• Tidak ada hasil yang ditemukan

m 3 Uji Kuat Tekan Uniaxial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "m 3 Uji Kuat Tekan Uniaxial"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

M-III

M-III

UJI KUAT TEKAN UNIAXIAL

UJI KUAT TEKAN UNIAXIAL

3.1

3.1

Tujuan Percobaan

Tujuan Percobaan

1.

1. memengngukukur ur kukuat at tetekakan n tetertrtininggggi i yayang ng dadapapat t diditeteririma ma babatutuan an yayangng membebaninya pada sumbu axial

membebaninya pada sumbu axial 2.

2. mengmengukur dukur deforeformasi masi axiaaxial l dan ddan diameiameteral teral untuuntuk menk mendapadapatkan ntkan nilai ilai sifasifatt elastisitas dan karakteristik batuan

elastisitas dan karakteristik batuan

3.2

3.2

Landasan

Landasan Te

Teori

ori

Tujuan uji tekan adalah untuk mengukur kuat tekan uniaksial sebuah Tujuan uji tekan adalah untuk mengukur kuat tekan uniaksial sebuah conto batuan dlam geometri yang beraturan, baik dalam bentuk silinder, balok conto batuan dlam geometri yang beraturan, baik dalam bentuk silinder, balok atau prisma dalam satu arah (uniaksial). Tujuan utamanya untuk uji ini adalah atau prisma dalam satu arah (uniaksial). Tujuan utamanya untuk uji ini adalah untuk klaifikasi kekuatan dan karakterisasi batuan utuh. Hasil uji

untuk klaifikasi kekuatan dan karakterisasi batuan utuh. Hasil uji ini menghasilkanini menghasilkan bebe

beberapa rapa infoinformasi seperti rmasi seperti kura tegangakura tegangan n regareganganngan, , kuat kuat tekatekan n uniauniaksiaksial,l, modulus young, nisbah poison, fraktur energi dan spesifik faktur energi.

modulus young, nisbah poison, fraktur energi dan spesifik faktur energi.

!engujian ini menggunakan mesin tekan untuk menekan pecontoh batu. !engujian ini menggunakan mesin tekan untuk menekan pecontoh batu. !ey

!eyebaebaran ran tegtegangangan an di di daldalam am pecpecontontoh oh batbatu u secsecara ara teoteoritritis is adadalaalahshsearearahah dengan gaya yang dikenakan pada pecontoh tersebut. Tetapi dalam kenyataan, dengan gaya yang dikenakan pada pecontoh tersebut. Tetapi dalam kenyataan, arah teganga

arah tegangan n tidatidak k searasearah h dengdengna na gaya yang gaya yang dibediberikarikan n kepakepada da pecopecontoh.ntoh. "ehingga bentuk pecahan tidak berbentuk bidang pecah yang searah dengan "ehingga bentuk pecahan tidak berbentuk bidang pecah yang searah dengan gaya malinkan berbentuk cone#.

gaya malinkan berbentuk cone#.

!erbandingan tinggi dan diameter akan mempengaruhi nilai kuat tekan !erbandingan tinggi dan diameter akan mempengaruhi nilai kuat tekan

suatau batuan. dimana pada pengujian ini di gunakan perbandingan 2 $ suatau batuan. dimana pada pengujian ini di gunakan perbandingan 2 $

ll  D  D  $ $

2,%. "emakin besar nilai 2,%. "emakin besar nilai

ll  D

 D  maka kuat tekannya akan semakain kecil. &ari uji maka kuat tekannya akan semakain kecil. &ari uji

nini akan

nini akan dihadihasilksilkan an kura antara tegangakura antara tegangan n dendengan gan regareganganngan. . &ari kura &ari kura iniini kemudian dapat ditentukan beberapa sifat mekanik

kemudian dapat ditentukan beberapa sifat mekanik batuan berhubungan denganbatuan berhubungan dengan kuat tekan yaitu '

(2)

1.

