• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAWASAN INDUSTRI TERPADU PENUNJANG MIGAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KAWASAN INDUSTRI TERPADU PENUNJANG MIGAS"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KAWASAN INDUSTRI TERPADU PENUNJANG MIGAS

DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN

INDUSTRI WILAYAH I

(2)

12,54%

67%

3,75%

7,17%

8,63%

0,96%

Sumatera

Kalimantan

Jawa

Bali, NTB, NTT

Sulawesi

Maluku & Papua

PERSEBARAN INDUSTRI DI INDONESIA

(3)

Direktorat Jenderal

(4)

Tujuannya

untuk

meningkatkan

upaya

pembangunan industri yang berwawasan

lingkungan serta meningkatkan daya saing

industri dan investasi.

Output dari pembangunan pusat pertumbuhan

industri adalah kawasan industri terpadu yang

modern dengan ciri-ciri:

Berbasis sumber daya sebagai

champion

industry

Terintegrasi

dengan

seluruh

fasilitas

pendukung industri (area komersial, R&D,

pendidikan, perumahan, dan rekreasi)

Berwawasan lingkungan

Mempunyai arah pengembangan menuju

kota baru

KI yang potensial diarahkan untuk menjadi

kawasan ekonomi khusus (KEK)

(5)

PERAN KAWASAN INDUSTRI

Estimasi Nilai Ekspor US$ 47,4 miliar/tahun

(41% dari nilai total ekspor non migas)

Estimasi Nilai Investasi US$ 20-25 milliar per

tahun

Estimasi Penerimaan Negara Rp. 9,0 trilliun

(PBB, BPHTP, PPN, PPh)

Direktorat Jenderal

(6)

KENDALA PENGEMBANGAN

Belum semua Kabupaten/Kota telah mempersiapkan

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) khususnya

kawasan peruntukan industri

Peraturan perundangan daerah yang tidak/belum

memberi iklim usaha yang kondusif

Belum tersedia tenaga kerja industrial yang terlatih di

daerah

(7)

POPULASI FASILITAS PENGEBORAN MIGAS YANG DAPAT MENJADI

PELUANG TUMBUHNYA KAWASAN PENUNJANG OPERASI MIGAS

TAHUN

LOKASI

NILAI INVESTASI (US$)*

2004

Prov. Sumatera Selatan, Prov. Kepulauan Riau,

Prov. Jawa Timur, dan Prov. Kalimantan Timur.

US$ 143,1 juta

2005

Prov. Jawa Timur, Prov. Jawa Tengah,

Prov. Kalimantan Timur, Prov. Kalimantan Selatan,

dan Prov. Papua Barat.

US$ 192,9 juta

2006

Prov. Kepulauan Riau, Prov. Jawa Tengah,

Prov. Jawa Timur, dan Prov. Kalimantan Timur.

US$ 425,7 juta

2007

Prov. Kepulauan Riau, Prov. Jawa Timur,

Prov. Kalimantan Timur, Prov. Papua Barat,

dan Prov. Maluku.

US$ 954,3 juta

2008

Prov. Jawa Timur, Prov. Jawa Tengah,

Prov. Sumatera Utara; Prov. Kalimantan Timur,

dan Prov. Sulawesi Tengah.

US$ 2.908 juta

(8)

KAWASAN INDUSTRI TANJUNG BUTON, PROV. RIAU

LOKASI PEKERJAAN

Skala :

P. P A D A N G

S IAK SRIINDRA PURA

CANE L B ULAK INDA H LAUT

CANEL BULAK INDAH LAUT

RIN

S UNGAI RAWAK AMPUNG K AMPUNG

S IAK SRIINDRA PURA

S E L A T M A L A

K A

T ANJUNGPI NA NG

(9)

Direktorat Jenderal

Pengembangan Perwilayahan Industri

Potensi pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton, Provinsi RIAU:

Ø Provinsi Riau memiliki sumber daya alam berupa tambang minyak tanah yang melimpah,

hutan dengan produksi kayunya (pulp and paper terbesar di Asia)

