• Tidak ada hasil yang ditemukan

GENOSIDA TERHADAP BOSNIA HERZEGOVINA : KAJIAN TERHADAP PEMBENTUKAN NEGARA BOSNIA HERZEGOVINA 1991-1995.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GENOSIDA TERHADAP BOSNIA HERZEGOVINA : KAJIAN TERHADAP PEMBENTUKAN NEGARA BOSNIA HERZEGOVINA 1991-1995."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

NO DAFTAR FPIPS : 2042/UN.4O.2.3/PL/2014

GENOSIDA TERHADAP BOSNIA HERZEGOVINA : KAJIAN TERHADAP

PEMBENTUKAN NEGARA BOSNIA HERZEGOVINA 1991-1995

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Jurusan Pendidikan Sejarah

Oleh:

Siska Amelia 0901232

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

(2)

GENOSIDA TERHADAP BOSNIA HERZEGOVINA : KAJIAN TERHADAP PEMBENTUKAN NEGARA BOSNIA HERZEGOVINA TAHUN 1991-1995

Oleh

Siska Amelia 0901232

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

©Siska Amelia 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

SISKA AMELIA

GENOSIDA TERHADAP BOSNIA HERZEGOVINA : KAJIAN TERHADAP

PEMBENTUKAN NEGARA BOSNIA HERZEGOVINA 1991-1995

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP. 19611014 198601 1 001

Pembimbing II

Drs. R.H. Achmad Iriyadi NIP. 19611219 198803 1 002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

(4)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Genosida terhadap Bosnia Herzegovina: Kajian terhadap

Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina 1991-1995” berisi mengenai gambaran perkembangan politik di wilayah Yugoslavia pada tahun 1990an terutama mengenai konflik di salah satu negara pecahan Yugoslavia yaitu, Bosnia Herzegovina. Adapun yang menjadi inti permasalahan pada skripsi ini adalah

“Mengapa Serbia melakukan genosida terhadap Bosnia Herzegovina

(5)

ABSTRACT

This paper is titled “Genocide to Bosnia Herzegovina : Study about Establishment Country of Bosnia Herzegovina : 1991-1995”. It describe about political development in Yugoslavia in 1990s, especially about conflict in one of former Yugoslavia, Bosnia Herzegovina. There is main problem in this paper. It is “Why Serb did genocide to Bosnia Herzegovina in 1991- 1995? “. Those problem become a few question, that is 1). How the process of independent of Bosnia Herzegovina? 2). How the relation between genocide and the independence of Bosnia Herzegovina? 3). How the Serb’s involvement in Bosnia Herzegovina’s

genocide? 4.) How the foreign’s involvement in the process of peace in Bosnia

(6)
(7)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.5. Penjelasan Judul ... 9

1.6. Metode dan Teknik Penelitian ... 10

1.7 Struktur Organisasi Skripsi ... 11

BAB II LANDASAN TEORI ... 14

2.1. Teori Pembentukan Negara ... 15

2.2. Teori Konflik ... 20

2.2.1. Teori Konflik Karl Marx ... 22

2.2.2. Teori Konflik Lewis Coser... 26

2.2.3. Teori Konflik Ralf Dahrendorf ... 28

2.3. Resolusi Konflik ... 38

(8)

3.1. Persiapan Penelitian ... 44

3.1.1 Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian... 44

3.1.2. Penyusunan Rancangan Penelitian ... 45

3.1.3. Bimbingan ... 47

3.1.4. Pelaksanaan Penelitian ... 47

3.2. Metode Penelitian... 48

3.2.1 Pencarian dan Pengumpulan Sumber (Heuristik) ... 48

3.2.2 Kritik dan Analisis Sumber ... 50

3.2.3 Penafsiran dan Penjelasan Fakta ... 53

3.2.4 Historiografi dan Laporan Penelitian ... 54

BAB IV GENOSIDA TERHADAP BOSNIA HERZEGOVINA : KAJIAN TERHADAP PEMBENTUKAN NEGARA BOSNIA HERZEGOVINA 1991-1995 ... 60

4.1 Kondisi Sosial Politik di Wilayah Tanduk Afrika Pada Pertengahan Abad ke-20 ... 62

4.1.1 Gambaran Umum Wilayah Yugoslavia ... 62

4.1.2 Yugoslavia dibawah Pemerintahan Tito (1945-1980) ... 67

4.1.3. Yugoslavia Pasca Meninggalnya Tito ... 78

4.1.4. Disintegrasi Yugoslavia ... 82

4.1.5. Kemerdekaan Bosnia Herzegovina ... 94

4.2 Genosida di Bosnia Herzegovina ... 97

4.2.1 Latar Belakang Genosida di Bosnia Herzegovina ... 97

4.2.2 Genosida terhadap Bosnia Herzegovina ... 99

4.2.3. Keterlibatan Pihak asing dalam Perang Bosnia ... 105

(9)

4.3. Dampak Genosida terhadap Bosnia Herzegovina ... 113

4.4. Analisis terhadap Genosida di Bosnia Herzegovina ... 115

4.4.1. Analisis Runtuhnya Negara Yugoslavia dan Dampaknya pada Disintegrasi ... 115

4.4.2. Analisis Mengenai Genosida yang dilakukan Serbia terhadap Bosnia Herzegovina ... 117

4.4.3. Genosida terhadap Bosnia Herzegovina dilihat dari Prinsip Intervensi Kemanusiaan ... 120

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 123

5.1 Kesimpulan ... 123

5.2 Saran ... 125

DAFTAR PUSTAKA ... 126

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 132

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel

4.1 Jumlah Etnis di Yugoslavia ... 132

4.2 Komposisi Etnis di Negara-negara bagian Yugoslavia pada tahun

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

4.1 Peta Yugoslavia tahun 1945-1991 ... 134

4.2 Peta Yugoslavia tahun 1990 ... 135

4.3 Josep Broz Tito ... 136

4.4 Slobodan Milosevic ... 137

4.5 Alija Izetbegovic ... 138

4.6 Ante Markovic ... 139

4.7 Franco Tudjman ... 140

4.8 Radovan Karadzic ... 141

(12)

4.10 Peta Bosnia Herzegovina pasca Perjanjian Dayton 1995 ... 143

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Yugoslavia berarti Slavia Selatan merupakan sebuah negara yang

pernah ada di daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa. Wilayah Yugoslavia

yang terletak di semenanjung Balkan itu telah menoreh sejarah panjang,

menjadi tempat perebutan pengaruh antara Romawi Barat yang Katolik dan

Romawi Timur yang Ortodoks, berlanjut ke era Ottoman Turki yang beragama

Islam, membawa pengaruh dalam etnis dan agama yang dianut.

Dalam perjalanannya, negara ini pernah berbentuk kerajaan dan

republik. Republik Federal Sosialis Yugoslavia, sebelumnya bernama Federal

Demokratik Yugoslavia (1943-1946) dan Republik Rakyat Federal Yugoslavia

(1946-1992), eksis dari tahun 1943-1992. Negara ini adalah kelanjutan dari

Kerajaan Yugoslavia (1918-1943). negara ini merupakan negara federal

dengan negara-negara bagian yakni Serbia, Montenegro, Slovenia, Kroasia,

Bosnia-Herzegovina, Makedonia serta dua daerah otonomi khusus Kosovo

dan Vojvodina. Negara ini beribukota di Beograd. Perjalanan Yugoslavia

memang sangat panjang, konflik yang ada di dalamnya juga macam-macam.

Salah satu peristiwa yang menarik perhatian dunia pada dasawarsa 1990an

adalah runtuhnya Republik Federasi Yugoslavia.

Pada tahun 1953, Josep Broz Tito terpilih menjadi Presiden Yugoslavia

menggantikan Ivan Ribar. Josep Broz Tito merupakan seorang pemimpin yang

digambarkan sebagai diplomat sangat ulung, yang luwes bergaul dengan Blok

Barat dan Blok Timur. Di bawah kepemimpinannya, Yugoslavia tumbuh

menjadi negara yang kuat di Eropa Timur tanpa harus menjadi anggota Pakta

Warsawa ataupun Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Meninggalnya Tito pada tahun 1980 telah menciptakan situasi baru

bagi negara itu. Konflik politik dan nasional yang telah menumpuk di paruh

(14)

Tito. Perbedaan antar etnis mulai nampak, terutama ketika pada akhir tahun

1980an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan

non Albania lainnya di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari

provinsi tersebut. Hal tersebut membuka kembali luka lama orang Serbia dan

mendorong terpilihnya Slobodan Milosevic yang mengajukan

program-program nasionalis Serbia sebagai presiden Serbia: status otonom Kosovo dan

Vojvodina ditiadakan. Nasionalisme berdasarkan etnisitas menjadi marak.

