• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)

PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI

DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP

EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

(Studi Empiris pada Hotel yang Terletak di Kawasan Lovina,

Kabupaten Buleleng)

1

Dirgayusa Sukma Putra,

1

Anantawikrama Tungga Atmadja,

2

Nyoman Ari Surya Darmawan

Jurusan Akuntansi Program S1

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia

e-mail: {kete_dirga@yahoo.com, anantawikramatunggaatmadja@gmail.com,

arysuryadharmawan@yahoo.com}

Abstrak

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan karyawan bagian akuntansi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada hotel di kawasan Lovina., 2) Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada hotel di kawasan Lovina., 3) Untuk mengetahui pengaruh simultan pengetahuan karyawan bagian akuntansi dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada hotel di kawasan Lovina.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Variabel yang digunakan yaitu kemampuan karyawan bagian akuntansi, pemanfaatan teknologi dan efektivitas sistem informasi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial maupun simultan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Secara parsial variabel Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi (X1) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, 2) Secara parsial variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, 3) Secara simultan variabel Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi (X1) dan variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2) secara simultan berpengaruh positif yang signifikan terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi.

Kata kunci: Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Abstract

The purpses of this study were to find out: 1) the effect of the accounting employee’s knowledge on effectiveness of accounting information system at the hotels located around Lovina area, 2) the effect of the utilization of information technology on effectiveness of accounting information system at the hotels located

around Lovina area, 3) the simulateous effect of the accounting employee’s

knowledge and the utilization of information technology on effectiveness of accounting information system at the hotels located around Lovina area.

The study was conducted by using a quantitative method, involving variables, such as the accounting manager competency, technology sophistacation, as well as effectiveness of information system. The study was inteded to find out the effect of

(2)

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)

the independent variable on the dependent variables both partially as well as simultaneously.

The results of the analysis indicated that: 1) partially there was a significant

and positive the effect of the accounting employee’s knowledge (X1) on effectiveness

of accounting information system 2) partially the variable of utilization of information technology (X2) had a significant positive effect on effectiveness of accounting

information system 3) simulateously had a positive and significant effect of the accounting employee’s knowledge (X1) and the utilization of information technology

(X2) on effectiveness of accounting information system.

Key-words: accounting employee’s knowledge, utilization of information technology,

effectiveness of accounting information system.

PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membuat sistem informasi akuntansi menjadi suatu alat penting dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif (Ogah, 2013 dalam Ratnaningsih, 2014). Penerapan sitem informasi akuntansi merupakan investasi yang penting untuk perusahaan (Raupeliene, 2003 dalam Ratnaningsih, 2014). Penggunaan sistem informasi dapat meningkatkan daya saing perusahaan agar tidak tersisih dalam lingkungannya (Kustono,2011) Keefektifan sistem informasi akuntansi dapat mengukur keunggulan daya saing yang dapat diciptakan oleh perusahaan. Peningkatan efektivitas sistem informasi akuntansi memerlukan adanya peran dan partisipasi manajemen dalam mendukung implementasi dan pengembangan sistem informasi akuntansi.

Pengetahuan karyawan bagian akuntansi terhadap sistem informasi merupakan faktor yang tidak kalah penting dalam aplikasi serta pengembangan sistem informasi akuntansi. Komala (2012) menyatakan bahwa manajer akuntansi (controller) merupakan eksekutif yang mengkoordinasikan partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian untuk mencapai target perusahaan, khususnya untuk menentukan efektivitas implementasi kebijakan dan mengembangkan struktur dan prosedur organisasi. Manajer akuntansi merupakan eksekutif tertinggi yang memiliki tanggung jawab atas keberlangsungan segalaaktivitas dalam departemen akuntansi. Tanggung jawab besar yang dijalankan menuntut seorang manajer akuntansi untuk memiliki pengetahuan

yang tinggi terhadap implementasi sistem informasi akuntansi. Keluaran yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi adalah berupa laporan keuangan yang akan diserahkan kepada pihak manajemen dan akan digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.

Sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan mendukung daya saing dengan menyediakan informasi keuangan dan akuntansi bagi manajemen (Alsarayreh et

al.,2011 dalam Ratnaningsih, 2014).

