• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOSIAL EKONOMI PENGELOLA GULA AREN DI JORONG POLONGAN DUA KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN. Fitratul Aini 1, Edi Suarto 2, Yuherman 2 ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOSIAL EKONOMI PENGELOLA GULA AREN DI JORONG POLONGAN DUA KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN. Fitratul Aini 1, Edi Suarto 2, Yuherman 2 ABSTRACT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

SOSIAL EKONOMI PENGELOLA GULA AREN DI JORONG POLONGAN DUA KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN

Fitratul Aini1, Edi Suarto2, Yuherman2 1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat Fitratulaini94@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to obtain data, process, and discuss the data about the Economic Management of Palm Sugar in Jorong Polongan Two District Rao Pasaman. seen from: 1) Basic needs, 2) Income, 3) Processing, 4) Education, 5)Sidesearch. This type of research is descriptive. The population in this research is all palm sugar managers in Jorong Polongan Dua District Rao Pasaman District. The sample of respondents was taken by total sampling technique with 26 samples. Technique analyze data use analysis with formula percentage. Tenik

collection of data through questionnaires and instruments.

The results of this disclosure indicate that: (1) The basic needs of the palm sugar managers in Jorong Polongan Dua Rao Sub-district Pasaman, the need for food is enough for their daily needs with percentage of 80.66%, the needs of clothing generally have bought clothes in one month with percentage 69 , 23%. 2) Revenue of palm sugar managers in Jorong Polongan Dua Kecamatan Rao Pasaman Regency generally Rp. 3,000,000 with a percentage of 30.76% and Rp. > 1,000,000 cddengan percentage 30,76%, source of income from husband and wife with percentage 80,78%. 3) Palm sugar palm sugar management in Jorong Polongan Dua Kecamatan Rao Pasaman Regency generally finish junior high school with percentage 50%. 4) Palm sugar processing in Jorong Polongan Two District Rao Pasaman Regency generally process palm sugar in traditional way with percentage 76,92%. 5) The side search of palm sugar management in Jorong Polongan Dua Rao sub-district Pasaman, type of side job is generally farming with percentage 42,30%, with side income per week generally Rp. > 200,000 with a percentage of 38.46%.

Keyword : Social Ekonomi

PENDAHULUAN

Indonesia adalah salah satu

negara yang memiliki potensi

industri yang sangat potensial,

Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan mineral, secara

regional indonesia berada ada pada posisi tumbukan dua lempeng besar, yaitu lempeng Pasifik dan lempeng Australia.`

(2)

2

Pertambahan jumlah

penduduk telah meningkatkan

kebutuhan terhadap sandang, pangan, papan, air bersih dan energi. Hal tersebut mengakibatkan eksploitasi terhadap sumber daya alam, semakin tinggi serta mengabaikan

aspek-aspek lingkungan hidup.

Pertambahan jumlah penduduk

dengan segala kosenkuensinya akan memerlukan lahan yang luas untuk

melakukan aktifitasnya dan

memanfaatkan sumber daya alam

untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya (Satriadi,2012).

Sumber daya alam

mempunyai fungsi penyangga bagi kehidupan yang sangat penting bagi seluruh manusia dimuka bumi, agar

dapat menjamin pembangunan

nasional yang berkelanjutan.

Menurut Soekanto(2003) keadaan kaya dan miskin secara berdamoinan tidak merupakan masalah sosial

sampai saatnya perdagangan

berkembang dengan pesat dan

timbulnya nilai-nilai sosial yang

baru. Dengan berkembangnya

perdagangan keseluruh dunia dan ditetapkan taraf kehidupan tentu sebagai suatu kebiasaan masyarakat,

kemiskinan muncul sebagai masalah sosial.

Perekonomian Indonesia

belum bisa membuat masyarakat bisa hidup dalam kemakmuran, malahan di Indonesia sekarang terjadi krisis ekonomi, pertumbuhan penduduk meningkat dan keseediaan lapangan kerja sedikit masyarakat tidak bisa mendapatkan pekerjaan sehingga masyarakat tidak bisa melanjutkan hidup dan tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari–hari (Yenli,2012)

Industri adalah kegiatan

ekonomi yang mengelolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi

lagi penggunaannya, termasuk

kegiatan rancang bangun industri dan

perekayasaan industri

(Kartasapoetra,2000).

Pendidikan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan

sumber daya manusia sebab

pendidikan tidak saja menambah

pengetahuan tetapi juga dapat

meningkat keterampilan seseorang untuk bekerja dibidang tertentu. Sosial ekonomi adalah gambaran tentang keadaan ekonomi suatu

(3)

3 keluarga yang dapat dilihat melalui pendapatan atau jumlah keseluruhan dari penghasilan yang diperoleh oleh kekayan lainnnya.

