• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Inflasi Kota Bogor Februari 2017 sebesar 0,34 persen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Inflasi Kota Bogor Februari 2017 sebesar 0,34 persen"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Kota Bogor bulan Maret 2017

1

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

Inflasi Kota Bogor Februari 2017 sebesar

0,34

persen

Bulan kedua di tahun 2017, Kota Bogor masih mengalami inflasi, namun relatif sudah agak lebih rendah dibanding Januari 2017, yakni sebesar 0,34 persen. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Bogor dari 127,76 pada bulan Januari 2017 menjadi 128,20 pada bulan Februari 2017.

MARET 2017

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

 Februari 2017 Kota Bogor masih mengalami kenaikan harga sehingga secara umum masih terjadi kenaikan IHK dari 127,76 pada Januari 2017 menjadi 128,20 pada Februari 2017; dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,34 persen.

 Laju inflasi tahun kalender “year to date” (Januari – Februari 2017) sebesar 1,69 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (Februari 2017 terhadap Februari 2016) tercatat sebesar 4,46 persen.

 Dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah Kelompok bahan Makanan sebesar 0,07 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,43 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,32 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 1,11 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,57 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,62 persen. Sementara yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Sandang sebesar -0,45 persen.

 Dari tujuh kota yang melakukan kegiatan penghitungan IHK di Jawa Barat pada bulan Februari 2017 seluruhnya mengalami inflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,34 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,38 persen, Kota Bandung sebesar 0,38 persen, Kota Cirebon sebesar 0,43 persen, Kota Bekasi sebesar 0,17 persen, Kota Depok sebesar 0,57 persen dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,31 persen

(2)

Berita Resmi Statistik Kota Bogor bulan Maret 2017

2 Dibandingkan dengan inflasi pada Februari 2016, tampak bahwa pada Februari 2017 jauh lebih tinggi, dimana pada Februari 2016 justru mengalami Deflasi sebesar -0,22 persen. Seperti tampak pada Gambar 1 yang menunjukkan perjalanan inflasi antara Februari 2016 sampai dengan Februari 2017.

Gambar 1

Perkembangan Inflasi dari Februari 2016 s/d Februari 2017

Tabel 1

IHK dan Laju Inflasi Kota Bogor Bulan Februari 2017 menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2012=100)

No Kelompok/Sub kelompok IHK Februari 2016 IHK Desember 2016 IHK Februari 2017 % perub thd Januari 2017*) Tahun Kalender **)Y o Y ***) [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] U M U M / T O T A L 122.73 126.07 128.20 0.34 1.69 4.46 I BAHAN MAKANAN 133.22 137.77 138.48 0.07 0.52 3.95

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 118.29 122.78 124.94 0.43 1.76 5.62 III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 117.30 120.97 123.71 0.32 2.27 5.46

IV SANDANG 105.91 107.38 108.08 -0.45 0.65 2.05

V KESEHATAN 112.13 122.08 123.79 1.11 1.40 10.40

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 119.24 120.06 121.79 0.57 1.44 2.14 VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 134.24 133.95 137.55 0.62 2.69 2.47

Keterangan:

*)Persentase perubahan IHK Februari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK Februari 2017 terhadap IHK Desember 2016. ***)Persentase perubahan IHK Februari 2017 terhadap IHK Februari 2016

-0.02 0.20 -0.33 0.37 0.45 0.32 0.23 0.09 0.59 0.34 0.16 1.34 0.34 -0.60 -0.40 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 Peb 2016 Maret 2016 April 2016 Mei 2016 Juni 2016 Juli 2016 Agt 2016 Sept 2016 Okt 2016 Nop 2016 Des 2016 Jan 2017 Feb-17

(3)

Berita Resmi Statistik Kota Bogor bulan Maret 2017

3 Meskipun inflasi di Kota Bogor pada Februari 2017 sudah mulai menurun, namun karena inflasi pada bulan Januari 2017 cukup tinggi, maka laju inflasi tahun kalender (Year to date) yakni Februari 2017 mencapai angka 1,69 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun (year on year) yaitu Februari 2017 terhadap Februari 2016 tercatat sebesar 4,46 persen. Angka tersebut jauh lebih besar dari enam kota lain di Jawa Barat yang menghitung inflasi.

