• Tidak ada hasil yang ditemukan

Resensi Film The Big Short

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Resensi Film The Big Short"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Makalah

Resensi Film ”The Big Short” Resensi Film ”The Big Short”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Globalisasi & Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Globalisasi &

Regionalisme Regionalisme

Dosen : Dr. Agus Subgyo, S.IP.,M.Si Dosen : Dr. Agus Subgyo, S.IP.,M.Si

Disusun Oleh : Disusun Oleh : Windy

Windy Cristiffanty Cristiffanty 62121610016212161001

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKPOLITIK PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,

rahmat, karunia, karunia, dan dan hidayah-Nya hidayah-Nya saya saya dapat dapat menyelesaikan menyelesaikan makalah makalah ResensiResensi Film “ The Big Sho

Film “ The Big Short” rt” ini dengan baik meskipun bini dengan baik meskipun banyak kekurangan danyak kekurangan didalamnya.idalamnya. Saya berterima kasih pada B

Saya berterima kasih pada Bapak Dr. Agus apak Dr. Agus Subagyo,S.IP.,M.Si Subagyo,S.IP.,M.Si selaku dosen mataselaku dosen mata kuliah Ekonomi Politik Global

kuliah Ekonomi Politik Global yang telah memberikan tugas yang telah memberikan tugas yang mengispirasi iniyang mengispirasi ini kepada saya.

kepada saya. Saya

Saya berharap berharap makalah ini makalah ini dapat dapat berguna dalam berguna dalam rangka rangka menambahmenambah wawasan serta pemahaman kita mengenai kewenangan seorang diplomat dan wawasan serta pemahaman kita mengenai kewenangan seorang diplomat dan rencana kerja yang akan saya lakukan bila menjadi seorang diplomat. Oleh sebab rencana kerja yang akan saya lakukan bila menjadi seorang diplomat. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang. membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Cimahi, 10 Maret 2018 Cimahi, 10 Maret 2018

(3)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii IDENTITAS FILM ... 1 PENDAHULUAN ... 7 SUBSTANSI FILM ... 8 KEKUATAN FILM ... 20 KELEMAHAN FILM ... 21 KONTRIBUSI FILM TERHADAP STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL 22

(4)

IDENTITAS FILM

Judul Film : The Big Short

Sutradara : Adam McKay

Produser : Dede Gardner, Jeremy Kleiner, Arnon Milchan, Brad Pitt Skenario : Adam McKay, Charles Randolph

Buku : The Big Short oleh Michael Lewis Musik : Nicholas Britell

Sinematografi : Barry Ackroyd Penyunting : Hank Corwin

Perusahaan Produksi : Plan B Entertainment Regency Enterprises Distributor : Paramount Pictures

Tanggal Rilis : 11 Desember 2015 (Amerika Serikat)

Durasi : 130 menit

 Negara : Amerika Serikat

Bahasa : Inggris

Anggaran : $28 juta

Pendapatan Kotor : $133.440.870

(5)

Pemeran Film :

 No. Nama Aktor Peran Foto

1. Ryan Gosling Jared Vennett

2. Rudy Eisenzopf Lewis Ranieri

(6)

4. Charlie Talbert Lewis Bond Trader

5. Christian Bale Michael Burry

6. Hunter Burke Analyst

7. Shauna Rappold Michael Burry's

Mom

8. Brandon Stacy Michael Burry's

Dad

9. Aiden Flowers Young Michael

Burry

(7)

11. Anthony Marble

Therapy Businessman

12. Steve Carell Mark Baum

13. Leslie Castay Therapist

14. Andrew Farrier Burry's Analyst

15. Tracy Letts Lawrence Fields

16. Vanessa Cloke

Goldman Sachs Sales Rep (Lucy)

(8)

18. Carrie Lazar

Mark Baum's Mom

19. Marisa Tomei Cynthia Baum

20. Mychael Bates Man Stealing Cab

21. Rajeev Jacob Goldman Sachs Quant (Deeb) 22. Jay Potter Deutsche Sales Rep 23. Garrett Hines Deutsche Sales Rep

(9)

25. Jeremy Strong Vinny Daniel

(10)

PENDAHULUAN

Film the big short ini merupakan sebuah film drama biografi dan film Hollywood yang diadaptasi darinovel laris karya Michael Lewis dengan judul“The  Big Short : Inside the Doomsday Machine”.Buku tersebut diangkat dari kisah nyata tentang krisis ekonomi global, terutama di Amerika Serikat di tahun 2007-2008 yang dianggap oleh kebanyakan orang di dunia as krisis finansial terburuk sejak “Great Depression” yang berlansung pada tahun 1930an.

