• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fokus kajian filsafat timur. doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Fokus kajian filsafat timur. doc"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1. Fokus kajian FILSAFAT INDIA :

Latarbelakang filsafat Indiakarena keadaan alam India yang beraneka ragam, yaitu sebagian tanahnya berupa daratan dengan sungai-sungai yang besar, bergunung-gunung yang di sela-selanya terdapat bukit-bukit dengan hutannya yang lebat, tanah kering dan padang pasir, serta keadaan cuaca yang kadang-kadang cukup besar perbedaannya antara panas dan dingin (Ghallab, 1950, hal 52). Disamping itu, letak geografis India yang sebagian besar dibatasi oleh pegunungan dan Samudra Hindia, yang pada masa lampau mempunyai arti penting bagi pertahanan dan kemungkinan adanya serangan dari bangsa lain, juga ikut mendorong orang India untuk menggunakan pemikirannya dalam menatap kehidupan mereka.

Bagi orang yang tidak semata-mata menitikberatkan pada persoalan dunia, hal tersebut akan memberikan kecenderungan untuk memikirkan kehidupan yang lebih tinggi yang didasarkan pada kerohanian.

Hal ini mendorong orang India menggunakan kodrat manusia yang paling bebas yaitu pikiran (Bakker, 1976, hal. 1). Sebagai akibat penggunaan pikiran tersebut lahirlah pemikiran mendalam. Para perenung dalam memikirkan persoalan hidup memilih tempat-tempat yang sunyi yaitu di asrama-asrama ataupun pertapaan-pertapaan di hutan.

2. Ciri Pemikiran

Menurut Radhakrishnan (1957) dan Raju (1970) dinyatakan bahwa corak pemikiran filsafati India mempunyai kecenderungan :

a. mempunyai motif yang bersifat spiritual dan ada gejala bersifat kultus.

b. menitikberatkan pada subyektivitas daripada obyektivitas; mendasarkan diri pada Weda, dan bukan kepada sekte-sekte yang berpandangan sempit, akan tetapi ada yang menerima komentar-komentar yang berasal dari para pemikir.

c. Mempunyai hubungan yang erat antara filsafat dengan hidup.

d. mengarah pada monisme yang idealis, terutama sekali dalam Hinduisme.

e. pemikiran dan pengetahuan intelek dipandang tidak mencukupi, dan hanya intuisilah yang dianggap mampu mencapai kebenaran Yang Tertinggi.

f. ada suatu pertanda bahwa pemikirannya senantiasa mempertimbangkan hal-hal yang bersifat tradisional.

g. dalam mengadakan pendekatan terhadap berbagai aspek pengalaman dan realita digunakan cara-cara sintesis.

3. Aliran dan Tokoh a. Buddhisme

Buddhisme berasal dari kata “Buddh” yang artinya bangun, yaitu bangun dari malam kesesatan (A. G. Honig, 1959, hal. 126). Kata “Buddha” artinya sudah “dicerahi” yaitu suatu istilah yang diberikan kepada seorang pendiri dan pengajar dalam bidang kerohanian yang bernama Siddharta, yang artinya “mendatangi cahaya”, sejak usia remaja, ia merasa tidak puas terhadap tradisi Brahmanisme, yang hidup dan

(2)

Kapilawastu yang penuh dengan kemewahan. Oleh karena itu, ia beusaha mengambil jalan pintas, dalam arti menggunakan cara lain dalam mencapai kesempurnaan.

b. Carvaka

Sistem filsafat Carvaka didirikan oleh Brhaspati. Aliran ini bercorak materialistik hedonistik oleh karena itu kurang dapat berkembang di India yang secara umum pemikirannya bercorak spiritual. Menurut aliran Carvaka pengetahuan itu didasarkan pada suatu persepsi yang bersifat langsung, sekalipun ada pula yang menyatakan bahwa penyimpulan sebagai sumber pengetahuan.

Sumber :

Wagiyo, DRS., M.S.. Filsafat India Pra Modern, Bahan ajar. Ghallab, 1950, hal 52

Bakker, 1976, hal. 1 G. Honig, 1959, hal. 126

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, adanya sertifikasi profesi keinformatikaan tersebut akan membantu perusahaan dalam merekrut para tenaga ahli informatika yang sesuai dengan standar nasional..

Di sinilah dimana Amerika Serikat semakin merasakan kegagalan atas ambisinya di Uzbekistan, bahwa di samping adanya kesadaran elit Uzbekistan khususnya pada pasca

Hal ini lebih rendah dibandingkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hans pada tahun 2006, yang menemukan pasien CHF yang mengalami penurunan fungsi ginjal

Menebarkan rahmat bagi semesta c. Berbicara tentang Islam, dua hal yang tidak bisa lepas darinya adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Karena selain sebagai sumber ajaran, Al- Qur’an dan

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui nilai Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap keberadaan Pasar Tradisional di Kabupaten

Menghasilkan biodiesel dari minyak jelantah hasil adsorpsi menggunakan nisbah bobot campuran abu sekam padi dan sabut kelapa yang paling optimal sesuai baku

Nearest Neighbor adalah pendekatan untuk mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama, yaitu berdasarkan pada pencocokan bobot dari