DAFTAR ISTILAH DALAM PELAYARAN
Hazardous Cargo: Barang berbahaya atau sering disebut dangerous goods
Hatch: Ruang untuk muatan kapal
Hatch Beam: Balok yang diangkat untuk menyangga tutup palka
Harbour Master: Seorang pejabat yang menangani aspek-aspek operasional dan navigasi dari suatu Pelabuhan
Hatch Square: Mulut palka atau ambang palka
Haulage: Lihat Trucking
Heavy Lift Surcharge: Tambahan freight heavy-lift surcharge untuk barang yang mempunyai berat di atas 5 (lima) ton secara bertingkat
High Speed Diesel (HSD): Solar, jenis minyak yang digunakan untuk mesin-mesin putaran tinggi
High Water Ordinary Spring Tide: Ketinggian permukaan air pada musim panas (HWOST)
Hogging: Lengkung gunung, terlalu banyak menaruh muatan di ujungujung kapal maka bentuk kapal akan melengkung ke atas
Hook Cycle: Banyaknya angkatan yang dilakukan oleh derek dalam jangka waktu tertentu
Hook Capacity: Kapasitas daya angkat dari derek dalam periode tertentu
Hook output: Hasil angkatan keseluruhan yang dihasilkan
Hour meter: Penunjukan waktu pemakaian mesin pada kendaraan, alat angkut/angkat
House Flag: Bendera pengenal dari perusahaan pemilik kapal yang dikibarkan pada tiang utama
Hold: Ruangan-ruangan di bawah geladak kapal yang disediakan untuk muatan
Hull: Tubuh kapal lengkap dengan permesinannya
Hull Insurance : Asuransi kapal
International Association of Ports and Harbour (IAPH): Asosiasi Pelabuhan Internasional
Idle Time: Waktu yang terbuang (tidak berproduksi)
International Chambre of Comerce (ICC): Kamar Dagang dan Industri Internasional
Inland Container Depot (ICD): Depo petikemas
semua dokumen tersebut memenuhi syarat sehingga orang yang bersangkutan bisa meneruskan perjalanan
International Maritime Organization (IMO): Organisasi Kemaritiman Internasional
Import Shed: Gudang penumpukan barang impor sementara sebelum didistribusikan
Incoterms 1988O: Peraturan Internasional untuk menafsirkan istilah-istilahyang sering digunakan dalam kontrak-kontrak perdagangan internasional. Peraturan ini dikeluarkan oleh ICC dan meliputi FOB, CIF dan sebagainya
Inwards Clearence: Pemeriksaan kapal oleh pabean pada saat kedatangan di Pelabuhan agar pembongkaran muatan bisa segera dilaksanakan
International Standard Organization (ISO): Organisasi Standard Mutu Internasional
International Ship and Port Facility Security Code (ISPS Code): Kode internasional untuk pengamanan kapal dan fasilitas pelabuhan yang terdiri dari persyaratan wajib dan petunjuk pelaksanaan (rekomendasi)
Institute (of insurance) Warranty Limits (IWL): Daerah yang tidak didukung asuransi sehingga penyewa harus membayar ekstra
Jacob’s Ladder: Tangga yang terbuat dari tali dengan anak tangga yang terbuat dari kayu atau logam yang dipergunakan sebagai jalan darurat dari geladak kapal ke permukaan air
Jetty Struktur: tambatan yang menjorok ke arah perairan, biasanya untuk tambatan kapal curah cair
Konosemen: Daftar muatan atau bill of loading
Keel: Bagian bawah dari lunas kapal
Keel Clearence: Ambang batas kedalaman lunas bawah kapal terhadap dasar perairan
Laydays: Kelonggaran atau tenggang waktu yang diberikan kepada kapal untuk memulai pemuatan dan pembongkaran, dimana pencharter dapat melakukan bongkar/muat tanpa membayar biaya ekstra
Laytime: Waktu labuh
LCL/LCL: Pelayaran bertanggung jawab sejak barang diterima dari shipper di container freight station (CFS) di pelabuhan muat sampai dengan barang diserahkan ke consignee dari CFS di pelabuhan bongkar. Less Than Full Container Load (LCL)Petikemas isi yang dikuasai lebih dari satu pemilik.
