• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL BERDASARKAN PARITAS DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH PERPUSTAKAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL BERDASARKAN PARITAS DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH PERPUSTAKAAN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL BERDASARKAN PARITAS DI PUSKESMAS

PLERET BANTUL YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

DWI LENI MUSTAFIDA

NPM: 1112128

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2015

(2)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iii

HALAMAN PENGESAHAN

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL BERDASARKAN PARITAS DI PUSKESMAS PLERET BANTUL

YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan oleh :

DWI LENI MUSTAFIDA

1112128

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Tanggal :...

Menyetujui :

Penguji,

(Dr. Tri Pitara M, S.Si, M.Kes) NIDN : 05-0606-6801

Pembimbing,

(Alfie Ardiana Sari, M.Keb) NIDN : 05-2612-8401

Mengesahkan,

a.n Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Ketua Program Studi Kebidanan (D-3)

(Reni Merta Kusuma, M.Keb) NIDN : 06-1603-8302

(3)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Juni 2015

(4)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul "Gambaran Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan Paritas di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta" .

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini kiranya tidak mungkin terselesaikan tanpa ada bantuan dari berbagai pihak berupa bimbingan, pengarahan, maupun pemberian kemudahan dalam pengumpulan data serta dukungan moril. Disampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Alfie Ardiana Sari, M.Keb selaku Pembimbing dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

2. Dr. Tri Pitara Mahanggoro S.Si, M.Kes selaku Dosen Penguji Karya Tulis Ilmiah.

3. Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta yang telah memberikan izin dan membantu pelaksanaan penelitian.

4. Kedua orang tua, saudara dan teman-teman yang telah mendukung terselesaikanya Karya Tulis Ilmiah.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semua, sebagai imbalan atas amal kebaikan dan bantuannya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah khasanah ilmu pengetahuan. Wassalamualaikum Wr. Wb

Yogyakarta, Juni 2015

(5)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

INTISARI ... xiii ABSTRACT ... xiv BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 3 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 4 E. Keaslian Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Teori ... 7

1. Pengertian Paritas ... 7

2. Kehamilan ... 8

3. Anemia pada Kehamilan ... 18

B. Kerangka Teori ... 21

C. Kerangka Konsep ... 22

D. Pertanyaan Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Desain Penelitian ... 23

B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 23

C. Populasi dan Sampel ... 24

D. Variabel Penelitian ... 24

E. Definisi Operasional ... 25

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ... 25

G. Metode Pengolahan dan Analisis Data... 26

(6)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Hasil Penelitian ... 31

B. Pembahasan Penelitian ... 33

C. Keterbatasan Penelitian ... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

A. Kesimpulan... 37

B. Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(7)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitiaan ... 5 Tabel 3.1 Definisi Operasional... 25 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta ... 33 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta... 34

(8)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori... 21 Gambar 2.2 Kerangka Konsep ... 22

(9)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian

Lampiran 2 Surat pengantar Penelitian dari Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian dari BAPPEDA Bantul Yogyakarta Lampiran 4 Surat Balasan Penelitian dari BAPPEDA Bantul Yogyakarta Lampiran 5 Surat Pernyataan Menyerahkan Hasil Penelitian

Lampiran 6 Surat Balasan Penelitian dari Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta Lampiran 7 Format Pengambilan Data

(10)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiii

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL BERDASARKAN PARITAS DI PUSKESMAS

PLERET BANTUL YOGYAKARTA

Dwi Leni Mustafida1, Alfie Ardiana Sari 2

INTISARI

Latar belakang: Kehamilan yang normal dapat disertai penyulit atau

berkembang menjadi kehamilan patologi. Faktor risiko terjadinya penyulit yang menyertai kehamilan salah satunya adalah kejadian anemia. Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar Hb berada dibawah normal (<11gr%). Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil yaitu meliputi umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas. Ibu hamil dengan status paritas > 3 beresiko tinggi terjadi anemia karena seorang ibu yang sering melahirkan akan mengalami peningkatan volume plasma darah yang lebih besar sehingga menyebabkan hemodilusi atau pengenceran darah yang lebih besar pula, oleh sebab itu perlu diteliti tentang gambaran kejadian anemia pada ibu hamil berdasarkan paritas di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta.