1. uat teuat tekan , yakan , yaitu tegitu tegagan pagan puncauncak saat ck saat contoh ontoh batuabatuan pecan pecahh 2.

2. ataatas elastis elastik, yaitu bak, yaitu batas batuatas batuan mencan mencapai elapai elastisistisitas tertitas tertinggi sebnggi sebeluelumm batuan tersebut pecah dengan pembebanan tertentu

batuan tersebut pecah dengan pembebanan tertentu *.

*. +o+odudululus s yoyounung, g, di di dadapapatktkan an arari i peperbrbanandidingngan an anantatara ra peperbrbededaaaann tegangan aksial yang di dapatkan dari kura tegangan regangan.

tegangan aksial yang di dapatkan dari kura tegangan regangan. 4.

4. PPoioissssoon’n’s s rraatitioo, , yayaititu u peperbrbanandidingnga a anantatara ra tetegagangngan an lalateteraral l dedengnganan regangan aksial yang dihitung pada %- tegangan maksimum

regangan aksial yang dihitung pada %- tegangan maksimum e

egangangan gan dadari ri pecpecontontoh oh batbatu u baibaik k aksaksiaial l maumaupun pun lalaterteralal, , selselamamaa peng

pengujiaujian n berlberlangsangsung ung dapadapat t diukdiukur ur dengdengan an mengmenggunagunakan kan dial dial gauggauge e atauatau electic strain gauge.

electic strain gauge. &a

&alalam m memenenentntukukan an momodudululus s yoyounung, g, dadapapat t diditetentntukukan an dadari ri kukurraa tegangan/regangan dengan berbagai cara, antara lain '

tegangan/regangan dengan berbagai cara, antara lain ' 

 0Tangent youngs modulus#, 0Tangent youngs modulus#, tt

Tangent young modulus ini diukur dari tingkat tegangan 3 ,%4

Tangent young modulus ini diukur dari tingkat tegangan 3 ,%4cckemudiankemudian

ditentukan dengan cara tangen. ditentukan dengan cara tangen.

E

E

tt

 3

 3

∆ σ  ∆ σ  ∆ ∆ɛɛ a a 

05erage youngs modulus#, 05erage youngs modulus#, aa

6ilai modulud ini didapat kari perbendingan nilai tegangan dan regangan 6ilai modulud ini didapat kari perbendingan nilai tegangan dan regangan yan

yang g beberperpedomdoman an papada da tittitik ik potpotong ong gargaris is lurlurus us yayang ng diditartari i beberimrimpipitt dengan kura (garis rata/rata kemirgan atau bagian linier yang terbesar  dengan kura (garis rata/rata kemirgan atau bagian linier yang terbesar  dari kura) dari kura)

E

E

aa

 3

 3

∆ σ  ∆ σ  ∆ ∆ɛɛ a a 

 0"ecant youngs modulus#, 0"ecant youngs modulus#, ss

&iukur dari tegangan 3  sampai nilai tegangan tertentu, yang biasanya &iukur dari tegangan 3  sampai nilai tegangan tertentu, yang biasanya adalah adalah

%-E

E

ss

 3

 3

∆ σ  ∆ σ  ∆ ∆ɛɛ a a

3.3

(3)

1.

1. +esi+esin kuat tekan kuat tekan untuk menn untuk menekan peekan perconrcontoh yantoh yang berbng berbntuk silituk silindender, bar, baloklok atau prisma dari satu arah secara menerus 7 kontinu hingga spesimen atau prisma dari satu arah secara menerus 7 kontinu hingga spesimen pecah.

pecah.

"umber ' hasil kegiatan

"umber ' hasil kegiatan !ratikum 8eomekanika!ratikum 8eomekanika

&oto 3.1 &oto 3.1

A!at Pen#uji Kuat Te%an A!at Pen#uji Kuat Te%an 2.

2. "epa"epasang plsang plat baja berat baja berbentbentuk silinuk silinder yander yang diletag diletakkan padkkan pada kedua ujua kedua ujungng spesimen dengan diameter yang sama.

spesimen dengan diameter yang sama. *.

