• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PENILAIAN BERBASIS WEB PADA SMA MANDIRI BALARAJA -KAB. TANGERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM INFORMASI AKADEMIK PENILAIAN BERBASIS WEB PADA SMA MANDIRI BALARAJA -KAB. TANGERANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Diterima 22 Februari 2017; Revisi 07 Maret 2017; Disetujui 15 Maret, 2017

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PENILAIAN BERBASIS WEB PADA SMA MANDIRI BALARAJA -KAB.

TANGERANG

Eko Yulianto11, Ahmad Yani2

1AMIK BSI Jakarta e-mail: [email protected]

2AMIK BSI Jakarta e-mail: [email protected]

Abstrak

Sistem Informasi Akademik Penilaian berbasis web pada SMA Mandiri Balaraja -Kab.

Tangerang ini bertujuan untuk mempermudah guru-guru dan siswa-siswa SMA Mandiri Balaraja - Kab. Tangerang dalam memperoleh informasi akademik dan melakukan penilaian secara online yang biasanya dilakukan secara manual, sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya dalam penulisan laporan dan dalam pencarian data yang diperlukantidak mengalami kesulitan. Sistem Informasi Akademik merupakan solusi yang terbaik dalam memecahkanpermasalahan-permasalahan yang ada, dan dengan sistem yang sudah terkomputerisasi kita dapat melakukan suatukegiatan yang efektif dan efisien sehingga guru dan siswa tidak mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatanakademik di sekolah.

Metode yang digunakan dalam Sistem Informasi Akademik penilaian berbasis web ini adalahmetode waterfall. Sistem Informasi Akademik penilaian berbasis web ini dibuat menggunakan beberapa software yaituAdobe Dreamweaver CS6 sebagai web editor, XAMPP sebagai web server, dan Adobe Photoshop CS 4 sebagai webdesign. Dengan menggunakan software-software tersebut pengerjaan web akan menjadi lebih mudah dan cepat.

Keywords: Sistem Informasi Akademik, Penilaian.

1. Pendahuluan

Seiring meningkatnya dan pesatnya perkembangan ilmu teknologi maupun sistem informasi sangat berpengaruh dalam dalam dunia pendidikan.

Dalam perkembangan ini mereka dituntut untukterus bersaing dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, agar kinerja mereka bisa menjadi lebih efektif dan efisien.

Menurut Watung dkk (2014:1) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Dengan kata lain Sistem Informasi merupakan kesatuan elemen- elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan

dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan.

Bagi SMA Mandiri Balaraja - Kab.

Tangerang peningkatan mutu dalam dunia pendidikan adalah hal yang wajar seiring kemajuan teknologi dan informasi. Dalam hal ini mereka masih dibilang baru dan awan dalam membicarakan kemajuan teknologi dan informasi dan masih terus berupaya agar sekolahnya mampu mengimbangi perkembangan didunia pendidikan, agar mereka mampu bersaing dan dapat diandalkan dalam dunia pendidikan.

Sampai saat ini masih ditemukan sistem penilaian yang masih manual dan belum terkomputerisasi. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam melakukan proses penilaian, karena banyak memerlukan berkas-berkas yang harus dicatat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penggunaan komputerisasi menjadi alternatif yang dapat digunakan. Dengan

menggunakan sistem yang

(2)

KNiST, 30 Maret 2017 608 terkomputerisasi selain membantu

efektifitas juga membantu dalam hal penyimpanan data agar menjadi rapih dan aman serta data-data yang disimpan dapat dilihat kembali untuk melakukan pembaharuan data yang telah disimpan.

Dalam hal ini, sebagai contoh SMA Mandiri Balaraja - Kab. Tangerang merupakan sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan. Dimana Sistem informasi penilaian masih dilakukan secara manual dalam kesehariannya masih ditemukan masalah- masalah yang terjadi terutama pada lamanya proses pencatatan dalam melakukan penilaian kepada siswa-siswi.

Berdasarkan dari permasalahan tersebut maka diperlukan sebuah sistem informasi berbasis web.

Pembuatan website ini merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan diatas.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan diatas kedalam sebuah bentuk penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Penilaian berbasis Web pada SMA Mandiri Balaraja - Kab. Tangerang.”

2. Metode Penelitian

Pengumpulan data untuk menunjang dalam pembuatan ini, diantaranya:

A. Wawancara

Penulis melakukan wawancara terhadap Kepala sekolah, guru-guru, serta ajarannya mengenaiinformasi apa saja yang dapat disajikan dalam tampilan website ini.