Lighterage: Bongkar/muat melalui alat angkut sejenis tongkang/perahu
Length Between Perpendiculars (LBP): Panjang kapal diukur dari linggi-linggi paling depan dan bagian paling belakang dari buritan pada garis maksimum sarat musim panas
Lift On/Off (LoLo): Kegiatan mengangkat/menurunkan petikemas dari lapangan penumpukan ke atas chasis atau sebaliknya
Lighter Carrier: Kapal pengangkut tongkang, variasi dari kapal pengangkut petikemas, dimana sebagai pengganti petikemas, kapal jenis ini mengangkut tongkang bermuatan
Light Displacement: Berat kapal dalam keadaan kosong
Liner: Kapal yang memiliki tujuan, rute dan jadwal yang tetap
Loading Berth: Suatu tempat atau daerah di Pelabuhan dimana kita menaikkan barang ke kapal
Loading List: Daftar muatan yang akan dimuat keatas kapal
Loading Plan: Perencanaan muatan
Long Distance: Jarak pengangkutan barang yang terlalu jauh (sampai ke gudang/lapangan penumpukan), biasanya lebih dari 130 meter.
Long Term Storage: Penumpukan atau penimbunan barang untuk jangka waktu lama
Loose Cargo: Muatan yang terpisah-pisah
Lower Hold: Palka paling bawah
Loading Vesel: Kapal yang mengangkut barang yang dimuat
Log Book: Buku harian kapal
Loaded Displacement: Berat kapal beserta muatannya pada sarat kapal (draft) maksimum yang diperkenankan oleh peraturan
Load Line: Garis batas maksimum kapal dapat dimuat
Longlength Surcharge: Tambahan freight long length surcharge untuk barang yang panjangnya melebihi 8 meter, secara bertingkat
Lump sum Freight: Uang tambang yang dihitung berdasarkan atas unit atau sejumlah unit tertentu
Low Water Ordinary Spring Tide (LWOST): Permukaan air terendah pada musim panas biasa
Manifest: Daftar barang yang dimuat kapal
Master Cable: Berita/kawat yang dikirim Nakhoda kapal berisikan perkiraan kedatangan kapal di pelabuhan
Marshalling Area: Suatu daerah dimana kita merakit barang-barang atau mobil untuk menunggu pengapalan atau pendistribusian melalui jalur darat
Marine Diesel Fuel (MDF): Bahan bakar untuk mesin putaran rendah dan menengah
Marine Fuel Oil (MFO): Residual Fuel Oil, bahan bakar motor diesel dengan putaran rendah
Mix Comodity Box Rate: Tarif yang diberlakukan untuk petikemas yang berisi beberapa jenis barang
Minimum Freight (M/F): Uang tambang minimum yang harus dibayar per B/L oleh pemilik barang dan jumlahnya bukan berdasarkan ton/m3 barang
Mooring Buoys: Pelampung pengikat, pelampung dimana kapal ditambatkan untuk dengan mengangkut barang, misalnya dari jenis minyak
Multi Purpose Berth: Dermaga yang mampu menangani berbagai jenis barang dalam berbagai bentuk misalnya pallet, kontainer, barang curah, mobil, termasuk kapal dengan berbagai spesifikasi
Natural Harbour: Daerah perairan yang terlindungi secara alami, yang dapat digunakan untuk kegiatan bongkar/muat kapal
Net Regitered Tonnage (NRT): Berat bersih kapal tercatat
Not always afloat but safely aground (Naabsa): Tidak selalu terapung namun badan kapal duduk dengan aman di dasar (misalnya di lumpur)
Notice of Readiness (NOR): Pemberitahuan secara tertulis oleh nahkoda kepada penyewa bahwa kapal siap untuk dimuat atau dibongkar
Occasional Surcharge: Biaya tambahan yang dikenakan untuk kondisi dan kejadian tertentu yang menyebabkan meningkatnya biaya operasional
Oil/Bulk/Ore (OBO): Pengangkut barang curah multi purpose
