• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kasus Penggelembungan Nilai Transaksi da (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kasus Penggelembungan Nilai Transaksi da (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL TUGAS PERKULIAHAN

AKUNTANSI

Warka Syachbrani

2014

MAHASISWA PROGRAM MAGISTER SAINS AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

(2)

Kasus Penggelembungan Nilai Transaksi dalam Proses Bisnis

(Skandal Perusahaan EMRE dan Auditor Eksternalnya)

WARKA SYACHBRANI1

Universitas Gadjah Mada

Kasus ini terjadi dimulai sejak tahun 1988 hingga 1991. AMRE merupakan perusahaan papan dan perlengkapan untu renovasi dan pemasangan interior rumah yang berbasis di Irving, Texas, Dallas, USA. Pejabat keuangan perusahaan melakukan kecurangan akuntansi dengan menggelembungkan nilai persediaan, pendapatan, dan laba sebelum pajak yang dilakukan secara sistematis. Mereka juga bekerja sama dengan para auditor eksternal dari KAP Price Waterhouse untuk menerbitkan opini wajar tanpa pengecualian mengenai laporan keuangan AMRE.

Pada tahun 1990, SEC mulai melakukan penyelidikan atas laporan keuangan AMRE untuk tahun-tahun sebelumnya dan menyimpulkan beberapa kecurangan yang telah dilakukan oleh manajemen perusahaan. November 1991, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Bedowitz dan Levin telah mengakui kesalahannya kepada publik dan keduanya diharuskan mengganti rugi sebesar $8.800.000,00 dan AMRE, Inc., mengganti rugi $5.900.000,00. April 1994, SEC merilis keputusan yang menyimpulkan bahwa Smith dan Reed telah gagal dalam menerapkan standar audit selama audit AMRE tahun 1988 dan 1989 yang menyebabkan mereka dilarang melakukan audit selama sembilan tahun.

1. Pendahuluan

American Remodelling (AMRE) Inc. sebuah perusahaan yang menjual produk-produk papan (siding) untuk rumah dan produk dekorasi interior seperti meja dapur, lemari (countertops). AMRE mulai beroperasi pada tahun 1980 di Irving, Texas, Dallas. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang begitu cepat. Tercatat hanya dalam satu dekade saja mereka mampu mendominasi dunia industri papan perumahan dan dekorasi interior di kota-kota metropolitan di Amerika Serikat. Pada 1987, AMRE menjadi perusahaan publik dan mendaftarkan saham biasanya di Bursa Efek New York (NYSE).

Pada pertengahan tahun 1980-an, AMRE membangun sebuah sistem tabulasi data (data base) yang mereka sebut “Lead Bank” yang berbasis komputer. Sistem

(3)

tersebut akan merekam semua informasi-informasi penting yang berkaitan dengan bisnis perusahaan untuk tujuan memimpin pasar. Ketika seorang konsumen potensial mengontak AMRE, seorang staf akan mengumpulkan dan kemudian memasukkan informasi yang didapat dari calon konsumen tersebut ke dalam bank data yang dapat digunakan untuk mengembangkan pola penjualan yang cocok untuk individu tersebut. Informasi itu mencakup variabel-variabel seperti umur, jumlah pendapatan, nilai pasaran rumah, dan berapa lama tinggal di rumah tersebut.

Selain itu, bank data itu juga memungkinkan AMRE untuk mengevaluasi kinerja tiap pegawainya dengan mengkomputasi ukuran-ukuran seperti penjualan melalui tingkat perjanjian, tingkat pembatalan, dan rata-rata penjualan tiap pekerjaan dalam dollar. Data-data yang didapat ini menjadi faktor penting dalam kesuksesan perusahaan dalam industri papan rumah yang sangat kompetitif.

Dalam proses bisnis AMRE, biaya operasi yang terbesar adalah biaya periklanan. Perusahaan mengejar ketertarikan konsumen potensial melalui penyuratan langsung dan iklan di media televisi. Selama tahun 1980-an, AMRE membebankan sebagian besar dari biaya iklannya setiap tahun ke akun biaya yang ditangguhkan. AMRE membenarkan perlakuan akuntansi ini dengan mempertahankan pendapat bahwa biaya iklan ini baru akan menciptakan keuntungan di periode yang akan datang. Hal tersebutlah yang kemudian menjadi cikal-bakal dari kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh jajaran manajemen puncak AMRE.

