• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam kesempatan kali ini Kabar Alumni edisi. Dr. Koes Pranowo, SE, MSM. Tokoh. President Director - PT. Transocean Maritime.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dalam kesempatan kali ini Kabar Alumni edisi. Dr. Koes Pranowo, SE, MSM. Tokoh. President Director - PT. Transocean Maritime."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

31 Volume 21 No. 1 Juni 2016

Agri

m

edia

Tokoh

Dr. Koes Pranowo, SE, MSM

President Director - PT. Transocean Maritime

D

alam kesempatan kali ini Kabar Alumni edisi

agrimedia menampilkan Bapak Dr. Koes Pranowo, SE, MSM (President Director - PT. Transocean Maritime), sebagai salah satu alumni sukses Program Doktor Manajemen Bisnis-Institut Pertanian Bogor (DMB-IPB). Berikut petikan hasil wawancara reporter agrimedia.

Mohon diceritakan secara ringkas perjalanan karir bapak hingga sampai saat ini?

Karir saya dimulai dari Engineer Kapal di Pertamina, PT. Gesuri Lloyd dan PT. Bogasari Flour Mills dengan jabatan terakhir menjadi Chief Engineer untuk line Indonesia – Amerika – Australia. Setelah merasa tidak ada jenjang yang lebih tinggi lagi sebagai engineer kapal, saya berpindah untuk bekerja didarat, kebetulan ada lowongan menggantikan expert Bank Dunia di Bank Pembangunan Indonesia (yang kemudian merger menjadi Bank Mandiri), sebagai Ahli Pelayaran yang ditugaskan untuk mengevaluasi pembiayaan pembelian kapal.

Dimulai sebagai account officer sampai menjadi manajer pembiayaan proyek, terutama untuk sektor maritime dan transportasi.

Karir di Bank terus meningkat karena, saya melengkapi pengetahuan ekonomi dan bisnis dengan sekolah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada program extention setiap hari setelah selesai jam kerja dikantor. Setelah menjadi manajer di Bank, beruntung saya mendapat kesempatan untuk melengkapi pengetahuan dalam shipping business di Asian Institute of Management, Manila, Philippines. Beberapa tahun kemudian saya mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan saya dalam Master of Science in Management di Arthur D Little Management Institute, Cambridge Massachusetts USA.

Dengan menyandang gelar Master dalam business

school dari Amerika, beberapa Perguruan Tinggi,

meminta saya untuk turut mengajar dalam bidang keuangan. Karir mengajar saya dimulai dari International Program Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti untuk mata kuliah International Financial Management.

Setiap keberhasilan selalu karena ada

bantuan dari orang lain, jadi kita tidak boleh

terlalu berbangga diri atas keberhasilan

yang kita dapatkan karena selalu ada peran

orang lain yang memberikan kontribusi atas

keberhasilan kita.

(2)

32

Agri

m

edia

Volume 21 No. 1 Juni 2016

Hal ini sejalan dengan tugas saya dikantor mengelola keuangan multinational company di beberapa negara. Selanjutnya dalam waktu yang bersamaan saya mengajar di BINUS University dan Universitas Mercu Buana untuk program Pascasarjana. Dengan keterbatasan waktu sebagai executive di perusahaan multinational kemudian saya membatasi hanya mengajar di BINUS dan di PERBANAS.

Ketika BAPINDO mendapat penugasan dari pemerintah Indonesia untuk melaksanakan kerja sama bisnis antara Indonesia dengan European Economic Community (EEC), saya ditugaskan mewakili Bank menjadi Senior Advisor Bapindo-DEG. Bertugas mempromosikan perusahaan Indonesia dalam skala Small Medium

Enterprise (SME) untuk mempromosikan produknya di

Eropa dan juga meng-arrange joint venture company antara perusahaan Indonesia dan perusahaan di Uni Eropa.

Setelah dua tahun berjalan, penugasan dalam bidang

business consultant pada lembaga pemerintah yang

merupakan Non-Profit Organization, nampaknya kurang challenging bagi saya. Dari pemikiran tersebut, saya ingin aktif kembali dalam sector riil yang lebih berorientasi terhadap profit. Berbagai tawaran pekerjaan datang kepada saya, akhirnya saya memilih Samudera Indonesia Group, menjadi General Manager

Corporate Treasury yang bertanggung jawab dalam

manajemen keuangan di 60 perusahaan, baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri termasuk dengan cabang-cabangnya yang seluruhnya meliputi

lebih dari seratus bisnis unit. Semua itu menjadi tanggung jawab saya dalam bidang keuangan. Penugasan tersebut tidak terasa saya emban selama sebelas tahun.