Oil/Bulk Terminal: Dermaga atau terminal di Pelabuhan yang dilengkapi dengan peralatan untuk menangani transhipment barang atau minyak
Oil Terminal: Dermaga atau terminal di pelabuhan yang dilengkapi dengan peralatan untuk menangani transhipment minyak
Open Dock System : Suatu sistem dok di sebuah Pelabuhan yang dipengaruhi oleh variasi penumpukan lainnya yang meliputi lift on di tempat asal, trucking dari tempat asal ke tempat baru dan lift off di tempat baru
Overside Discharge: Pembongkaran barang langsung antar kapal ke kapal yang lebih kecil melalui samping kapal dengan menggunakan derek kapal
Particular Average: Suatu pertanggungjawaban yang melekat pada polis asuransi maritime yang berkaitan dengan kerusakan tertentu, kehilangan sebagian (tidak dengan sengaja) atau secara langsung diakibatkan oleh risiko-risiko yang termasuk dalam cakupan kerugian yang dinyatakan dalam kontrak pembelian asuransi
Panamax Class: Kapal dengan ukuran terbesar yang dapat melewati terusanPanama, ukuran kapal lebih kurang 60.000 DWT dan lebar kapal tidak melebihi 32 meter
Passenger Ship: Kapal penumpang
Passenger Terminal: Terminal yang dilengkapi dengan fasilitas untuk melayani penumpang seperti imigrasi, pabean, ruang tunggu, kantin dan sebagainya
Pallet : Platform dari kayu atau rangkaian dari plat baja denganukuran 1000mm X 1200mm dimaksudkan untuk pengepakan barang-barang agar mudah untuk pengapalannya atau gerakannya ke darat
Pier :D ermaga yang menjorok ke arah perairan atau tegak lurus ke arah pantai
Plimsoll Mark : Markah Kambangan, tanda batas daya muat kapal dan garis batas summer draft di laut, yang terdapat di kiri/kanan kapal
Port Dues : Sejumlah biaya yang dikenakan pada kapal yang masuk ke pelabuhan, perhitungan berdasarkan pada GRT kapal
Port Facility Security Plan (PFSP): Rencana yang dikembangkan agar tindakan dan pelaksanaan telah dibuat sedemikian rupa untuk melindungi fasilitas di pelabuhan termasuk kapal, manusia, barang, pengangkutan dan pengerjaan barang di pelabuhan agar terhindar dari kejadian yang mengganggu atau merusak
keamanan perusahaan (CSO) dan petugas keamanan kapal (SSO)
Protection and Indemnity Club: Asuransi bersama para pemilik/operator kapal untuk (P & I Club) menutup risiko yang tidak dapat diasuransikan pada perusahaan asuransi
Port of Refuge: Pelabuhan dimana kapal dapat labuh jangkar dengan aman pada cuaca laut yang jelek, misalnya pada saat badai
Port Traffic Operation: Sistem operasi yang mengatur lalu lintas keluar masuk kapal di pelabuhan, untuk beberapa Pelabuhan bisa juga berarti pengaturan distribusi barang-barang di darat dari dan ke Pelabuhan dengan menggunakan truk atau kereta api
Pre-Slinging: Perakitan kotak-kotak kargo di dermaga sebelum dimuat ke kapal
Quay : Dermaga tempat dimana kapal melakukan bongkar/muat barang
Ramp: Suatu fasilitas yang menghubungkan dermaga dan kapal untuk memudahkan kendaraan bisa keluar/masuk ke kapal (ferry) secara horisontal (roll on/roll off)
Ratio Date : Tanggal dimana sebuah kapal sudah harus berada di suatu tempat
Red Channel : Pintu gerbang yang harus dilalui oleh setiap penumpang beserta barang bawaannya yang harus dideklarasikan pada pabean
Realocation : Realokasi, pekerjaan pengaturan/penempatan kembali petikemas yang masuk di terminal petikemas sesuai perencanaan
Restricted Areas: Daerah-daerah terbatas/terlarang, mencegah masuknya orang-orang yang tidak berwenang guna melindungi fasilitaspelabuhan dan kapal