Akhirnya, pada tahun 1989 hingga 1991 Badan Pengawas Pasar Modal Amerika (SEC) mencium aroma skandal palanggaran yang telah mereka lakukan yang melibatkan pihak manajemen dengan pihak auditor eksternalnya yang saat itu adalah auditor dari salah satu firma akuntansi terbesar dunia, Price Waterhouse.

2. Kronologi Kasus

2.1. Manipulasi Akuntansi untuk Menggelambungkan Laba

Ketika AMRE menjadi perusahaan go public pada tahun 1987, manajemen puncak perusahaan tersebut memberikan proyeksi pendapatan dan laba yang optimistis kepada para analis keuangan yang mengawasi perusahaan tersebut. Saat akhir kuartal pertama dalam tahun fiskal perusahaan sebagai perusahaan publik yakni tanggal 31 Juli 1987, laba bersih perusahaan yang diproyeksikan sebelumnya tidak dapat mereka capai.

(4)

penerimaaan yang didapat untuk kuartal pertama tahun fiskal 1988. Levin, yang merupakan seorang CPA (Certified Public Accountant), menjabat sebagai pejabat keuangan utama perusahaan tersebut dan memegang posisi sebagai Wakil Direktur Eksekutif.

Untuk meningkatkan laba bersih AMRE untuk kuartal pertama tahun 1988, Levin memerintahkan pejabat akuntansi utama perusahaan, Dennie D. Brown, untuk menggelembungkan (overstated) angka indikator yang belum ditetapkan di dalam bank data AMRE. Selanjutnya, Brown memerintahkan Walter W. Richardson, Wakil Direktur bidang data processing untuk memasukan jumlah indikator fiktif tersebut ke dalam Lead Bank. Salah satu indikator yang direkayasa untuk menggelembungkan laba adalah menurunkan biaya periklanan. Hal ini menyebabkan jumlah biaya iklan yang tidak sesuai untuk kuartal pertama tahun 1988 menjadi ditangguhkan dan tidak dibebankan. Penipuan akuntansi ini memungkinkan AMRE untuk menaikkan laba sebelum pajak pada kuartal tahun tersebut sebanyak US$1.000.000,00 atau hampir sebesar 50% dari nilai yang semestinya.

Hal ini terus dilakukan oleh AMRE pada kuartal kedua, ketiga dan keempat. Pada dua kuartal terakhir, Levin memutuskan untuk memperluas lingkup penipuan akuntansi yang dilakukan. Selain menaikkan indikator, Levin memerintahkan bawahan-bawahannya untuk menggelembungkan (oversatate) persediaan akhir untuk kuartal ketiga dan keempat tahun fiskal 1988. Richardson memenuhi perintah tersebut dengan memasukan catatan persediaan fiktif dalam komputer AMRE dan kemudian menyiapkan lembar penghitungan persediaan palsu untuk kemudian diserahkan ke KAP. Price Waterhouse selaku auditor perusahaan.

Levin juga memerintahkan staf-staf akuntansi AMRE untuk menggelembungkan pendapatan perusahaan untuk kuartal ketiga dan keempat tahun fiskal 1988. AMRE melaporkan laba sebelum pajak sebesar US$12.200.000,00 dalam laporan keuangan tahun fiskal 1988. Saat itu, AMRE menggunakan metode akuntansi

percentage of completion untuk mengakui pendapatan pada proyek-proyek instalasi rumah yang belum rampung pada akhir suatu periode akuntansi. Untuk menggelembungkan pendapatan pada akhir tahun fiskal 1988, mereka secara sebunyi-sembunyi meng-overstate persentase penyelesaian proyek-proyek yang sebenarnya belum selesai dan bahkan belum dimulai pengerjaannya.

(5)

dilakukannya. Levin mengingatkan bagaimana ia bertemu Bedowitz di tahun 1981, beberapa tahun sebelum ia menerima posisi eksekutif di dalam AMRE. Levin dan Bedowitz sangat mirip satu sama lain dalam hal energi, ambisi dan mimpi sehingga kemitraan mereka terjadi. Akhirnya Bedowitz sebagai pimpinan perusahaan menyetujui dan maklum atas manipulasi tersebut.

