Taktik dan
Strategi
Taktik ?
Strategi?
Taktik : Penyelesaian dan pengambilan keputusan jangka Pendek
Strategi : Penyelesaian dan pengambilan keputusan jangka Panjang
Taktik konflik : Pengambilan keputusan masalah
konflik jangka pendek
Strategi Konfli : Pengambilan keputusan masalah
Taktik segera menyelesaikan konflik
Situasi konflik biasanya terjadi tanpa sengaja dan
bersifat spontan jika koflik berpotensi berkembang dan destruktif, perlu segera
diselesaikan. Konstruktif dikembangkan dan dikelola dengan baik tdk terjadi destruktif.
Konflik yang membangun situasional
Strategi?
Langkah-langkah penyelesaian yang
diperlukan.
Konflik sosial dalam organisasi
(perusahaan)
Mediasi?
Manfaat
Menciptakan win-win soltion
• Menfokuskan pada proses dan masa depan
(bukan flash back). Masa lalu hanya digunakan sebagai referensi mediasi
Peran Mediasi
Pembuka komunikasi
Membantu pihak yang berkonflik
memahami hak-haknya
Membantu prosedur penyelesaian
konflik dan penghubung ke pihak berkompeten
Tugas Mediator
Tidak memihak
Menentukan dan melaksanakan proses
komunikasi antar pihak
Mengumpulkan informasi yang diperlukan dari
berbagai pihak yang berkompeten
Aktif dalam mediasi
Tdiak membiarkan ada pihak yang mendominasi Memprioritaskan kebutuhan dan pilihan esensial Membantu negoisasi
Perumus kesepakatan dan penyaran legalitas
keputusan (kedua belah pihak mensepakati
Taktik Konflik
Beberapa saran taktik yang dapat dilakukan untuk mengelola konfli
Persuasif rasional: menggunakan data, fakta
informasi, hukum, teori, etika, oral, dan pengalaman masa lalu (baik dan buruk)
Legitimasi: menggunakan keabsahan
sebagai pejabat/manajer berdasarkan
Permintaan inspirasional: pengemukakan nilai,
norma, harga diri, dan korsa untuk membangkitkan emosi, motivasi dan tujuan bersama.
Ooptasi: pengikutsertaan lawan dalam
menyelesaikan. Pihak lawan merasa diikutsertakan dalam menyelesaiakan.
Pertukaran: tukar guling bargaining
Koalis: Mencari teman untuk memperkuat posisi
dalam mengalahkan lawan
Menahan diri: tidak bereaksi mogok kerja
Mengancam: intimidasi, dan penggunaan
Berbohong: memberi informasi tidak benar,
asimetris, atau mengelak.
Menghimbau (menunjukkan ketidakberdayaan,
menangis): membuat lawan memposisikan diri mengalah ataupun memberi sampatik.
Mengulur waktu: menolak respon, atau menunda
Pasca Konflik
Dampak dari penyelesaian konflik
Trauma
Perubahan perilaku Terganggunya
interaksi
Bunuh diri Sombong
Keranjingan/agresif
(terlalu ….)
Egois (acuh tak
acuh)
Stress
Menyembunyikan
Positif: termotivasi Kreatif
Lebih mengenali diri Konflik baru
Mengenal lawan
Konflik hapus selesai
Konflik dikelola/dipertahankan
Selesai dipertahankan agar tidak muncul konflik
serupa sumber-sumber konflik diantisipasi
Dipertahankan dikelola untuk meningkatkan
ReSolusi Konflik
Resolusi: Pemecahan kembali
ReSolusi Konflik Pemecahan konflik kembali
Konflik yang timbul karena tidak selesai
Konflik dalam
organisasi/Perusahaan
Konflik vertikal
Konflik Vertikal
Konflik yang terjadi antara atasan
dengan bawahan maupun buruh
Konflik yang terjadi antara perusahaan
Konflik Horisontal
Konflik yang terjadi pada level yang
sama
Konflik antar buruh Konflik antar mandor
Contoh kasus:
Konflik vertikal:
Tuntutan buruh kenaikan upah
Perbedaan persepsi antara pimpinan
dengan bawahan
Konflik yang terjadi:
Dihilangkan
Dikurangi intensitasnya Dipertahankan
Kategori:
Konstruktif
Destruktif
Konstruktif meningkatkan orang/tenaga
kerja lebih produktiv, fanatisme korsa meningkat untuk berjuang bersama.
Dstruktiv kinerja menurun, kemunduran