Panduan Guru - Kelas 1 | INFORMASI PENDIDIKAN 1E PENGALAMAN

(1)

PANDUAN GURU 1E PENGALAMAN

Sub Tema 1 : Belajar dan Bermain

Hari I. Bermain di rumah

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1

2 3 4

5

Pembukaan: Menyanyi

Inti:

Menceritakan pengalaman saat bermain Melengkapi kalimat

Menulis tegak bersambung

Penutup

Menggunting dan menempel

SBK, PKn

PKn

PKn, B. Indonesia B. Indonesia

SBK

B. Teknis Pelaksanaan

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Sepedaku”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai lagu. 2. Menceritakan pengalaman saat bermain

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar tentang pengalaman saat bermain.

 Guru mengajak siswa untuk menuliskan jenis-jenis permainan yang pernah dilakukan di rumah.

 Guru menugasi siswa untuk menceritakan salah satu pengalaman saat bermain di rumah.

3. Melengkapi kalimat

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan kata yang tepat.

4. Menulis tegak bersambung

 Guru memberi contoh cara menulis huruf capital I, N, M, dengan cara tegak bersambung.

 Guru menugasi siswa untuk menulis huruf capital I, N, M, dengan cara tegak bersambung.

 Guru menjelaskan penggunaan huruf kapital pada awal kalimat.

 Guru menugasi siswa untuk menyalin kalimat dengan huruf tegak bersambung.

5. Menggunting dan menempel

 Guru menjelaskan cara menghias gambar lingkaran menjadi gambar bola dengan teknik menggunting dan menempel.

 Guru menugasi siswa untuk menghias gambar menjadi gambar bola.

C. Catatan

PKn

1. Bermain merupakan pengalaman yang menyenangkan.

biru

merah

kuning

(2)

2. jenis-jenis permainan di rumah :

-bekel - ayunan - lompat tali

- boneka - layang-layang - sepak bola

- kelereng - petak umpet -

mobil-mobilan

- sepeda - robot-robotan

-3. bermain bersama teman merasa senamg 4. bermain bersama teman tidak boleh curang. 5. bermain curang merupakan sikap yang tercela. 6. bermain bersama teman menunjukkan kerukunan.

D. Tugas Rumah.

E. Cerita Penutup

“Tidak ada cerita”

Hari II. Bentuk Benda

N

1

2 3 4 5 6 7

8

Inti: Membaca

Menjawab Pertanyaan

Praktik Menggerakkan Benda Mengelompokkan Benda Melengkapi Kalimat Melengkapi Kalimat

Penutup

Mendengarkan Cerita

SBK, PKn

B. Indonesia B. Indonesia IPA

IPA

IPA, B. Indonesia IPA, B. Indonesia

B. Indonesia

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Sepedaku” 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks berjudul “Bermain Bekel”.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang kata-kata sulit dalam bacaan.

3. Menjawab Pertanyaan

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan bacaan dengan lengkap sesuai bacaan

4. Praktik Menggerakkan Benda

 Guru menyiapkan berbagai bentuk benda yang mudah dan yang sulit bergerak.

 Guru menugasi siswa untuk meletakkan benda pada bidang miring, sementara siswa lain mengamati.

5. Mengelompokkan Benda

Bawalah benda menurut kelompok

(3)

 Guru menugasi siswa untuk mengelompokkan benda berdasarkan mudah dan sulitnya bergerak.

 Guru menugasi siswa untuk menyebutkan bentuk benda yang mudah bergerak.

 Guru menugasi siswa untuk menyebutkan bentuk benda yang sulit bergerak.

6. Melengkapi Kalimat

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan kata

mudah bergerak atau sulit bergerak.

7. Melengkapi Kalimat

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang kata-kata yang sama artinya.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan kata yang sama artinya.

8. Mendengarkan Cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita berjudul “Suara di Malam Hari”

C. Catatan

IPA

1. Benda dapat bergerak.

2. Ada benda yang mudah bergerak, ada pula yang sulit bergerak. 3. Benda yang mudah bergerak berbentuk : bola, tabung, dan lingkaran.

4. Tabung dan lingkaran mudah bergerak jika cara meletakkan pada sisi yang melingkar.

5. Tabung dan lingkaran akan sulit bergerak jika cara meletakkan pada sisi datar.

6. Benda yang sulit bergerak berbentuk: kubus, balok, dan tak beraturan.

7. Semakin miring letak suatu bidang, semakin mudah benda bergerak.

Contoh benda yang mudah bergerak : bola, kelereng, semangka, botol minum, spidol,

bambu.

Contoh benda yang sulit bergerak : tas, kotak pensil, kardus, lemari, buku.

D. Tugas Rumah.

IPA

Gerakkan benda-benda di rumahmu pada bidang miring.

Bidang miring dapat menggunakan buku atau papan yang dimiringkan. Tulislah benda yang mudah bergerak pada buku pr mu!

Tulislah benda yang sulit bergerak pada buku pr mu!

Contoh Cerita: Suara di Malam Hari

(4)

Setelah ganti baju, aku mengambil handuk untuk mencuci muka.

Nah, saat mengambil handuk, terdengar bunyi dari bawah kakiku.

Cit ...ctr ...cit ... cit...

Kutundukkan kepalaku. Tampak ada dua ekor tikus di dekat kakiku. Spontan aku berteriak keras-keras.

”Kakak, takut ya?” ejek Jo adikku.

”Dari mana tikus itu?” tanyaku ketakutan.

”Ini bukan tikus, tetapi hamster. Ayah membelikannya untukku.” ”Cepat masukkan hamster itu ke dalam kandangnya!” teriakku. Jo segera memasukkan hamster-hamster itu ke dalam kandangnya. Lalu aku berjalan menuju wastafel untuk mencuci mukaku.

Malam harinya, Jo meletakkan wortel dan biji bunga matahari ke dalam kandang hamsternya. kandang hamster itu lalu diletakkan di dapur. Kulihat kedua hamster itu berlari kesana kemari di dalam kandang. Sangat lucu. Namun, aku belum berani memegang hamster itu.

Jam dinding kamarku menunjukkan pukul sepuluh malam. Ibu menyuruh aku dan Jo untuk segera tidur. Ibu mengucapkan selamat malam, lalu mematikan lampu kamarku.

Saat aku akan memejamkan mata, tiba-tiba aku mendengar suara dari dapur. Kupasang kedua telingaku dengan benar. Krek... krek ... krek ...

semakin lama suara itu semakin jelas kudengar. Kutarik selimut agar seluruh tubuhku tertutup. Kututup telingaku dengan tangan, dan aku berpura-pura

tidak mendengar suara menakutkan itu. Kupejamkan mata erat-erat. Keesokan paginya, aku berangkat sekolah dengan mata yang masih mengantuk. Aku tidak terlalu memikirkan suara tadi malam itu. Kupikir, itu mungkin suara cicak atau tikus yang berkeliaran.

Sepulang sekolah, aku mengambil sebotol air minum dari kulkas. Kulihat Jo sedang memberi makan pada kedua hamsternya. Tetapi, kedua hamster itu sedang tertidur lelap dan mereka tidak mempedulikan Jo.

”Mengapa hamster-hamster ini tidur, ya? Harusnya kan,mereka bermain,” keluh Jo.

”Mungkin hamster-hamster itu mengantuk,” ucapku. Saat itu, aku teringat pada suara yang tadi malam kudengar. Aku bertanya pada Jo, ”Apa tadi malam kamu mendengar suara aneh?”

