TI2231 Penelitian Operasional I 1
Pengantar Penelitian Operasional
(
Introduction to Operations Research
)
Kuliah 01
Materi Bahasan
①
Latar belakang sejarah, definisi dan topik
kajian dalam Penelitian Operasional
②
Disiplin Penelitian Operasional dan
hubungannya dengan disiplin Teknik Industri
③
Pemodelan sistem
TI2231 Penelitian Operasional I 3
①
Latar Belakang Sejarah, Definisi dan Topik
Kajian dalam Penelitian Operasional
TI2231 Penelitian Operasional I 4
Latar Belakang Sejarah
Penelitian Operasional
Revolusi Industri Pertumbuhan ukuran dan
kompleksitas organisasi
Peningkatan pembagian kerja dan segmentasi dari tanggungjawab manajemen
dalam organisasi Kecenderungan dari komponen
organisasi untuk tumbuh secara otonom dengan sasaran dan sistem nilainya sendiri
Kesulitan untuk mengalokasikan sumberdaya bagi berbagai aktivitas secara
efektif bagi organisasi secara keseluruhan
Metode untuk Memecahkan masalah Penelitian Operasional (Operations Research)
TI2231 Penelitian Operasional I 5
Munculnya Penelitian Operasional
Metode Ilmiah
(Scientific Method) Perang Dunia II
Kebutuhan untuk mengalokasikan sumberdaya yang
langka bagi berbagai operasi dan
aktivitas militer secara efektif Penelitian dalam operasi (militer) (Research in (military) operations)
Faktor-faktor kunci bagi tumbuh Penelitian
Operasional (tahun 1950-an)
① Industrial boom
※ Peningkatan ukuran dan kompleksitas organisasi
② Penerapan Penelitian Operasional pada berbagai
jenis organisasi (bisnis, industri, pemerintah)
③ Kemajuan teknik-teknik dalam Penelitian
Operasional
※ Metode Simpleks (Dantzig, 1947)
④ Revolusi komputer
※ Hardware
TI2231 Penelitian Operasional I 7
Definisi Penelitian Operasional (1)
• The Operational Research Society of Great Britain– Penelitian Operasional merupakan penerapan metoda ilmiah bagi permasalahan yang kompleks yang muncul dalam pengelolaan sistem-sistem yang besar yang terdiri dari manusia, mesin, bahan, dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan, dan pertahanan.
– Pendekatannya adalah dengan mengembangkan model-model ilmiah dari sistem yang mencakup pengukuran atas faktor-faktor antara lain peluang dan resiko, untuk
memprediksikan dan membandingkan hasil-hasil dari berbagai alternatif dari keputusan, strategi dan kontrol. – Tujuannya adalah membantu manajemen untuk
menentukan kebijakan dan tindakannya secara ilmiah.
TI2231 Penelitian Operasional I 8
Definsi Penelitian Operasional (2)
• The Operations Research Society of America
(ORSA)
– Penelitian operasional berkaitan dengan penentuan secara ilmiah bagaimana merancang dan
mengoperasikan sistem manusia-mesin yang terbaik, yang biasanya dalam kondisi yang membutuhkan pengalokasian sumberdaya yang terbatas.
TI2231 Penelitian Operasional I 9
Kata kunci dari
definisi Penelitian Operasional
①
Motivasi
※ Membantu pengambil keputusan yang berkaitan
dengan masalah yang kompleks (sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan)
②
Metodologi
※ Menggunakan model
Topik-topik dalam
Penelitian Operasional (1)
• Pemrograman Matematis (Mathematical
Programming)
– Pemrograman Linier (Linear Programming) – Pemrograman Sasaran (Goal Programming)
– Pemrograman Bilangan Bulat (Integer Programming) – Pemrograman Non Linier (Nonlinear Programming) – Pemrograman Dinamis (Dynamic Programming)
TI2231 Penelitian Operasional I 11
Topik-topik dalam
Penelitian Operasional (2)
• Teori Keputusan (
Decision Theory
)
• Teori Permainan (
Game Theory
)
• Rantai Markov (
Markov Chains
)
• Teori Antrian (
Queuing Theory
)
• Teori Persediaan (
Inventory Theory
)
• Keandalan (
Reliability
)
• Peramalan (
Forecasting
)
• Simulasi (
Simulation
)
TI2231 Penelitian Operasional I 12 Bahan
Tenaga Kerja
Pabrik
Produk 1
Produk 2
Berapa banyak tiap jenis produk yang harus dibuat dalam kondisi ketersediaan bahan dan tenaga kerja yang terbatas agar total keuntungan yang diperoleh maksimum?
