• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran IV - SUBBIDANG PENDIDIKAN SMP SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Lampiran IV - SUBBIDANG PENDIDIKAN SMP SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.pdf"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • Mata Pelajaran: Pendidikan
  • Topik: Lampiran IV - Subbidang Pendidikan SMP Sekolah Menengah Pertama
  • Tipe: dokumen
  • Tahun: 2019

I. Pembangunan Prasarana Pendidikan

Dokumen ini merinci kegiatan pembangunan prasarana pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. Penjelasan mengenai sumber pendanaan, rehabilitasi, dan pembangunan fasilitas pendidikan seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan toilet siswa/guru menjadi fokus utama. Hal ini penting untuk memastikan bahwa SMP memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif.

1.1. Kegiatan pembangunan Prasarana ditinjau dari sumber pendanaan

Sumber dana untuk pembangunan prasarana pendidikan SMP berasal dari DAK Fisik reguler dan afirmasi. DAK reguler mencakup rehabilitasi ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan, sedangkan DAK afirmasi digunakan untuk pembangunan rumah dinas guru. Setiap kegiatan pembangunan harus mempertimbangkan tingkat kerusakan dan kebutuhan spesifik sekolah, serta standar biaya konstruksi yang ditetapkan oleh pemerintah.

1.2. Kriteria ruang bangunan

Kriteria untuk ruang kelas baru, laboratorium, dan perpustakaan ditentukan berdasarkan kebutuhan siswa, luas lahan, dan standar desain. Misalnya, ruang kelas baru harus memiliki ukuran minimal 7m x 9m dengan kapasitas maksimal 32 siswa. Kriteria ini memastikan bahwa ruang yang dibangun dapat mendukung kegiatan belajar mengajar dengan baik.

1.3. Biaya pembangunan prasarana pendidikan

Biaya pembangunan prasarana pendidikan dihitung berdasarkan volume pekerjaan dan harga satuan yang ditetapkan, dengan mempertimbangkan lokasi dan kesulitan geografis. Dokumen ini juga menyajikan rumus perhitungan biaya untuk rehabilitasi dan pembangunan berbagai ruang, yang penting untuk pengelolaan anggaran dan transparansi dalam penggunaan dana.

II. Pelaksanaan Peningkatan Sarana Pendidikan

Bagian ini menjelaskan proses pengadaan sarana pendidikan untuk SMP menggunakan dana DAK Fisik, termasuk peralatan pendidikan dan media pembelajaran. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa sekolah memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mendukung kurikulum dan pembelajaran yang efektif.

2.1. Proses pengadaan sarana pendidikan

Pengadaan sarana pendidikan dilakukan melalui mekanisme E-purchasing dan E-tendering. Hal ini untuk memastikan bahwa proses pengadaan berjalan transparan dan efisien. Jenis peralatan yang diadakan mencakup peralatan matematika, laboratorium, media pendidikan, dan buku perpustakaan, yang semuanya harus memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan.

2.2. Acuan pengadaan sarana pendidikan

Acuan pengadaan sarana pendidikan mengacu pada spesifikasi teknis yang ditetapkan untuk setiap jenis peralatan. Misalnya, peralatan laboratorium harus memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar kompetensi lulusan. Hal ini penting untuk menjamin bahwa siswa memperoleh pengalaman belajar yang optimal dengan peralatan yang tepat.

Gambar

BANGUNAN DAN TATA LETAK PERABOT  GAMBAR
BANGUNAN DAN TATA LETAK PERABOT  GAMBAR
BANGUNAN DAN DENAH BANGUNAN  GAMBAR
BANGUNAN DAN DENAH BANGUNAN  GAMBAR
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dalampenelitian ini adalah mengetahui ketersediaan sarana pendidikan SMP dalam memenuhi kebutuhan jumlah penduduk usia SMP, mengetahui kualitas SMP di

Mengetahui ketersediaan sarana pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam memenuhi kebutuhan jumlah penduduk usia sekolah menengah pertama 13-15 tahun di Kabupaten

Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan dasar dan Menengah.. Jakarta: Raja

4.4 menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama dan jumlah

Hakikat Pendidikan Agama Kristen (PAK) seperti yang tercantum dalam hasil Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah: Usaha yang dilakukan secara

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana ketersediaan sarana pendidikan sekolah menengah pertama dalam memenuhi kebutuhan jumlah penduduk usia 13-15 tahun

Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Unggulan adalah program yang dilakukan oleh satuan pendidikan formal untuk mengefektifkan pelaksanaan

*) Harus ditulis selengkap mungkin Alat dan Perlengkapan Produksi yang dimiliki antara lain nama alat, merek, ukuran, tahun pembuatan, jumlah dsb. Daftar tersebut