Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web Dengan Framework
Codeigniter pada PT JP Technology Batam
Muhammat Rasid Ridho1), Narti Eka Putria2), Yuyun Gumaiyanti3)
Universitas Putera Batam
Jalan R. Soeprapto, Tembesi, Batam. 0823 9128 7111 e-mail: rasid517@gmail.com
Abstrak
PT JP Technology Batam merupakan perusahaan yang bidang usahanya memproduksi peralatan elektronika menginginkan suatu sistem yang dapat membantu kegiatan operasianalnya. Framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web, peneliti menggunakan CodeIgniter. CodeIgniter dapat memisahkan antara tampilan dengan logika aplikasi. Sehingga programer tidak dibingungkan antara kode desain dengan kode logika aplikasi yang menyatu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan CodeIgniter dalam mempermudah dalam pengembangan Sistem Informasi Barbasis Web. Adapun hasil dari penelitian kemudahan dalam membangun sistem pada PT JP Technology menerapkan konsep Model-View-Controller (MVC). Begitu juga aplikasi yang peneliti kembangkan dengan CodeIgniter menghasilkan clean URL yang Search Enggine Friendly (SEF). Dimana disediakan dokumentasi yang jelas dan lengkap sehingga dapat memudahkan pemrogram dalam mempelajarinya.
Kata kunci: Web, Framework, CodeIgniter
1. Pendahuluan
Kebutuhan bisnis yang dapat diatasi dengan pemanfaat teknologi informasi. Para pakar menyebutnya sebagai inisiasi proyek yang merupakan titik di mana sebuah organisasi membuat dan menilai tujuan dan harapan untuk sistem baru. Langkah awal dalam proses ini adalah untuk mengidentifikasi banyaknya kebutuhan untuk sistem dengan mengembangkan permintaan dari pemberi proyek. Selanjutnya dilakukan analisis kelayakan untuk menentukan kelayakan teknis, ekonomi dan organisasi dari sistem. PT JP Technology di Batam yang bidang usahanya memproduksi peralatan elektronika menginginkan suatu sistem yang dapat membantu kegiatan operasianalnya.
Keterampilan dalam menganalisa sistem merupakan kunci utama dalam pengembangan sebuah sistem informasi. Selain itu juga sangat membantu untuk menganalisis situasi bisnis, mengidentifikasi peluang untuk perbaikan, dan mendesain suatu sistem informasi yang memberikan nilai lebih bagi organisasi maupun perusahaan. Tanggung jawab yang kompleks juga harus ditanggung dalam menganalisa sehingga memerlukan berbagai keterampilan, termasuk teknikal, bisnis, hubungan antar manusia, manajemen, dan etika.
Salah satu framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis web dapat menggunakan Codeigniter. CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal. (Koespradono, 2013: 50).
Dimana programer akan dimudahkan tanpa harus menulis semua kode program PHP dari awal. Karena Codeigniter menyediakan banyak library maupun class untuk mengerjakan tugas-tugas yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web. Selain gratis atau open source, filenya berukuran kecil sehingga cepat dan ringan dijalankan. Selain itu dapat memisahkan antara tampilan dengan logika aplikasi. Sehingga programer tidak dibingungkan antara kode desain dengan kode logika aplikasi yang menyatu. Adanya komunitas pengguna Codeigniter dapat saling berbagi masalah demi masalah sehingga mudah menemukan jawabannya.
tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan CodeIgniter dalam mempermudah dalam pengembangan Sistem Informasi Barbasis Web.
2. Metode Penelitian
Berikut ini merupakan desain atau urutan dari penelitian seperti digambarkan di bawah ini (Dennis dkk, 2012:11):
Gambar 1. Desain penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada PT JP Technology yang beralamat di Panbil Industrial Estate, Jl. Ahmad Yani B3, Lot 02, Muka Kuning Kota Batam, 29433, Indonesia.. Perusahaan tersebut memproduksi peralatan elektronika. Perusahaan manufaktur tersebut prioritas pada komponen komponen elektronika terutama logam dengan presisi yang tinggi. Juga melayani Cleanroom Assembly, AQ Washing Line, Hydrocarbon Degreasing, Oven Baking. PT JP Technology ini merupakan anak cabang dari perusahaan IG TECH PTE LTD dengan alamat: 30 Loyang Way, Loyang Industrial Estate, #04-14/15, Singapore 508769, Phone : (65) 6546-4426 / 6546-4427, Fax : (65) 6546-4421, website : http://www.igtech.com.sg, email : sales@igtech.com.sg.