Pemrograman matematis
TI2231 Penelitian Operasional I 13 S
T Tentukan rute dari titik asal (S) ke titik tujuan (T) yang
mempunyai jarak terpendek ! Jarak
Optimasi jaringan (1)
–
Masalah lintasan terpendek (shortest path problem)1 2 4 5 7 6 3 Kapasitas aliran
Tentukan aliran maksimum yang dapat dikirim dari titik asal (1) ke titik tujuan (7) !
Optimasi jaringan (2)
TI2231 Penelitian Operasional I 15
Rantai Markov
M K S
13 32 31 32 22 21 13 12 11p
p
p
p
p
p
p
p
p
Probabilitas transisi Minggu sekarang Minggu berikut M S K M S K• Berapa probabilitas (dalam jangka panjang) bahwa suatu kesebelasan akan menang?
• Jika saat ini tim menang, tentukan waktu (minggu) rata-rata tim tersebut kembali menang!
p11
p12 p13
TI2231 Penelitian Operasional I 16
Teori Antrian (1)
Pelanggan dalam antrian
Pelayan
• Panjang antrian rata-rata antrian? • Waktu rata-rata pelanggan dalam sistem? Kedatangan mengikuti
proses Poisson
Waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial
TI2231 Penelitian Operasional I 17
Teori Antrian (2)
Biaya menunggu Biaya pelayanan Biaya total Biaya Tingkat pelayananBerapa jumlah pelayan agar biaya total adalah minimum?
Ciri-ciri dari Penelitian Operasional
Menggunakan metode ilmiah kreatif
Berorientasi pada manajemen praktis dari
organisasi
Menggunakan sudut pandang organisasi
Mendapatkan solusi yang terbaik
TI2231 Penelitian Operasional I 19
Dampak dari Penelitian Operasional
• Dampak yang impresif dalam perbaikan
efisiensi dari berbagai organisasi di dunia
• Kontribusi yang signifikan dalam peningkatan
produktivitas ekonomi berbagai negara
TI2231 Penelitian Operasional I 20
Beberapa penerapan
Penelitian Operasional
Organization Nature of application Year Related techniques Annual Savings IBM Integrate a national wide of spare-parts
inventories to improve service support
1990 Inventory Theory, Simulation
$20 million + $250 million less inventory Delta Airlines Maximize the profit from assigning
airplane to over 2500 domestic flights
1994 Integer Programming $100 million Yellow Freight
System
Optimize the design of a national trucking network and the routing of shipments 1992 Network Models, Nonlinear Programming, Forecasting, Simulation $17.3 million Citgo Petroleum
Optimize refinery operations and the supply, distribution, and marketing of products 1987 Linear Programming, Network Models, Forecasting $70 million Proctor and Gamble
Redesign the North American production and distribution system to reduce costs and improve speed to market
1997 Transportation and Assignment Problems
TI2231 Penelitian Operasional I 21
Rangking Penerapan Teknik Penelitian Operasional
Turban (1969) Ledbetter and Cox (1975) Thomas and DaCosta (1977) Forgionne (1982) Bayesian Decision Analysis - - 9
-Delphi - - 13.5
-Dynamic Programming 6 6 10 7
Financial Methods - - 13.5
-Game Theory - 7 - 8
Heuristic Programming 8.5 - 8 -Integer and Mixed Programming - - 12
-Inventory Theory 4 - 5 -Linear Programming 3 2 3 4 Network Models - 4 - -Nonlinear Programming 7 - 7 6 PERT/CPM 5 - 4 3 Risk Analysis - - 11 -Queuing Theory 8.5 5 6 5 Simulation 2 3 2 2 Statistical Analysis 1 1 1 1