Resources Allocation : Alokasi sumber-sumber tenaga dan peralatan yang diperlukan dalam kegiatan operasional
Roll On/Roll Off : Terminal Terminal laut untuk kapal yang membutuhkan gerakanhorisontal saat kendaraan keluar/masuk dari dan ke kapal, termasuk untuk barang yang melalui suatu fasilitas yang
disebut dengan ramp
“P” ISTILAH-ISTILAH KEPELABUHANAN November 4th, 2010 admin
Particular Average: Suatu pertanggungjawaban yang melekat pada polis asuransi maritime yang berkaitan dengan kerusakan tertentu, kehilangan sebagian (tidak dengan sengaja) atau secara langsung diakibatkan oleh risiko-risiko yang termasuk dalam cakupan kerugian yang dinyatakan dalam kontrak pembelian asuransi
Panamax Class: Kapal dengan ukuran terbesar yang dapat melewati terusanPanama, ukuran kapal lebih kurang 60.000 DWT dan lebar kapal tidak melebihi 32 meter
Passenger Ship: Kapal penumpang
Passenger Terminal: Terminal yang dilengkapi dengan fasilitas untuk melayani penumpang seperti imigrasi, pabean, ruang tunggu, kantin dan sebagainya
Pallet : Platform dari kayu atau rangkaian dari plat baja denganukuran 1000mm X 1200mm dimaksudkan untuk pengepakan barang-barang agar mudah untuk pengapalannya atau gerakannya ke darat
Pier :D ermaga yang menjorok ke arah perairan atau tegak lurus ke arah pantai
Plimsoll Mark : Markah Kambangan, tanda batas daya muat kapal dan garis batas summer draft di laut, yang terdapat di kiri/kanan kapal
Port Dues : Sejumlah biaya yang dikenakan pada kapal yang masuk ke pelabuhan, perhitungan berdasarkan pada GRT kapal
Port Facility Security Plan (PFSP): Rencana yang dikembangkan agar tindakan dan pelaksanaan telah dibuat sedemikian rupa untuk melindungi fasilitas di pelabuhan termasuk kapal, manusia, barang, pengangkutan dan pengerjaan barang di pelabuhan agar terhindar dari kejadian yang mengganggu atau merusak
Port Facility Security Officer (PFSO): Petugas yang bertanggung jawab terhadap pengembangan, pelaksanaan, perbaikan dan pemeliharaan fasilitas keamanan pelabuhan serta hubungan dengan petugas
keamanan perusahaan (CSO) dan petugas keamanan kapal (SSO)
Protection and Indemnity Club: Asuransi bersama para pemilik/operator kapal untuk (P & I Club) menutup risiko yang tidak dapat diasuransikan pada perusahaan asuransi
Port of Refuge: Pelabuhan dimana kapal dapat labuh jangkar dengan aman pada cuaca laut yang jelek, misalnya pada saat badai
Port Traffic Operation: Sistem operasi yang mengatur lalu lintas keluar masuk kapal di pelabuhan, untuk beberapa Pelabuhan bisa juga berarti pengaturan distribusi barang-barang di darat dari dan ke Pelabuhan dengan menggunakan truk atau kereta api
Pre-Slinging: Perakitan kotak-kotak kargo di dermaga sebelum dimuat ke kapal
GRT (gross register ton) adalah volume/isi sebuah kapal dikurangi dengan isi sejumlah ruangan tertentu uk keamanan kapal (deducted spaces)
NRT (netto register ton) a/volume/isi sebuah kapal dikurangi dengan jumlah isi ruangan2 ygtidak dapat dipakai u/mengangkut muatan.
TPC (ton per centimeter) adalah bobot dalam ton yg diperlukan untuk merubah draft kapal sebesar 1 cm .
FWA (fresh water allowance) adalah besarnya perubahan sarat kapal yang terjadi jika kapal yang mengapung disuatu perairan laut yang memiliki berat jenis 1025 kg/m³,berpindah tempat ke perairan yang memiliki berat jenis1000 kg/m³/sebaliknya.
