• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rahmat Zulfikar Fauzi 1), Rum Muhamad Andri 2), Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rahmat Zulfikar Fauzi 1), Rum Muhamad Andri 2), Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1

BAGAIMANA MERANCANG DAN MEMBUAT SISTEM PENJUALAN BATU BATA

BERBASIS WEB PADA DUSUN CEPOKOJAJAR PIYUNGAN BANTUL

(Studi Kasus: Masyarakat Dusun Cepokojajar Piyungan Bantul)

Rahmat Zulfikar Fauzi

1)

, Rum Muhamad Andri

2)

,

1) Sistem Informasi STMIK AMIK OM Yogyakarta

2) Ilmu Komputer Fakultas Matematik a dan IPA Universitas Gadjahmada Yogyak arta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok , Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : [email protected]), [email protected]2)

AbstractThe Cepokojajar hamlet for selling bricks by hand, it does not produce the maximum profit since it was bought at low price by collectors. Cepokojajar hamlet want to make selling place where the brick maker can directly meet to consumers without going through wholesalers.

That required the application of e-commerce brick are able to provide information to consumers directly. Cepokojajar the vilage community livelihood as brick maker are required to have their own accounts in order to replenish the stovk of bricks to the website

.

Keywords: Websites, E-commerce, Sales of brick s,

Hamlet cepokojajar

1. Pendahuluan

1.1 Latar bel akang masalah

Masyarakat dusun cepokojajar 80 persen penduduknya adalah mayoritas pe mbuat batu bata. Di dusun cepokojajar perbulannya dapat memproduksi 25000 batu bata per keluarga. Penjualan batu bata masyarakat dusun Cepokojaja r sela ma in i dila kukan dengan cara menawa rkan atau didatangi pembeli. Akan tetapi, cara yang ditempuh tersebut kurang efektif ka rena dibeli dengan harga yang murah padahal harga dipasaran stabil. Kesulitan pelanggan untuk me mperoleh informasi mengenai data produk me rupakan salah satu kendala yang dihadapi selama penggunaan sis tem manual. Masyarakat dusun cepokojajar ingin me mbuat suatu wadah tempat berjualan secara langsung ke konsumen supaya pendapatannya lebih ma ksima l dan selama ini masih terdapat kendala da la m pe mbuatannya

Untuk itu di butuhkan sebuah aplikasi berbasis web berupa website e-commerce yang ma mpu me mbe rikan. informasi mengenai produk kepada pelanggan dengan cepat mela lui internet. Masyarakat Dusun Cepokojajar yang mata pencahariannya sebagai pengrajin batu bata diwajibkan me mpunyai akun supaya dapat melaporkan hasil produksinya kepada ad min website untuk di masukkan ke ju mlah batu bata yang tersedia saat ini dan dipasarkan mela lui internet supaya

pasar lebih luas dan harga penjualan batu bata bisa ma ksima l.

Berdasarkan ura ian latar bela kang yang telah dije laskan diatas, penulis menga mbil judul mengenai “Bagaimana Merancang dan Membuat Sistem Penjualan Batu Bata Berbasis Web pada Dusun Cepokojajar Piyungan Bantul”.

2. Landasan Te ori 2.1 Konse p Dasar Sistem

Sistem d idefin isikan menjad i dua kelo mpok yaitu yang menekankan pada prosedur dan komponen atau elemen. Siste m yang lebih menekankan pada prosedur didefin isikan sebagai berikut in i.

Suatu sistem adalah jaringan kerja pada prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk me laku kan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih mene kankan pada ele men atau ko mponen didefin isikan sebagai berikut.

Sistem adalah ku mpulan dari ele men-ele men yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2.1 Kar akteristik Sistem

Kara kteristik sistem adalah sistem yang me mpunyai ko mponen-ko mponen, batasan sistem, lingkungan, masukan, keluaran, penghubung, penyimpan.

2.3 Konse p Dasar Infor masi 2.3.1 Pengertian Infor masi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber in formasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

(3)

2

2.3.2

Komponen Sistem Infor masi

Sistem informasi terd iri dari ko mponen-ko mponen yang disebutnya sengan istilah blok bangunan, blok masukan, blok model, blo k ke luaran, blok teknologi, blo k basis data dan blok kendali.

Adapun blok-blo k bangunan tersebut adalah sebagai berikut:

a) B

lok masukan

Input mewa lili data yang masuk kedala m sistem info rmasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-doku men dasar

b) Blo k Model

Blok ini teridri dari ko mb inasi prosedur, logika , dan model mate matik yang akan me manipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan ke luaran yang diinginkan.

c) Blo k Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah ke luaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang bergna untuk semua tingkatan mana je men serta semua pe ma kai sistem.

d) Blo k Te knlogi

Digunakan untuk menerima input, men jalan kan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan me mbantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama , yaitu teknis (humanware atau brainware) , perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e) Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan ku mpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, ters impan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk me man ipulasinya. Data perlu disimpan di dala m basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebuh lanjut. Data di dala m basis data perlu di organisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

f) Blo k kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem infora msi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, a ir, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meya kin kan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlan jur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1

Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiensi, Service)

Alasan digunakan analisis PIECES ka rena untuk mendapatkan pokok-pokok permasalahan yang lebih jelas dan spesifik. Metode pendekatan analisis PIECES sebagai berikut:

1. Analisis kinerja (Performance)

Tabel 1 Analisis Performance

Parame ter Sistem yang tel ah ada

Troughput atau banyaknya proses yang selesai dikerja kan dala m satu satuan waktu.

