• Tidak ada hasil yang ditemukan

Realitas dan Idealitas Politik Muhammadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Realitas dan Idealitas Politik Muhammadi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Realitas dan Idealitas Politik Muhammadiyah Ahmad Sholikin

Akhir-akhir ini menjadi isu yang hangat dan banyak diperbincangkan oleh berbagai awak media baik media televisi maupun media cetak adalah terkait pembentukan kabinet pemerintahan Jokowi-JK. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa pembicaraan itu juga terjadi dalam tubuh organisasi Muhammadiyah, berbagai perbincangan pun menjadi perbincangan yang menarik perhatian banyak dari kader Muhammadiyah. Perbincangan itu sama hangatnya dengan wacana dalam pemilihan presiden kemarin yang hanya memiliki dua kandidat. Bahkan bukan hanya wacana tetapi muncul dalam tindakan, sehingga Muhammadiyah menjadi terbelah dalam dua kubu antara RMI dan SMI. Pembelahan menjadi dua kubu tersebut dalam Muhammadiyah terjadi pada RMI (Relawan Matahari Indonesia) dan SMI (Surya Madani Indonesia), walaupun mereka secara kelembagaan tidak membawa nama Muhammadiyah, tetapi secara individu mereka merupakan kader-kader terbaik dari muhammadiyah yang konsen terhadap dunia Politik. RMI merupakan bentukan dari Izzul Muslimin (Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah) dan Abd. Rohim Ghazali (Mantan SEKJEN Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yang mendeklarasikan mendukung pasangan JKW-JK. Sedangakan SMI mendapat dukungan dari tokoh Muhammadiyah sekaliber Amin Rais dan oleh Saleh Daulay menegaskan kepada publik tentang dukungannya kepada pasangan Prabowo-Hatta. Bahkan jika kita lihat bukan hanya Muhammadiyah saja, tetapi seluruh Indonesia masyarakatnya menjadi terbelah dalam dua kubu. Tingkat kedewasaan politik masyarakat Indonesia dalam sistem pemerintahan demokrasi benar-benar di uji, apakah setelah keputusan MK akan terjadi konflik, ataukah akan menjadi ajang budaya politik yang baru bagi Indonesia dalam menunjukkan kedewasaan politiknya.

(2)

kepemimpinan Bangsa Indonesia. Muhammadiyah, sebagai bagian dari civil society, memberi petuah kepada para calon presiden yang akan menahkodai Indonesia 5 tahun kedepan. Bahwasanya ketika mereka dipilih untuk menjadi pemimpin negara, maka pemimpin itu adalah mereka yang senantiasa merasa gelisah jika tidak mampu bekerja secara optimal dan senantiasa menjaga lisan dan perbuatan guna memakmurkan bangsa, dan senantiasa ingin berbuat kebajikan setiap saat.

Dinamika perpolitikan bangsa yang selalu mengalami perubahan, di ikuti pula dengan watak dasar Muhammadiyah dalam merespons realitas politik yang ada. Dalam menyikapi realitas politik Muhammadiyah relatif lebih mengedepankan sikap yang moderat, kooperatif, dan tidak menjadi oposan. Menurut Maarif (1987: 66) dalam menghadapi setiap gelombang perubahan politik, Muhammadiyah selalu berhati-hati dan bersikap lentur. Fenomena inilah yang menyelamatkan Muhammadiyah dari sikap konfrontatif dengan kekuasaan manapun, baik pada masa kolonial (penjajahan Belanda dan pendudukan Jepang) hingga masa Orde Baru yang otoritarian. Hal ini berarti perilaku politik Muhammadiyah lebih mengedepankan sikap yang moderat, meskipun tidak meninggalkan sikap kritis.