Ø Berbagai industri penunjang lain yang ada dan akan dikembangkan diharapkan akan

memberikan nilai tambah dalam memacu akselerasi pembangunan di daerah ini, salah

satunya yang menjadi unggulan adalah industri penunjang migas yang akan

dikembangkan di Kawasan Industri Tanjung Buton

Ø Untuk potensi Gas Bumi, di areal pengembangan KITB terdapat kandungan gas bumi,

berdasarkan hasil observasi pada beberapa lokasi terdapat cadangan sebesar 10 - 15

BCF dengan kemampuan prosuksi 5 MMSCF/Day serta cadangan sebesar 7,5 BCF

dengan kemampuan produksi 3 MMSCF/Day

Ø Pergudangan, Logistic Base, Perbaikan dan Pemeliharaan Penunjang MIGAS.

Perusahaan yang telah berdiri di lokasi Kawasan Industri Tanjung Buton antara lain

yaitu :

1. PT. CPI : 360.000 barrel

2. PT. Kondur Petroleum S.A : 7.100 barrel

3. BOB PT. Bumi Siak Pusako (BUMD Pemkab. Siak)

Pertamina Hulu : 17.000 barrel

4. Petro Selat : 500 barrel

(10)

Peta

rencana

lokasi

pengemban

gan

Kawasan

Industri

Tanggamus,

Provinsi

Lampung.

(Pergudangan,

Logistic Base,

Perbaikan dan

Pemeliharaan

Penunjang

MIGAS)

(11)

Direktorat Jenderal

Pengembangan Perwilayahan Industri

Potensi pengembangan Kawasan Industri di Kabupaten Tanggamus,

Prov. Lampung terletak di

Kawasan Stategis Batu Balai,

dikembangkan untuk beberapa aktifitas kegiatan, baik skala lokal,

regional maupun nasional yaitu terdiri atas :

Ø Pengembangan industri maritim, yang bergerak dibidang pembuatan

kapal.

Ø Kilang Minyak Pertamina, sebagai lokasi penampungan suplay

minyak untuk wilayah Sumatera

Ø Pergudangan, Logistic Base, Perbaikan dan Pemeliharaan

Penunjang MIGAS.

Calon investor yang telah menyatakan minat untuk menjadi

Champion

Industry

adalah PT. Repindo Jagad Raya dan PT. Pertamina serta

adanya ketertarikan PT. Holcim untuk berinvestasi di Tanggamus.

(12)

No

Nama PSC/TAC

Perusahaan

Keterangan

1 Air Komering PSC Cahaya Baturaja PT Exploration 2 Babat Kukui TAC Babat Kukui Energy Production 3 Bangko PSC PetroChina International

Indonesia. Ltd Production

4 Batang Hari PSC

CNOOC (Southeast Sumatera

B.V) Exploration 5 Batu Gajah PSC Pan Orient Eenergy Holdings

Ltd. Exploration 6 Belida PSC Sele Raya,PT Exploration 7 Bengkulu PSC Ecosse Energy (Bangkulu) Pty

Ltd Exploration 8 Bentu PSC Kalila Bantu Pty.Ltd Production 9 Bunga Mas PSC Bunga Mas International

Company Exploration 10 Coastal Pekan Baru (CPP) PSC Bumi Siak Pusako-Pertamina

Hulu Production 11 Corridor PSC PSC ConocoPhilips Production 12 Duyung PSC Transwolrd Exploration Ltd. Exploration

13 Gelam TAC TAC Pertamina-Insani Mitrasani

Gelam Production 14 Jabung PSC PetroChina International

Indonesia. Ltd Production 15 Jatirarangon TAC Ellipse Energy Jatirarangon

Wahana Ltd. Production 16 Karang Agung PSC Odira Energy Persada,PT Exploration 17 Kaya Field TAC Indaman Putera Kaya