Kualitas informasi yang baik merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan (Soudani, 2012 dalam Ratnaningsih, 2014). Sistem dapat dikatakan efektif apabila sistem mampu menghasilkan informasi yang dapat diterima dan mampu memenuhi harapan informasi secara tepat waktu (timely), akurat (accurate), dan dapat dipercaya (reliable) (Widjajanto, 2001).

Onaolapo dan Odetayo (2012) mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap efektivitas organisasi. Efektivitas sistem informasi akuntansi sangat tergantung pada keberhasilan kinerja antara sistem, pemakai (user), dan sponsor. Faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi efektivitas sistem informasi akuntansi diharapkan dapat memberikan pengaruh positif yang dapat menunjukkan tingkat keberhasilan sistem dalam menjalankan fungsinya.

Penggunaan teknologi informasi dalam menunjang sistem informasi membawa pengaruh terhadap hampir semua aspek dalam pengelolaan bisnis, termasuk dalam pengelolaan bisnis hotel.

(3)

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)

Penerapan teknologi sistem informasi dalam perusahaan khususnya hotel, tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai teknologi sistem informasi. Hal ini menyebabkan kurangnya manfaat yang diberikan oleh teknologi sistem informasi tersebut khususnya dalam meningkatkan kinerja individual. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan khususnya hotel, tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Goodhue dalam Jumaili (2005 : 725) menyatakan bahwa jika evaluasi pemakai atas teknologi cocok dengan kemampuan dan tuntutan dalam tugas pemakai, maka akan memberikan dorongan pemakai memanfaatkan teknologi. Oleh sebab itu, evaluasi pemakai digunakan sebagai alat ukur keberhasilan pelaksanaan dan kualitas jasa sistem informasi yang dihubungkan dengan kecocokan tugas-tugas dengan teknologi.

Kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dalam mengevaluasi kinerja individu diperlukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa teknologi sistem informasi berbasis komputer yang digunakan dapat dipakai untuk mengendalikan kinerja bawahan. Kepercayaan adalah hal yang diperlukan oleh pemakai teknologi sistem informasi agar pemakai tersebut merasa bahwa teknologi sistem informasi yang diterapkan dapat meningkatkan kinerja individual dalam menjalankan kegiatan dalam perusahaan, khususnya hotel.

Stales dan Selldon (dalam Putra, 2012) menyatakan tujuan dari dilakukannya penelitian pada bidang teknologi informasi adalah pengguna akhir dapat dengan mudah dan efektif dalam menggunakan teknologi informasi. Kecanggihan teknologi di masa kini memiliki perkembangan yang pesat bahkan mampu menghasilkan beraneka ragam teknologi sistem yang dirancang untuk membantu pekerjaan manusia dalam menghasilkan kualitas informasi terbaik. Keanekaragaman teknologi tersebut memberikan kemudahan bagi para pengguna teknologi dalam

implementasi. Perusahaan yang memiliki teknologi informasi yang canggih (terkomputerisasi dan terintegrasi) dan didukung oleh aplikasi pendukung teknologi moderen, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kelangsungan kinerja perusahaan dengan menghasilkan laporan keuangan yang tepat waktu, akurat, dan dapat dipercaya.

Penelitian mengenai sistem informasi akuntansi sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Ismail dan King (2007) menemukan hubungan yang positif dan signifikan antara pengaruh kecanggihan teknologi informasi terhadap keselarasan atau kesesuaian teknologi informasi dengan strategi bisnis. Ekayani,dkk. (2005) menyatakan bahwa fasilitas teknologi informasi mampu menciptakan hubungan yang baik dengan pihak eksternal perusahaan dan mempengaruhi daya saing perusahaan.

Ratnaningsih dan Agung (2014) mengungkapkan bahwa kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen, serta pengetahuan manajer akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi (SIA). Begitu juga dengan penelitian Susilastri, dkk (2010) yang menunjukkan kuatnya pengaruh dukungan manajemen terhadap sistem informasi akuntansi. Tingkat dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak bagi sistem informasi organisasi dapat menjadi suatu faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi (Raghunathan dalam Septriani, 2010).