Kehidupan politik dan negara seakan kehilangan arah. Perkembangan

ini semakin membawa Yugoslavia ke arah jurang perpecahan nasional. Hal ini

dikarenakan Yugoslavia pada saat itu tidak memiliki sosok pemimpin yang

mampu memimpin negaranya dengan baik. Seperti yang Tito katakana bahwa

ia adalah Yugoslavia terakhir.

Konflik nasional, ekonomi, dan politik pada tahun 1987 semakin

mempercepat kehancuran negara Yugoslavia. Konflik internal di Yugoslavia

merupakan penyebab utama disintegrasi. Tumbangnya komunisme di Eropa

Timur mempercepat disintegrasi ini. Keruntuhan komunis di Uni Soviet

membawa efek yang serupa pada Yugoslavia yang merupakan negara

satelit Uni Soviet. Runtuhnya sistem komunis pada akhir 1988

menyebabkan Yugoslavia terpecah menjadi enam negara, yaitu Serbia,

Kroasia, Bosnia, Macedonia, Slovenia dan Montenegro.

Puncak dari memburuknya situasi politik di Yugoslavia secara riil

dimulai dengan aksi proklamasi ialah ketika beberapa negara

memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 25 Juni 1991 Slovenia dan

Kroasia memproklamirkan kemerdekaan dan kedaulatannya secara sepihak

yang diikuti dengan pembentukan mata uang sendiri, termasuk pembentukan

angkatan bersenjata dan penentuan tapal batas wilayah negara sendiri.

Pemisahan diri tersebut sedikitnya didukung oleh negara-negara Masyarakat

Eropa, dan pada akhirnya mendapat pengakuan masyarakat internasional

padahal pemerintah Yugoslavia berkeras untuk mencegahnya sehingga

pecahlah konflik bersenjata yang bermula di Kroasia dan Slovenia. Setelah itu,

(15)

referendum untuk menentukan sebagai negara merdeka atau tetap dalam

Federasi.

Bosnia merupakan salah satu dari beberapa negara-negara kecil yang

muncul dari pecahnya Yugoslavia. Konflik yang kemudian terjadi di Bosnia

Herzegovina tidak telepas dari proses disintegrasi Yugoslavia. Konflik yang

terjadi antara etnis Bosnia dan etnis serbia berawal dari keinginan masyarakat

Bosnia untuk memerdekakan diri dari wilayah Serbia. Akibat dari jatuhnya

kekuatan negara Yugoslavia menjadi beberapa negara. Sehingga Bosnia yang

merupakan bagian wilayah dari Yugoslavia juga berusaha untuk

memerdekakan dirinya. Hal ini yang kemudian ditentang oleh masyarakat

Serbia yang tetap menginginkan Bosnia menjadi wilayah dari negara Serbia.

Hal ini disebabkan karena letak etnis Serbia menginginkan menguasai wilayah

Bosnia dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Hal ini menyingkirkan

etnis asli Bosnia yang tidak menginginkan Bosnia kembali menguasai mereka.

Konflik ini merupakan konflik lokal antara penduduk asli Bosnia yang

menginginkan kemerdekaan penuh bagi negara Bosnia sesuai dengan

referendum yang telah dilakukan masyarakat Bosnia. Namun hal ini kemudian

di tentang keras oleh etnis Serbia. Sehingga konflik ini kemudian menjadi

konflik antar etnis. Etnis Serbia dan etnis Bosnia memang memiliki banyak

perbedaan terutama soal keyakinan. Konflik ini kemudian semakin besar

mengingat ada upaya-upaya dari etnis Serbia yang didukung oleh tentara dan

presidennya untuk melakukan pembersihan etnis terhadap etnis Bosnia.

Konflik ini semakin meningkat ketika Serbia membombardir ibukota

Bosnia, Sarajevo dan kota lainnya dibombardir habis–habisan, gerilyawan

Bosnia ditangkap dan disiksa dalam kamp–kamp konsentrasi dan puluhan ribu

wanita muda dan gadis kecil Bosnia diperkosa. Data menyebutkan bahwa

korban etnis Serbia sepanjang perang ini mencapai 200.000 orang yang

terbunuh. Dunia pada saat itu dipenuhi oleh korban penyembelihan dan

kuburan massal yang menakutkan yang ditimpakan Serbia kepada etnis

Bosnia. Sampai pada awal 1993, konflik antara Serbia dan Bosnia masih

(16)

tentara Amerika Serikat, Inggris, Perancis telah melakukan operasi

pemeliharaan perdamaian.

Perang di Bosnia dan Herzegovina atau sering juga disebut sebagai

Perang Sipil Bosnia adalah konflik bersenjata internasional yang berlangsung

di Bosnia and Herzegovina antara 1 Maret 1992 dan 14 Desember 1995.

Perang ini melibatkan beberapa faksi. Dalam referendum Mei 1991, pasca

berakhirnya kekuasaan komunis di negara-negara bekas Yugoslavia, Kroasia

dan Bosnia, memutuskan menjadi negara yang merdeka. Indonesia telah

membuka hubungan diplomatik dengan kedua negara tersebut.

Negara Bosnia yang dideklarasikan pada tahun 1992 merupakan

negara multietnis. Perbedaan-perbedaan yang mendalam di antara penduduk

Bosnia Herzegovina ditambah adanya gesekan-gesekan dari pihak luar telah

memercikkan api pertikaian di antara mereka yang akhirnya berubah menjadi

perang saudara, agama dan etnis yang terus berlanjut di Bosnia Herzegovina.

Masyarakat Eropa yang berperan aktif dalam peristiwa pemisahan diri

Kroasia dan Slovenia ternyata ikut pula campur tangan di Bosnia Herzegovina

melalui Komisi Arbitrasi Masyarakat Eropa yang menyimpulkan bahwa

Republik tersebut layak mendapat pengakuan sebagai negara yang berdaulat.

Pengakuan internasional terhadap Republik Bosnia Herzegovina yang

merupakan mini Yugoslavia yang juga berpenduduk multi nasional, multi

agama dan komposisi penduduk yang heterogen ini dinilai oleh banyak pihak

sebagai terlalu dini, mengingat masih banyaknya masalah-masalah yang

belum terselesaikan sehingga timbullah pertikaian antar etnis di antara

penduduk Republik Bosnia Herzegovina.

Konflik yang terjadi antara etnis Bosnia dan etnis serbia berawal dari

keinginan masyarakat Bosnia untuk memerdekakan diri dari wilayah Serbia.

Bosnia yang merupakan bagian wilayah dari Yugoslavia berusaha untuk

memerdekakan dirinya. Keinginan Bosnia tersebut kemudian ditentang oleh

masyarakat Serbia yang tetap menginginkan Bosnia menjadi wilayah dari

negara Serbia. Hal ini disebabkan karena etnis Serbia menginginkan

(17)

Konflik ini merupakan konflik lokal antara penduduk asli Bosnia yang

menginginkan kemerdekaan penuh bagi negara Bosnia sesuai dengan

referendum yang telah dilakukan masyarakat Bosnia. Namun hal ini kemudian

di tentang keras oleh etnis Serbia. Sehingga konflik ini kemudian menjadi

konflik antar etnis., yaitu antara etnis Serbia dan etnis Bosnia yang memang

memiliki banyak perbedaan terutama soal keyakinan. Konflik ini kemudian

semakin besar mengingat ada upaya-upaya dari etnis Serbia yang didukung

oleh tentara dan presidennya untuk melakukan pembersihan etnis terhadap

etnis Bosnia.

Dalam langkahnya menguasai wilayah Bosnia, pasukan Serbia

melakukan pembantaian massal pada muslim Bosnia. Mereka yang beruntung

masih hidup dipaksa meninggalkan tempat tinggalnya. Sejarah mencatat

perang ini ditandai dengan pemerkosaan terhadap para wanita Islam

dilakukan secara massal dan sistematis. Bayi-bayi hasil perkosaan tentara

Serbia akan dianggap warga etnis Serbia. Dengan demikian, kelak Serbia

dapat mengklaim sebagai etnis mayoritas di wilayah-wilayah yang

didudukinya. Serangan Serbia (yang kemudian dibantu oleh Kroasia) terhadap

muslim Bosnia telah menyebabkan tragedi kemanusiaan yang terbesar di

Eropa sejak Perang Dunia kedua.