Dala m wa ktu 3 bulan pengrajin hanya dapat men jual 25 ribu batu bata karena susah dalam penjualan

Waktu tanggap Untuk me menuhi

permintaan konsumen dala m perhari harus men jual 1000 batu bata

2. Analisis Informasi (In formation)

Tabel 2 Analisis Information

Parame ter Sistem yang tel ah ada

Akurat Laporan penjualan tidak

akurat sehingga

berakibat konsumen

tidak mengetahui

informasi harga batu bata yang sebenarnya

Re levan Laporan penjualan tidak

relevan sehingga

informasi yang diperoleh konsumen tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

Tepat waktu Laporan penjualan tidak dapat disajikan tepat waktu sehingga terjadi keterla mbatan penjualan.

3. Analisis Ekonomi (Economy)

Tabel 3Analisis Economy

Parame ter Sistem yang tel ah ada

Biaya dan manfaat Proses informasi antara

produsen dengan

konsumen selama in i me merlukan biaya maha l

karena harus

(4)

3 untuk pengepul itupun

konsumen tidak

mendapat manfaat besar karena tidak me lihat secara langsung.

4. Kontrol (control)

Tabel 4Analisis Control

Parame ter Sistem yang tel ah ada

Kontrol Informasi yang

dihasilkan sistem la ma menyebabkan tidak adanya pengendalian harga jual terhadap konsumen.

5. Efisien (Effic iency)

Tabel 5 Analisis Efficiency

Parame ter Sistem yang tel ah ada

Efisien (waktu, tenaga, dan biaya)

Sumber daya

(wa ktu, tenaga,

biaya) yang digunakan untuk me mbe rikan informasi kepada konsumen 1 orang .

6. Analisis Kepuasan (Service)

Tabel 6 Analisis Service

Parame ter Sistem yang tel ah ada

Kepuasan Pengrajin batu bata tidak

puas dengan harga

penjualan karena

me reka t idak

menentukan harga

sendiri ke konsumen.

3.2 Peranc angan Pr oses 3.2.1 Data Flow Diagr am

Gambar 1 Data flow Diagra m

3.2.2 Fl owc hat

(5)

4

3.2.3 Peranc angan E ntity Relation Diagram (ERD)

Gambar 3 ERD

4. Imple mentasi dan Pe mbahasan

Imple mentasi sistem dilakukan sesuai dengan kegiaan yang telah direncanakan dalam rencana imple mentasi dan berikut adalah imple mentasi dari rencana tersebut.

4.1Imple me ntasi Database

Imple mentasi database merupakan langkah awal dala m pe mbangunan sistem. Na ma database untuk website ini adalah bata yang terdiri dari 8 tabel yaitu bank, bata, detail_bata, detail_transaksi, kategori_bata, konfirmsi, transaksi_bata, user_web. Berikut adalah langkah-langkah untuk me mbuat database sistem in i.

4.2 Uji Coba Sistem

Tahapan uji coba sistem digunakan untuk menguji suatu sistem yang telah dibuat telah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Ada 2 metode yang digunakan untuk menguji suatu sistem antara la in

4.2.1 White Box Testing

White Box Testing adalah suatu metode pengujian dengan melihat kedala m modul untuk mene lit i kode-kode progra m yang ada, menganalisis apakah semua modul sudah berjalan dengan benar. Berikut adalah hasil pengujian White Box Testing.

4.2.2 Black Box Testing

Pengujian sistem menggunakan black box testing dilakukan dengan cara mengeksekusi atau men jalan kan modul-modul yang dibuat kemudian dila kukan pengamatan apakah hasil yang ditampilkan sudah sesuai dengan keinginan user atau belum. Untuk mengatasi hal tersebut ma ka perlu dibuat validasi beberapa kondisi di dala m progra m yang layak atau tidak layak va lidasi data dala m ko lo m tersebut.

Manual Pr ogram

Untuk menja lankan sistem yang dibangun ini, perlu dibuat tata cara penggunaan program yang akan men jelaskan masing-masing fasilitas yng tersedia dala m website Jogja Bata

.

Gambar 1 Ha la man Ho me

PENUTUP

5 Kesimpul an

Berdasarkan penelit ian yang dilakukan pada masyarakat dusun Cepokojajar tentang pemuatan website penjualan batu bata dapat dia mbil kesimpulan:

1.Untuk me rancang website penjualan batu bata diperlukan analisis dengan metode PIECES yang mennjukkan sistem la ma masih me miliki ke le mahan. Analisis kebutuhan sistem yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional, dan analisis kelayakan sistem adalah ke layakan teknologi, hukum, operasional, ekono mi yang menunjukkan penerapn website e-commerce ini telah me menuhi kebutuhan min imu m dan layak untuk diterap kan

2.Perancangan sistem website e-commerce menggunakan DFD, Flowchat, ERD

3.Testing meuggunakan metode black bo x testing dan white box testing dengan hasil testing bahwa sistem in i layak d igunakan.

4.Fitur yang terdapat dala m sistem adalah fitur daftar user, login user dan admin, keran jang

(6)

5 belanja, kontak, hala man info profil, in fo cara pemesanan, konfirmasi, hubungi ka mi

Biodata Penulis

Rahmat Zulfikar Fauzi, me mpero leh gelar Sarjana

Ko mputer (S.Ko m), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.

Rum Muhamad Andri,

me mpero leh gelar Insinyur,

Jurusan Ilmu Ko mputer Faku ltas Matematika dan IPA Universitas Gad jah mada Yogyakarta lulus tahun 2001. Mempero leh gelar Master Komputer (M.Ko m) Progra m Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fa kultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gajah Mada.

Gambar

Tabel 5 Analisis Efficiency
Gambar  3 ERD  4. Imple mentasi dan Pe mbahasan

Referensi

Dokumen terkait