• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI TULUNGAGUNG TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI TULUNGAGUNG TENTANG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI TULUNGAGUNG

PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG

NOMOR

7

TAHUN2Ol2

TENTANG

XEDUDUKAN KEUANGAN DEUTAN PENGAWAS, DIREKSI DAN PEGAWAJ

PERUSAHAAN

I'AERAH'ANEKA USAIIA'

KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang

BUPATI TULUNGAGUNG,

bahwa

untuk

melaksanakan

ketentuan

Peraturan

Daerah Kabupaten T\rlungagung Nomor

9

Tahun

2009

tentang

Perusahaan Daerah

"Aneka

Usaha" Kabupaten

T\rlungagung khususnya

yang

mengatur tentang

gaji,

tunjangan

dan

penghasilan

lainnya

bagi

Dewan

Pengawas,

Direksi

dan

Pegawai Perusahaan

Daerah

"Aneka Usaha" Kabupaten T\rlungagung,

maka

perlu

mengatur

Kedudukan Keuangan

Dewan

Pengawas,

Direksi dan

Pegawai Perusahaan Daerah "Aneka Usaha"

Kabupaten

T\rlungagung

yang

ditetapkan

dengan Peraturan Bupati;

1.

Undang-Undang

Nomor

5

Tahun 1962

tentang

Perusahaan

Daerah

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

L962

Nomor

10,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387);

2.

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun 2004

tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaga Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OO4

Nomor

I25,

Tambahan

Lembaga Negara

Republik Indonesia Nomor

4437),

sebagaimana

telah diubah terakhir

kali

dengan

Undang-Undang

Nomor

12

Tahun 2008

(Lembaga Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2008

Nomor 59,

Tambahan

Lembaga

Negara

Republik

Indonesia Nomor 4844);

3.

Keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor

50

Tahun

1999

tentang

Kepengurusan

Badan Usaha

Milik

Daerah;

Mengingat

(2)

4.

Keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor

43

Tahun

2000

tentang

Pedoman Kerjasama

Perusahaan Daerah dengan Pihak Ketiga;

5.

Peraturan Daerah Kabupaten T\rlungagung Nomor 9

Tahun

20O9

tentang

Perusahaan Daerah

oAneka Usaha" Kabupaten T\rlungagung;

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN

:

PERATURAN

BUPATI

TENTANG

KEDUDUKAN

KEUANGAN DEWAN

PENGAWAS,

DIREKSI

DAN

PEGAWAI PERUSAHAAN

DAERAH "ANEKA

USAHA" KABUPATEN TULUNGAGUNG.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati

ini

yang dimaksud dengan :

1.

Daerah adalah Kabupaten T\rlungagung.

2.

Bupati adalah Bupati Tulungagung.

3,

Perusahaan Daerah adalah Perusahaan Daerah "Aneka Usaha" Kabupaten Tulungagung.

4.

Dewan

Pengawas

adalah Dewan

Pengawas Perusahaan

Daerah

"Aneka Usaha" KabuPaten T\rlungagung.

5.

Direksi adalah Direksi

Perusahaan

Daerah "Aneka

usaha"

Kabupaten

I\rlungagung yang

terdiri

dari

Direktur

dan Wakil

Direktur.

6.

Pegawai

adalah

pegawai Perusahaan

Daerah "Aneka Usaha"

Kabupaten

-

Tulungagung.

BAB II

PENGHASILAN DEWAN PENGAWAS Pasal 2

(1)

Dewan Pengawas karena tugasnya menerima honorarium.

(21

Honorarium

Dewan

Pengawas sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

sebesar:

a.

Ketua sebesar Rp. 25O.OO0,00 (dua

ratus lima puluh

ribu

rupiah)

per

bulan;

b.

Sekretaris

sebesar

Rp.

225.000,O0

(dua

ratus dua puluh lima

ribu

rupiah)

per bulan;

c.

Anggota sebesar Rp. 200.0O0,O0 (dua ratus

ribu

rupiah)

per bulan;

(3)

BAB

III

PENGHASILAN DIREKSI Pasal 3

(3)

Penghasilan Direksi

terdiri

dari gaji dan tunjangan'

(4)

Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

terdiri dari

:

a.

T\rnjangan keluarga;

b.

T\rnjangan perjalanan dinas tetap;

c.

T\rnjangan pemeliharaan rumah;

d.

Tunjangan kesehatan; dan

e.

T\rnjangan jabatan.

Pasal 4

Direktur diberikan gaji dan tunjangan

sebagaimana

dimaksud dalam

Pasal 3 dengan rincian sebagai

berikut

:

a.

