• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI PAPUA BULAN NOVEMBER 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI PAPUA BULAN NOVEMBER 2015"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

No. 68/12/94/ Th. XVII, 15 Desember 2015

Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 52/09/94/ Th. XVII, 15 Desember 2015 1

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI PAPUA

BULAN NOVEMBER 2015

1. Perkembangan Ekspor 1.1 Ekspor Migas dan Non Migas

Total ekspor Papua pada November 2015 senilai US$97,85 juta atau meningkat 85,86 persen dibandingkan totalnya pada Oktober 2015. Kenaikan tersebut utamanya dipicu oleh kenaikan volume ekspor Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) yang tercatat mencapai 101,33 persen sehingga nilai ekspornya naik 117,96 persen.

Pada kumulatif Jan-Nov 2015 ekspor Papua mencapai US$1.793,81 juta. Nilai tersebut meningkat 35,48 persen dibandingkan nilainya pada Jan-Nov 2014 akibat naiknya ekspor migas dan nonmigas. Lebih dari 90 persen ekspor Papua pada Jan-Nov 2015 keluar melalui Pelabuhan Amamapare yang merupakan pelabuhan muat untuk konsentrat tembaga. Ekspor yang dimuat di Pelabuhan Bade dan Pelabuhan Serui menyumbang sekitar 3 persen yang seluruhnya berupa ekspor kayu. Nilai ekspor sisanya keluar dari Pelabuhan Jayapura, Numfor, Bandara Sentani, dan Bandara Frans Kaisiepo.

EKSPOR

 Pada November 2015 tercatat adanya kenaikan total ekspor Papua sebesar 85,86 persen, yakni dari US$52,65 juta pada Oktober 2015 menjadi US$97,85 juta.

 Total ekspor kumulatif Jan-Nov 2015 senilai US$1.793,81 juta atau 35,48 persen lebih besar dari totalnya pada Jan-Nov 2014.

 Ekspor Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada November 2015 senilai US$97,82 juta; ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) US$0,001 juta; dan ekspor nonmigas lainnya sebesar US$0,03 juta. Sama seperti bulan sebelumnya, pada November 2015 juga tidak tercatat adanya ekspor Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03).  Kenaikan terjadi pada nilai ekspor HS26 dan HS44 kumulatif Jan-Nov 2015 masing-masing sebesar 38,23 persen (menjadi US$1.630,67 juta) dan 3,71 persen (menjadi US$111,23 juta). Sedangkan ekspor HS03 justru mengalami penurunan signifikan dari US$33,76 juta pada Jan-Nov 2014 menjadi hanya US$0,001 juta.  Di bulan November 2015, ekspor ke negara tujuan utama sebesar US$97,82 juta; sementara ke negara

lainnya tercatat senilai US$0,03 juta.

 Ekspor ke negara utama kumulatif Jan-Nov 2015 tercatat senilai US$1.638,57 juta atau naik 37,15 persen dibandingkan nilainya pada periode yang sama tahun 2014. Kenaikan juga terjadi pada ekspor ke negara lainnya, yaitu dari US$129,32 juta menjadi US$155,24 juta.

(2)

Tabel 1. Ringkasan Pekembangan Ekspor Provinsi Papua Januari – November 2015

Nilai CIF ( Juta US$) % Perubahan % Perubahan % Peran

Uraian Sep Okt Nov Jan-Nov Jan-Nov Nov 2015* Jan-Nov 2015* thd Total

2015 2015 2015* 2014 2015* thd Okt 2015 thd Jan-Nov 2014 Jan-Nov 2015*

Total Impor 236.54 52.65 97.85 1,324.03 1,793.81 85.86 35.48 100.000

Migas 0.00 0.02 0.00 0.01 0.03 - 341.04 0.002

Non Migas 236.53 52.62 97.85 1,324.02 1,793.78 85.93 35.48 99.998

1.2 Ekspor Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit

Ekspor Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada November 2015 sebesar US$97,82 juta atau 117,96 persen lebih besar dari nilainya di bulan sebelumnya. Ekspor konsentrat tembaga tersebut ditujukan ke India, Korea Selatan, dan Filipina. Ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) senilai US$0,001 juta yang ditujukan ke Papua Nugini. Nilai ekspor nonmigas lainnya tercatat senilai US$0,03 juta. Sedangkan ekspor Ikan dan Hewan Air Lainnya (HS03) nihil.

