• Tidak ada hasil yang ditemukan

Enny Dwi Lestariningsih SMA Jekulo Kudus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Enny Dwi Lestariningsih SMA Jekulo Kudus"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGUASAAN STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR

MAHASISWA S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA KELOMPOK BELAJAR KABUPATEN PATI

Enny Dwi Lestariningsih SMA Jekulo Kudus

ABSTRAK

Lulusan Program S1 PGSD UT seharusnya menjadi guru profesional, dengan indikator mampu menguasai tugas pokok, yang meliputi standar isi, proses, dan penilaian. Indikator untuk menilai mahasiswa S1 PGSD dalam melaksanakan tugas pokoknya berupa PKM. Kenyataannya mahasiswa S1 PGSD UT dalam melaksanakan PKM mengalami kesulitan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran berkait dengan standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Masalah pokok penelitian ini (1) apakah pengaruh penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati bermakna, (2) manakah pengaruh yang paling bermakna antara penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati. Tujuan penelitian ini adalah (1) menguji kebermaknaan pengaruh penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian, (2) menguji manakah pengaruh yang paling bermakna antara penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiwa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati.

Kerangka teoretis penelitian meliputi teori Woodhouse (1999), Crosby et al (2001), Hudson (2007), Piaget (2009), Bruner (2009). Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan desain ex post facto. Populasi penelitian adalah kemampuan mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati tahun kuliah 2009/2010. Penelitian ini menggunakan pendekatan sensus dengan jumlah data 56 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pengamatan, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier ganda dengan tiga prediktor memakai statistik korelasi parsial, menggunakan program SPSS.

Hasil penelitian ini adalah (1) penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaans standar penilaian secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati. Hasil uji F, penguasaan standar isi sebesar 3,184, penguasaan standar proses sebesar 2,430, penguasaan standar penilaian sebesar 2,087 adalah lebih besar dari F tabel 2,0032, (2) pengaruh penguasaan stadar isi paling signifikan terhadap pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati daripada pengaruh penguasaan standar proses dan standar penilaian. Hal ini dibuktikan dari hasil F hitung penguasaan standar isi lebih

(2)

besar dibandingkan dengan penguasaan standar proses dan standar penilaian, yaitu sebesar 3,184. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima/tidak ditolak.

Berdasarkan temuan penelitian disarankan (1) mahasiswa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati untuk mempertimbangkan penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian dalam pelaksanaan PKM. Karena variabel-variabel tersebut sangat penting untuk peningkatan pelaksanaan PKM, (2) bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan kuesioner, variabel dan butir pertanyaan yang lain, yang relevan dengan kajian tentang pelaksanaan PKM, dan (3) hasil penelitian ini direkomendasikan untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya.

Kata kunci: standar isi, standar proses, standar penilaian A. Pendahuluan

Peningkatan kualitas pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu (1) guru, (2) manajemen pendidikan, (3) proses belajar-mengajar, (4) siswa, dan (5) sarana dan prasarana. Dari kelima faktor tersebut gurulah yang merupakan faktor dominan dalam proses pembenahan kualitas pendidikan. Oleh karena itu pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas profesional guru (Tilaar 2000:85).

Menurut Umaedi (2003:37) tolok ukur kualitas profesional seorang guru terletak pada (1) tingkat penguasan kurikulum pembelajaran, (2) tingkat penguasaan materi pembelajaran, (3) tingkat penguasaan metodologi pembelajaran, (4) tingkat penguasaan media pembelajaran, (5) tingkat penguasaan alat evaluasi pembelajaran dan (6) kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (KBM).

Guru sebagai salah satu faktor dalam meningkatkan kualitas pendidikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dituntut dapat merencanakan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran dengan baik. Untuk itu guru harus menguasai Standar Isi (Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006) dan Standar Proses (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007). Agar dapat melaksanakan penilaian pembelajaran dengan baik, guru dituntut untuk menguasai Standar Penilaian (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007).

