PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN A. Kerangka Umum Laporan Penelitian
Kerangka penulisan karya ilmiah di SMA Negeri 1 Rembang terdiri tiga bagian utama; bagian awal, bagian inti dan bagian akhir.Pada bagian awal dan akhir tidak terdapat perbedaan antara penelitian kualitatif maupun kuantitatif.Sedangkan bagian inti, penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif memiliki kerangka penulisan yang sedikit berbeda, terutama pada bagian metodologi penelitian. Bab ini akan menguraikan keseluruhan bagian dari kerangka penulisan karya ilmiah di SMA Negeri 1 Rembang.
1. Bagian Awal
Bagian awal laporan penelitian terdiri dari: a. Halaman sampul depan
Halaman ini memuat berturut-turut judul penelitian, laporan penelitian, logo SMA N 1 Rembang, nama peneliti, NIS, kalimat: “DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, SMA NEGERI 1 REMBANG“, dan tahun pembuatan. Halaman ini memakai kertas buffalo atau linen.
JUDUL
... LAPORAN PENELITIAN
Oleh
Nama : ... NIS : ... Kelas : ...
PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 REMBANG
2015
b. Halaman sampul dalam
Halaman ini memuat materi yang sama dengan halaman sampul depan tetapi mamakai kertas putih.
c. Halaman pengesahan
Halaman ini memuat tanggal, bulan, tahun pegesahan, nama lengkap dan tanda tangan pembimbing dan diketahui kepala sekolah. Contoh Halaman Pengesahan adalah sebagai berikut :
d. Halaman motto
Halaman ini memuat motto atau tagline dari peneliti baik itu karya sendiri maupun hasil kutipan dari tokoh-tokoh terkemuka. Contoh halaman motto adalah sebagai berikut:
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
...JUDUL PENELITIAN...
Peneliti Rafael Nadal
Telah disetujui oleh Pembimbing dan diketahui oleh Kepala SMA Negeri 1 Rembang
Rembang, ……. 2015
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Rembang Pembimbing
Drs. Setiya Purwoko, M.Pd. ………..
NIP. 19630328 198803 1 003 NIP. …………..
HALAMAN MOTTO
“Man Jadda Wajada”
e. Kata pengantar
Halaman ini memuat pernyataan terima kasih peneliti kepada mereka yang telah membantu dalam melakukan penelitian, dan dalam penyusunan naskah, bantuan moril dan materiil dan pihak tertentu yang dianggap penting dan berperan dalam penyelesaian laporan penelitian. Contoh Kata Pengantar adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Potensi Rashbery (rice husk ashBattery) dengan Perlakuan Penambahan Limbah Deterjen (detergent waste) Sebagai Energi Listrik Terbarukan”
Fokus penelitian ini tentang pemanfaatan abu sekam padi (rice husk ash) dalam pembuatan sumber energi baterai serta pengaruh penggunaan limbah deterjen (detergent waste) sebagai pelarut dalam menentukan kualitas mutu baterai tersebut.
Keberhasilan penelitian ini atas dukungan berbagai pihak. Sehubungan dengan itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Drs. Setiya Purwoko, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Rembang 2. Sukarno, M.Pfis., selaku pembimbing dalam penelitian ini.
3. Bapak dan Ibu atas doa tulusnya.
4. Seluruh pihak yang telah mendukung penelitian ini.
Semoga hasil karya ini bermanfaat untuk berbagai kalangan dan lapisan masyarakat. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Amin.
Rembang, 28 Januari 2012
f. Abstrak
Abstrak berisi tujuan, metodologi, hasil penelitian, kesimpulan dan saran, yang ditulis dalam masing-masing paragraf dan disertai minimal tiga, maksimal lima kata kunci di akhir halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak paling sedikit 75 dan paling banyak 200 kata dan diketik dengan spasi rapat (satu spasi). Contoh Abstrak adalah sebagai berikut :
ABSTRAK
Potensi “Rashbery” (rice husk ash battery) dengan perlakuan penambahan limbah deterjen (detergent waste) sebagai energi listrik terbarukan
Sigit Harya Hutama
Persoalan energi terbarukan merupakan concern dari semua pihak di masa modern ini. Kehidupan manusia semakin mengalami ketergantungan akan keberadaan energi. Sementara di sisi lain, cadangan energi tak terbarukan di dunia semakin menipis. Kiranya perlu dipikirkan penemuan-penemuan baru untuk menggantikan energi tak terbarukan, sehingga keberlangsungan kehidupan manusia akan tetap terjaga.
