• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lembaga Keuangan di Indonesia

Menurut Kasmir (2002:2) Lembaga keuangan adalah “setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya”. Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan, apakah kegiatannya hanya menghimpun dana atau menyalurkan dana atau kedua- duanya menghimpun dan menyalurkan dana.

Dalam bukunya Kasmir juga mengemukakan bahwa lembaga keuangan digolongkan ke dalam 2 golongan besar yaitu: Pertama lembaga keuangan bank dan kedua lembaga keuangan lainnya (lembaga pembiayaan). Untuk lebih jelasnya kedua kelompok lembaga keuangan tersebut dapat dilihat dari penjelasan di bawah ini.

1. Lembaga keuangan bank atau bank

merupakan lembaga keuangan yang memberikan jasa keuangan yang paling lengkap. Usaha keuangan yang dilakukan disamping menyalurkan dana atau memberikan pinjaman (kredit) juga melakukan usaha menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan. Dalam praktiknya lembaga keuangan Bank terdiri dari 3 bank yaitu: Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

a. Bank Sentral

Bank Sentral di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan memegang fungsi sebagai bank sirkulasi, bank to bank dan lender of the last resort.

commit to user

(2)

b. Bank Umum

Merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya.

c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan dan pedesaan. Bank Perkreditan Rakyat berasal dari Bank Desa, Bank Pasar, Lumbung Desa, Bank Pegawai dan bank lannya yang kemudian dilebur menjadi Bank Perkreditan Rakyat.

2. Lembaga keuangan lainnya (non bank)

lembaga pembiayaan ini lebih terfokus kepada salah satu bidang saja apakah penyaluran dana atau penghimpunan walaupun ada juga lembaga pembiayaan yang melakukan keduanya. Jenis-jenis lembaga keuangan lainnya atau non bank lebih banyak jika dibandingkan dengan lembaga keuangan bank, dan masing-masing mempunyai ciri-ciri usahanya sendiri. Berikut ini adalah jenis-jenis lembaga keuangan lainnya (non bank) yang ada di Indonesia saat ini:

a. Pasar Modal

Merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara para pencari dana (emiten) dengan para penanam modal (investor).

b. Pasar Uang (Money Market)

Yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana.

Hanya bedanya modal yang ditawarkan di pasar uang adalah berjangka waktu pendek sedangkan di pasar modal berjangka waktu panjang.

c. Koperasi Simpan Pinjam

Merupakan koperasi yang menghimpun dana dari para anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat umum.commit to user

(3)

d. Perusahaan Pegadaian

Merupakan lembaga yang menyediakan fasilitas pinjaman tertentu. Jaminan nasabah tersebut digadaikan dan kemudian ditaksir oleh pihak pegadaian untuk menilai besarnya nilai jaminan.

e. Perusahaan Sewa Guna Usaha (leasing)

Bidang usahanya lebih ditekankan kepada pembiayaan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabahnya.

f. Perusahaan Asuransi

Merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pertaggungan. Setiap nasabah dikenakan polis asuransi yang harus dibayar sesuai dengan perjanjian dan perusahaan asuransi akan menanggung kerugian dengan menggantikannya.

g. Perusahaan Anjak Piutang (factoring)

Merupakan perusahaan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan membeli kredit bermasalah perusahaan lain atau dapat pula mengelola penjualan kredit perusahaan yang membutuhkannya.

h. Perusahaan Modal Ventura

Merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi.

i. Dana Pensiun

Merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pensiun suatu perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu sendiri.

j. Kartu Plastik

Kartu plastik digunakan sebagai pengganti uang tunai yang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan lainnya. Pihak mengeluarkan kartu kredit itu dapat dilakukan oleh bank atau lembaga non bank lannya (lembaga pembiayaan).commit to user

(4)

Jika pengertian Lembaga keuangan bukan bank diatas adalah menurut Kasmir maka Y. Sri Susilo, Sigit Triandaru dan A. Totok Budi Santoso (2000:127) juga mengemukakan tentang lembaga keuangan bukan bank.

“Lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga yang hanya menhimpun dana secara tidak langsung terutama melalui kertas berharga jangka menengah dan panjang, serta dalam bentuk pinjaman atau kredit dan penyertaan”.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lembaga keuangan non bank adalah lembaga yang kegiatannya menghimpun dana atau menyalurkan dana. Dengan demikian Primkoppolresta Surakarta merupakan termasuk jenis lembaga keuangan lainnya (non bank). Yang kegiatannya menghimpun dana dari para anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi.

B. Koperasi di Indonesia

Menurut Ninik Widiyanti dan Y.W Sunindhia (1998:1) koperasi bersasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti kerja sama untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu definisi koperasi dapat diberikan sebagai berikut: Koperasi adalah “suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota; dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha”. Definis tersebut mengandung unsur-unsur bahwa:

1. Perkumpulan koperasi bukan merupakan perkumpulan modal (bukan akumulasi modal), akan tetapi persekutuan sosial.

2. Sukarela untuk menjadi aggota, netral terhadap aliran dan agama.

3. Tujuannya mempertinggi kesejahteraan jasmaniah anggota- anggota dengan kerjasama secara kekeluargaan.

commit to user

(5)

Undang-undang pertama yang mengatur Koperasi di Indonesia adalah Undang-undang Koperasi Nomor 12 yang dikeluarkan pada tahun 1967, yang berisi sebagai berikut:

“koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”.

Tetapi kemudian untuk menyelaraskan dengan perkembangan lingkungan yang dinamis, dikeluarkanlah Undang-undang sebagai pengganti Undang-undang Koperasi Nomor 12 tahun 1967 yaitu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992, yang berisi:

“badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”

Jika dibandingkan antara Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 adalah bahwa di Undang- undang Nomor 25 tahun 1992 pernyataan “yang berwatak sosial” secara definitif ditiadakan. Hal ini tidak berarti koperasi kehilangan “watak sosial”nya, karena sesungguhnya koperasi diharapkan dapat menjadi suatu organisasi ekonomi yang mantap, demokratis, otonom, partisipatif, dan berwatak sosial.

Menurut Hendrojogi (2000:45) “Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya mereka yang sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis”.

Dari pengertian-pengertian koperasi yang di kemukakan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa koperasi adalah lembaga yang anggotanya berasal dari orang-orang atau badan-badan hukum yang bersifat suka rela dancommit to user

(6)

berdasarkan asas kekeluargaan yang tujuannya adalah mensejahterakan anggota-anggotanya.

Menurut Undang-Undang No 25 Tahun 1992, Koperasi dapat di bedakan menjadi 2 macam yaitu koperasi Primer dan koperasi Sekunder, jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya. Koperasi Primer dapat dibentuk jika memiliki anggota sekurang- kurangnya 20 (dua puluh) orang, sedangkan koperasi Sekunder dibentuk sekurang-kurangnya 3 (tiga) koperasi.

Ninik Widiyanti dan Y.W. Sunindhia (1998:76) juga mengemukakan tentang bentuk dan penjenisan koperasi, jenis koperasi berdasarkan jenjang Hierarki Organisasinya dapat di bedakan menjadi 2 yaitu koperasi primer dan koperasi sekunder. Penjelasan tentang koperasi primer dan koperasi sekunder dapat dilihat di bawah ini.

a. Koperasi Primer

Ialah Koperasi yang anggotannya adalah orang-orang yang memiliki kesamaan kepentingan ekonomi dan melakukan kegiatan usaha yang langsung melayani para anggotannya tersebut. Contohnya adalah KUD di desa-desa, dan Koperasi-koperasi tingkat primer lainnya.

