KEMATIAN DAN KEBANGKITAN TUHAN YESUS
DI DALAM TAHUN PARADIGMA YANG BARU
Hari ini adalah Jumat Agung, di mana kita memperingati kematian Tuhan Yesus. Kita akan merenung- kan kembali kasih Tuhan Yesus yang luar biasa yang diberikan kepada kita semua.
Saya mau mengatakan kepada Saudara, bahwa apapun yang kita alami hari-hari ini dalam pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi, kita harus tahu bahwa Tuhan Yesus sangat… sangat… mengasihi kita semua. Yang paling penting kita harus mengerti bahwa kasih Tuhan Yesus kepada kita adalah supaya kita diselamatkan.
Melalui segala peristiwa ini, kita harus ingat firman Tuhan yang ter- dapat dalam Roma 8:28,
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu, (baik enak maupun tidak enak), un- tuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.”
Apakah Saudara mengasihi Tuhan Yesus? Kalau Saudara berkata ‘YA’,
April 2022
berarti ayat ini bagi Saudara dan juga saya. Saya percaya melalui semua yang terjadi, kita yang mengasihi Tuhan Yesus akan makin serupa dengan gambar-Nya. Melalui semua yang terjadi juga, mereka yang selama ini tertidur, suam-suam kuku, mati rohani - akan dibangunk- an kembali. Mereka akan bertobat dan minta ampun kepada Tuhan Ye- sus. Tuhan Yesus mengingatkan kita agar kita tidak hidup dalam ketaku- tan, kekuatiran, dan kepanikan yang terus menerus.
Kita harus mengingat firman Tuhan dalam Yesaya 30:15b yang berkata,
“…dalam tinggal tenang dan per- caya terletak kekuatanmu.”
Nyanyi:
Kasih Yesus sungguh indah Di dalam hidupku ini
Sungguh manis, lebih manis Hidup bersama Yesus
Yesus, nama Yesus, Pujilah Dia Kasih-Nya kepada saya Sampai s’lama-lamanya Yesus, nama Yesus, Pujilah Dia Kasih-Nya kepada saya Sampai s’lama-lamanya
Khotbah Gembala
CodaKasih-Nya kepada saya Sampai s’lama-lamanya
Alkitab berkata Yesus mati karena dosa-dosa kita. Dia dikuburkan, tetapi pada hari yang ketiga Dia dibangkitkan. Alkitab berkata semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Upah dosa ialah maut. Mati. Mati kekal se- lama-lamanya. Tempatnya di neraka.
Neraka adalah tempat yang sangat mengerikan. Jangan sampai ma- suk neraka. Karena itu, Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini untuk menyelamatkan kita semua.
Bagaimana cara Tuhan Yesus menyelamatkan kita? Alkitab berka- ta Tuhan Yesus yang tidak mengenal dosa dijadikan dosa oleh karena kita, supaya di dalam Dia, mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus dibe- narkan oleh Allah. Apa arti daripada ayat ini? Tadi dikatakan semua orang telah berbuat dosa dan telah kehil- angan kemuliaan Allah. Upah dosa ialah maut. Mati. Jadi Tuhan Yesus harus mati menggantikan Saudara dan saya.
SEPULUH TAHAP PENDERITAAN TUHAN YESUS
Kalau kita melihat cara mati Tuhan Yesus, saya katakan sangat… sangat…
tidak manusiawi. Alkitab menuliskan ada 10 tahap penderitaan Tuhan Yesus dari taman Getsemani sampai Golgota… sangat mengerikan.
1. Tuhan Yesus di Taman Getsemani Ketika berada di Taman Getsemani, Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa dalam ketakutan, sampai peluh-Nya seperti tetes-tetes darah yang jatuh ke tanah. Pada saat itu seorang malaikat turun untuk menguatkan
Tuhan Yesus. Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa,
“Ya Bapaku, jikalau sekiranya mun- gkin biarlah cawan ini lalu daripa- da-Ku, tetapi jangan seperti yang Kukehendaki melainkan seperti yang Kau kehendaki.”
Di sini Tuhan Yesus mengajar kepada kita bahwa di dalam doa, kita boleh menawar, tetapi jangan memaksakan kehendak. Bagi yang sekarang dalam ketakutan, kita ha- rus ingat bahwa Tuhan Yesus pernah mengalami ketakutan untuk me- nebus dosa kita semua. Karena itu datanglah kepada Tuhan Yesus. Dia pasti mampu dan mau menolong kita semua.