Isu resesi belakangan ini banyak menjadi wacana masyarakat internasional, semenjak merebaknya berita perlambatan ekonomi di Amerika Serikat. Melambatnya ekonomi Amerika Serikat pada akhir tahun 2007 yang lalu mendorong spekulasi bahwa Amerika Serikat berada di ambang resesi, terutama dampak krisis kredit yang telah meluas dari sektor perumahan (saat ini berada dalam kondisi resesi) ke sektor manufaktur dan mengarah ke sektor tenaga kerja.

Film ini menceritakan bagaimana sebenarnya krisis di Amerika pada tahun 2008 itu sampai bisa terjadi. Pada 2008, negara adidaya Amerika Serikat menjadi sorotan dunia karena perekonomian yang ambruk. Hal itu menyebabkan banyak  perusahaan bangkrut, hilangnya pekerjaan, dan hangus dana pensiun jutaan orang.

Saat itu banyak yang menilai bahwa tahun 2008 tersebut terburuk di AS.

Sang sutradara, Adam Mckay, mencoba mengangkat masalah krisis ekonomi ini dari sudut pandang yang berbeda. Beliau mengkemas film The Big Short ini dengan serius, namun dengan penuturan yang unik. Film The Big Short ini sangat berkontribusi bagi pada penstudi Hubungan Internasional, karena dengan film ini kami dapat mengetahui bagaimana krisis ekonomi di Amerika Serikat dapat terjadi.

(11)

SUBSTANSI FILM

Pada akhir tahun 1970an, perbankan bukanlah sebuah pekerjaan yang akan memberikan penghasilan yang besar. Perbankan adalah sebuah pekerjaan yang membosankan. Mereka hanya duduk di depan komputer dan sibuk dengan telepon seluler. Lalu suatu hari datanglah Mr. Leuwis, yang mengubah kehidupan dari  perbankan dengan satu ide sederhananya, yaitu dukungan keamanan hipotek. Sejak

saat itu uang datang tiada henti. Namun Amerika Serikat tidak melihat peluang itu as salah satu industri yang membosankan dari perbankan kuno.

Lalu suatu hari, hampir 30 tahun kemudian, yaitu tahun 2008 ekonomi Amerika Serikat mengalami kehancuran. Perekonomian Amerika Serikat berada dalam masalah serius. Penjualan perusahan FED yang berpengaruh kala itu mengalami kehancuran. Bencana yang dialami Amerika Serikat dalam  perekonomiannya merupakan bencana keuangan terbesar pada dekade Amerika

Serikat dan mereka mengira mungkin saat itu adalah akhir zaman bisnis Amerika Serikat.

Delapan juta jiwa di Amerika Serikat tidak memiliki pekerjaan. Dan pada akhirnya pelayanan dukungan hipotek Leuwis Ranieri berubah menjadi monster yang hampir meruntuhkan seluruh perekonomian dunia. Tidak ada satu ahli pun atau pemimpin yang dapat memecahkan atau mendapatkan solusi dari masalah ekonomi ini.

Musim panas terburuk pun tiba. Para orang luar (non-pemerintah) melihat kebohongan yang sangat besar di jantung perekonomian. Dan mereka telah melihat itu dengan melakukan suatu tindakan yang tidak pernah terpikirkan oleh pemerintah untuk dilakukan.

(12)

Kejadian ini dimanfaatkan oleh empat orang pemuda (Christian Bale, Steve Carell, Ryan Gosling, dan Brad Pitt) mereka memiliki ide untuk menhadapi masalah krisis global tersebut, yaitu untuk mencari keuntungan saat situasi pasar tidak menentu. Mereka melakukan bisnis terlarang dan bisnis gelap dalam sektor  perbankan modern. Mereka melakukan investasi besar-besaran mereka dihadapkan

dengan resiko kegagalan investasi sangat besar.

Michael Burry yang pertama kali melihat kemungkinan terjadinya krisis ini. Dr Michael Burry (Christian Bale) selama pemutaran film berlangsung dia hanya mengenakan kaus dan celana pendek yang sama, tanpa alas kaki serta rambut yang ditata selalu semerawut (awut-awutan). Dia adalah mantan dokter antisosial yang tampil eksentrik dan hobinya mendengarkan lagu metal.

