v ABSTRAK
Skripsi ini yang berjudul Woman’s Passions in Elizabeth Barrett Browning’s Selected Poems Entitled The Lady’s ‘Yes’ and How Do I Love Thee? merupakan sebuah analisis mengenai hasrat seorang wanita kepada lelaki yang dicintainya pada puisi-puisi tersebut. Di dalam kedua puisi itu dapat ditemukan beberapa jenis hasrat atau sebuah keinginan yang menggebu-gebu untuk dicintai dan mencintai berdasarkan pengalaman pribadi pengarang puisi tersebut yaitu Elizabeth Barret Browning. Tujuan penulis menganalisis kedua puisi tersebut ialah untuk mengetahui bagaimana isi hati seorang Elizabeth terhadap lelaki yang dicintainya dalam setiap kata pada bait-bait kedua puisi tersebut dimana pada jamannya para wanita memiliki derajat yang sangat rendah dibandingkan dengan pria namun Elizabeth berani dengan terang-terangan mengungkapkan kepada dunia apa yang ia rasakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menjelaskan analisis sesuai dengan uraian hasil penelitian yang dikaitkan. Dari hasil penelitian, penulis memperoleh kesimpulan bahwasannya setiap wanita berhak untuk dicintai dan mencintai bukan hanya sebagai mainan lelaki seperti yang terjadi pada masa Era Victoria.
vi ABSTRACT
This thesis titled Woman's Passions in Elizabeth Barrett Browning's Selected Poems Entitled The Lady's 'Yes' and How Do I Love Thee? is an analysis of the desire of a woman to the man she loves in the poem. In both poems can be found some kind of desire or a passionate to be loved and to love based on personal experience of the poet Elizabeth Barrett Browning. The purpose is to know how to feel the heart of Elizabeth to the man she loved in every word in the second verse of the poem in which contemporary women have a very low level compared to men but Elizabeth dared to openly disclose to the world what she felt. This study used a qualitative descriptive method that describes the analysis according to the description of the results of the study are attributed. From the research, the authors came to the conclusion that every woman has the right to be loved and to love not only as a man’s toy as was the case during the Victorian Era.