KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR
78
TAHUN 2011TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI AGAMA NOMOR 62 TAHUN 2OO9 TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR
Menimbang :
DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
bahwa dengan
telah berjalannya
programstudi
Pascasarjana pada Sekolah Tinggi Agama lslam Negeri Batusangkar dan belum diaturnya program studi dimaksud dalam Statuta Sekolah TinggiAgama
lslamNegeri
Batusangkar,maka
perlu
mengubah Keputusan
Menteri Agama Nomor 62 Tahun 2009 tentang Statuta Sekolah Tinggi Agama lslam Negeri Batusangkar;1.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia
Tahun
2003Nomor
78,
Tambahan Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 430);2.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Gurudan
Dosen (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
2005 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4586);3.
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2003 tentang PerubahanAtas
Peraturan Pemerintah
Nomor
100
Tahun 2000
tentang PengangkatanPegawai
Negeri
Sipil
dalam Jabatan
Struktural (LembaranNegara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4194)',4.
Peraturan Pemerintah Nomor
19
Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);5.
Peraturan Pemerintah Nomor55
Tahun 2007 tentang Pendidikan Agamadan
Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor
124. Tambahan Lembaran Neoara Republik Indonesia Nomor 4769):6.
Peraturan Pemerintah Nomor
37
Tahun
2009
tentang
Dosen(Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2009 Nomor
76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007); Mengingat :4
7.
Peraturan Pemerintah Nomor66
Tahun 2010 tentang perubahanAtas
Peraturan Pemerintah
Nomor
17
Tahun
2010
tentang Pengelolaandan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);8.
Keputusan Presiden Nomor
11
Tahun 1997 tentang
Pendirian Sekolah TinggiAgama lslam Negeri;9.
Peraturan Presiden Nomor47
Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;10. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor
24
Tahun 2010 teqtang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon 1 Kementerian Negara;1 1.
Peraturan
Menteri
Agama Nomor
10
Tahun
2010
tentangOrganisasi dan
Tata
Kerja
KementerianAgama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592);12.Keputusan Menteri
Agama Nomor
285
Tahun 1gg7
tentang Organisasidan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama lslam
Negeri Batusangkar;13.
Keputusan Menteri
Agama Nomor
383
Tahun 1gg7
tentang Kurikulum Nasional Program Sarjana (S1) Sekolah Tinggi Agamalslam
Negeri(lAlN)
yang disempurnakandan
Kurikulum NasionalProgram
Sarjana
(S1)
Sekolah
Tinggi Agama
lslam
Negeri (SrAtN);14.
Keputusan
Menteri
Agama Nomor
407
Tahun
2000
tentang Pengangkatan, Pemindahan,dan
Pemberhentian dalam dan/atau dari Jabatan pada Perguruan Tinggi Agama Negeridi
Lingkungan Departemen Agama;l5.Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor045 Tahun
2002 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum;16.
Keputusan Menteri
Agama Nomor
492
Tahun
2003
tentangPendelegasian Wewenang Pemberian
Kuasa
Pengangkatan, Pemindahan,dan
Pemberhentiandalam dan/atau
dari
Jabatan pada Perguruan Tinggi Agama Negeridi
Lingkungan Departemen Agama;lT.Keputusan Menteri
Agama Nomor
156
Tahun 2004
tentang Pedoman, Pengawasan, Pengendaliandan
Pembinaan program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama lslam,18. Keputusan
-2-Memutuskan:
PERUBAHANTAHUN
2OO9 ISLAM NEGERI18.
Keputusan Menteri
Agama
Nomor
353
Tahun
2oo4
tentang Pedoman Penyusunan Kurikurum pendidikanringgi
Agama rsram;19'Keputusan Menteri
Agama
Nomor
3g7
Tahun
zoo4
tentang Petunjuk Pelaksanaan pembukaanprogrrm siuJi
pada perguruan TinggiAgama lslam;20. Keputusan Menteri Agama Nomor 62 Tahun 2009
tentang tentang statuta sekorah
ringgi
Agama rsram Negerie"G"ngLrr;
MEMUTUSKAN:
ATAS
KEPUTUSAN MENTERIAGAMA
NOMOR 62TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI
AGAMABATUSANGKAR.
pasal
IMengubah Lampiran
KeputusanMenteri Agama Nomor
62
Tahun 2009 tentang statuta sekolah
ringgi
Agama lslam Negeri Batusangkar sebagai berikut:1.
Di
antara pasar
42
dan pasar
43
disisipkan bagian baru
yaituBagian Keseberas A dan 6_(enam) pasar baru, yaknipasar 42
A,42
B, 42c.
42 D, 42 E, dan a2F,
seiringganerblnvi
."nrg.i
berikut:Bagian Kesebelas A Program pascasarjana
Pasal 42 A
Program pascasarjana adarah unsur peraksana akademik sekorah
Tinggi
yang
mempunyai
tugas
melaksanal<a"punoidikan
danpengajaran
di
tingkat
pascasarjana,dalam rangta
menghasilkan
lulusan magister, tenaga
spesiaris,dan
dokto-rdi
bidang
irmu keagamaan lslam.Pasal 42 B
Program pascasarjana mempunyai fungsi:
a.
perumusan kebijakan teknis dan perencanaan penyelenggaraanpendidikan dan pengajaran program pascasarlanai
b.
pelaksanaan pendidikan dan pengajaranc.
pelaksanaan administrasi dan tata usahapascasarjana; dan
d'
pengorganisasian, pengendarian,evaruasi
dan
peraporan di lingkungan program pascasarjanatingkat pascasarjana; di lingkungan program
Pasal42 C Program pascasarjana terdiri atas:
a.