Rangking Penerapan Penelitian Operasional
Thomas and Dacosta
(1977) Forgionne (1982)
Accounting 11 5
Advertising and Sales Research 8
-Capital Budgeting 4 2
Equipment Replacement 9
-Forecasting – Market Planning 1 6
Inventory Control 2.5 4
Maintenance 10 9
Packaging 12
-Personnel Management - 10
Plant Location 6 8
Production Planning and Scheduling 2.5 3
Project Planning - 1
TI2231 Penelitian Operasional I 23
②
Disiplin Penelitian Operasional dan
Hubungannya dengan Disiplin Teknik
Industri
TI2231 Penelitian Operasional I 24
Penelitian Operasional
sebagai disiplin Ilmu
• Metodologi dasar matematika dan manajemen
– Aljabar linier, teori matriks, teori probabilitas, inferensi statistik, proses stokastik, ilmu komputer, mikroekonomi, akuntansi, administrasi bisnis, teori organisasi, ilmu perilaku
• Teknik-teknik khusus dari Penelitian Operasional
– Pemrograman matematis, pemrograman dinamis, optimasi jaringan, teori persediaan, teori antrian, reliabilitas, teori permainan, simulasi, dll.
• Bidang Khusus dalam Penerapan Penelitian Operasional
– Teknik Industri, Teknik Elektro, Transportasi, Bisnis, Ekonomi
TI2231 Penelitian Operasional I 25
Penelitian Operasional dalam
disiplin ilmu yang Lain
• Teknik Industri
• Administrasi Bisnis
• Ekonomi
• Matematika
• Statistik
• Ilmu Komputer
• Teknik Elektro
• Teknik Sipil (Transportasi)
Definisi Teknik Industri
*• Teknik Industri berkaitan dengan perancangan, perbaikan dan penginstalasian sistem integral yang terdiri atas manusia, bahan, peralatan, informasi dan energi.
• Teknik Industri menggunakan pengetahuan dan keahlian dalam ilmu-ilmu matematika, alam dan sosial secara bersama-sama dengan prinsip-prinsip dan metoda-metoda analisis dan perancangan kerekayasaan untuk menentukan, memprediksikan dan mengevaluasi hasil-hasil yang diperoleh dari sistem integral tersebut.
TI2231 Penelitian Operasional I 27
Teknik Industri sebagai suatu disiplin
kerekayasaan
*• Profesi dimana pengetahuan matematika dan
ilmu alam yang diperoleh dengan studi,
pengalaman, dan praktek diterapkan dengan
pertimbangan bagi pengembangan cara-cara
untuk menggunakan secara ekonomis
bahan-bahan dan kekuatan alam untuk kemanfaatan
*) ABET
TI2231 Penelitian Operasional I 28
Body of Knowledge
dari
Displin Teknik Industri
*(1)
• Operational Science
– Operations Research, Organization Design, Management Information System, Economics Analysis, etc.
• Ergonomics/Human Factors Engineering
– Ergonomics, Work Design, Wage Administration, Work Safety and Hygiene, etc.
• Production Engineering
– Production Planning and Control, Quality Control, Manufacturing Process, Plant Layout, etc.
*) Biles, W.E., The engineering science of industrial engineering: a viewpoint of industrial engineering curriculum, IEE Transaction 23, 1991, 208-214.
TI2231 Penelitian Operasional I 29
Body of Knowledge
dari
Displin Teknik Industri
*(2)
Ergonomics/Human Factors Engineering
Production Engineering Operational Science
*) BIles, W.E., The engineering science of industrial engineering: a viewpoint of industrial engineering curriculum, IEE Transaction 23, 1991, 208-214.