Berdasarkan hal – hal yang disampaikan oleh penulis di atas, timbullah

rasa ingin tahu penulis mengenai Yugoslavia ,khususnya Bosnia

Herzegovina. Penulis merasa tertarik dengan latar belakang perpecahan

Yugoslavia ini dan juga bagaimana proses kemerdekaan salah satu negara di

Yugoslavia yaitu Bosnia. Selain itu, konflik yang terjadi di Bosnia ini

terbilang rumit, karena tidak hanya melibatkan satu dimensi saja, melainkan

melibatkan banyak dimensi yang saling tumpang tindih, yaitu politik, agama,

dan superioritas etnis itu sendiri sehingga sangat sulit mengurai benang kusut

permasalahannya. Oleh sebab itu, penulis ingin mengkaji lebih dalam lagi

mengenai Yugoslavia dengan mengangkat judul “Genosida terhadap Bosnia

Herzegovina : Kajian terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina

(18)

Rentang waktu yang dipilih adalah tahun 1991 hingga 1995. Tahun

1991 dipilih adalah karena pada saat itu Bosnia memproklamirkan

kedaulatannya. Pada tanggal 3 Maret 1992 melalui sebuah penyelenggaraan

referendum, rakyat Bosnia Herzegovina menyepakati pemisahan diri mereka

dari Yugoslavia dan dalam waktu singkat mendirikan negara Republik Bosnia

Herzegovina. Sedangkan tahun 1995 dipilih karena pada tahun itu Bosnia

Herzegovina memproklamirkan negaranya sebagai negara merdeka.

1.2. Rumusan dan Batasan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu tahapan dari beberapa tahapan

penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan

penelitian. Rumusan masalah dapat diartikan sebagai suatu rumusan yang

mempertanyakan suatu fenomena. Mengingat pentingnya kedudukan rumusan

masalah dalam kegiatan penelitian sampai munculnya anggapan bahwa

rumusan masalah merupakan separuh dari penelitian.

Berdasarkan pada hal – hal yang telah disampaikan oleh penulis

sebelumnya, terdapat beberapa permasalahan yang akan menjadi kajian di

dalam penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul Genosida terhadap Bosnia

Herzegovina : Kajian terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina

1990-1995 ini. Adapun yang menjadi permasalahan pokok dalam karya tulis

ilmiah dengan judul ini adalah “Mengapa terjadi peristiwa genosida di

Bosnia Herzegovina?

Sementara itu untuk membatasi kajian permasalahan di dalam karya

tulis ilmiah ini, penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana proses Bosnia Herzegovina dalam mencapai

kemerdekaannya?

2. Bagaimana keterkaitan antara peristiwa genosida dengan proses

kemerdekaan Bosnia Herzegovina?

3. Bagaimana keterlibatan etnis Serbia dalam peristiwa genosida di

(19)

4. Bagaimana keterlibatan pihak internasional pada proses perdamaian di

Bosnia Herzegovina?

5. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari adanya genosida terhadap

Bosnia Herzegovina?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis capai dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan proses disintegrasi Yugoslavia. Proses disintegrasi ini

diawali sejak pemimpin Yugoslavia, Josep Broz Tito wafat. Hal tersebut

yang melatarbelakangi terjadinya konflik di provinsi-provinsi yang

merupakan bagian dari negara Yugoslavia tersebut

2. Mendeskripsikan konflik etnis yang terjadi di Bosnia Herzegovina yang

melibatkan etnis Bosnia dengan etnis Serbia. Konflik ini disebabkan oleh

adanya keinginan dari etnis Bosnia untuk memerdekakan diri, sedangkan

etnis Serbia menginginkan wilayah Bosnia untuk menjadi bagian dari

wilayahnya dan menghapuskan keberagaman etnis.

3. Mendeskripsikan akhir dari konflik yang terjadi di Bosnia Herzegovina

dan dampaknya bagi kehidupan sosial politik di Bosnia Herzegovina.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi semua pihak,

terutama bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang sejarah sosial dan

politik, serta diharapkan mampu menambah pengetahuan menganai

perkembangan konflik yang terjadi di Bosnia Herzegovina. Adapun manfaat

dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Memberikan gambaran mengenai keadaan Yugoslavia setelah terjadinya

disintegrasi. Hal yang dapat kita pelajari dari peristiwa ini adalah rasa

(20)

kurangnya rasa nasionalisme kebangsaan, namun terlalu memupuk rasa

nasionalisme etnis. Melalui peristiwa tersebut, kita dapat mengambil

pelajaran mengenai pentingnya memupuk rasa nasionalisme kebangsaan.

2. Memberikan gambaran mengenai proses kemerdekaan Bosnia

Herzegovina. Proses kemerdekaan Bosnia Herzegovina ini diraih setelah

sebelumnya Slovenia dan Kroasia telah memproklamirkan

kemerdekaannya terlebih dahulu. Penelitian ini memberikan gambaran

mengenai proses Bosnia Herzegovina sebelum dan sesudah meraih

kemerdekaan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui proses

kemerdekaan salah satu negara di Eropa.

3. Memberikan gambaran mengenai peristiwa genosida di Bosnia

Herzegovina. Peristiwa ini menyebabkan jatuhnya ribuan korban.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai

pembantaian besar-besaran yang terjadi di Bosnia Herzegovina. Peristiwa

ini membuka mata internasional tentang tragedi kemanusiaan yang

melibatkan berbagai pihak. Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan

peristiwa genosida ini mulai dari latar belakang terjadinya genosida,

keterlibatan berbagai pihak dan penyelesaian dari peristiwa ini serta

dampak yang ditimbulkan bagi pihak-pihak yang terlibat.

4. Memperkaya pembelajaran di sekolah mengenai peristiwa – peristiwa

seputar Perang Dunia II, sesuai dengan materi pembelajaran Sejarah Kelas

XII Semester II Standar Kompetensi “Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia Sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Mutakhir.”

Peristiwa ini dapat dikatakan mutakhir karena terjadi pada tahun 1990an.

Materi mengenai genosida ini dapat dijadikan bahan ajar bagi siswa/siswi

SMA khusunya Kelas XI IPS. Sehingga para pelajar dapat memperoleh

informasi dan mengambil nilai-nilai yang ada pada peristiwa tersebut.

(21)

Judul yang digunakan dalam skripsi ini adalah Genosida Terhadap

Bosnia Herzegovina : Kajian terhadap Pembentukan Negara Bosnia

Herzegovina 1991-1995. Penulis tentunya memiliki alasan tersendiri dalam

pemilihan judul skripsi ini. Adapun penjelasan judul skripsi ini dapat penulis

jelaskan sebagai berikut

Judul Genosida terhadap Bosnia Herzegovina dipilih untuk

menggambarkan isi dari karya tulis ini. Genosida yang merupakan

pembantaian besar-besaran yang terjadi pada awal tahun 1990an di Bosnia

Herzegovina. Peristiwa ini merupakan tragedi kemanusiaan pertama setelah

berakhirnya Perang Dunia II. Peristiwa genosida ini menarik perhatian

internasional karena merupakan peristiwa besar yang menyebabkan jatuhnya

banyak korban. Penulis merasa tertarik untuk menggunakan judul tersebut

karena penulis dapat mengetahui bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi.

Kajian terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina 1991-1995

dipilih untuk memperjelas. Penulis tidak hanya memfokuskan pada terjadinya

peristiwa genosida di Bosnia Herzegovina saja, tetapi juga pada proses

pembentukan negara Bosnia Herzegovina yang awalnya merupakan bagian

dari negara Yugoslavia. Tahun 1991 dipilih karena pada tahun ini

negara-negara yang dahulu merupakan bagian dari Yugoslavia memproklamirkan

kemerdekaannya termasuk Bosnia Herzegovina yang merdeka pada tahun

1991. Hal tersebut menjadi salah satu pemicu dari adanya peristiwa genosida

yang dilakukan oleh Serbia. Sedangkan tahun 1995 dipilih karena pada tahun

tersebut, terjadi proses perdamaian dengan adanya Perjanjian Dayton.

Perjanjian tersebut sekaligus mengakhiri aksi genosida dan memutuskan untuk

mengadili berbagai pihak yang terlibat dalam aksi pembantaian tersebut.

1.6. Metode dan Teknik Penelitian

Metodologi yang penulis gunakan di dalam menyusun penelitian ini

adalah menggunakan metode historis yang nerupakan suatu metode yang

(22)

penjelasan, dan penganalisaan secara kritis terhadap rekaman (dokumen) serta

peninggalan masa lampau (Sjamsudin, 2001 : 17 – 19). Adapun langkah –

langkah yang akan penulis gunakan di dalam penelitian ini sebagaimana yang

dijelaskan oleh Ismaun (2005 : 48 – 50) adalah sebagai berikut.

1. Heuristik, yaitu pengumpulan sumber – sumber yang relevan dengan

masalah yang akan diangkat oleh penulis. Cara yang dilakukan adalah mencari

dan mengumpulkan sumber, buku – buku, dan artikel – artikel yang berkaitan

dengan permasalahan yang dikaji. Sumber penelitian sejarah terbagi menjadi

tiga sumber, yaitu sumber benda, sumber tertulis, dan sumber lisan. Topik

yang penulis pilih berbentuk studi literatur sehingga sumber yang digunakan

adalah sumber tertulis.