*. &ial &ial gagugague untue untuk mengk mengukur dukur deformeformasi axasi axial daial dan diamn diametraletral

3.'

3.'

Prosedur

Prosedur Percobaan

Percobaan

1.

1. concontoh batutoh batuan yang diguan yang digunaknakan dalaan dalam m uji ini disiuji ini disiapkapkan dengan dengan ukuraan ukurann dimensi panjang minimal dua kali diameter pecontoh.

dimensi panjang minimal dua kali diameter pecontoh.

"umber ' hasil kegiatan

"umber ' hasil kegiatan !ratikum 8eomekanika!ratikum 8eomekanika

&oto 3.2 &oto 3.2

(a)*e! uji Kuat Te%an (a)*e! uji Kuat Te%an 2.

2. spesspesimen diimen diletaletakkan diakkan diantara plntara plat baja dan diat baja dan diatur agaatur agar tepat dengr tepat dengan platan plat form

form penepenekanakanan n alatalat, , kemukemudian dian mesimesin n dinydinyalakaalakan n sehisehingga ngga spesspesimenimen be

beradrada a di di tentengagah/th/tenengah gah apiapitan tan plplat at bajbajadadan an paspastiktikan an babah9h9a a kedkeduaua permukaan spesimen telah menyentuh plat baja tersebut.

(4)

"umber ' hasil kegiatan

"umber ' hasil kegiatan !ratikum 8eomekanika!ratikum 8eomekanika

&oto 3.3 &oto 3.3

Pe)asan#an (a)*e! Pada A!at Pe)asan#an (a)*e! Pada A!at *.

*. "kal"kala pengua pengukurakuran beban han beban harus diterus ditetapkatapkan pada kean pada keadaan nedaan netral (notral (nol)l) :.

:. !ada a!ada alat kualat kuat tekan dt tekan dipasipasang tigang tiga buat da buat dial gauial gauge, pemge, pemesanesangan algan alat iniat ini dimaksudkan untuk mengukut deformasi aksial, deformasi lateral kiri dan dimaksudkan untuk mengukut deformasi aksial, deformasi lateral kiri dan pengukuran deformasi lateral kanan.

pengukuran deformasi lateral kanan. %.

%. aaca jaruca jarum penunm penunjuk pemjuk pembebbebanaanan n papada aksida aksial dial gaual dial gauge per * ge per * detdetikik dan catat hasil

dan catat hasil pengukuranpengukuran

"umber ' hasil kegiatan

"umber ' hasil kegiatan !ratikum 8eomekanika!ratikum 8eomekanika

&oto 3.' &oto 3.'

Pen#u%uran uji Kuat Te%an Pen#u%uran uji Kuat Te%an ;.

;. "ela"elama pembema pembebanabanan berlann berlangsungsung, secara perg, secara periodiiodik dicatat nilk dicatat nilai deformai deformasiasi aksial dan deformasi lateral yang ditunjukan oleh dial gauge. !embacaan aksial dan deformasi lateral yang ditunjukan oleh dial gauge. !embacaan ini dilakukan dalam selang 9aktu per * detik

ini dilakukan dalam selang 9aktu per * detik <.

<. !emb!emberian peerian pembebmbebanan dianan dilakulakukan sedikan sedikit demi sedkit demi sedikeiikeit hinga spest hinga spesimenimen pecah

(5)

"umber ' hasil kegiatan

"umber ' hasil kegiatan !ratikum 8eomekanika!ratikum 8eomekanika

&oto 3.+ &oto 3.+

,asi! a%ir Pen#ujian ,asi! a%ir Pen#ujian =.

=. !e!embmbebebananan an didihehentntikikan an sesetetelalah h spspesesimimen en memengngalalamami i papacacah h dadann hasilnya dibuat sketsa bentuk pecah serta catat sudut

hasilnya dibuat sketsa bentuk pecah serta catat sudut pecahnyapecahnya..