Burry memiliki hitung-hitungan matematika yang diyakininya benar bahwa Amerika Serikat akan mengalami krisis besar-besaran. Pasar properti nasional akan runtuh. As manajer pengelola investasi, ia menemukan kejanggalan pada sekuritas  berbasis hipotek yang dulunya merupakan sumber penghasil keuntungan terbesar  bagi bank. Burry melihat keanehan yang terjadi saat gelembung teknologi meledak  pada tahun 2001 di pasar properti, ketika harga saham meningkat.

Michael Burry berteori, bahwa pasar perumahan Amerika Serikat sangat tidak stabil pada saat itu, yang berbasis pada pinjaman subprime dengan risiko tinggi karena memberikan keuntungan sedikit sehingga bisa terjadi kredit macet. Dia menyadari bahwa dia dapat memperoleh keuntungan dari situasi tersebut dengan menciptakan pasar credit default swap, yang memungkinkan dia untuk  bertaruh melawan pasar perumahan.

Burry mendapatkan cemoohan dan tertawaan dari berbagai pihak. Namun  prediksinya benar. Dengan uang para investornya di Scion Capital, Burry “melawan” bank terhadap pasar properti. Burry menghasilkan keuntungan hingga 489 persen. Hal ini didengar oleh Jared Vennett (Ryan Gosling) dari Deustche Bank

(13)

Vennett (Ryan Gosling yang bersikap dan berdandan layaknya Ryan Gosling) yang  berniat menjual obligasi ini pada Mark Baum (Steve Carrell), manajer pengelola investasi kecil-kecilan yang punya masalah temperamen dan tampaknya benci pada institusi keuangan meski ia sendiri bekerja disana.

Dalam film ini diceritakan Wall Street sedang menggunakan sistem Subprime Mortgage Bonds, sebuah sistem yang banyak menimbulkan kerugian dari obligasi kredit rumah. Mereka mulai menganalisa pasar dengan tujuan untuk membeli CDS dari investment bank ternama di Wall Street.

 Namun karena dana mereka yang terlalu kecil membuat tidak ada yang  berminat menjadikan mereka as investor. Mereka harus bergerak dengan tepat tapi  juga harus secara cepat karena jika salah, harta CDS yang mereka punya tidak akan  berharga. Mereka sudah bisa memprediksi kalau investasi bidang properti yang saat ini sedang boomin sebenarnya sedang mengalami masalah karena banyaknya kredit atau cicilan macet.

Salah satunya adalah Michael Burry, ia memprediksi bisnis properti akan  bermasalah besar sehingga melakukan swap atau kebalikannya, yaitu menjual semua saham di bidang properti. Langkah itu juga dilakukan oleh dua investor muda, Charlie Geller (John Magaro) dan Jamie Shipley (Finn Wittrock) yang juga ingin bertaruh dengan meminta bantuan Ben Rickert (Brad Pitt), mantan banker yang awalnya telah memutuskan untuk pensiun.

Lalu Jared Vennett, seorang yang bekerja di bidang perbankan tapi justru menyarankan agar semua perusahaan pengelola saham tidak berinvestasi bidang  bidang properti yang sedang bergandeng mesra dengan bidang perbankan. Langkah

keempat orang tersebut mendapat banyak ujian dan tentangan dari banyak pihak.

(14)

Burry berusaha untuk memperpendek waktunya. Burry berencana untuk mendapatkan sebuah bank untuknya dan dia akan membelinya.

Mark Baum mengidap suatu penyakit dan penyakitnya harus ditangani dengan terappi. Namun dia tidak mau karena terapi tersebut menganggu waktu kerjaan. Dia bercerita kepada orang-orang bahwa dia mencintai pekerjaannya walaupun pekerjaannnya tersebut merenggut senyumnya dan membuat dia stress.

Burry ingin bertarung melawan pasar properti. Dia pun mencari bank yang dapat diajak bekerjasama dengannya. Jared Vennet merupakan seorang pekerja atau  petinggi atau pimpinan dari Bank Deutsche. Mark Baum memiliki tim kecil di  perusahaannya dan sikap tim kecilnya tersebut mencerminkan ketidak percayaan terhadap sistem. Mark Baum memiliki orang kepercayaan yang bernama Vinny Daniel dan Dany Noses merupakan seorang yang paling optimis di tim kecil tersebut.

Jored Vennet menjelaskan apa yang ia ketahui, namun tim kecil Mark Baum tidak mempercayainya dan Jored malah dituding sedang mempermainkan tim kecil Mark Baum. Namun berbeda dengan Mark, dia menyukai Vennet.

