• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DALAM WIRAUSAHA DAN INOVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA USAHA KECIL DI PT. CELMA ABADI SENTOSA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KEPEMIMPINAN DALAM WIRAUSAHA DAN INOVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA USAHA KECIL DI PT. CELMA ABADI SENTOSA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DALAM WIRAUSAHA

DAN INOVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PADA USAHA KECIL DI PT. CELMA ABADI

SENTOSA

Nathaniel

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Handy

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

ABSTRAK

Setiap perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang merupakan salah satu faktor yang menentukan apakah sebuah organisasi akan berhasil atau tidak. Perusahaan yang tergolong baru sangatlah membutuhkan sosok kepemimpinan dalam wirausaha yang baik dan tepat serta inovasi yang dilakukan perusahaan agar dapat berkompetisi dengan perusahaan lainnya dan dapat meningkatkan kreativitas karyawan sehingga kinerja karyawan menjadi lebih baik.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan dalam wirausaha dan inovasi terhadap kinerja karyawan pada usaha kecil di PT. Celma Abadi Sentosa. Data diperoleh dari kuesioner yang disebarkan pada responden karyawan PT. Celma Abadi Sentosa dengan menggunakan skala likert. Kemudian akan dianalisis dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji korelasi dan uji regresi.

Dari hasil analisis data melalui pendekatan SPSS dapat dijelaskan bahwa kepemimpinan dalam wirausaha memiliki hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, inovasi memiliki hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Dan hasil dari kepemimpinan dalam wirausaha dan inovasi adalah memiliki hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan baik secara simultan maupun individual.

(2)

1.

Pendahuluan

Kota Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang paling banyak terdapat perusahaan–perusahaan, baik perusahaan perusahaan kecil maupun perusahaan– perusahaan besar. Setiap perusahaan yang ada membutuhkan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Salah satu sumber daya yang berperan penting dalam mendukung kegiatan perusahaan adalah sumber daya manusia.

Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi. Karyawan merupakan aset utama organisasi dan mempunyai peran yang strategis didalam organisasi yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas organisasi. Dan supaya karyawan dapat memberikan kinerja yang baik maka dibutuhkan inovasi dalam perusahaan serta kepemimpinan dalam wirausaha yang benar.

Kepemimpinan merupakan subyek yang telah lama menarik perhatian banyak orang. Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu.

Perusahaan berbasis kewirausahaan memiliki kelebihan dimana kinerja

kepemimpinan memiliki ruang gerak yang lebih leluasa. Berbeda dengan perspektif organisasi secara umum dimana aspek kepemimpinan lebih dibatasi oleh pengaturan organisasi, maka beberapa aspek perusahaan berbasis kewirausahaan lebih memungkinkan memfasilitasi kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi perubahan dan kinerja.

Selain itu inovasi juga sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Inovasi merupakan gabungan dari kreativitas yang akhirnya mengarah pada komersialisasi. Lingkungan

(3)

dari kebanyakan organisasi semakin menjadi dinamis dan kompetitif. Kompetisi menjadi lebih kuat, harapan pelanggan meningkat, hanya tersedia sedikit waktu untuk mengembangkan dan memasarkan produk dan jasa baru, dan dengan segera mereka menjadi usang (Gary Yukl, 2010: 353). Salah satu tanggung jawab kepemimpinan yang paling penting dan paling sulit adalah memandu dan memudahkan proses pembuatan suatu perubahan besar dalam suatu organisasi.

2.

Kajian teori

2.1

Gaya Kepemimpinan

Menurut Robbins & Coulter (2010: 149 - 150) terdapat empat studi perilaku utama dalam teori perilaku. Salah satunya adalah penelitian di Universitas Lowa. Studi di Universitas Lowa, yang diselenggarakan di Amerika Serikat meneliti tiga gaya kepemimpinan untuk menemukan gaya kepemimpinan yang paling efektif :

a) Gaya Otokratis

Pada umumnya pemimpin memberikan perintah dan mengharapkan mereka dipatuhi tanpa ragu – ragu (Ricky W. Griffin & Ronald J. Ebert, 2007 : 264), melibatkan pengambilan keputusan manajerial tanpa berkonsultasi dengan orang lain (William G. Nickels et al., 2009: 250) dimana peran karyawan sangat lemah dalam proses pengambilan keputusan (Widiyono & Mukhaer Pakkanna, 2011: 70)

b) Gaya Demokratis

Kepemimpinan yang memberikan ruang kepada karyawan untuk

menyampaikan sikap dan keluhan yang mereka hadapai (Widiyono dan Mukhaer Pakkanna, 2011: 70) dan bekerja sama untuk mengambil keputusan (William G. Nickels et al., 2009: 250), akan tetapi pemimpin tetap memegang

(4)

kekuatan akhir dalam pembuatan keputusan (Ricky W. Griffin & Ronald J. Ebert, 2007: 264).

c) Gaya Pemimpin Laissez-Faire

Pada umumnya pemimpin berperan sebagai penasihat bagi bawahan yang diperbolehkan membuat keputusan (Ricky W. Griffin & Ronald J. Ebert, 2007: 264), dimana melibatkan pemimpin yang menetapkan sasaran – sasaran dan karyawan relatif mempunyai kebebasan untuk melakukan apapun yang diperlukan untuk mencapai sasaran–sasaran tersebut (William G. Nickels et al., 2009: 251).

Dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang paling efektif, walaupun studi lain menunjukkan bermacam–macam hasil (Stephen P. Robbins & Mary Coulter, 2010: 149).

2.2 Inovasi

Inovasi adalah proses mengubah ide – ide kreatif menjadi produk atau metode kerja yang berguna. Oleh karena itu, organisasi yang inovatif dicirikan dengan kemampuan menyalurkan kreativitasnya menjadi hasil yang berguna. Ketika manajer berbicara tentang perubahan organisasi agar lebih kreatif, hal ini biasanya berarti manajer ingin mendorong dan memelihara inovasi (Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, 2010: 21).

2.3 Kinerja Karyawan

Menurut Simanjuntak (2005,p10), menjelaskan bahwa kinerja setiap orang dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat digolongkan pada tiga kelompok, yaitu: a. Kompetensi individu

(5)

Kompetensi inndividu adalah kemampuan dan keterampilan melakukan kerja. Kompetensi setiap orang dipengaruhi oleh beberpa factor yang dapat dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu :

• Kemampuan dan keterampilan kerja

• Motivasi dan etos kerja b. Dukungan organisasi

Kinerja setiap orang juga bergantung pada dukungan organisasi dalam bentuk pengorganisasian, penyediaan sarana dan prasarana kerja, pemilihan teknologi, kenyamanan motivasi kerja, serta kondisi dan syarat kerja.

c. Dukungan manajemen

Kinerja perusahaan dan kinerja setiap orang juga sangat tergantung pada kemampuan manajerial para manajemen atau pimpinan, baik dengan membangun sistem kerja dan hubungan industrial yang aman dan harmonis, maupun dengan mengembangkan kompetensi pekerja, demikian juga dengan menumbuhkan motivasi dan memobilisasi seluruh karyawan untuk bekerja secara optimal.

3.

Metode Penelitian

Didalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian bersifat asosiatif dan cross sectional dengan membagikan kuesioner kepada seluruh karyawan perusahaan. Jenis data bersifat primer yang didapatkan dari hasil kuisioner dan wawancara sedangkan sekunder yang didapatkan dari jurnal dan buku-buku teori pendukung lainnya.

(6)

4.

Hasil dan Pembahasan

4.1 Pengaruh Kepemimpinan Dalam Wirausaha Terhadap Kinerja Karyawan Tabel 1. Model Summary X1 terhadap Y

Model Summaryb Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .665a .443 .434 .40811 a.Predictors:(Constant), Kepemimpinan_dalam_Wirausaha b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh variabel kepemimpinan dalam wirausaha terhadap variabel kinerja karyawan adalah sebesar 44,3%, sedangkan sisanya sebesar 55,7% dipengaruhi oleh variabel – variabel lain diluar penelitian ini. Selain itu besarnya hubungan variabel kepemimpinan dalam wirausaha terhadap variabel kinerja karyawan adalah sebesar 0,665, dimana hubungan tersebut bersifat kuat karena termasuk dalam kategori 0,60 - 0,799 dan juga searah.

4.2 Pengaruh Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan Tabel 2. Model Summary X2 terhadap Y

Model Summaryb Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .626a .392 .383 .42625

a. Predictors: (Constant), Inovasi

b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh variabel inovasi terhadap variabel kinerja karyawan adalah sebesar 39,2%, sedangkan sisanya sebesar

(7)

60,8% dipengaruhi oleh variabel – variabel lain diluar penelitian ini. Selain itu besarnya hubungan variabel inovasi terhadap variabel kinerja karyawan adalah sebesar 0,626, dimana hubungan tersebut bersifat kuat karena termasuk dalam kategori 0,60 - 0,799 dan juga searah.

4.3 Pengaruh Kepemimpinan Dalam Wirausaha Dan Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan

Tabel 3. Model Summary X1 dan X2 terhadap Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .695a .483 .468 .39592

a. Predictors: (Constant), Inovasi, Kepemimpinan_dalam_Wirausaha b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh variabel kepemimpinan dalam wirausaha dan inovasi secara simultan terhadap variabel kinerja karyawan adalah sebesar 48,3%, sedangkan sisanya sebesar 51,7% dipengaruhi oleh variabel – variabel lain diluar penelitian ini. Selain itu besarnya hubungan variabel kepemimpinan dalam wirausaha dan inovasi secara simultan terhadap variabel kinerja karyawan adalah sebesar 0,695, dimana hubungan tersebut bersifat kuat karena termasuk dalam kategori 0,60 - 0,799 dan juga searah.

5. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini, antara lain:

1.Variabel kepemimpinan dalam wirausaha berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja karyawan PT. Celma Abadi Sentosa dengan pengaruh sebesar 44,3%.

(8)

2.Variabel inovasi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja karyawan PT. Celma Abadi Sentosa dengan pengaruh sebesar 39,2%.

3.Variabel kepemimpinan dalam wirausaha dan variabel inovasi secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja karyawan PT. Celma Abadi Sentosa dengan pengaruh sebesar 48,3%.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Dharma. (2001). Manajemen Supervisi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Bandung : Rineka Cipta

Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. (2003). Manajemen Motivasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Chandra, W W; Hendro. (2006). Be A Smart And Good Entrepreneur. Tangerang : CLA Publishing

Desler, Gary. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Prenhallindo

Hasibuan, Malayu..( 2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara Hasibuan, Malayu. (2007). Organisasi dan Motivasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Kasmir. (2006). Kewirausahaan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. Alih bahasa oleh Bob Sabran (2008). Prinsip – Prinsip

Pemasaran. Edisi jilid 1 (edisi 12). Jakarta : Erlangga

Nickels, William G., James M. Mchugh, dan Susan M. Mchugh. Alih bahasa oleh Elevita, Y. dan Diana, A. (2009). Pengantar Bisnis buku 1 (edisi 8). Jakarta : Salemba Empat.

Nugroho, A. Bhuono. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik dengan SPSS. Yogyakarta : Andi

Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Mediakom

Rivai, Veithzal. (2004). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

(10)

Rivai, Veithzal, (2005). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Riduwan & Kuncoro, Engkos Achmad. 2008. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis

Jalur (Path Analysis). Cetakan Kedua. Bandung : CV. Alfabeta

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. Alih bahasa oleh Bob Sabran dan Wibi, H. (2010).

Manajemen jilid 1 (edisi 10). Jakarta: Erlangga

Robbins,S & Judge,T. (2007). “Organizational Behavior”. Twelve edition. Pearson Education, Inc, New Jersey

Ruslan, Rosady. 2008. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada

Samsudin, Sadili.2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Pustaka Setia Santoso, Singgih. 2010. Statistik Multivariat. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Sarjono, Haryadi & Julianita, Winda. 2011. SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikassi

untuk Riset. Jakarta : Salemba Empat

Sedarmayanti. (2009). Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Jakarta : CV Mandar Maju

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis Jilid 1 (Edisi 4). Jakarta : Salemba Empat

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis Jilid 2 (Edisi 4). Jakarta : Salemba Empat

Simanjuntak, Payaman J. Prof. Dr. (2005). Manajemen Dan Evaluasi Kinerja. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

(11)

Suddin, Alwi & Sudarman. 2010. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja

terhadap Kinerja Pegawai Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, dalam Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol 4. No 1

Suryo, Bhikkhu Dharma. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Budaya

Organisasi dan Inovasi terhadap Kinerja (Studi pada Panti Asuhan di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa), dalam Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 8. No 2

Tewal, Bernhard. 2010. Pengaruh Strategi Bersaing dan Inovasi terhadap Kinerja

Perusahaan Perhotelan di Sulawesi Utara, dalam Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 8. No 2

Thoha, Mitfah. (2007). Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Thomas W. Zimmerer & Norman M. Scarborough. Essentials of Entrepreneurship & Small

Business Management 4th ed (2004). Pearson. 2004 (ZS)

Wahyudi, Amin & Suryono, Jarot. 2006. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai, dalam Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol 1. No 1

Waspodo, Tri & Sutarno. 2009. Pengaruh Bimbingan, Kedisiplinan, Budaya Organisasi dan

Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Departemen Agama, dalam Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol 3. No 1

Yulk, Gary. Alih bahasa oleh Budi, S. (2010). Kepemimpinan Dalam Organisasi (edisi 5). Jakarta: PT. Indeks.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menganalisis adanya pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap pergantian auditor pada perusahaan manufaktur di Indonesia2.

Apabila organisasi tersebut sudah sesuai dengan target maka untuk memiliki anggaran dengan jumlah besar pada pemerintahan daerah dapat terlaksanakan, serta

hal umum dalam berbagai bidang pengalaman manusia, filsafat lebih bersifat sintetis dan kalaupun analitis maka analisanya memasuki dimensi kehidupan secara

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan vitamin E dan bakteri asam laktat berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan lemak kasar pada ayam kedu

Sarana pendukung yang dibutuhkan antara lain perangkat keras, yaitu kebutuhan perangkat keras komputer dalam pengolahan data, kemudian perangkat lunak yaitu untuk

Analisis resepsi khalayak atau audience memahami proses pembuatan makna (making meaning process) yang dilakukan oleh audience ketika mengkonsumsi tayangan sinema atau program

Dari hasil penelitian yang dilakukan, penting bagi atasan untuk selalu memperhatikan sistem penilaian kinerja pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Batam,

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan dan hasil analisa data penelitian yang telah diperoleh terhadap 68 anak usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Makam