Tabel 2. Nilai Ekspor Provinsi Papua Menurut Golongan HS 2 Dijit Januari – November 2015

Nilai FOB ( Juta US$) % Peran

Gol Barang (HS) Sep Okt Nov Jan-Nov Jan-Nov Perubahan thd Total Ekspor

2015 2015 2015* 2014 2015* Jan-Nov 2015* Jan-Nov 2015*

thd Jan-Nov 2014

Non Migas 236.53 52.62 97.85 1,324.02 1,793.78 469.76 100.00

Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) 226.38 44.88 97.82 1,179.65 1,630.67 451.02 90.91

Kayu & Barang dari Kayu (HS44) 9.76 7.42 0.001 107.24 111.23 3.98 6.20

Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) 0.00 0.00 0.00 33.76 0.001 -33.76 0.00

Non Migas Lainnya 0.39 0.32 0.03 3.36 51.89 48.53 2.89

Migas 0.00 0.02 0.00 0.01 0.03 0.02 0.00

Jumlah 236.54 52.65 97.85 1,324.03 1,793.81 469.78 100.00

Kembali diizinkannya PT. Freeport Indonesia untuk melakukan ekspor konsentrat tembaga mendorong naiknya total ekspor HS26 pada kumulatif Jan-Nov 2015 yang mencapai US$1.630,67 juta. Nilai tersebut meningkat US$451,02 juta dibandingkan total ekspornya pada Jan-Nov 2014. Ekspor komoditi andalan Papua tersebut menyumbang 90,91 persen terhadap total ekspor Papua kumulatif Jan-Nov 2015. Ekspor HS44 juga mengalami kenaikan dari US$107,24 juta pada Jan-Nov 2014 menjadi US$111,23 juta. Mayoritas ekspor HS44 ditujukan ke negara-negara Arab.

Lain halnya dengan HS26 dan HS44 yang mengalami kenaikan, ekspor HS03 justru turun sangat signifikan, dari US$33,76 juta (volume 45,56 ribu ton) pada Jan-Nov 2014 menjadi hanya US$0,001 juta (volume 0,6 ton) pada Jan-Nov 2015. Di sepanjang 2015, ekspor HS03 hanya tercatat di bulan September yang ditujukan ke Papua Nugini. Padahal di tahun 2014 negara tujuan utama ekspor HS03 adalah Tiongkok dan Singapura.

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 52/09/94/ Th. XVII, 15 Desember 2015 3 1.3 Ekspor Menurut Negara Tujuan

India, Filipina, Korea Selatan, Australia, dan Papua Nugini merupakan negara tujuan ekspor Papua di bulan November 2015. Komoditi yang diekspor ke India, Filipina, dan Korea Selatan seluruhnya berupa konsentrat tembaga. Nilai ekspor ke 6 negara utama pada November 2015 tercatat naik 117,96 persen menjadi US$97,82 juta dibandingkan nilainya pada Oktober 2015. Sebaliknya, ekspor ke negara lainnya justru turun dari US$7,77 juta menjadi US$0,03 juta. Ekspor tersebut ditujukan ke Australia berupa mesin-mesin/peralatan mekanik dan peralatan listrik; sementara yang ditujukan ke Papua Nugini berupa kayu dan barang-barang dari besi/baja.

Tabel 3. Nilai Ekspor Provinsi Papua menurut Negara Tujuan Januari – November 2015

Nilai FOB ( Juta US$) % Peran

Negara Sep Okt Nov Jan-Nov Jan-Nov thd Total Ekspor

Tujuan 2015 2015 2015* 2014 2015* Jan-Nov 2015* Spanyol 0.00 0.00 0.00 222.00 56.57 3.15 Jepang 74.64 0.00 0.00 219.91 342.53 19.10 Filipina 68.33 0.00 37.94 24.51 152.02 8.47 Korea Selatan 1.19 0.00 17.26 80.11 107.82 6.01 India 50.30 44.88 42.62 338.79 718.12 40.03 Tiongkok 33.11 0.00 0.00 309.40 261.51 14.58