Tujuan: Diketahui Gambaran Kejadian Anemia Berdasarkan Paritas di

Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta.

Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospective study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua data ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta pada 1 tahun terakhir (Januari-Desember 2014) yaitu sebanyak 246 orang yang diambil dari data rekam medis.. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa univariat.

Hasil penelitian: Didapatkan gambaran kejadian anemia pada ibu hamil di

Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta mayoritas dengan status Nullipara sebanyak 120 responden (48.8%).

Kesimpulan: Gambaran kejadian anemia di Puskesmas Pleret Bantul

menunjukkan sebanyak 246 ibu hamil yang mengalami anemia, persentase terbanyak yaitu ibu hamil dengan status Nullipara sebanyak 120 responden (48.8%).

Kata kunci: Anemia, Paritas

1

Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

2

(11)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

THE DESCRIPTION OF ANEMIA OCCURRENCE AMONG PREGNANT WOMEN BY THE PARITY IN COMMUNITY HEALTH SERVICE OF

PLERET BANTUL YOGYAKARTA

Dwi Leni Mustafida1, Alfie Ardiana Sari 2

ABSTRACT

Background: A normal pregnancy may be accompanied by complications or

develops into a pregnancy of pathology. One of risk factors for complications that accompany pregnancy is anemia. Anemia can be defined as a condition with hemoglobin level is below normal (<11gr%). Factors that influence the occurrence of anemia in pregnant women are including age, education, occupation, and parity. Pregnant women with parity status > 3 are at high risk for anemia because a woman who gives birth often will experience greater blood plasma volume increasing, resulting in hemodilution or greater blood dilution. Therefore, it is necessary to study about the description of the anemia occurrence among pregnant women by parity in Community Health Service of Pleret Bantul Yogyakarta.

Objective: To get to know the description of anemia occurrence by parity in

Community Health Service of Pleret Bantul Yogyakarta.

Research method: This research is quantitative descriptive research with

retrospective study approach. The populations in this research are all of pregnant women data with anemia in Community Health Service of Pleret Bantul Yogyakarta in the past year (January-December 2014) that consist of 246 women taken from their medical record data. The sampling technique used is total sampling. The data analysis technique used is univariate analysis.

Research result: It is obtained the description of anemia occurrence among

pregnant women by parity in Community Health Service of Pleret Bantul Yogyakarta which majority are with Nullipara status as many as 120 respondents (48.8%).

Conclusion: The description of anemia occurrence in Community Health Service

of Pleret Bantul Yogyakarta shows that 246 pregnant women experience anemia. The biggest percentage is those with Nullipara status, as many as 120 respondents (48.8%).

Key words: Anemia, Parity

1

Student of Midwifery Department (Diploma III) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

2

Lecturer of Midwifery Department (Diploma III) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

(12)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Proses kehamilan merupakan

mata rantai yang berkesinambungan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan

ovum, konsepsi, pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan

plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2012).

Menurut Saryono (2010), kehamilan yang normal dapat disertai penyulit atau

berkembang menjadi kehamilan patologi. Faktor risiko terjadinya penyulit yang

menyertai kehamilan salah satunya adalah kejadian anemia.

Anemia pada kehamilan berpotensi membahayakan ibu dan janin, risiko

kejadian anemia pada ibu yaitu saat proses persalinan dapat terjadi gangguan his

(kekuatan mengejan), kala pertama dan kala kedua berlangsung lama sehingga

dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan, kala uri

diikuti dengan retensio plasenta, perdarahan post partum karena atonia uteri dan

kala empat dapat terjadi perdarahan post partum sekunder (Manuaba, 2012). Janin

dapat mengakibatkan abortus, kematian janin di dalam kandungan, cacat bawaan,

lahir prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), hambatan pada pertumbuhan

janin baik sel tubuh maupun sel otak, bayi mudah terinfeksi dan mudah menderita

gizi buruk. Dampak sosial ekonomi akibat anemia adalah penurunan aktivitas

(Waryana, 2010).