2. Kritik, yaitu memilah dan menyaring keotentikan sumber – sumber

yang telah ditemukan. Pada tahap ini penulis melakukan pengkajian terhadap

sumber – sumber yang didapat untuk mendapatkan kebenaran sumber.

3. Interpretasi, yaitu memaknai atau memberikan penafsiran terhadap

fakta – fakta yang diperoleh dengan cara menghubungkan satu dengan yang

lainnya. Pada tahapan ini penulis mencoba menafsirkan fakta – fakta yang

diperoleh dari hasil penelitian.

4. Historiografi, yaitu tahap akhir dalam penulisan sejarah. Pada tahapan

ini penulis menyajikan hasil temuan pada tiga tahapan sebelumnya dengan

cara menyusun dalam bentuk tulisan dengan gaya bahasa yang sederhana dan

menggunakan tata bahasa yang baik dan benar.

Teknik penelitian yang penulis gunakan di dalam penelitian ini adalah

studi literatur, yaitu teknik pengkajian dan penganalisisan data yang terdapat

pada literatur – literatur yang relevan dengan permasalahan yang sedang

dikaji. Hal ini dumaksudkan agar didapatkan data yang menunjang terhadap

penelitian yang sedang dilakukan.

(23)

Adapun sistematika dalam menyusun karya tulis ilmiah ini adalah

sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan, bab ini berisi latar belakang masalah mengenai

disintegrasi Yugoslavia pasca meninggalnya Josip Broz Tito. Agar

permasalahan tidak melebar maka dicantumkan rumusan dan batasan masalah

sehingga dapat dikaji secara khusus di dalam penulisan ini. Pada akhir bab ini

akan dimuat mengenai metode dan teknik penelitian yang dilakukan oleh

penulis, juga sistematika penulisan yang akan menjadi kerangka dan pedoman

di dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Bab II Tinjauan Pustaka, dalam bab ini dipaparkan mengenai sumber –

sumber buku dan sumber lainnya yang digunakan sebagai referensi yang

dianggap relevan. Bab ini juga menyajikan konsep-konsep dan beberapa teori

yang dipakai yang dapat menunjang pada penulisan skripsi ini. Selain itu,

dijelaskan pula tentang beberapa kajian dan penelitian terdahulu mengenai

Yugoslavia.

Bab III Metode Penelitian, dalam bab ini diuraikan mengenai

serangkaian tahapan yang ditempuh penulis katika melakukan penelitian guna

mendapatkan data dari sumber yang relevan dengan permasalahan yang

sedang dikaji. Adapun metode yang digunakan adalah metode historis dan

teknik yang digunakan adalah studi literatur.

Bab IV Pembahasan, dalam bab ini penulis akan memaparkan

mengenai keadaan Yugoslavia pasca meninggalnya Josip Broz Tito, yaitu

terjadinya konflik di Yugoslavia yang akhirnya menimbulkan perpecahan

sehingga tidak ada lagi negara Yugoslavia melainkan wilayah-wilayah di

Yugoslavia memerdekakan diri termasuk Bosnia Herzegovina. Konflik

semakin meruncing di Bosnia ketika etnis Serbia melakukan pembantaian

terhadap Muslim Bosnia. Konflik ini menyedot perhatian internasional.

Beberapa pihak turut andil dalam mengakhiri konflik di Bosnia Herzegovina.

Konflik tersebut diakhiri dengan sebuah kesepakatan damai antara kedua

belah pihak. Perjanjian tersebut juga memutuskan Bosnia Herzegovina sebagai

(24)

dampak baik sosial maupun politik. Pada akhir pembahasan, penulis akan

membahas dampak tersebut bagi Bosnia Herzegovina dan juga Serbia.

Bab V Kesimpulan, bab ini merupakan bab terakhir dari rangkaian

penulisan karya ilmiah yang berisi kesimpulan sebagai jawaban dari

(25)

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini merupakan bab yang membahas menganai metode penelitian yang

digunakan oleh penulis, mulai dari persiapan, pelaksanaan penelitian sampai

laporan penelitian. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara alamiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum,

tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan

pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah

data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.

Pengembangan berarti meperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada.

Melalui penelitian manusia dapat digunakan untuk memahami, memcahkan dan

mengantisipasi masalah.

Suatu penelitian dapat berhasil baik atau tidak baik bergantung pada data

yang diperoleh. Kualitas suatu penelitian didukung pula oleh proses pengolahan

yang dilakukan. Oleh sebab itu, diperlukan suatu metode dalam melakukan suatu

penelitian agar diperoleh data dan kualitas pengolahan yang baik. Dalam bab III

penulis akan memaparkan secara rinci mengenai metode yang peneliti gunakan di

dalam menyusun skripsi ini, dari mulai persiapan penelitian, pelaksanaan

penelitian, sampai pada tahapan penganalisaan data.

Penelitian penulisan skripsi yang berjudul Genosida terhadap Bosnia

Herzegovina : Kajian Terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina

1991-1995 ini menggunakan metode historis dan teknik studi literature. Metode historis

(26)

dimana dilakukan pengkajian, penjelasan, penganalisaan secara kritis terhadap

rekaman (dokumen) serta peninggalan masa lampau (Sjamsuddin, 2007 : 17-19).

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis sehingga

diperroleeh data yang dibutuhkan untuk penulisan skripsi. Pengkajian dengan

studi literature dengan cara membaca dan mengkaji buku dan sumber-sumber

tertulis lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, sehingga dapat

membantu penulis dalam menemukan jawaban dari permasalahan yang

dirumuskan. Gottschalk (1975:32) mengungkapkan bahwa metode sejarah adalah

proses menguji dan mengarahkan secara kritis rekaman dan peninggalan masa

lampau. Sedangkan untuk pendekatannya penulis menggunakan pendekatan

multidisipliner.

Sementara itu, untuk mendapatkan sumber-sumber mengenai peristiwa

yang terjadi di masa lampau tersebut, penulis melakukan langkah-langkah

penelitian yang tercakup dalam prosedur penelitian dengan menggunakan metode

historis. Adapun metode historis tersebut terbagi ke dalam empat langkah

penelitian, seperti yang dikemukakan oleh Ismaun (2007:136) :

1. Heuristik

Heuristic yaitu proses mencari dan mengumpulkan sumber-sumber yang

diperlukan dan dianggap relevan oleh penulis untuk bahan penelitian.

2. Kritik

Kritik atau analisis sumber yaitu melakukan penelitian terhadap

sumber-sumber sejarah baik dilihat dari isinya maupun bentuknya. Kritik terhadap

(27)

3. Interpretasi

Interpretasi yaitu memberikan penafsiran terhadap data-data yang diperoleh

selama penelitian

4. Historiografi

Historiografi atau penulisan sejarah yaitu proses penyusunan seluruh hasil

penelitian ke dalam bentuk penulisan baik yang bersifat deskripsi, narasi atau

analisis (Sjamsuddin, 1996:157). Proses penyusunan seluruh hasil penelitian

ke dalam bentuk tulisan ini memuat paparan mengenai Genosida terhadap

Bosnia Herzegovina dan proses berdirinya Negara Bosnia Herzegovina

(1991-1995). Dengan demikian metode historis ini akan sangat membantu penulis

dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, karena data dan fakta yang

diperlukan berasal dari masa lampau.

Langkah-langkah tersebut penulis implementasikan dalam penelitian ini.

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan penulis

1. Memilih topik yang sesuai. Penulis memilih topik penelitian yang berhasil

menarik minat dan layak untuk dipublikasikan. Penulis memilih topik

mengenai Genosida yang terjadi di Bosnia Herzegovina. Penulis ingin

mengetahui latar belakang dari adanya genosida tersebut, serta siapa saja

pihak-pihak yang terlibat dalam genosida tersebut.

2. Mengusut semua bukti yang sesuai dengan topik yang dipilih. Penulis mencari

semua bukti atau sumber yang dianggap sesuai dengan permasalahan

(28)

tertulis, baik buku, jurnal dan artikel didalam surat kabar mengenai Genosida

di Bosnia Herzegovina

3. Membuat catatan penting dan sesuai dengan topik ketika penelitian sedang

dilakukan. Penulis mencatat hal-hal yang penting sesuai dengan topik skripsi

yang terdapat pada semua sumber yaitu mengenai latar belakang

diterapkannya genosida

4. Mengevaluasi semua bukti yang telah terkumpulkan. Penulis memilih bukti

yang kuat dan sesuai dari semua sumber yang didapatkan mengenai terjadinya

genosida di Bosnia Herzegovina

5. Menyusun hasil-hasil penelitian ke dalam struktur organisasi yang telah

dipersiapkan sebelumnya.