DWA (Dock water allwance) a/jarak perpindahan secara otomatis bila kapal berlayar dilaut & memasuki sungai/air.
LOA (length over all) adalah jarak membujur kapal dari titik terdepan linggi haluan kapal sampaike titik terbelakang dari buritan kapal diukur sejajar lunas.
LBP (length between perpendicular) adalah panjang kapal dihitung dari garis tegak depan sampai ke garis tegak belakang.
lambung bebas (free board) adalah jarak tegak dari garis air sampai geladak lambung bebas/garis deck (deck line).
Berat benaman (displacement) adalah jumlah berat kapal & segalanya yang berada pada kapal tsb & dinyatakan dalam ton .
Bobot mati (DWT – dead weight tonnage) a/ selisih berat kapal maksimum dikurangi berat kapal kosong (load displacement – light displacement).
Sarat kapal (draft) adalah jarak tegak yang diukur dari titik terendah badan kapal sampai garis air (sarat moulded).
Berikut ini daftar Singkatan yang sering ditemui dalam Istilah Pelayaran :
AIS : Automatic Identification System
ALC : Articulated Loading Column
AMVER : Automated Mutual Assistance Vessel Rescue System
ASL : Archipelagic Sea Lane
ATBA : Area To Be Avoided
ATLAS : Autonomous Temperature Line Acquisition System
CALM : Catenary Anchor Leg Mooring
CBM : Conventional Buoy Mooring
CDC : Certain Dangerous Cargo
COTP : Captain of the Port
CVTS : Co-operative Vessel Traffic System
DART : Deep-ocean Assessment and Reporting Tsunamis
DF : Direction Finding
DG : Degaussing
DGPS : Differential Global Positioning System
DPG : Dangerous and Polluting Goods
DSC : Digital Selective Calling
DW : Deep Water
DWT : Deadweight Tonnage
DZ : Danger Zone
E : East
ELSBM : Exposed Location Single Buoy Mooring
ENE : East Northeast
EPIRB : Emergency Position Indicating Radio Beacon
ESE : East Southeast
ETA : Estimated Time of Arrival
ETD : Estimated Time of Departure
FAD : Fish Aggregating Device
feu : Forty Foot Equivalent Unit
FPSO : Floating Production Storage and Offloading Vessel
FPU : Floating Production Unit
FSO : Floating Storage and Offloding Vessel
ft : Foot (Feet)
GMDSS : Global Maritime Distress and Safety System
GPS : Global Positioning System
GRT : Gross Register Tonnage
GT : Gross Tonnage
HAT : Highest Astronomical Tide
HF : High Frequency
hm : Hectometre
HMS : Her (His) Majesty's Ship
HP : Horse Power
hPa : Hectopascal
HSC : High Speed Craft
HW : High Water
IALA : International Association of Lighthouse Authorities
IHO : International Hydrographic Organization
IMDG : International Maritime Dangerous Goods
IMO : International Maritime Organization
ITCZ : Intertropical Convergence Zone
ITZ : Inshore Traffic Zone
JRCC : Joint Rescue Co-0rdination Centre
kHz : Kilohertz
km : Kilometre(s)
kn : Knot(s)
kW : Kilowatt(s)
LANBY : Large Automatic Navigation Buoy
LASH : Lighter Aboard Ship
LAT : Lowest Astronomical Tide
LF : Low Frequency
LHG : Liquefied Hazardous Gas
LMT : Local Mean Time
LNG : Liquefied Natural Gas
LOA : Length Overall
LPG : Liquefied Petroleum Gas
LW : Low Water
mb : Milibar(s)
MCTS : Marine Communications and Traffic Service Centres
MF : Medium Frequenncy
MHHW : Mean Higher High Water
MHLW : Mean Higher Low Water
MHW : Mean High Water
MHWN : Mean High Water Neaps
MHWS : Mean High Water spring
MLHW : Mean Lower High Water
MLLW : Mean Lower Low Water
MLW : Mean Low Water
MLWN : Mean Lower Water Neaps
MLWS : Mean Lower Water Spring
MMSI : Maritime Mobile Sevice Identity
MRCC : Maritime Rescue Co-ordination Centre