Gaji pokok sebesar 2,5 (dua setengah)

kali

gaji pokok pegawai tertinggi;

b.

Tunjangan keluarga sebesar 10% (sepuluh persen) dari gaji pokok per bulan;

c.

T\rnjangan perjalanan

dinas tetap

sebesar

Rp.

1-000.000,00

(satu

juta

rupiah) per bulan;

d.

Tunjangan pemeliharaan

rumah

sebesar Rp. 1.000.00o,00 (satu

juta

rupiah) per bulan;

e.

T\rnjangan kesehatan sebesar Rp. 500.000,0O

(lima ratus

ribu

rupiah)

per

bulan; dan

f.

Tunjangan

jabatan

disesuaikan dengan tunjangan

jabatan

Eselon

II/b

per bulan.

Pasal 5

wakil

Direktur diberikan

gaji dan

tunjangan

sebesar

8o%

(delapan

puluh

persen)

dari

gaji dan

tunjangan

yang diterima oleh

Direktur

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.

BAB IV

PENGHASILAN PEGAWAI Bagian Kesatu

Umum Pasal 6

(1)

Penghasilan Pegawai Perusahaan Daerah

terdiri

dari

gaji dan

tunjangan

yang

besarannya disesuaikan dengan pangkat,

jenis

pekerjaan

dan

luas

tanggung jawab yang dilaksanakannya'

(4)

(21

Pangkat pegawai sebagaimana dimaksud

a.

Pegawai Dasar Muda

b.

Pegawai Dasar Muda Tingkat I

c.

Pegawai Dasar

d.

Pegawai Dasar Tingkat I

e.

Pelaksana Muda

f.

Pelaksana Muda Tingkat I

g.

Pelaksana

h.

Pelaksana Tingkat I

i.

Sta-f Muda

j.

StaJ Muda Tingkat I

k.

Staf

l.

StafTingkat I

pada ayat

(l)

terdiri

dari:

Gol A Ruang

I

Gol A Ruang 2 Gol A Ruang 3 Gol A Ruang 4 Gol B Ruang 1 Gol B Ruang 2 Gol B Ruang 3 Gol B Ruang 4 Gol C Ruang

I

Gol C Ruang 2 Gol C Ruang 3 Gol C Ruang 4 (1) (21 (3) (1) (21 Bagian Kedua Gaji Pegawai Pasal 7

Kepada Pegawai Perusahaan Daerah yang

diangkat dalam suatu

pangkat

sebagaimana

dimaksud dalam

Pasal

6

ayat

(2)

diberikan

gaji

pokok sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Bupati

ini.

Pegawai

Perusahaan Daerah

yang

berasal

dari

Pegawai Negeri

yang

diperbantukan pada Perusahaan Daerah, dapat diberikan honorarium yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan Perusahaan Daerah.

Besaran

honorarium

sebagaimana

dimaksud ayat (2) ditetapkan

dengan Keputusan

Direktur.

Pasal 8

Kepada

Calon

Pegawai Perusahaan Daerah

diberikan gaji pokok

sebesar 80% (delapan

puluh

persen)

dari

gaji pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.

Calon Pegawai Perusahaan Daerah sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

yang diangkat

sebagai Pegawai Perusahaan Daerah

diberikan gaji

pokok

penuh 100% (seratus persen).

Pasal 9

Kepada Pegawai Perusahaan Daerah yang

diangkat dalam suatu

pangkat yang lebih tinggi

dari

pangkat lama, diberikan gaji pokok baru berdasarkan

pangkat

baru

yang

segaris dengan

gaji

pokok

dan

masa

kerja

dalam pangkat lama yang dimilikinYa.

/

(5)

5 Pasal

l0

(1) Kepada Pegawai Perusahaan Daerah yang

diturunkan

pangkatnya setingkat

lebih

rendah

dari

pangkat semula,

diberikan gaji

pokok

baru

berdasarkan

pangkat

baru

yang

segaris

dengan

gaji

pokok

dan

masa

kerja

dalam pangkat lama yang dimilikinYa.

(2) Apabila Pegawai Perusahaan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dikembalikan

ke

pangkat

semula,

diberikan

gaji

pokok dan masa

kerja sesuai dengan yang dimilikinYa.

Bagian Ketiga Trrnjangan Pegawai

Pasal 11

Selain

gaji pokok

sebagaimana

dimaksud dalam

Pasal

7,

kepada Pegawai Perusahaan Daerah diberikan tunjangan sebagai berikut:

a. T\rnjangan keluarga; b. Tunjangan Pangan; c. Tunjangan jabatan;

d. Tunjangan Perusahaan Daerah;

e.