6. Menyajikan hasil penelitian tersebut secara menarik dan mudah dimengerti

(Sjamsuddin, 2007:89-90).

Langkah-langkah penulisan sejarah tersebut kemudian penulis jabarkan ke

dalam tiga bagian pelaksanaan, yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan, dan

laporan penelitian.

3.1. Persiapan Penelitian

Tahap ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh penulis dalam

melakukan kegiatan penelitian. Kegiatan ini dimulai dengan penentuan metode

dan teknik pengumpulan data yang akan digunakan selama penelitian. Metode

yang digunakan adalah metode historis, sedangkan teknik penelitiannya

menggunakan studi literatur. Penulis mencari sumber-sumber sejarah berupa

(29)

skripsi. Adapun persiapan yang dilakukan dalam studi literature ini adalah sebagai

berikut :

3.1.1. Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian

Tahap awal yang dilakukan oleh penulis adalah memilih dan menentukan

tema penelitian. Tema yang dipilih oleh penulis adalah mengenai Negara Bosnia

Herzegovina, dengan judul “Genosida terhadap Bosnia Herzegovina : Kajian

terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina 1991-1995”. Awalnya penulis

tertarik dengan tema tersebut, setelah salah satu sahabat yang berasal dari Bosnia

Herzegovina selalu menceritakan sejarah tentang negaranya. Setelah itu, penulis

membaca beberapa sumber literature yang sesuai dengan penelitian tersebut.

Langkah selanjutnya, penulis mengajukan penelitian dan abstraknya

kepada dosen Sejarah Eropa yaitu Drs. H. Achmad Iriyadi sebelum diajukan ke

Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi (TPPS) Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS

UPI. Pada dasarnya Drs. H. Achmad Iriyadi menyetujui judul yang diajukan oleh

penulis, tetapi menurut beliau harus ditambah satu variable lagi. Untuk itulah

penulis mengajukan membahas mengenai “Genosida terhadap Bosnia

Herzegovina : Kajian terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina

1991-1995”. Akhirnya judul tersebut disetujui dan Drs. H. Achmad Iriyadi merekomendasikan untuk diajukan ke TPPS yang secara khusus menangani

penulisan skripsi.

Setelah melakukan konsultasi dengan sekretaris TTPS (Tim Pertimbangan

Penulisan Skripsi) ternyata penelitian tentang Genosida terhadap Bosnia

(30)

Indonesia belum pernah ada yang menulis, sehingga tidak ada salahnya jika

proposal ini diseminarkan untuk penelitian skripsi. Setelah penulis melakukan

perbaikan proposal tersebut dan mengajukannya ke TPPS, maka pada tanggal 28

Januari 2013 penulis mempresentasikannya dalam Seminar Proposal Skripsi.

3.1.2. Penyusunan Rancangan Penelitian

Rancangan atau usaha penelitian adalah salah satu syarat yang harus

disusun oleh penulis sebelum melakukan penelitian dan merupakan kerangka

dasar dalam suatu penelitian. Rancangan penelitian ini telah disusun penulis sejak

penulis mengikuti perkuliahan Seminar Penulisan Karya Ilmiah pada semester

tujuh. Rancangan ini dibuat dalam bentuk proposal skripsi. Adapun rancangan

penelitian ini mencakup judul penelitian, latar belakang penelitian, rumusan dan

batasan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka,

metode dan teknik penelitian, struktur organisasi dan daftar pustaka. Proposal

skripsi ini diajukan kepada Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi (TPPS) untuk

dikoreksi sebelum diseminarkan oleh anggota TPPS pada 28 Januari 2013.

Dalam seminar yang berlangsung pada tanggal 28 Januari 2013, penulis

mempresentasikan rancangan penelitian tersebut di depan TPPS dan calon

pembimbing skripsi. Kedua calon pembimbing skripsi tidak dapat menghadiri

seminar proposal skripsi penulis dikarenakan ada halangan. Akan tetapi sebelum

seminar proposal skripsi dimulai setelah meminta kepada TPPS untuk mewakili

beliau. Seminar tersebut dihadiri oleh Dra. Murdiyah Winarti, M.Hum, Dr. Didin

Saripudin dan Moch. Eryck Kamsori, M.Pd. dalam seminar tersebut, penulis

(31)

menyatakan bahwa judul tersebut pada dasarnya disetujui tetapi harus

dikonsultasikan kembali dengan calon pembimbing I dan calon pembimbing II.

Setelah seminar penulis melakukan bimbingan dengan calon dosen pembimbing,

dan calon kedua dosen pembimbing skripsi memperbolehkan penulis untuk

melanjutkan ke tahap penulisan skripsi. Persetujuan proposal skripsi dinyatakan

dengan pengesahan penelitian yang dikeluarkan melalui surat keputusan dari

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI Bandung, sekaligus penunjukkan

pembimbing I dan pembimbing II. Pembimbing I yang ditunjuk oleh TPPS adalah

Dr. Nana Supriatna, M.Ed dan pembimbing II yang ditunjuk adalah Drs. R. H.

Achmad Iriyadi.

Proposal penelitian yang disusun oleh penulis memuat hal-hal sebagai

berikut:

a. Judul

b. Latar Belakang Masalah

c. Rumusan Masalah

d. Tujuan Penelitian

e. Tinjauan Pustaka

f. Metode dan Teknik Penulisan

g. Sistematika Penulisan

3.1.3. Bimbingan

Bimbingan merupakan kegiatan bimbingan penyusunan skripsi yang

dilakukan oleh penulis dengan pembimbing I dan II yang ditunjuk oleh TPPS.

(32)

dalam menentukan kegiatan penelitian, fokus penelitian serta proses penelitian

skripsi ini. Proses bimbingan ini memfasilitasi penulis untuk berdiskusi dengan

pembimbing I dan pembimbing II mengenai permasalahan yang dihadapi selama

penelitian ini dilakukan.

Hal yang penting dalam penyusunan skripsi ini, karena melalui bimbingan

yang teratur akan diperoleh banyak masukan, saran maupun kritik bagi penulis

dari pembimbing skripsi. Penulis melakukan konsultasi kepada 2 pembimbing,

yaitu pembimbing I dan pembimbing II. Bimbingan dilakukan dalam rangka

memberikan pengarahan dalam mengkaji permasalahan dan menuliskannya dalam

sebuah skripsi. Konsultasi biasanya dimulai dari judul, bab I (pendahuluan), bab

II (tinjauan pustaka), bab III (metodologi penelitian), bab IV (pembahasan), bab V

(kesimpulan), dan abstrak.

Jadwal bimbingan bersifat bebas dan setiap pertemuan membahas satu

atau dua bab yang diajukan, revisi, maupun konsultasi sumber. Bimbingan satu

bab biasanya tidak cukup satu kali pertemuan karena masih ada kekurangan yang

harus ditambah atau diperbaiki penulis. Dengan melakukan bimbingan skripsi

secara rutin, maka penulis mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam

penelitian skripsi ini. Penulis kemudian diarahkan untuk fokus pada kajian dan

dosen pembimbing memberikan banyak masukan yang sangat berarti bagi penulis

dalam melakukan penulisan skripsi ini.

3.2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian adalah tahapan penting dari proses penulisan

skripsi ini. Dalam tahapan ini, tdapat serangkaian langkah-langkah yang harus

(33)

kritik atau analisis sumber sejarah, dan interpretasi atau penafsiran sejarah.

Adapun ketiga tahapan ini, penulis jabarkan sebagai berikut:

1. Heuristik

Pada tahap ini, penulis berusaha melakukan pencarian, pengumpulan dan

pengklasifikasian berbagai sumber yang berhubungan dengan masalah penelitian.

Sumber sejarah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber literatur

berupa buku-buku, jurnal dan artikel-artikel yang dapat membantu penulis dalam

memecahkan berbagai permasalahan yang dikaji. Sumber sejarah adalah segala

sesuatu yang langsung ataupun tidak langsung memberitahukan kepada kita

tentang sesuatu kenyataan kegiatan manusia pada masa lalu (Sjamsuddin,

2007:73).

Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis mengenai kondisi politik

di kawasan Yugoslavia khususnya Bosnia Herzegovina. Penulis dapat

menganalisis berbagai konflik tersebut melalui berbagai sumber dengan

menggunakan studi literature malalui jurnal-jurnal, buku, artikel yang telah

diperoleh baik dari koleksi pribadi ataupun memperoleh di tempat lain, serta hasil

searching melalui internet.