Program S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu program dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka yang mahasiswanya mayoritas adalah para guru dari Sekolah Dasar (SD). Karena mereka merupakan para guru SD, mereka pun dituntut untuk menguasai standar isi, standar proses, dan standar penilaian

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hal yang kurang menggembirakan tentang penguasaan mereka terhadap ketiga standar nasional pendidikan tersebut. Berdasarkan pengalaman penulis---ketika membimbing dan menguji mahasiswa Program Strata 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Terbuka (S1 PGSD UT) di dalam menempuh mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)---pada umumnya mereka masih banyak mengalami kesulitan dalam memahami dan menerapkan standar isi, dan standar proses, di dalam penyusunan program dan pelaksanaan pembelajaran.

(3)

Kelemahan dan kesulitan mereka dalam melaksanakan PKM antara lain adalah (1) kelemahan dalam mengembangkan Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) ke dalam pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai tuntutan Standar Proses, (2) kelemahan melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai tuntutan standar proses yang di dalamnya menekankan pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching and Learning, (3) dan kelemahan melakukan evaluasi pembelajaran yang benar-benar mengukur kompetensi dasar siswa.

Bertolak dari uraian di atas, penulis dalam penelitian ini bermaksud meneliti pengaruh penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan pemantapan kemampuan mengajar (PKM) mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, masalah pokok pada penelitian adalah (1) apakah pengaruh penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati signifikan? (2) manakah pengaruh yang paling signifikan di antara penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah (1) menguji kebermaknaan pengaruh penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian, (2) menguji pengaruh yang paling signifikan antara penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan pemantapan kemampuan mengajar (PKM) mahasiwa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati.

D. Kajian Teori

1. Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)

PKM adalah mata kuliah yang berisi peluang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa berlatih menerapkan segala pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap yang telah dipelajari dari berbagai mata kuliah sebelumnya dalam pembelajaran yang dikelola sendiri di kelas (Tim Penulis UT 2009:52-54)

Materi pokok PKM terdiri atas (a) rambu-rambu penyusunan RPP, (b) keterampilan dasar mengajar, (c) alat penilaian kemampuan guru (APKG) yang terdiri atas APKG1 untuk menilai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan APKG 2 untuk menilai pelaksanaan pembelajaran, dan (d) rambu-rambu penyusunan laporan.

Untuk menilai kinerja guru dalam melaksanakan PKM digunakan instrument/ alat yang disebut APKG (Alat Penilaian Kemampuan Guru). Instrumen/alat ini meliputi (1) rencana pembelajaran (teaching plans and materials) atau disebut

(4)

dengann RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), (2) prosedur pembelajaran (classroom procedure), dan (3) hubungan antar pribadi (interpersonal skill).

Indikator penilaian terhadap kinerja guru dilakukan terhadap tiga kegiatan pembelajaran di kelas yaitu (a) perencanaan program kegiatan pembelajaran, (b) pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan (c) evaluasi/penilaian pembelajaran. Indikator keterampilan mengajar guru dalam melaksanakan PKM dapat dilihat dari delapan keterampilan dasar mengajar guru (teaching skills), yaitu (1) keterampilan bertanya (questioning skills), (2) keterampilan memberi penguatan (reinforcement skills), (3) keterampilan mengadakan variasi (variation skills), (4) keterampilan menjelaskan (explaning skills), (5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran (set induction and closure skills), (6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7) keterampilan mengelola kelas , dan (8) keterampilan pembelajaran perseorangan.