T\rnjangan-tunjangan

lain

yang

ditetapkan

oleh Direksi

berdasarkan

kemampuan keuangan Perusahaan Daerah.

Pasal 12

(1)

T\rnjangan keluarga

sebagaimana

dimaksud

dalam Pasal

11 huruf

a

diberikan kepada Pegawai Perusahaan Daerah yang mempunyai:

a.

istri

atau suami;

b.

anak.

(21

Besarnya

tunjangan keluarga

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

ditetapkan sebagai berikut:

a.

Istri

atau suami sebesar 5% (lima persen) dari gaji pokok;

b.

Anak masing-masing sebesar 2o/o (d:ua persen) dari gaji pokok.

(3)

Anak yang berhak mendapat

tunjangan

sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) adalah:

a.

anak kandung

dan/atau

anak angkat;

b.

berumur

sampai dengan

21 tahun atau

sampai dengan

25 tahun

bagi yang masih bersekolah;

c.

tidak

mempunyai penghasilan sendiri; dan

d.

nyata-nyata menjadi tanggungan Pegawai yang bersangkutan.

(4)

Tunjangan

anak

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(2)

huruf

b

diberikan

sebanyak-banyaknya

untuk

3 (tiga) anak, termasuk seorang anak angkat'

(5)

Apabila

istri atau

suami

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

berkedudukan sebagai Pegawai Negeri

atau

Pegawai Perusahaan Daerah,

tunjangan

keluarga

hanya diberikan

kepada

salah satu yang

mempunyai gaji pokok lebih tinggi.

(6)

(1) (2) (3) (1) (2) Pasal 13

T\rnjangan pangan sebagaimana

dimaksud dalam

Pasal 11

huruf

b

diberikan

kepada Pegawai Pemsahaan Daerah serta keluarganya yang

berhak

mendapat

tunjangan keluarga

sebagaimana

dimaksud dalam Pasal

12,

yang

besarnya ditetapkan oleh Direksi.

Pasal 14

T\rnjangan

jabatan

sebagaimana

dimaksud

dalam Pasal

11 huruf

c

diberikan kepada

Pegawai

yang

menduduki

jabatan

pada

Perusahaan Daerah.

T\rnjangan

jabatan

sebagaimana

dimaksud pada

ayat

(1)

juga

dapat

diberikan

kepada Pegawai Perusahaan Daerah

yang menduduki

jabatan

khusus karena mempunyai keahlian

di

bidang

teknik,

pembukuan

atau keahlian lain yang dipersamakan.

T\rnjangan

jabatan

sebagaimana

dimaksud pada

ayat

(1)

dan

ayat

(2)

diberikan setiap

bulan yang

besarnya ditetapkan

oleh Direksi

dengan menyesuaikan kemampuan keuangan Perusahaan Daerah.

Pasal 15

Ttrnjangan

Perusahaan

Daerah

sebagaimana

dimaksud dalam Pasal

11

huruf d diberikan

kepada Pegawai Perusahaan Daerah setiap

bulan

paling

yang besarnya

paling rendah 5% (lima

persen)

dan paling tinggi

sebesar 15% (lima belas persen) dari gqli pokok.

T\rnjangan Perusahaan Daerah

sebagaimana

dimaksud pada

ayat

(1)

ditetapkan

oleh Direksi

dengan menyesuaikan kemampuan

keuangan Perusahaan Daerah.

BAB V

PEMBERIAN UANG KERJA LEMBUR Pasal 16

Kepada

Pegawai

Perusahaan Daerah

yang

melakukan

kerja

lembur

bagi

kepentingan Perusahaan Daerah

diberikan uang kerja lembur yang

besarnya

ditetapkan dengan Keputusan Direksi.

BAB VI

BIAYA PERJALANAN DINAS Pasal 17

Kepada Pegawai Perusahaan Daerah

yang melakukan perjalanan dinas

bagi kepentingan Perusahaan Daerah diberikan uang perjalanan dinas yang besarnya ditetapkan dengan Keputusan Direksi.

(7)

I BAB VII

BIAYA PENGOBATAN Pasal 18

Bagi

Pegawai Perusahaan Daerah

yang

menderita

sakit

diberikan

biaya pengobatan yang besarnya ditetapkan dengan Keputusan Direksi.

BAB VIII

PENGHASILAN PEGAWAI YANG DIBERHENTIKAN SEMENTARA Pasal 19

Kepada Pegawai Perusahaan

Daerah

yang

diberhentikan

sementara

diberikan gaji dan tunjangan

sebesar 50%

(lima

puluh

persen)

dari

yang

seharusnya

diterima terhitung

mulai bulan

berikutnya

setelah

tanggal pemberhentian sementara.