B. Observasi

Dalam metode ini penulis melakukan pengumpulan data pada kegiatan akademik sekolah. Data yang dikumpulkan akan disajikan dalam bentuk website agar guru, dan siswa mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara online.

C. Studi Pustaka

Studi pustaka yang dilakukan oleh penulis adalah mencari buku-buku referensi guna mendukung dalam pembuatan penelitian dari pembuatan aplikasi ini.

2.2 Model Pengembangan Sistem

Salah satu metode perancangan menurut Pressman dalam Watung (2014:3) yang dapat digunakan adalah Metode Waterfall. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential

Model”. Model ini sering disebut dengan

“classic life cycle” atau model waterfall.

Model ini adalah model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE).

Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya.

Berikut adalah penjelasan dari tahap- tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Pressman:

1. System/ Information Engineering and Modeling

Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb.

Tahap ini seringdisebut dengan Project Definition

2. Software Requirements Analysis

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb.

3. Design

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi

representasi ke dalam

bentuk“blueprint”software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya.

4. Coding

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design

(3)

KNiST, 30 Maret 2017 609 yang secara teknis nantinya dikerjakan

oleh programmer.

5. Testing/Verification

Sesuatu yang dibuat haruslah diuji cobakan.

Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diuji cobakan, agar software bebas dari error,dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

6. Maintenance

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk didalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu.

Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur- fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi Akademik Menurut Catur dalam Liatmaja (2013:59) Akademik adalah suatu bidang yang mempelajari tentang kurikulum atau pembelajaran dalam fungsinya untuk meningkatkan pengetahuan dalam segi pendidikan / pembelajaran yang dapat dikelola oleh suatu sekolah atau lembaga pendidikan.

Sedangkan menurut Satoto dalam Liatmaja (2013:59) Sistem Informasi Akademik adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademik.

Dengan penggunaan perangkat lunak seperti ini diharapkan kegiatan administrasi akademik dapat dikelola dengan baik dan informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.

3. Pembahasan

3.1 Analisa Sistem berjalan

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada SMA Mandiri Balaraja – Kab. Tangerang, bahwa sistem informasi yang ada masih menggunakan cara yang manual yaitu seorang siswa melakukan ujian kemudian guru bidang studi melakukan penilaian dan memprosesnya dengan membuat rekap nilai tugas, UTS, dan UAS, lalu wali kelas merekap dan menginput nilai siswa ke dalam raport

dan membuat laporan legger untuk diberikan staff kurikulum untuk membuat laporan induk dan laporan peringkat siswa, dimana dari keseluruhan data dicatat di dalam buku besar, setelah diberikan ke staff kurikulum wali kelas membagikan raport tersebut ke siswa-siswi. Berikut adalah activity diagram Sistem Informasi Akademik Penilaian pada SMA Mandiri Balaraja Kab-Tangerang:

Gambar III.1

Activity Diagram Sistem Informasi Akdemik SMA Mandiri Balaraja Kab-Tangerang 3.2 Use Case Diagram Input Nilai Siswa

Gambar III.2 Use Case Diagram Input Nilai Siswa

3.3 Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Berikut adalah component diagram yang terdapat di dalam website ini.

(4)

KNiST, 30 Maret 2017 610 Gambar III.3 Component Diagram

3.4 Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan lain- lain yang bersifat fisikal.

1. Beranda/Home

Pertama kali siswa masuk ke halaman ruang siswa SMA Mandiri Balaraja Kab.

Tangerang adalah tampilan halaman Beranda.

Tabel III.1

Deskripsi Use Case Diagram Input Nilai Siswa

Gambar III.4 Deployment Diagram

3.5 User Interface

Saat siswa SMA Mandiri Balaraja Kab.

Tangerang mengakses program Sistem

Informasi Akademik, halaman yang pertama kali muncul setelah login adalah halaman beranda ruang siswa-siswi SMA Mandiri Balaraja Kab. Tangerang. Berikut adalah interface ruang siswa SMA Mandiri Balaraja Kab. Tangerang:

Gambar III.5 Halaman Beranda Ruang Siswa

2. Lihat Nilai Siswa

Lalu jika siswa-siswi ingin melihat nilai bisa masuk ke halaman lihat nilai yang sudah di sediakan.

