NOTULEN KURIKULUM RAPAT TIM PENGEMBANG KTSP SMP DIPONEGORO PROBOLINGGO

RAPAT TIM PENGEMBANG KTSP SMP DIPONEGORO PROBOLINGGO

Hari : Jum’at Tanggal : 1 Mei 2015

Acara : Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum SMP Diponegoro Susunan Acara : - Pembukaan

- Informasi Dinas

- Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum SMP Diponegoro - Saran-saran

- Penutup

1. Pembukaan

Rapat dibuka oleh Ibu Kepala Sekolah Dra. Nurhasanah dengan bacaan Ummul Kitab bersama. Beliau mengucapkan syukur Alhamdulillah dan terima kasih banyak atas kehadiran Bapak/Ibu dalam acara rapat ini.

2. Informasi Dinas

Berdasarkan informasi dinas, menjelang tahun pelajaran 2015-2016 setiap lembaga pendidikan harus membuat dan mempersiapkan perencanaan yang berhubungan dengan kegiatan akadmik untuk periode yang akan berjalan. Untuk itu sekolah dirasa perlu untuk membentuk tim yang tergabung dalam pengembang kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

3. Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum SMP Diponegoro

Untuk memudahkan pengembangan kuriulum di SMP Diponegoro maka perlu dibuat mekanisme dalam pengembangan Kurikulum SMP Diponegoro yaitu:

1) melibatkan tim pengembang (guru,kepala sekolah, komite sekolah), sesuai SK Kepala sekolah;

2) dilakukan melalui pertemuan, seperti: workshop, bimbingan teknis, dan lain-lain; 3) kegiatan reviu dan revisi;

4) menghadirkan narasumber (ahli pendidikan/ praktisi pendidikan); 5) tahap finalisasi;

6) pemantapan dan penilaian dokumen KTSP oleh Tim Pengembang berdasarkan petunjuk teknis Penyusunan KTSP; serta mendokumentasikan hasil pengembangan kurikulum dan ditandatangani oleh Dinas Pendidikan Kota Probolinggo.

Dalam penyusunan kurikulum selain menyusun kurikulum itu sendiri, menyusun pula perangkat pembelajaran baik dari kelas VII sampai dengan kelas IX yang terpilah-pilah sesuai dengan tuntutan yakni :

a. Menganalisis Kompetensi dasar dan penyusunan indikator setiap kompetensi dasar. b. Membuat pemetaan kompetensi dasar bagi guru Bidang Studi kelas VII,VIII,dan IX c. Penyusunan jaringan indikator bagi guru Bidang Studi kelas VII,VIII,dan IX

d. Penyusunan program silabus mingguan bagi guru Bidang Studi kelas VII,VIII,dan IX e. Penyusunan Program Semester dan tahunan

f. Penyusunan Silabus mata pelajaran

g. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bagi seluruh guru sesuai dengan jenjang kelas. dll.

4. Saran-saran

Setiap anggota tim diharapkan melakukan koordinasi dengan anggota tim lainnya agar penyusunan berjalan dengan lancar dan segera terlengkapi datanya.

5. Penutup

Rapat ditutup oleh Ibu Kepala Sekolah Dra. Nurhasanah dan dilanjutkan dengan pembacan doa oleh Bapak Nurul Huda, S.Pd.I.

Probolinggo, Mei 2015 Mengetahui,

Kepala Sekolah Notulis

RAPAT TIM PENGEMBANG KTSP SMP DIPONEGORO PROBOLINGGO

Hari : Sabtu Tanggal : 9 Mei 2015

Acara : Workshop Penyusunan KTSP Susunan Acara : - Pembukaan

- Informasi Dinas

- Pelaksanaan Workshop Penyusunan KTSP - Saran-saran

- Penutup

1. Pembukaan

2. Informasi Dinas

Berdasarkan informasi dinas, Untuk memperlancar penyusunan kurikulum sekolah maka perlu adanya integrasi dari semua komponen sekolah dan juga stake holder yang bersangkutan. Maka dari itu sekolah dirasa perlu untuk melakukan beberapa kegiatan yang terprogram dalam

pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). 3. Pelaksanaan Workshop Penyusunan KTSP

a. Penekanan terhadap cara pembuatan administrasi guru dalam proses pembelajaran b. Proses perancangan pembuatan dokumen 1 dan dokumen 2

c. Setiap penilaian dalam proses pembelajaran Tanya Jawab

a. Bagaimana penekanan kepada anak pada kurikulum KTSP bila nilainya dibawah KKM ? b. Sejauhmana peran kurikulum KTSP dalam mengimplementasikan pada sekolah yang

kurang sarana dan prasarana? Kesimpulan

a. Pembuatan dokumen 1, antara lain dokumen KTSP

b. Pembuatan administrasi guru dalam proses pembelajaran paling lambat dikumpulkan bulan Agustus 2015

4. Saran-saran

Setiap peserta workshop diharapkan segera melakukan koordinasi dengan anggota tim pengembang KTSP lainnya agar penyusunan berjalan dengan lancar dan segera terlengkapi datanya.

5. Penutup

Probolinggo, 9 Mei 2015 Mengetahui,

Dra. Nurhasanah Sumiati, S.Ag

Hari : Sabtu

Tanggal : 16 Mei 2015

Acara : Review dan Revisi KTSP Susunan Acara : - Pembukaan

- Informasi Dinas

- Pelaksanaan Revisi dan Review KTSP - Saran-saran

- Penutup

1. Pembukaan

2. Informasi Dinas

3. Pelaksanaan Review dan Refisi KTSP

o Mengkaji Tujuan Pendidikan (Tujuan pendidikan dasar, Visi, Misi dan Tujuan SMP Diponegoro)

o Mengkaji Struktur dan Muatan Kurikulum - Standar Kompetensi Lulusan

- Struktur Kurikulum

- Muatan Kurikulum (Muatan Kelompok Mata Pelajaran, Mata Pelajaran, Muatan Lokal dan Muatan Program Pengembangan diri.

- Pengaturan Beban Belajar - KKM

- Penilaian

- Remidi dan Pengayaan - Kenaikan Kelas

- Kelulusan

- Pelaporan hasil belajar

- Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa - Pendidikan Kecakapan Hidup

- Pendidikan Berbasis keunggulan Lokal o Mengidentifikasi Kalender Pendidikan

- Merumuskan Alokasi Waktu - Menentukan Beban Belajar

4. Saran-saran

5. Penutup

Hari : Rabu

Acara : Finalisasi Penyusunan KTSP Susunan Acara : - Pembukaan

- Informasi Dinas

- Saran-saran - Penutup

1. Pembukaan

2. Informasi Dinas

Berdasarkan kesepakatan mekanisme penyusunan pengembangan KTSP SMP Diponegoro Maka dalam rapat kali ini akan dilakukan tahap finalisasi penyusunan KTSP yang penyusunannya dilaksanakan mulai tanggal 1 Mei 2015.

3. Pelaksanaan tahap finalisasi Penyusunan KTSP

Pada tahap ini seluruh tim sudah menyusun serta telah melakukan review serta revisi seluruh dokumen yang berhungan dengan pengembangan kurikulum sekolah dan pada rapat- rapat sebelumnya juga telah kami pandu penyusunannya melalui mekanisme workshop. Diharapkan semua anggota tim Pengembang kurikulum agar segera melakukan pemantapan serta evaluasi dari dokumen-dokumen yang telah disusun.

4. Saran-saran

5. Penutup

Hari : Sabtu

Acara : Pemantapan dan Penilaian KTSP Susunan Acara : - Pembukaan

- Informasi Dinas

1. Pembukaan

2. Informasi Dinas

3. Pelaksanaan Pemantapan dan Penilaian Penyusunan KTSP

Diharapkan seluruh tim penyusun Kurikulum Sekolah agar segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Setempat untuk mendapatkan pengesahan dari dokumen 1 KTSP dan Dokumen 2 KTSP (Silabus dan RPP). Selanjutnya seluruh Tim yang tergabung dalam tim pengembang segera mengkomunikasikan hasil penyusunan kurikulum sekolah kepada segenap dewan guru SMP Diponegoro.