b. Koperasi Sekunder

Yaitu koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum koperasi karena kesamaan kepentingan ekonomis merkea berfederasi (bergabung) untuk tujuan efisiensi dan kelayakan ekonomis dalam rangka melayani para anggotanya. Jenjang penggabungan ini dapat bertingkat- tingkat, atau hanya setingkat saja. Semua itu berdasarkan kepada pertimbangan-pertimbangan kelayakan dan efisiensi usaha dan pelayanan kepada para anggotanya. Contohnya adalah Pusat dan Induk KUD dan Koperasi-koperasi tingkat sekunder lainnya.

commit to user

(7)

Menurut Undang-Undang No 25 Tahun 1992 pasal 43, tentang lapangan usaha koperasi

1. Usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan

kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota.

2. Kelebihan kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukan anggota koperasi.

3. Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama di

segala bidang kehidupan ekonomi rakyat.

Mengingat arti koperasi sebagaimana tersebut di atas, maka koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Usaha ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan bersama, yang pada akhirnya mengangkat harga diri, meningkatkan kedudukan serta kemampuan untuk mempertahankan diri dan membebaskan diri dari kesulitan. Pandji Aneraga (1995:131-132) mengemukakan pendapatnya tentang peran Koperasi, yaitu:

Pertama, sebagai wadah untuk masyarakat yang ekonominya lemah, untuk secara bersama-sama, bahu-membahu meningkatkan usaha mereka, sehingga terjadi peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan. Untuk mengatur penggunaan sumber-sumber secara efektif yang dibe`rikan oleh pemerintah pusat dan untuk memobilisasikan sumber-sumber lokal setempat (desa) secara cukup dalam proses pembangunan.

Koperasi juga dapat meningkatkan kemampuan para anggotanya dalam berorganisasi secara efektif, sehingga para anggotanya mempunyai kesempatan yang besar dalam mengartikulasikan kebutuhan-kebutuhan dan tuntutan mereka.

Terakhir koperasi dapat berperan dalam meghubungkan penduduk dan lembaga-lembaga nasional yang menguasai sumber-sumber dan kebijakan.commit to user

(8)

Dengan demikian, koperasi dapat memberikan sumbangannya bagi keberhasilan pembangunan dalam konteks memperbaiki atau meningkatkan produktivitas, memperluas kesempatan-kesempatan kerja dan memberikan pemerataan yang lebih besar dalam pembagian pendapatan penduduk

Jika peran koperasi diatas adalah menurut Pandji Anoraga, maka menurut Undang-Undang No 25 tahun 1992 pasal 4, Fungsi dan peran Koperasi adalah:

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Menurut G. Kartasapoetra (2000:4) perananan dan tugas koperasi dalam rangka pembangungan ekonomi adalah sebagai berikut:

a. Mempersatukan, mengarahkan dan mengembangkan daya kreasi, daya cipta serta daya usaha rakyat, terutama mereka yang serba terbatas kemampuan ekonominya agar mereka dapat turut serta dalam kegiatan perekonomian.

b. Koperasi bertugas meningkatkan pendapatan dan menimbulkan pembagian yang adil dan merata atas pendapatan tersebut.

c. Koperasi bertugas mempertinggi taraf hidup dan kecerdasan bangsa Indonesia.

d. Koperasi berperan serta secara aktif dalam membina kelangsungan perkembangan demokrasi ekonomi.commit to user

(9)

e. Koperasi berperan serta aktif dalam menciptakan atau membuka lapangan kerja baru.

Prinsip-prinsip atau sendi-sendi dasar Koperasi Menurut UU No. 12 tahun 1967, adalah sebagai berikut:

1. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia.

2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi.

3. Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota 4. Adanya pembatasan bunga atas modal

5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.

6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka

7. Swadaya, swakarta, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri.

Prinsip-prinsip koperasi menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 dan yang berlaku saat ini di Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

Prinsip ini mengandung pengertian bahwa, seseorang tidak boleh dipaksa untuk menjadi anggota koperasi, namun harus berdasar atas kesadaran sendiri. Sifat keterbukaan mengandung arti bahwa, didalam keanggotaan koperasi tidak dilakukan pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apapun.