Laurance, seorang guru bagi Barry. Barry selelu berkonsultasi dengan Laurance tentang tindakan apa yang akan dilakukan oleh Barry. Namun pada suatu hari Laurance datang ke kantor Barry. Saat itu Barry sedang mendengarkan musik metal dengan volume sangat amat keras dan dia sedang membaca sebuah novel.

Launrance datang ke kantor Barry dengan tujuan untuk menyampaikan ketidak setujuannya tentang ide Barry yang mana bahwa Barry akan melakukan investasi besar-besaran. Dan Laueance membatalkan persetujuan atau perjanjian yang telah dia sepakati dengan Burry. Dan Luarance menginginkan uangnya untuk dikembalikan kepadanya. Tim kecil Mark Baum meninjau langusng kelapangan

(15)

sudah selesaidengan dunia perbankannya. Dengan kata lain dia sudah pensiun dari dunia perbankannya. Dan pekerjaan dia sehari-hari hanya berkebun di pekarangan rumahnya, berjalan-jalan santai dengan anjingnya, serta dia gemar memasak.

Ben Rickert, seseorang yang sudah sangat berpengalaman. Dia pernah  bekerja di salah satu bank besar. Namun di film The Big Shor ini Ben dikisahkan sudah selesaidengan dunia perbankannya. Dengan kata lain dia sudah pensiun dari dunia perbankannya. Dan pekerjaan dia sehari-hari hanya berkebun di pekarangan rumahnya, berjalan-jalan santai dengan anjingnya, serta dia gemar memasak.

 Namun kesantaian dia berubah menjadi kesibukan saat Charlie Geller dan Jammie Shipley meminta bantuan kepada Ben untuk bergabung dengan mereka dan membantu mereka mendapatkan ISDA. Mereka mencoba untuk mempengaruhin ya. Ben bersikeras tidak mau menerima ajakan mereka. Namun akhirnya Ben setuju dengan ajakan mereka untuk bergabung bersama mereka dan dia akan membantu mereka dengan menelepon Bak Deutsche.

Akhirnya Ben pun menemui mereka. Pada suatu hari dia terbang ke kota  New York. Kebenaran itu seperti puisi. Dan kebanyakan orang membenci puisi.

Delikuensi surat gadai mencapai harga satu juta pada saat itu. Harga surat gadai melesat tajam.

Delikuensi surat hutang naik dan CDO lebih berharga. Masing-masing dari tim mereka mengalami berbagai macam masalah yang sangat rumit. Yang bahkan sampai terjadi perdebatan dan percekcokan diantara mereka, hingga terdapat teriakan dan mereka saling berteriak satu sama lain.

Tim Jimmy serta tim kecil Mark di tempat dan waktu yang berbeda memutuskan untuk pergi ke Las Vegas untuk menghadiri forum sekuritisasi Amerika Serikat. Mereka harus menghadiri itu karena disana akan ada penjualan

(16)

kehilangan atas departemen sub utama tahun lalu,tetapi kehilangan hanya akan  berisikan lima persen. Namun Mark membantah hal itu dan dia menyatakan bukan

lagi lima persen melainkan nol persen.

Dr Burry dan perusahaannya mengalami penurunan. Dia sudah sangat  pesimis dengan perusahaannya itu yang selalu mengalami penurunan pada saat itu. Dan dia berkata pada asistennya untuk menyerahkan jabatan dia di perusahaan itu kepada investor karena dengan begitu perusahaannya tetap akan membayar  preminya. Obligasi tidak berharga. Hanya tidak memiliki uang dan reputasi.

Bank menghubungi mereka. Mereka memberinya saham yang mereka mau  jual. Mereka memberinya klien. Mereka memberinya uang untuk menjalankan  bisnis. Seluruh perekonomian dunia mungkin akan runtuh. Dr Richard Thaler

merupakan bapa dari perilaku ekonomi pada saat itu.

Perjanjian ketika pasar tidak berfungsi dengan baik untuk melindungi investornya dari pasar yang curang saat ini. Semua orang di dalam hati mereka menunggu datangnya akhir dunia. Pemberi pinjaman hipotek, New Century Financial saat itu mengalami kebangkrutan. Mereka memecat tiga ribu dua ratus  pekerjanya. Indeks manufakturnya merosot di bulan maret 2007 ini.

Pertumbuhan ekonomi semakin melambat. Sumber utama dari melambatnya ekonomi. Perusahaan Bear Stearns melikuidasi dua rekan setelah kerugian pinjaman hipotek yang besar. Saat itu Amerika Serikat seperti akan memasuki akhir kapitalisme menuju gerbang kegelapan.