Total 6 Negara Utama 227.57 44.88 97.82 1,194.71 1,638.57 91.35

Lainnya 8.97 7.77 0.03 129.32 155.24 8.65

Total 236.54 52.65 97.85 1,324.03 1,793.81 100.00

Ekspor ke 6 negara tujuan utama pada kumulatif Jan-Nov 2015 tercatat naik 37,15 persen menjadi US$1.638,57 juta dibandingkan nilainya pada Jan-Nov 2014. Komoditi yang diekspor ke enam negara tersebut seluruhnya berupa konsentrat tembaga. Pangsa ekspor Papua ke 6 negara utama mencapai 91,35 persen. Kenaikan juga terjadi pada nilai ekspor ke negara lainnya yang meningkat 20,05 persen menjadi US$155,24 juta. Ekspor ke negara lainnya dengan nilai tertinggi adalah ekspor ke Arab Saudi berupa kayu lapis senilai US$70,43 juta; kemudian diikuti oleh ekspor ke Papua Nugini dimana 98,58 persen nilainya berupa ekspor helikopter dan pesawat terbang.

Spanyol Jepang Filipina Korea Selatan

India Tiongkok Lainnya 222,00 219,91 24,51 80,11 338,79 309,40 129,32 56,57 342,53 152,02 107,82 718,12 261,51 155,24

Grafik 1. Nilai Ekspor Menurut Negara Tujuan Provinsi Papua Jan-nov 2014/2015 (dalam Juta US$)

Jan-Nov 2014 Jan-Nov 2015

(4)

2. Perkembangan Impor 2.1 Impor Migas dan Non Migas

Total impor Papua pada November 2015 tercatat senilai US$72,74 juta yang terdiri atas impor migas US$8,36 juta dan impor nonmigas senilai US$64,38 juta. Impor Bahan Bakar Diesel memberikan andil terbesar terhadap total impor Papua November 2015 dengan nilai mencapai US$6,79 juta (9,34 persen), kemudian diikuti Suku Cadang Mesin-mesin senilai US$5,57 juta (7,66 persen).

Tabel 4. Ringkasan Perkembangan Impor Provinsi Papua Januari – November 2015

Nilai CIF ( Juta US$) % Perubahan % Perubahan % Peran

Uraian Sep Okt Nov Jan-Nov Jan-Nov Nov 2015* Jan-Nov 2015* thd Total

2015 2015 2015* 2014 2015* thd Okt 2015 thd Jan-Nov 2014 Jan-Nov 2015*

Total Impor 64.05 68.81 72.74 943.51 677.12 5.71 -28.23 100.00

Migas 15.25 15.18 8.36 284.84 151.06 -44.89 -46.97 22.31

Non Migas 48.80 53.64 64.38 658.67 526.06 20.03 -20.13 77.69

Meskipun laju bulanan impor Papua pada November 2015 mengalami kenaikan, namun secara kumulatif Jan-Nov 2015 nilainya justru mengalami penurunan 28,23 persen menjadi US$677,12 juta dibandingkan total impor Jan-Nov 2014. Impor migas tercatat turun 46,97 persen akibat turunnya impor bahan bakar diesel senilai US$74,12 juta (35,05 persen). Penurunan juga terjadi pada impor nonmigas

IMPOR

 Di bulan November 2015, nilai impor Papua tercatat naik 5,71 persen dibandingkan nilainya pada Oktober 2015 menjadi US$72,74 juta.

 Impor Papua pada periode Jan-Nov 2015 senilai US$677,12 juta atau 28,23 persen lebih rendah dibandingkan impor kumulatifnya pada periode yang sama tahun 2014.

 Nilai impor 10 golongan nonmigas utama pada November 2015 adalah US$60,72 juta; sementara impor golongan nonmigas lainnya senilai US$3,66 juta.

 Pada kumulatif Jan-Nov 2015, impor 10 golongan nonmigas utama senilai US$485,07 juta atau lebih rendah US$116,92 juta dibandingkan nilainya pada Jan-Nov 2014; impor golongan nonmigas lainnya juga turun 27,68 persen menjadi US$40,99 juta.

 Pada November 2015, impor dari tujuh negara utama tercatat sebesar US$56,55 juta dan impor dari negara lainnya senilai US$16,20 juta.

 Nilai impor kumulatif Jan-Nov 2015 dari tujuh negara utama turun 33,67 persen menjadi US$516,54 juta dibandingkan nilainya pada Jan-Nov 2014; impor dari negara lainnya tercatat senilai US$160,58 juta atau lebih rendah 2,53 persen.

