Berlatih Membuat Anyaman dari Kertas
sumber : www.ensiklopediapramuka.com
Pengantar
Kerajinan anyam merupakan salah satu kekayaan seni tradisi bangsa Indonesia. Kerajinan ini hidup
di kalangan suku-suku di Indonesia dengan berbagai bentuk yang indah dan fungsi yang beragam.
Dibanding dengan perkembangan seni tradisi lain kerajinan anyaman memiliki perkembangan yang lambat.
Pada awala perkembangannya kerajinan anyaman memiliki bentuk yang sederhana dan hanya
sekedar untuk memenuhi kebutuhan praktis, namun demikian perkembangan terkini kerajinan ini
mulau muncul dalam berbagai varian yang sangat indah dan digunakan tidak sekedar sebagai pembuat alat-alat kebutuhan praktis namun juga sebagai benda hias, asesoris alat-alat kebutuhan
pribadi, asesoris fashion, dsb. Pekembangan ini menunjukan bahwa karya seni anyaman memiliki
potensi besar sebagai komoditas industri kreatif yang bernilai estetika dan ekonomi yang tinggi.
Kerajinan anyaman termasuk seni rupa terapan dua atau tiga dimensi. Berbentuk tiga dimensi karena wujud karya seni anyaman yang memiliki tiga ukuran, yaitu panjang, lebar dan volume.
Berwujud benda utuh dan dapat dilihat da-ri segala arah. Sedangkan dapat disebut dua dimensi
karena bentuk benda yang dapat dihasilkan dari anyaman dapat berupa lembaran yang datar.
Bahan yang sering digunakan dalam kerajinan anyam ini antara lain: pertama, bahan alam seperti: bambu, rotan mendong, pandan, dan bahan alam lain yang memiliki sifat lentur dan kuat seperti
rotan, enceng gendok, akar, pelepah batang pisang, pandan, bambu, mendong, penjalin, purun, sepet
plastiks, tali kur, kain, agel, tali pramuka, dll. Sedangkan jenis motif anyam yang dihasilkan sangat
banyak sekali, seperti motif kepang, mata walik, mata itik, pasung dan sebagainya.
Kerajinan anyaman dapat menjadi materi latihan pramuka terutama untuk mengembangkan
kreativitas peserta didik. Pada tingkat siaga dapat dilatih terlebih dahulu dengan kerajinan anyaman
dua dimensi, sedangkan pada tingkat penggalang, penegak dan pandega disamping dilatih untuk
menguasai seni anyaman dua dimensi juga dilatih untu menguasai seni anyaman tiga dimensi.
Bahkan pada tingkat penegak pandega seni kerajinan tangan dapat dikenalkan sebagai produk industri kreatif dengan cara para penegak pandega dilatih untuk mampu menghasilkan desain produk,
cara produksi, cara pemasaran dan cara menghitung skala ekonomi/bisnis industri kreatif berbasis
kerajinan tangan ini.
Kerajinan Anyaman dari Kertas
Seni menganyam kertas adalah awal atau dasar latihan untuk dapat menanyam ke berbagai bahan,
berbagai bentuk dan berbagai fungsi. Dengan kata lain seni menganyam di kertas merupakan alat
latih peserta didik untuk meningkatkan ketrampilan menganyam, mengembangkan ekspresi keindahan dan melakukan uji coba untuk memanfaatkan seni anyaman bagi produksi alat-alat
kebutuha praktis yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahan-bahan yang disiapkan untuk membuat kerajinan tangan
1. Kertas buffalo 2 lembar ( ukuran A4 atau F4 ) dengan pilihan warna yang berbeda antara
yang satu dengan yang lain.
2. Cutter
3. Pengaris besi.
4. Pencil
1. Siapkan kertas buffalo A4 atau F4 dua buah :
2. Kertas buffalo pertama :
Diberi tanda dengan garis vertical dengan menggunakan pencil untuk menentukan jarak
anyaman.
Dipotong hanya bagian tengah saja, sisakan bagian pinggir kiri, kanan, atas dan bawah
paling minimal 1,5 cm (masing-masing sisi/tepi).
3. Kertas buffalo kedua
Kertas buffalo diberi tanda dengan garis horisontal dengan menggunakan pencil untuk
menentukan jarak anyaman. Ukurannya bisa sama dengan jarak garis vertikal pada kertas
pertama atau bisa lebih besar atau lebih kecil tergantung motif anyaman yang ingin dibuat.
Kertas buffalo yang horisontal dipotong lepas - lepas sehingga menjadi lembaran-lembaran
Cara Menganyam
Cara Pertama : buatlah pola diatas kertas lukis kemudian dibuat dengan cara anyaman
sesungguhnya, seperti contoh di bawah ini.
Cara Kedua : buatlah anyaman dengan memperhatikan rumus/cara menganyam yaitu dengan
Beberapa contoh motif anyaman