2. Tuhan Yesus Ditangkap
Tuhan Yesus dituduh dengan ber- macam-macam tuduhan, diludahi, mukanya ditinju, dipukul, tetapi Dia tidak membalas. Di sini Tuhan Yesus mempraktikkan apa yang Dia ajarkan kepada kita agar kita men- gasihi dan berdoa bagi orang-orang yang membenci kita, mengutuk kita, mencaci maki kita. Jikalau kita hanya mengasihi orang-orang yang mengasihi kita, apa jasa kita karena orang-orang berdosa pun juga men- gasihi orang-orang yang mengasihi mereka.
3. Tuhan Yesus Dibelenggu dan Diadili
Waktu Tuhan Yesus diadili oleh Pilatus, ternyata tidak didapati kes- alahan yang membuat Tuhan Yesus harus dihukum mati.
Sementara itu orang-orang Yahudi terus berteriak-teriak supaya Tuhan Yesus dihukum mati. Salibkan Dia!
Salibkan Dia! Salibkan Dia! Akhirnya Pilatus menyerahkan Tuhan Yesus
untuk disalibkan.
4. Tuhan Yesus Dicambuk
Proses awal dari penyaliban: jubah Tuhan Yesus dibuka dan dihukum cambuk. Dua algojo bergantian menghujamkan cambuk ke pung- gung Tuhan Yesus. Ujung cambuk itu terbuat dari potongan tulang dan potongan besi. Tiap kali cambuk itu dihujamkan ke punggung Tuhan Yesus itu menimbulkan luka yang dalam. Tuhan Yesus berteriak-teriak kesakitan. Darah Tuhan Yesus ber- cucuran. Tuhan Yesus bermandikan darah.
5. Kepala Tuhan Yesus Diberi Mahko- ta Duri
Duri ditancapkan di kepala Tuhan Yesus dengan cara dipukulkan.
Sakitnya luar biasa. Darah bercucu- ran.
6. Tuhan Yesus Memikul Salib Dalam kesakitan, berlumuran darah, ditambah semalaman Tuhan Ye- sus tidak tidur, Tuhan Yesus harus memikul salibnya. Tuhan Yesus jatuh bangun karena tidak kuat. Maka Simon dari Kirene disuruh meng- gantikannya.
7. Tangan dan Kaki Tuhan Yesus Dipaku
Tangan dan kakinya sakitnya luar biasa. Darah bercucuran.
8. Tuhan Yesus Digantung di Kayu Salib
Pada saat itu Tuhan Yesus menderita secara lahir maupun batin.
• Secara lahir: Dia merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuh-Nya dan juga merasa sesak karena ada cairan yang menekan jantung-Nya.
• Secara batin, Tuhan Yesus men- derita karena Tuhan Yesus melihat
semua orang yang lalu lalang men- ghujat Dia. Ahli-ahli Taurat, tua-tua, imam-imam menghujat Dia. Bahkan salah satu penjahat di sebelah-Nya juga ikut menghujat.
9. Tuhan Yesus Merasa Ditinggalkan oleh Bapa
Sekitar jam 12 siang sampai jam 3 petang tiba-tiba langit di sekitar Golgota menjadi gelap. Tuhan Yesus gelisah, dan Dia berteriak, “Eli, Eli, lama sabakhtani? “Eli, Eli, lama sa- bakhtani? Allah-Ku, Allah-Ku, men- gapa Engkau meninggalkan Aku?”
Tuhan Yesus merasa ditinggalkan oleh Bapa. Orang yang berdosa pada hakikatnya dipisahkan dari Bapa.
Jadi untuk menebus dosa dari orang yang berdosa maka Tuhan Yesus harus merasakan ditinggalkan oleh Bapa; dipisahkan dari Bapa.
Saya percaya ini adalah puncak pen- deritaan Tuhan Yesus. Penderitaan lainnya tidak ada artinya dibanding- kan merasa ditinggalkan oleh Bapa.
Bagi saya, kalau saya tidak mera- sakan hadirat Tuhan, itu adalah hal yang paling berat dalam hidup saya.
Karena itu, setiap hari saya selalu menjaga langkah-langkah dalam hidup saya agar saya terus mengala- mi hadirat Tuhan. Kalau ada dosa, harus cepat diselesaikan supaya terus merasakan hadirat Tuhan.
Saya berharap Saudara juga melaku- kan hal yang seperti itu. Kalau ada di antara Saudara yang sudah tidak merasakan hadirat Tuhan dan Saudara menganggap itu biasa, Saudara harus bertobat!
Tidak ada yang lebih berbahagia daripada kalau kita berada dalam hadirat Tuhan. Sebab Alkitab ber- kata di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah. Artinya di dalam hadirat Tuhan ada sukacita dan ke- bahagiaan yang berlimpah-limpah.