Untuk mengumpulkan segala informasi yang diperlukan penulis, pada

tahap pertama, penulis melakukan pencarian sumber. Pada tahap ini, penulis

melakukan pencarian sumber berupa literature yang diperoleh dari toko buku

seperti Gramedia, Toga Mas dan Palasari. Selain itu, penulis juga melakukan

kunjungan ke beberapa Perpustakaan, diantaranya Perpustakaan Universitas

(34)

(Center for Strategic and International Studies), dan Perpustakaan Universitas

Pendidikan Indonesia.

Pada kunjungan ke Museum Konferensi Asia Afrika, penulis mendapatkan

satu sumber buku berjudul Menembus Sarajevo : Kesaksian Pembersihan Etnik di

Bosnia karya Taufiqulhadi. Dalam buku tersebut dibahas mengenai pengaruh

Josep Broz Tito, latar belakang terjadinya didintegrasi serta pembersihan etnis

yang terjadi di Bosnia Herzegovina. Pada kunjungan ke Perpustakaan Universitas

Indonesia, penulis mendapatkan buku sumber yang berjudul Understanding

Conflict Resolution karya Peter Wallensteen. Buku ini menjelaskan tentang

konflik dan penyelesaiiannya dengan resolusi konflik. Kunjungan ke CSIS,

penulis tidak memperoleh buku karena tempat tersebut sedang mengalami

renovasi. Selain itu, penulis menggunakan buku-buku koleksi pribadi yaitu

Konflik Bersejarah Singa Bosnia karya Nino Oktorino. Dalam buku ini dibahas

latar belakang konflik antar etnis yang terjadi di Bosnia, sehingga menyebabkan

terjadinya disintegrasi. Namun buku ini lebih banyak membahas mengenai sejarah

pembentukan divisi SS Handschar.

Selain sumber-sumber yang telah disebutkan diatas, penulis juga

menggunakan sumber jurnal diantaranya Genocide, American Scholar, Volume

15, no. 2 (April 1946), p. 227-230 karya Raphael Lemkin, (Locating the

Holocaust on the genocide spectrum: towards a methodology of definition and

categorization, Holocaust and Genocide Studies. Vol 3, No 3 hal 289–303 karya

Henry Huttenbach. Selain itu, penulis juga memperoleh artikel dari The

(35)

(CPPCG) yang diadopsi dari Majelis Umum PBB keputusan no 260 pada 9

Desember 1948 dan diberlakukan pada 12 Januari 1951.

Adapun sumber-sumber yang diperoleh dari internet, diantaranya dari

buku elektronik yang dapat diunduh sehingga dapat dicetak berupa hardcopy.

Buku-buku tersebut diantaranya karya Thomas, N dan K Mikulan The Yugoslav

Wars Bosnia, Kosovo and Macedonia (1992-2001), The War in Bosnia and

Herzegovina : Ethnic Conflict and International Intervention karya Steven L Burg

dan Paul S Shoup, To Kill A Nation The Attack on Yugoslavia karya Michael

Parenti, The Yugoslav Wars : Bosnia, Kosovo and Macedonia karya Dr N Thomas

dan K Mikulan, The World and Yugoslavia Wars karya Richard H Ullman dan

Bosnia Remade : Ethnic Cleansing and its reversal karya Gerard Toal dan Carl T

Dahlman. Buku – buku tersebut membahas mengenai disintegrasi Yugoslavia,

konflik etnik dan genosida yang terjadi di Bosnia Herzegovina. Selain itu, penulis

juga memperoleh buku-buku mengenai berbagai teori yang akan digunakan dalam

skripsi ini diantaranya Using Conflict Theory karya Otomar J Bartos, Fires of

Hatred : Ethnic Cleansing in Twentieth - Century Europe karya Norman M

Naimark.

2. Kritik Sumber

Setelah melakukan kegiatan pengumpulan sumber (heuristik), langkah

selanjutnya adalah melaksanakan kritik sumber. Tahap kritik sumber meruppakan

ajang penentuan kelayakan sumber (verifikasi). Pada tahap ini, penulis berusaha

mengkritisi sumber seperti buku dan artikel yang didapat. Helius Sjamsuddin

(36)

kaitannya dengan tujuan sejarawan itu dalam mencari kebenaran. Tahap ini

penting dilakukan, mengingat tidak semua bisa dijadikan acuan secara

serampangan karena bias menimbulkan kesangsian terhadap hasil akhir penulisan

sebuah karya ilmiah.

Ismaun (2005:48) menambahkan bahwa dalam tahap ini timbul kesulitan

yang sangat besar dalam penelitian sejarah, karena kebenaran sejarah itu sendiri

harus lengkap serta kesulitan menemukan sumber-sumber yang diperlukan dan

dapat dipercaya, sehingga agar peneliti mendapatkan sumber-sumber yang dapat

dipercaya, relevan dan otentik maka peneliti harus melakukan kritik eksternal dan

kritik internal terhadap sumber-sumber tersebut.

Kritik sumber sejarah terbagi ke dalam dua aspek, yakni aspek internal

dan eksternal. Kritik internal digunakan untuk menilai isi dari sumber yang

digunakan. Berebeda halnya dengan kritik eksternal yang mengarahkan pengujian

pada otensitas dan integritas sumber yang diperoleh.

2.1. Kritik Eksternal

Kritik eksternal adalah cara melakukan verifikasi atau cara pengujian

terhadap aspek-aspek luar dari sumber sejarah. Aspek-aspek luar tersebut bisa

diuji dengan pertanyaan-pertanyaan seperti kapan sumber itu dibuat?, dimana

sumber itu dibuat?, siapa yang membuat?, dari bahan apa sumber itu dibuat? Dan

apakah sumber itu dalam bentuk asli atau tidak? Kritik eksternal terhadap sumber

tertulis, penulis melakukannya dengan melihat angka tahun penerbitan, terhadap

sumber tersebut dibuat, siapa yang membuat, dari bahan apa sumber itu dibuat,

(37)

dapatkan yaitu berupa buku dan beberapa artikel dari internet. Buku-buku yang

menjadi bahan tulisan berasal dari 1985 sampai tahun 2008. Dalam penulisan

skripsi ini, penulis tidak melakukan kritik internal pada sumber-sumber yang ada,

2.2. Kritik Internal

Kritik internal menurut Ismaun (2005:50) adalah kritik yang bertujuan

untuk menilai kredibilitas sumber dengan mempersoalkan isinya, kemampuan

pembuatnya, tanggung jawab dan moralnya, lainnya dinilai dengan

membandingkan kesaksian didalam sumber dengan

kesaksian-kesaksian dari sumber lain. Untuk menguji kredibilitas sumber (sejarah mana

yang dapat dipercaya) diadakan penilaian intrinstik terhadap sumber dengan

mempersoalkan hal-hal tersebut, kemudian dipungutlah fakta-fakta sejarah

melalui perumusan data yang didapat, setelah diadakan penelitian terhadap

evidensi-evidensi dalam sumber.

Kritik internal yang dilakukan penulis diawali ketika penulis memperoleh

sumber. Penulis membaca keseluruhan isi sumber kemudian dibandingkan dengan

sumber-sumber lain yang telah dibaca terlebih dahulu oleh penulis. Hasil

perbandingan sumber tersebut, maka akan diperoleh kepastian bahwa

sumber-sumber tersebut bisa digunakan karena sesuai dengan topik kajian. Berdasarkan

hasil dari melakukan kritik internal peneliti menemukan perbedaan pendapat dari

berbagai penulis. Hal itu dikarenakan latar belakang setiap penulis itu berbeda.

Perbedaan pendapat dari satu sumber dengan sumber lainnya adalah kemungkinan

(38)

sumber-sumber yang berbeda dan sumber-sumber-sumber-sumber yang tidak menyebutkan apa-apa

(Sjamsuddin, 2007:116).

Penulis melakukan kritik internal pada buku Bosnia : a short story karya

Noel Malcolm yang diterbitkan pada tahun 1994. Buku ini menjelaskan tentang

keadaan Bosnia sejak tahun 1180 . Pada buku ini dijelaskan mengenai kehidupan

masyarakat Bosnia sebelum masuknya Islam. Selain itu, dijelaskan pula mengenai

proses Islamisasi yang dilakukan pada masa kekaisaran Ottoman di Bosnia.

Hal-hal yang menjadi tema dalam penulisan skripsi ini juga dibahas dalam buku ini

seperti pembahasan pada halaman 213 yang berjudul Bosnia and the death of

Yugoslavia : 1989-1992 dan The destruction of Bosnia: 1992-1993 pada halaman

234. Keruntuhan Yugoslavia sejak meninggalnya Tito berdampak panjang. Selain

terjadinya disintegrasi, keruntuhan tersebut juga menimbulkan berbagai konflik

diantaranya konflik pembantaian yang terjadi di Bosnia Herzegovina atau yang

disebut juga dengan peristiwa genosida.