”Suara aneh?” gumam Jo.

”Iya, suara aneh dari dapur,” ucapku lagi ”Tidak.”

Hmm, rupanya, tadi malam Jo tidur pulas sekali.

Malam harinya, Jo tidur di kamarku. Katanya, ia baru saja nonton film horor. Ia takut tidur sendiri.

Pukul sebelas malam aku terbangun. Udara panas sekali. Aku ingin menyalakan kipas angin. Saat itu, aku mendengar suara itu lagi. krek.... krek... krek... suara itu terdengar jelas sekali. Karena aku takut, aku membangunkan Jo.

”Ada apa, Kak?” tanya Jo.

”Apa kamu mendengar sesuatu?”

Krek... krek... krek ... krek ...

”Iya, suara apa itu?”

”Aku tidak tahu. Yuk, kita periksa!” ajakku.

Aku berjalan di depan dan Jo berjalan di belakangku. Kami berdua menuju dapur. Kunyalakan lampu. Aku dan Jo mulai mencari arah datangnya suara itu. Tiba-tiba, Jo tertawa.

(5)

Ternyata, itu bunyi roda putar di dalam kandang yang sedang dimainkan hamster-hamster Jo. Hamster-hamster itu ternyata tidak tidur. Mereka terus bermain roda putar walau hari sudah larut malam.

Aku dan Jo kembali ke kamar dengan perasaan lega. Malam itu kami tidur dengan nyenyak sekali.

Oleh : Devi Setyowati

Bobo/ no. 11/XXXII, 24-06-2004

Hari III. Menghitung Mainan

N

1

2 3 4

5

Inti:

Membaca.

Membilang secara urut

Membaca dan menulis lambang bilangan

Penutup

Meronce

SBK

B. Indonesia, Matematika Matematika Matematika

SBK

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan syair “Bilangan Urut” sesuai lagu “Satu Dua Tiga Empat”

2. Membaca.

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Bermain Kelereng”

 Guru mengajak siswa untu bertanya jawab sesuai isi bacaan yang dikaitkan dengan bilangan urut.

3. Membilang secara urut

 Guru mengajak siswa untuk menghitung banyak gambar paling banyak 100.

4. Membaca dan menulis lambang bilangan

 Guru membimbing siswa untuk membaca lambang bilangan 1-100 secara urut.

 Guru menugasi siswa untuk membaca lambang bilangan 1-100 secara acak.

 Guru menugasi siwa untuk menulis lambang bilangan sesuai banyak benda.

 Guru menugasi siwa untuk menulis nama bilangan sesuai lambang bilangan.

5. Meronce

 Guru membimbing siswa untuk membuat rantai dari kertas origami sesuai petunjuk dalam buku Tematik.

C. Catatan

Tidak ada catatan

D. Tugas Rumah.

Hitunglah benda-benda yang ada di rumahmu. Tulislah pada tabel di dalam buku Tematik

(6)

Hari IV. Belajar di rumah

N

1

2 3 4 5

6

Inti: Membaca

Menjawab pertanyaan Melengkapi kalimat Menyusun kata

Penutup

Menggulirkan bola

SBK, PKn

PKn, B. Indonesia PKn, B. Indonesia PKn, B. Indonesia PKn, B. Indonesia

PJOK

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Pergi Belajar” 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Belajar”.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Menjawab pertanyaan

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan bacaan secara lengkap

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat tentang pengalaman saat belajar di rumah.

5. Menyusun kata

 Guru menulis kata-kata di papan tulis.

 Guru membimbing siswa untuk menyusun kata-kata di papan tulis menjadi kalimat.

 Guru menugasi siswa untuk menyusun kata-kata menjadi kalimat. 6. Menggulirkan bola

 Guru menjelaskan teknik menggulirkan bola sesuai petunjuk dalam buku Tematik.

C. Catatan

PKn

1. Belajar tidak hanya dilakukan di sekolah. 2. Di rumah kita juga harus belajar setiap hari.

3. Bila ada pelajaran yang belum dimengerti, bertanya kepada orang tua.

4. Selain belajar, tugas rumah/ pr juga harus dikerjakan. 5. Selesai belajar, meja belajar dirapikan kembali.

6. Jangan lupa menyiapkan buku dan alat tulis untuk besok.

D. Tugas Rumah.

B. Indonesia

susunlah kata-kata di bawah ini menjadi kalimat! 1. rajin – belajar – akan – saya

(7)

Tidak ada cerita.

Hari V. Pesta Ulang Tahun

N

1

2 3 4 5

6

Inti: Membaca

Melengkapi kalimat sesuai bacaan Menceritakan gambar

Penutup

Menyanyi

SBK, IPS

B. Indonesia, IPS B. Indonesia, IPS B. Indonesia, IPS B. Indonesia

SBK, IPS

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun”

2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul ”Ulang tahun Bima”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Melengkapi kalimat sesuai bacaan

 Guru menugasi siwa untuk melengkapi kalimat sesuai isi bacaan. 4. Menceritakan gambar

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi gambar.

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan sesuai isi gambar.

 Guru memberi contoh cara menulis huruf kapital K, P, dan R.

 Guru menugasi siswa untuk menulis huruf kapital K, P, dan r.

 Guru menjelaskan bahwa huruf kapital ditulis pada awal kalimat.

 Guru memberi contoh cara menulis kalimat menggunakan huruf kapital K, P, dan R.

 Guru menugasi siswa untuk menulis kalimat menggunakan huruf kapital K, P, dan R.

6. Menyanyi

 Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Belajar Berjalan”.

C. Catatan

IPS

1. perayaan ulang tahun diadakan untuk memperingati hari kelahiran.

2. Perayaan ulang tahun merupakan salah satu peristiwa penting dalam keluarga.

3. Saat mengikuti pesta merasa senang. 4. Hal-hal yang dialami saat pesta:

- memakai pakaian pesta - memotong kue ulang tahun

(8)

- bersalam-salaman - makan minum - menerima kado - merasa senang 5. Contoh peristiwa masa kecil:

- belajar berjalan - belajar naik sepeda

- belajar di TK - bermain

6. Untuk mengetahui peristiwa masa kecil dengan cara:

- melihat foto - menonton video

- mendengarkan cerita dari orang tua - membaca surat keterangan

D. Tugas Rumah.

Belajar menulis kalimat dengan huruf sambung dan huruf kapital K, P, dan R.

“Tidak ada cerita”.

Sub Tema 2 : Pengalaman Berpendapat

Hari I. Memindah Perabot Rumah

N

1

2 3 4 5 6

7

Inti: Membaca

Menjawab pertanyaan

Menyebutkan hak anak di rumah Melengkapi kalimat

Membuat kalimat

Penutup

Mendengarkan cerita

SBK

PKn, B. Indonesia PKn, B. Indonesia PKn

B. Indonesia

1. Menyanyi

2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Pendapat Bima”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang kata-kata sulit dalam bacaan.

3. Menjawab pertanyaan

 Guru membimbing siswa untuk menjawab pertanyaan bacaan secara lengkap.

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan bacaan secara lengkap.

(9)

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar anak sedang mengajukan usul/ pendapat.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai gambar.

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar tentang hak-hak anak di rumah.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang hak-hak anak di rumah.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan hak-hak anak di rumah. 5. Melengkapi kalimat

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan kata-kata yang tersedia

6. Membuat kalimat

 Guru membimbing siswa untuk membuat kalimat berdasarkan kata.