3. Oleh bilur-bilur-Nya kita disem- buhkan.
Nyanyi:
Oleh bilur Yesus ku disembuhkan Oleh bilur Yesus ku disembuhkan Oleh bilur Yesus ku disembuhkan Haleluya. Amin
Oleh bilur Yesus ku disembuhkan Oleh bilur Yesus ku disembuhkan Oleh bilur Yesus ku disembuhkan Haleluya. Amin
CodaHaleluya. Amin
Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita. Dia dikuburkan tetapi pada hari yang ketiga Dia dibangkitkan. Hale- luya…! Tuhan Yesus tidak mati sela- manya mati. Tetapi pada hari yang ketiga Tuhan Yesus dibangkitkan.
BAGAIMANA JIKA TUHAN YESUS TIDAK BANGKIT?
1. Sia-sialah Pemberitaan Firman Tuhan
Saya di sini memberitakan firman Tuhan, tidak ada artinya… sia-sia.
Tetapi puji Tuhan, Tuhan Yesus hidup! Tuhan Yesus bangkit! Pem- beritaan firman Tuhan menjadi tidak sia-sia.
2. Sia-sialah Kepercayaan Kita Kita akan tetap mati di dalam do- sa-dosa kita. Demikian juga dengan orang-orang yang mati di dalam Tuhan. Mereka akan tetap binasa.
Tetapi puji Tuhan... Tuhan Yesus bangkit! Kita tidak akan mati di da- lam dosa-dosa kita tetapi kita akan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya. Haleluya!
10. Tuhan Yesus Berkata, “Sudah selesai!” It is finished!
“Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu lah kuserahkan nyawa-Ku”. Lalu Tuhan Yesus mati.
Nyanyi:
Tak terukur kasih-Mu Yesus Kau telah mati gantikan diriku Kau curahkan darah-Mu Tuk tebus dosaku Layaklah kau Tuhan Dipuji dan disembah Dengan segenap hatiku Layaklah kau Tuhan Dipuji dan disembah
Dengan segenap jiwa ragaku CodaDengan segenap jiwa ragaku Dengan segenap jiwa ragaku MENGAPA TUHAN YESUS HARUS MATI DENGAN CARA DEMIKIAN?
Mengapa Tuhan Yesus harus mati dengan cara demikian? Mengapa tidak dengan cara yang mudah?
Dipenggal kepalanya, selesai! Men- gapa Tuhan Yesus harus mati den- gan bermandikan darah?
Alkitab katakan; tanpa penump- ahan darah, tidak ada pengam- punan dosa. Untuk mengampuni dosa Saudara… dosa Saudara… dosa Saudara… dan dosa saya… Tuhan Yesus harus mati dengan cara de- mikian.
Selain itu apalagi yang Alkitab ka- takan dengan cara mati Tuhan Yesus yang seperti itu?
1. Penyakit kitalah yang ditanggu- ng-Nya.
2. Penderitaan kita yang dipikul-Nya dan
3. Kita adalah Orang-orang yang Pal- ing Malang dari Segala Manusia Tetapi puji Tuhan… Tuhan Yesus bangkit! Kita bukan orang-orang yang paling malang, tetapi justru orang yang paling beruntung dari segala manusia. Ada berapa banyak di antara Saudara orang-orang yang paling beruntung dari segala manu- sia? Saudara boleh angkat tangan.
Nyanyi:
Sebab Dia hidup ada hari esok Sebab Dia hidup, ‘ku tak gentar Karena kutahu Dia pegang hari esokHidup jadi berarti sebab Dia hidup
CodaHidup jadi berarti sebab Dia hidup Hidup jadi berarti sebab Yesus hidup
APA YANG TERJADI JIKA TUHAN YESUS HIDUP?
1. Ada Hari Esok
Karena Tuhan Yesus yang pegang hari esok Saudara dan saya, Dia hidup… Dia berkata kepada kita,
“Jangan kamu takut! Jangan kamu kuatir! Jangan kamu panik!”
2. Mujizat Masih Ada
Mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu masih ada sampai dengan hari ini.
• Orang buta melihat
• Orang lumpuh berjalan
• Orang tuli mendengar
• Orang mati dibangkitkan
• Orang kusta menjadi tahir
• Dan kepada orang miskin diberita- kan kabar baik.
3. Kita akan Melihat Masa Depan Kita
• Pentakosta yang Ketiga akan Di- genapi
Di mana melalui semua peristiwa yang sedang terjadi saat ini, penu- aian jiwa yang terbesar dan yang ter- akhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali… terjadi!