Tabel 2.

Sumbangan Inflasi Kota Bogor Bulan Februari 2017 menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2012=100)

No Kelompok/Sub kelompok Sumbangan Inflasi

Peb 2017

1 2 3

U M U M / T O T A L 0.34

I BAHAN MAKANAN 0.01

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 0.07 III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 0.09

IV SANDANG -0.02

V KESEHATAN 0.04

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0.04 VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 0.10

Gambar 2

Sumbangan/Andil Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran pada Februari 2017

0 . 014 0 . 072 0 . 095 - 0 .016 0 . 039 0 . 043 0 . 096 -0.30 -0.25 -0.20 -0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 BAHAN MAKANAN MAKANAN JA DI, MINUMAN, ROKOK DAN

TEMBAKA U

PERUMAHAN,AIR,L ISTRIK ,G AS & B AHAN BA KAR SANDANG KES EHATAN PENDIDIKAN, REKREA SI DAN O LAH RAG A TRA NS POR,K OMUNIKASI DA N JASA KEUANGA N

(4)

Berita Resmi Statistik Kota Bogor bulan Maret 2017

4 Jika diteliti menurut sumbangan masing-masing kelompok, angka inflasi yang terjadi pada bulan Februari 2017 terbesar disumbangkan oleh kenaikkan harga kelompok Transport, Komunikasi dan Jasa Keuangan memberikan andil sebesar 0,10 persen. Selanjutnya kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau masing-masing memberikan andil sebesar 0,09 persen dan 0,07 persen. Selain itu kelompok Kesehatan dan kelompok Pendidikan, rekreasi dan olahraga, pada bulan Februari 2017 masing-masing memberikan andil sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok Bahan makanan dan kelompok Sandang masing-masing memberikan andil sebesar 0,01 persen, -0,02 persen terhadap inflasi Kota Bogor.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Kelompok Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan IHK dari 138,39 pada Januari 2017 menjadi 138,48 pada Februari 2017 atau terjadi inflasi sebesar 0,07 persen. Inflasi pada kelompok ini dipicu oleh kenaikan harga-harga komoditi pada sub kelompok Padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,83 persen, sub kelompok ikan segar dan ikan diawetkan masing-masing naik sebesar 0,37 persen dan 1,85 persen. Selanjutnya, kelompok sayur-sayuran, bumbu-bumbuan dan sub kelompok lemak dan minyak, masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,28 persen, 1,06 persen dan sebesar 1,67 persen.

Sementara sub kelompok daging & hasil-hasilnya serta sub kelompok Telur, Susu dan hasil-hasilnya mengalami deflasi masing-masing sebesar -1,48 persen dan -1,81 persen. Begitu pula yang dialami oleh sub kelompok Kacang-kacangan, Buah-buahan dan sub kelompok bahan makanan lainnya masing-masing mengalami deflasi sebesar -0,22 persen, -1,42 persen dan sebesar -2,50 persen.

Andil inflasi Kelompok Bahan Makanan terhadap Inflasi Kota Bogor pada Februari 2017 sebesar 0,01 persen. Adapun komoditas pada Kelompok Bahan Makanan yang mengalami penurunan harga diantaranya daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabe merah.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,43 persen. Inflasi tersebut dikarenakan IHK naik dari 124,40 pada Januari 2017 menjadi 124,94 pada Februari 2017. Dari tiga sub kelompok yang ada, hanya sub kelompok Tembakau dan Minuman beralkohol yang tidak mengalami kenaikan harga. Sedangkan sub kelompok makanan jadi

(5)

Berita Resmi Statistik Kota Bogor bulan Maret 2017

5 mengalami inflasi sebesar 0,49 persen, dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,79 persen.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau menyumbang andil inflasi sebesar 0,07 persen terhadap inflasi di Kota Bogor pada Februari 2017. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya siomay.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar mengalami kenaikan IHK dari 123,32 pada Januari 2017 menjadi 123,71 pada Februari 2017 atau terjadi inflasi sebesar 0,32 persen. Inflasi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan & air sebesar 2,37 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 1,66 persen. Sedangkan, sub kelompok perlengkapan rumah tangga tidak mengalami kenaikan harga, tetapi sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami deflasi sebesar -0,33 persen.