 Guru menugasi siswa untuk membuat kalimat berdasarkan kata. 7. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita.

C. Catatan

PKn

1. Hak adalah sesuatu yang boleh diterima. 2. Contoh hak-hak anak di rumah:

- bermain - mendapat kasih sayang - berpendapat - kebutuhannya dicukupi

- belajar - dilindungi orang tua

- mendapatkan makanan

3. Cara berpendapat/ mengajukan usul yang baik: - tunjuk jari

- berkata-kata dengan sopan dan jelas. 4. Pendapat orang lain harus kita hargai.

5. Tidak baik memotong pembicaraan orang lain.

6. Memotong pembicaraan orang lain berarti tidak menghargai hak orang lain.

7. Menghargai pendapat orang lain merupakan perbuatan terpuji. 8. Bila pendapat tidak diterima harus menerima dengan lapang dada/ ikhlas dan sabar.

D. Tugas Rumah.

Tulislah hak-hak yang sudah kamu terima di rumah pada buku pr mu!

Contoh cerita: Ikhlas Berbuat Sesuatu

Musim kemarau panjang melanda rimba. Mata air dan sungai kering. Pak Kerbau tertatih-tatih berjalan di sana. Ia kehausan dan lapar. Walaupun begitu, ia tak menyerah. Sayang, keempat kakinya tak kuat menyangga tubuh kurusnya. Ia terkejut. Berakhirkah

riwayatnya?

Untungnya tidak..., si Kancil ada di sana. Hewan cerdik itu begitu iba melihat nasib Pak Kerbau. Tentu saja ia bermaksud untuk membantu. Tapi tiba-tiba, “Ada seekor menanti untuk kumangsa,” macan tutul melompat dari persembunyiannya.

(10)

yang akan dikatakan para penghuni rimba setelah tahu macan tutul yang gagah memangsa hewan tak berdaya?” kata kancil tenang.

“Betul juga. Pasti aku akan disebut hewan penakut. Jadi,bagaimana sebaiknya, Kancil?” Tubuhnya terlalu kurus untuk dimangsa, ya?

“Mmm... mungkin kita rawat dahulu saja Pak Kerbau yang malang ini.”

“Betul..., kita carikan rumput hijau dan air sungai yang segar,” kata macantutul melanjutkan. Terlihat bayangan kerbau dengan tubuh besar memberinya semangat. Di hari- hari selanjutnya, macaan tutul dengan rajin mencarikan rumput segar bagi Pak Kerbau. Sementara itu, kancil tak hanya mencarikan air bagi Pak Kerbau, tapi juga berusaha menumbuhkan rasa persahabatandi antara mereka bertiga.

Tak terasa, Pak Kerbau merasa benar-benar sehat dengan tubuh yang begitu kekar berisi. Sepertinya, tibalah saatnya macan tutul untuk memangsanya. “Sekarang terserah padamu, Macan Tutul.”

“Aku tak serakah, Pak Kerbau. Biarlah aku melahap punukmu. Rasanya cukup sudah membalaskan jerih payahku merawatmu,” kata macan tutul akhirnya.

“Tunggu dahulu! Kau tak bisa melahap punuk Pak Kerbau,” kancil tiba-tiba mencegah. “Kenapa tidak? Bukankah Pak Kerbau tidak keberatan?”

“Jika kau melahappunuk Pak Kerbau, ia akan terluka sangat parah. Mungkin kita tak akan dapat menyembuhkannya. Berarti, sia-sia saja kau merawatnya. Macan tutul terdiam. Setelah merawat Pak Kerbau selama ini, hampir tak terpikir niatnya untuk memangsanya. Ia hanya berusaha agar Pak Kerbau pulih. Itusaja. “Yah, aku sudah susah payah merawatnya. Sia-sia sajausahaku kalau aku memangsanya. Hari ini, pergilah kalian.”

Pak Kerbau dan kancil mengangguk setuju. Setidaknya hari ini mereka berpisah sebagai sahabat.

Oleh : E. Siswojo

Dongeng Kancil 3

Hari II. Perlengkapan Pesta

N

1

2 3 4

5

Inti:

Membuktikan benda mudah bergerak karena ringan

Membandingkan banyak benda Menulis

Penutup

Menyanyi

SBK

IPA

Matematika B. Indonesia

SBK

(11)

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Layang-layang”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu. 2. Membuktikan benda mudah bergerak karena ringan

 Guru menyiapkan benda-benda yang berat dan yang ringan.

 Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan dengan cara meniup berbagai benda.

 Guru mengajak siswa untuk mendata benda-benda yang mudah bergerak dan yang sulit bergerak.

3. Membandingkan banyak benda

 Guru mengajak siswa untuk membaca tabel.

 Guru membimbing siswa untuk melengkapi kalimat dengan istilah

lebih banyak, lebih sedikit, atau sama banyak.

4. Menulis

 Guru memberi contoh cara m,enulis huruf capital C, A, O, dengan tulisan tegak bersambung.

 Guru menugasi siswa untuk menyalin huruf C, A, dan O.

 Guru menugasi siswa untuk menulis kalimat dengan huruf tegak bersambung.

5. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Layang-layang”

C. Catatan

IPA

1. Benda dapat bergerak.

2. Bergerak berarti berpindah tempat.

3. Benda yang ringan mudah bergerak, misalnya: tisu, kertas, plastik, kain, daun, kapas.

4. Benda yang berat sulit bergerak, misalnya: batu, besi, kayu.

5. Untuk menggerakkan benda yang berat menggunakan alat bantu atau bantuan orang lain.

D. Tugas Rumah.

Salinlah dengan huruf tegak bersambung dan gunakan huruf besar! 1. cincin cantika dua

2. odilia mendorong meja 3. arif sangat bangga.

Hari III. Foto Ulang Tahun

N

1

2 3 4 5 6

7

Inti: Membaca

Menjawab pertanyaan Mengurutkan gambar seri Melengkapi urutan bilangan Mengurutkan bilangan

Penutup

Mendengarkan cerita

SBK

B. Indonesia, IPS B. Indonesia, IPS B. Indonesia, IPS Matematika Matematika

(12)

Guru mengajak siswa untuk membaca percakapan

1. Menyanyi

2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Foto Ulang Tahun”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi teks. 3. Menjawab pertanyaan

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan.

4. Mengurutkan gambar seri

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi gambar.

 Guru mengajak siswa untuk mengurutkan gambar seri.

 Guru menugasi siswa untuk menulis cerita sesuai urutan gambar. 5. Melengkapi urutan bilangan

 Guru mengajak siswa untuk membilang 1-100

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi urutan bilangan antara 21-100 dari terkecil ke terbesar/ sebaliknya.

6. Mengurutkan bilangan

 Guru menjelaskan cara mengurutkan bilangan dari yang terkecil/ terbesar.

 Guru menugasi siswa untuk mengurutkan bilangan dari yang terkecil/ terbesar

7. Mendengarkan cerita

C. Catatan

IPS

1. Pesta ulang tahun merupakan peristiwa penting 2. Peristiwa penting dapat diabadikan dengan foto. 3. Foto disimpan dalam album supaya awet.

4. Peristiwa penting yang lain misalnya: - kelahiran - sunatan

- perkawinan - masuk sekolah

- kenaikan kelas - rekreasi

D. Tugas Rumah.

Lengkapilah urutan bilangan di bawah ini! 1.