Obligasi rekaan mulai merosot dan menurut kabar, jumlah kegagalannya sangat besar. Perusahaan Morgan menderita beberapa kerugian, namun untuknya likuidasi mereka kuat. Bukan hanya dua rekanan hipotek yang didukung oleh Bear Stearns yang bangkrut tapi sekarang ada sebuah tuntutan terhadap Bear.

(17)

dia diminta untuk berbicara pada konferensi dengan Bruce Milles. Dia merupakan seorang investor terkenal. Setelah dia menandai umpan itu. Alan Greenspan, salah satu arsitek pada seluruh krisis telah dijadwalkan untuk berbicara. Semua orang dari kantor Mark Baum datang.

Pada tanggal 15 September 2008, pasar Amerika Serikat tumbang. Semua saham di semua perusahaan menurun. Banyak orang yang dipecat dari  pekerjaannya. Banyak orang yang tidak memiliki tempat tinggal. Banyak orang yang tinggal di tenda-tenda kecil yang mereka bangun alakadarnya untuk menutupu mereka dari sinar matahari. Ada juga yang bertempat tinggal dalam sebuah mobil.

Siapa yang menyangka suatu negara yang merupakan tembok kapitalis dunia akan runtuh .Celakanya apa yang terjadi di Amerika Serikat dengan cepat menyebar dan menjalar keseluruh dunia. Hanya beberapa saat setelah informasi runtuhnya pusat keuangan dunia di Amerika, transaksi bursa saham diberbagai  belahan dunia seperti Hongkong, China, Australia, Singapura, Korea Selatan, dan  Negara lainnya mengalami penurunan drastis, bahkan Bursa Saham Indonesia (BEI) harus disuspend selama beberapa hari, pemerintah Indonesia pun kelihatan  panik dalam menyikapi permasalahan ini, peristiwa ini menandai fase awal dirasakannya dampak krisis ekonomi global yang pada mulanya terjadinya di Amerika.

Ketika dust selesai dari tumbangnya. 5 triliun dollar dalam uang pengsiun, harga rumah mewah, 401k, simpanan dan ikatan telah menghilang. Deelapan juta manusia kehilangan pekerjaan mereka dan enam juta manusia kehilangan tempat tinggalnya. Dan itu hanya terjadi di Amerika Serikat.

Krisis finansial saat ini adalah yang terburuk semenjak depresi besar tahan 1929, dan krisis ini menuju pada titik nadir (paling rendah). Akar krisis keuangan

(18)

Turbulensi saat ini mencerminkan kerapuhan neraca keuangan dan lemahnya modal. Krisis Amerika Serikat telah dimulai akibat kejatuhan sektor  perumahan yang disebabkan meningkatnya kredit perumahan yang berisiko tinggi

(subprime mortgage) pada bulan Agustus tahun 2007 menyebabkan kredit macet dan merosotnya harga saham global dalam beberapa bulan terakhir.

Krisis kredit di Amerika Serikat berakibat kredit bertambah mahal dan sulit diperoleh, banyak bank enggan memberikan pinjaman kepada nasabah. Para banker lebih suka mencari aman (safety) dengan pola kredit ketat, dan tindakan ini logis as langkah preventif meminimalisasi risiko dari pengaruh mortgage yang semakin meluas. Menurut Merrill Lynch dan Goldman Sachs, Amerika Serikat telah memasuki bahaya resesi.

Hal ini disampaikan atas dasar: (1) keuangan yang tetap rapuh, (2) banyak  pasar tetap lemah, (3) ketidakjelasan bank-bank besar terkena dampak krisis kredit,

(4) tingginya harga minyak, dan (5) lemahnya daya beli konsumen. The Fed (The Federal Reserve) telah dengan hati-hati dalam setiap pengambilan kebijakan dengan prinsip menyelamatkan perekonomian.

Untuk menanggulangi krisis The Fed pada pertengahan Agustus 2007  bersama-sama dengan bank sentral lainnya mengucurkan likuiditas ke pasar uang  bersama untuk tiga Bank Sentral Eropa, dan Jepang lebih dari US $400 miliar dan menurunkan suku bunga 50 bsp., guna mengatasi kepanikan para investor global. Tampaknya momentumnya kurang tepat, karena krisis perumahan sudah menembus ke sektor real.