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,09 persen terhadap inflasi Kota Bogor pada Februari 2017. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya adalah tarif listrik.

Gambar 3

Sumbangan/Andil Beberapa Komoditi Terhadap Inflasi Februari 2017

0.119 0.048 0.045 0.034 0.032 0.030 0.026 0.023 0.023 0.022 -0.010 -0.013 -0.014 -0.015 -0.016 -0.020 -0.029 -0.032 -0.043 -0.080 -0.100 -0.050 0.000 0.050 0.100 0.150 TARIP LISTRIK BAWANG MERAH SIOMAY TARIP SEWA MOTOR BEDAK MIE KERING INSTANT GULA PASIR MINYAK GORENG SEPATU BIMBINGAN BELAJAR PEMBALUT WANITA BAJU KAOS BERKERAH JERUK KETIMUN KEMEJA PANJANG KATUN SANDAL KULIT CABAI MERAH TELUR AYAM RAS DAGING AYAM RAS ASBES

(6)

Berita Resmi Statistik Kota Bogor bulan Maret 2017

6 4. Sandang

Kelompok Sandang pada Februari 2017 mengalami deflasi sebesar -0,45 persen. Deflasi tersebut dikarenakan IHK Kelompok Sandang mengalami penurunan dari 108,57 pada Januari 2017 menjadi 108,08 pada Februari 2017. Dari empat sub kelompok, hanya sub kelompok Sandang Anak-anak dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain yang mengalami Inflasi masing-masing sebesar 1,93 persen dan 0,19 persen. Sedangkan dua sub kelompok lagi yakni sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok sandang wanita keduanya mengalami deflasi masing-masing sebesar -0,97

persen dan sebesar -2,92persen.

Kelompok Sandang pada Februari 2017 memberikan andil inflasi sebesar -0,02 persen terhadap inflasi Kota Bogor pada Februari 2017. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya adalah sepatu.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 1,11 persen. Inflasi tersebut dikarenakan adanya kenaikan IHK dari 122,43 pada Januari 2017 menjadi 123,79 pada Februari 2017. Adapun sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 3,05 persen. Sedangkan sub kelompok obat-obatan mengalami deflasi sebesar -2,54persen. Sementara itu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil.

Kelompok Kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen terhadap inflasi Kota Bogor pada Februari 2017. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan antar lain bedak.

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,57 persen. Inflasi tersebut dikarenakan kenaikan indeks dari 121,10 pada Januari 2017 menjadi 121,79 pada Februari 2017. Adapun sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok kursus/pelatihan sebesar 5,47 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 2,16 persen. Sedangkan sub kelompok pendidikan, rekreasi dan Olahraga selama Februari tidak mengalami inflasi (relatif stabil).

Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen terhadap laju inflasi Kota Bogor pada Februari 2017. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya adalah biaya bimbingan belajar.

(7)

Berita Resmi Statistik Kota Bogor bulan Maret 2017

7 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan pada Februari 2017 terjadi inflasi sebesar 0,62 persen, atau mengalami kenaikan IHK dari 136,70 pada Januari 2017 menjadi sebesar 137,55 pada Februari 2017. Inflasi pada kelompok ini disebabkan kenaikan pada sub kelompok transpor sebesar 0,56 persen, sub kelompok komunikasi & pengiriman sebesar 0,79 persen, dan sub kelompok sarana & penunjang transpor sebesar 1,53 persen.

Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan memberikan andil inflasi sebesar 0,10 persen terhadap inflasi Kota Bogor pada Februari 2017. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan antara lain tarif sewa motor.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Bulan kedua tahun 2017, Kota Bogor masih mengalami inflasi yang cukup tinggi dimana pada Februari 2017 inflasi mencapai 0,34 persen jauh lebih tinggi dibanding inflasi bulan yang sama pada tahun 2016 (-0,02 persen) dan pada tahun 2015 hanya inflasi sebesar 0,14. Demikian juga halnya inflasi tahun kalender di Kota Bogor tahun 2017 menunjukkan adanya kenaikan dibandingkan dengan tahun 2015 dan 2016. Namun inflasi year on year tahun 2017 masih lebih rendah dibanding tahun 2015 dan 2016.