Gambar 2. Salah satu kegiatan di lantai produksi.
Cabang perusahaan juga terdapat di Malaysia yaitu IGM yang beralamat di Jalan I-Park, Kawasan Perindustrian I-Park, Kulai, 81000 Johor.
Menurut Dennis dkk (2012: 3) tahap Perencanaan merupakan proses dua langkah dasar yang pertama memahami mengapa sistem informasi harus dikembangkan dan yang kedua membuat rencana untuk bagaimana tim proyek akan mengembangkannya. Dari kedua langkah tersebut digabungkan ke dalam rencana proyek, yang disajikan kepada sponsor proyek dan panitia persetujuan pada akhir tahap Perencanaan. Mereka memutuskan apakah disarankan untuk melanjutkan dengan proyek pengembangan sistem. Berikut ini langkah lebih detailnya: mengidentifikasi proyek, mengembangkan sistem permintaan, menganalisis kelayakan teknis, menganalisis kelayakan ekonomi, menganalisis kelayakan organisasi.
Tahap analisis menjawab pertanyaan tentang siapa yang akan menggunakan sistem, sistem apa yang akan dilakukan, dan di mana dan kapan akan digunakan. Semua kiriman digabungkan menjadi sebuah proposal sistem, yang disajikan kepada manajemen, yang memutuskan apakah proyek harus terus dijalankan. (Dennis dkk, 2012: 99)
Tahap desain memutuskan bagaimana sistem akan beroperasi yang akan diserahkan kepada tim pemrograman untuk implementasi. Pada akhir tahap desain, analisis kelayakan dan rencana proyek yang dikaji ulang dan direvisi, dan keputusan lain yang dibuat oleh sponsor proyek dan panitia persetujuan tentang apakah untuk mengakhiri proyek atau melanjutkan. (Dennis dkk, 2012: 257)
Penelitian yang telah dilakukan oleh Rosmala dkk (2011: 30) menganjurkan untuk menggunakan framework CodeIgniter dari pada yang lain. Dikarenakan CodeIgniter memiliki komunitas lebih banyak, dapat melanggar aturan Model-View-Control sehingga tidak terlalu kaku, dan CodeIgniter mampu menangani sampai 1000 request dan 1000 koneksi.
3. Hasil dan Pembahasan
Use Case peneliti gunakan untuk mengkomunikasikan pada tingkat tinggi apa sistem perlu dilakukan, dan masing-masing dari teknik diagram UML untuk membangun sebuah program menghadirkan fungsi dalam cara yang berbeda, masing-masing pandangan memiliki tujuan yang berbeda. Berikut ini merupakan Use Case dari sistem yamg akan dibuat.
Adminstrator Incoming Parts Stock Card System
Login/ LogOut
Gambar 3. Use Case pada sistem Parts Stock Card
Untuk mendefinisikan proses bisnis kami menggunakan Data Flow Diagram. Diagram Kontek merupakan pertama kali DFD menggambarkan setiap model proses bisnis, baik yang sistemnya masih manual maupun yang sudah terkomputerisasi. Berikut dibawah diagram konteks yang mengambarkan secara keseluruhan lingkungan di dalam sistem.
0
Gambar 4. Diagram konteks.
Administrator Data User Input Data User Data User F1 Data User
Gambar 5. Diagram pada Level 0 DFD
Dengan cara yang sama bahwa diagram konteks sengaja menyembunyikan beberapa kompleksitas sistem, sehingga juga, apakah DFD level 0. DFD level 0 hanya menunjukkan bagaimana proses-tingkat tinggi utama dalam sistem berinteraksi. Setiap proses pada DFD level 0 dapat didekomposisi menjadi DFD lebih eksplisit, disebut diagram level 1, atau DFD level 1, yang menunjukkan bagaimana beroperasi secara lebih rinci. DFD diilustrasikan pada Gambar 4.4 adalah DFD level 1.