Ketika Samudera Indonesia Ship Management ditinggalkan oleh partner business yaitu Denhom Ship Management dari U.K, saya yang mempunyai latar belakang shipping dan sangat memahami keuangan dialihtugaskan menjadi director pada PT. Samudera Indonesia Ship Management selama tiga tahun. Setelah meninggalkan Samudera Indonesia Group, saya diminta menjadi director perusahaan pelayaran lokal. Baru berjalan beberapa bulan teman-teman saya dari Singapore mengajak saya mendirikan perusahaan dalam bidang Ship Management yaitu PT. Transocean Maritime yang sampai sekarang saya jalankan menjadi President Director.

Dengan memimpin perusahaan dalam bidang shipping banyak tawaran untuk melakukan kerjasama diberbagai

sector maritime. Kemudian saya mendirikan maritime consultant yaitu MARCO Indonesia yang telah membuat

Oil Floating Terminal dipelabuhan Hera, Timor Leste, dengan menjabat managing director kemudian PT. Artha Sinergi Nusantara yang masih terus beroperasi sampai saat ini menjadi managing director. Dengan banyak terlibat dalam bidang maritim, saya diminta menjadi Komisaris di KANAKA Group, Komisaris di PT. Paramadhita Artha Jaya dan penasehat teknik di AGUNG Concern Group sampai saat ini.

32

(3)

33 Volume 21 No. 1 Juni 2016

Agri

m

edia

Tokoh

bagaimana dampak pendidikan formal, khususnya Doktor Manajemen dan bisnis, Sb-IPb, terhadap kerja dan karir bapak selama bapak meniti karir sampai posisi saat ini?

Pendidikan doktoral di SB-IPB saya rasakan menambah pengetahuan lebih dalam lagi dalam bidang keuangan terutama ketika saya membuat disertasi dengan melakukan riset di 374 perusahaan publik, dengan bimbingan para promotor yang kompeten dalam bidangnya sebagai ilmuwan, mengubah saya yang semula hanya sebagai praktisi bisnis yang dikuatkan dalam pendidikan Business School di Amerika, menjadi seorang praktisi bisnis yang juga sebagai ilmuwan. Dengan menyandang gelar Doktor dalam Manajemen Bisnis dari SB-IPB, ternyata berdampak sangat besar dalam pergaulan saya di masyarakat, tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga dikalangan kolega saya diluar negeri. Masyarakat umumnya sangat respect terhadap gelar Doktor dari IPB. Hal ini yang menyadari saya untuk mempertanggungjawabkan gelar Doktor tersebut dengan terus menekuni bidang keuangan yang menjadi konsentrasi saya.

Dampak lain yang saya rasakan selain aktif menjadi

executive di beberapa perusahaan, dengan gelar Doktor

SB-IPB seringkali saya diminta untuk memberikan

training di beberapa bank dan menjadi konsultan

keuangan perusahaan, terutama perusahaan pelayaran sesuai dengan latar belakang karir saya di perbankan dan di perusahaan pelayaran. Hal ini terus berjalan sampai saat ini. Selain itu saya juga diminta untuk membantu IPB mengajar program Pascasarjana untuk Keuangan dalam Port Shipping Logistics. Secara umum dapat saya katakan, dengan gelar Doktor dari SB-IPB lebih memberi rasa percaya diri bagi saya sebagai dosen di Perguruan Tinggi. Saat ini meskipun banyak permintaan yang datang kepada saya untuk mengajar di berbagai perguruan tinggi, saya lebih memilih untuk hanya konsentrasi mengajar di IPB sebagai almamater saya dan di Perbanas sebagai latar belakang perbankan. Selain kedua lembaga tsb. Saya pun sering diminta untuk membantu mengajar manajemen keuangan di Sekolah Komando Angkatan Laut (SESKOAL) untuk perwira menengah (PAMEN) Angkatan Laut yang siswanya bukan hanya dari TNI, tetapi dari beberapa