Prevalensi anemia ibu hamil di Provinsi DIY tahun 2013 adalah 18,90%

dari ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas dengan kadar Hb kurang dari 11

gram%. Sebaran prevalensi pada kabupaten atau kota, angka anemia ibu hamil

(13)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

tertinggi yaitu Kabupaten Bantul sebesar 25,60% dan selanjutnya Kota

Yogyakarta sebesar 25,38%. Jika dibandingkan dengan batas universal masalah

kesehatan masyarakat angka di Provinsi DIY sudah di bawah nilai ambang batas

(<20%), tetapi jika dilihat sebaran angka prevalensi anemia di kabupaten/kota,

beberapa kabupaten atau kota masih di atas nilai ambang batas. Peta Anemia Ibu

Hamil Kabupaten Bantul Tahun 2013 yang terdiri dari 17 Kecamatan, terlihat

bahwa angka anemia ibu hamil Kecamatan Pleret masih >50%, Kecamatan

Sedayu dan Dlingo dengan angka anemia ibu hamil 40-49%. Masih perlu kerja

keras untuk menanggulangi permasalahan anemia pada ibu hamil terutama pada

wilayah dengan prevalensi > 20% (Dinas Kesehatan DIY, 2014).

Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil yaitu meliputi

umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas. Kejadian anemia dapat terjadi,

berdasarkan paritas. Definisi dari paritas adalah menunjukkan jumlah kehamilan

terdahulu yang sudah mencapai batas viabilitas (mampu hidup) dan telah

melahirkan, tanpa mengingat jumlah anaknya. Kehamilan kembar 3 hanya

dihitung 1 paritas (Oxorn, 2010). Menurut Prawirohardjo (2009), paritas 1-2

merupakan paritas yang paling aman ditinjau dari sudut kesehatan, paritas > 3

beresiko tinggi terjadi anemia karena kehamilan yang berulang-ulang dapat

menurunkan cadangan zat gizi tubuh ibu. Anemia pada kehamilan disebabkan

oleh adanya hemodilusi atau adanya pengenceran darah, secara fisiologis ibu

dengan paritas atau riwayat kelahiran yang terlalu sering akan mengalami

(14)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

Penelitian yang dilakukan oleh Ramadani dkk (2012), angka kejadian

anemia pada penelitian ini diantaranya berhubungan dengan paritas. Paritas

merupakan salah satu penyebab tidak langsung yang mempengaruhi angka

kejadian anemia. Seorang ibu yang melahirkan apabila tidak memperhatikan

kebutuhan nutrisi, mempunyai risiko mengalami anemia pada kehamilan

berikutnya karena selama hamil zat-zat gizi akan terbagi untuk ibu dan janin yang

dikandungnya.

Studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 26 Januari 2015 di

Puskesmas Pleret Kabupaten Bantul, didapatkan data jumlah total ibu hamil 1172

terdiri dari data ibu hamil normal 572, ibu hamil tidak normal 600 dan 246 (41%)

diantaranya mengalami anemia (Kohort Ibu Hamil Puskesmas Pleret, 2014).

Berkaitan dengan hal diatas maka penting untuk dilakukan penelitian dengan

judul Gambaran Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan Paritas di

Pusekesmas Pleret Bantul Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Gambaran Kejadian Anemia Berdasarkan Paritas Di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta”.

(15)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran

Kejadian Anemia Berdasarkan Paritas di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

a. Mengetahui kejadian anemia pada ibu hamil nullipara di Puskesmas Pleret

Bantul Yogyakarta.

b. Mengetahui kejadian anemia pada ibu hamil primipara di Puskesmas Pleret

Bantul Yogyakarta.

c. Mengetahui kejadian anemia pada ibu hamil multipara pada kejadian

anemia di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta.

d. Mengetahui kejadian anemia pada ibu hamil grandemultipara pada kejadian

anemia di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi sebagai masukan

mengenai gambaran kejadian anemia pada ibu hamil berdasarkan paritas dan

pengembangan penelitian dalam ilmu kebidanan khususnya kehamilan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Tenaga Kesehatan

Sebagai bahan masukan untuk melakukan pendidikan kesehatan

kepada ibu hamil untuk mengatisipasi terjadinya anemia di daerah

(16)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

b. Institusi Pendidikan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dalam

menambah keilmuan dalam pengembangan ilmu pangetahuan dan sebagai

bahan masukan bagi peneliti selanjutnya.

c. Penelitian selanjutnya

Diharapkan bisa menjadi masukan dan sekaligus mampu memberikan

stimulus untuk penelitian lain yang tertarik untuk meneliti topik yang terkait

sehingga studi kesehatan selalu mampu menyesuaikan diri dengan

perkembangan ilmu pengetahuan.

E. Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Nama Judul Metodologi Hasil Perbedaan

Ramadani, Mery (2012)

Penyebab Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Seberang Padang Kota Padang

Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan populasi adalah seluruh ibu hamil TM 1 – TM 3 yang berada di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang Kota Padang tahun 2011.Cara pengambilan sampel adalah accidential dengan jumlah sampel minimal.

Hasil penelitian mendapatkan bahwa lebih dari separuh ibu hamil menderita anemia dan tingkat pengetahuan dikategorikan kurang. Lebih dari separuh ibu memiliki paritas tinggi (> 3) dan aktivitas dalam kategori berat. Sebagian besar ibu tidak mengkonsumsi tablet Fe sesuai aturan dan cara yang benar. Kesimpulannya, didapatkan hubungan antara tingkat pengetahuan, paritas dan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia.

Perbedaan : Desain penelitian, sampel penelitian, pengambilan data penelitian, tempat dan waktu.

(17)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6 Sembiring R, 2010 Hubungan Anemia dalam kehamilan Dengan Kejadian Perdarahan Post partum di RSUD H Adam Malik Medan

Penelitian Analitik Dengan menggunakan Rancangan Penelitian Retrospektif Menggunakan metode Total Sampling

Terdapat hubungan anemia dalam kehamilan dengan kejadian perdarahan post partum Perbedaan : Jenis penelitian, populasi hasil penelitian, tempat dan waktu Lestrina dan Eny. (2013) Hubungan Antara Paritas Dan Anemia Dengan Kejadian Perdarahan Post partum Di Rumah Sakit William Booth Surabaya Periode 2007 – 2012 Penelitian ini merupakan penelitian Analitik dengan pendekatan crossectional dan pengumpulan data secara retrospektif dari

rekam medik,

menggunakan uji statistic Chi Square.

Terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dan anemia dengan perdarahan post partum. Ibu dengan paritas >4 mempunyai risiko perdarahan post partum sebesar 2,5 kali dibandingkan ibu dengan paritas 2 – 4. Ibu dengan anemia berat mempunyai risiko perdarahan post partum sebesar 30,8 kali dibandingkan ibu yang tidak anemia.

Perbedaan : Variabel judul penelitian, analisa data, alat dan metode

pengumpulan data, waktu dan tempat.

(18)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

31

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Pleret Bantul, tepatnya berada

di Jl. Imogiri Timur. Puskesmas Pleret merupakan satu dari 27 Puskesmas di

Kabupaten Bantul. Puskesmas Pleret mempunyai wilayah kerja di seluruh

wilayah Kecamatan Pleret yang terdiri dari 5 (lima) Desa, yaitu Desa

Wonokromo, Desa Pleret, Desa Segoroyoso, Desa Bawuran dan Desa

Wonolelo. Kecamatan Pleret mempunyai batas wilayah yaitu Utara Kecamtan

Banguntapan, Timur Kecamatan Piyungan dan Kecamatan Dlingo, Selatan

Kecamatan Imogiri dan Kecamatan Jetis, Barat Kecamatan Sewon.

Puskesmas Pleret Bantul memiliki beberapa fasilitas yang terdiri dari

gedung rawat jalan, gedung rawat inap, puskesmas keliling dan transportasi

serta menyediakan pelayanan pengobatan umum, pelayanan rawat inap,

pelayanan persalinan, pelayanan gigi, konsultasi, pelayanan fisioterapi,

laboratorium, pelayanan kesehatan ibu dan anak serta pelayanan KB.

Pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB meliputi pemeriksaan ibu

hamil Ante Natal Care (ANC), persalinan dan post partum, imunisasi,

konseling gizi KIA, pemeriksaan calon pengantin, pelayanan KB, serta

pemberian tablet Fe kepada ibu hamil selama kehamilan berlangsung.

(19)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

32

2. Kejadian Anemia

Mengetahui gambaran kejadian anemia pada ibu hamil berdasarkan

paritas di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder, diambil dari data rekam medis Puskesmas

Pleret Bantul Yogyakarta pada tahun 2014.

