iv
STUDI KASUS PENGADILAN AGAMA NOMOR 1241/Pdt.G/2012/PA.JS MENGENAI HAK ATAS WARIS ANAK LUAR KAWIN DITINJAU DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG
PERKAWINAN DAN HUKUM ISLAM
Novendia Dara Cintaanito 110110100154
ABSTRAK
Perkawinan merupakan peristiwa penting yang menimbulkan akibat hukum baik terhadap hubungan antara pihak yang melangsungkan perkawinan maupun dengan anak. Pasal 42 dan 43 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan menyebutkan bahwa keturunan yang sah adalah keturunan yang berasal dari perkawinan yang sah, dan anak luar kawin hanya memiliki hubungan hukum dengan ibunya dan keluarga ibunya, namun pada praktiknya terdapat pihak-pihak yang melaksanakan perkawinan hanya secara Hukum Islam saja dan tidak mencatatkan perkawinannya pada negara. Kasus posisi yang Penulis ambil yaitu mengenai Penggugat yang mengajukan gugatan kepada
Pengadilan Agama Jakarta Selatan dengan Nomor
1241/Pdt.G/2012/PA.JS mengenai hak waris Anak Penggugat kepada keluarga Almarhum yaitu Para Tergugat karena Anak Penggugat tidak diakui sebagai anak biologis oleh Almarhum, sehingga Penggugat mengajukan uji materil pada Mahkamah Konstitusi dan kemudian dikeluarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010.
Metode penelitian menggunakan deskriptif analitis yaitu suatu penelitian tentang hukum yang memberi gambaran dan pengetahuan mengenai status dan kedudukan anak luar kawin, hak waris anak luar kawin, dan pertimbangan hakim mengenai anak luar kawin ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Islam. Pengumpulan data lebih ditekankan pada studi kepustakaan berupa kaidah-kaidah hukum maupun teori ilmu hukum dan Putusan Pengadilan Agama Nomor 1241/Pdt.G/2012/PA.JS. dianalisis dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara yuridis normatif.