Direktur:b.
Asisten Direktur; danc.
Sekretaris.Pasal 42 D
(1)Program
pascasarjanadipimpin oleh seorang Direktur
yang diangkat oleh Ketua setelah mendapat persetujuan Senat. (2)Direktur
bertanggung
jawab atas
mutu'
hasil
pendidikan,penelitian,
dan
pengabdian
kepada
masyarakat
yang dilaksanakan oleh lembaga yang dipimpinnya.(3) Direktur mengkoordinasikan semua program studi pascasarjana untuk menjamin standar mutu pendidikan.
Pasal 42 E
(1) Direktur
dalam
melaksanakan tugasnyadibantu oleh
seorang asisten direktur yang bertanggung jawab kepada Direktur. (2)Asisten
Direktur diangkat
oleh
Ketua
setelah
mendapatpertimbangan Senat.
Pasal 42 F
Sekretaris Program
Pascasarjana mempunyaitugas
melakukan urusan administrasi program pascasarjana.2.
Di antara
Pasal
62 dan
Pasal
63
disisipkan bagian baru yaitu Bagian KeenamA
dan
2
(dua) pasal baru, yakni Pasal 62A
danPasal
62 B, sehingga berbunyi sebagai berikut:Bagian Keenam A
Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Pertimbangan Calon Direktur dan Asisten Direktur
Pasal 62 A (1) Persyaratan calon Direktur adalah.
a.
beragama lslam dan berakhlak mulia,b.
berusia maksimal 61 tahun;c. lulusan ...
-4-c.
lulusan program doktor (S3);d.
menduduki
jabatan
fungsional
sekurang-kurangnya guru besar:e.
bersedia
dicalonkan/mencalonkan
diri
untuk
menjadi Direktur;f.
membuat pernyataan tertulis meliputi:1)
visi dan misi kepemimpinan;2)
program
peningkatan
mutu
program
pascasarjana selama 4 (empat) tahun ke depan;3)
program peningkatan kualitas, kreativitas, prestasi, dan akhlak mulia sivitasakademika,
'program penciptaan suasana lingkungan kampus yang islami, ilmiah dan asri; serta
pelaksanaan program secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
g.
dalamhal
persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf d tidak terpenuhi, maka dapat diturunkan menjadi sekurang-kurangnya lektor kepala atas persetujuan Senat.(2)
Tata cara
pemberian pertimbangancalon
Direkturoleh
Senat adalah sebagai berikut:a.
Ketua
menyampaikan nama-namacalon yang
memenuhi syarat kepada Senat untuk dipertimbangkan;b.
Calon
Direktur memaparkan
visi,
misi
dan
program
di hadapan rapat Senat;c.
pertimbangandiberikan
oleh
Senat melalui
musyawarah mufakat atau pemungutan suara dalam rapat Senat; dand.
dalam proses pemungutan suara, setiap anggota
Senat memilihsatu dari
nama-namacalon
Direktur sebagaimana dimaksud pada huruf a.(3) Pertimbangan Senat menghasilkan
2
(dua) nama calon Direkturyang
mendapat dukungan terbanyak pertamadan
kedua dari anggota Senat.(4)
Pertimbangan
Senat
dianggap
sah
apabila sidang
Senattersebut dihadiri oleh minimal
213(dua pertiga) dari
seluruh anggota Senat.(5)
Ketua
atas
nama Menteri mengangkat Direktur yang
telah mendapat pertimbangan Senat.Pasal 62
8...
-5-4)
Pasal 62 B
(1) Persyaratan calon Asisten Direktur adalah:
a.
beragama lslam dan berakhlak mulia:b.
berusia maksimal 61 tahun;c.
lulusan program doktor (S3);d.
menduduki jabatan fungsional sekurang-kurangnya lektor;e.
bersedia dicalonkan/mencalonkan diri untuk menjadi Asisten Direktur; danf.
bersedia bekerjasama dengan Direktur.(2) Tata cara pemberian pertimbangan calon Asisten Direktur oleh
Senat
adalah:a.
Ketua, berdasarkan usulan Direkturnama calon Asisten
Direktur dipertimbangkan;menyampaikan
2
(dua)kepada Senat
untukb.
pertimbangandiberikan
oleh
senat
melalui
musyawarah mufakat atau pemungutan suara daram sidang Senai;c.
dalam proses pemungutan suara, setiap anggota
Senatmemirih satu dari
2
(dua) nama caron Asistendiiektur
yang diajukan oleh Ketua; dand.
pertimbangan
senat
dianggap
sah
apabira
sidang pemberian pertimbangan tersebut dihadiri
oleh
minimal
2li
(dua pertiga) dari seluruh angota Senat.(3) Ketua atas nama Menteri menetapkan dan mengangkat Asisten Direktur yang terah mendapatkan pertimbangan senat.
Pasal ll
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
a tanggal
5
Mel
2O'l1JZRI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Ditetapkan di Jakarta