Body of Knowledge
dari
Displin Teknik Industri
*(3)
Behavioral and
Social Science Life Science Physical Science Mathematics Industrial Engineering
Science
General Engineering Science Industrial Engineering Functions:
1. Production Engineering 2. Operational Science 3. Ergonomics/Human Factors
Engineering
TI2231 Penelitian Operasional I 31
③
Pemodelan Sistem
TI2231 Penelitian Operasional I 32
Sistem (1)
• Sistem
– Abstraksi dari dunia nyata dengan
pengidentifikasian faktor-faktor yang dominan yang mengendalikan perilaku dari dunia nyata tersebut
TI2231 Penelitian Operasional I 33
Sistem (2)
System Dunia nyata (real world)
Batasan sistem (Boundary system)
Ciri dari suatu sistem
• Terdiri atas sekumpulan elemen
• Terdapat interaksi dan interdependensi
• Terdapat mekanisme umpanbalik
• Memiliki tujuan
TI2231 Penelitian Operasional I 35
Contoh suatu sistem
- Sistem stasiun pompa bahan bakar
Mesin pompa Operator Mobil Sepeda Motor Pedagang asongan Sepeda, becak Area stasiun
TI2231 Penelitian Operasional I 36
Pendekatan Sistem
• Pendekatan sistem (
system approach
)
– Masalah sebagai suatu sistem
– Sistem : Masalah yang sedang dipelajari (problem
TI2231 Penelitian Operasional I 37
Model
• Representasi dari sistem dalam bentuk yang
lebih sederhana
Pemodelan sistem
System Real world
TI2231 Penelitian Operasional I 39
Tipologi model
Model
Model fisik Model matematis
Model analitik Model simulasi
Model
deskriptif Model normatif
TI2231 Penelitian Operasional I 40
Model fisik
O
H
H
TI2231 Penelitian Operasional I 41
Model matematis
a
m
F
F = gaya (Newton) m = massa (kg) a = percepatan(m/s2)Proses pemodelan
Sistem Model Kesimpulan model (solusi) Kesimpulan Perumusan Deduksi InterpretasiTI2231 Penelitian Operasional I 43
Model Penelitian Operasional
Model Matematis
Model Penelitian Operasional Model Optimisasi
Model Simulasi Model Pemrograman
Matematis
TI2231 Penelitian Operasional I 44
Langkah-langkah dalam
studi Penelitian Operasional
• Mendefinisikan masalah
• Merumuskan model matematis
• Mengumpukan data yang relevan
• Mengembangkan prosedur untuk menentukan
solusi
• Menguji model
• Menyiapkan penerapan
• Mengimplementasikan
TI2231 Penelitian Operasional I 45
Prinsip-prinsip pemodelan (1)
•
Jangan membangun model yang rumit jika
model yang sederhana cukup.
•
Yakinkan model sesuai dengan masalah.
•
Fase deduksi (pemecahan, verifikasi,
validasi) harus dilakukan hati-hati.
•
Model harus divalidasi sebelum
diimplementasikan.
•
Model sebaiknya jangan diambil secara
literal.
Prinsip-prinsip pemodelan (2)
• Model jangan dipaksa untuk dijalankan atau dikritikbahwa gagal.
• Hati-hati dalam overselling model.
• Beberapa kemanfaatan utama dari pemodelan adalah berkaitan dengan proses pengembangan model
• Model tidak dapat lebih baik dari informasi yang digunakan.
• Model tidak dapat menggantikan pengambil keputusan.
TI2231 Penelitian Operasional I 47
④
Contoh Model Keputusan
TI2231 Penelitian Operasional I 48
Contoh Model Keputusan (1)
• Contoh sederhana berikut menunjukkan fungsi
dari model dalam situasi yang mana seorang
manajer departemen produksi harus
menentukan untuk membeli mesin otomatis
atau semiotomatis
• Kedua mesin menghasilkan suatu komponen
tertentu dalam ukuran
batch
.