3.+

3.+

u)us

u)us /an#

/an# $i#una%an

$i#una%an

1.

1. menghitung menghitung tegangan tegangan '' σ σ cc==bebanbeban

luas luas kgkg//cmcm

3 3

2.

2. menghitung menghitung tegangan tegangan axial axial ''

∆∆ xx==

∆ ∆ LL

 L  L00

*. menghitung regangan diamtral '

*. menghitung regangan diamtral '

dd==

∆ D ∆ D  D  D00

3

3..0

0

,

,a

as

sii!

! P

Pe

errc

co

ob

ba

aa

an

n

Tabe! 3.1 Tabe! 3.1

,asi! Pen#a)atan (a)*e! A13 ,asi! Pen#a)atan (a)*e! A13 >aktu >aktu (&etik) (&etik) eban eban (g) (g)

!embacaan ?&ial 8auge? !embacaan ?&ial 8auge?  5xial

 5xial iriiri anananan 1 1 %% 11   2 2 11 11 //11,,%%  * * 11%%  //11,,22  : : 22 //11 //11,,%%  % % 22%% 11,,%% //** %% ; ; ** ;;,,%% //** 11,,%% < < **%% == //22 ** = = :: @@,,%% //,,%% ** @ @ ::%% 1111 ,,%% **

(6)

1 1 %% 1122 11,,%% **,,%% 1 111 %%%% 11:: 22,,** :: 1 122 ;; 11%% **,,%% %% 1 1** ;;%% 11;; %% ;; 1 1:: << 11<<,,%% %%,,%% == 1 1%% <<%% 1@1@ ;;,,22;; ==,,%% 1 1;; == 22,,%% <<,,%% << 1 1<< ==%% 2222,,%% ==,,%% %% 1 1== @@ 22**,,%% @@ **,,%% 1 1@@ @@%% 22%% 11 22 2 2 11 22;;,,%% 1111  2 211 11%% 22==,,== 1122 //** 2 222 1111 **,,%% 1122,,<<%% //;; 2 2** 1111%% *2*2,,%% 11**,,%% //== 2 2:: 1212 **:: 11:: //@@,,%% 2 2%% 1212%% *;*;,,%% 11%% //@@,,%% 2 2;; 1*1* *@*@ 11%%,,%% //11 2 2<< 1*1*%% ::11 11;; //11 2 2== 1:1: ::** 11;; //1111 2 2@@ 1:1:%% :%:%,,%% 11<< //1111 * * 1%1% :=:=,,%% 11<< //11 * *11 1%1%%% %%11 11<< //@@ * *22 1;1; %*%*,,%% 11<<,,%% //@@ * *** 1;1;%% %%%%,,%% 11<<,,%% //@@ * *:: 1<1< %%== 11<<,,%% //@@ * *%% 1<1<%% ;;11 11<<,,%% //@@ * *;; 1=1= ;;** 11<< //== * *<< 1=1=%% ;;;; 11<<,,%% //== * *== 1@1@ ;@;@,,%% 11<<,,%% //<< * *@@ 1@1@%% <<::,,%% 22 //<< : : 22 <<== 2222 //;; : :11 22%% ==%% 2222 //%% : :22 2121 @@** **11 11%% : :** 2121%% @@@@ **== 22:: : ::: 2222 11<< ::%%,,%% :: : :%% 2222%% 1111 %%<< %% : :;; 2*2* 1111<< %%<< ;;%% Sumber

Sumber : : hasil hasil kegiatan kegiatan pratikum pratikum geomekanika, geomekanika, 2015 2015 

3

3..4

4

P

Pe

en

n#

#o

o!!a

a

a

an

n $

$a

atta

a

• Aontoh perhitungan tAontoh perhitungan teganganegangan

"ampel 5 "ampel 5

4 3eban 7 Buas 4 3eban 7 Buas

(7)

 4

 4113 % kg 7 :,;@: Am3 % kg 7 :,;@: Am22 3 1,22 kg7Am 3 1,22 kg7Am22 3 ,122 +!a 3 ,122 +!a