2.

3.

urutkan dari bilangan yang terkecil!

4.

urutkan dari bilangan yang terbesar! ... ... 25 26 ...

... ... ... 99 100

91 90 ... ... 87

(13)

5.

Contoh cerita : Sepatu Bot Agus

Agus kurcaci mempunyai sepatu baru. Sepatu itu pemberian pamannya di kota.

Martin kurcaci adalah saudaranya. Martin mendapat tas ransel baru. Tas itu terbuat dari kulit.

Sepatu Agus bagus, tetapi sayang sepatu itu kebesaran untuk kaki Agus , sehingga kedodoran saat dipakai.

Martin kasihan melihat Agus. Ia menawarkan untuk bertukar dengan tas ranselnya, tetapi Agus menolaknya karena sepatu Agus lebih mahal dari tas ransel milik Martin.

Suatu hari Teddy akan mengadakan pesta. Teddy adalah teman Agus dan Martin.

Teddy mengundang Agus dan Martin. Dengan senang Agus dan Martin menerimanya.

Hari untuk berpesta telah tiba. Agus dan Martin bersiap berangkat ke tempat Teddy.

Agus mengenakan sepatu barunya, Martin mengenakan tas ranselnya. Mereka mulai berjalan , mereka senang sekali saat berjalan.

Di hadapan mereka terdapat kubangan. Hup ... Martin berhasil melompatinya.

Sekarang Agus melompat . Karena sepatunya kebesaran, sepatu kanannya terlepas.

Agus mengambil sepatunya, ia merasa sedih.

Sepatu itu kotor terkena lumpur. Walaupun sudah dibersihkan, noda di sepatunya tetap terlihat.

Agus memakai sepatunya lagi.

Hari semakin siang. Agar cepat sampai rumah Teddy, Agus dan Martin lewat jalan pintas, yaitu lewat rumah Yunus.

Rumah Yunus ada pagarnya. Pagarnya pendek, sehingga mudah dilompati.

Agus dan Martin melompati pagar itu. Tiba-tiba seekor anjing mengejar mereka.

Anjing itu kepunyaan Yunus .

Agus dan Martin berlari. Karena sepatu Agus kebesaran, sepatu kiri Agus terlepas.

Sepatu itu digigit anjing. Mereka berteriak memanggil Yunus. Yunus keluar dari rumah.

Yunus meminta anjingnya melepaskan sepatu Agus. Sepatu kiri Agus rusak.

Agus sedih sekali, ia ingin pulang.

Agus tidak jadi ikut pesta di rumah Teddy. Martin dan Yunus pergi ke rumah Teddy.

Agus menyesal, kenapa tidak bertukar dengan tas ransel Martin. Meskipun tas itu murah, tapi bagus.

oleh: Etlin Candra

sumber: Bobo 30/xxiii/95

dengan perubahan seperlunya

Hari IV. Membuka Kado

N

(14)

1

2 3 4 5

6

Inti: Membaca

Menjawab pertanyaan bacaan Mempermudah gerak benda Membilang loncat

Penutup

Berjalan di atas papan

SBK

B. Indonesia B. Indonesia IPA

Matematika

PJOK

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Membuka Kado”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan.

 Guru menjelaskan arti kata-kata sulit dalam bacaan. 3. Menjawab pertanyaan bacaan

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan bacaan dengan lengkap pada buku tulisnya.

4. Mempermudah gerak benda

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar sepeda di serambi rumah.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang cara mempermudah memindahkan sepeda/ benda.

 Guru menjelaskan cara mempermudah gerak benda.

 Guru menugasi siswa untuk menyelesaikan masalah sesuai gambar. 5. Membilang loncat

 Guru menjelaskan cara melengkapi bilangan loncat sesuai pola.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi bilangan loncat sesuai pola.

6. Berjalan di atas papan

 Guru menjelaskan cara bermain : jalan di atas papan

C. Catatan

IPA

1. Mempermudah gerak benda dengan cara: - menggunakan bidang miring/ papan - permukaannya dibuat licin/halus. - dipasangi roda.

2. Bersepeda di jalan yang kasar lebih sulit daripada di jalan licin/ halus 3. Gerobak tak bisa bergerak bila tidak dipasangi roda.

D. Tugas Rumah.

Isilah urutan bilangan loncat di bawah ini! 1. 32, 34, 36, ..., ...

2. 41, 45, 49, ..., ... 3. 65, 70, 75, ..., ... 4. 50, 60, 70, ..., ... 5. 20, 23, 26, ..., ...

(15)

Hari V. Kado Kesayangan

N

1

2 3 4 5

6

Inti: Membaca

Menjawab pertanyaan bacaan

Menjelaskan penyebab benda mudah bergerak.

Penutup

Membuat kincir angin

SBK

B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA IPA

B. Indonesia

SBK

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Naik Sepeda”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan 3. Menjawab pertanyaan bacaan

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan sesuai bacaan. 4. Menjelaskan penyebab benda mudah bergerak.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai gambar.

 Guru menjelaskan alasan sepeda mudah/ sulit bergerak.

 Guru menugasi siswa untuk memilih dan mewarnai gambar benda yang mudah bergerak.

 Guru memberi contoh cara menulis huruf kapital U, D, dan B, dengan huruf tegak bersambung.

 Guru menugasi siswa untuk menulis huruf kapital U, D, dan B, dengan huruf tegak bersambung.

 Guru menugasi siswa untuk menulis kalimat yang menggunakan huruf kapital U, D, dan B, dengan huruf tegak bersambung.

6. Membuat kincir angin

 Guru membimbing siswa untuk membuat kincir angin sesuai langkah-langkah dalam buku.

 Guru menugasi siswa untuk membuat kincir angin sesuai langkah-langkah dalam buku.

C. Catatan

IPA

1. Benda mudah bergerak di tempat yang miring/ menurun. 2. Penyebab benda mudah bergerak adalah :

- permukaannya licin

- berbentuk tabung, bola, atau lingkaran. - terletak di tempat yang miring.

- ringan

(16)

- berbentuk balok, kubus, atau tak beraturan - berat

D. Tugas Rumah.

Bahasa indonesia

Tulislah dengan huruf sambung dan gunakan huruf besar! 1. bersepeda itu menyenangkan

2. desa kakek rapi.

3. usai belajar main sepeda

Sub Tema 3 : Belajar di Sekolah

Hari I. Berangkat ke Sekolah

N

1

2 3

Inti: Membaca

Menjawab pertanyaan

SBK, PKn

(17)

4 5 6

7

Menceritakan pengalaman di sekolah Mengungkapkan perasaan suka dan tidak suka

Penutup

Mendengarkan cerita

B. Indonesia

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Pergi Belajar”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu. 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Pergi Belajar”.

 Guru membimbing siswa untuk menjawab pertanyaan bacaan secara lengkap.

4. Menceritakan pengalaman di sekolah

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar seri tentang pengalaman sebelum belajar di sekolah.

 Guru menugasi siswa untuk menceritakan gambar seri tentang pengalaman sebelum belajar di sekolah.

 Guru menugasi siswa untuk menulis cerita sesuai gambarseri tentang pengalaman sebelum belajar di sekolah.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan cerita pengalamannya sebelum masuk kelas.

5. Mengungkapkan perasaan suka dan tidak suka

 Guru mengajak siswa untuk membaca kalimat di bawah gambar.