negara sahabat, seperti Amerika, Australia, Philippines, Malaysia, India, Pakistan, Thailand, China dan Korea. Mengajar di SESKOAL merupakan suatu pengalaman unik, karena sebagai dosen di perguruan tinggi biasanya mahasiswa hanya terdiri dari 20–30 orang. Tetapi di SESKOAL jumlah siswanya 150 orang dengan ruangan kelas yang besar mirip dengan stadion olah raga. Apabila akan dimulai pelajaran, ketua kelas menyiapkan semua siswa dan maju ke depan membuat laporan kepada saya sebagai pengajar. Kalau ada siswa yang akan bertanya mereka selalu: mohon izin dengan menyebutkan pangkat, nomor pokok dan jabatan sebelum pertanyaannya disampaikan kepada pengajar. Hal ini sungguh merupakan suasana yang berbeda dibandingkan mengajar di Perguruan Tinggi. Sebab gaya bertanyanya pun mengikuti sikap militer dengan menghentak-hentak dalam berkata-kata.

Selain di SESKOAL, saya juga mengajar di MARKAS KOMANDO MARINIR untuk pelajaran manajemen keuangan, dengan suasana yang sama bergaya militer.

Sejauhmana keterkaitan antara ilmu-ilmu yang diperoleh dari pendidikan Program Doktor Manajemen dan bisnis Sb-IPb?

Ilmu yang saya peroleh dalam pendidikan SB-IPB sangat berkaitan dengan tugas saya sebagai

Corporate Treasury multinational company dan latar

belakang saya di perbankan dan juga relevan dengan aktivitas saya sebagai dosen manajemen keuangan di Universitas. Nilai lebih dari keilmuan pendidikan di SB-IPB dibandingkan pengetahuan saya sebelumnya adalah, kami semua diminta untuk mempelajari lebih dalam terhadap teori keuangan yang selama ini hanya kami lakukan sebagai praktisi bisnis. Di SB-IPB kami diajak untuk mengelaborasi semua teori keuangan yang selama ini diterapkan dalam bisnis, dengan banyak membaca journal keuangan dan bisnis. Hal ini yang kami rasakan pendidikan doktoral mengajak kami semua untuk menjadi ilmuwan, bukan sekedar pemakai pakem yang telah ada dalam manajemen keuangan. Jadi dengan memperoleh pendidikan di SB-IPB, lebih menambah pengetahuan saya untuk mengajar di Perguruan Tinggi.

33 Volume 21 No. 1 Juni 2016

Agri

m

edia

(4)

34

Agri

m

edia

Volume 21 No. 1 Juni 2016

Apa prinsip yang bapak pegang dalam hidup maupun dalam bekerja yang mendukung perjalanan karir tersebut?

Prinsip hidup yang saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah bahwa saya harus selalu meningkatkan kemampuan saya untuk berbagi kepada masyarakat, hal ini saya terapkan baik di perusahaan untuk tidak hanya memikirkan hasil usaha untuk pribadi dan keluarga saya, tetapi juga untuk karyawan yang bekerja untuk perusahaan yang saya kelola. Demikian juga aktivitas saya sebagai dosen, saya mempunyai kebahagian tersendiri, apabila dapat memberikan pengetahuan saya kepada mahasiswa, baik dalam pengajaran dikelas maupun dalam bimbingan tesis. Selain dalam tugas sebagai executive di perusahaan dan dosen di Perguruan Tinggi, saya juga harus selalu menjaga kesehatan, karena sampai saat ini saya masih menjadi donor darah sukarela yang telah mencapai 122 kali donor. Hal ini pun saya mengajak karyawan saya untuk turut menjadi donor darah sukarela yang merupakan perwujudan dari keinginan untuk berbagi kepada masyarakat, serta rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada kita.

Jadi saya menyadari bahwa kelebihan yang kami dapatkan dari Allah berupa rezeki dan kesehatan tidak hanya untuk diri sendiri tetapi akan lebih baik apabila juga di share kepada orang lain, agar mereka pun dapat merasakan nikmat yang kami terima.

