HUMAN CAPITAL
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia II
oleh :
Agin Ahmad 1802010203 Muhamad Rifki Fadillah 2002010136 Dede Firman 1802010230 Apriliani Inawati 2002010137 Alwin Fralesta 2002010131 Mochammad Thaariq 2002010138 Yoga Julmiansah 2002010132 Ayuda Nugraha 2002010139 Endah Julia Indrika 2002010133 Nando Setianto 2002010140 Mida Hamidatul 2002010134 Alif Nugroho 2002010142 Renaldi Fauzi 2002010135 Sarah Maulida Rahmah 2002010290 Miftahul Hadi Permana 2002010141
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Human Capital” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Arga Sutrisna, SE, M.M., selaku Dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia II yang telah memberikan tugas makalah ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai Human Capital. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Tasikmalaya, 12 Maret 2022
...
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 1
C. Tujuan Makalah ... 2
BAB II PEMBAHASAN ... 3
A. Pengertian ... 3
B. Jenis-Jenis Human Capital ... 3
C. Konsep Human Capital ... 5
D. Manfaat Human Capital ... 5
E. Peran Human Capital ... 6
BAB III PENUTUP ... 8
A. Simpulan ... 8
B. Saran ... 8
DAFTAR PUSTAKA ... 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya perusahaan adalah semua faktor baik tengible asset maupun intengibel asset. Human Capital merupakan salah satu komponen utama dari aset yang tak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan. Namun selama ini biasanya penilaian terhadap kinerja perusahaan lebih banyak menggunakan sumber daya yang bersifat tangible asset.
Artinya adalah human capital bukanlah memposisikan manusia sebagai modal sehingga seolah-olah manusia sama dengan mesin. Namun human capital justru bisa membantu pengambil keputusan untuk memfokuskan pembangunan manusia dalam rangka peningkatan mutu organisasi. Oleh karena itu perusahaan harus dapat melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan, dan juga untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Human capital management merupakan pengembangan baru dari human resource management, dimana perbedaannya adalah pada filosofi mendasar yang melekat pada kedua pendekatan tersebut. Pendekatan human capital merupakan suatu pemikiran yang menganggap bahwa manusia merupakan suatu bentuk capital atau barang modal sebagaimana barang-barang modal lainnya dan atau sebagai asset perusahaan. Pengertian human capital menekankan pada pengertian bahwa manusia merupakan salah satu modal utama dalam perusahaan dengan nilai dan jumlah yang tidak terhingga, yang dapat dikelola dalam suatu proses, yang pada akhirnya dapat menghasilkan value yang lebih bagi perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari human capital?
2. Apa saja yang termasuk kedalam jenis-jenis human capital?
2
3. Bagaimana konsep human capital?
4. Apa manfaat dari human capital?
5. Apa saja yang menjadi peran human capital?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian dari human capital 2. Mengetahui jenis-jenis human capital 3. Mengetahui konsep human capital 4. Mengetahui manfaat dari human capital 5. Mengetahui peran dari human capital
3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Human capital adalah kumpulan dari kompetensi yang dimiliki oleh setiap orang. Kompetensi tersebut dapat mencakup pengetahuan, keahlian maupun keterampilan secara khusus hingga kreativitas seorang. Demikian, secara harfiah human capital adalah dapat diartikan sebagai modal manusia yang menjadikan seorang manusia sebagai aset di dalam perusahaan.
Human capital menjadi nilai tambah bagi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya setiap hari melalui motivasi, kompetensi, serta kerja sama antar tim. Kontribusi yang diberikan oleh karyawan dapat berupa pengembangan skill karyawan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, pemindahan pengetahuan yang dimiliki karyawan ke perusahaan, serta perubahan budaya yang ada di perusahaan.
Human Capital mengacu pada atribut yaitu adanya kompetensi, pengetahuan dan kepribadian yang diwujudkan dalam kemampuan untuk melakukan kerja sehingga menghasilkan nilai ekonomi. Ini adalah atribut yang diperoleh oleh pekerja melalui pendidikan dan pengalaman. Pengertian Human Capital merujuk pada seluruh sumber daya yang dikontribusikan secara utuh untuk keberlangsungan organisasi. Sumber daya tersebut antara lain sumber daya fisik, knowledge, sosial dan juga reputasi atau image organisasi. Pada era industri, sumber daya manusia dihargai karena kekuatan dan ketahanan fisik manusia untuk mencapai target suatu organisasi atau perusahaan.