 Guru menugasi siswa untuk mengungkapkan perasaan suka atau tidak suka sesuai gambar.

 Guru menugasi siswa untuk menjelaskan alasan suka atau tidak suka.

 Guru memberi contoh cara menulis huruf kapital G,J, dan Y dengan huruf sambung.

 Guru menugasi siswa untuk menulis huruf kapital G,J, dan Y dengan huruf sambung.

 Guru menjelaskan penggunaan huruf capital untuk awal kalimat dan awal nama diri.

 Guru menugasi siswa untuk menyalin kalimat yang menggunakan huruf capital G, J, dan Y dengan huruf tegak bersambung.

 Guru menugasi siswa untuk menulis kalimat menggunakan huruf capital dengan tulisan tegak bersambung.

C. Catatan

(18)

1. Sebelum berangkat sekolah harus berpamitan kepada orang tua. 2. Berpamitan bertujuan agar orang tua mendoakan dan merestui. 3. Sebaiknya tiba di sekolah sebelum bel berbunyi.

4. Waktu luang bisa digunakan untuk membaca buku. 5. Membaca buku akan menambah pengetahuan.

6. Bila bel berbunyi segera berbaris dengan tertib di serambi kelas. 7. Masuk kelas satu persatu dengan tertib.

8. Sebelum pelajaran dimulai, berdoa dengan khidmat.

9. Saat guru menerangkan harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh.

10.Melaksanakan tugas di kelas dengan tertib agar cepat selesai dan tidak mengganggu

teman.

11. Rajin pangkal pandai.

D. Tugas Rumah.

Bahasa Indonesia

salinlah dengan huruf tegak bersambung dan gunakan huruf besar yang tepat!

1. gunawan dan yuda teman bima. 2. jangan malas belajar.

3. rajin pangkal pandai. 4. patuhilah nasihat guru. 5. duduklah dengan tertib.

Contoh cerita : Aurelly Rose Krisli Meraih Prestasi Sejak Dini Sejak usia dua tahun Aurel sering menjadi juara lomba

Juara menyanyi bergaya. Juara presenter cilik.

Juara peragaan busana dan foto anak. Ia memiliki puluhan piala.

Piala itu kini tersimpan rapi di lemarinya.

Aurel diajak ibunya mengikuti lomba-lomba itu. Saat itu ia masih berumur dua setengah tahun. Ia mengikuti lomba menyanyi.

Ia mendapat juara satu.

Itu karena hanya ia yang suaranya jelas dan tidak cadel. Mungkin itu penilaian dari juri sehingga ia menang

Aurel paling senang lomba peragaan busana, katanya seru. Ia bisa berjalan sambil bergaya di depan banyak orang. Ia difoto dan bisa masuk majalah pula.

Kegiatan Aurel cukup padat. Ia bersekolah.

Ia juga mengambil bermacam-macam les.

Aurel tidak merasa capai karena bisa bertemu banyak teman Sumber : Koran Anak Berani

Dengan perubahan seperlunya.

Hari II. Belajar di Sekolah

(19)

o

1

2 3 4

5

Inti: Membaca

Menyebutkan hak siswa di sekolah Menentukan nilai tempat

Penutup

Menyanyi

SBK, PKn

PKn, B. Indonesia PKn, B. Indonesia Matematika

SBK

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Pergi Belajar”. 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Belajar di Kelas”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Menyebutkan hak siswa di sekolah

 Guru menugasi siswa untuk menceritakan gambar tentang hak-hak anak di sekolah.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat berdasarkan gambar.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan hak-hak siswa di sekolah

 Guru menugasi siswa untuk menjelaskan arti hak. 4. Menentukan nilai tempat

 Guru mengajak siswa untuk membaca percakapan tentang nilai tempat.

 Guru mengajak siswa untuk bermain kartu angka untuk menentukan nilai tempat suatu bilangan.

 Guru menugasi siswa untuk menentukan nilai tempat suatu bilangan dengan cara memberi warna.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan nilai tempat puluhan/satuan pada bilangan dua angka.

5. Menyanyi

 Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Bilangan Dua Angka” sesuai lagu “Sayang Semua”.

C. Catatan

PKn

1. Hak adalah sesuatu yang boleh diterima. 2. Hak anak di sekolah adalah :

- bertanya kepada guru bila pelajaran belum jelas.(Sebelum bertanya sebaiknya

tunjuk jari)

- menerima pelajaran.

- mendapatkan kasih sayang dari guru. - mendapatkan nilai.

- bermain saat istirahat.

- menerima rapor setiap akhir semester. - mendapatkan perlindungan.

- meminjam buku perpustakaan.

(20)

4. Murid berhak mendapat nilai setelah melaksanakan kewajiban 5. Antara hak dan kewajiban harus seimbang.

D. Tugas Rumah.

Matematika

isilah titik-titik di bawah ini dengan benar! 1. 37 = ... puluhan + ... satuan.

2. angka 2 menempati tempat ....

3. angka 4 menempati tempat ....

4. banyaknya puluhan ada ....

5. angka ... menempati puluhan.

6. angka yang menempati satuan adalah ...

Hari III. Mendapat Nilai

N

1

2 3 4 5

6

Inti: Membaca

Menjawab pertanyaan bacaan

Menjumlahkan bilangan berdasarkan nilai tempat

Menentukan bentuk panjang suatu bilangan

Penutup

Mencocok, merobek, dan menempel

SBK, Matematika

PKn, B. Indonesia PKn, B. Indonesia Matematika

Matematika

SBK

1. Menyanyi

 Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Bilangan Dua Angka” sesuai lagu “Sayang Semua”

2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Nilai Bima”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Menjawab pertanyaan bacaan

4. Menjumlahkan bilangan berdasarkan nilai tempat

 Guru menjelaskan nilai suatu bilangan berdasarkan nilai tempatnya.

 Guru menugasi siswa untuk menentukan nilai suatu bilangan berdasarkan nilai tempatnya.

 Guru menugasi siswa untuk menjumlahkan bilangan berdasarkan nilai tempatnya.

5. Menentukan bentuk panjang suatu bilangan

25

54

78

83

(21)

 Guru menjelaskan bentuk panjang suatu bilangan berdasarkan nilai tempatnya.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan bentuk panjang suatu bilangan 2 angka.

6. Mencocok, merobek, dan menempel

 Guru membimbing siswa untuk mencocok bagian tepi gambar anak sedang bermain bola.

 Guru menugasi siswa untuk merobek gambar mengikuti garis cocokan.  Guru menugasi siswa untuk menempel dan mewarnai gambar sesuai

kreasinya pada buku gambarnya.

C. Catatan

”Tidak ada catatan”

D. Tugas Rumah.

isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat! 1. 30 = ... puluhan + ... satuan.

2. 57 = ... satuan + ... puluhan. 3. 46 = ... puluhan + ... satuan. 4. 6 puluhan + 8 satuan = ... 5. 2 satuan + 9 puluhan = ...

6. Bentuk panjang dari 84 yaitu ... + ... 7. Bentuk panjang dari 70 yaitu ... + ... 8. 73 = ... + ...

9. 92 = ... + ... 10.60= ... + ...