Dalam menempuh karir dan berbisnis, prinsip yang saya terapkan adalah harus fokus dan menyadari bahwa setiap keberhasilan selalu karena ada bantuan dari orang lain, jadi kita tidak boleh terlalu berbangga diri atas keberhasilan yang kita dapatkan karena selalu ada peran orang lain yang memberikan kontribusi atas keberhasilan kita. Tentu saja sikap profesional harus menjadi panduan kami dalam berbisnis dan menempuh karir. Saya harus selalu sadar bahwa dalam melakukan tugas berkarya baik sebagai executive perusahaan maupun dosen di Perguruan Tinggi, tidak akan melibatkan kepentingan pribadi ke dalam aktivitas saya. Menghormati semua profesi merupakan hal yang penting bagi saya dalam bersikap.

bagaimana menurut bapak kondisi maritim di Indonesia saat ini?

Kondisi maritim di Indonesia tidak bisa luput dari pengaruh ekonomi global yang masih lesu dengan pergerakan kargo yang relatif kecil, terutama untuk pelayaran internasional maupun regional, kebijakan presiden Joko Widodo dengan Toll Laut nya yang menghubungkan seluruh kepulauan nusantara dari barat sampai ke timur memang merupakan policy yang sangat baik bagi Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Namun untuk saat ini dampaknya terhadap ekonomi Indonesia masih belum terlalu besar. Faktor utama yang masih terasa adanya ketimpangan pertumbuhan ekonomi di daerah Indonesia Timur dan di Jawa/Sumatera masih belum berimbang, yang menyebabkan arus barang tidak berimbang. Dengan pertumbuhan perekonomian yang rendah, disisi lain biaya kepelabuhan yang masih relatif tinggi menyebabkan sektor pelayaran belum dapat menjadi industri yang mengembirakan untuk saat ini. Kebijakan pemerintah dalam pengembangan infrastructure menurut saya akan banyak membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang nantinya akan memberikan harapan baik bagi sektor maritim.

(5)

35 Volume 21 No. 1 Juni 2016

Agri

m

edia

Tokoh

Apa yang menjadi tantangan pengelolaan sumber daya maritim Indonesia?

Sumber daya maritim Indonesia menurut hemat saya masih lebih didominasi oleh tenaga-tenaga pelaksana. Banyaknya sekolah-sekolah pelaut maupun perikanan memproduksi tenaga-tenaga handal yang dipersiapkan untuk menjalankan, mengoperasikan dan merawat kapal serta mengawasi penerapan peraturan international dan kebijakan pemerintah. Mereka bukan disiapkan sebagai tenaga ahli dalam bidang konsep-konsep bisnis secara struktural yang dapat mempunyai inovasi dan pemikiran-pemikiran pengembangan bisnis maritim secara nasional maupun internasional.

Jadi menurut hemat saya sekarang ini Indonesia sudah membutuhkan Perguruan Tinggi yang dapat menghasilkan tenaga-tenaga ahli kemaritiman yang mampu mengembangkan bisnis maritim di Indonesia secara global, bukan untuk kepentingan perusahaan tertentu, tetapi lebih bersifat manajerial untuk sektor maritim di Indonesia. Tentu dalam pendidikan tersebut harus mencakup makroekonomi, perdagangan internasional dan semua aspek bisnis, termasuk manajemen keuangan.

bagaimana pandangan bapak tentang eksplorasi Sumber Daya Alam Laut dan apa menjadi batasan-batasan dalam melakukan eksplorasi Sumber Daya Alam Laut tersebut?

Sumber daya alam laut Indonesia sebenarnya sangat potensial untuk dikembangkan. Kebijakan pemerintah

Indonesia mencegah pihak asing untuk mengambil hasil laut merupakan hal yang sangat positif. Tenaga ahli dalam penangkapan ikan sudah disiapkan melalui Akademi Usaha Perikanan, namun sekolah seperti ini masih sangat terbatas jumlahnya. Jadi apabila kita akan meningkatkan eksplorasi sumber daya laut, sekolah usaha perikanan harus banyak dikembangkan terutama di daerah Indonesia Timur yang banyak dengan sumber daya alam laut.