2.2. Kecurangan AMRE Mulai Terindikasi

Setelah laporan tersebut sampai di pasar modal, SEC sebagai pengawas pasar modal sebenarnya sudah menaruh curiga. Investigasi yang dilakukan kemudian oleh SEC mengungkapkan bahwa laba sebelum pajak aktual AMRE untuk tahun fiskal 1988 tersebut kurang dari 50% dari jumlah yang dilaporkan. Menurut investigasi SEC tersebut, jajaran pimpinan perusahaan setuju dengan peningkatan pendapatan AMRE yang tidak benar ini.

Selanjutnya, meskipun KAP. Price Waterhouse menerbitkan sebuah opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) terhadap laporan keuangan AMRE untuk tahun fiskal 1988, namun seorang analis keuangan dari New York Times mempertanyakan kredibilitas laporan keuangan tersebut. Pendapat analis ini mengancam integritas laporan keuangan. Pelaporan ini terlihat sebuah pola klasik yang menggembungkan pendapatan dan mengecilkan beban, sebuah pola yang biasanya diakhiri dengan penghapusan.

Sebagai pembelaan, Mr. Wesselman (juru bicara AMRE) mengatakan bahwa praktek akuntansi perusahaan telah dilakukan dengan benar dan telah ditinjau kembali secara periodik oleh auditor-auditor eksternal.

2.3. Skandal Baru untuk Menutupi Kecurangan (Tahun Fiskal 1989)

Memasuki tahun fiskal 1989, para eksekutif AMRE mulai khawatir akan terjadi kebocoran dalam kecurangan yang mereka lakukan. Dalam kuartal ketiga tahun fiskal tersebut, para konspirator yang terlibat memutuskan untuk mengakhiri penipuan akuntansi ini. Salah satu metode yang akhirnya dilakukan untuk mengakhiri penipuan akuntansi ini adalah dengan mentransfer aset-aset fiktif dalam pencatatan akuntansi AMRE kepada Divisi Geladak milik perusahaan. Divisi itu memliki jalur bisnis utama yaitu membangun dek halaman belakang pada rumah-rumah tinggal. Para pejabat perusahaan telah memutuskan untuk mengeliminasi divisi tersebut. Dengan mentransfer aset-aset fiktif senilai kira-kira

(6)

Para eksekutif perusahaan juga menghapuskan aset-aset fiktif tambahan yang nilainya kurang lebih US$5.000.000,00 sebagai kerugian atau beban pada kuartal keempat tahun fiskal 1989 dengan menyesuaikan entri-entri jurnal. Penghapusan-penghapusan ini mengakibatkan AMRE melaporkan kerugian bersih senilai hampir $6 juta pada tahun 1989.

3. Akhir Perjalanan Kasus AMRE

3.1. Pejabat Keuangan Baru dan Penghentian Kecurangan

Pada bulan Maret 1989, hampir pada akhir tahun fiskal 1989, AMRE merekrut Mac M. Martirossian sebagai kepala pejabat akuntansi perusahaan. Martirossian adalah seorang CPA sejak tahun 1976, memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun menjadi akuntan publik bersama Price Waterhouse di Dallas, yang melakukan audit tahunan untuk AMRE. Pada bulan Juli 1989, Martirossian mendapatkan jabatan sebagai Kepala Pejabat Keuangan (Chief Financial Officer/CFO). Levin, yang menempati jabatan CFO sebelumnya, tetap mempetahankan jabatannya sebagai wakil direktur, bendaharawan, dan kepala pejabat operasi.

Setelah mempelajari sistem akuntansi AMRE dalam beberapa minggu, Martirossian menemukan banyak entri akuntansi yang tidak memiliki dokumentasi yang cukup. Martirossian kemudian segera menginvestigasi masalah pengendalian internal yang terang terangan ini. Akhirnya pejabat-pejabat utama AMRE mengungkapkan penipuan yang dilakukannya kepada Martirossian.

Pada tanggal 28 April 1989, hanya dua hari sebelum akhir tahun fiskal 1989, Martirossian melakukan pertemuan dengan para eksekutif yang terlibat dalam penipuan tersebut. Pada pertemuan ini ia memaksa sisa pengakuan yang salah dalam akuntansi perusahaan segera dibenarkan. Bedowitz mengabulkan permintaan Martirossian. Akhirnya dua orang tersebut mengkoreksi pencatatan akuntansi AMRE. Pada titik ini, para eksekutif AMRE, termasuk Martirossian, mempertimbangkan alternatif lain untuk mengkoreksi pencatatan akuntansi perusahaan ini. Para eksekutif memutuskan bahwa sisa kesalahan dalam pencatatan akuntansi AMRE dalam kuartal ketiga dan keempat tahun fiskal 1989 akan dihapuskan.