Sementara itu, Kouser, et al (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa pengetahuan manajer akuntansi dan partisipasi manajer dalam pelaksanaan dan pengembangan SIA memiliki hubungan yang kuat dengan efektivitas sistem informasi akuntansi. Komala (2012) dalam penelitiannya menemukan bahwa pengetahuan manajer akuntansi berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi dan memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas informasi.

Berbeda dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh

(4)

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)

beberapa peneliti mengenai efektivitas SIA. Dalam penelitian ini peneliti memilih hotel sebagai lokasi penelitian. Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang sangat dikenal oleh masyarakat, di samping akomodasi komersil lainnya. Usaha perhotelan sekarang ini sudah merupakan suatu industri hotel yang memerlukan sumber dana dan sumber daya manusia dalam jumlah yang besar. Sebagai suatu industri jasa, usaha perhotelan dalam menyelenggarakan pelayanannya harus didukung oleh sarana dan fasilitas yang memadai, termasuk juga sarana dan prasarana dalam mendukung efektivitas sistem informasi akuntansi hotel. Beberapa hotel telah menerapkan sistem informasi yang terintegrasi sebagai alat untuk mempermudah jalannya segala aktivitas. Sistem informasi terintegrasi merupakan sistem yang memproses seluruh proses pelayanan dalam bentuk koordinasi, pelaporan, dan prosedur administratif untuk mendukung kinerja dan dapat memperoleh informasi secara cepat, tepat, dan akurat.

Hotel-hotel yang akan dipakai sebagai lokasi penelitian adalah hotel-hotel yang terletak di kawasan lovina. Kawasan Lovina merupakan salah satu tempat wisata yang terkenal di Bali. Letaknya sangat strategis karena berada di dekat kota Singaraja. Lovina boleh dibilang merupakan duta Singaraja untuk dunia. Lovina sangat terkenal dengan pantainya. Seiring dengan perkembangan yang terjadi, di Buleleng khususnya di kawasan lovina dimana sebagai salah satu objek wisata yang terdapat beberapa hotel berbintang pastinya menginginkan karyawan-karyawan yang profesional.

. Kawasan Lovina merupakan salah satu tempat wisata yang terkenal di Bali. Letaknya sangat strategis karena berada di dekat kota Singaraja. Lovina boleh dibilang merupakan duta Singaraja untuk dunia. Lovina sangat terkenal dengan pantainya. Seiring dengan perkembangan yang terjadi, di Buleleng khususnya di kawasan lovina dimana sebagai salah satu objek wisata yang terdapat beberapa hotel berbintang pastinya menginginkan karyawan-karyawan yang profesional.

Berdasarkan uraian di atas, tujuan yang ingin dicapai peneliti yaitu: (1) Pengaruh pengetahuan karyawan bagian akuntansi akuntansi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada hotel di kawasan Lovina, (2) Pengaruh Pemanfaatan teknologi informasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada hotel di kawasan Lovina, (3) Pengaruh simultan pengetahuan karyawan bagian akuntansi dan kecanggihan teknologi informasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada hotel di kawasan Lovina.

METODE

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Variabel yang digunakan yaitu kemampuan karyawan bagian akuntansi, pemanfaatan teknologi dan efektivitas sistem informasi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial maupun simultan.

Tempat penelitian dilakukan di hotel yang berada di Kawasan Lovina Kabupaten Buleleng. Dipilihnya Kawasan Lovina karena tingkat pariwisata yang tinggi sehingga pertumbuhan tingkat hunian hotel akan semakin tinggi pula. Meningkatnya perkembangan hotel, akan menuntut karyawan yang professional dalam melaksanakan tugasnya tidak terkecuali dengan bagian akuntansi. Bagian akuntansi memiliki peran penting dalam menyiapkan informasi akutansi yang terjadi pada hotel.

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah data primer yang didapat melalui jawaban kuisioner dari karyawan bagian akuntansi. Jumlah hotel yang dijadikan tempat penelitian sebanyak 11 hotel dari 13 hotel yang dijadikan tempat penelitian awal. Dari ke 13 hotel tersebut terdapat 2 hotel yang kuisionernya tidak kembali jadi data yang digunakan berasal dari 11 hotel dengan jumlah sampel sebanyak 49.