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 52/09/94/ Th. XVII, 15 Desember 2015 5 persen). Setelah mengalami defisit neraca perdagangan di bulan Oktober 2015, nilai ekspor yang lebih besar dari nilai impor pada November 2015 mendorong adanya surplus neraca perdagangan Papua sebesar US$25,10 juta. Pada kumulatif Jan-Nov 2015, neraca perdagangan Papua juga meningkat tajam hingga 193,47 persen dibandingkan nilainya pada periode Jan-Nov tahun sebelumnya, menjadi US$1.116,92 juta. Lonjakan tersebut terjadi karena adanya kenaikan nilai ekspor 35,48 persen, dan penurunan nilai impor 28,23 persen.

2.2 Impor Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit

Di bulan November 2015, nilai impor 10 golongan nonmigas utama tercatat meningkat 24,21 persen menjadi US$60,72 juta dibandingkan nilainya pada Oktober 2015. Impor Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS84) menyumbang 53,08 persen terhadap total impor November 2015. Impor golongan nonmigas lainnya pada November 2015 senilai US$3,66 juta. Untuk golongan nonmigas lainnya, golongan HS32 berupa Komponen Lapisan Kaca, Kulit atau Semen Lainnya senilai US$0,56 juta.

Tabel 5. Nilai Impor Provinsi Papua Menurut Golongan HS2 Digit Januari - November 2015

Nilai CIF (Juta US$) % Peran thd

Gol Barang (HS) Sep Okt Nov Jan-Nov Jan-Nov thd Impor

2015 2015 2015* 2014 2015* Jan-Nov 2015*

Migas 15.25 15.18 8.36 284.84 151.06 22.31

10 Golongan Non Migas Utama 44.35 48.89 60.72 601.99 485.07 71.64

Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (84) 13.34 21.74 32.23 272.21 199.31 29.44

Plastik dan barang dari plastik (39) 1.46 0.53 3.51 14.64 12.15 1.79

Barang-barang dari besi dan baja (73) 5.28 12.46 9.38 116.20 84.76 12.52

Kendaraan dan bagiannya (87) 1.54 4.16 3.89 42.76 32.39 4.78

Mesin/peralatan listrik (85) 18.00 3.32 5.62 62.83 104.68 15.46

Berbagai produk kimia (38) 0.38 0.66 0.27 9.88 7.27 1.07

Karet dan barang dari karet (40) 3.52 4.43 3.66 59.67 28.90 4.27

Perkakas (82) 0.53 0.58 1.18 10.96 5.70 0.84

Alat Optik, Fotografi, dan Alat Kesehatan (90) 0.30 1.00 0.97 11.46 9.86 1.46

Bahan kimia logam (28) 0.00 0.00 0.01 1.36 0.06 0.01

Total Migas dan 10 Non Migas Utama 59.60 64.06 69.09 886.82 636.12 93.95

Non Migas Lainnya 4.45 4.75 3.66 56.68 40.99 6.05

Total Impor 64.05 68.81 72.74 943.51 677.12 100.00

Impor 10 golongan nonmigas utama pada kumulatif Jan-Nov 2015 tercatat senilai US$485,07 juta. Nilai tersebut 19,42 persen lebih kecil dari nilai impor kesepuluh golongan tersebut pada Jan-Nov 2014 senilai US$601,99 juta. Penurunan tersebut terjadi karena adanya penurunan nilai impor kumulatif di 9 dari 10 golongan utama, kecuali golongan Mesin/Peralatan Listrik (HS85) yang justru meningkat dari US$62,83 juta menjadi US$104,68 juta. Secara keseluruhan, impor 10 golongan nonmigas utama menyumbang 71,64 persen terhadap impor kumulatif Jan-Nov 2015. Impor golongan nonmigas lainnya pada Jan-Nov 2015 sebesar US$ 40,99 juta atau turun 27,68 persen dari nilainya pada kumulatif Jan-Nov tahun sebelumnya.

(6)

2.3 Impor Menurut Negara Asal

Impor dari 7 negara utama turun 4,56 persen dari US$59,25 juta pada Oktober 2015 menjadi US$56,55 juta pada November 2015. Nilai impor tertinggi berasal dari Amerika Serikat yang tercatat mencapai US$27,67 juta dimana 51,33 persennya berupa impor Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (HS84). Impor dari negara lainnya pada November 2015 senilai US$16,20 juta atau naik 69,29 persen dari nilainya pada Oktober 2015.