4

4223 1 kg 7 3 1 kg 7 :,;@: Am:,;@: Am22 3 2,:% kg7Am 3 2,:% kg7Am22 3 ,2:%+!a 3 ,2:%+!a

4

4**3 1% kg 7 3 1% kg 7 :,;@: Am:,;@: Am22 3 *,;= kg7Am 3 *,;= kg7Am22 3 ,*;= +!a 3 ,*;= +!a

4

4::3 2 kg 7 3 2 kg 7 :,;@: Am:,;@: Am22 3 ;,1: kg7Am 3 ;,1: kg7Am22 3 ,; +!a 3 ,; +!a

4

4%%3 2% kg 7 3 2% kg 7 :,;@: Am:,;@: Am22 3 <,*< kg7Am 3 <,*< kg7Am22 3 ,< +pa 3 ,< +pa

"ampel  "ampel  4

4113 % kg 7 *@,%< Am3 % kg 7 *@,%< Am22 3 122, kg7Am 3 122, kg7Am22 3 12,2 +!a 3 12,2 +!a

4

4223 1 kg 7 *@,%< Am3 1 kg 7 *@,%< Am22 3 2:% kg7Am 3 2:% kg7Am22 3 2,:%+!a 3 2,:%+!a

4

4**3 3 1% 1% kg *@,%< kg *@,%< AmAm22 3 *;,= kg7Am 3 *;,= kg7Am22 3 *,;= +!a 3 *,;= +!a

4

4::3 2 kg 7 *@,%< Am3 2 kg 7 *@,%< Am22 3 :@,1: kg7Am 3 :@,1: kg7Am22 3 :,@1 +!a 3 :,@1 +!a

4

4%%3 2% kg 7 *@,%< Am3 2% kg 7 *@,%< Am22 3 ;1,:* kg7Am 3 ;1,:* kg7Am22 3 ;,:* +pa 3 ;,:* +pa

• Aontoh perhitungan regangan axialAontoh perhitungan regangan axial

CDE 3 DBn 7 B CDE 3 DBn 7 B "ampel 5 "ampel 5 CDE CDE11 3  71::mm 3  3  71::mm 3  CDE

CDE22 3 ,1mm 71::mm 3 ,;@ E1 3 ,1mm 71::mm 3 ,;@ E1/:/:

CDE

CDE** 3 ,2 mm71::mm 3 1,*@ E1 3 ,2 mm71::mm 3 1,*@ E1/:/:

CDE

CDE:: 3 ,:%mm 71::mm 3 *,1* E1 3 ,:%mm 71::mm 3 *,1* E1/:/:

CDE

CDE%% 3 ,@% mm71::mm 3 ;,; E1 3 ,@% mm71::mm 3 ;,; E1/:/:

"ampel  "ampel 

CDE

CDE11 3  71::mm 3  3  71::mm 3 

CDE

CDE22 3 mm 71:2mm 3  E1 3 mm 71:2mm 3  E1/:/:

CDE

CDE** 3 ,% mm71:2mm 3 ,*:< E1 3 ,% mm71:2mm 3 ,*:< E1/:/:

CDE

CDE:: 3 ,;mm 71:2mm 3 .@;: E1 3 ,;mm 71:2mm 3 .@;: E1/:/:

CDE

CDE%% 3 ,< mm71:2mm 3 :,=; E1 3 ,< mm71:2mm 3 :,=; E1/:/:

• Aontoh perhitungan regangan diametralAontoh perhitungan regangan diametral

CDd 3 D& 7 & CDd 3 D& 7 &

"ampel 5 "ampel 5

CDE

CDE11 3 mm 7<2mm 3  E1 3 mm 7<2mm 3  E1/:/:

CDE

CDE22 3 ,1%mm 7<2mm 3 2,= E1 3 ,1%mm 7<2mm 3 2,= E1/:/:

CDE

(8)