Setelah data terkumpul seluruhnya kemudian dilakukan uji awal dengan uji validitas dan reabilitas untuk menguji kualitas hasil kuisioner yang didapatkan.

(5)

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)

Kuisioner yang handal harus memenuhi kriteria valitas dan reabilitas tersebut.

Selanjutnya data akan diuji dengan menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri atas uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji multikolonearitas.

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan uji hipotesis dengan menggunakan uji t untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dengan variabel terikan secara parsial serta uji F untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dengan variabel terikan secara simultan. Selain uji-uji tersebut dilakukan pula uji koefisien determinasi. Keseluruhan uji yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 19.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengujian pertama dengan menggunakan uji validitas pernyataan mengenai pengetahuan karyawan bagian akuntansi memiliki tingkat korelasi sebesar 0,723-0,871, pernyataan mengenai pemanfaatan teknologi informasi memiliki tingkat korelasi sebesar 0,746-0,940 dan pernyataan mengenai efektivitas system informasi akuntansi memiliki tingkat korelasi sebesar, 0,725-0,853. Hasil pengujian validitas pernyataan-pernyataan pada kuesioner menunjukkan korelasi positif pada level 0,00 atau dibawah 0,05 serta rhitung lebih besar dari rtabel maka data

dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas menunjukkan hasil Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi (X1) sebesar 0,933, Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2) sebesar 0,955, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (Y) sebesar 0,853 dimana keseluruhan nilai Cronbach Alpha variabel tersebut lebih besar dari 0,70 sehingga seluruh variabel dinyatakan reliabel.

Setelah uji validitas serta uji reliabilitas selesai dilanjutkan dengan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang pertama dengan uji normalitas, dimana hasil pengujian normalitas pada model regresi menunjukan bahwa nilai uji normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov diperoleh lebih besar dari 0.05

yang berarti bahwa semua data terdistribusi secara normal. Selanjutnya uji multikolonearitas, dimana hasil uji multikolonieritas menunjukkan bahwa nilai VIF sebesar 1,394 dan nilai tolerance sebesar 0,717. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas antar variabel dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik yang terakhir dengan menggunakan uji heteroskedastisitas. Pada uji heteroskedastisitas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, yang menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

Gambar 1. Scatterplot

Setelah model regresi melewati uji validitas, reabilitas serta uji asumsi klasik terlewati, maka model regresi bias dilanjutkan ke uji selanjutnya. Uji selanjutnya yaitu uji regresi linier berganda yang dilanjutkan dengan uji koefisien determinasi serta uji secara parsial dan simultan. Pengujian dengan regresi parsial ttest dilakukan dengan tingkat signifikansi

sebesar 5% (α = 0,05). Jumlah sampel dalam pengujian hipotesis sebanyak 49, sehingga diperoleh df = n-2 = 49-2, = 47 sehingga ttabel dengan df = 47 sebesar

2.01174. Secara simultan menggunakan uji F dilakukan dengan regresi simultan Ftest dengan tingkat signifikansi sebesar

5% (α = 0,05). Jumlah sampel dalam pengujian hipotesis sebanyak 49, sehingga diperoleh df1= k-1= 3-1=2 dan df2= n-k= 49-3= 46, dimana k merupakan variabel yang masuk dalam analisis, sehingga Ftabel dengan df1= 2 dan df2= 46

(6)

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)

Uji regresi linier berganda yang dilakukan dapat dilihat pada table 1 di bawah. Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan adalah:

Y= 5,088 + 0,276X1+ 0,141X2 + ε

Untuk nilai koefisien determinasi dapat diperhatikan pada tabel 3 di bawah. Pada tabel 3 tersebut dapat dilihat nilai Adjusted R square sebesar 0,452. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sebesar 45,2%. Ini berarti 45,2% variasi dari variabel dependen yaitu efektivitas sistem informasi akuntansi dapat dijelaskan oleh

variasi dari kedua variabel independen yaitu pengetahuan karyawan bagian akuntansi dan pemanfaatan teknologi informasi sedangkan sisanya sebesar 55,8% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model regresi ini atau tidak diteliti pada penelitian ini.

Setelah uji regresi dan koefisien determinasi, dilanjutkan dengan uji secara parsial dengan menggunakan uji t dapat diperhatikan pada tabel 1 sedangkan uji secara simultan dengan menggunakan uji F dapat diperhatikan pada tabel 2.