4. Saran-saran

5. Penutup

Hari : Sabtu Tanggal : 6 Juni 2015

Acara : Pendokumentasian Penyusunan KTSP Susunan Acara : - Pembukaan

- Pendokumentasian Penyusunan KTSP - Saran-saran

- Penutup

1. Pembukaan

2. Informasi Dinas

3. Pendokumentasian Penyusunan KTSP

Diharapkan seluruh tim penyusun Kurikulum Sekolah agar segera melakukan Pendokumentasian terhadap hasil dokumen 1 KTSP dan Dokumen 2 KTSP (Silabus dan RPP). Selanjutnya seluruh Tim yang tergabung dalam tim pengembang segera mengkomunikasikan hasil penyusunan kurikulum sekolah kepada segenap dewan guru SMP Diponegoro.

4. Saran-saran

5. Penutup

Probolinggo, 6 Juni 2015 Mengetahui,

Hari : Rabu

Tanggal : 13 Juni 2015

- Informasi Dinas

- Pengembangan Silabus - Saran-saran

- Penutup

1. Pembukaan

2. Informasi Dinas

3. Pengembangan Silabus

a. Dalam penyusunan kurikulum selain menyusun kurikulum itu sendiri, menyusun pula perangkat pembelajaran baik dari kelas VII sampai dengan kelas IX yang terpilah-pilah sesuai dengan tuntutan yakni :

1) Menganalisis Kompetensi dasar dan penyusunan indikator setiap kompetensi dasar. 2) Membuat pemetaan kompetensi dasar bagi guru kelas VII, VIII dan IX

3) Penyusunan jaringan indikator bagi guru kelas VII, VIII dan IX

4) Penyusunan program silabus mingguan bagi guru kelas VII, VIII dan IX 5) Penyusunan Program Semester dan tahunan

6) Penyusunan Silabus mata pelajaran

7) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bagi seluruh guru sesuai dengan jenjang kelas. dll

b. Langkah pengembangan silabus meliputi:

1) pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar; 2) mengidentifikasi materi pokok pembelajaran;

3) mengembangkan kegiatan pembelajaran; 4) merumuskan indikator pencapaian kompetensi; 5) menentukan jenis penilaian;

6) menentukan alokasi waktu; dan 7) menentukan sumber belajar.

c. Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100%.

2) Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%.

3) Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan:

- Kompleksitas (tingkat keluasan dan kedalaman SK, KD, Indikator) - Daya dukung (ketersediaan sarana prasarana, SDM, anggaran, dll) - Intake (tingkat kemampuan rata-rata peserta didik)

4) Langkah menentukan KKM setiap mata pelajaran: - Menjabarkan Kompetensi Dasar ke dalam Indikator

- Menentukan nilai setiap aspek penentu KKM indikator dengan rentang 0 – 100, seperti berikut ini:

a) Kompleksitas : Tinggi nilai 50 - 64 Sedang nilai 65 - 80 Rendah nilai 81 - 100 b) Daya Dukung : Tinggi nilai 81 - 100 Sedang nilai 65 - 80 Rendah nilai 50 - 64 c) Intake : Tinggi nilai 81 - 100 Sedang nilai 65 – 80 Rendah nilai 50 – 64

- Menentukan KKM indikator dengan menghitung skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100%

- Menentukan KKM Kompetensi Dasar dengan menghitung rata-rata KKM indikator untuk Kompetensi Dasar tertentu.

- Menentukan KKM Standar Kompetentensi dengan menghitung rata-rata KKM Kompetensi Dasar untuk Standar Kompetensi tertentu.