Berdasarkan hasil data rekam medik yang didapatkan pada penelitian ini,

jumlah ibu hamil normal 572, ibu hamil tidak normal 600 dan 246 diantaranya

mengalami anemia, dari total jumlah ibu hamil sebanyak 1172 di Puskesmas

Pleret Bantul Yogyakarta. Kejadian anemia pada penelitian ini dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta

Status Responden Frekuensi Persentase (%)

Ibu Hamil Normal Tidak normal Total 572 600 1172 49 51 100 Anemia Tidak Anemia Total 246 926 1172 21 79 100 Sumber: Data Sekunder (2014)

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa data dalam

penelitian ini total ibu hamil yang mengalami anemia adalah sebanyak 246

responden (21%).

3. Karakteristik (Paritas) Responden

Berdasarkan data yang diperoleh karakteristik responden yang megalami

anemia di Puskesmas Pleret Bantul sebanyak 246 ibu hamil, kemudian

(20)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

33

grandemultipara). Karakteristik responden pada penelitian ini dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta

Karakteristik Responden Anemia Tidak Anemia

F % F % paritas nullipara primipara multipara grandemultipara 120 91 35 0 48.8 37.0 14.2 0 346 398 173 9 37.4 43.0 18.7 1.0 Total 246 100 926 100

Sumber: Data Sekunder (2014)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa data responden dalam

penelitian ini sebanyak 246 ibu hamil yang mengalami anemia, Mayoritas

adalah ibu hamil dengan status nullipara sebanyak 120 responden (48.8%).

B. Pembahasan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian anemia pada

ibu hamil berdasarkan paritas. Sampel dalam penelitian ini menggunakan semua

data rekam medis ibu hamil yang mengalami anemia di Puskesmas Pleret Bantul

Yogyakarta pada tahun 2014.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.1 terdapat 246 ibu hamil (21 %)

mengalami anemia dari total jumlah ibu hamil 1172. Berdasarkan data tersebut

kondisi anemia diderita sebagian kecil ibu hamil yang ada di Puskesmas Pleret

Bantul Yogyakarta. Hal ini menunjukan bahwa ada faktor-faktor pendukung

keberhasilan sosialisasi tentang tanda bahaya kehamilan yang telah dilakukan

kepada masyarakat terkait kejadian anemia pada ibu hamil. Pihak puskesmas telah

(21)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

34

penyuluhan dan komunikasi informasi edukasi (KIE) tentang anemia serta pihak

Puskesmas sudah melaksanakan program pemberian tablet Fe pada ibu hamil.

Sebagian besar dari jumlah ibu hamil yang tidak mengalami anemia sudah

melaksanakan dengan baik program kegiatan yang telah diberikan pihak

Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta dalam upaya menanggulangi kejadian

anemia, sedangkan pada ibu hamil yang mengalami anemia disebabkan karena

tidak intensnya dalam menerima informasi dan belum melaksanakan upaya

pencegahan anemia secara maksimal. Kurang maksimalnya ibu hamil dalam

menjaga kesehatan selama masa kehamilannya disebabkan karena kurang

wawasan, status pendidikan ibu hamil yang masih rendah, tingkat kesejahteraan

yang masih kurang dan perilaku ibu hamil yang kurang baik dalam upaya menjaga

kesehatan selama masa kehamilan. Hal ini sejalan dengan teori menurut YB

Mantra dalam Wawan (2011), pendidikan dapat mempengaruhi seseorang

termasuk juga perilaku seseorang tentang pola hidup terutama dalam memotivasi

untuk sikap berperan serta dalam pembangunan kesehatan, pada umumnya

semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.2 didapatkan mayoritas ibu hamil

yang mengalami anemia memiliki status paritas nullipara sebanyak 120

responden (48.8%). Hal ini disebabkan karena ibu hamil nullipara yang

mengalami anemia kurang wawasan sehingga masih minim informasi dan

pengalaman, tingkat pendidikan juga mempengaruhi kejadian anemia. Semakin

tinggi tingkat pendidikan akan memudahkan seseorang dalam menerima informasi

(22)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

35

hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup

(Wawan, 2011). Tingkat pendidikan sangat erat kaitannya dengan penggunaan

pelayanan kesehatan yang berarti menjadikan keadaan kesehatan lebih baik

(Notoadmodjo, 2010). Data hasil penelitian dapat dilihat bahwa sebagian besar

ibu hamil di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta tidak mengalami anemia, hal ini