2. Standar Isi

Standar isi merupakan materi minimal dan tingkat kompetensi minimal, untuk mencapai kompetensi lulusan minimal. Standar isi secara keseluruhan mencakupi (1) kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan, (2) beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah, (3) kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan (4) kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah (Permendiknas No. 22 Tahun 2006:2)

3. Standar Proses

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan (BSNP 2005:2). Standar proses ini berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar ini meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

4. Standar Penilaian

Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan

(5)

secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dalam KTSP adalah penilaian berbasis kompetensi, yaitu bagian dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan/atau pada akhir pembelajaran. Fokus penilaian pendidikan adalah keberhasilan belajar peserta didik dalam mencapai standar kompetensi yang ditentukan. Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa Standar Kompetensi (SK) mata pelajaran yang selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD). Untuk tingkat satuan pendidikan, kompetensi yang harus dicapai peserta didik adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik (BSNP 2005:2). Jenis penilaian yang dilakukan dalam standar penilaian ini meliputi ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian sekolah, dan ujian nasional (BSNP 2007:3)

5. Kerangka Berpikir

Untuk memperjelas kerangka berpikir tersebut dapat dilihat pada gambar berikut. r 1 r 2 r3 6. Hipotesis penelitian

Ho = penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian, secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati.

Hi = penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian, secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati.

Penguasaan Standar Isi (X1) Penguasaan Standar Proses (X2) Penguasaan Standar Penilaian (X3) a. Perencanaan Pembelajaran (silabus, RPP, prota/mes) b.Pelaksanaan Pembelajaran a. Penilaian proses KBM

b.Penilaian hasil (UH, UTS, UAS,UKK,US,UN)

a. Tujuan, Ruang Lingkup b.Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar

Pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD

Universitas Terbuka (Y)

(6)

E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain ex post facto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka UPBJJ Semarang Kelompok Belajar Kabupaten Pati Tahun 2009/2010. Untuk mendapatkan hasil akhir yang efektif atau signifikan, nilai-nilai tersebut dianalisis dengan menggunakan rumus F atau menggunakan analisis statistik korelasi parsial.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah kemampuan mahasiswa S1 PGSD UT kelompok belajar di Kabupaten Pati pada tahun kuliah 2009/2010. Kedua pokjar yang dijadikan populasi penelitian tersebut adalah Pokjar Pati C dan Pokjar Pati D Kabupaten Pati sebanyak 56 mahasiswa. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan sensus. Artinya, seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Jumlah data penelitian ini adalah 56 mahasiswa.

3. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua instrumen, yaitu (1) instrumen pengamatan dan (2) instrumen tes. Instrumen pengamatan digunakan untuk menggali data pelaksanaan PKM, sedangkan intrumen tes digunakan untuk menggali data penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati.

Indikator instrumen pengamatan ini mengacu pada Buku Panduan PKM Program S1 PGSD Universitas Terbuka. Instrumen pengamatan ini merupakan daftar yang berisi pernyataan yang harus diisi oleh pengamat (peneliti) ketika mengamati responden mahasiswa S1 PGSD UT dalam pelaksanaan PKM. Instrumen ini berupa alat penilaian kemampuan guru (APKG) yang terdiri atas APKG 1 untuk menilai rencana pelaksanaan pembelajaran dan APKG 2 untuk menilai pelaksanaan pembelajaran.

4. Ujicoba Instrumen

Sebelum instrumen dipergunakan untuk mengambil data, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik analisis butir instrumen. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistensy, yaitu dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian dianalisis dengan teknik belah dua dari Brown (Sugiono 1997).

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan dengan dua teknik, yaitu teknik tes, dan teknik pengamatan atau observasi. Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data nilai penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian mahasiswa S1 PGSD Universitas terbuka UPBJJ Semarang Kelompok Belajar Kabupaten Pati.

(7)

6. Teknik Pengolahan Data

Data setiap mahasiswa yang melaksanakan pemantapan kemampuan mengajar (PKM) dilakukan penskoran dengan teknik (a) menghitung jumlah nilai hasil tes penguasaan standar isi, (b) menghitung jumlah nilai hasil tes penguasaan standar proses, (c) menghitung jumlah nilai hasil tes penguasaan standar penilaian, (d) menghitung jumlah nilai kemampuan melaksanakan PKM dari 40% skor perencanaan pembelajaran (APKG1) dan 60% skor pelaksanaan pembelajaran/KBM, dan (e) menghitung dengan rumus F. Untuk menginterpretasi harga F, hasil pengolahan data (F hitung) dibandingkan dengan F (tabel). Jika F (hitung) lebih kecil daripada F (tabel), maka terdapat pengaruh yang efektif atau signifikan, dan sebaliknya.