Secara menyeluruh hal ini memberikan Indikasi bahwa selama tahun 2017 harga-harga kebutuhan masyarakat di pasar agak kurang terkendali ketimbang harga yang terjadi selama tahun 2016 dan 2015. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti cuaca yang kurang bersahabat sehingga banyak kebutuhan bahan makanan yang mengalami gagal panen terutama dari daerah pemasok ke Kota Bogor.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2015 – 2017 Inflasi 2015 (2012=100) 2016 2017 1. Februari 0,14 -0,02 0,34 2. Tahun kalender -1,08 0,85 1,69 3. (year on year) 4,54 4,71 4,46

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI JAWA BARAT

Membandingkan dengan enam kota lainnya di Jawa Barat, Inflasi Kota Bogor pada Februari 2017 merupakan yang ketiga terendah. Bandingkan dengan inflasi yang terjadi di Kota Depok dengan inflasi sebesar 0,57 persen, Kota Cirebon sebesar 0,43 persen, kemudian Kota Bandung dan Kota Sukabumi

(8)

Berita Resmi Statistik Kota Bogor bulan Maret 2017

8

masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,38 persen. Sedangkan Kota Bekasi dengan inflasi sebesar 0,17 persen (terendah di Jawa Barat), Kota Tasikmalaya sebesar 0,31 persen.

Namun demikian, jika dilihat inflasi tahun kalender dan year on year, Kota Bogor masih paling tinggi diantara kota lainnya di Jawa Barat dengan 1,69 persen (year to date) dan sebesar 4,46 persen untuk

year on year.

Tabel 4

Perbandingan Indeks dan Inflasi Februari 2017 Pada 7 kota di Jawa Barat, Jakarta dan Tanggerang

IHK INFLASI(%) (2) (3) (4) (5) 1 BOGOR 128.20 0.34 1.69 4.46 2 SUKABUMI 126.58 0.38 1.19 3.06 3 BANDUNG 126.37 0.38 0.87 3.43 4 CIREBON 122.70 0.43 1.27 2.92 5 BEKASI 124.26 0.17 0.97 3.12 6 DEPOK 126.13 0.57 1.43 3.80 7 TASIKMALAYA 125.69 0.31 1.01 3.15 8 JAKARTA 127.94 0.33 1.32 3.54 9 TANGGERANG 135.13 0.48 1.14 3.12 PEBRUARI 2017 INFLASI TAHUN 2017 PEROBAHAN PEB 2017 THD PEB 2016 KOTA (1)

(9)

Berita Resmi Statistik Kota Bogor bulan Maret 2017

9 Tabel 5

IHK Kota Bogor Bulan Februari 2017

(2012=100) No Kelompok/Sub kelompok IHK Februari 2016 IHK Desember 2016 IHK Februari 2017 % perub thd Januari 2017 Tahun Kalender Y o Y [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] U M U M / T O T A L 122.73 126.07 128.20 0.34 1.69 4.46 I BAHAN MAKANAN 133.22 137.77 138.48 0.07 0.52 3.95

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 125.20 125.55 126.84 0.83 1.03 1.31

Daging dan Hasil-hasilnya 129.11 127.24 125.23 -1.48 -1.58 -3.01

Ikan Segar 145.42 150.26 158.82 0.37 5.70 9.21

Ikan Diawetkan 135.07 141.85 145.41 1.85 2.51 7.66

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 119.23 117.14 115.06 -1.81 -1.78 -3.50

Sayur-sayuran 126.84 133.48 130.76 0.28 -2.04 3.09

Kacang - kacangan 124.50 129.21 128.74 -0.22 -0.36 3.41

Buah - buahan 162.33 162.54 162.57 -1.42 0.02 0.15

Bumbu - bumbuan 186.83 223.48 227.30 1.06 1.71 21.66

Lemak dan Minyak 108.47 115.77 118.32 1.67 2.20 9.08

Bahan Makanan Lainnya 129.71 127.94 124.80 -2.50 -2.45 -3.79

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 118.29 122.78 124.94 0.43 1.76 5.62