Memburuknya kondisi ekonomi Amerika Serikat telah membuka tabir lemahnya keuangan Amerika Serikat dan terjadinya gejolak pasar uang yang meliputi: produksi asuransi, sekuritas, sistem perbankan, kartu kredit, kredit

(19)

kawasan suatu negara (seperti di Amerika Serikat), akan menimbulkan dampak kehidupan tata perekonomian nasional negara-negara lain di dunia. Pergeseran nilai-nilai ekonomi dunia yang mengancam ke arah resesi diperkirakan akan mempengaruhi kondisi perekonomian nasional pada semua negara di dunia yang melakukan perdagangan internasional. Inilah resesi yang belakangan ini menjadi wacana masyarakat internasional, semenjak merebaknya isu perlambatan ekonomi Amerika Serikat.

Krisis ekonomi Amerika diawali karena adanya dorongan untuk konsumsi ( propincity to Consume). Rakyat Amerika hidup dalam konsumerisme di luar batas kemampuan pendapatan yang diterimanya. Mereka hidup dalam hutang, belanja dengan kartu kredit, dan kredit perumahan. Akibatnya lembaga keuangan yang memberikan kredit tersebut bangkrut karena kehilangan likuiditasnya, karena  piutang perusahaan kepada para kreditor perumahan telah digadaikan kepada

lembaga pemberi pinjaman.

Pada akhirnya perusahaan –  perusahaan tersebut harus bangkrut karena tidak dapat membayar seluruh hutang-hutangnya yang mengalami jatuh tempo pada saat yang bersamaan. Runtuhnya perusahaan-perusahaan finansial tersebut mengakibatkan bursa saham Wall Street menjadi tak berdaya, perusahaan- perusahaan besar tak sanggup bertahan seperti Lehman Brothers dan Goldman

Sachs.

Krisis tersebut terus merambat ke sektor riil dan non-keuangan di seluruh dunia. Krisis keuangan di Amerika Serikat pada awal dan pertengahan tahun 2008 telah menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat Amerika Serikat yang selama ini dikenal as konsumen terbesar atas produk-produk dari berbagai negara di seluruh dunia. Penurunan daya serap pasar itu menyebabkan volume impor menurun drastis yang berarti menurunnya ekspor dari negara-negara produsen

(20)

menjadi serius pula, terutama negara-negara yang mengandalkan ekspornya ke Amerika Serikat.

Terdapat enam penyebab terjadinya krisis ekonomi Amerika Serikat, yaitu  penumpukkan hutang yang sangat besar, adanya program pengurangan pajak korporasi yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan Negara, besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membiayai perang Irak dan Afghanistan, lembaga  pengawas keuangan CFTC (Commodity Futures Trading Commision) tidak mengawasi mengawasi ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan yang melakukan aktifitas perdagangan berjangka, kerugian surat berharga property, dan yang terakhir adalah keputusan suku bunga murah yang mengakibatkan timbulnya spekulasi yang berlebihan. Penurunan suku bunga yang dilakukan oleh The Federal Reserve of The United States atau bank sentral Amerika yang kala itu dip impin oleh master ekonom dunia Alan Greenspan membuat gejolak baru di pasar amerika.

Krisis ekonomi Amerika tersebut yang semakin lama semakin merambat menjadi krisis ekonomi global karena sebenarnya perekonomian di dunia ini saling terhubung satu sama lainnya, peristiwa yang terjadi di suatu tempat akan  berpengaruh di tempat lainnya. Dan tidak jarang dampak yang terjadi jauh lebih  besar daripada yang terjadi di tempat asalnya. Oleh karena itu Indonesia juga turut merasakan krisis ekonomi global ini. Indonesia merupakan Negara yang masih sangat bergantung dengan aliran dana dari investor asing, dengan adanya krisis global ini secara otomatis para investor asing tersebut menarik dananya dari Indonesia. Hal ini yang berakibat jatuhnya nilai mata uang kita. Aliran dana asing yang tadinya akan digunakan untuk pembangunan ekonomi dan untuk menjalankan  perusahaan-perusahaan hilang, banyak perusahaan menjadi tidak berdaya, yang  pada ujungnya Negara kembalilah yang harus menanggung hutang perbankan dan  perusahaan swasta.

(21)

maraton upaya penyelamatan yang belum ketahuan akhirnya. Beberapa waktu setelahnya bursa saham Amerika Serikat Wall Street dihantam "Senin Hitam": Bank investasi Lehman Brothers bangkrut.

Saat itu, imbas langsung krisis keuangan Amerika Serikat mulai terasa di Jerman. Melalui transfer otomatis, Bank Pembangunan Jerman KfW menyalurkan dana 300 juta Euro lebih kepada Lehman Brothers yang sudah bangkrut. Kritik tajam pun terlontar dari kalangan politisi Jerman yang mengecam keteledoran para  penanggung jawab KfW.