juga berkaitan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat Pleret yang kategori

relatif menengah sehingga mampu memenuhi kebutuhan saat kehamilan, misalnya

pola konsumsi dalam pemenuhan kebutuhan zat besi pada ibu hamil yang tidak

mengalami anemia sudah terpenuhi dengan memperbanyak makan makanan yang

bergizi, meminum susu dan rutin mengkonsumsi tablet Fe secara teratur. Bagi ibu

hamil yang mengalami anemia kaitannya dengan tingkat kesejahteraan yang

kurang menyebabkan kurang maksimalnya ibu hamil dalam memperhatikan pola

makan untuk memenuhi kebutuhan pada masa kehamilan. Pernyataan ini sejalan

dengan teori yang dikatakan oleh Winarno dalam penelitian Ugi & Wariyah

(2013), tingkat kesejahteraan dilihat dari segi ekonomi (pendapatan) yang rendah

dapat mempengaruhi pola makan. Sebagian besar pengeluaran ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan pangan, dengan berorientasi pada jenis pangan karbohidrat.

Hal ini disebabkan makanan yang banyak mengandung karbohidrat lebih murah

dibandingkan dengan makanan sumber zat besi, sehingga kebutuhan zat besi akan

sulit terpenuhi dan dapat berdampak pada terjadinya anemia.

Perilaku ibu hamil Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta disebabkan oleh

minimnya informasi dan pengalaman yang bisa menyebabkan kurang optimalnya

(23)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

36

pemeriksaan atau Ante Natal Care (ANC) secara rutin, tidak teratur mengonsumsi

tablet Fe, banyak berpantang makanan tertentu selama hamil sehingga dapat

memperburuk keadaan anemia. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Naigolan (2013), berjudul perilaku ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe

di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Percut Setuan, Kabupaten Deli Serdang

Sumatera Utara yang memiliki tindakan tidak baik, dikarenakan pengetahuan

yang tidak baik menyebabkan responden kurang percaya terhadap manfaat

mengkonsumsi tablet Fe sehingga tidak teratur dalam mengkonsumsi tablet Fe.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini tidak dilakukan untuk membahas semua faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya anemia, penelitian ini terfokus pada paritas sebagai

faktor penyebab terjadinya anemia.

2. Keterbatasan alat pengumpulan data, dalam penelitian ini menggunakan data

sekunder tanpa disertai wawancara langsung dengan responden sehingga aspek

(24)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

37

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kejadian anemia pada

ibu hamil berdasarkan paritas, berdasarkan uraian hasil penelitian dan

pembahasan di atas maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:

1. Hasil penelitian di Puskesmas Pleret Bantul menunjukkan bahwa dari 246

responden data ibu hamil yang mengalami anemia, persentase terbanyak yaitu

ibu hamil dengan status nullipara sebanyak 120 responden (48.8%).

2. Diketahui kejadian anemia pada ibu hamil primipara di Puskesmas Pleret

Bantul Yogyakarta sebanyak 91 responden (37%).

3. Diketahui kejadian anemia pada ibu hamil multipara di Puskesmas Pleret

Bantul Yogyakarta sebanyak 35 responden (14.2%).

4. Ibu hamil grandemultipara 9 orang tidak mengalami anemia di Puskesmas

Pleret Bantul Yogyakarta (1%).

(25)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

38

B. Saran 1. Bagi Tenaga Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai bahan

masukan dalam upaya untuk mempertahankan dan juga meningkatkan dalam

memberikan konseling untuk mencegah terjadinya anemia dengan memberikan

promosi kesehatan pada ibu hamil.

2. Institusi Pendidikan Stikes Achmad Yani Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam

menambah keilmuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai

bahan masukan bagi peneliti selanjutnya bagi mahasiswa Program Kebidanan

(D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

3. Penelitian Selanjutnya

Diharapkan penelitian selanjutnya dapat meneliti semua faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya anemia dengan melakukan wawancara secara

(26)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

39

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan, DIY. (2014). Profil Kesehatan Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas Kesehatan.