(3)

Tidak dapat dipungkiri bahwa keselarasan antara Muhammadiyah dengan Negara akan membuat organisasi ini bisa melakukan akselerasi dalam segala hal yang terkait dengan tujuan utama Muhammdiyah dalam menciptakan masyarakat Madani. Tetapi di sisi lain keselarasan tersebut tidak bisa didapat dengan begitu mudahnya tanpa ikut dalam keruhnya dunia politik yang selama ini dalam tanda kutip Muhammadiyah main aman ketika di hadapkan dengan kerasnya dunia politik praktis/politik kekuasaan. Terkait hal ini pernyataan Pak A.R. Fakrudin dalam menggambarkan hubungan antara Muhammadiyah dan Negara akan menjadi relevan dengan sikap politik Muhammadiyah. “Muhammadiyah harus memiliki sifat yang moderat, tidak menjadi oposisi dan juga tidak meminta-minta jabatan dalam pemerintahan”. Selama ini Muhammadiyah selalu memproduksi orang-orang yang memiliki kapasitas untuk mengisi pos-pos tertentu dalam pemerintahan. Dan bukan menjadi hal yang tabu lagi ketika pembagian antara pos kementrian pendidikan dan kementrian agama selalu menjadi jatah atau givenuntuk kedua Ormas Islam terbesar di Indonesia ini yaitu Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah.

(4)

sebulan kedepan, dan ketika pos tersebut tidak menjadi milik Muhammadiyah akan menarik untuk kita amati apa yang akan di lakukan oleh Muhammadiyah ?

Dari data diatas menunjukkan bahwa elite-elite Muhammadiyah baik di PP, PW dan PD memiliki keinginan yang mendalam bahwa pentingnya seorang kader dari Muhammadiyah untuk dapat mengisi POS kementrian pendidikan yang selama ini sudah, atau bisa di bilang selalu menjadi pos nya Muhammadiyah. Dalam kaitannya ini penulis ingin mengatakan bahwa antara idealitas dan realitas politik Muhammadiyah mengalami dilematis, disatu sisi mereka menginginkan kader-kader terbaik mereka menduduki posisi strategis dalam pemerintahan guna melakukan akselerasi tujuan tujuannya, tetapi di sisi lain Muhammadiyah masih enggan untuk secara terang-terangan dan secara kelembagaan mendukung salah satu partai atau bahkan ikut bertarung dalam perebutan kekuasaan politik. Politik dilematis Muhammadiyah juga dapat terlihat ketika dalam Pencalonan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Muhammadiyah secara terang-terangan mendukung secara kelembagaan, tetapi mengapa ketika ada Kader Muhammadiyah yang mencalonkan anggota DPR tidak mendapatkan dukungan penuh dari Muhammadiyah. Padahal kita ketahui bahwa posisi DPD dalam Parlemen kita tidak mempunyai kekuatan politis yang bisa di dengar suaranya dalam sidang Paripurna.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Kerjasama tersebut bertujuan untuk memupuk dan meningkatkan hubungan kelembagaan antara BSN dengan Perpusnas RI dalam program pembinaan dan pengembangan

Pondok Modern Darussalam Gontor mengakomodir wakaf diri dengan tujuan untuk menjamin kelangsungan hidup Pondok dan memandangnya sebagai bagian dari wakaf jasa, karena

Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Dari hasil uji asumsi klasik dapat diketahui bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini

Hasil kajian ini menunjukkan bahawa penglibatan komuniti etnik tempatan dalam pasaran tumbuhan ubatan memberi impak yang besar kepada keberterusan penggunaan tumbuhan ubatan

Kesimpulan dari hasil penelitian tentang pola makan dengan hipertensi terhadap 40 responden di daerah Puskesmas Parongpong adalah ada hubungan yang

Saat ini telah dikembangkan resin komposit bulk fill yang mampu diaplikasikan ke dalam kavitas secara langsung ( bulk ) dengan ketebalan hingga 4-5 mm dan dapat

Mechanical Properties and Water Vapour Permeability of Film from Haruan ( Channa striatus ) and Fusidic Acid Spray for Wound Dressing and Wound Healing.. Honey Gel

• Doing : Peserta didik dapat Mengevaluasi dan merekomendasikan syarat bahan tanam yang baik dengan tingkat keberhasilan bibit jadi yang menjanjikan untuk digunakan sebagai