Di Amerika Serikat, krisis keuangan menyebabkan tumbangnya perusahaan asuransi raksasa AIG dan lembaga keuangan Washington Mutual. Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan peluncuruan paket penyelamatan senilai 700 Miliar Dollar bagi sektor keuangan. Tahun 2008 memang merupakan tahun yang  penuh pasang surut untuk sektor ekonomi. Lembaga keuangan tumbang satu per

satu, Dana Moneter Internasional mengoreksi ke bawah prognosa pertumbuhan ekonomina. Inggris dan Amerika Serikat berada di ambang resesi, roda ekonomi dunia bergerak lamban. Investor barat menarik modalnya dari Eropa Timur dan Amerika Latin, karena dana tersebut dibutuhkan untuk menambal lubang-lubang yang menganga akibat krisis keuangan. Sementara perusahaan besar dan kecil  berlomba meluncurkan program penghematan untuk mengurangi imbas krisis.

Perusahaan-perusahaan raksasa Amerika bertumbangan. Pemerintah terpaksa menyiapkan dana talangan 700 milyar dollar. Semuanya akibat sistem kapitalisme liberal. Krisis ini bermula dari macetnya kredit perumahan di Amerika karena ternyata para pemilik rumah memang tak mampu membayar cicilan kredit. Kemacetan itu merembet ke mana-mana, terutama menimbulkan krisis keuangan di Amerika, dan kemudian berdampak ke berbagai belahan dunia.

(22)

Maka berbagai lembaga keuangan raksasa yang bangkrut, seperti disebut di atas, umumnya adalah perusahaan yang terlibat dalam pemberian kredit, penjaminan kredit, dan asuransi kredit perumahan subprime mortgage. Tapi ketika Maret 2008, The Fed membantu Bear Stearns, bank investasi di Wall Street, 29 milyar dollar, untuk kemudian dikawinkan dengan JP Morgan, banyak pengamat yang meramalkan krisis telah berakhir.

Sampai 6 bulan kemudian, September 2008, Fanny Mae dan Freddie Mac tersungkur dan harus disuntik 200 milyar dollar. Lalu disusul bankrutnya Lehman Brothers dan sejumlah raksasa lainnya. Oleh karena itu tampaknya sekarang tak ada ahli yang berani meramalkan sampai kapan krisis ini berakhir. Meski pemerintah akan memborong saham bermasalah itu, seperti ditulis Profesor Paul Krugman,  pengajar ekonomi Princeton University di The New York Times, 19 September lalu, “Pertanyaannya, apakah itu dilakukan dengan benar?’’. Yang pasti, krisis ini sudah berlangsung setahun lebih dan Krugman menyebutnya as slo-mo crisis alias krisis dengan gerak lambat (slow motion).

Dampak yang ditimbulkannya juga terus menggelembung. Pada Juli 2007, Ketua The Fed, Ben Bernanke, menghitung krisis ini akan menimbulkan kerugian tak sampai 100 milyar dollar. Nyatanya sekarang dibutuhkan dana 700 milyar dollar untuk menjamin kredit macet (bad debt). Beberapa ahli meramalkan jumlah itu akan membengkak menjadi 1 triliun dollar atau lebih.

Para ahli sepakat sekarang bahwa krisis ini disebabkan tak adanya regulasi yang mengatur pasar saham Wall Street. Di dalam ideologi kapitalisme liberal, regulasi adalah barang haram. Oleh karena itu mantera yang harus terus diamalkan adalah deregulasi. Dan itu dilaksanakan di Amerika sejak pemerintahan Presiden Ronald Reagan, di tahun 1980-an. Reagan menggunakan sistem kapitalisme untuk menghadapi sistem ekonomi terpusat dari komunisme, musuh Amerika dan Barat

(23)

KEKUATAN FILM

Dalam film ini, bergelimang aktor dan aktirs ternama yang keren, sederet artis dan aktor bintang atas, dan akting mereka pun terlihat sangat total dan mereka  benar-benar mendalami karakter mereka masing-masing dan memainkannya dengan sangat baik. Serta film ini memasukan sentuhan komedi yang menarik sehingga penonton pun akan tetap terhibur.

Seperti contohnya ketika artis Morgot Robbie dan Selena Gomes saat tengah menjelaskan sejumlah istilah ekonomi dengan gaya yang santai dan  penuturan kata yang mudah dicerna oleh masyarakat dunia. Menurut saya disini

sang sutradara membuat alur cepat dan tidak membosankan.