”Tidak ada cerita”

Hari IV. Bermain di Halaman Sekolah

N

1

2 3 4

5

Inti:

Membaca nyaring

Memperagakan cara menggerakkan benda Melengkapi kalimat

Menulis sambung

Penutup

Memindahkan bendera

SBK

B. Indonesia IPA

B. Indonesia B. Indonesia

PJOK

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Main Ayunan”

 Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Main Ayunan” 2. Membaca nyaring

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Bermain Bersama”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Memperagakan cara menggerakkan benda

(22)

 Guru menugasi siswa untuk mengamati cara menggerakkan benda.

 Guru menugasi siswa untuk mengamati gambar cara menggerakkan benda.

 Guru menugasi siswa untuk menyebutkan cara-cara menggerakkan benda.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan kata-kata yang sesuai.

5. Menulis sambung

 Guru memberi contoh cara menulis huruf capital T, F, dan E dengan huruf tegak bersambung.

 Guru menugasi siswa untuk menyalin huruf capital T, F, dan E dengan huruf tegak bersambung.

 Guru menugasi siswa untuk menulis kalimat dengan huruf tegak bersambung dan menggunakan huruf kapital T, F, dan E.

6. Memindahkan bendera

 Guru menyiapkan bendera dan kaleng berisi pasir.

 Guru membimbing siswa untuk bermain memindahkan bendera sesuai petunjuk dalam buku Tematik.

C. Catatan

IPA

1. Benda dapat digerakkan dengan bermacam-macam cara. 2. Cara menggerakkan benda:

- didorong : ayunan, gerobak, kereta bayi - ditarik : gerobak, mobil-mobilan - dilempar : bola kasti, batu

- ditendang : bola kaki

- diangkat : meja, tas, ember - dikayuh : sepeda, becak

- diayun : ayunan, bayi

- dipukul : bola voli, kok

- disentil : kelereng

- ditiup : kertas, kapas, tisu

D. Tugas Rumah.

B. Indonesia

Salinlah dengan huruf tegak bersambung dan gunakan huruf besar! 1. Edwin menendang bola.

2. Fitri menggendong adiknya. 3. Tedi mengayuh sepeda.

4. Feri dan Tono mendorong gerobak. 5. Erika meniup kertas.

”Tidak ada cerita”

Hari V. Pulang Sekolah

N

1

2 3

Pembukaan: Membaca puisi

Inti: Membaca

Melengkapi kalimat

B. Indonesia

(23)

4 5 6

7

Melengkapi kalimat dengan lawan kata Menulis

Dikte

Penutup

Mendengarkan cerita

B. Indonesia B. Indonesia B. Indonesia

B. Indonesia

1. Membaca puisi

 Guru membimbing siswa untuk membaca puisi berjudul “Jika Sekolah Usai”

 Guru menugasi siswa untuk membaca puisi berjudul “Jika Sekolah Usai”

2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Pulang Sekolah”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang arti kata-kata sulit dalam bacaan.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat sesuai bacaan. 4. Melengkapi kalimat dengan lawan kata

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang lawan kata.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan lawan kata. 5. Menulis

 Guru memberi contoh cara menulis huruf kapital L dan O dengan huruf tegak bersambung.

 Guru menugasi siswa untuk menulis huruf kapital L dan O dengan huruf tegak bersambung.

 Guru menugasi siswa untuk menulis kalimat yang menggunakan huruf tegak bersambung dan huruf kapital L dan O

6. Dikte

 Guru menugasi siswa untuk menulis kalimat yang didiktekan guru. 7. Mendengarkan cerita

C. Catatan

D. Tugas Rumah.

B. Indonesia

Tentukan lawan kata di bawah ini!

1. cepat lawan katanya ___________________ 2. pulang lawan katanya ___________________ 3. awal lawan katanya ___________________

4. mendorong lawan katanya ___________________ 5. berat lawan katanya ___________________

Contoh cerita: Hujan dan Panas

Tiga ekor katak hijau bertetangga dengan tiga ekor kucing kecil. Mereka bersahabat dan selalu berangkat ke sekolah bersama-sama, tetapi mereka sering bertengkar.

Apa yang mereka pertengkarkan? Cuaca. Ya, cuaca. Mereka bertengkar tentang hijan dan panas.

(24)

berjungkir balik sehingga air berpercikan ke mana-mana. sambil tertawa-tawa, ketiganya bernyanyi-nyanyi, “Tik, tik, tik, bunyi hujan...”

Ketiga kucing kecil berlindung di bawah paying besar, sambil menggerutu, “Huh, hujan lagi! hujan lagi!”

Tetapi kalau hari panas, berganti kucing-kucing kecil itu yang bersuka ria. Mereka berlari-lari dan berguling-guling di atas rumput yang hangat. Mereka melompat-lompat di antara bunga-bunga. Kadang-kadang mereka hanya berbaring-baring saja di bawah sinar matahari, sambil berkata, “Hemm, cuaca cerah sekali. Indah hari ini...”

Sementara itu, ketiga katak hijau kepanasan. Mereka mencari tempat-tempat yang teduh dan tak puas-puasnya mengeluh, “Kalau matahari bersinar terus, bisa terbakar kulit kita.”

Jadi begitulah, kalau hari hujan atau hari panas, ketiga kucing kecil dan ketiga katak hijau itu bertengkar terus. Tetapi kalau hari mendung, mereka rukun.

Sumber : Kumpulan Dongeng

Binatang I hal 6-7

Sub Tema 4 : Pengalaman di Lingkungan

Hari I. Bermain di Rumah

N

1

2 3 4 5

6

Inti:

Membaca percakapan Menjawab pertanyaan

Menyebutkan peristiwa penting dalam keluarga

Penutup

Mewarnai gambar

SBK

B. Indonesia, IPS B. Indonesia, IPS B. Indonesia, IPS B. Indonesia

SBK

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Rumah Kami”

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Rumah Kami” 2. Membaca percakapan

 Guru mengajak siswa untuk membaca percakapan.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang isi percakapan. 3. Menjawab pertanyaan

4. Menyebutkan peristiwa penting dalam keluarga

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar peristiwa penting.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai gambar

 Guru menugasi siswa untuk membuat kalimat sesuai gambar.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan peristiwa penting dalam keluarga sesuai gambar.

(25)

 Guru memberi contoh cara menulis huruf kapital H, W, dan S dengan huruf tegak bersambung

 Guru menugasi siswa untuk menulis huruf kapital H, W, dan S dengan huruf tegak bersambung.

 Guru menugasi siswa untuk menyalin kalimat menggunakan huruf kapital H, W, dan S dengan huruf tegak bersambung.

6. Mewarnai gambar

 Guru menjelaskan cara mewarnai gambar dengan teknik yang benar.

 Guru menugasi siswa untuk mewarnai gambar rumah menurut kreasi masing-masing.

C. Catatan

IPS

1. Dalam keluarga banyak peristiwa yang penting. 2. Peristiwa penting misalnya:

- pindah rumah - merayakan hari besar agama - pesta perkawinan - rekreasi

- sunatan - naik kelas

- lulus sekolah - diterima sekolah

D. Tugas Rumah.

Tulislah huruf H,W, dan S pada buku tulismu masing-masing 2 baris.

Hari II. Pindah Rumah

N

1

2 3 4

5

Inti: Membaca

Menjawab pertanyaan Menyelesaikan soal cerita

Penutup

Mendengarkan cerita

SBK

B. Indonesia, IPS B. Indonesia, IPS B. Indonesia, Matematika

B. Indonesia

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Rumah Kami” 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Pindah Rumah”

(26)

 Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal cerita penjumlahan yang berhubungan dengan nilai tempat

 Guru menugasi siswa untuk menyelesaikan soal cerita penjumlahan yang berhubungan dengan nilai tempat

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita .

C. Catatan

D. Tugas Rumah.

Selesaikan soal cerita di bawah ini dengan langkah yang benar! 1. Ada 3 kardus mangkok.

Masing-masing kardus berisi 10 mangkok. Berapa jumlah semua mangkok?

2. Ada 6 ikat pensil

Tiap ikat berisi 10 pensil. Berapa jumlah semua pensil?

3. Ibu membungkus 4 pak piring dan 5 piring Setiap pak berisi 10 piring.

Berapa jumlah semua piring? 4. Ada 5 ikat buku dan 8 buku. Tiap ikat berisi 10 buku. Berapa jumlah semua buku?

Contoh cerita : Pindah Rumah

Hari masih pagi. Yonas Kambing memandang kalender. “Tanggal delapan Maret,” katanya. “Pukul Sembilan nanti aku harus ke rumah Pak Beruang. Jalan Arbei nomor 54. Dia mau pindah ke desa lain.

Yonas punya perusahaan angkutan, yang tugasnya membantu binatang-binatang yang mau pindah rumah. Yonas mengisap pipanya, sambil berpikir, “Enaknya kubawa mobil kuning besar saja. Harus diperiksa dulu, apa sudah ada cukup tali di dalamnya. Sebaiknya aku mengajak Kus Tikus Ladang dan Tim Anjing.”

Pukul setengah sembilan tepat mobil kuning meluncur keluar dari garasi.Yonas di belakang kemudi. matahari bersinar, tetapi hari tidak terlalu panas.

“Hari yang baik untuk pindah rumah,” kata Yonas kepada kedua pembantunya. Tak lama kemudian mereka tiba di alamat yang dituju. Ketiganya menaiki tangga menuju ke tingkat empat, tempat Pak Beruang. “Untung kalian sudah datang,” kata Pak Beruang. “Itu barang-barang yang akan kubawa, sudah kukumpulkan.” Kus dan Tim melongok ke dalam. Astaga, banyak benar! Meja-meja, kursi, bangku, kuda-kuda untuk melukis, pigura, kuas, cat, gulungan lukisan. Yonas yang baru saja masuk berpikir “Rupanya Pak Beruang ini pelukis.”

Yonas dan kedua pembantunya langsung sibuk. Barang-barang itu mereka pak dalam kotak-kotak, lalu diikat kuat-kuat. Setelah itu semuanya harus diangkut ke bawah.

(27)

untuk menggoreng telur! Jangan sampai rusak! Hee! Ikatannya mau lepas! Bagaimana sih, Pak Yonas. Barang-barangku bisa hancur semua!”

Tim dan Kus mengeluh. Rewel benar! Tapi Yonas mengedipkan mata pada mereka. Artinya :Biarkan saja dia mengomel!

Akhirnya mobil kuning besar itu penuh. Mereka berangkat. Pak Beruang dengan mobil birunya di depan, untuk menunjukkan jalan.

Tapi setiba di rumah baru Pak Beruang, mobil kuning tak bisa masuk. Tinggi mobil melebihi gerbang halaman.

“Wah, bagaimana ini!” keluh Yonas. Yonas turun dari mobilnya dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ya, karena rumah Pak Beruang dikelilingi kebun yang berates-ratus meter luasnya. Kalau berjalan, paling cepat setengah jam baru sampai ke rumah di tengah kebun itu. Bayangkan saja kalau harus bolak-balik mengangkut barang-barang sebanyak itu!

Tapi Pak Beruang berkata,” Masih ada pintu lain, dekat kebun sayur. Dari situ malah lebih dekat ke rumah.”

“Bagus,” kata Yonas. “Kita lewat pintu itu saja.” Tapi lebih mudah mengatakan daripada melakukan. Jalan di depan gerbang itu sempit sekali. Yonas tak dapat memutar mobilnya. “Yah, tak ada jalan lain. Terpaksa harus mundur. Sulit sekali!” Yonas menggigit pipanya kuat-kuat, saking tegangnya. Pelan-pelan, mobil besar itu mundur. Hati-hati! Ada tikungan! Tim meloncat turun dan memeriksa, kalau-kalau ada kendaraan lain. Untung! Jalanan kosong. Dia melambai pada Yonas untuk terus. Lama sekali. Tapi akhirnya mereka tiba juga di pintu yang lain.

Yonas dan kedua pembantunya lalu sibuk mengangkuti barang-barang ke dalam rumah. Melewati deretan wortel dan bayam di kebun. Melewati gerombolan tanaman lobak, buncis, dan arbei. Yonas belum pernah membantu pindah rumah semacam itu. Padahal sudah bertahun-tahun dia mempunyai perusahaan angkutan!

Akhirnya selesai juga dan semuanya bergembira, termasuk Pak Beruang. Yonas, Kus, dan Tim disuguhi limun. Setelah minum limun, Yonas berkata, “Terima kasih, Pak Beruang. Kami harus pulang sekarang. Besok, kami harus membantu binatang lain pindah rumah. Jadi, kami harus istirahat.”

Sumber: Kumpulan Dongeng Binatang 2.

Gramedia Pustaka

Utama.

Jakarta (2001: 86-88)

Hari III. Menempati Rumah Baru

N

1

2

Inti: Membaca

SBK

(28)

3 4

5

Melengkapi kalimat

Penutup

Mendengarkan cerita

B. Indonesia B. Indonesia

Bahasa Indonesia

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Rumah Kami” 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Menempati Rumah Baru”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Melengkapi kalimat

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang persamaan kata.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan kata yang sama artinya.

 Guru memberi contoh cara menulis huruf kapital V, X, dan Z dengan huruf tegak bersambung

 Guru menugasi siswa untuk menulis huruf kapital V, X, dan Z dengan huruf tegak bersambung.

 Guru menugasi siswa untuk menyalin kalimat menggunakan huruf kapital V, X, dan Z dengan huruf tegak bersambung.

C. Catatan

D. Tugas Rumah.

B. Indonesia

Tulislah kata yang sama artinya dengan kata-kata di bawah ini!

1. gembira = 6. pintar =

2. capai = 7. betah =

3. muka = 8. kencang =

4. membantu = 9. lambat =

5. giat = 10. usai =

Contoh cerita : Ayam Jantan Bodoh”

Bekicot dan kura-kura tak henti-hentinya membicarakan keuntungan rumah mereka.

“Bisa dibawa ke mana-mana,” kata bekicot. “Kalau kita bepergian, kita tak perlu hotel!” sambung kura-kura. “Kalau tiba-tiba hujan, kita tak perlu repot-repot mencari tempat berteduh!” kata mereka bersama-sama. Begitu seterusnya. Kalau kalian mendengar percakapan mereka, tentu kalian mengira, sungguhmenguntungkan punya rumah yang menempel di atas punggungdan selalu harus dibawa ke mana pun. Sama sekali tak ada kerugiannya.

(29)

mengangkat ekornya yang indah dan berkata, “Apa enaknya punya rumah seperti itu! Lihatlah! Kalian terkungkung di dalamnya, seperti dalam dus. Kalian hamper tak dapat bergerak. Aku selalu ingin tertawa kalau melihat kalian berjalan! Begitu pelan dan kaku! Diberi emas sedunia pun aku tak mau punya rumah seperti itu! Terima kasih saja! Paling tidak, aku bisa melompat dan menari. Dan pernahkah kalian melihatku berjalan cepat?”