Tabel 1 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Pengaruh Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Efektivitas Sistem Informasi

Akuntansi Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std.

Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 5.088 1.987 2.561 .014 Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi .276 .067 .520 4.119 .000 .717 1.394 Pemanfaatan Teknologi Informasi .141 .070 .254 2.011 .050 .717 1.394

a. Dependent Variable: Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Tabel 2 Hasil Uji Regresi Simultan (Ftest) Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi dan

Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 211.293 2 105.647 20.785 .000a Residual 233.809 46 5.083 Total 445.102 48

a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan Teknilogi Informasi, Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi

(7)

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)

Tabel 3 Hasil Koefisien Determinasi (Rsquare)

Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Model Summaryb Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .689a .475 .452 2.25451

a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan Teknilogi Informasi, Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi

b. Dependent Variable: Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Pengaruh Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Dari hasil pengujian secara parsial yang dilakukan dengan menggunakan uji t yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 1, dapat dilihat bahwa variabel independen yaitu Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi memiliki thitung sebesar 4.119

lebih besar dibandingkan dengan ttabel

yaitu sebesar 2.01174 dan dengan nilai probabilitas yaitu sebesar 0,000 yang mana lebih kecil dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi berpengaruh signifikan terhadap Efektivitas sistem informasi akuntansi. Dengan demikian hipotesis H1 yang

menyatakan pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi diterima.

Pengetahuan manajer adalah keahlian seorang manajer tentang sistem informasi akuntansi yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman. Pengetahuan manajer keuangan tentang SIA merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan penerapan sistem informasi akuntansi, semakin tinggi tingkat pengetahuan seorang karyawan bagian akuntansi maka akan memberikan pengaruh yang kuat terhadap kualitas informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi. Karyawan bagian akuntansi dengan pengetahuan yang tinggi terhadap teknik akuntansi dan teknik sistem informasi akuntansi dapat membantu perusahaan dalam menghasilkan informasi yang tepat waktu dan akurat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Hasil penelitian yang telah dilakukan ini mempunyai hasil yang sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ratnaningsih dan Agung (2014) dimana hasil yang diperoleh menyatakan bahwa pengetahuan karyawan bagian akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Dengan demikian, semakin tinggi pengetahuan karyawan bagian akuntansi, semakin tinggi pula tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu, hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Ratnaningsih dan Agung (2014) menjadi penguat dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini.

Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi.

Pengujian secara parsial pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi dapat diperhatikan pada tabel 1. Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa variabel pemanfaatan teknologi informasi memiliki nilai thitung sebesar 2,011 yang sama

dengan nilai ttabel yaitu sebesar 2,01174

dan nilai probabilitas yaitu 0,05. Ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Dengan demikian hipotesis H2 yang menyatakan bahwa

pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi diterima.

Teknologi informasi mempunyai pengertian yang beraneka ragam walaupun masing-masing definisi memiliki inti yang sama, yakni suatu rangkaian perangkat keras dan lunak yang dirancang

(8)

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)

untuk mentransformasi data menjadi informasi yang berguna. Dengan ditransformasikannya data maka akan mempermudah dalam pengambilan keputusan yang akan diambil.

Pemanfaat teknologi secara umum dapat digunakan untuk mengolah data, memproses, menyimpan, mendapatkan, menampilkan, dan mengirimkan dalam berbagai bentuk dan cara yang digunakan untuk menghasilkan manfaat yang dapat berguna bagi pemakainya. Informasi yang didapatkan diharapkan dapat membantu pihak yang berkepentingan dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah dan mengevaluasinya, sehingga informasi yang didapatkan haruslah sebuat informasi yang berkualitas. Informasi yang berkualitas itu sendiri haruslah akurat, tepat waktu dan relevan. Akurat berarti bebas dari suatu kesalahan, tidak bias karena apabila suatu informasi yang bias dapat menyesatkan penerima atau pengguna informasi tersebut.