Film ini menjelaskan istilah perbankan dengan cara yang unik. Misalnya ketika Selena Gomez menjelaskan tentang CDO (Collateralised Debt Obligation) sintetis dengan praktek langsung di meja judi.

Dalam hal penuturan, Mckay telah memberikan ciri khas dengan gayanya sendiri. Film The Big Short ini, dalam hal inti cerita terkesan serius karena menceritakan tentang runtuhnya ekonomi secara global di Amerika Serikat, terapi Mckay mampu mengemasnya dengan seru dan segar. Adam McKay mengadaptasi  buku Michael Lewis yang berjudul sama dengan melakukan pendekatan baru yang

radikal dan mengubahnya menjadi drama komedi yang tak hanya lucu dan depresif di saat bersamaan, namun juga edukatif.

Selain itu, kelebihan film The Big Short ini adalah analisis akan runtuhnya dunia properti Amerika Serikat serta bangkrutnya berbagai bank di negara adidaya tersebut, dijelaskan serta digambarkan dengan sangat baik. Meskipun begitu, fokusnya tetap berpusat pada empat karakter utama bersama partner mereka

(24)

KELEMAHAN FILM

Bagi orang-orang umum, yang awam dengan dunia ekonomi dan kurang  begitu menyukai bidang ekonomi, maka film The Big Short ini akan membuat  penonton tersebut jenuh menonton film itu.

Terdapat berbagai istilah dalam bidang ekonomi yang kurang dapat dipahami oleh orang awam, seperti istilah credit default swap, sub-prime mortgag e, collateralized debt obligations (CDO), dan lain lain. Istilah-istilah seperti itu yang tanpa pengetahuan dasar akan membuat kepala pusing saat menyaksikan film ini. Di akhir cerita film ini, terkesan kurang klimaks dan lebih datar. Selain itu, film ini menurut saya alurnya kurang tersampaikan dengan jelas sehingga membuat saya  bingung dalam menonton film ini.

(25)

KONTRIBUSI FILM TERHADAP STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

Krisis ekonomi di 2008 yang sempat melanda negara besar seperti Eropa dan Amerika, membuat sutradara ternama, Adam McKay tertarik mengangkat kembali kejadian tersebut dalam sebuah film layar lebar.

McKay membuat film tersebut dengan judul 'The Big Short'. Pada film itu menceritakan krisis global yang mulai menghantam banyak negara besar di Eropa dan Amerika.

Film tersebut diawali cerita sejarah bisnis properti yang dimotori bank di Amerika Serikat, di mana ada seorang pengamat keuangan bernama Michael Burry (Christian Bale) yang mengetahui bahwa akan terjadi krisis besar pada 2008.

Selain itu, terdapat beberapa orang pemain investasi mulai menyadari ada keganjilan dalam ekonomi Amerika Serikat. Mark Baum (Steve Carell) seor ang ahli investasi idealis yang sangat membenci Wall Street juga menyadari dan melakukan manuver investasi dengan bantuan Jared Vennet (Ryan Gosling).

Ketika sejumlah orang berusaha untuk melakukan pertahanan di bidang ekonomi, lalu muncul lah seorang mantan pekerja di bidang keuangan di Singapura yang kini telah pensiun. Dia adalah Ben Rickert (Brad Pitt).

Ben menyadari terdapat keanehan dalam keuangan Amerika. Ia namun mampu melihat jika krisis ekonomi tersebut tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, tapi bisa muncul ke seluruh dunia.

Ben menyadari ketika krisis ekonomi melanda dan Wall Street runtuh, maka hal itu akan berdampak terhadap banyaknya pengangguran, orang-orang kehilangan tempat tinggal, dan dampak sosial lainnya.

Kecemasan terhadap situasi ekonomi saat itu pun diperlihatkan, manakala sejumlah bank dan perusahaan mulai bangkrut, lantaran tidak sanggup bertahan menghadapi krisis global yang terjadi di tahun 2008 silam.

Dalam hubungan internasional dengan runtuhnya sistem ekonomi di Amerika sangat berpengaruh terhadap ekonomi dunia. Kerjasama yang dilakukan antar negara diperlukan untuk mendukung kelangsungan perekonomian dunia internasional, sehingga keterpurukan ekonomi dapat teratasi. Krisis perbankan pada saat itu di Amerika belum melihat sistem perbankan dari negara lainnya, maka dari

Referensi

Dokumen terkait