Masalah sosial ekonomi

merupakan masalah yang masih menghantui masyarakat indonesia yang tidak pernah habisnya.Masalah dalam ekonomi biasanya berupa masalah pengangguran, kemiskinan dan lain-lain hal tersebut lah yang

mendorong masyarakat untuk

memanfaatkan sumber daya alam yang dapat di manfaatkan adalah Pohon enau.

Jorong Polongan Dua

Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman telah menjadi lokasi bagi Industri Gula Aren. Para pengelolah gula aren

melakukan aktifitasnya secara

tradisional.

Pengelolahan gula aren di di Jorongan Polongan Dua Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman termasuk industri rumah tangga karena hanya membutuhkan tenaga kerja satu sampai empat orang karena di Jorong Polongan Dua banyak terdapat pohon enau maka masyarakat mencoba mengelolah enau ini menjadi gulau

merah supaya harga jualnya lebih dapat di tingkatkan.

Bagi industri yang baru

berkembang seperti industri gula aren yang ada di Kejorongan Polongan dua masih mengalami kesulitan dalam berbagai aspek terutama dalam memperoleh model, modal masih sangat sulit untuk di dapatkan oleh masyarakat yang ingin mendirikan sebuah industri gula aren. Begitu pula dalam sistim pemasaran, pemasaran dalam industri gula aren ini masih bersifat pasar lokal atau pasar tradisional. Bahkan di bidang aspek teknik dalam teknologi industri gula aren juga masih mengalami kendala terutama dibidang teknologi karena belum semua industri gula aren yang memiliki dan memakai teknologi yang sesuai dan lebih efektif untuk melakukan proses produksi gula

aren. Untuk berdirinya sebuah

industri harus memiliki syarat-syarat tertentu diantaranya bahan baku, modal yang tersedia dan sistem pemasaran. Sedangkan di industri gula aren ini belum semuanya dapat di penuhi maka di dalam pelaksanaan

(4)

4

mengalami hambatan sehingga

produksinya masih mengalami

hambatan sehingga produksi yang

dihasilkan belum seperti yang

diharapkan.

Berdasarkan observasi awal, penulis berpendapat bahwa aktifitas pengelolahan gula aren ini sangat berpengaruh terhadap masyarakat yang ada pada daerah tersebut, baik dari tingkat pendidikan, pendapatan maupun dari lapangan pekerjaan bagi kesejahteraan masyarakat itu sendiri selain itu penulis juga berasumsi bahwa aktifitas pengelolahan gula aren ini berpengaruh pada lapangan pekerjaan. Dan juga memberikan pengaruh dalam bidang pendidikan.

Berdasarkan realita dan

observasi awal yang dilihat

dilapangan keluarga pengelolah gula aren pada umumnya mereka hanya berpendidikan rendah. Mereka yang

bekerja sebagai pengelolah

dikarenakan susahnya mencari

pekerjaan apalagi dengan pendidikan yang rendah dengan adanya industri gula aren memberikan lapangan pekerjaan yang baru bagi pengelolah

gula aren yang dulunya

pengangguran dan kini telah

mendapatkan pekerjaan baru sebagai pengelolah gula merah, dengan bekerja sebagai pengelolah gula aren.

Dengan adanya pengelolahan gula aren di Nagari Polongan dua Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman

diharapkan dapat meningkatkan

sosial ekonomi pengelolah gula aren dilihat dari segi dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, pendapatan, pendidikan, kesehatan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Sosial Ekonomi Pengelolah Gula Aren di Jorong Polongan Dua Kecamatan Rao Kabupaten pasaman”.

Tujuan penelitian adalah

mendeskripsikan dan meganalisis: 1) Kebutuhan pokok, 2) Pendidikan, 3) Pendapatan, 4) Pengolahan, 5) Mata pencarian sampingan.

METODE PENELITIAN

Sesuai dengan batasan

masalah dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan pada bab deskriptif,

penelitian deskriptif merupakan

penelitian yang bertujuan untuk

(5)

5

menganalisis dan

menginterprestasikan kondisi yang sekarang terjadi.

Penelitian deskriptif adalah metode penelitian atau prosedur pemecahan masalah yang diselediki,

yang menggambarkan dan

melukiskan keadaan objektif

penelitian pada saat sekarang

berdasarkan fakta-fakta yang tampak

atau sebagaimananya, (Arikunto:

2006).