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

Prinsip pengelolaan secara demokratis didasarkan pada kesamaan hak suara setiap anggota dalam pengelolaan koperasi.

c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

Setiap anggota yang memberikan partisipasi aktif dalam usaha koperasi akan mendapat bagian sisa hasil usaha yang lebih besar dari pada anggota yang pasif.commit to user

(10)

d. Pemberian batas jasa yang terbatas terhadap modal.

Yang dimaksud dengan terbatas adalah pemberian balas jasa atas modal yang ditanamkan pada koperasi akan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki koperasi.

e. Kemadirian.

Yang dimaksud dengan kemandirian adalah koperasi harus mampu berdiri sendiri dalam hal pengambilan keputusan usaha dan organisasi.

f. Pendidikan perkoperasian.

Seorang anggota akan mau berpartisipasi, bila yang bersangkutan mengetahui tujuan organisasi tersebut, manfaat terhadap dirinya, dan cara organisasi itu daam mencapai tujuan.

Oleh karena itu keputusan seseorang untuk masuk menjadi anggota haruslah didasarkan akan pengetahuan yang memadai tentang manfaat berkoperasi.

g. Kerja sama antar koperasi.

Kerjasama antar koperasi dimaksudkan untuk saling memanfaatkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan masing-masing, sehingga hasil akhir dapat dicapai secara optimal.

Primkoppol sebagai lembaga ekstra struktural polri yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan para anggotanya, dimana citra koperasi yang berfungsi sebagai salah satu urat nadi perekonomian rakyat yang ikut menggunakan perekonomian usaha bangsa. Landasan usaha Primkoppol adalah :

a. Landasan gerak usaha yaitu UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi :

“perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan”.

b. Landasan yuridis UU no 25 thun 1992 tentang perekonomian.

commit to user

(11)

c. Keputusan KAPOLRI yang berdasar NOPOL Kep/05.IV/1991 tanggal 6 april 1991 tentang pokok-pokok organisasi dan prosedur badan-badan perekonomian di lingkungan kepolisian RI

d. Anggaran dasar PRIMKOPPOL berorientasi pada anggaran dasar PUSKOPPOLPOLDA JATENG dan keatas INKOPPOL MABES POLRI demikian juga program kerjanya.`

commit to user

Referensi

Dokumen terkait

Praktikan selalu diminta oleh dosen pembimbing untuk selalu konsultasi kepada guru pamong terutama terkait masalah persiapan mengajar dan rencana

Berdasarkan paparan hasil yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa pembuatan nata dapat dilakukan dengan menggunakan bahan baku sari nanas yaitu dengan cara

Produksi program musik merupakan kegiatan paling banyak yang dilakukan oleh stasiun radio penyiaran karena musik lebih mudah menarik pendengar.. Radio mampu menghadirkan

Berdasarkan hasil pembukaan file dokumen penawaran (dokumen penawaran harga, administrasi, teknis, dan dokumen kualifikasi) yang telah dilaksanakan oleh Kelompok

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.. Surat Penetapan Penyedia

Sehubungan dengan pengadaan Jasa Konsultansi Pekerjaan Penyusunan Master Plan kawasan Pusat Pemerintahan Buton Selatan Lokasi Kabupaten Buton Selatan pada SKPD Dinas Pekerjaan

Laporan Akhir dengan judul ” Isolasi Antosianin Alami dari Buah Senduduk Bulu ( Clidemia hirta (L) D.Don) dengan Teknik Maserasi sebagai Produk Pewarna.. Makanan ” merupakan

 Guru memberikan pengantar singkat, misalnya menjelaskan kondisi Indonesia pada sekitar abad ke- 15 yang kaya hasil bumi, pertanian dan perkebunan. Aktivitas perdagangan