Pratama,Ltd Rehabilitation 18 Kisaran Labuhan PSc Pacific Oil & Gas Indonesia Exploration 19 Korinci baru PSC Kalila Korinci Baru Pty.Ltd Exploration 20 Kruh Field TAC Binatek Reka Energy Rehabilitation 21 Lampung III PSC Harpindo Mitra karisma Exploration 22 Langgak PSC Sarana Pembangunan Riau,PT Production 23 Lemang PSC Hexindo Gemilang Jaya,PT Exploration

No

Nama PSC/TAC

Perusahaan

Keterangan

24 Lematang 58PSC Medco E&P Indonesia Production 25 Lirik II PSC59 Karya Inti Petroleum Exploration 26 Lirik II PSC60 Karya Inti Petroleum Exploration 27 Merangin I PSC Medco E&P Indonesia Exploration 28 Meruap TAC Binawahana Petrindo Meruap Production 29 Ogan Komering JOB/PSC Talisman Energy Production 30 Palmerah PSC Tately N.V Exploration 31 Pandan PSC Tropik Energi Pandan, PT Exploration 32 Puri PSC Sargas & Vega, PT Exploration 33 Raja JOB

JOB Pertamina - Golden Spike

Indonesia Ltd Production 34 Ramok & Senabing TAC Radiant ramok Senabing Rehabilitation 35 Rimau PSC Medco E & P Indonesia Production 36 Rokan PSC Chevron Indonesia Company Production 37 Sakakemang PSC/JOB Cakra Nusa Darma, Ltd Exploration 38 Sekayu PSC Star Energy Exploration 39 Selat Panjang PSC Petroselat Production 40 Selo TAC Insani & Nusa Energy Production 41 Siak PSC Chevron Indonesia Company, PT Production 42 South and Central Sumatra PSC Medco E & P Indonesia Production 43 South CPP PSC Pan Orient Energy Holdings Ltd. Exploration 44 South East Tungkai PSC Gujarat State Petroleum Corp. Ltd Exploration 45 South Jambi Block "B" PSC ConocoPhilips Production 46 Sukaraja TAC Easco PT Rehabilitation 47 Sumbagsel PSC Cooper Energy Exploration 48 Tanjung Lontar TAC Pilona Petro Tanjung Lontar Rehabilitation 49 Tanjung Miring Timur TAC Interra Resources Rehabilitation 50 Tonga PSC Mosesa Petroleum, PT Exploration 51 Tuba Obi Timur TAC Akar Golindo, PT 52 Tungkai PSC MonthD' or Asia Limited Production 53 West Air Komering PSC Tiara Bumi Petroleum, PT Exploration 54 West Belinda PSC RH Petrogas Singapore Pte. Ltd Exploration 55 West Kampar PSC Sumatra Persada Energi, PT Exploration 56 West Tungkal PSC

Three Golden Energy West Tungkai,

(13)

Direktorat Jenderal

Pengembangan Perwilayahan Industri

KAWASAN INDUSTRI KARIANGAU, KALIMANTAN TIMUR

(14)
(15)

Direktorat Jenderal

Pengembangan Perwilayahan Industri

Potensi pengembangan Kawasan Industri di Kariangau, Kalimantan Timur antara lain:

Ø Pengembangan industri Coal Chemical.

Ø Kilang Minyak Pertamina, sebagai lokasi penampungan suplay minyak untuk wilayah Sumatera

Ø Pergudangan, Logistic Base, Perbaikan dan Pemeliharaan Penunjang MIGAS.

Perusahaan yang telah berdiri di lokasi KI Kariangau antara lain yaitu :

1.

PT. Kutai Chip Mill (15 Ha)

2.

PT. Forestra Hijau Lestari (118 Ha)

3.

PT. Galangan Balikpapan Utama (4 Ha)

4.

PT. H & H Utama International (27,3 Ha)

5.

PT. Kaltim Kariangau Industri dan PT. Kariangau Power (400 Ha)

6.

PT. Astiku Sakti (20 Ha)

7.

PT. Paradigma Sejahtera (12 Ha)

8.