Makanan Jadi 116.66 119.55 121.72 0.49 1.82 4.34

Minuman yang Tidak Beralkohol 116.19 121.30 125.80 0.79 3.71 8.27

Tembakau dan Minuman Beralkohol 124.55 132.79 132.79 0.00 0.00 6.62

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 117.30 120.97 123.71 0.32 2.27 5.46

Biaya Tempat Tinggal 117.73 122.03 123.36 -0.33 1.09 4.78

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 121.51 122.95 130.18 2.37 5.88 7.14

Perlengkapan Rumahtangga 106.23 108.65 110.24 0.00 1.46 3.77 Penyelenggaraan Rumahtangga 109.56 112.54 118.54 1.66 5.33 8.20 IV SANDANG 105.91 107.38 108.08 -0.45 0.65 2.05 Sandang Laki-laki 105.56 106.01 106.05 -0.97 0.04 0.46 Sandang Wanita 107.18 107.27 104.22 -2.92 -2.84 -2.76 Sandang Anak-anak 107.06 109.02 113.89 1.93 4.47 6.38

Barang Pribadi dan Sandang Lain 101.89 107.50 108.00 0.19 0.47 6.00

V KESEHATAN 112.13 122.08 123.79 1.11 1.40 10.40

Jasa Kesehatan 106.82 107.06 107.06 0.00 0.00 0.22

Obat-obatan 109.83 112.89 107.49 -2.54 -4.78 -2.13

Jasa Perawatan Jasmani 115.18 135.90 137.15 0.00 0.92 19.07

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 116.95 135.96 141.75 3.05 4.26 21.21

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 119.24 120.06 121.79 0.57 1.44 2.14

Pendidikan 126.28 126.28 126.28 0.00 0.00 0.00

Kursus-kursus / Pelatihan 104.36 105.51 121.15 5.47 14.82 16.09

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 111.71 116.40 121.55 2.16 4.42 8.81

Rekreasi 107.61 107.87 108.52 0.00 0.60 0.85

Olahraga 104.25 110.43 113.53 0.00 2.81 8.90

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 134.24 133.95 137.55 0.62 2.69 2.47

Transpor 149.59 148.17 150.67 0.56 1.69 0.72

Komunikasi Dan Pengiriman 99.11 101.00 105.58 0.79 4.53 6.53

Sarana dan Penunjang Transpor 118.31 122.61 140.40 1.53 14.51 18.67

(10)

Berita Resmi Statistik Kota Bogor bulan Maret 2017

10

Untuk informasi :

Budi Hardiyono, SSi ME

BPS Kota Bogor

Jl. Layungsari III/13 Kota Bogor 16132 Telp: (0251) 324579

Referensi

Dokumen terkait

ini ke dalam seni kriya dengan media kulit sebagai objek penerapan konsep tersebut. Kulit yang digunakan dalam penciptaan karya berupa kulit yang diolah dengan teknik

Pada bab ini akan menganalisis bagaimana kebijakan kerjasama militer bisa dipakai sebagai sarana untuk mengakomodasikan kepentingan nasional, terutama kepentingan strategis

TUJUAN (T) Mewujudkan Pengembangan & Promosi Inovasi dalam Bidang AN (TDIAN1) Mewujudkan Pengembangan Inovasi dalam Bidang Tata Pemerintahan (TPITP1) Mewujudkan

Baik dan sempurnanya ciptaan Allah itu secara eksplisit tertulis dalam kitab Kejadian dalam konteks penciptaan langit dan bumi serta isinya.Lima kali dalam pasal pertama

(1) Setiap orang yang tidak menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada Pasal 62 ayat (1) huruf a yang tidak sesuai dengan rencana

mencontoh segala sesuatu yang baik-baik dalam perkataan dan perbuatan. Berdasarkan observasi dan wawancara penulis pada beberapa peserta didik dan masyarakat

Bank Panin Cabang Tropodo harus mempertahankan inerja pemenuhan kebutuhan nasabah akan nilai manfaat pada relationship value yaitu manfaat ekonomi (kesesuaian antara

Ada juga berupa surat paksa yang berbentuk ketetapan/ beschiking untuk membayar pajak sesuai dengan peraturan pajak yang mengaturnya, dan ada berupa kredit pajak untuk