• Tidak ada hasil yang ditemukan

Smart Poster Aplikasi Pemesanan Tiket Nonton Bioskop Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Smart Poster Aplikasi Pemesanan Tiket Nonton Bioskop Berbasis Android"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Smart Poster Aplikasi Pemesanan Tiket Nonton Bioskop Berbasis Android

Gulit Habibi1, Sugeng Purwantoro ESGS2, Memen Akbar3

Jurusan Komputer - Politeknik Caltex Riau

gulithabibi@gmail.com1, spurwa@gmail.com2, memen@pcr.ac.id3

Abstrak

Seiring dengan berkembangnya teknologi, tidak jarang pada saat sekarang ini teknologi digunakan sebagai media bisnis untuk menunjang kemajuan suatu bisnis. SmartPoster merupakan sebuah sistem yang cerdas untuk melakukan dialog interaktif dengan pelanggan. Pada tugas akhir ini SmartPoster digunakan sebagai alat untuk melakukan pemesanan tiket nonton bioskop dengan nama aplikasi SmartCinema. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan konsumen melakukan pemesanan tiket nonton bioskop tanpa harus datang ke studio bioskop. Aplikasi ini bekerja dengan cara membaca kode QR (Quick Respons) yang diletakkan pada sebuah poster film bioskop dengan menggunakan smartphone android yang terkoneksi jaringan internet. Pada aplikasi ini pengguna dapat memilih waktu tayang film, studio dan tempat duduk. Konsumen yang telah melakukan pemesanan tiket nonton bioskop akan memperoleh bukti pemesanan yang digunakan untuk melakukan konfirmasi. Semua pemesanan tiket melalui aplikasi SmartCinema diproses oleh web admin. Admin juga bertugas untuk melakukan penginputan, update film dan melayani konsumen yang ingin melakukan konfirmasi. Pengujian yang dilakukan terhadap konsumen memperoleh hasil bahwa aplikasi ini sangat baik dan sangat membantu konsumen untuk melakukan pemesanan tiket nonton bioskop.

Kata Kunci : QR code, android, smartphone, smartPoster, smartCinema, bioskop.

Abstract

As the development of technology goesby, it is not rare today’s technology used as a bussiness media to support the preogress of the bussiness itself. SmartPoster is an inteligent system to attempt an interractive dialouge to customer, therefor smartPoster can be used as a gear to perform ticket booking on the cinema with an application name Smart Cinema. This application built to facilitate consumer on getting ticket fast, by this application, consumer dont have to come to the cinema studio. This application woeks by reading QR Code that printed within cinema movie poster. By using Android Smartphone that connected to internet, consumer that have booked for the ticket by smartcinema, will get a reciept. All tiket booking through smart cinema will be processed by a web administrator, who also obligate to input, updating movies, and serve consumer who wants to bok. Based on quitioner research towards cinsumer, that this application is very good and very helpful for consumer to perform movie ticket booking.

Key Words : QR code, android, smartphone, smartPoster, smartCinema, ticket booking on the cinema.

1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan teknologi yang sangat pesat membuat banyak perubahan yang terjadi, inovasi-inovasi baru sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Tujuannya hanya satu, untuk kemudahan yang dapat dirasakan oleh sebagian besar manusia dalam beraktifitas. Maka tidak heran apabila pemanfaatan teknologi diharapkan pula mampu menghadirkan inovasi baru

(2)

menggunakan smartphone dengan teknologi Android. Diharapkan inovasi itu nanti dapat meningkatkan efisiensi, dan efektifitas suatu industri.

1.2

Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan proyek akhir ini adalah membuat aplikasi pemesanan tiket secara online dengan menggunakan Smartphone yang sudah di dukung dengan teknologi Android.

1.3 Rumusan Masalah

Dalam pembuatan proyek akhir ini, rumusan masalahnya antara lain :

1. Bagaimana membuat aplikasi layanan pemesanan tiket, dengan membaca QR Kode yang telah diisi kode yang terhubung ke server.