MRSC : Maritime Rescue Sub-Centre
MSI : Marine Safety Information
MSL : Mean Sea Level
MV : Motor Vessel
MW : Megawatt(s)
N : North
NATO : North Atlantic Treaty Organization
Navtex : Navigational Telex System
NNE : North Northeast
NNW : North Northwest
No : Number
NRT : Net Register Tonnage
NT : Net Tonnage
NW : Northwest
ODAS : Ocean Data Acquisition System
PEC : Pilotage Exemption Certificate
PEL : Port Entry Light
PLEM : Pipe Line End Manifold
PMSC : Port Marine Safety Code
POL : Petrol,Oil & Lubricants
PSSA : Particularly Sensitive Sea Areas
PWC : Personal Watercraft
RCC : Rescue Co-ordination Centre
RMS : Royal Mail Ship
RN : Royal Navy
RoRo : Roll-on,Roll off
RT : Radio Telephony
S : South
SALS : Single Anchored Leg Storage System
SAR : Search And Rescue
Satnav : Satellite Navigation
SBM : Single Buoy Mooring
SE : Southeast
SHA : Statutory Harbour Authority
SPM : Single Point Mooring
sq : Square
SRR : Search and Rescue Region
SS : Steamship
SSCC : Ship Sanitation Control Certificate
SSE : South Southeast
SSCEC : Ship Sanitation Control Exemption Certificate
SSW : South Southwest
STL : Submerged Turret Loading
STS : Ship to Ship
SW : Southwest
SWATH : Small Waterplane Area Twin Hull Ship
teu : Twenty Foot Equvalent Unit
TRITON : Triangle Trans-Ocean Buoy Network
UHF : Ultra High Frequency
UKC : Under-kell Clereance
UKHO : United Kingdom Hydrographic Office
ULCC : Ultra Large Crude Carrier
UN : United Nations
UT : Universal Time
UTC : Co-ordinated Universal Time
VDR : Voyage Data Recorder
VHF : Very High Frequency
VLCC : Very Large Crude Carrier
VMRS : Vessel Movement Reporting system
VTC : Vessel Traffic Centre
VTMS : Vessel Traffic Management System
VTS : Vessel Trrafic Services
W : West
WGS : World Geodetic System
WMO : World Meteorological Organization
WNW : West Northwest
WSW : West Southwest
WT : radio (Wireless) Telegraphy
2. UKURAN MELINTANG / MELEBAR (TRANSVERZAL )
BEBERAPA PENGERTIAN ISTILAH UNTUK KAPAL :
1. PANJANG : Jarak membujur sebuah kapal dalam meter pada sarat muat musim panas Yang dihitung dari bagian depan linggi haluan sampai sisi belakang poros kemudi atau tengah- tengah cagak kemudi pada kapal yang tidak memiliki poros kemudi .Panjang ini tidak kurang dari 96 % dan tak lebih dari 97 % panjang pada sarat musim panas maksimum dan merupakan panjang yang ditentukan oleh biro klasifikasi dimana kapal tersebut dikeluarkan.
2. LEBAR : Ialah lebar kulit kapal bagian dalam terbesar yang diukur dari bagian sebelah dalam kulit kapal. Lebar ini juga merupakan lebar menurut ketentuan biro klasifikasi di mana kapal tersebut dikelaskan.
3. DALAM : Ialah jarak tegak yang dinyatakan dalam meter pada pertengahan panjang kapal diukur dari bagian atas lumas sampai bagian atas balok geladak dari geladak jalan terus teratas
4. TENGAH-TENGAH KAPAL : Ialah Pertengahan panjang Yang diukur dari bagian depan linggi haluan
5. Lebar terdaftar ( Registered Breadth )Ialah Lebar seperti yang tertera di dalam sertifikat kapal itu. Panjangnya sama dengan lebar dalam ( Moulded Breadth )
6. Lebar Tonase ( Tonnage Breadth )Ialah Lebar sebuah kapal dari bagian dalam wilah keringat lambung yang satu sampai ke bagian dalam wilah keringat lambung lainnya, diukur pada lebar terbesar dan sejajar lunas
7. Dalam(Depth):
8. Ialah jarak tegak diukur dari titik terendah badan kapal sampai ke titik di geladak lambung bebas tersebut . Jarak ini merupakan dalam menurut Biro Klasifikasi dimana kapal tersebut dikelaskan .