CDE

CDE:: 3 ,<1mm 7<2mm 3 @,@ E1 3 ,<1mm 7<2mm 3 @,@ E1/:/:

CDE

CDE%% 3 ,121mm 7<2mm 3 1;,= E1 3 ,121mm 7<2mm 3 1;,= E1/:/:

"ampel  "ampel 

CDE

CDE11 3  mm 7<1mm 3  E1 3  mm 7<1mm 3  E1/:/:

CDE

CDE22 3 ,1 mm 7<1mm 3 2,*= E1 3 ,1 mm 7<1mm 3 2,*= E1/:/:

CDE

CDE** 3 ,1% mm 7<1mm 3  3 ,1% mm 7<1mm 3 2,= E12,= E1/:/:

CDE

CDE:: 3 ,2 mm 7<1mm 3 2,<= E1 3 ,2 mm 7<1mm 3 2,<= E1/:/:

CDE

CDE%% 3 ,: mm 7<1mm 3 %,%% E1 3 ,: mm 7<1mm 3 %,%% E1/:/:

3

3..5

5

,

,a

as

sii! *

! *e

en

n#

#o

o!!a

a

a

an $

n $a

atta

a

Tabe! 3 Tabe! 3

,asi! Pen#o!aan $ata (a)*e! A 13 ,asi! Pen#o!aan $ata (a)*e! A 13 >akt >akt u u eba eba n n Teganga Teganga n ( +pa) n ( +pa)

!embacaan &eal 8auge !embacaan &eal 8auge

egangan egangan  5xial (E1  5xial (E1/:/:)) egangan egangan &iameteral &iameteral (E1 (E1/:/:))  5xial

 5xial iriiri anananan 1 1 %% 1122,,22==;;<<      2 2 11 22::,,%%<<**::11 ,,11 ,,11%%  ,;@::::::,;@:::::: : : 2,=*******2,=******* * * 11%% **;;,,==;;1111 ,,22 ,,11==  1,*=======1,*======= @ @ 2,%2,% : : 22 ::@@,,11::;;==11 ,,::%% ,,2211 ,,%% **,,1122%% @@,,==;;11111111111111 % % 22%% ;;11,,::****%%11 ,,@@%% ,,**;; ,,==%% ;,%@<22222;,%@<22222 2 2 1;,=%%%%%;1;,=%%%%%; ; ; ** <<**,,<<222222 ,,1111 ,,**;; ,,11 <,;*======<,;*====== @ @ 1=,=======@1=,=======@ < < **%% ==;;,,;;@@22 ,,1122%% ,,::;; ,,11 =,;=%%%%%=,;=%%%%% ; ; 2,2<<<<<<=2,2<<<<<<= = = :: @@==,,22@@**;;22 ,,11:: ,,;;11 ,,11 @,<2222222@,<2222222 2 2 22,*;11111122,*;111111 @ @ ::%% 1111,,%%==** ,,11%% ,,<<11 ,,11%% 1,:1;;;;;1,:1;;;;; < < 2:,::::::::2:,:::::::: 1 1 %% 112222,,==;;<< ,,11<< ,,==11 ,,1111 11,=%%%%%11,=%%%%% ; ; 2;,%2<<<<<=2;,%2<<<<<= 1 111 %%%% 11**%%,,11%%**<< ,,11== ,,==@@ ,,1122 1122,,%% 22@@,,22<<<<<<<<<<== 1 122 ;; 11::<<,,:::::: ,,11@@ ,,1111 ,,11** 1*,1@:::::1*,1@::::: : : *2,=*******2,=****** 1 1** ;;%% 11%%@@,,<<22<<11 ,,22%% ,,1111;; ,,11%% 11::,,22**;;1111111111 **;;,,@@:::::::::::::: 1 1:: << 11<<22,,11**== ,,2222 ,,112211 ,,11%%%% 1%,2<<<<<<1%,2<<<<<< = = *=,*********=,******** 1 1%% <<%% 11==::,,**%% ,,22**%% ,,1122==;; ,,11<< 1;,*1@::::1;,*1@:::: : : :1,:<222222:1,:<222222 1 1;; == 11@@;;,,%%==<<22 ,,22%%%% ,,11::11 ,,11@@ 1<,<=****1<,<=**** * * :%,@<222222:%,@<222222 1 1<< ==%% 22==,,==<<**@@ ,,22;;%% ,,11%%11 ,,22%% 11==,,::22<<<<<<<< ::@@,,::::::::::::::::