2. Bagaimana melakukan pemesanan melalui Smartphone yang menggunakan OS Android.

1.4 Ruang Lingkup

Pada pembuatan proyek akhir ini terdapat beberapa ruang lingkup atau batasan masalah, antara lain sebagai berikut :

1. Aplikasi ini hanya bisa melayani pemesanan tiket nonton dan tempat duduk.

2. Proses pembayaran tidak ditangani langsung oleh sistem, pembayaran dapat dilakukan di loket pembayaran atau langsung di studio Bioskopi.

3. Pemesanan tiket hanya berlaku pada hari pemesanan.

4. Dalam satu hari hanya ada 3 (tiga) jadwal film pada masing-masing studio dan tidak berubah-ubah.

5. Aplikasi yang dirancang ini menggunakan bahasa pemrograman Java, PHP dan database MySQL dan SQLite.

2 Tinjauan Pustaka

2.1 Smart Poster

Smart poster adalah sebuah sistem yang cerdas untuk melakukan dialog interaktif dengan pelanggan. Smart poster juga dapat menjadi tempat media iklan konten elektronik (e- ticketing, ringtones, wallpapers, videos), dan bisa juga digunakan untuk mengukur respon klien, kuisioner, dan pengungkapan pendapat.

Gambar 1 Smart Poster sebagai media advertising Sumber (http://www.rfid-nfc.eu/smart-poster)

(3)

2.2 QR Code

QR merupakan teknologi yang cepat, mudah, akurat dan otomatis dapat mengumpulkan metode sebuah data. Barcode dapat mendeteksi efiseinesi dan akurasi seuah prodak dengan cepat, yang tidak mungkin dilakukan dengan cara manual unutk memasukkan data Barcode 2D adalah pegembangan dari barcode 1 D, dan hasil pengkodean informasi di simpan baik secara horizontal maupun vertical. QR Code sangat menguntungkan karena hanya membutuhkan tempat yang kecil, kapasitas penyimpanan besar, akurasi tinggi, dan bisa melakukan pendeteksian eror. QR Code dapat di konfigurasi menjadi tumpukan atau simbol format matrik.

2.2.1 Features of QR Code

QR Code( Quick Resonse Code) di kembangkan oleh Denso Corporation tahun 1994, kode QR berkisar dari versi ke1 sampai versi ke 40 [1]. Empat tingkatan pengecekan kesalahan dan ukuran simbol maksimal ( versi yang tertinggi) mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter dan data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter [5]. Level yang paling tinggi mampu melakukan pengecekan kasalahan sebanyak 30 %. Selain itu QR memiliki banyak fitur diantaranya adalah [5].

Gambar 2 Example of QR Code symbol

1. High capacity encoding of data.

2. High-speed reading.

3. Chinese encoding capability.

4. Readable from any direction from 360 degree.

2.2.2 Encoding of QR Code

Masing masing QR code terdiri dari daerah pengkodean dan fungsi pola, seperti gambar-3. Penemu, pemisah, pola waktu dan keselarasan pola terhadap fungsi pola. Fungsi pola tidak akan digunakan untuk pengkodean data. Penemuan lokasi suatu pola di tiga sudut dari symbol yang dimaksut untuk membantu menemukan lokasi yang mudah, ukuran, dan inklinasinya [2].

Gambar 3 The structure of QR Code

(4)

3 Perancangan

3.1 3.1 Gambaran Umum Sistem

Sistem yang dibangun saat ini merupakan sistem pemesanan tiket nonton dengan menggunakan smartphone berbasis android. Konsumen dapat memesan langsung tiket nonton bioskop melalui smartphone yang sudah terkoneksi oleh jaringan internet dimanapun berada, tanpa harus datang ke gedung bioskop untuk memesan tiket. Konsumen juga bisa melihat info film terbaru ataupun yang akan datang dengan menggunakan aplikasi ini.

Gambar 4 Diagram Kerja Gambaran Umum Sistem

3.2 Flowchart Pemesanan

Flowchart pemesanan ini manggambarkan proses yang di lakukan konsumen, terlebih dahulu konsumen menjalankan aplikasi smartcinema, tekan tombol scan dan kemudian lakukan pembacaan QR code yang terdapat dalam poster, setelah terhubung pemesananpun dapat dilakukan.