Pemanfaatan teknologi mencerminkan keanekaragaman jumlah teknologi yang digunakan sedangkan kecanggihan informasi ditandai oleh sifat portofolio penerapannya. Kehadiran teknologi merupakan sumber kekuatan yang menjadikan sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif, serta diidentifikasikan sebagai faktor yang memberikan retribusi terhadap keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu teknologi informasi memiliki pengaruh yang tinggi terhadap keberhasilan perusahaan dalam mengelola perusahaannya. Sehingga semakin canggih teknologi informasi yang diterapkan maka efektivitas system informasi yang dihasilkan akan semakin tinggi pula selain pengaruh dari user pengguna informasi.

Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Ratnaningsih dan Agung (2014) yang mana hasil yang diperoleh menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat pemanfaatan teknologi informasi, semakin

tinggi pula tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu, hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Ratnaningsih dan Agung (2014).

Pengaruh Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi.

Hasil pengujian pengaruh variabel independen terhadapvariabel dependen secara simultan diperlihatkan pada tabel 2. Pada tabel 2 dapat diketahui dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan pada variabel pengetahuan karyawan bagian akuntansi dan variabel pemanfaatan teknologi informasi terhadap variabel efektivitas sistem informasi akuntansi. Berdasarkan pengujian hipotesis H3 melalui Ftest terlihat

bahwa nilai Fhitung yang diperoleh sebesar

20,785 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena nilai fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel (20,785 > 3,20) dan dengan

tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 maka H3 diterima, sehingga dapat

dikatakan bahwa pengetahuan karyawan bagian akuntansi dan pemanfaatan teknologi tnformasi berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi (2001), adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk mengelola perusahaan. Tujuan utama dari penyusunan sistem informasi akuntansi adalah menyediakan informasi akuntansi kepada berbagai pihak pengguna baik pihak intern maupun pihak ekstern.

Penerapan sistem informasi akuntansi yang efektif di perusahaan dapat memberi nilai tambah (value added) bagi pengguna dalam bentuk penyediaan berbagai informasi keuangan untuk kegiatan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan perusahaan, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan (kinerja keuangan dan non keuangan). Untuk itu maka factor-faktor

(9)

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)

yang mempengaruhi tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi perlu ditingkatkan agar dapat mengasilkan informasi akuntansi yang lebih baik.

Untuk meningkatkan efektivitas sistem informasi akuntansi maka suatu perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor diantaranya tingkat pengetahuan karyawan bagian akuntansi dan pemanfaatan teknologi informasi. Pengetahuan manajer keuangan tentang SIA dapat membantu perusahaan dalam menghasilkan informasi yang tepat waktu dan akurat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Karyawan bagian akuntansi harus mempunyai pengetahuan terkini mengenai sistem akuntansi yang berlaku terkini sehingga informasi yang dihasilkan akan lebih actual. Begitu pula dengan semakin tinggi tingkat pemanfaatan teknologi informasi akan mempengaruhi tingkat efektivitas system informasi akuntasi yang dihasilkan. Kehadiran teknologi merupakan sumber kekuatan yang menjadikan sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif, serta diidentifikasikan sebagai faktor yang memberikan retribusi terhadap keberhasilan perusahaan. Namun kehadiran teknologi juga bisa menjadi boomerang bagi perusahaan jika para pengguna belum menguasai penuh mengenai teknologi yang diterapkan. Oleh karena itu pemanfaatan teknologi informasi akan meningkatkan efektifitas system informasi akuntansi apalagi dengan ditambahnya pengguna yang telah menguasai teknologi informasi akan semakin meningkatkan efektivitas system informasi yang dihasilkan.

Dengan demikian, semakin tinggi pengetahuan karyawan bagian akuntansi dan tingkat pemanfaatan teknologi informasi maka semakin tinggi pula tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi yang dihasilkan.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu secara parsial variabel Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi (X1)

mempunyai pengaruh positif yang

signifikan terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. Serta Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2) mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. Sedangkan secara simultan variabel Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi (X1) dan variabel Pemanfaatan Teknologi

Informasi (X2) secara simultan

berpengaruh positif yang signifikan terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya, adapun beberapa saran yang dapat peneliti berikan, yaitu: Pertama Untuk hotel-hotel di kawasan lovina sebaiknya memperhatikan Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk mencapai efektivitas Sistem Informasi akuntansi yang terintegrasi dengan baik agar terciptanya informasi akuntansi yang aktual. Kedua Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya tidak hanya menggunakan metode survey berupa penyebaran kuesioner, tetapi juga menggunakan metode wawancara untuk memperoleh hasil yang lebih baik, serta menambah jumlah sampel dan memperluas wilayah penelitian agar hasil penelitian lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Al Eqab, Mahmod., and Dalia Adel. 2013. The Impact of IT Sophistications on The Perceived Usefulness Of Accounting Information Characteristics among Jordanian Listed Companies. International

Journal of Business and Social Science. 4(3), pp: 143-155.