B. Jenis-Jenis Human Capital
1. General Management Human Capital
Pengertian human capital jenis ini dikembangkan untuk para SDM dengan level tertinggi. Ia meliputi kompetensi-kompetensi di bidang manajerial seperti kepemimpinan, pengambilan keputusan, serta keahlian fungsional lainnya. Termasuk di dalamnya ketika harus mengelola keuangan,
4
operasional, hingga SDM. Ini sangat dibutuhkan oleh seorang yang berada di level eksekutif sehingga mereka mampu berinteraksi dengan investor atau pebisnis lain agar perusahaan dapat maju.
2. Strategic Human Capital
Pada jenis ini, SDM diharuskan memiliki keahlian yang sifatnya strategis yang akan mereka peroleh dari pengalaman ketika menghadapi kondisi tertentu.
Misalnya di bagian finance, karyawan dituntut untuk dapat menyusun strategi keuangan ketika terjadi efisiensi, misalnya gara-gara kondisi keuangan sedang tidak bagus. Sehingga, strategic human capital artinya sangat dibutuhkan dalam perusahaan agar bisa beradaptasi dengan kondisi-kondisi yang tidak bisa diprediksi.
3. Industry Human Capital
Jenis ini menuntut seseorang untuk memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan industri tertentu, baik dari segi teknis, regulasi, dan lain sebagainya.
Misalnya, segala pengetahuan tentang industri otomotif, industri makanan, industri retail, dan lain-lain.
4. Relationship Human Capital
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki banyak karyawan adalah berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi. Ketika Anda dapat menjalin komunikasi yang baik, entah kepada sesama karyawan, atau kenalan bisnis lainnya, berarti ini termasuk kepada relationship human capital. Kemampuan ini penting dimiliki oleh seorang karyawan karena ketika mereka memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan baik, hal tersebut akan mendukung tercapainya objektif pekerjaan mereka.
5. Company Specific Human Capital
Jenis ini berkaitan dengan struktur serta kebijakan dari perusahaan masing- masing di mana semua memiliki keunikannya masing-masing. Terlepas di mana saja mereka bekerja, setiap karyawan harus mampu beradaptasi dengan segala ketentuan yang ada di perusahaan. Ketika mereka telah memahami budaya serta ketentuan perusahaan, mereka akan lebih mudah bekerja sesuai dengan visi misi perusahaan.
5
C. Konsep Human Capital
Menurut Jac Fitz-enZ (2009:45), Human capital muncul akibat dari pergeseran peran sumber daya manusia dalam organisasi dari sebagai beban menjadi asset/modal. Konsep human capital menggagas nilai tambah yang dapat diberikan oleh karyawan (manusia) kepada organisasi tempat mereka bekerja. Chatzkel menyatakan bahwa human capital-lah yang menjadi faktor pembeda dan basis aktual keunggulan kompetitif organisasi. Teori human capital, sebagaimana dinyatakan oleh Ehrenberg dan Smith, mengkonseptualkan bahwa karyawan memiliki serangkaian keterampilan yang dapat “disewakan” kepada organisasi mereka.
Manusia sebagai pelaku bisnis memiliki etos kerja produktif, keterampilan, kreativitas, disiplin, profesionalisme, serta memiliki kemampuan memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai IPTEK maupun kemampuan manajemen. Dalam kehidupan yang nyata manusia memegang peranan utama dalam meningkatkan produktifitas dan alat produksi yang canggih serta dituntut menjadi sumber daya manusia (SDM) yang terampil / ahli.
Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawan.
D. Manfaat Human Capital
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, human capital memegang peranan yang cukup penting dalam operasional suatu perusahaan. Komponen ini sangat berpengaruh terhadap produktivitas kinerja karyawan dan kesejahteraan mereka saat bekerja.
Semakin baik perusahaan dalam memberikan perhatian, pelatihan maupun pengembangan untuk kompetensi masing-masing karyawan. Maka semakin tinggi juga tingkat produktivitas mereka dan kesejahteraan yang didapatkan.
Dalam hal ini, perusahaan juga memiliki kontribusi besar agar komponen ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tentunya juga dengan bantuan dari divisi Human Capital Management sekaligus Human Resource Development.