Bekicot dan kura-kura saling bertukar pandang, lalu keduanya berkata, “Pembual! Kami berdua malah bisa melakukan hal-hal yang lebih sulit daripada menari dan melompat!”

Muka ayam merah karena marah. “Aku tak percaya!” katanya. “Terserah,” kata bekicot. “Sekarang mari kita buktikan. Siapa di antara kita berdua yang bisa lebih cepat memanjat pohon palem ini!” Bekicot merayap ke pohon palem lalu memanjatnya.

Ayam jantan tentu lain cara memanjatnya. Dia mengepak-ngepakkan sayap beberapa kali, lalu meloncat kea rah batang palem. Tapi dia merosot lagi ke bawah. Ayam memang tak bisa memanjat pohon. Ketika bekicot sudah satu meter tingginya dari tanah, dia menengok ke bawah dan berseru, “Kukira kau cekatan dan cepat. Kenapa diam saja di situ?” Muka ayam jantan merah lagi. Tapi kali ini karena malu.

Sekarang giliran kura-kura. “Nah, Tuan kukuruyuk, ternyata kau tak bisa memanjat. Tapi, mungkin kau bisa berenang?” Kura-kura berjalan ke kolam lalu tiba-tiba terjun dengan kepala lebih dulu. Tak lama kemudian dia muncul lagi di antara teratai-teratai. “Airnya tidak dingin. Ayolah. Tunggu apa lagi? Kita berenang ke pulau bebek. Tentu kau tiba lebih dulu di sana. Kau toh tak punya rumah di punggung yang membuatmu sulit bergerak?” Ayam jantan malu sekali, dia tidak berani mengaku bahwa ia tidak bisa memanjat maupun berenang. Dia membuka paruhnya, tapi tak ada kata-kata yang keluar. Akhirnya, dia pergi dengan kepala tertunduk. “Selamat jalan, tuan pembual!” seru bekicot dari atas pohon. “Tapi dengar dulu nasihat kami,” sambung kura-kura dari air. “Pikir dulu baik-baik, sebelum kau mengucapkan sesuatu yang bodoh. Satu lagi, bagaimana kalau kau belajar lagi memanjat atau berenang? Siapa tahu nanti berguna. Nah, sampai ketemu lagi, Pak Kukuruyuk!” kata mereka lagi.

Sumber : Kumpulan Dongeng

Binatang 2 hal 20

Hari IV. Bermain Bersama Teman

N

1

2 3 4 5 6

Inti: Membaca

Melengkapi kalimat Menggerakkan benda menentukan gerak benda Dikte

SBK, IPA

B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA IPA

(30)

7 PenutupMendengarkan cerita B. Indonesoa

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Layang-Layang”.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu. 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Bermain sLayang-layang

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat sesuai bacaan. 4. Menggerakkan benda

 Guru menugasi siswa untuk melakukan percobaan menggerakkan benda.

 Guru menugasi siswa lain untuk mengamati bentuk gerakan benda tersebut.

 Guru menugasi siswa untuk memasangkan gambar dengan bentuk gerakannya.

5. menentukan gerak benda

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat sesuai gambar. 6. Dikte

 Guru menugasi siswa untuk menulis kalimat yang didiktekan guru. 7. Mendengarkan cerita

C. Catatan

IPA

Bentuk gerak benda bermacam-macam yaitu:

1. lurus ke depan : - bola ditendang - gerobak didorong

- kelereng disentil - sepeda di jalan

lurus

- mobil di jalan lurus

2. lurus ke bawah : - buah jatuh - benda jatuh

3. melingkar : - jarum jam - roda

- kipas angin - kincir angin

4. melengkung : - ayunan - bola dilempar

tinggi (melambung)

- bola ditendang tinggi (melambung) 5. zig-zag : -kelereng bertumburan

D. Tugas Rumah.

Tulislah contoh benda yang bergera:

1. melingkar : _____________________, ______________________ 2. melengkung : _____________________, ______________________ 3. lurus ke depan :_____________________, ______________________ 4. lurus ke bawah : _____________________, ______________________ 5. zig-zag : _____________________, ______________________

(31)

Pagi itu Egel Burung Elang sudah mulai bekerja. Ia membawa setumpuk daun di atas punggungnya. Di jalan ia berpapasan dengan Kiki Kelinci dan Koko Kelinci, Miki Tikus rumah, dan Tikiu Sawah. Mereka mengolok-olok Egel, kata mereka ”Egel mau pindah rumah.” Egel terus berjalan tanpa memedulikan mereka. Egel melewati jalan itu beberapa kali. Mereka terus mengolok-olok Egel.

Hari menjelang siang. Kiki, Koko, Miki, dan Moko tidak lagi memedulikan Egel. Mereka saling menduga. Kiki menduga ”Egel sedang memerankan peran dalam suatu sandiwara.” Koko menyambung :”Egel sedang memerankan peran sebagai gerobak barang.”

Mereka meneruskan permainannya.

Menjelang sore Egel memanggil teman-temannya. mereka ingin tahu apa yang sejak tadi dilakukan Egel. Tempat tidur itu terbuat dari daun, seprainya halus dan bagus. Selimutnya berbunga-bunga, dan bantalnya kelihatan empuk sekali. Kiki kagum. Tiba-tiba Koko menanyakan hal bodoh. Kata Koko, ” Siapa yang akan tidur di tempat tidur itu?” Dengan santai Egel menjawab,”Tentu saja Egel yang akan tidur di situ.” Egel mengambil ancang-ancang, lalu meloncat ke tengah tempat tidur yang indah. Ia menarik selimutnya hingga menutupi dagu.

Sesaat mereka masih berdiri di sebelah tempat tidur Egel. Mereka mengagumi tempat tidur itu. Andai saja mereka punya tempat tidur sebagus itu, mereka pasti akan senang sekali.

Sumber : Kumpulan dongeng Binatang 1

2003 hal 94 sampai 96

dengan perubahan

seperlunya.

Hari V. Syukuran

N

1

2 3 4 5

6

Inti: Membaca

Melengkapi kalimat Membaca puisi Menulis

Penutup

Mewarnai gambar

SBK

B. Indonesia, IPS B. Indonesia, IPS B. Indonesia B. Indonesia

SBK

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk mengucapkan syair lagu “Terima Kasih, Ya Tuhan”

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Terima Kasih, Ya Tuhan”

2. Membaca

(32)

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat sesuai isi bacaan. 4. Membaca puisi

 Guru membacakan puisi berjudul “Rumah Baruku”

 Guru membimbing siswa untuk membaca puisi “Rumah Baruku” dengan gerakan yang sesuai.

 Guru menugasi siswa untuk membaca puisi “Rumah Baruku” dengan gerakan yang sesuai.

 Guru menugasi beberapa siswa untuk mendeklamasikan puisi “Rumah Baruku” dengan gerakan yang sesuai.

5. Menulis

 Guru menugasi siswa untuk menyalin puisi berjudul “Rumah Baruku” dengan huruf tegak bersambung pada buku tulisnya. 6. Mewarnai gambar

 Guru membimbing siswa untuk mewarnai gambar dengan teknik yang benar.

 Guru menugasi siswa untuk mewarnai gambar dengan teknik yang benar.

C. Catatan

D. Tugas Rumah.

Hafalkan puisi berjudul ”Rumah Baruku”