Ekayani, Ni Nengah Sri., Ghozali, Imam.,dan Zulaekha. 2005. Analisis Kontribusi Nilai Teknologi Informasi Terhadap Efektivitas Proses Bisnis Dan Dinamika Bersaing. Jurnal SNA VIII. h: 820-835.

(10)

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)

Handayani, Ririn. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Menentukan Efektivitas SI pada Organisasi Sektor Publik. Jurnal Akuntansi

Dan Keuangan, 12 (1), h: 26-34.

Hussin, H., King. M. and Cragg, P.B. 2002. IT Alignment in Small Firms.

European Journal of Information Systems, 11 (1), pp: 108-127.

Komala, Adeh Ratna. 2012. The Influence Of The Accounting Manager Knowledge And The Top Management Support To The Accounting Information System And It’s Impact On The Quality Of Accounting Information: Survey In Management Institution Of Zakat In Bandung. 3rd International Conference On Business And Economic Research ( 3rd Icber 2012 ) Proceeding.

Kouser, Rehana., Gul e Rana., Farasat Ali Shahzad. 2011. Determinants of AIS Effectiveness: Assessment thereof in Pakistan. International

Journal of Contemporary Business Studies, 2 (12), pp: 6-21.

Kustono, Alwan Sri. 2011. Pengaruh Keahlian Pengguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi dengan Variabel Intervening Partisipasi,

Kecemasan, Kepuasan, Derajat Penerimaan, dan Ketidakpastian Kerja. Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen dan Kewirausahaan “Optimal”.5 (1), pp: 3-50.

Onaolapo A.A., and Odetayo T.A. 2012. Effect of Accounting Information System on Organi sational Effectiveness. American Journal of

Business and Management, 1 (4).,

pp: 183-189.

Ratnaningsih, Indah Kadek dan I Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2014. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan Pengetahuan Manajer Akuntansi Pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.1 (2014):1-16.

Widanaputra, A.A.G.P., Herkulanus Bambang Suprasto., Dodik Aryanto., dan M.M Ratna Sari. 2009. Akuntansi Perhotelan

(Pende katan Sistem Informasi). Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem

Informasi Akuntansi. Jakarta:

Gambar

Gambar 1. Scatterplot

Referensi

Dokumen terkait

demikian, pada kenyataannya banyak siswa yang tidak memiliki keterampilan berpidato dengan baik. Minat secara umum dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang

oleh orang tua saat melakukan komunikasi dengan cara bertatapan muka langsung dengan anak ketika melakukan komunikasi dan memberikan pesan kepada anak (Pusungulaa,et al.

Tingginya rasio FDR ini, di satu sisi menunjukkan pendapatan bank yang semakin besar, tetapi menyebabkan suatu bank menjadi tidak likuid dan memberikan

Pada proses pembelajaran pada siklus II diperoleh ketuntasan hasil belajar yaitu 74,40 karena siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran inkuiri ,siswa sudah aktif

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pada siklus pertama, maka akan dilakukan tindakan pada pelaksanaan siklus II, langkah pelaksanaan masih sama seperti siklus I

Penentuan cemaran timbal dan timah dalam makanan dilakukan dengan cara menimbang 5 gram sampel buah cabe jawa dan masukkan ke dalam cawan porselen.. Ditambahkan 10 mL

Pada tahap ini, peneliti membuat perencanaan perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil analisis pada siklus II, yaitu sebagai berikut. 1) Pada siklus ketiga peneliti tetap

Uraian sejarah dakwah Muhammadiyah di atas pada dasarnya tidak bisa lepas dari semangat purifikasi, pembaharuan Islam dan telaah normatif Ahmad Dahlan, sebagai pendirinya..