TI2231 Penelitian Operasional I 49
Contoh Model Keputusan (2)
• Biaya setup per batchdan biaya produksi satuan
adalah sebagai berikut:
Biaya dalam dolar
Semiotomatis Otomatis
Biaya setupper batch 20.0 50.0
Biaya variabel satuan 0.6 0.4
Contoh Model Keputusan (3)
• Untuk merumuskan situasi sebagai model
keputusan maka harus dilakukan:
– Mengidentifikasi alternatif keputusan
– Merancang kriteria untuk mengevaluasi “nilai” dari tiap alternatif.
– Menggunakan kriteria tersebut sebagai dasar untuk memilih alternatif tersedia yang terbaik.
TI2231 Penelitian Operasional I 51
Contoh Model Keputusan (4)
• Dari pernyataan masalah, terdapat dua alternatif:– Membeli mesin otomatis – Membeli mesin semiotomatis
• Evaluasi kedua alternatif ini didasarkan atas biaya total yang terdiri dari:
– Biaya tetap setup – Biaya variabel
• Tujuannya adalah memilih alternatif yang mempunyai biaya total terkecil.
TI2231 Penelitian Operasional I 52
Contoh Model Keputusan (5)
• Untuk merumuskan kriteria biaya, misalkan
x
menunjukkan jumlah satuan yang diproduksi
dalam satu
batch
(ukuran
batch
)
• Fungsi biaya menjadi:
biaya produksi per batch = biaya setup + (biaya variabel satuan)x
50 + 0.4x untuk mesin otomatis =
TI2231 Penelitian Operasional I 53
Contoh Model Keputusan (6)
• Model keputusan secara lengkap dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Pilih salah satu alternatif
1. Membeli mesin otomatis
2. Membeli mesin semiotomatis
Alternatif yang dipilih harus memberikan
total biaya produksi per batch yang lebih
kecil.
Contoh Model Keputusan (7)
• Langkah berikutnya adalah mendapatkan
solusi.
• Ini dapat dilakukan dengan menggunakan
suatu
break-even chart
.
TI2231 Penelitian Operasional I 55 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 Batch size P ro du c ti o n c o st
Contoh Model Keputusan (8)
Beli semiotomatis Beli otomatis
Otomatis Semiotomatis
Breakeven point
TI2231 Penelitian Operasional I 56
Contoh Model Keputusan (9)
• Keputusan umum yang didasarkan model
adalah:
– Beli mesin semiotomatis jika ukuran batch kurang
dari 150 unit.
– Beli mesin otomatis jika ukuran batch lebih dari
150 unit.
– Beli mesin semiotomatis atau otomatis jika ukuran
TI2231 Penelitian Operasional I 57
Contoh Model Keputusan (10)
• Model secara implisit mengasumsikan bahwa keduamesin menghasilkan komponen pada kecepatan yang
sama sehingga ukuran batch yang berkaitan dengan
perioda produksi adalah sama.
• Misalkan kecepatan produksi per jam untuk mesin otomatis dan semiotomatis masing-masing adalah25 and 15 unit.
• Misalkan lagi bahwa pabrik beroperasi per hari dalam satushift selama 8 jam.
Contoh Model Keputusan (11)
• Informasi ini menambah pembatas yang belum
dijelaskan dalam model.
• Karena pabrik bekerja selama satu
shift
dalam
waktu 8 jam maka ukuran
batch
maksimum
yang dihasilkan adalah:
– Mesin otomatis : 200 unit (=25 x 8) – Mesin semiotomatis : 120 unit (=15 x 8)
TI2231 Penelitian Operasional I 59
Contoh Model Keputusan (12)
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 Batch size P ro du c ti o n c o st
Daerah layak untuk mesin otomatis
Daerah layak untuk mesin semiotomatis
Daerah tak layak
Beli semiotomatis Beli otomatis Tidak membeli keduanya
TI2231 Penelitian Operasional I 60
Contoh Model Keputusan (13)
• Jika ukuran batch kurang dari 120 unit, terdapat dua
alternatif keputusan dan keputusan membeli mesin semiotomatis adalah lebih baik.
• Jika ukuran batchantara 120 dan 200, mesin
semiotomatis adalah tak layak sehingga pilihannya hanya satu yaitu membeli mesin otomatis.
• Jika ukuran batch lebih dari 200 maka kedua