Abu sekam padi (rice husk ash) dan limbah deterjen (detergent waste) merupakan barang-barang yang berpotensi sebagai bahan sumber energi listrik. Konsep tersebut dituangkan dalam pembuatan rashbery (rice husk ash battery) yang memanfaatkan 2 logam yang berbeda sebagai elektrode dengan menggunakan model pengembangan dari sel volta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah deterjen (detergent waste) dalam pembuatan rashbery (rice husk ash battery) sebagai energi listrik terbarukan terhadap kuat arus dan voltase dari rashbery.
Dengan menggunakan metode experimental research atau penelitian eksperiman menjukkan bahwa, penggunaan limbah deterjen (detergent waste) memberikan pengaruh terhadap kualitas dari rashbery meliputi kuat arus dan voltase yang meningkat dibandingkan dengan menggunakan air sebagai pelarutnya. Selain itu, rashbery (rice husk ash battery) mampu menghidupkan LED (light emitting diode) sehingga rashbery (rice husk ash battery) berpotensi dalam penyediaan energi listrik terbarukan di masa depan.
g. Daftar isi
Daftar ini memuat semua bagian dalam laporan, termasuk urutan Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab dengan nomor halamannya. Contoh dafatar isi adalah sebagai berikut :
h. Daftar tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman. Contoh penamaan tabel adalah sebagai berikut :
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN... 3
A. Latar Belakang... 3
B. Rumusan Masalah... 4
C. Tujuan Penelitian... 5
D. Manfaat Penelitian... 6
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR... 7
A. Landasan Teori... 8
1. Energi... 9
2. Deterjen... 10
B. Kerangka Berpikir... 11
BAB III METODE PENELITIAN... 24
A. Jenis Penelitian... 24
B. Waktu dan Lokasi Penelitain... 25
C. Metode Pengumpulan Data... 26
D. Metode Analisis Data... 28
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 : Kecenderungan Penggunaan Energi Dunia... 3
Tabel 2.1 : Produksi Listrik Nasional... 21
i. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman. Contoh penamaan Gambar adalah sebagai berikut :
j. Daftar lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor halaman. Contoh halaman Daftar Lampiran adalah sebagai berikut
2. Bagian Inti
Kerangka penulisan bagian inti terdiri dari lima bab, yakni Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 Landasan teori, Bab 3 Metode Penelitian, Bab 4 Pembahasan dan Bab 5 Kesimpulan dan Saran. Berikut adalah uraian lengkap kerangka penulisan karya ilmiah di SMA Negeri 1 Rembang :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian, alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Latar belakang masalah harus menjelaskan mengapa masalah tersebut menjadi masalah dan harus diteliti. Dalam hal ini peneliti harus mampu menjabarkan kesenjangan antara kondisi ideal yang diharapkan dan realitas atau fakta yang ada.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Ketergantungan Energi... 4 Gambar 2.1 : Abu Sekam... 22 Gambar 2.2 : Limbah Detergent... 26
DAFTAR LAMPIRAN
Masalah harus juga didukung oleh fakta sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu diteliti. Di dalam latar belakang ini dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diksusi ilmiah maupun pengalaman atau pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan secara konkret masalah yang ada, dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan untuk yang hipotetik. Rumusan masalah disarikan dari latar belakang dan sekaligus merupakan fokus dari penelitian, dimana setiap pertanyaan dalam rumusan masalah harus dijawab dalam kesimpulan.
C. Tujuan Penelitian
Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian dapat dibagi menjadi tujuan umum dan khusus. Perumusan tujuan mengacu pada masalah yang telah dirumuskan. 1. Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin dicapai melalui penelitian. Hal ini bisa saja terkait dengan syarat penyelesaian studi, penambahan wacana penelitian atau upaya membantu pemecahan masalah.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum sifatnya lebih operasional dan spesifik.Bila tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi. Dalam hal ini tujuan khusus diarahkan untuk mencapai sasarran akhir dari pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.
D. Manfaat Penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Landasan Teori
Landasan teori memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Landasan teori paling tidak berisi penjelasan mengenai variabel atau komponen-komponen konsep yang dapat ditemukan dari redaksi judul penelitian. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber yang primer. Mencamtumkan nama sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada panduan yang digunakan.
B. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir memuat uraian secara logis dari sebuah penelitian mulai dari awal sampai akhir. Dalam kerangka berpikir bukan sebuah tahapan / skema, namun alur pemikiran singkat yang berasal dari logika peneliti dan pendapat ahli. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variabel moderator dan intervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian. Oleh karena itu pada setiap penyusunan paradigma penelitian harus didasarkan peda kerangka berpikir.
Dikemukakan bahwa seorang peneliti harus menguasai teori-teori ilmiah sebagai dasar menyusun kerangka pemikiran yang membuahkan hipotesis. Kerangka pemikiran merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan.
BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang jenis penelitian dan rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian.Misalnya berdasarkan pada sifat permasalahannya ada beberapa jenis penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang lokasi penelitiannya dan kapan penelitian ini dilaksanakan. Menuliskan lokasi penelitian minimal mencakup area desa atau alamat institusi, dan tidak boleh menyebutkan alamat personal / pribadi.
C. Obyek Penelitian (Khusus Kualitatif)
Bagian ini berisi uraian tentang populasi yang diambil beserta karakteristiknya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan dalam pemilihan teknik sampling. Selanjutnya dikemukakan teknik sampling yang dipilih beserta prosedurnya dalam menentukan sampel. Rasional-rasional yang menunjukkan bahwa sampel telah mewakili populasinya juga perlu dikemukakan.
D. Jenis dan Sumber Data
Di bagian ini dikemukakan jenis data yang diperlukan. Dapat juga diidentifikasikan jenis data yang lebih spesifik maupun jenis data penghubung yang diperlukan.Sumber data menunjukkan darimana data tersebut diperoleh.
E. Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini berisi uraian tentang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci. Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain perlu dijelaskan berbagai langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh. F. Teknik Analisis Data
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian
Bagian ini memuat data hasil penelitian yang relevan dengan rumusan maslah dan tujuan. Penyajian data hasil penelitian dapat berupa tabel, grafik, gambar, bagan, foto atau bentuk penyajian data yang lain.
B. Analisis Data Hasil penelitian
Bagian ini memuat data penelitian yang dipilah dan dikelompokkan. Data dikategorisasikan berdasarkan pola jawaban atas pertanyaan pada rumusan masalah. Data yang sudah dikategorisasikan kemudian disusun dalam sebuah alur logika. Analisis data di sini bermaksud pertama- tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, hasil wawancara, gambar, foto, dokumen, berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif. C. Pembahasan
Dari alur logika yang berhasil dibangun, maka dibuat pembahasan konkret atas komponen-komponen yang ada dalam rumusan masalah. Bagian ini merupakan bagian yang terpenting dalam laporan penelitian. Bagian ini menunjukkan tingkat penguasaan peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep, dan teori, yang dipadukan dengan hasil penelitian. Pembahasan paling tidak mencakup hal-hal sebagai berikut : - Penalaran hasil penellitian baik secara teoritis dan fakta sehingga dapat menjawab
dengan menjelaskan rumusan masalah yang diajukan.
- Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan konsekuensi serta pengembangannya dimasa yang akan datang.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Kesimpulan adalah intisari dari hasil eksperimen dan pernyataan mengenai hubungan hasil eksperimen dengan hipotesis, termasuk juga alasan-alasan yang menyebabkan hasil eksperimen hasil eksperimen berbeda dengan hipotesis. Jumlah kesimpulan harus sama dengan jumlah pertanyaan yang ada pada rumusan masalah, karena memang fokus penelitian hanya ada pada rumusan masalah. Kemudian, jika perlu kesimpulannya dapat diakhiri dengan memberikan masukan-masukan untuk pengujian selanjutnya. Kesimpulan juga merupakan sintesis atau pengambilan inti dari pembahasan, yang sekurang-kurangnya terdiri atas jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian.
Penyusunan bab tentang kesimpulan ditujukan untuk memberi ringkasan tentang: - Apa yang telah dipelajari (biasanya di bagian awal kesimpulan)
- Apa saja yang masih harus dipelajari (arah penelitian berikutnya) - Hasil yang diperoleh dalam penelitian (evaluasi)
- Manfaat, kelebihan, dan aplikasi temuan penelitian (evaluasi) - Rekomendasi
Kesimpulan seharusnya dalam bentuk yang ringkas dan jelas. Sebagai gambaran, pada banyak hasil penelitian bagian kesimpulan mencakup hingga 2,5% dari keseluruhan laporan. Kesimpulan yang terlalu panjang seringkali disebabkan memuat rincian yang tidak perlu. Bab tentang kesimpulan bukanlah tempat bagi rincian tentang metodologi atau hasil penelitian. Walaupun peneliti harus memberikan ringkasan tentang apa yang telah dipelajari dalam penelitian, ringkasan tersebut tidak harus panjang karena penekanan pada bagian kesimpulan terletak pada implikasi dan evaluasi
B. Saran dan Implikasi Penelitian
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis.Sekurang-kurangnya memberi saran bagi penelitian selanjutnya, sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbasan penelitian yang dilakukan.Perlu juga dikemukakan bagaimana implikasi hasil penelitian yang telah dilakukan.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari: a. Daftar pustaka
Daftar pustaka berisi seluruh referensi yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Format penulisan daftar pustaka diatur pada Bab Penulisan Referensi.
b. Lampiran