebagai perantara, pendamping, menghubungkan masyarakat dengan pemerintah dan swasta, dalam rangka mengatasi kesenjangan komunikasi, informasi dan pemahaman di pihak masyarakat serta akses masyarakat serta akses masyarakat ke sumber daya.
Beberapa peran mengontrol non-pemerintah atau konsultan pembangunan antara lain : a. Mengawasi dan mengontrol kebijakan pemerintah agar sejalan dengan aspirasi
masyarakat dan swasta.
b. Melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dan swasta akan manfaat kebijakan penataan ruang dan pembangunan infrastruktur wilayah yang partisipatif.
c. Mengembangkan kapasitas masyarakat dalam aspek pembangunan wilayah. d. Mengajak masyarakat belajar untuk terlibat dalam proses pembangunan serta
memahami dan memecahkan masalah yang dihadapinya. e. Berperan sebagai fasilitator pendamping masyarakat.
f. Mendorong dan mendukung pemerintah untuk melaksanakan pembangunan wilayah yang partisipatif.
g. Mengaktifkan forum warga sebagai dari upaya untuk mengawasi dan mengontrol kebijakan pemerintah.
5. Organisasi Lainnya
Selain organisasi non-pemerintah dan konsultan pembangunan, juga terdapat berbagai organisasi lain yang memiliki peran dan posisi penting dalam mempengaruhi, menyusun, melaksanakan, mengawasi kebijakan pembangunan wilayah.
Pada intinya, setiap pelaku pembangunan dapat berperan dan mengambil posisi positif dalam mengembangkan dan melaksanakan pemanfaatan pembangunan wilayah yang partisipatif. Sehingga keberadaannya atau munculnya pelaku dan organisasi lain dengan beragam peran dan posisi tidak dapat dihindari. Organisasi lain yang dimaksud antara lain adalah :
Berbagai peran yang dapat mereka memiliki disebutkan berikut ini. Meskipun tidak terbatas pada peran itu saja adalah :
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 27
b. Menyiapkan suatu konsepsi pelibatan masyarakat dan swasta untuk disampaikan kepada pemerintah agar ditindaklanjuti.
c. Mengaktifkan organisasi non-pemerintah, forum warga, asosiasi lain sebagai bagian dari upaya untuk mengawasi dan mengontrol kebijakan pemerintah.
d. Melembagakan mekanisme pengawasan public yang lebih transparan dan akuntabel.
e. Memberikan masukan, saran agar kebijakan yang ada dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa mengorbankan
kepentingan masyarakat.
f. Melakukan sosialisasi kebijakan pembangunan wilayah yang transparan dan akuntabel.
g. Melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat dan swasta terhadap manfaat pembangunan wilayah yang partisipatif.
12.2 ANALISIS KELEMBAGAAN
12.2.1 Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Pemerintah Daerah dalam hal ini perlu melakukan pembenahan dalam lingkup hubungan kerja baik kaitannya dengan program maupun penyelenggaraan pembangunan, sehingga memperbaiki kejelasan dan lebih tegas dan adil dalam bentuk kebijakan masing-masing dinas terkait.
Kendala eksternal kelembagaan yang lain adalah masih lemahnya koordinasi antara pemerintah Kota dengan Propinsi dan/atau pusat, terutama pada pemeliharaan sarana dan prasarana daerah yang merupakan milik provinsi/pusat. Contoh seperti pemeliharaan jalan dan atau infrastruktur lainnya, pemerintah Kota merasa bahwa untuk memelihara dan/atau merehabnya bukanlah tanggung jawabnya, melainkan tanggung jawab provinsi. Akibatnya, rehabilitasi dan/atau pemeliharaan jalan terhambat dan secara langsung atau tak langsung mempengaruhi kinerja perekonomian wilayah di sekitarnya yang menggunakan jalan tersebut sebagai jalur transporasinya.
Pengelolaan Bidang Keciptakaryaan sepenuhnya masih ditangani oleh lembaga pemerintah, yaitu Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya serta beberapa instansi terkait lainnya menyangkut hubungan kerja. Hingga saat ini sebagian besar masyarakat belum diikut sertakan dalam berbagai kebijakan, peran swasta masih dalam lingkup penyediaan jasa, sedangkan peran akademisi hanya dalam bentuk penelitian, dan lembaga lainnya seperti LSM terbatas pada lingkup fungsi control dan belum dalam peran pengadaan atau pembangunan infrastruktur.
12.2.2 Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 28
Pekerjaan Umum. Walaupun demikian, fungsi verifikasi lapangan oleh Bidang Cipta Karya dalam program/kegiatan pembangunan infratstruktur sudah dilaksanakan, meskipun belum optimal.
Bentuk ketatalaksanaan lain yang masih mengalami kendala tersendiri saat ini adalah tata naskah dinas, yaitu prosedur/tata cara komunikasi tertulis dalam bagian di SKPD atau antar SKPD. Kesalahan dalam tata naskah dinas seringkali memunculkan kesalahpahaman dan akan berdampak pada kinerja bagian/sub dinas terkait. Bagaimana pun pembentukan standar atau struktur baru menuntut tata naskah dinas dan kearsipan yang baru. Hal ini membutuhkan upaya sosialisasi tersendiri. Saat ini saja masih banyak petugas/pegawai pemerintah yang belum memahami tata naskah dinas ini.