- Menentukan KKM Mata pelajaran tertentu pada kelas tertentu.dengan menghitung rata-rata KKM Standar Kompetensi yang terdapat pada mata pelajaran tersebut pada kelas tertentu.

- Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) setiap mata pelajaran setiap kelas ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan saran dari komite sekolah.

4. Saran-saran

5. Penutup

Hari : Rabu

- Informasi Dinas

- Pelaksanaan Penyusunan Silabus Mata Pelajaran Muatan Lokal. - Saran-saran

- Penutup

1. Pembukaan

2. Informasi Dinas

3. Pelaksanaan Penyusunan Silabus Mata Pelajaran Muatan Lokal.

 Mengkaji Standar Kompetensi. Antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajara harus memiliki keterkaitan, begitu juga standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.

 Mengkaji Kompetensi Dasar. Sama seperti sebelumnya, SK dan KD harus memiliki keterkaitan

 Mengidentifikasi Materi pokok/pembelajaran. Mengidentifikasi materi pokok mempertimbangkan hal-hal yang mempengaruhi peserta diidk dalam memahami kompetensi setiap mata pelajaran. Materi disesuiakan dengan kondisi peserta didik, keilmuan yang dipelajari serta karakteristik daerah.

 Mengembangkan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang akan dirancang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi

 Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator dibuat melalui penjabaran standar kompetensi kemudian kompetensi dasar yang ada, dengan memperhatikan kata kerja operasional yang dapat diukur. Misal : Siswa dapat...dst, atau siswa mampu....dst.

 Menentukan jenis penilaian. Jenis penilaian menggunakan acuan kriteria yang disepakati bersama, dan memperhatikan pengalaman belajar yang telah diperoleh siswa.

 Merumuskan alokasi waktu. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam

 Merumuskan sumber belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Proses penyusunan silabus dilakukan bersama dengan memperhatikan penyusunan silabus yang benar. Yakni mencakup Setandar Kompetensi, (2) Kompetensi Dasar, (3) Materi pokok, (4) Kegiatan pembelajaran (5) Indikator, (6) Penilaian, (7) Alokasi Waktu, (8) Sumber belajar.

Silabus mata pelajaran Muatan Lokal yaitu pelajaran bahasa Jawa

Penting :

Silabus akan dijabarkan ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut Dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru

4. Saran-saran

5. Penutup

Hari : Rabu

- Informasi Dinas

1. Pembukaan

2. Informasi Dinas

3. Pelaksanaan Penyusunan Silabus Mata Pelajaran Muatan Lokal.

Penekanan terhadap cara pembuatan Visi dan Misi harus dijabarkan dengan Tujuan sekolah. Kesimpulan

Visi sekolah

“Terwujudnya Insan Relegius Yang Intelektual dan Mandiri.

Untuk mewujudkan visi di atas SMP Diponegoro mencanangkan misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan sikap dan perilaku relegius dalam setiap kegiatan sekolah

2. Membina siswa agar lebih menghayati dan mengamalkan ajaran agama serta budaya bangsa, agar menjadi sumber kearifan dalam bertindak dan berinteraksi dalam masyarakat.

3. Mewujudkan pembelajaran yang inovatif berbasis PAKEMI (Pembelajaran aktif, kreatif, efektif,

menyenangkan dan islami) dan CTL dalam setiap pembelajaran.

4. Membantu siswa untuk memotivasi dan percaya diri dalam belajar serta mampu bekerja mandiri sekaligus dapat bekerjasama.

5. Membudayakan sikap dan perilaku yang bertanggung jawab serta menanamkan prinsip –

prinsip dan nilai – nilai kedisiplinan dalam kehidupan sehari – hari.

Bertolak dari visi dan misi di atas, SMP Diponegoro memiliki tujuan sebagai berikut :

Mengembangkan potensi peserta didik agar memilki kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu pengetahuan, kematangan berpikir dan bertindak, serta berdedikasi tinggi dan bertanggung jawab.

4. Saran-saran