(9)

= = 1 1== @@ 222211,,11;;<< ,,22== ,,11%%;; ,,2222 1@,:::::::1@,::::::: : : %2,22222222%2,22222222 1 1@@ @@%% 22****,,::::<<:: ,,22@@%% ,,11;;;; ,,22:: 22,,::==;;1111111111 %%;;,,**============@@ 2 2 11 22::%%,,<<**::11 ,,**11== ,,11<<;; ,,22<< 22,=*****22,=***** * * ;1,@:::::::;1,@::::::: 2 211 11%% 22%%==,,22== ,,****%% ,,11==;; ,,** 2*,2;*====2*,2;*==== @ @ ;<,%;<,% 2 222 1111 22<<,,**<<%% ,,**%%%% ,,11@@**%% ,,**22 2:,;%2<<<<2:,;%2<<<< = = <1,*1@:::::<1,*1@::::: 2 2** 1111%% 22==22,,%%@@::22 ,,**<< ,,2211 ,,****%% 2%,;@:::::2%,;@::::: : : <:,::::::::<:,:::::::: 2 2:: 1122 22@@::,,====@@ ,,**@@%% ,,22;; ,,****%% 2<,:*%%%%2<,:*%%%% ; ; <%,1*=====@<%,1*=====@ 2 2%% 1122%% **<<,,11;;<<;; ,,::22 ,,2211;; ,,**:: 2@,1;;;;;;2@,1;;;;;; < < <<,22222222<<,22222222 2 2;; 11** **11@@,,::%%::** ,,:::: ,,222211 ,,**:: *,%%%%%%%*,%%%%%%% ; ; <<,@1;;;;;<<<,@1;;;;;< 2 2<< 11**%% ****11,,<<::11 ,,::;; ,,2222;; ,,**%% *1,@::::::*1,@:::::: : : == 2 2== 11:: **::::,,22<<<< ,,::==%% ,,2222;; ,,**%% **,;=%%%%**,;=%%%% ; ; == 2 2@@ 11::%% **%%;;,,**11:::: ,,%%11%% ,,22**;; ,,**;; *%,<;*====*%,<;*==== @ @ =2,<<<<<<<==2,<<<<<<<= * * 11%% **;;==,,;;1111 ,,%%:: ,,22**;; ,,**<< **<<,,%% ==::,,11;;;;;;;;;;;;<< * *11 11%%%% **==,,====<<== ,,%%;;%% ,,22**;; ,,**<< **@@,,22**;;1111111111 ==::,,11;;;;;;;;;;;;<< * *22 11;; **@@**,,11<<::%% ,,%%==%% ,,22::11 ,,**<< ::,,;;22%% ==::,,==;;111111111111 * *** 11;;%% ::%%,,::;;1122 ,,;;11 ,,22::11 ,,**<< ::22,,**;;111111111111 ==::,,==;;111111111111 * *:: 11<< ::11<<,,<<::<<@@ ,,;;:: ,,22::11 ,,**<< ::,:::::::::,::::::: : : =:,=;111111=:,=;111111 * *%% 11<<%% ::**,,**::;; ,,;;;; ,,22::11 ,,**== :%,=******:%,=****** * * =;,2%=;,2% * *;; 11== ::::22,,**2211** ,,;;@@ ,,22::;; ,,**== :<,@1;;;;;:<,@1;;;;; < < =;,@:::::::=;,@::::::: * *<< 11==%% ::%%::,,;;== ,,<<22%% ,,22%%11 ,,**@@ %,*:<2222%,*:<2222 2 2 =@,2<<<<<==@,2<<<<<= * *== 11@@ ::;;;;,,==@@::<< ,,<<<<%% ,,22%%11 ,,**@@ %*,=1@::::%*,=1@:::: : : =@,2<<<<<==@,2<<<<<= * *@@ 11@@%% ::<<@@,,11==11:: ,,==11 ,,22<<;; ,,:: %%;;,,22%% @@**,,==============@@ : : 22 ::@@11,,::;;==11 ,,==== ,,22@@;; ,,::11 ;;11,,1111111111111111 @@==,,%%%%%%%%%%%%;; : :11 22%% %%**,,<<%%::== ,,@@;; ,,22@@;; ,,;;11 ;;,;;;;;;;;;,;;;;;;; < < 12%,=******12%,=****** : :22 2211 %%11;;,,::11%% 11,,22 ,,**==;; ,,<< <,=******<,=****** * * 1%,=******1%,=****** : :** 2211%% %%22==,,**22==22 11,,11 ,,::%%;; ,,==;; <;,*======<;,*====== @ @ 1=2,<<<<<<=1=2,<<<<<<= : ::: 2222 %%::,,;;11::@@ 11,,11** ,,%%**11 ,,@@;; <=,:<22222<=,:<22222 2 2 2<,=*****2<,=*****