7. Teknik Analisis Data

Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan aplikasi komputer program Statistica Product and Service Solutions (SPSS). Karena penelitian ini bertujuan untuk meneliti ada tidaknya pengaruh atau hubungan antara penguasaan tiga standar nasional pendidikan (standar isi, standar proses, dan standar penilaian) terhadap kemampuan mahasiswa S1 PGSD UT dalam pelaksanaan PKM, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi ganda. Sedangkan untuk menguji ketepatan model atau ada tidaknya kontribusi antarvariabel penelitian, peneliti melakukan uji F, uji R2, uji t, uji normalitas, uji linearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinieritas.

F. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

1. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Hasil pengujian validitas variabel penguasaan stándar isi (X1), penguasaan standar proses (X2), dan penguasaan standar penilaian (X3) menunjukkan bahwa dari olah data pada lampiran 13 dapat diketahui bahwa soal nomor 1 adalah valid pada taraf signifikansi 5%, sedangkan soal nomor 2 s.d.30 adalah valid pada taraf signifikansi 1%. Berdasarkan hasil olah data tersebut maka semua soal dari variabel penguasaan standar isi adalah valid sehingga layak untuk digunakan pada penelitian ini.

Hasil pengujian reliabilitas instrumen variabel penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian. menunjukkan bahwa instrumen ketiga variabel tersebut adalah reliabel yang ditunjukkan melalui Cronbach Alpha sebesar 0,643 (64,3%). Karena 64,3% > 60%, maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut reliabel sehingga layak untuk digunakan pada penelitian ini.

2. Hasil Analisis Data

Persamaan regresi linier ganda ini dibentuk dari pengaruh antara variabel penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM. Dari ketiga variabel yang dimasukkan ke dalam model regresi, semua variabel tersebut signifikan karena probabilitas signifikansi kurang dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pelaksanaan PKM dipengaruhi oleh penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian.

Dari uji F terdapat nilai F hitung sebesar 11,235 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pelaksanaan PKM atau dapat dikatakan bahwa penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian secara bersama-sama

(8)

berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan PKM, sehingga model regresi tersebut dapat dipakai.

Dari model Summary di atas diperoleh adjust R2 diperoleh 0,358. Hal ini berarti sebesar 35,8% variasi pelaksanaan PKM dapat dijelaskan oleh variasi ketiga variabel bebas (penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian).Dari hasil print out program SPSS Uji t pada lampiran 8 diperoleh nilai signifikansi penguasaan standar isi = 0,002, penguasaan sandar poses = 0,019, dan pnguasaan sandar pnilaian = 0,042 dengan Alpha = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara masing–masing variabel independen/bebas terhadap variabel dependen/terikat (pelaksanaan PKM).

Penghitungan uji t, ditunjukkan dengan membandingkan antara t tabel dan t hitung, dan terbukti bahwa t hitung untuk penguasaan standar isi sebesar 3,184, t hitung untuk penguasaan standar proses sebesar 2,430, t hitung untuk penguasaan standar penilaian sebesar 2,087 adalah lebih besar dari t tabel 2,0032 berarti hipotesis 1 diterima. Artinya penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian berpengaruh secara signifikan terhadap pelaksanaan PKM diterima (tidak ditolak). Sedangkan untuk pengujian tentang mana yang berpengaruh paling signifikan antara penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM adalah penguasaan standar isi. Dengan kata lain bahwa penguasaan standar isi berpengaruh paling signifikan dari pada penguasaan standar proses dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati karena t hitung nya lebih besar dibandingkan dengan yang lain yaitu sebesar 3,184.

3. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian berpengaruh secara signifikan terhadap pelaksanakan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t , yang masing-masing t hitung nya adalah untuk penguasaan standar isi sebesar 3,184, t hitung untuk penguasaan standar proses sebesar 2,430, t hitung untuk penguasaan standar penilaian sebesar 2,087 adalah lebih besar dari t tabel 2,0032, yang berarti bahwa hipotesis 1 diterima.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa yang paling berpengaruh secara signifikan antara penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM adalah penguasaan standar isi. Penguasaan standar isi lebih berpengaruh terhadap pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati. Hal ini dibuktikan dari hasil t hitung penguasaan standar isi lebih besar dibandingkan dengan penguasaan standar proses dan standar penialian yaitu sebesar 3,184.

G. PENUTUP 1. Simpulan

Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan pemantapan kemampuan mengajar (PKM) Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati, dengan demikian Ho ditolak dan

(9)

H 1 tidak ditolak/diterima, (2) berdasarkan hasil analisis data dapat dinyatakan bahwa yang berpengaruh paling signifikan antara penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati adalah penguasaan standar isi. Hal ini dibuktikan dari hasil t hitung penguasaan standar isi lebih besar dibandingkan dengan penguasaan standar proses dan standar penilaian yaitu sebesar 3,184.

2. Saran

Berdasarkan hasil analisis data, dan simpulan itu, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut (1) mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati sebaiknya mempertimbangkan penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian dalam melihat pelaksanaan PKM. Karena variabel-variabel tersebut sangat penting untuk peningkatan kemampuan melaksanakan PKM, (2) hasil penelitian ini direkomendasikan untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya, (3) peneliti selanjutnya dapat mengembangkan kuesioner, variabel, dan butir pertanyaan yang lain, yang relevan dengan kajian mengenai pelaksanaan PKM

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, M. Toha. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.

Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga Kependidikan. 2008. Penilaian Kinerja Guru.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 1999. Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Hadi, Sutrisno. 2000. Statiktik 1. Yogyakarta: Andi Ofset.

Hadi, Sutrisno. 2001. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Ofset.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

(10)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri PendidikanNasional Nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimum Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sudrajat, Akhmad. 2008. Penilaian Hasil Belajar. Majalah Posted on 1 Mei 2008. Sudjana . 2001. Penelitian Kuantitatif. Bandung: Tarsito.

Tim TAP FKIP UT. 2009. Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP. Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Jakarta: Universitas Terbuka

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Semarang: Diperbanyak Media Wiyata.

Wardani, I.G.A.K., Siti Julaeha, dan Ngadi Marsinah. 2009. Pemantapan Kemampuan Profesional. Cetakan Kedelapan. Jakarta: Universitas Terbuka

Woro, Iriani. 2010. Keterlaksanaan Standar Isi di 5 SMK BI Daerah Istimewa Yogkakarta. Tesis. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Varietas Wilis dan Bromo yang dicoba tidak mempunyai perbedaan pada peubah aktivitas nitrogenase, serapan hara P dan K daun, bobot kering bintil, batang dan

Tanda-tanda awal penyakit bisinosis ini berupa sesak napas, terasa berat pada dada, terutama pada hari Senin (yaitu hari awal kerja pada setiap minggu). Secara

Melembaganya nilai-nilai Budaya Pemerintahan SATRIYA kedalam diri pribadi Pegawai di Pemerintah Kota Yogyakarta yang dapat diwujudkan dalam sikap dan perilaku

permasalahan yang dihadapi; (b) pelaksanaan tindakan; (c) pengamatan dan pengumpulan data; (d) analisis data hasil penelitian; (e) refleksi (perenungan) hasil

Langkah politik penting yang dihasilkan kongres pemuda tersebut adalah .... (A) membentuk Front

Aturan-aturan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 yang lebih kompleks – dari standar kompetensi, standar proses, standar isi, hingga standar penilaian otentik-- tetapi dengan

Rencana kerja tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian

adalah standar proses pendidikan, standar isi, standar kompetensi lulusan, standar pengelolaan, dan standar penilaian pendidikan dapat diabaikan begitu saja. Pemerintah dan