Hal kedua yang juga harus menjadi perhatian pemerintah dalam meningkatkan eksplorasi sumber daya alam laut, adalah peningkatan teknologi perikanan. Salah satu contoh, untuk kapal penangkapan ikan tuna, saat ini Indonesia hanya mengandalkan impor kapal bekas dari Jepang dengan keterbatasan jumlah kapal yang bisa di impor, karena pemerintah Jepang menggunakan kuota impor untuk masing-masing negara. Perusahaan Indonesia mengsiasati dengan memakai nama negara lain seperti Honduras, Bolivia atau negara-negara kecil lainnya. Kapal penangkap ikan tuna bekas yang mendapat izin ekspor dari pemerintah Jepang pun dibatasi setelah melampaui umur delapan tahun. Jadi kapal baru yang mempunyai technology

modern tidak diizinkan untuk di ekspor keluar negeri

Jepang. Dengan demikian Indonesia selalu ketinggalan teknologi, apabila selalu mengandalkan impor kapal penangkap ikan tuna dari Jepang. Jadi kendala yang dialami untuk meningkatkan explorasi hasil alam laut di Indonesia sekarang ini adalah tenaga ahli dan teknologi dari peralatan yang diperlukan untuk melakukan eksplorasi hasil alam laut tersebut.

(6)

36

Agri

m

edia

Volume 21 No. 1 Juni 2016

Apa masukan bapak sebagai salah satu alumni Program Studi Doktor Manajemen dan bisnis Sb-IPb untuk kemajuan Sb-IPb ke depan di tengah persaingan Perguruan Tinggi dalam bidang ilmu manajemen dan bisnis yang semakin tinggi tinggi?

Sebagai Alumnus Doktor SB-IPB, tentu saya ingin memberikan berbagai saran untuk kemajuan SB-IPB kedepan. Alangkah baiknya apabila SB-SB-IPB dapat menyediakan e-library (perpustakaan electronic), akhir-akhir ini traffic di Bogor terutama dari Jakarta seringkali menjadi hambatan. Padahal sebagian besar mahasiswa SB IPB bertempat tinggal di Jakarta. Jadi apabila SB IPB mempunyai e-library, mahasiswa akan lebih mudah untuk mengakses journal maupun buku-buku dari jarak jauh. Dengan demikian akan lebih membantu mahasiswa dalam memperdalam keilmuannya dan juga melakukan penelitian dalam penyusunan disertasi. Pengalaman seperti ini saya rasakan ketika sekolah di Amerika, meskipun salju tinggi dalam musim dingin, siang malam tidak ada halangan untuk masuk ke perpustakaan secara electronically.

Perlu dilakukan Lecturer Development Program secara rutin. Metode ini saya alami sebagai dosen di BINUS University. Program ini memberikan metode dan teknik-teknik baru dalam program pembelanjaran. Kegiatan ini tidak berkaitan dengan keilmuan yang telah dikuasai oleh para dosen dalam bidangnya masing-masing, tetapi lebih kepada bagaimana metode yang lebih baik dalam proses transfer of knowledge dan meningkatkan kemampuannya dalam proses belajar mengajar. Dengan cara ini para dosen di desak untuk terus mengikuti perkembangan metode baru dalam membimbing mahasiswa.

Alumni SB-IPB sebaiknya lebih sering tampil pada acara-acara public, seperti membuat seminar untuk membahas bidang-bidang tertentu, terutama yang menjadi core business IPB yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Aktivitas ini akan lebih memperkenalkan SB IPB pada masyarakat luas. Apalagi bila hasil seminarnya dapat menjadi usulan/saran kepada pemerintah dengan tetap fokus sebagai ilmuwan tanpa dipengaruhi kekuatan politik ataupun golong tertentu.

Nama : Dr. Koes Pranowo, SE, MSM Jabatan : President Director

PT. Transocean Maritime Pendidikan :

• Doctor in Management Business from Bogor Agricultural Institute, Indonesia

• Master of Business Management from Arthur D. Little Management Education Institute, Boston, Massachusetts. U.S.A.

• Bachelor of Economy from University of Indonesia • Marine engineering from Indonesia Merchant

Marine Academy

• Ship Transportation Course from Asian Institute of Management, Manila, Philippines

Karier :

• Director of International Ship Management Company

• Director of Inter Island Shipping Company • Director Maritime Business Consultant • Commissioner of Off Shore Shipping Business • General Manager Corporate Treasury of

International Shipping Companies Group

• Team Leader and Manager of Corporate Banking of Maritime Sector in State Owned Bank

• Chief Engineer in various ocean going vessels

Referensi

Dokumen terkait