(7)

Waterhouse mengenai penyesuaian yang besar tersebut. Kemudian pada akhirnya Martirossian mengadakan pertemuan rahasia dengan perwakilan-perwakilan dari Price Waterhouse untuk membahas tentang audit AMRE. Tetapi pada akhirnya Price Waterhouse tetap menerbitkan opini wajar tanpa pengecualian pada laporan keuangan AMRE tahun fiskal 1989.

Setelah penyelesaian audit 1989, Martirossian menandatangani surat perwakilan yang ditujukan kepada Price Waterhouse. Surat ini menunjukan bahwa ia dan pejabat-pejabat kunci AMRE lainnya tidak menyadari akan adanya ketidakwajaran yang akan berpengaruh besar dalam laporan keuangan perusahaan.

Selama tahun fiskal 1990, Martirossian berusaha keras untuk meningkatkan fungsi akuntansi dan pelaporan keuangan AMRE dengan melakukan peningkatan dalam pengendalian internal perusahaan. Ia juga mencari catatan akuntansi perusahaan untuk kesalahan-kesalahan yang masih tersisa dan meninjau kembali kebijakan-kebijakan akuntansi perusahaan untuk memastikan bahwa kesalahan-kesalahan tersebut diperlakukan dengan benar.

3.2. Pengakuan Pelanggaran Kepada Publik

Pada tahun 1990, SEC mengungkapkan bahwa SEC sedang menginvestigasi laporan keuangan AMRE untuk tahun-tahun sebelumnya. Pada awal tahun 1991, AMRE membentuk sebuah komite khusus yang terdiri dari tiga anggota diluar dewannya untuk meneliti urusan keuangan perusahaan. Komite ini melaporkan bahwa laporan keuangan AMRE dari tahun 1987 sampai dengan 1990 banyak kesalahan besar. Terutama untuk tahun fiskal 1988 dan 1989. AMRE menerbitkan kembali laporan keuangan yang sudah dikoreksi untuk tahun-tahun tersebut. Dari awal tahun 1992 sampai pertengahan tahun 1994, SEC menerbitkan beberapa pengungkapan hasil dari investigasi atas penipuan dalam AMRE. Levin, Bedowitz, Brown dan Richardson terbukti bersalah dalam investigasi tersebut.

Pada November 1991, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Bedowitz dan Levin telah mencapai sebuah persetujuan untuk menyelesaikan tuntutan dari para pemegang saham AMRE. Persetujuan ini mengharuskan kedua orang tersebut mengganti rugi sebesar $8,8 juta dan AMRE, Inc., mengganti rugi sebesar $5,9 juta. Sedangkan Martirossian tidak terbukti terkati dalam penipuan akuntansi yang dilakukan.

Referensi

(8)

Voguence, T. Yolanda. 2012. AMRE Inc. http://www.scribd.com/ (diakses 15.08.2014).

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisis tentang konsep sakinah pengertian Samara Course merupakan proses pemahaman hubungan pasangan dalam membentuk kedekatan untuk mewujudkan komitmen

Berdasarkan hasil analisis melalui SPSS pada bagian bioetanol maka dapat dilakukan uji statistik F untuk data kebisingan mesin bensin empat langkah akibat variasi

1) Mengingat interaksi penyuluh dengan bahan ajar tergolong masih kurang, maka UT ke depan perlu lebih memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan interaksinya dengan bahan ajar

Untuk menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang terpercaya, PPSDM Aparatur harus mampu mengelola penyelenggaraan diklat secara professional serta menjadi pusat

Dengan begitu, pelatihan motivasi, komunikasi persuasif, dan penanganan risiko obstetri untuk bidan yang bekerja sama dengan para ahli diharapkan dapat meningkatkan

Dengan harga komoditas yang masih rendah, APBN- Perubahan tahun 2016 akan sangat bergantung pada penerimaan program pengampunan pajak, yang diproyeksikan sebesar

Hal tersebut dipengaruhi karena bulan puasa Ramadhan, siswa harus bangun pada dini hari lalu makan sahur selama 30 menit sampai 1 jam, kemudian baru tidur kembali

Semen Indonesia menggandeng beberapa perusahaan BUMN yang memiliki kapabilitas logistik dan distribusi di Indonesia Timur, yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)