PT. Petrosea (8,9 Ha)

9.

PT. Sarana Jaya Utama (3 Ha)

10. PT. Dua-Dua (3 Ha)

11. PT. Dermaga kencana Indonesia

12. PT. Mekar Bumi Andalas;

13. Pelabuhan Peti Kemas;

14. PT. Forestra Hijau Lestari;

15. PT. Paradigma Sejahtera;

16. PT. Kaltim Kariangau Industry;

17. PT. Kariangau Power;

18. PT. Dermaga Perkasa Pratama ;

19. PT. Petrosea.

(16)

No

Nama PSC/TAC

Perusahaan

Keterangan

1

Bontang PSC

Salamander Energy Pte. Ltd

Exploration

2

East Kalimantan PSC

Chevron Indonesia Company,PT

Production

3

Ganal PSC

Chevron Indonesia Company,PT

Exploration

4

Kutai PSc

KrisEnergy Ltd

Exploration

5

Mahakam PSC

Total Indonesia

Production

6

Mahakam Hilir PSc

SPC Mahakam Hilir Pte.Ltd

Exploration

7

Makassar Strait PSC

Chevron Indonesia Company,PT

Production

8

Muara Bakau PSC

Eni Indonesia Limited

Exploration

9

Papalang PSC

Anadarko Indonesia Company

Exploration

10

Popodi PSC

Anadarko Indonesia Company

Exploration

11

Rapak PSC

Chevron Indonesia Company

Exploration

12

Sanga - Sanga PSC

Vico Indonesia

Production

13

Pasir PSC

Pasir Petroleum Resources Ltd.

Exploration

14

Semberah TAC

Semberani Persada Oil (Semco)

Rehabilitation

15

South East Ganal I PSC

Niko Resources Ltd

Exploration

16

South East Mahakam PSC

Total Indonesie

Exploration

17

South East Sangatta PSC

Salamander Energy PTE., Ltd.

Exploration

18

South Sesulu PSC

Hess Indonesia, Ltd.

Exploration

19

Tengah JOA

Total Indonesie

Production

20

Wailawi PSC

Benuo Taka (Perusda)

Exploration

21

West Sangatta PSC

Kalimantan Kutai Energi, PT

Exploration

(17)

Direktorat Jenderal

Pengembangan Perwilayahan Industri

Alternatif Pertama :

Taroy

Alternatif Kedua :

Babo

Peta

rencana

lokasi

pengemba

ngan

Kawasan

Industri di

Teluk

(18)

Potensi Pengembangan dan Rencana Investasi Kawasan

Industri (Gas Tangguh) di Teluk Bintuni, Papua Barat

Gas bumi (alam) di lapangan Tangguh dimanfaatkan sebagai bahan baku industri

petrokimia hulu berupa pupuk, amonia, dan methanol yang selanjutnya diikuti oleh

pengembangan industri petrokimia antara dan hilir yang sebagian besar masih

diimpor.

Proyek LNG Tangguh di Kawasan Kampung Tanah Merah, Distrik Babo,

berpotensi menjadikan Indonesia sebagai eksportir LNG terbesar di dunia dan saat

ini telah diproduksi melalui train 1 dan 2. LNG Tangguh memiliki cadangan sebesar

23,7 triliun kaki kubik (tcf) dan diperkirakan investasi proyek tersebut mencapai

US$ 5 miliar. Dalam rangka pengembangan sedang direncanakan untuk

membangun train 3 dan 4.

(19)

PERUSAHAAN BLOK MIGAS DI SEKITAR KAWASAN INDUSTRI

GAS TANGGUH

No Nama PSC/TAC

Perusahaan

Keterangan

1

Bontang PSC

ConocoPhilips

Exploration

2

Arafura Sea Psc

ConocoPhilips

Exploration

3

Asmat Block PSC

INPAROL Pt.Ltd

Exploration

4

Bula PSC

Kalrez PSL

Production

5

Cendrawarsih PSC ExxonMobil Oil Indonesia Ltd.

