• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DA V A MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 2492 K/30/MEM/2013 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DA V A MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 2492 K/30/MEM/2013 TENTANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DA V A MINERAL REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 2492 K/30/MEM/2013

TENTANG

PENUGASAN SURVEI PENDAHULUAN PANAS BUMI KEPADA PT BUM I LESUQOLO ENERGI DI DAERAH LESUGOLO;-·LOWOGERU,

KABUPATEN ENDE, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Membaca

Menimbang

Mengingat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

Nota Dinas Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan . Konservasi Energi N omor 191/06/ DJE /2013 tanggal 10 April 2013 perihal Rancangan Keputusan Menteri ESDM Tentang Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi;

a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan energi listrik nasional, daerah Lesugolo-Lowogeru, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur mempunyai potensi energi panas bumi yang layak dikembangkan;

b. bahwa permohonan Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi PT Bumi Lesugolo Energi telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu memberikan Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi kepada PT Bumi Lesugolo Energi di Daerah Lesugolo-Lowogeru, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4327);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4777) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2010 (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5163);

3. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011 tanggal 18 Oktober 2011;

(2)

2

-4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 02 Tahun 2009 tentang Pedoman Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi (Berita Negara RI Tahun 2009 Nomor 11);

5. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara RI Tahun 2010 Nomor 552);

6. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 3499 K/30/MEM/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Penetapan Wilayah Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi;

Memperhatikan : Surat Direktur Panas Bumi a.n. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Nomor 363/36.02/DEP/2013 tanggal 1 April 2013 perihal Persetujuan RKAB PT Bumi Lesugolo Energi Di Wilayah Lesugolo-Lowogeru, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur; Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA MEMUTUSKAN :

: KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PENUGASAN SURVEI PENDAHULUAN PANAS BUMI KEPADA PT BUMI LESUGOLO ENERGI Dr WILAYAH LESUGOLO-LOWOGERU, KABUPATEN ENDE, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR.

: ¥emberikan Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi, kepada:

Badan Usaha NPWP

Penanggung Jawab Alamat

PT Bumi Lesugolo Energi 03.258.039.1-019.000 Andy Widya Susatyo

Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati Blok B2 Nomor 24,

Jl. R.S. Fatmawati Nomor 39

Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. atas suatu wilayah di daerah Lesugolo-Lowogeru, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur seluas 21.330 hektar sesuai dengan Daftar Koordinat dan Peta sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Menteri ini.

: Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi diberikan dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal ditetapkan Keputusan Menteri ini dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain.

: Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak ditetapkannya Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi lnl, PT Bumi Lesugolo Energi tidak melaksanakan kegiatannya maka Penugasan ini dinyatakan tidak berlaku.

(3)

KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH Tembusan: 3

-: Segala biaya yang diperlukan untuk Inelakukan Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi menjadi tanggung jawab PT Bumi Lesugolo Energi.

: PT Bumi Lesugolo Energi wajib :

a. memberitahukan kepada Pemerintah Daerah setempat sebelum melakukan kegiatan Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi;

b. melaksanakan kegiatan survei pendahuluan panas bumi berdasarkan Rencana Kegiatan, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang telah dievaluasi oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi;

c. menyampaikan laporan secara tertulis hasil kegiatan Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi setiap 3

(tiga) bulan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktur J enderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi;

d. memperoleh persetujuan dari Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi apabila akan mengubah Wilayah Penugasan, Rencana Kegiatan, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya;

e. menyimpan, mengamankan, dan merahasiakan serta menyerahkan semua data yang diperoleh dari hasil Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi setelah berakhirnya Penugasan;

f. memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang panas bumi.

: Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi dapat dicabut sebelum berakhirnya jangka waktu Penugasan, apabila pemegang Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kelima.

: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal12 Juni 2013

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

ttd.

JERO WACIK

1. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2. Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

3. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi 4. Kepala Badan Geologi

5. Gubernur Nusa Tenggara Timur 6. Bupati Ende

7. Yang bersangkutan ''':'','::.'''.':'':':'"::::-:~~

/.··~~HfM~tn·:$~~ai dengan aslinya

KEM9f(r~R!Al'f.J:NE~:G1 DAN SUMBER DAYA MINERAL

I/.<'/'·f<ep'a~a Blt'¢'M. kum dan Humas,

((~(j

(';.

, . i .

e

'

~ 1<>·"~.".\

\ i j __

:_>~

.. '

to

(4)

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

NOMOR : 2492 K/30/MEM/2013

TANGGAL : 12 Juni 2013

KOORDINAT WILAYAH PENUGASAN SURVEI PENDAHULUAN PANAS BUMI DI DAERAH LESUGOLO-L()WOGERU LOKASI - PROVINSI - KABUPATEN - POTENSI - LUAS WILAYAH - KETERANGAN

: NUSA TENGGARA TIMUR : KABUPATEN ENDE

: PANAS BUM I : 21.330 HEKTAR

: TUMPANG TINDIH DENGAN CAGAR ALAM

SELUAS 60,25 HEKTAR, HUTAN LINDUNG SELUAS 940 HEKTAR DAN HUTAN PRODUKSI SELUAS 5.445,2 HEKTAR

GARIS BUJUR GARIS LINTANG (LINTANG UTARA

NO.