UKURAN TEGAK ( VERTIKAL Kapal ) :
1. Sarat Kapal Ialah Jarak tegak yang diukur dari titik terendah badan kapal sampai garis air. Jarak ini sering di istilahkan dengan sarat moulded.
2. Lambung bebas (Free Board ) : Ialah jarak tegak dari garis air sampai geladak lambung bebas atau garis deck ( Deck Line )
PENGERTIAN TONASE / Tonage :
Kapal ialah sebuah benda terapung yang digunakan untuk sarana pengangkutan di atas air.
Guna dari ukuran – ukuran ini untuk mengetahui besar kecilnya sebuah kapal, besar kecilnya daya angkut kapal tersebut dan besarnya bea yang akan dikeluarkan.
TONASE SEBUAH KAPAL DAPAT DIPERINCI Sebagai Berikut :
1. Isi kotor ( Gross Tonnage) GT
2. Isi kotor besarnya tertera di sertifikat kapal itu, Isi kotor merupakan jumlah
3. Isi ruangan di bawah geladak ukur atau geladak tonase
4. Isi ruangan / tempat – tempat antara geladak kedua dan geladak atas
5. Isi ruangan – ruangan yang tertutup secara permanen pada geladak atas atau geladak di atasnya
6. Isi dari ambang palka (1/2 % dari BRT kapal )
7. Isi atau volume ruangan di bawah geladak ukur mengandung pengertian volume dari ruangan - ruangan yang dibatasi oleh :
8. Disebelah atas oleh geladak jalan terus paling atas
9. Di sebelah bawah oleh bagian atas dari lajur dasar dalam.
10. Di sebelah samping oleh bagian sebelah dalam gading – gading.
Istilah - Istilah Dalam Bangunan Kapal
1. DISPLACEMENT = Berat Benaman Jumlah berat kapal dan segalanya yang ada pada kapal tersebut dan di nyatakan dalam Longton
2. LOADED DISPLACEMENT = Berat Benaman dimuati Penuh Jumlah berat kapal dan semuanya yang ada pada kapal tersebut pada saat kapal tersebut dimuati sampai mencapai sarat maximum yang diijinkan .
4. VOLUME OF DISPLACEMENT= Isi Benaman
5. Jumlah berat kapal dan semuanya yang ada pada kapal tersebut pada saat kapal kosong tanpa muatan
6. DEAD WEIGT TONNAGE ( DWT = daya angkut / muat kapal )Selisih antara Loaded Displacement – Light Displacement
7. CARGO DWT = Cargo Carrying Capasity Kemampuan kapal untuk mengangkut muatan ( Jumlah muatan yang bisa di bawa )
8. BALE CAPASITY Volume ruang muat, dinyatakan dalam kaki kubik, dimana kapasitas ini untuk muatan general cargo
9. GRAIN CAPASITY Volume ruang muat, dinyatakan dalam kaki kubik, dimana kapasitas ini untuk muatan curah ( Beras, Biji Besi , dll )
10. GRT ( GROSS TONNAGE = Brutto Register Ton =BRT )Volume atau isi sebuah kapal dikurangi dengan isi sejumlah ruangan tertentu untuk keamanan kapal ( deducted spaces )
11. NRT ( NET TONNAGE = Netto Register Ton = Isi Bersih ) Volume atau isi sebuah kapal dikurangi dengan jumlah isi ruangan – ruangan yang tidak dapat di pakai untuki mengangkut muatan .
12. TONNAGE PERLENGKAPAN ( Equipment tonnage )Tonase yang diperlukan oleh Biro Klasifikasi untuk menentukan ukuran dan kekuatan alat – alat labuh, seperti jangkar, rantai jangkar, derek jangkar dan lain – lain.