Hani, Ummi, Jiarti Kusbadiyah, Marjati, Rita Yulifah. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data . Jakarta: Salemba Medika.

_________. (2010). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data . Jakarta: Salemba Medika.

_________. (2011). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Lestrina dan Eny. (2013). Hubungan Antara Paritas dan Anemia dengan Kejadian Perdarahan Postpartum di Rumah Sakit William Booth Surabaya. Karya Tulis Ilmiah. Surabaya: Prodi Kebidanan Stikes William Booth Surabaya.

Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Bidan. Jakarta: Arcana.

Manuaba, I. B. G. (2012). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri, Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC.

Marmi dan Rahardjo, K. (2012). Asuhan Neonatus Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mitayani, (2010). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika.

Naigolan (2013). Perilaku ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi (Fe) di desa Tanjungrejo kec. Percut Setuan Kab. Deli Serdang Sumatera Utara. Sumatera Utara: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

_____________. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Oxorn, H. (2010). Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan Human Labor and Birth. Jakarta: Yayasan Exentia Medica.

(27)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

40

Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu Kebidanan Cetakan Kedua. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

. (2010). Ilmu Kebidanan Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Price S. A. & Wilson L. M. (2006). Patofisiologi: Konsep klinik proses-proses penyakit. (6th ed). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Proverawati, A. (2009). Buku Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Ramadani, Mery, Lolly Mayoritha, Fitrayeni. (2012). Penyebab Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Seberang Padang Kota Padang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 6 No. 2, Maret 2012-September 2012.

Saifudin, A. B. (2007). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sabarguna, B. (2008). Karya Tulis Ilmiah (KTI) Untuk Mahasiswa D3 Kebidanan. Jakarta: CV Sagung Seto.

Saryono. (2010). Asuhan Kebidanan1 (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Medika.

Sembiring, R. (2010). Hubungan Anemia Dalam Kehamilan dengan Kejadian Perdarahan Post Partum di RSUP H. Malik Medan

Stedman. (2011). “The American Heritage Stedman’s Medical Dictionary“ dalam http: // dictionary. reference. com/browse/paritas. Senin, 12 Januari 2015.

Sopiyudin, M. (2013). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta: Salemba Medika.

Sulistyawati. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.

Sugiarsih, Ugi dan Wariyah. (2013). Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi dengan Kadar Haemoglobin. Jurnal Kesehatan Reproduksi vol. 4 No. 2, Agustus: 73-79.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

(28)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

41

Tarwoto dan Wasnidar. (2013). Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil. Jakarta: Trans Info Medika.

Tristyanti, Wara Fitria. (2006). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Anemia pada Ibu Hamil di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Jawa Barat. Bogor: Prodi S1 GIzi Masyarakat dan Sumber Daya Kluarga Fakultas Pertanian Institusi Pertanian Bogor.

Varney. (2006). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisis 4. Jakarta: EGC.

Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Wawan dan Dewi. (2011). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku. Yogyakarta: Nuha Medika.

Gambar

Tabel 1.1  Keaslian Penelitiaan .....................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Teori............................................................................
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan  Paritas di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian : Kemungkinan faktor resiko untuk terjadinya anemia adalah ibu hamil yang berumur &gt; 35 tahun, pendidikan rendah, bekerja, tingkat paritasnya beresiko yaitu

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan jarak kehamilan, umur Ibu, paritas dan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil.. Penelitian ini dilakukan pada

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan jarak kehamilan, umur Ibu, paritas dan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil.. Penelitian ini dilakukan pada

Hubungan pendidikan, pendapatan keluarga, paritas, Pendidikan tentang anemia dari tenaga kesehatan, kepatuhan minum suplementasi besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di

ditunjukkan pada tabel 2 yaitu dari 20 ibu hamil trimester III yang status gizinya kurang, 5 ibu tidak anemia, 13 ibu anemia ringan, dan 2 ibu anemia sedang. Ibu hamil trimester

Dari hasil analisis crosstab antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Pleret Bantul, dapat diketahui bahwa pada ibu hamil yang memiliki

Ada hubungan yang bermakna antara paritas, jarak kehamilan, status giziz, frekuensi ANC, konsumsi dan tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas NG

Dari kesimpulan peneliti didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara paritas pada ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum di Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul Yogyakarta,