Exploration

6

East Bula PSC

Niko Resources Ltd

Exploration

7

Halmahera PSC

Mcube Petroleum Indonesia

Exploration

8

Halmahera-Kofiau

PSC

Niko Resources Ltd

Exploration

9

Mesuri PSC

Genting Oil and Gas Pte.Ltd

Exploration

10

Kepala

Burung/Vogelkop

PSC

PetroChina International

Indonesia. Ltd

Exploration

11

Kofiau PSC

Niko Resources Ltd

Exploration

12

Kumawa PSc

Marathon International

Petroleum Indonesia Ltd.

Exploration

13

Linda Sele TAC

Intermega Linda Sele Pte.Ltd

Production

14

Manokwari PSC

Ecosse Energy (Bangkulu) Pty

Ltd

Exploration

15

Masela PSc

INPEX Corporation

Exploration

16

North Arafura PSc

BP Indonesia

Exploration

17

Northeast Papua

PSC

Sarmi Papua Asia Oil Ltd.

Exploration

18

Rombebai PSC

AED Oil Limited

Exploration

19

Salawati A, D &

Sabaku TAC

Intermega Linda Sele Pte.

Rehabilitation

No

Nama PSC/TAC

Perusahaan

Keterangan

21

Salawati JOA/JOB

JOA/JOB

Petrochina International

Indonesia Ltd.

Production

22

Sareba PSC

Lundin Oil & Gas B.V

Exploration

23

Semai II PSC

Murphy Semai Oil Co. Ltd.

Exploration

24

Semai III PSC

Suma Sarana PT

Exploration

25

Semai V PSC

Hess Indonesia, Ltd.

Exploration

26

Seram PSC

Niko Resources Ltd

Exploration

27

Seram non Bula PSC

Citic Seram Energy Limited

Production

28

South West Bird's Head

PSC

Total Indonesie

Exploration

29

Southeast Palung Aru

PSC

CNOOC (Southeast Palung

Aru)

Exploration

30

Sula I PSC

Briliance Energy, PT

Exploration

31

Tangguh (Berau) PSC

BP Indonesia

Production

32

Tangguh (Muturi) PSC

BP Indonesia

Production

33

Tangguh (Wiriagar) PSC

BP Indonesia

Production

34

Warim PSC

ConocoPhilips

Exploration

35

West papua I PSC

Chevron Indonesia Ventures

Company

Exploration

36

West papua III PSC

Chevron Indonesia Ventures

Company

Exploration

37

West papua IV PSC

Niko Resources Ltd

Exploration

38

West Salawati PSC

MonthD' or Asia Limited

Exploration

(20)

KONDISI dan TANTANGAN KAWASAN INDUSTRI

Bidang

Kondisi

Tenaga Kerja

Kemampuan tenaga kerja dan SDM industrial yang terlatih di

daerah kurang baik

Energi

Kurangnya energi listrik dan pengingkatan tarif dasar listrik

yang berimbas biaya manufaktur

Industri belum memanfaatkan sumber daya alam daerah

secara optimal

Infrastruktur

Infrastruktur pendukung seperti jalan, rel kereta api, pelabuhan

dan sebagainya dirasa kurang memadai oleh para investor dan

strategi pembangunannya pun dianggap kurang efektif

Perda

Belum

semua

Kabupaten/Kota

telah

mempersiapkan

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) khususnya kawasan

peruntukan industri

(21)

KEGIATAN INTI PUSAT INOVASI

YANG DILAKUKAN ANTARA LAIN :

Melakukan in-house Riset dan Pengembangannya

Menyediakan akses terhadap skill dari peralatan yang

dibutuhkan

Membantu meningkatkan implementasi dari skala

laboratorium menjadi skala komersial

Membantu menciptakan nilai tambah dan rantai pasok

Menginformasikan pelaku bisnis tentang adanya

teknologi baru

Membantu pengembangan perusahaan IKM

(Inkubator)

Direktorat Jenderal

(22)

Referensi

Dokumen terkait