(10)

: :%% 2222%% %%%%22,,@@11;; 11,,22 ,,;;::;; 11,,1111 =*,*******=*,******* * * 2:*,======@2:*,======@ : :;; 22** %%;;%%,,11====** 11,,22 ,,;;::;; 11,,<<;; =*,*******=*,******* * * **:,1;;;;;<**:,1;;;;;<

Sumber : hasil kegiatan pratikum geomekanika, 2015  Sumber : hasil kegiatan pratikum geomekanika, 2015 

(11)

$A&TA PU(TAKA

$A&TA PU(TAKA

ai, +ade 5sta9a, dkk. 21:. 0+ekanika atuan#. andung' FT ai, +ade 5sta9a, dkk. 21:. 0+ekanika atuan#. andung' FT Gae

Gaenalnal, , FrFr., ., +T dan +T dan "ta"taff 5ssiff 5ssistesten. n. 221%.1%. “Dikt“Diktat at PratPratikum ikum GeomeGeomekanikkanika” a” ..

andung' niersitas Fslam andung andung' niersitas Fslam andung

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian benda uji meliputi : uji kuat tekan, uji sifat tampak, dan uji porositas, tujuannya yaitu untuk mengetahui pengaruh dari variasi penambahan limbah keramik terhadap

Kuat tekan dan kuat tarik beton Untuk menguji kuat tekan dan kuat tarik beton, digunakan benda uji berbentuk silinder 15 x 30 cm yang diuji pada umur 28 hari,

Pengujian benda uji meliputi : uji kuat tekan, uji sifat tampak, dan uji porositas, tujuannya yaitu untuk mengetahui pengaruh dari variasi penambahan limbah keramik terhadap

Pengujian kuat tekan disesusaikan dengan alat yang berada di Laboratorium dengan cara mengambil benda uji 8 buah dengan masing-masing nilai slump untuk di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan serat batang Eceng Gondok terhadap kuat tekan dan kuat tarik beton mutu K-225 pada konsentrasi serat

2.3 Cara Pengujian Untuk melaksanakan pengujian kuat tekan beton harus diikuti beberapa tahapan sebagai berikut: 1 letakkan benda uji pada mesin tekan secara centris; 2 jalankan

Berdasarkan hasil uji kuat tekan bebas Unconfined Compression Test pada kondisi kadar air 40,72% didapat nilai kuat tekan bebas qu tanah asli sebesar 0,486 kg/cm2, Pada kondisi nilai

Hasil analisis akan digunakan untuk membandingkan kuat tekan beton antara benda uji prisma dengan variasi lubang yang berbeda serta membandingkan pengaruh pipa PVC yang tertanam dan