Start

Tekan Tombol Scan

Pendeteksian QR Code

QR Code Sudah Terdeteksi

Submit Form Pemesanan

Pemesanan Sukses

End

t

Isi Form Pemesanan

y

y t

Kode booking

(5)

Gambar 5 Flowchart Pemesanan

3.3 Flowchart Konfirmasi Pemesanan

Flowchart konfirmasi pemesanan ini manggambarkan proses yang di lakukan oleh admin, apabila terdapat konsumen yang ingin melakukan konfirmasi pemesanan. Terlebih dahulu admin menginputkan kode booking konsumen, kode booking konsumen didapat ketika melakukan pemesanan melalui smartphone android. Sistem akan menampikan data pemesanan dari kode booking tersebut, kemudian tekan tombol confirm, jika berhasil maka konfirmasi selesai, jika tidak dapat melakukan konfirmasi ulang.

Input Kode Booking

Start

Proses Menampilkan Data Pemesanan

Tekan Tombol Confirm

Konfirmasi Sukses

End

Gambar 6 Flowchart Konfirmasi Pemesanan

3.4 Use Case Diagram

Konsumen Gambar (a) merupakan pengguna dari aplikasi Smart Cinema ini, dimana pada aplikasi ini, yang dapat dilakukan konsumen adalah melihat info film, booking film dan help . Untuk melakukan pemesanan, konsumen dapat melakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu melalui menu booking dan melaui menu info, konsumen yang melakukan pemesanan wajib memilih film, jam tayang, dan kusrsi bioskop. Admin Gambar (b) berfungsi mengatur semua yang berhubungan dengan bioskop, adapun yang dilakukan admin adalah, input film, melakukan konfirmasi pemesanan, cek kursi kosong, update dan menghapus film. Untuk melakukan itu semua admin harus login terlebih dahulu.

(6)

(a) Konsumen (b) Admin Gambar 7 Use Case Diagram

3.5 Sequence Diagram Booking Film

Konsumen Membuka menu utama pada aplikasi ini kemudian memilih menu booking untuk melakukan pembacaan kode QR, dan mengisi form pemesanan, kemudian system mengecek validasi dari form yang telah di isi dan menyimpannya ke database, jika pemesana berhasil maka konsumen akan memperoleh bukti pemesanan (Gambar 8).

Gambar 8 Sequence Diagram Booking Film

3.6 Sequence Diagram Input Film

Admin membuka halaman web admin kemudain pilih menu input film, admin melakukan pengimputan data film dan menekan tombol sent, jika berhasil sistem akan mengirimkan konfirmasi bahwa penginputan data film telah sukses (Gambar 9).

Gambar 9 Sequence Diagram Input Film

(7)

3.7 Sequence Diagram Confirm Pemesanan

Admin membuka halaman web admin kemudain pilih menu input film, admin melakukan pengimputan data film dan menekan tombol sent, jika berhasil sistem akan mengirimkan konfirmasi bahwa penginputan data film telah sukses (Gambar 10)

Gambar 10 Sequence Diagram Confirm Pemesanan

3.8 Class Diagram

Class diagram menggambarkan class-class yang akan digunakan pada sistem ini. Pada class diagram terdapat attribute dan operation. Pada bagian atas merupakan attribute dan bagian bawah merupakan operation. (Gambar 11)

Gambar 11 Class Diagram

3.9 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD berfungsi untuk menggambarkan hubungan antar tabel yang akan digunakan pada sistem ini.

(8)

Film bookingfilm User

Bangku

Punya m Pesan

1

Id_film nama

Id_user Jam_confirm

Id_booking Status_film

description nama_fil

m

1 m

Id_booking no_hp

Id_bangku bangku Memiliki

jadwal

Studio m 1

studio Id_studio

Memiliki

m 1

Bintang_fil m

durasi

Aliran_film Produser produksi

Sutradara

filename location

id

Tgl_pesan

Id_film jam

Jam_pesan detik_pesan Status_confirm

Id_booking studio Memiliki

m 1 jam

Id_film

Id_jam

jam

memiliki 1

m

Gambar 12 Entity Relationship Diagram

4 Pengujian dan Analisa

4.1 Pengujian

4.1.1 Pengujian Sistem

Dalam pengujian sistem ini terdapat 2 buah sistem yang di lakukan pengujian diantaranya adalah pengujian terhadap aplikasi smartcinema dan pengujian terhadap wab admin.