Buku selanjutnya adalah buku yang berjudul The War in Bosnia

Herzegovina : ethnic conflict and international intervention. Buku ini

menjelaskan mengenai konflik etnik yang terjadi di Bosnia Herzegovina yang

terjadi antara etnis Serbia dengan Muslim Bosnia. Selain itu, digambarkan pula

mengenai keadaan Bosnia Herzegovina sebelum Perang Dunia II.

Adapun buku-buku mengenai teori yang digunakan sebagai landasan

dalam penulisan skripsi ini diantaranya buku Dasar-Dasar Ilmu Politik karya

Prof. Miriam Budiarjo. Dalam buku ini dijelaskan mengenai pembentukan

Negara. Hal ini sesuai dengan yang terjadi di Bosnia Herzegovina karena Negara

(39)

Buku selanjutnya berjudul The Bridge Betrayed Religion and Genocide in

Bosnia karya Michael A. Sells. Buku ini menjelaskan mengenai konsep genosida

dan juga menjelaskan mengenai genosida yang terjadi di Bosnia Herzegovina

yang dilakukan oleh etnis Serbia.

Menurut pandangan penulis informasi yang bersifat faktual tersebut bisa

dijadikan penguat bukti bahwa terjadinya peristiwa genosdia yang terjadi di

Bosnia Herzegovina.

3. Interpretasi

Setelah tahapan heuristik dan kritik telah dilalui oleh penulis, maka

tahapan selanjutnya adalah melakukan penafsiran dan penjelasan fakta-fakta yang

diperoleh oleh penulis atau disebut juga interpretasi. Pada tahapan interpretasi

penulis mencoba mengumpulkan fakta dan informasi yang diperoleh penulis

sebelum menjadi satu-kesatuan yang utuh, penulis berusaha menghilangkan unsur

subjektivitas dan berusaha seobjektif mungkin dalam menjelaskan fakta dan

informasi.

Gottschalk dalam Ismaun (2005:56) mengatakan bahwa: interpretasi atas

penafsiran atas sejarah itu memiliki tiga aspek penting yaitu: pertama,

analisis-kritis yaitu menganalisis struktur intern dan pola-pola hubungan antar fakta-fakta.

Kedua, historis-substantif yaitu menyajikan suatu uraian prosesual dengan

dukungan fakta-fakta yang cukup sebagai lustrasi suatu perkembangan.

Sedangkan ketiga adalah sosial budaya yaitu memperhatikan menifestasi insane

dalam interaksi dan interelasi sosial-budaya.

Dalam kaitannya dengan penelitian skripsi yang berjudul “Genosida

(40)

Herzegovina 1991-1995”, interpretasi yang penulis lakukan adalah terhadap data

-data dan fakta-fakta yang sudah diperoleh kemudian ditafsirkan bersadarkan pada

fakta-fakta yang ditemukan. Sehingga penafsiran tersebut dapat

dipertanggungjawabkan oleh penulis. Penyusunan skripsi ini bersifat deskriftif-

analitik yaitu menggunakan kondisi sosial dan politik di Yugoslavia terutama

Bosnia Herzegovina pada tahun 1991-1995. Konflik yang terjadi ialah

Sistem penyusunan skripsi ini untuk kebutuhan studi tinggkat sarjana,

sehingga penulis sesuai dengan pendoman penulisan karya tulis ilmiah yang

diterbitkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Berdasarkan

petunjuk yang penulis peroleh dari pendoman penyusunan karya tulis ilmian

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, maka sistematikan penulisan

skripsi ini terdiri dari lima bagian yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka, metode

penelitian, kajian teori dan pembahasan, serta kesimpulan dari permasalahan yang

penulis teliti.

4. Historiografi

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari penelitian yang memaparkan dan

melaporkan seluruh hasil penelitian dalam bentuk tertulis setelah melalui tahap

interpretasi fakta. Pada tahap ini seluruh daya fikiran dikerahkan bukan saja

keterampilan teknis penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan. Namun

yang paling utama adalah penggunaan pikiran-pikiran kritis dan analitis sehingga

menghasilkan suatu sintesis dari suatu hasil penelitian dan penemuan dalam suatu

penelitian yang utuh yang disebut dengan historiografi. Menurut Abdurrahman

(41)

hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan. Layaknya laporan penelitian ilmiah,

penulisan hasil penelitian sejarah hendaknya dapat memberikan gambaran yang

jelas mengenai proses penelitian dari awal (fase perencanaan) sampai dengan

akhir (penarikan kesimpulan)”.

Sedangkan menurut Sjamsuddin (2007:156), “historiografi adalah usaha

mensintesiskan seluruh hasil penelitian atau penemuan yang berupa data-data dan

fakta-fakta sejarah menjadi suatu penulisan yang utuh, baik itu berupa karya nesar

ataupun hanya berupa makalah kecil”. Hubungan dengan penelitian ini, bahwa

tahap historiografi yang dilakukan oleh peneliti merupakan tahap akhir dari tahap

penelitian yang yang telah dilaukan sebelumnya dari mulai tahap heuristic, kritik,

interpretasi sampai pada historiografi.

Tahap Historiografi ini akan peneliti laporkan dalam sebuah tulisan

berbentuk skripsi dan disusun berdasarkan pedoman penulisan karya ilmiah yang

berlaku di Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Adapun tujuan

dari laporan hasil penelitian ini adalah memenuhi kebutuhan studi akademis

tingkat sarjana pada Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI.

Berdasarkan ketentuan penulisan karya ilmiah dilingkungan UPI tersebut

maka sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan

Menjelaskan tentang latar belakang masalah yang memuat penjelasan

mengapa masalah yang diteliti muncul dan penting diserta mengenai alasan atau

ketertarikan peneliti memilih permasalahan itu diangkat ataupun yang selama ini

menjadi keresahan bagi peneliti. Pada bab ini juga berisi perumusan dan

(42)

mempermudahkan peneliti mengkaji dan mengarahkan pembahasan, tujuan

penelitian, metode dan teknik penelitian serta struktur organisasi. Adapun yang

menjadi uaraian dari bab I ini yakni: Latak Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Manfaat Penelitian, Teknik Penelitian, Metodologi Penelitian dan

struktur organisasi.

2. Bab II Kajian Pustaka

Mengenai Kajian Pustaka memaparkan berbagai sumber literature yang

peneliti anggap memiliki keterkaitan dan relevan dengan masalah yang dikaji,

didukung dengan sumber tertulis seperti buku dan dokumen yang relevan. Dalam

kajian pustaka ini, peneliti membandingkan dan menginterpretasikan kedudukan

masing-masing penelitian yang dikaji kemudian dihubungkan dengan masalah

yang sedang diteliti. Hal ini dimaksudkan agar adanya keterkaitan antara

permasalahan di lapangan dengan buku-buku atau secara teoritis, agar keduanya

bisa saling mendukung, dimana dari teori yang dikaji dengan permasalahan yang

diteliti bisa berkaitan, sedangkan fungsi dari kajian pustaka adalah sebagai

landasan teoritik dalam analisis temuan.

3. Bab III Metode Penelitian

Mengenai metode penelitian, bab ini berisi mengenai tahap-tahap,

langkah-langkah, metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti

meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Semua prosedur dalam

penelitian akan dibahas pada bab ini. Prosedur yang dimaksud adalah

langkah-langkah peneliti dalam melukukan penelitian ini seperti tahap perencanaan,

(43)

pelaksanaan penelitian. Dalam bab ini juga peneliti mengungkapkan dan

melaporkan pengalaman selama melaksanakan penelitian.

4. Bab IV Genosida terhadap Bosnia Herzegovina : Kajian Terhadap

Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina 1991-1995

Pembahasan merupakan isi utama dari tulisan karya ilmiah ini mengenai

permasalahan-permasalahan yang terdapat pada rumusan dan batasan masalah.

Selain itu pada dasarnya Bab IV ini merupakan hasil pengolahan dan analisis

terhadap fakta-fakta yang telah ditemukan dan diperoleh selama penelitian

berlangsung. Dan pada Bab IV ini peneliti akan memaparkan hasil penelitiannya

dengan gaya berceritanya sendiri.

5. Bab V Kesimpulan dan Saran

Sebagai bab terakhir yakni menjelaskan kesimpulan yang merupakan

jawaban dan analisis peneliti terhadap masalah-masalah secara keseluruhan yang

merupakan hasil dari penelitian. Hasil akhir ini merupakan pandangan serta

interpretasi peneliti mengenai inti dari bab IV yakni mengenai pembahasan.