Gambar III.6 Halaman Lihat Nilai

3. Lihat Jadwal Pelajaran

Menu lihat Mata Pelajaran berisikan tentang mata pelajaran yang didapatkan oleh siswa.

Gambar III.7 Halaman Jadwal Pelajaran

4. Simpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dalam Skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Akademik ini dapat mempermudah sekolah untuk melakukan proses akademik, seperti: proses input

(5)

KNiST, 30 Maret 2017 611 siswa, jadwal mengajar, penentuan kelas

siswa dan laporan nilai siswa.

2. Dengan adanya aplikasi ini, siswa bisa lebih mudah mengakses informasi akademik sekolah.

3. Aplikasi ini juga bisa membantu guru dalam proses penginputan nilai siswa dan melihat jadwal mengajar.

Referensi

Djaelangkra, Recky T., Rizal Sengkey, Oktavian A. Lantang. 2015.

Perancangan Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web Studi Kasus Sekolah Menengah Atas Kristen 1 Tomohon. ISSN:

2301-8402.

Fathansyah. 2007. Basis Data.

Bandung:Informatika Bandung.

Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Gratis Membangun Website Gratis.

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Kurnia, Tedi, Dini Destiani, Asep Deddy Supriatna. 2012. Perancangan Sistem Informasi Akademik Nilai Siswa Berbasis Web(Studi Kasus : SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut). ISSN: 2302-7339 Vol. 09 No. 17.

Liatmaja, Rizky, Indah Uly Wardati. 2013.

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Lembaga Bimbingan Belajar Be Excellent Pacitan. IJNS Volume 2 No 2 – April 2013 – ISSN: 2302-5700.

Octafian,D. Tri. 2011.Desain Database Sistem Informasi Penjualan

Barang. Vol.1, No. 2, Mei

2011.Diambil dari:

http://news.palcomtech.com/wp- content/uploads/2012/01/D.OCTA VIAN-TE01022011.pdf(04 Mei2015)

Purbadian, Yenda. 2015. Aplikasi Penjualan Web Base dengan PHP untuk Panduan Skripsi.

Cirebon: CV. Asfa Solution.

Rudy, Retno Wahyudiarti, Victorani Megaputri, dan Ratih Wihardani.2008. Analisis dan Perancangan E-commerce (Studi Kasus :Roemah Soetera Batik dan Bordir). ISSN: 1979-2328.

dari:http://repository.upnyk.ac.id/18 0/1/29_Analisis_Dan_Perancangan _E-

Commerce_(Studi_Kasus_Roemah _Soetera_Batik_Dan_Bordir)_.pdf (24 April 2015)

Sumarlin, Johan. 2015. Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Akademi PariwisataStipary Yogyakarta.

ISSN: 2089-9815.

Watung, Ivan Arifard, Alicia A.E. Sinsuw, Sary D.E. Paturusi, dan Xaverius B.N. Najoan. 2014. Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik Unsrat Berbasis Web. ISSN 2301-8402. Diambil dari http://ejournal.unsrat.ac.id/index.ph p/informatika/article/download/3922 /3436 (30 April 2015)

Gambar

Gambar III.1
Gambar III.4 Deployment Diagram

Referensi

Dokumen terkait

- Layanan : Perencanaan Rekayasa, Sub-Klasifikasi Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik sipil Air (RE-103) - Persyaratan lainnya dapat dilihat pada Website SPSE :

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana efektivitas implementasi asesmen alternatif dengan lembar kegiatan pembelajaran berbasis masalah (LKPBM) dalam

Bagaimana penerapan strategi planted questions (pertanyaan rekayasa) dalam meningkatkan keberanian siswa bertanya pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI) di MI

Para cendekiawan yang mengkaji aspek ini memiliki tujuan dasar untuk membuktikan kebenaran Islam dan Al - Qur‟an, serta membangkitkan „izzah (kebanggaan) kaum muslimin

Pada tindakan siklus I nilai ketuntasan anak menunjukan adanya peningkatan dibandingkan sebelum diadakannya tindakan. Tetapi nilai ketuntasan pada siklus I belum

[r]

Investigasi kelompok secara filosofis beranjak dari paradigma konstruktivis, yakni terdapat suatu situasi yang di dalamnya para siswa berinteraksi dan berkomunikasi

PERSEPSI TENTANG KONSELING KB YANG DIBERIKAN OLEH TENAGA KESEHATAN PADA IBU AKSEPTOR DI.. DUSUN LAMUK DESA KATEKAN KECAMATAN NGADIREJO