Pengujian terhadap aplikasi smartcinema dilakukan dengan cara melakukan pemesanan tiket nonton bioskop dengan menggunakan 4 (empat) buah poster yang berbeda, untuk mengetahui apakah pemesanan berhasil dilakukan sesuai yang diharapkan atau mengalami kesalahan pada proses pemesanan. Pengujian dilakukan dengan cara mendekatkan smartphone android ke poster untuk melakukan tag atau mendetekasi QR Code yang terdapat pada poster tersebut.

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian:

1. Pengujian terhadap aplikasi smartcinema.

2. Tampilan awal dari aplikasi SmartCinema, dimana terdapat 3 (tiga) menu yaitu, Info, Booking, Help. Untuk melakukan pemesanan tiket nonton bioskop dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui menu booking dan melalui menu info (Gambar 13).

3. Gambar 14 merupakan tampilan form pemesanan melalui menu booking, yang mana konsumen wajib melakukan scan kode QR telebih dahulu sehingga muncul gambar film yang dipesan. Pada form pemesanan konsumen di harapakan mengisi nama, no hp, jam tayang film, dan kursi tempat duduk.Ketika semua form selesai diisi, tekan tombol Sent.

Jika pemesanan sukses maka konsumen akan menerima bukti pemesanan yang dikirim oleh sistem (Gambar14).

(9)

Gambar 13 Tampilan Awal

(a) (b)

Gambar 14 (a) Tampilan form pemesanan, (b) Bukti pemesanan 1. Pengujian terhadap Web Admin.

a. Web admin merupakan sebuah sistem yang bertugas untuk mengolah semua data mengenai bioskop mulai dari input film, konfirmasi pemesanan, pengaturan status poster yang telah di sebarkan. Pada web admin ini juga dapat melakukan edit, delete, dan update data pada film bioskop (Gambar 15)

Gambar 15 Halaman Playing Now

a. Berikut merupakam tampilan penginputan film yang dilakukan oleh admin (Gambar 16).

(10)

Gambar 16 Halaman penginputan film

b. Untuk konsumen yang ingin melakukan konfimarsi berikut merupakan tampilan data konsumen ketika melakukan konfirmasi. Konfirmsi dilakukan dengan cara menginputkan kode pemesanan konsumen kedalam menu searching kode booking yang terdapat di kanan atas. Ketika data pemesan sudah tampil, admin dapat menekan tombol confirm yang berada di kanan bawah untuk melakukan konfimasi.( Gambar 17).

Gambar 17 Halaman konfirmasi

4.1.2 Pengujian Hasil Oleh User (kuisioner)

Untuk melihat tanggapan terhadap apliakasi yang dirancang, maka dilakukan survei terhadap 30 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan pekerja.

Gambar 18 Rekapitulasi Kuisioner Jumlah Responden

(11)

Gambar 19 Skala Likert Hasil Kuisioner Nilai Responden

4.2 Analisa

Berdasar dari hasil pengujian sistem yang di lakukan baik aplikasi smartcinema maupun web admin, diadapatkan hasil sebagai berikut:

1. Aplikasi smartcinema ini berjalan dengan baik, pemesanan yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi ini berjalan dengan lancar.

2. Pembacaan yang dilakukan terhadap kode QR berjalan dengan sempurna, aplikasi ini sudah dapat membedakan antara film yang sedang tayang, akan tayang maupun yang sudah tidak ditayangkan lagi.

3. Aplikasi ini memberikan kemudahan pada konsumen karena selain membaca sebuah kode QR, konsumen dapat juga melakukan pemesanan melalui menu info.

4. Pembacaan kode QR di tujukan pada konsumen yang ingin melakukan pemesanan melalui poster tanpa harus melihat info film.

5. Dalam melakukan pemilihan kursi tempat duduk diperlukan waktu tunggu atau loading cukup lama itu dikarenakan sistem melakukan pengambilan data dari database dan kemudian melakukan pengecekan terhadap film, studio, jam dan kursi yang berada di studio tersebut untuk membedakan warna kursi.

6. Web admin dapat bekerja dengan sempurna, pada web admin ini admin dapat melakukan penginputan, pengeditan, penghapusan film. Melalui web admin inilah poster yang disebarkan di atur, apakah poster tersebut tayang, akan tayang maupun sudah tidak di tayangkan lagi.