6
E. Peran Human Capital
Dave Ulrich (1997) menjelaskan empat peran Human Capital dalam membangun organisasi yang kuat, diantaranya adalah:
1. Management of Strategic Human Resources 2. Management of Transformation and Change 3. Management of Firm Infrastructure
4. Management of Employee Contribution
Peran pertama, Management of Firm Infrastructure berada pada kuadran proses dan operasional dengan hasil yang diharapkan adalah infrastruktur yang efisien, sehat dan produktif. adapun kegiatan pokoknya adalah melakukan suatu rekayasa ulang untuk menuju ke arah perbaikan organisasi.
Peran kedua, Managemnet of Employee Contribution merupakan suatu usaha untuk meningkatkan loyalitas kemampuan karyawan. Loyalitas hubungan dengan motivasi dan etos,bukan sekedar uang. Kemampuan ini yang berhubungan dengan keahlian, kecakapan dan kecepatan dalam merespon permasalahan.
Peran ketiga, Management of Strategic Human Resources yang membahas mengenai keselarasan antara strategi manajemen human capital dan strategi bisnis secara keseluruhan, atau antara penyesuaian visi human capital dengan visi organisasi bisnis. peran ketiga ini berda pada kuadran proses danmasa depan.
Peran keempat, Management of Transformation and Change, Peran ini tergolong sulit karena berhubungan langsung dengan orang, strategi dan masa depan.Transformasi Manajemen merupakan suatu metodologi yang komprehensif dari program percepatan pembaharuan organisasi. Desain utamanya adalah membawa organisasi kearah yang lebih produktif dengan tingkat keuntungan yang tumbuh secara berkesinambungan.
Strategi HCM dapat dikembangkan dengan mempergunakan data yang diberikan oleh pengukuran dan pelaporan HCM. Strategi HCM hanya dapat dipelajari dalam konteks perusahaan berbadan hukum dan strategi bisnis.
7
Adapun pendekatan yang digunakan HCM meliputi :
1) Menempatkan modal manusia sebagai aset dan pemeran pokok yang unggul dalam menciptakan kinerja bisnis maksimum;
2) Cara perhitungan dan pengelolaan modal manusia sama seperti yang dilakukan dalam pengelolaan modal finansial; dan
3) Manajer perusahaan mampu belajar dari pengalamannya untuk membuat keputusan- keputusan yang lebih baik secara progresif.
8
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Sudah saatnya organisasi atau perusahaan mengubah cara pandang mereka terhadap aspek SDM dalam organisasi atau perusahaan, bila menginginkaan perusahaan atau organisasinya menjadi lebih unggul dan semakin besar. Untuk itu, sumber daya manusia yang juga disebut sebagai tenaga kerja saatnya diperlakukan sebagai human capital. Human capital adalah orang-orang yang tidak terlepas dari nama besar perusahaan atau organisasi, sulit digantikan, tetapi dapat dibangun melalui suatu proses kapitalisasi individual knowledge menjadi assetorganisasi.
Human capital tidak didapat dengan mudah tanpa proses, namun proses manajemen SDM dapat diarahkan kepada pembangunan SDM yang memberi nilai tambah baik bagi pelanggan, organisasi, maupun SDM itu sendiri (human capital). Proses manajemen SDM meliputi perencanaan SDM serta fungsi- fungsi lainnya sesuai dengan misi dan tujuan organisasi atau perusahaan.
Perubahan lingkungan yang begitu cepat dan dan dinamis menuntut pelaku organisasi untuk melakukan penyesuaian strategi pengelolaan terutama terkait dengan SDM. Investasi terhadap SDM melalui program-program pelatihan dan pengembangan SDM membutuhkan biaya yang besar namun pada akhirnya akan memberi nilai tambah yang berlipat ganda bagi organisasi dan hasilnya seringkali akan dirasakan untuk jangka panjang.
B. Saran
Terimakasih, demikian pembahasan makalah tentang Human Capital, kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah- makalah selanjutnya. Semoga makalah Human Capital ini bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat
9
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.investree.id/karir/apa-itu-human-capital-simak-pengertian-lengkapnya/
https://kerjoo.com/blog/human-capital-adalah/#gref
https://kamus.tokopedia.com/h/human-capital/
https://www.bukugaji.com/blog/mengenal-human-capital-management-strategi-dan- peran-pentingnya
https://www.pelatihan-sdm.net/memahami-pentingnya-pengelolaan-human-capital-di- sebuah-perusahaan/