Sesuai dengan tujuan

penelitian yang telah dirumuskan, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) Pengolah Gula Aren yang bertempat tinggal di Jorongan

Polongan Dua Kecamatan Rao

Kabupaten Pasaman. Dengan jumlah responden sebanyak 26 orang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertama, Status rumah

yanhg ditempati oleh pengelola gula aren di Jorong Polongan Dua

Kecamatan Rao Kabupaten

Pasaman umunya milik sendiri

(65,38%)Kondisi kebutuhan

pokok Pengelola Gula Aren di Jorong Polongan Dua Kecamatan

Rao Kabupaten Pasaman dilihat dari segi dalam mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna adalah Pernah (69,23%), dalam penyediaan makanan pokok 3 x sehari (65,39%), jenis makanan pokok adalah Nasi (100%), jenis makanan pokok pendamping yang disediakan sayur dan lauk pauk

(50,70%), ketersediaan

makananya cukup untuk

kebutuhan sehari-hari (80,76%), membeli pakaian dalam satu bulan dikatakan pernah (69,23%) dan tempat membeli pakaiannya di pasar tradisional (61,54%). Syarat pakaian yang baik menurut

Drijarkara (2004) adalah:

a. Memenuhi syarat kesehatan

dari kondisi iklim.

b. Memenuhi syarat pendapatan dan kesusilaan, sesuai dengan

kdepribadian bangsa dengan

pemakaian yang disesuaikan

dengan umur, tempat, waktu dan keadaan.

Menurut (Istamar Syamsuri,

2007), ada 5 kelompok makanan sehat untuk kebutuhan pokok hidup manusia yaitu:

(6)

6

1. Karbonhidrat fungsinya

menyediakan enegi yang berasal dan padi-padian dan umbi-umbian.

2. Lemak fungsinya menyediakan

energi diperoleh dari daging, ikan, mentega, susu dan keju.

3. Protein untuk pertumbuhan dan pengganti sel yang rusak untuk energi berasal dari daging, ikan, roti, susu, kedelai, keju, telur, dan sayuran.

4. Vitamin fungsinya untuk

melancarkan metabolism tubuh. 5. Mineral diperlukan oleh tubuh supaya organ tubuh berfungsi dengan baik.(Istamar Syamsuri,2007).

Kedua, Pendidikan Pengelola gula aren di Jorong Polongan Dua Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman rata-rata pendidikannya tamat SMP, jumlah anak yang sedang menempuh

pendidikan umumnya 2 orang

(53,84%), dan memiliki anak putus

sekolah umumnya tidak ada

(80,76%), sumber biaya pendidikan umumnya beasiswa/biaya pemerintah (53,84%).

Pendidikan menurut Mudyaharjo

(2000) pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran

latihan yang berlangsung dalam bentuk pendidikan, formal, infornal

dan formal. Pendidikan ini

berlangsung disekolah dan diluar sekolah da bertujuan optimalisasi pertimbangan kemampuan indivudu

agar dikemudian hari dapat

memainkan peran hidup secara tepat. Ketiga, Pendapatan Pengelola

gula aren di Jorong Polongan Dua Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman adalah pendapatan Pengelola gula aren rata-rata bersumber dari suami dan istri (80,78%), pendapatan pokok perbulan adalah 3.000.000 (30,76%), pengeluaran Rp.1.000.000, Mencukupi kebutuhan sehari-hari (76,92%), dan dari pendapatan pokok

tersebut kendaraan yang dibeli

adalah Sepeda motor (84,61%).

Menurut Sheraden (2006)

pendapatan adalah gambaran yang lebih cepat tentang posisi ekonomi keluarga yang merupakan jumlah

keseluruhan pendapatan atau

membagi pendapatan kedalam tiga kelompok yaitu pendapatan tinggi apabila kebutuhan keluarga telah terpenuhi seperti kebutuhan hidup

(7)

7

terpenuhinya kebutuhan

sampingan.Pendapatan sedang

apabila kebutuhan keluarga telah

terpenuhi kebutuhan belum

terpenuhi. Pola keluarga atau rumah

tangga pada umumnya

mencerminkan tingkat kehidupan

ekonomi suatu keluarga, untuk

memenuhi kebutuhan keluarga

tersebut maka anggota keluarganya harus bekerja.

Keseluruhan penghasilan rill

tersebut diperoleh dari penghasilan formal, informal, pendapatan formal yaitu, pendapatan yang diperoleh

daripekerjaan utama.Pendapatan

informal yaitu pendapatan yang berasal dari penghasilan sampingan. Untuk itu penulis ingin mengetahui

tingkat pendapatan masyarakat

pengelola gula aren di Jorong Polongan Dua perbulannya. Jadi,

pendapatan adalah jumlah

keseluruhan kekayaan yang diterima berupa uang dari hasil pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan yang

disumbangkan oleh anggota

keluarga.

Keempat, Alat mencetak gula aren di Jorong Polongan Dua Kecamatan Rao kabupaten Pasaman

umunya menggunakan seng

(46,15%), mengambil nira dalam satu minggu umumnya dilakukan 2 x 1 hari (38,46%), cara mengolah gula

aren umumnya dengan cara

tradisional (76,92%).