7. Web admin ini dapat menangani konfirmasi konsumen dengan sempurna, web admin dapat menghapus konsumen yang melewati batas konfirmasi secara otomatis melalui persetujuan admin.

Berdasarkan pengujian hasil dari kuisioner di atas, didapatkan hasil bahwa :

1. Aplikasi ini sangat membantu konsumen dalam melakukan pemesanan tiket bioskop, seperti hasil yang di peroleh dari grafik 4.13, dimana semua pertanyaan yang diberikan kepada responden memiliki nilai di atas 75% atau dapat dikatakan dari 30 orang responden merasa sangat puas dengan hasil atau kegunaan aplikasi smartcinema ini.

(12)

(empat) dan 5 (lima), setelah diamati dan di lakukan tanya jawab alasan mengapa aplikasi ini dikatakan buruk, itu dikarenakan kurang terbiasanya menggunakan smartphone android, tidak suka nonton film bioskop, tidak suka dengan warna merah, dan tidak bisa melakukan pembayaran langsung.

5 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa, perancangan dan implementasi pada aplikasi Pemesanan Tiket Nonton Bioskop, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini membantu konsumen dalam melakukan pemesanan tiket bioskop. Berdasarkan nilai negative yang di peroleh dari kuisioner, akan dilakukan perubahan-perubahan yang dapat memenuhi semua kebutuhan konsumen salah satunya adalah dapat langsung melakukan pembayaran tiket bioskop.

6 Daftar Pustaka

[1] Denso Wave Incoporated. (2010). QR Code. Diambil pada tanggal 22 November 2011 dari http://www.denso-wave.com/qrcode/aboutqr-e.html

[2] GB/T 18284-2000. National standard of the People’s Republic of China: Quick Response Code (in Chinese), Issued by China State Bureau of Quality and Technical Supervision, 2000.

[3] H Safaat, Nazruddin. (2011). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung :Penerbit Informatika.

[4] I.J. Kim, “Multi-Window binarization of camera image for document recognition,”

Proceedings of the 9th Int’l Workshop on Frontiers in Handwriting Recognition, 2004, Oct. 26-29, pp.323-327.

[5] ISO/IEC 18004:2000. Information technology-Automatic identification and data capture techniques-Bar code Symbology-QR Code, 2000.

Gambar

Gambar 1  Smart Poster sebagai media advertising  Sumber (http://www.rfid-nfc.eu/smart-poster)
Gambar 2  Example of QR Code symbol
Gambar 4  Diagram Kerja Gambaran Umum Sistem
Gambar 5  Flowchart Pemesanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Nilai threshold yang digunakan akan dicari melalui percobaan dengan memperhatikan akurasi deteksi arah gerakan bola mata yang direpresentasikan oleh sinyal EOG..

Dakle, imaju ograničeni fond koji bi upotrijebili za istraživanje i razvoj ili za ubrzavanje „izbacivanja“ novih proizvoda, mogu se relativno brzo kretati i s više volje

Feromon ini akan membimbing semut lain untuk menemukan sumber makanan.. Jumlah feromon yang ditinggalkan oleh semut bergantung pada jumlah

Pada pengujian pertama di lokasi pertama yaitu di depan gedung Teknik Elektro, saat 5 menit pertama setelah alat dinyalakan, data yang didapat adalah sebagai berikut, titik

Sehingga temperatur substrat yang dimasukkan pada reaktor metanogenesis dapat digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme selama proses anaerob berlangsung.. Pada proses seeding

Mengingat penelitian ini hanya meneliti khusus tentang pekerja rumahan, maka saran untuk penelitian selanjutnya adalah meneliti social sustainability industri

Step pertama yaitu penambahan sabut kelapa terdiri dari 1/5 sabut kelapa dan 1/10 sabut kelapa, step kedua yaitu perlakuan frekuensi penyiraman terdiri dari sekali penyiraman ,dan

Penyisihan TAV ini dikarenakan semakin banyak sirkulasi yang dilakukan maka substrat akan semakin sering berkontak dengan mikroorganisme dalam media yang mengakibatkan