• Bangkitnya Generasi Yeremia Yaitu generasi anak-anak muda yang dipenuhi dengan Roh Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa dan akan memenangkan banyak jiwa.
• Kuasa untuk Menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus Kepada kita… orang-orang yang sungguh-sungguh dengan Tu- han akan diberikan kuasa untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus.
4. Dia Mengingatkan Bahwa Kita adalah Umat Kepunyaan Tuhan Sesuai dengan 1 Petrus 2:9, yang berkata:
“Tetapi kamulah bangsa yang ter- pilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberita- kan perbuatan-perbuatan yang be- sar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang Ajaib”
Jadi, dengan kuasa dari Pentakosta Ketiga kita akan menyelesaikan Amanat Agung, dan setelah itu Tu- han Yesus datang kembali. Haleluya!
5. Tahun 2022 Menjadi Tahun Para- digma Yang Baru
• Kita diminta untuk tidak mengin- gat-ingat hal-hal yang dulu, sebab Tuhan sedang membuat sesuatu yang baru dengan cara yang ajaib.
• Tuhan akan menolong kita untuk memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi dalam seluruh aspek kehidupan kita dengan cara
PESAN TUHAN MELALUI GEMBALA RAYON 3 DAN BUNDA KRISTINA ARAKNIMELLA UNTUK E-BULETIN MARET 2022
Shalom,
“Musim menuai sudah tiba!”
(Markus 4:29)
Ini adalah pesan TUHAN yang dahsyat bagi kita sebagaimana disampaikan oleh Gembala Pembina Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo.
Untuk itu kita harus siap siaga sebab peperangan rohani semakin bertam- bah dahsyat. Jangan sampai kalah, kita harus keluar menjadi orang- orang yang lebih dari pemenang.
Apapun persoalan dan tekanan yang kita hadapi, ujung-ujungnya kita pasti menang!
Namun demikian kita tetap harus waspada, sebab ada persoalan dan tekanan yang dialami karena ingin kaya, cinta uang dan memburu uang sebagaimana kondisi manusia pada akhir zaman. “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebina- saan. Karena akar segala kejaha- tan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berb- agai-bagai duka.” (1 Tim 6:9-10) Tuhan Yesus mengajar kita untuk tidak kuatir akan apa yang kita makan, minum dan pakai, agar kita bisa memfokuskan diri untuk men-
Pesan Gembala
yang baru atau paradigma yang baru.
• Tuhan mengingatkan agar kita yang sudah percaya dan lahir baru, tidak lagi hidup dengan paradigma yang lama atau paradigma duniawi.
Kita harus mengarahkan pandan- gan kita ke depan dan berlari-lari kepada tujuan, artinya tetap menge- jar meskipun menderita; untuk mendapatkan mahkota, masuk sorga dan memperoleh hadiah, yaitu mahkota sorgawi.
Nyanyi:
Darah-Mu Yesus sucikan daku Darah-Mu Yesus bebaskanku Darah-Mu Yesus ubahkan daku Ku dijadikan baru
Darah-Mu Yesus sucikan daku Darah-Mu Yesus bebaskanku Darah-Mu Yesus ubahkan daku Ku dijadikan baru
CodaKu dijadikan baru, Ku dijadikan baru
Medley Yesus, Yesus Kau berarti bagiku Yesus, Yesus
Kau segalanya bagiku CodaKau segalanya bagiku Kau segalanya bagiku ________________________
Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
Ibadah Jumat Agung Online – 15 April 2022
cari lebih dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua yang kita butuhkan akan ditambahkan kepada kita (Matius 6:33). Yakinlah bahwa kita pasti dipelihara oleh Tuhan.
Berbicara tentang fokus, salah satu ayat tema untuk Tahun Paradig- ma yang Baru adalah Filipi 3:13-14,
“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan men- garahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” Ayat tema ini mengarahkan kita untuk fokus beroleh hadiah, panggilan sorgawi dari Allah, karenanya jangan meny- impang dari panggilan kita untuk dapat mahkota. Ada tiga langkah yang harus dilakukan sebagaimana teladan rasul Paulus:
1. Melupakan apa yang di belakang kitaPenting bagi kita untuk melupa- kan apa yang di belakang kita. Jika kita perhatikan kehidupan orang Kristen, tidak sedikit yang rohanin- ya tidak mengalami pertumbuhan karena mereka ‘tinggal di masa lalu’, sebagaimana digambarkan dengan ungkapan: “seperti orang Israel keluar dari Mesir, tetapi ‘mesir’
tidak keluar dari mereka”. Dimana dalam konteks ungkapan ini ‘Mesir’
berbicara tentang keduniawian, paradigma yang lama, kedagingan, serta kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Hal ini dapat kita baca dalam Bilangan 11:4-5 serta Bilangan 14:3-4, dimana terdapat di antara mereka orang-orang bajingan yang
kemasukan nafsu rakus dan me- mandang ke belakang dan teringat akan ‘kenikmatan’, Mesir, tidak siap menghadapi peperangan di depan yang berujung pada pemberontakan terhadap pemimpin.
“Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata:
“Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.” (Bilan- gan 11:4-5)
“Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan?
Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?” Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: “Baiklah kita mengangkat seorang pemimp- in, lalu pulang ke Mesir.” (Bilangan 14:3-4)
Ciri orang yang tidak percaya akan penyertaan Tuhan adalah selalu me- lihat ke belakang. Orang-orang yang seperti ini tidak layak untuk Kerajaan Allah (Lukas 9:62). Yang membuat seseorang melihat ke belakang salah satunya adalah dosa masa lalu (2 Pet 1:9), dimana iblis sebagai penuduh, selalu berupaya membuat kita meli- hat ke belakang (Wahyu 12:10). Jan- gan berdiam diri. Kita harus lawan dia dengan Darah Anak Domba dan perkataan kesaksian kita (Wahyu 12:11).
2. Mengarahkan diri pada apa yang di hadapan
Mereka yang mengarahkan diri pada apa yang di hadapan salah satu contohnya adalah mereka yang bersiap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Di da- lam Alkitab kita diberikan perump- amaan tentang lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana, dimana perbedaan yang paling mencolok di antara kedua kelompok ini adalah persiapan minyak. Dalam menyam- but kedatangan-Nya yang kedua kali minyak kita harus penuh!
Mari kita persiapkan apapun situasi dan kondisi yang sedang terjadi di dunia ini, mari kita senantiasa dalam kondisi penuh Roh Kudus dan ban- yak berbahasa roh.
Selain mempersiapkan minyak sep- erti lima gadis bijaksana, kita juga harus seperti hamba yang melipat- gandakan talenta yang sudah diper- cayakan oleh Sang Tuan, sehingga
kita semua pada akhirnya lulus dan lolos pada hari perhitungan (Matius 25:19).
3. Berlari-lari kepada tujuan Berlari-lari kepada tujuan berarti Tuhan mau agar kita berusaha sung- guh-sungguh, berani membayar harga, hidup kudus, mengejar perke- nanan Tuhan dan bukan mengejar mukjizatnya. Sebagaimana dinya- takan oleh Alkitab bahwa pada akhir zaman ini akan datang masa yang sukar (2 Tim 3:1), untuk itu kita harus berlari dalam perlombaan iman di- mana mata kita terus tertuju kepada Yesus (Ibrani 12:1-2). Kalau kita fokus, kita bisa berlari di atas dasar dimana orang lain tidak bisa lakukan. Amin.
Tuhan Yesus memberkati!
RENUNGAN KHUSUS SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT MELALUI
WWW.GBIRAYON3.ORG
Aris Satria P & Christia 3 Juli 2022 - GBI Kampung Melayu Suryanto & Wenny Yan Sen I
29 Juni 2022 - GBI Modernland
Giovan Yefta S & Oriza C S 16 Juli 2022 - GBI Tiga Raksa
Doni Sugianto & Meylawati 16 Juli 2022 - GBI Kampung Melayu
Abraham Guru S P R & Deny A 17 Juli 2022 - GBI Modernland Jordy A S N & Jenifer F
2 April 2022 - GBI Modernland
Yosep B S & Kumala F S 16 April 2022 - GBI Modernland
Rony Aprianto & Memey E B 8 Mei 2022 - GBI Modernland
Jonatan S & Susana D A 14 Mei 2022 - GBI Kampung Melayu
Sulifan S & Eneng R U 21 Mei 2022 - GBI Cikasungka
Andre & Stefany Karolyn 25 Mei 2022 - GBI Modernland
Haggy Z & Sharleen V C 6 Juni 2022 - GBI HOH Citra Raya
Fajar Adithya & Felicia A 18 Juni 2022 - GBI Modernland
Rikih Cahyadi & Lidya M 25 Juni 2022 - GBI Dadap Raya
Roy Jordi S. & Iin Lestari 2 Juli 2022 - GBI Modernland
Yuvince H L L & Gustina D 27 Agustus 2022 - GBI Grand Duta
Andre Pradipta & Yolanda N 28 Agustus 2022 - GBI Modernland