(BUJUR TIMUR (BT)) (LU)/LINTANG SELATAN (LS))

TITIK 0 I " 0 I " LUlLS 1 121 48 42 8 30 55 LS 2 121 56 32 8 30 - 55 LS 3 121 56 32 8 38 56 LS 4 121 48 42 8 38 56 LS

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

ttd.

JERO WACIK

-Satlrian-.~esuai dengan aslinya

KEMENTERIANl;NERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

. . KepalaBl,r,O\Hukum dan Humas,

·

···£w'ftN--..

. •..

·.";~~~~to

(5)

LAIVIt'IKAN II. KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER OAYA MINERAL NOM OR : 2492 Kj30jMEMj2013

TANGGAl : 12 Juni 2013

PETA PENUGASAN SURVEI PENOAHULUAN 01 OAERAH lESUGOLO -lOWOGERU

121"42'

o 10

kilometers

Skala 1 : 250.000 Sistem Proyeksi : Mercator

Sistem Koordinat : Geografis (Lat!Long) ~.. ... ... j ... } ... ~ .;.;;,; ... ~

) Datum : WGS 1984 / 1 '" " /

~LeJo

.,

I " J / <D ... . '" orotero

(

. . .

.)\,

... ';;) \ ~ 1 , I 1

(

{ , \ ~\-, pptri Nnmnr "'~

"

j

" /1 , I ( I

r Alam 60,25 Ha Hutan Prbduksi

I 1 I I 678,2 ,~-... '/,. (

,

I I I I \ . , Wolofeo 0

1

~ 'I"

PETA PENUGASAN SURVEI PENOAHUlUAN PANAS BUM 1 01 OAERAH LESUGOLO - LOWOGERU

KABUPATEN ENOE PROVINSI NUSA TENGGARA TlMUR

U

B + T

S

NOMOR TlTIK KETERANGAN

174

Tingkat Penyelidikan Geosains Potensi 45 MW

Luas 21,330 Hektar

~ ~ Oikeluarkan Oleh :

~ DIREKTORAT PANAS BUMI

'.~j DIREKTORAT JENDERAl EN ERG 1 BARU,

,." .. " TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI

Legenda I Keterangan Pet a

• lbu~,otd ProvlnSI

• !bukota Nl?gara

..

IbuKota Kab/ Kota

Gunung

Batas Kab! Kota

Bato~ Provlnsi

A't:'tt F'ensgunddn lain

(APl)

_

Hutan I\onst:'fvasl

ITW. TN. CA. ,1'.1. SA) • Hutan l""luIlg (tILl

Hutan Produksl (HP)

Sumber Peta :

IHII

=

I ! I .1 ~ 1 1\. j b \I f \ ! i " I

_

Hutdn P,odubr dap<~t D,kot!versl \HPK) . .

Hutdll Plodubllerbatas

IHPTI

_ _ Danau / Sungar/ All faw(u

O

Wliayah Penuga!tan Surv€r PE'ndahlliuati Panas. Bumi

- Peta Rupabumi Indonesia Skala 1 : 250.000 Bakosurtanal - Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Dep.Kehutanan

SKNo 17Q/KptS-II/2000Ta~!l,,129 Juni 2000

PETAINDEX

"9'

·4~\'.. .:

... of ',:

-c. -'.::: . p ..~. _. __

~~T

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Adat dan budaya yang diamalkan oleh etnik Brunei di Sabah, khasnya di Kampung Weston dan Kampung Lubuk merupakan warisan turun temurun sejak dahulu lagi. Kalupis dan wajit yang

transportasi kereta api sebagai salah satu moda transport patut mendapat perhatian lebih besar karena memiliki keunggulan komparatif yang semakin relevan apabila dikaitkan

Interkultural Pendidikan Bahasa Arab di Indonesia sangatlah penting karena mempelajari suatu bahasa berarti juga mempelajari kebudayaannya, seiring dengan

P/TL adalah peserta yang lulus SKD berdasarkan nilai ambang batas dan peringkat terbaik berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Setelah mengamati berbagai bentuk bangun datar di rumah, peserta didik dapat memilih bidang dan warna sebagai unsur karya dekoratif dengan tepat.. Setelah mengamati bidang dan

Analisa perencanaan yang digunakan PRU Eternity untuk menentukan perencanaan strategi tersebut tentu melihat kendala- kendala yang ada dilapangan terkait demografi, minat

Kesimpulan dari penelitian ini adalah gaya belajar mahasiswa dengan tipe Reflector lebih mendominasi dalam kunjungan ke pustaka jika dibandingkan dengan siswa

Oleh karena itu, peneliti ini bertujuan untuk medekskripsikan ada Efektivitas Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Kmemapuan Mengidentifikasi