Apabila berdasarkan

hasil

pemeriksaan terhadap

Pegawai Perusahaan Daerah yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dinyatakan

tidak

bersalah,

maka

pegawai

tersebut dipekerjakan

kembali dan berhak menerima sisa penghasilannya yang belum diterima.

BAB IX

PEMBERIAN PESANGON Pasal 20

Pegawai Perrrsahaan

Daerah

yang

diberhentikan dengan

hormat

oleh Direksi berhak menerima pesangon.

Besarnya pesangon

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat (1)

ditetapkan

sebagai berikut:

a.

Pesangon

1) Masa

kerja

1

(satu)

tahun

sampai dengan

2

(dua)

tahun

sebesar 1

(satu)

kali

gaji dan tunjangan;

2)

Masa

kerja lebih

dari

2

(dua)

tahun

sampai dengan

3

(tiga)

tahun

sebesar 2 (dua)

kali

gaji dan tunjangan;

3)

Masa

kerja lebih

dari

3

(tiga)

tahun

sebesar

3

(tiga)

kali

gaji

dan

tunjangan;

b.

Uangjasa

1) Masa kerja 5 (lima)

tahun

sampai dengan 10 (sepuluh)

tahun

sebesar

I

(satu)

kali

gaji dan tunjangan;

2)

Masa

kerja lebih

dari

10

(sepuluh)

tahun

sampai

dengan 15

(lima belas)

tahun

sebesar 2 (dua) kali gaji dan tunjangan;

3)

Masa

kerja lebih

dari

15 (lima belas)

tahun

sampai dengan

20

(dua

puluh)

tahun

sebesar 3 (tiga) kali gaji dan tunjangan;

(8)

Masa

kerja lebih

dari

15 (lima belas)

tahun

sampai dengan

20

(dua

puluh)

tahun

sebesar 4 (empat)

kali

gaji dan tunjangan;

Masa kerja

lebih dari

25 (dua

puluh

lima)

tahun

sebesar

5

(lima)

kali

gaji dan tunjangan;

(3)

Apabila Pegawai Perusahaan Daerah meninggal

dunia,

kepada

ahli

waris

diberikan sumbangan yang besarnya ditetapkan sebagai berikut:

a.

Bagi

Pegawai Perusahaan

Daerah

yang

meninggal

dunia

dalam melaksanakan tugas

untuk

kepentingan Perusahaan Daerah, sebesar 4 (empat)

kali

gaji dan tunjangan;

b.

Bagi

Pegawai Perusahaan

Daerah

yang

meninggal

dunia

di

luar

kepentingan Perusahaan

Daerah,

sebesar

2

(dua)

kali

gaji

dan

tunjangan;

BAB X

KETENTUAN PENUTUP Pasal 21

Dengan

berlakunya

Peraturan Bupati

ini,

maka Keputusan Bupati T\rlungagung

Nomor 188.45/ L7O / OsL / 2OLO tentang Penghasilan

Direksi

Perusahaan Daerah "Aneka Usaha' Kabupaten T\rlungagung dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 22

Perahrran Bupati

ini

mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan

Bupati

ini

dengan

penempatannya

dalam

Berita

Daerah

Kabupaten T\rlungagung

Ditetapkan di T\rlungagung pada

tanggal

1

5

FEB 2012

Diundangkan di

pada

tanggal

15 Pebruari 2O12

Muda 198503

I

019 Kabupaten T\rlungagung 4l s)

L

TULUNGAGUNG,

s\\l--Ya

(9)

LAMPIRAN :

PERATURANBUPATITULUNGAGUN'

NOMOR:7TAHUN2012.

TANGGAL : l5

' I J FFR l LtJ

I

L! ' Masa KerJa (Tahunf GOLONGAN A

RUANG GAJI POKOK

I

2 3 4 0

Rp

300,000.00

Rp

330,000.00

Rp

363,000.00

Rp

399,300.00 1 +

Rp

350,000.o0

Rp

385,000.00

Rp

423,500.00

Rp

465,850.00 6 7 8 9 10

Rp

400,000.o0

Rp

440,000.00

Rp

484,00O.00

Rp

532,400.00 11 l2 13 t4 15

Rp

450,000.00

Rp

495,000.00

Rp

544,500.00

Rp

598,950.00 16 t7 18 19 20

Rp

500,000.00

Rp

550,000.00

Rp

605,000.00

Rp

665,500.00 2t 22 23 24 25

Rp

550,000.00

Rp

605,000.00

Rp

665,500.00

Rp

732,050.00

L

(10)