Tabel 6. Nilai Impor Provinsi Papua Menurut Negara Asal Januari - November 2015

Nilai CIF (Juta US$) % Peran

Negara Sep Okt Nov Jan-Nov Jan-Nov thd Impor

Asal 2015 2015 2015* 2014 2015* Jan-Nov 2015* Singapura 14.72 12.78 6.23 271.29 158.52 23.41 Jepang 2.87 2.63 3.08 43.83 18.39 2.72 Tiongkok 0.00 0.03 1.27 11.21 2.69 0.40 Amerika Serikat 8.52 10.83 27.67 171.01 134.39 19.85 Kanada 1.30 0.20 1.94 11.33 12.23 1.81 Australia 7.51 32.52 15.29 260.73 187.48 27.69 Jerman 0.14 0.26 1.06 9.35 2.84 0.42

Total 7 Negara Utama 35.05 59.25 56.55 778.75 516.54 76.28

Lainnya 29.00 9.57 16.20 164.76 160.58 23.72

Total Impor 64.05 68.81 72.74 943.51 677.12 100.00

Pada kumulatif Jan-Nov 2015, impor dari 7 negara utama senilai US$516,54 juta. Nilai tersebut turun 33,67 persen dibandingkan nilainya pada Jan-Nov 2014. Penurunan nilai impor tertinggi terjadi pada nilai impor dari Singapura yang mencapai US$112,76 juta. Ini terjadi karena sebagian besar impor migas, yang mengalami penurunan pada Jan-Nov 2015, berasal dari Singapura. Impor dari negara lainnya juga mengalami penurunan dari US$164,76 juta menjadi US$160,58 juta. Impor dari Australia dan Singapura memberikan andil lebih dari 20 persen terhadap total impor kumulatif Jan-Nov 2015; dan secara keseluruhan, impor dari 7 negara utama menyumbang 76,28 persen.

Singapura Jepang Cina Amerika Serikat Kanada Australia Jerman Lainnya

271,29 43,83 11,21 171,01 11,33 260,73 9,35 164,76 158,52 18,39 2,69 134,39 12,23 187,48 2,84 160,58

Grafik 2. Perbandingan Nilai Impor Papua

Menurut Negara Asal Januari - November 2014/2015 (dalam Juta US$)

Jan-Nov 2014 Jan-Nov 2015*

Gambar

Tabel 2. Nilai Ekspor Provinsi Papua Menurut Golongan HS 2 Dijit  Januari – November 2015
Tabel 4. Ringkasan Perkembangan Impor Provinsi Papua  Januari – November 2015
Tabel 5. Nilai Impor Provinsi Papua Menurut Golongan HS2 Digit  Januari -  November 2015
Tabel 6. Nilai Impor Provinsi Papua Menurut Negara Asal  Januari -  November 2015

Referensi

Dokumen terkait

If they keep up the strong play behind their 12-6 start to this season, Baron Davis and his new teammates just might us something to celebrate in

The Cubs lost game 6 and then eventually lost game 7, which meant no chance for a World Series game to be played at Wrigley Field.. The Marlins went on to win the World Series

In a recent article titled "Internet use threatens to overtake TV in Canada" it discusses the threat of online marketing to traditional media sources in Canada.. It is

Pembuktian Kualifikasi har us dihadir i oleh Dir ektur / Pimpinan Per usahaan atau Pener ima Kuasa dar i Dir ektur / Pimpinan Per usahaan dengan membawa dan menyer

Perencanaan sistem pencahayaan dan pendingin ruangan telah dibutuhkan dalam ruang kantor untuk penghematan energi listrik di ruang kantor PT WIDATRA BHAKTI,

Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan macet pada

bahwa sehubungan dengan Penyempurnaan Struktur Organisasi LPPM ITB yang telah ditetapkan dengan SK Rektor ITB Nomor : 001/SK/K01/2004 dan telah berakhirnya masa tugas para pimpinan

Rasio financial leverage (DAR) dalam bab sebelumnya telah disebutkan bahwa semakin tinggi curent liabilities / total assets suatu perusahaan, maka semakin besar