13. TONNAGE TENAGA ( Power Tonnage ) Berat kapal kotor di tambah PK mesin kapal itu ( BRT + PK Mesin )
14. MODIFIED TONNAGE adalah Kapal yang mempunyai tonnase yang lebih kecil dari yang seharusnya dimiliki. Untul menjamin keselamatan kapal tersebut terjadilah perubahan di dalam perhitungan tonase kapal tersebut. Perhitungan tonasenya sama dengan kapal yang geladak antaranya tertutup secara permanen
BIRO KLASIFIKASI
BIRO KLASIFIKASI adalah sebuah Badan Hukum dalam bidang jasa yang berusaha dalam pengelasan ( class ) kapal – kapal yang sedang dibangun, sudah dibangun atau yang sedang beroperasi dalam hal yang berkaitan dengan konstruksi badan kapal, mesin kapal, termasuk pesawat bantu ( auxileary engine )
Kegiatan Biro Klasifikasi :
1. Pengetesan peralatan maupun perlengkapan kapal yang ada sangkut pautnya dengan kelas kapal, baik lambung maupun mesin
2. Pengadaan survey – survey pada waktu tertentu atau pada waktu yang diminta seperti survey tahunan, survey kerusakan, dsb.
3. Pemberian sertifikat – sertifikat kelas maupun sertifikat statutory yang sangat berguna untuk kepentingan charter kapal, jual beli dan asuransi kapal,
Biro Klasifikasi Indonesia
Sesuai dengan SK MenHubLa RI no. Th. 1/17/1 tertanggal 26 september 1964, tugas BKI adalah :
1. Mengelaskan kapal – kapal yang dibangun di bawah pengawasan BKI baik selama pembuatannya maupun setelah beroperasi.
2. Berwenang untuk menetapkan dan memberikan tanda – tanda lambung timbul pada kapal – kapal tersebut.
3. Mengeluarkan sertifikat garis muat pada kapal – kapal berbendera Nasional yang dikeluarkan pada BKI
Tanda – tanda Kelas Pada BKI
Untuk Lambung - Kelas Tertinggi A 100 1 - Kelas Terendah A 90 II atau Maltese Cross atau Tanda Manggis berarti kapal tersebut dibangun dibawah pengawasan BKI
Angka 1000 berarti pemeliharaan dan konstruksi lambung memenuhi persyaratan dan ketentuan tertinggi BKI I ; berarti mesin jangkar dan rantai jangkar dan tali muat memenuhi persyaratan BKI
II ; berarti kurang memenuhi persyaratan BKI
Untuk Mesin ,
1. SM artinya mesin Induk dan Bantu memenuhi pesyaratan BKI.
2. SM artinya Mesin Induk dan Bantu kurang memenuhi persyaratan
3. BKI ( kelas terendah )
4. SM artinya memenuhi persyaratan kelas tertinggi.
5. Untuk kapal – kapal bukan Samudra di belakang kelasnya di berikan catatan : P = Pelayaran Pantai
6. L = Pelayaran Lokal
7. T = Pelayaran Terbatas
8. Di dalam pengawasan yang dilakukan Biro Klasifikasi hal – hal yang
MERKAH KAMBANGAN ( PLIMSOLL MARK )
Ialah Sebuah tanda pada kedua lambung kapal untuk membatasi sarat maksimum. Tanda ini dibuat dengan maksud agar setiap kapal membatasi berat muatan yang diangkutnya sesuai dengan jenis kapal dan musim yang berlaku di tempat dimana kapal tersebut berlayar
GARIS Dek ( Deck Line )
Garis dek merupakan sebuah garis datar yang sisi atasnya berimpit dengan sisi atas dari geladak lambung bebas ( Free Board Deck ) di
Tengah panjang garis muat kapal.
PENAMPANG MELINTANG & MEMBUJURPenampangsebuah kapal dibedakan atas Penampang Melintang dan Membujur Bentuk dari penampang ini tergantung dari tipe kapal dan kegunaan dari kapal tersebut.