Kelima, Mata pencarian sampingan Pengelola gula aren di Jorong Polongna Dua Kecamatan

Rao Kabupaten Pasaman pada

umumnya Ada (76,92%), jenis

pekerjaan sampingan adalah bertani

(42,30%), tempat pekerjaan

sampingan adalah disawah/kebun

(50%), status pekerjaan

sampingannya adalah usaha sendiri

(92,30%), dan yang membantu

pekerjaan sampingan adalah

suami/istri (92,30%).

Kasim (2006) mengatakan kepala

keluarga yang mempunyai mata pencarian yang alternatif cendrung memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kepala rumah tangga yang tidak memiliki mata pencarian alternative, karena pendapatan berasal dari satu sumber dari mata pencarian saja. Jadi kesimpulan pekerjaan sampingan adalah cara untuk mencukupi sesuatu yang belum terpenuhi atau mengisi

(8)

8 waktu-waktu kosong dalam rangka pemenuhan kebutuhan

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada

deskriptif data dan pembahasan

data diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa:

1. Kebutuhan pokok Pengelola gula aren di Jorong Polongan Dua

Kecamatan Rao Kabupaten

Pasaman umumnya Cukup untuk

kebutuhan sehari-hari dengan

persentase (80,76%).

2. Pendidikan pengelola gula aren

di Jorong Polongan Dua

Kecamatan Rao Kabupaten

Pasaman rata-rat tamat SMP dengan persentase (50%)3.

3. Pendapatan pengelola gula

aren di Jorong Polongan Dua

Kecamatan Rao Kabupaten

Pasaman sumber pendapatan dari suami dan istri dengan persentase (80,78%), pendapatan pokok Rp. 3.000.000 (30,76%) dan Rp. >

1.000.000 (30,76%). Dan

pengeluaran pokok perbulan rata-rata > Rp. 1000.000.

4. Pengolahan gula aren di Jorong Polongan Dua Kecamatn Rao Kabupaten Pasaman umumnya

menggunakan Seng (46,15%), dalam mencetak gula aren.

5. Mata pencarian sampingan

Pengelola gula aren di Jorong Polongan Dua Kecamatan Rao

Kabupaten Pasaman, jenis

pekerjaan sampingan adalah

bertani (42,30%), tempat

pekerjaan sampingan adalah

disawah/kebun (50%). DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: RinekaCipta.

Adji, Wahyu, dkk. (2007). Ekonomi

SMA/MA kelas X. Jakarta:

Erlangga.

Amdal, Hul. (1997). Tingkat

Perkembangan Distribusi

Pendapatan RT. Jakarta.

Badan Pusat Statistik.(2013).

Kabupaten Pasaman.

EfrizulHendri.(2011).Studi Tentang Industri Gula Merah Tebu di Jorong Tabek Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran

Gumanti Kabupaten Solok.

(9)

9 Helman Nofri. (2013).Kondisi Sosial

Ekonomi Peternak Jangkrik (Gryllusmiratus) Dikelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji

Kota Padang.Skripsi.STKIP

PGRI Sumatera Barat.

Kasim, muslim.(2006). Karateristik kemiskinan di Indonesia dan Strategi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang menggunakan hubungan Daya Ledak Otot Tungkai mempunyai hubungan dengan kecepatan tendangan T dari 10 orang

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dasar untuk mengetahui kelimpahan Chlorophyta pada media budidaya ikan yang menggunakan pakan fermentasi dengan

Tersebarnya daerah peternakan disekitar Bandung di dukung oleh adanya koperasi pengolah susu yang berfungsi sebagai lembaga yang bertugas mengumpulkan produksi susu perah

“Manajemen Pengelolaan Buku di Micro-Library Sembulang, Batam, Kepulauan Riau”. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan minat baca masyarakat, terutama para pelajar,

Penelitian ini bertujuan untuk membuat ekstrak terpurifikasi daun wangon selanjutnya dibuat sediaan kosmetika serum yang diuji mutu fisik dan stabilitas antioksidannya serta dilakukan

Dapat disimpulkan bahwa semakin luas perusahaan mengungkapkan informasi bersifat sukarela, maka akan semakin mengurangi terjadinya asimetri informasi

Pelaksanaan tugas sebagai guru harus didukung oleh suatu perasaan bangga akan tugas yang dipercayakan kepadanya untuk mempersiapkan generasi kualitas masa

merupakan suatu cara seseorang menentukan sikap dan perbuatan dalam situasi tertentu berdasarkan kedudukan sosial. Dengan menggunakan teori ini diharapkan dapat