Gambar 6. Diagram pada DFD Level 1
models
id_models
openstock models
incoming
issue
id_models date
refno id_incoming
punya
qty_out qty_in openstock
models id_models
Query Report All
punya
1
1
m
qty_in remark
id_models date
refno
id_issue qty_out remark
balance
m
m m
m
Gambar 7. Gambar ERD
Terdapat beberapa temuan yang membuktikan bahwa dengan menggunakan Framework CodeIgniter dapat mempermudah dalam pengembangan sistem infromasi berbasis web. Temuan-temuan itu diantaranya:
1. Sistem yang dibangun menerapkan konsep Model-View-Controller (MVC)
Dimana folder controllers digunakan untuk menyimpan file yang digunakan untuk menangani http request yang datang, menentukan apa yang harus dilakukan dengan request tersebut. Folder berisikan file yang akan dipanggil oleh controller untuk menampilkan data yang dihasilkan oleh model. Folder menyimpan file yang berisi class yang berfungsi untuk mengolah data yang berasal dari input user atau database. Pembagian tempat penyimpanan file program ini mempermudah dan membedakan antara pekerjaan desain web dan pekerjaan programming. Berikut ini merupakan gambaran letak file pada sistem di PT JP Technology.
Gambar 8. Letak penyimpanan file dengan CodeIgniter.
2. Aplikasi yang peneliti buat dengan CodeIgniter menghasilkan “clean URL” yang Search Enggine Friendly (SEF). Berikut gambaran link di URLnya.
Gambar 9. URL pada sistem PT JP Technology
Jika kita lihat ekstensi file tersebut tidak terlihat. Sehingga keamanan nama file dari serangan seperti sql injection bisa berkurang. Apalagi ditambah dengan kemampuan validasi form yang bisa kita manfaatkan
4. Simpulan
Kesimpulan peneliti ambil berdasarkan rumusan masalah yang dikembangkan ke hasil penelitian dan di pembahasan. Berikut ini kesimpulan yang dapat peneliti sampaikan.
Kemudahan dalam membangun sistem pada PT JP Technology menerapkan konsep Model-View-Controller (MVC). Begitu juga aplikasi yang peneliti kembangkan dengan CodeIgniter menghasilkan “clean URL” yang Search Enggine Friendly (SEF). Dimana disediakan dokumentasi yang jelas dan lengkap sehingga dapat memudahkan pemrogram dalam mempelajarinya.
Terdapat beberapa masukan dari peneliti yang dapat digunakan untuk mengembangkan penelitian ini lebih lanjut. Saran tersebut dijabarkan dibawah ini. Peneliti berharap sekali supaya pihak manajemen mau mengembangkan sistem dengan framework CodeIgniter ini ke departemen produksi yang lain. Sehingga akan mudah jika nanti terintegrasi menjadi sebuah ERP. Semakin detail penilaian pada suatu sistem akan menghasilkan penelitian yang lebih akurat. Agar ke depan pembelajaran pemrograman berbasis web dengan menggunakan framework CodeIgniter ini dimasukan ke kurikulum, sehingga mahasiswa pada saat terjun di masyarakat dapat langsung mandiri. Akan terlalu berat jika mempelajari dari awal.
Daftar Pustaka
[1] Dennis, Alan, Barbara Haley Wixom. Roberta M Roth. System Analysis And Design Fifth Edition. John Wiley & Sons Inc, New Jersey. 2012. halaman: 3 – 257.
[2]
Koespradono, Suraya, Yuliana Rachmawati. Sistem Informasi Pengolahan Data PertumbuhanEkonomi Dan Ketimpangan Di Kabupaten Klaten (Tahun 2003-2012) Menggunakan Framework Codeigniter. Jurnal SCRIPT ; Vol. 1 No. 1 Desember 2013. halaman: 46 - 54.
[3] Rosmala, Dewi. Muhammad Ichwan, M Irzan Gandalisha. Komparasi Framework MVC