12.2.3 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Keberhasilan SDM penyelenggaraan program/kegiatan pembangunan infrastruktur, khususnya di bidang keciptakaryaan terletak pada kuantitas dan kualitasnya. Dari sisi kuantitas, jumlah sumberdaya manusia (SDM) sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah program/kegiatan yang harus dilaksanakan. Satu atau sekelompok orang/pegawai
harus mengerjakan lebih dari satu kegiatan/program. Akibatnya, meskipun
kegiatan/program dapat ditangani, namun hasilnya tidak bisa optimal. Keterbatasan SDM ini pula dan ditambah dengan keterbatasan fasilitas pendukung, hingga saat ini belum dilakukan pendataan atau inventarisasi infrastruktur yang telah ada serta kondisinya. Padahal, data adalah kebutuhan utama dalam setiap bentuk perencanaan.
Dari sisi kualitas, kemampuan teknis SDM yang ada masih sangat terbatas dan sebagian tingkat pendidikan masih diploma dan SMA, Dari Tabel 10.2 dapat dilihat bahwa golongan ataupun pendidikan pegawai, termasuk yang duduk di jabatan struktural masih perlu ditingkatkan. Walaupun demikian, di sisi lain terlihat keunggulan SDM yang ada dengan tingkat pendidikan S2/S3. Para personil yang menduduki jabatan struktural di Dinas Pekerjaan Umum Khususnya Bidang Cipta Karya sebagian besar adalah orang yang telah mempunyai pengalaman di bidangnya.
Kendala terkait SDM yang lain adalah lebih pada faktor eksternal, yaitu berhubungan dengan karakter dan sikap, baik dari para partner maupun masyarakat sebagai sasaran program/kegiatan. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Halmahera Utara memiliki kesadaran serta pemahaman tentang lingkungan hidup yang masih rendah dan dikenal berwatak keras. Para pelaksana program/kegiatan membutuhkan pendekatan khusus untuk mempengaruhi/meningkatkan kesadaran/pemahaman mereka. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi para pelaksana.
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 29
Tabel.10.2. Matriks Kebutuhan Sumber daya manusia
No Instansi Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai
yang ada
12.2.4 Analisis SWOT Kelembagaan
Perubahan paradigma pembangunan sejalan dengan semangat reformasi
mengindikasikan bahwa dalam struktur organsasi dan ketatalaksanaan kelembagaan memerlukan beberapa langkah penyesuaian terkait dengan tata kepemerintahannya, peran masyarakat dan swasta dalam pengelolaan infrastruktur keciptakaryaan. Penguatan peran masyarakat, pemerintah daerah, dan swasta diperlukan dalam rangka memperluas dan memperkokoh basis sumber daya. Pada aspek institusi, lemahnya koordinasi antarinstansi dan antardaerah otonom telah menimbulkan pola pengelolaan kecitakaryaan yang kurang efisien, bahkan tidak jarang saling berbenturan. Pada sisi lain, kesadaran dan partisipasi masyarakat, sebagai salah satu prasyarat terjaminnya keberlanjutan pola pengelolaan keciptakaryaan, masih belum mencapai tingkat yang diharapkan karena masih terbatasnya kesempatan dan kemampuan.
Sasaran pembangunan dan pengelolaan bidang keciptakaryaan berorientasi pada tersedianya pelayanan kepada publik bidang keciptakaryaan sesuai dengan standar pelayanan minimal. Selanjutnya dengan terpenuhinya pelayanan minimal kepada publik akan mendorong peningkatan produktivitas sektor-sektor ekonomi yang menggunakan infrastruktur keciptakaryaan sebagai salah satu sarana pendukung factor produksinya. Sasaran kedua adalah meningkatnya partisipasi swasta yang antara lain dalam bentuk investasi dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Kabupaten Halmahera Utara.
Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun 2014
X - 30
1. Strength
Merupakan :
• Kekuatan/potensi sumber daya yang dapat menunjang penguatan kapasitas
kelembagaan.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi penguatan kelembagaan.
Strength → Kekuatan dari dalam (internal)
2. Weakness
Merupakan :
• Situasi/kondisi internal yang dapat menjadi hambatan dalam kelayakan dan
penguatan kelembagaan.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kapasitas kelembagaan atau
melemahkan kelembagaan.
Weakness → Kelemahan dari dalam (internal)
3. Opportunity
Merupakan :
• Situasi/kondisi dari luar yang bila dimanfaatkan dengan baik dapat menunjang
kelayakan dan penguatan kapasitas kelembagaan.
• Kesempatan atau peluang yang membuat kelembagaan menjadi lebih layak atau
dapat memerkuat kapasitas kelembagaannya.
Opportunity → Peluang/kesempatan dari luar (eksternal)
4. Threats
Merupakan :
• Situasi/kondisi dari luar yang dapat menghambat dalam mempertahankan atau
mencapai penguatan kapasitas kelembagaan.
• Merupakan ancaman dari luar.
Threats → Ancaman dari luar (eksternal)
Analisis SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi institusi / kelembagaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya, dengan suatu matriks SWOT. Matrik ini dapat menghasilkan 4 (empat) set kemungkinan alternatif strategis, yaitu :
a. Strategi SO – Strenght Opportunities
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran institusi/kelembagaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi ST – Strenght Threats