Selain itu dalam bab V disajikan penafsiran peneliti terhadap hasil analisis dan

(44)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini

merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayah

Yugoslavia yang terletak di Semenanjung Balkan merupakan negara yang

multietnis. Yugoslavia yang muncul dari Perang Dunia II adalah enam republik

federasi. Dari utara-barat ke selatan timur, entitas politik adalah Slovenia,

Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Serbia, Montenegro dan Makedonia.

Tepilihnya Tito sebagai Presiden memberikan dampak positif bagi Negara

tersebut. Hal ini ditandai dengan keberhasilannya menyeimbangkan semua

kekuatan yang punya potensi bertikai dan pecah di antara enam negara bagian dan

dua daerah otonom. Stabilitas politik negeri itu terbangun di atas kepiawaiannya

menghidupkan rasa nasionalisme di antara kelompok-kelompok yang berbeda itu.

Pada tahun 1980, Tito wafat. Banyak hal yang berubah setelah itu. Perekonomian

yang makin merosot, stabilitas politik yang tidak stabil dan yang lebih parah

adalah perpecahan etnis yang menyebabkan disintegrasi di Yugoslavia.

Keruntuhan komunis di Uni Soviet membawa efek yang serupa

pada Yugoslavia yang merupakan negara satelit Uni Soviet. Runtuhnya

sistem komunis pada akhir 1988 menyebabkan Yugoslavia terpecah menjadi

enam negara, yaitu Serbia, Kroasia, Bosnia, Macedonia, Slovenia dan

Montenegro.

Awalnya, Slovenia dan Kroasia menyatakan memisahkan diri dari

Yugoslavia dan menjadi negara berdaulat. Selepas itu, Yugoslavia menjadi negara

yang senantiasa berubah, baik wilayahnya maupun populasinya. Menyusul

Slovenia dan Kroasia, Bosnia melalui referendum tahun 1992 pun

(45)

dipimpin Presiden Alija Izatbigovic. Inilah yang memicu pembantaian rakyat

Muslim Bosnia oleh bangsa Serbia pimpinan Slobodan Milosevic pada 1992.

Serbia berupaya mempertahankan kesatuan Yugoslavia. Etnis Serbia yang

umumnya bergama Kristen Ortodox ini ingin mendominasi pemerintahan, militer

dan administrasi negara. Di Serbia terdapat sekitar 6 juta etnis Serbia, sedangkan

di Bosnia 1,36 juta jiwa dan di Kroasia 0,5 juta jiwa. Milosevic berobsesi

mewujudkan Negara Serbia Raya yang bersifat monoetnis, maka ia menentang

habis-habisan berdirinya Bosnia Herzegovina yang mayoritas Muslim dengan

melakukan pembersihan etnis non-Serbia dan merebut wilayah dari Bosnia dan

Kroasia.

Dalam usahanya untuk menguasai wilayah Bosnia, pasukan Serbia

melakukan pembantaian massal kepada muslim Bosnia. Mereka yang b masih

hidup dipaksa meninggalkan tempat tinggalnya. Sejarah mencatat perang ini

ditandai dengan pemerkosaan terhadap para wanita Islam dilakukan secara

massal dan sistematis. Bayi-bayi hasil perkosaan tentara Serbia akan dianggap

warga etnis Serbia. Dengan demikian, kelak Serbia dapat mengklaim sebagai etnis

mayoritas di wilayah-wilayah yang didudukinya. Serangan Serbia (yang

kemudian dibantu oleh Kroasia) terhadap muslim Bosnia telah menyebabkan

tragedi kemanusiaan yang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia kedua.

Konflik ini diakhiri dengan adanya Perjanjian Dayton pada 1 November

1995. Perundingan di bawah pengawasan Amerika dan NATO antara Bosnia,

Kroasia, dan Serbia. Perjanjian Dayton adalah nama untuk perjanjian untuk

menghentikan perang Yugoslavia yang sudah berlangsung selama tiga tahun

terakhir, terutamanya untuk masa depan Bosnia-Herzegovina. Perjanjian ini

disetujui di Pangkalan Udara Wright-Patterson di Dayton, Ohio.

Pembagian politik Bosnia-Herzegovina saat ini dan struktur

pemerintahannya merupakan hasil persetujuan dari Perjanjian Dayton.Hasil

(46)

secara internasional. Ibukota Sarajevo tetap bersatu di bawah federasi muslim

Bosnia. Penjahat perang seperti yang telah ditetapkan mahkamah internasional

tidak boleh memegang jabatan. Pengungsi berhak kembali ke tempatnya. Para

tokoh yang melakukan kejahatan perang di Bosnia Herzegovina ini akhirnya

ditetapkan sebagai penjahat perang dan diadili di Mahkamah Internasional.

Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam penelitian ini ialah nilai cinta

tanah air, patriotisme, toleransi, nasionalisme, saling menghargai dan

menghormati serta yang paling utama ialah nilai-nilai demokrasi dalam

kehidupan.

5.2 Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pembelajaran

sejarah di lembaga persekolahan khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas

karena sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD)

“Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia Sejak Perang Dunis II sampai dengan Perkembangan Mutakhir” dengan Kompetensi Dasar 2.2 yaitu

“Kemampuan menganalisis perkembangan mutakhir dunia”. Konflik yang terjadi di Bosnia ini trermasuk dalam kategori sejarah mutakhir karena terjadi pada tahun

1991. Pelajaran yang bias didapatkan dari peristiwa ini adalah tentang keadilan

yang dijunjung di muka bumi ini.

Ketidak sempurnaan penelitian ini masih perlu dijawab dan diteliti lebih

lanjut lagi mengenai “Genosida terhadap Bosnia Herzegovima : Kajian

Terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina tahun 1991-1995. Semoga

apa yang masih menjadi keresahan peneliti dan dari ketidak sempurnaan

penelitian ini dapat diteliti lebih lanjut oleh peneliti lain yang tertarik dengan

kondisi sosial politik dikawasan Balkan khususnya yang berkaitan dengan negara

Bosnia baik dari segi sosial, politik, budaya dan ekonomi.

(47)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Abdurrahman, D. (2007). Metode Penelitian Penelitian Sejarah. Jakarta: PT.

Logos Wacana Ilmu.

Anderson, D. (1995). The Collapse of Yugoslavia : Background and Summary.

Australia : Department of Parliamentry Library

Barth, F. (1998). Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta : UI Press

Budiarjo, M. (1986). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia

Burg, St. (2000). The War in Bosnia Herzegovina Ethnic Conflict and

Internasional Intervention. M E Sharpe, Inc: New York

Burton, W.R. (1991). Konflik dan Manajemen Konflik. Jakarta : Salemba

Busroh, D. (2010). Ilmu Negara. Jakarta : PT Bumi Aksara. Jakarta

Diehl, P. (2008). Peace Operation, Cambridge: Polity Press.

Glenny, M. ( 1993). The fall of Yugoslavia. London:Penguin

Gottschalk, L. (1975). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Ismaun. (2005). Sejarah Sebagai Ilmu. Bandung : Historia Utama Press.

Hamdan, B . (2001). Indonesia, dan Problematika Muslim di Bosnia, Kosovo

dan Chechnya. Jakarta : Pusat Penelitian LIPI

Huntington, Samuel P. (2004).Benturan antara Peradaban dan Masa Depan Politik

(48)

Iswara, F. (1986). Pengantar Ilmu Politik, Bandung : Bina Cipta

Liliweri, Alo (2005). Prasangka dan Konflik : Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

dan Kultur. Yogyakarta : LKIS

Mulaj, Klejda (2010). Politics of Ethnic Cleansing. United Kingdom : Lexington

Books

Nazsir, N. (2009). Teori-Teori Sosiologi. Bandung: Widya Padjadjaran

Notholt, Stuart A. (2008). Fields of Fire An Athlas of Ethnic Conflict. London:

Stuart Notholt Communication Ltd BM Atlas

Oktorino, Nino. (2007). Konflik Bersejarah Singa Bosnia : Sejarah Divisi SS

Handschar. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Ullman, Richard H. (1996). The World and Yugoslavia’s Wars.USA : Council on

Foreign Relation

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. (2007). Pengantar Sosiologi Modern.

Jakarta : Prenada Media Group

Rogel, Carole. (1998). The Breakup of Yugoslavia and The War in Bosnia. USA :

Greenwood Press.

Toal,Gerard dan Carl T. Dahlman. (2011). Bosnia Remade : Ethnic Cleansing and its

Revearsal. New York : Oxford University Press

Sjamsudin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.

Sells, Michael. (1998). The Bridge Betrayed : Religion and Genocide in Bosnia.

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Etnis di Yugoslavia ....................................................................
Gambar 4.1 Peta Yugoslavia tahun 1945-1991 .........................................................

Referensi

Dokumen terkait