lTahunf

I

2 3 4 0

Rp

600,00O.O0

Rp

660,000.00

Rp

726,000.00

Rp

798,600.00 1 2 4 5

Rp

650,000.00

Rp

715,000.00

Rp

786,500.00

Rp

865,150.00 6 7 8 9 10

Rp

TOO,OOO.OO

Rp

770,000.00

Rp

847,OOO.OO

Rp

931,700.00 11 I2 I.) t4 15

Rp

75O,oOO.OO

Rp

825,000.00

Rp

9O7,5OO.OO

Rp

998,250.00 -to 77 18 19 20

Rp

8OO,OOO.OO

Ro

88O.OOO.OO

Rp

968,000.00 Rp 1,064,800.00

2l

22 25

Rp

850,000.00

Rp

935,000.00 Rp 1,028,500.00 Rp 1,131,350.00

a

I

(11)

Uasa KerJe

lTahual

GOLONGA]T C RUANG GAJI POKOK

t

2 3 4 0

Rp

900,000.00

Rp

990,000.00 Rp I,089,000.00 Rp 1,197,900.00 I 4 5

Rp

95O,OOO.OO Rp 1,045,000.00 Rp 1,149,500.OO Rp 1,264,450.00 6 7 8 9

10 Rp 1,OOO,OOO.OO Rp 1,10O,000.O0 Rp 1,21O,OO0.OO Rp I ,33 1,OOO.0O 11 t2 13 74 Rp 1,O5O,00O.OO Rp 1,155,000.00 Rp 1,270,5O0.00 Rp 1,397,550.00 lo 18 19 20 Rp 1,100,000.0O Rp 1,210,000.00 Rp 1,331,000.00 Rp 1,464,100.00 21 22 23 24 Rp 1, 150,000.00 Rp 1,265,000.00 Rp 1,391,500.O0 Rp 1,530,650.00 I

(12)

1 2 3 4 (Tahu!rl 0

Rp

900,000.00

Rp

990,000.0O Rp 1,089,00O.00

Rp

1,197,900.00 I 2 J 4 5

Rp

950,000.00 Rp 1,045,000.00 Rp 1,149,500.00

Rp

7,264,450.00 6 7 8 9 10 Rp 1,000,000.00 Rp 1,100,000.00 Rp 1,210,000.00

Rp

1,331,000.00 11 t2 13 14 Rp 1,050,000.00 Rp 1,155,000.00 Rp 1,270,500.00

Rp

1,397,550.00 lo t7 18 19 20 Rp 1,100,000.00 Rp 1,210,000.00 Rp 1,331,000.00

Rp

1,464,100.00 2T 22 23 24 25 Rp 1,150,000.00 Rp 1,265,000.00 Rp 1,391,500.00

Rp

1,530,650.00 BUPATI TULUNGAGUNG,

ilwJ

't>-,\)

lv^rcAuz

(13)

Diundangkan

pada tanggal

Berita Daerah Kabupaten Tulungagung

Tahun

2012

Nomor 6

di

Tulungagung 15 Pebruari 2012

Muda

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Suyitno (2005:4) kegiatan pokok dalam CIRC untuk menyelesaikan soal pemecahan masalah meliputi rangkaian kegiatan yaitu salah satu anggota atau beberapa kelompok

Pengumpulan data untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan hasil belajar kognitif siswa dilakukan melalui tes awal dan tes akhir pada kedua kelas, dan untuk

Dengan demikian dari pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada penambahan serat seng variasi 0,5% , beton ringan foam mengalami peningkatan, baik

Dalam konteks industri media, khususnya pada program idola cilik, dapat dimaknai bahwa para pekerja media, yang tergabung dalam tim produksi idola cilik memproduksi sebuah

VViggin, pozitif yüklü iyon pompalarının çalışmasını kontrol eden mekanizmaların suyun enerji dö­ nüştürücü özelliğine gereksinim duyduğunu göstermiştir:

Untuk meningkatkan pendapatan petani kelapa ini, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui diversifikasi hori- zontal berupa penganekaragaman jenis tanaman

Definisi Fungsi Komunikasi Antar Budaya pada prosesi Pernikahan Adat Minang dengan beberapa suku (Banjar, Jawa) di Kota Banjarbaru adalah fungsi-fungsi komunikasi antar budaya

Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, terlihat bahwa tidak ada perubahan secara signifikan dari kinerja keuangan perusahaan yang melakukan