• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR PERAMALAN PENJUALAN PLYWOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN PADA PT X SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR PERAMALAN PENJUALAN PLYWOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN PADA PT X SURABAYA"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

PERAMALAN PENJUALAN PLYWOOD

DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN

PADA PT X SURABAYA

Oleh:

SITI NURHAZANAH NIM: 21140026

PROGRAM STUDI AKUNTANSI POLITEKNIK NSC

SURABAYA

2017

(2)

PERAMALAN PENJUALAN PLYWOOD

DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN

PADA PT X SURABAYA

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Diploma III Program Studi Akuntansi

Politeknik NSC Surabaya

Oleh:

SITI NURHAZANAH NIM: 21140026

PROGRAM STUDI AKUNTANSI POLITEKNIK NSC

SURABAYA

2017

(3)

PERAMALAN PENJUALAN PLYWOOD

DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN

PADA PT X SURABAYA

Oleh:

SITI NURHAZANAH NIM: 21140026

Politeknik NSC Surabaya Tanggal 31 Mei 2017

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

(Dr. Siti Mahmudah, S.Sos, M.Si.) (Ita Megasari, S.E., M.S.A.)

NIDN. 0723107302 NIDN. 0715037101

Mengetahui

Ketua Program Studi Akuntansi

(Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.) NIDN. 0728088506

ii

(4)

DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN

PADA PT X SURABAYA

Oleh:

SITI NURHAZANAH NIM: 21140026

Telah dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 16 Juni 2017 Dan telah dinyatakan memenuhi syarat

Tim Penguji:

1. Nur Aida Razak, S.E., M.S.A. 1. ...

2. Dyah Widowati, S.H., M.M. 2. ...

iii

(5)

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya serta kerja keras dan kedisiplinan, dalam penyusunan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Tugas Akhir yang berjudul “Peramalan Penjualan Plywood dengan Menggunakan Metode Least Square dan Perputaran Persediaan Pada PT X Surabaya” dimaksudkan untuk memenuhi syarat penyelesaian pada Program Studi Akuntansi Diploma III Politeknik NSC Surabaya, untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi (A.Md., Ak.).

Penyelesaian Tugas Akhir ini tidak lepas dari dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada :

1. Bapak Eko Tjiptojuwono, S.E., M.M., selaku Direktur Politeknik NSC Surabaya.

2. Bapak Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A., selaku Ketua Progam Studi Akuntansi.

3. Ibu Dr. Siti Mahmudah, S.Sos, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing I.

4. Ibu Ita Megasari, S.E., M.S.A., selaku Dosen Pembimbing II.

5. Bapak Andiko, selaku Pimpinan PT X Surabaya.

6. Bapak Tan Sing Lukmanto, selaku Manager PT X Surabaya.

7. Seluruh karyawan PT X Surabaya.

8. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil.

9. Teman-teman Program Studi Akuntansi Angkatan 2014 yang saling mendukung dan saling memotivasi.

iv

(6)

perbaikan di masa mendatang dari semua pihak yang ingin meneliti objek yang sama. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang bersangkutan maupun masyarakat umum.

Surabaya, 31 Mei 2017

Siti Nurhazanah

v

(7)

Saya, Siti Nurhazanah (21140026) menyatakan bahwa :

1. Tugas Akhir saya ini adalah asli dan benar hasil karya saya sendiri, bukan hasil karya orang lain dengan mengatasnamakan saya, serta bukan merupakan hasil peniruan atau penjiplakan (plagiarism) dari hasil karya orang lain. Tugas Akhir ini belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Politeknik NSC Surabaya, maupun di perguruan tinggi lainnya.

2. Dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar kepustakaan.

3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku di Politeknik NSC Surabaya.

Surabaya, 31 Mei 2017 Yang membuat Pernyataan,

Siti Nurhazanah NIM: 21140026

vi

(8)

HALAMAN JUDUL………...i

HALAMAN PERSETUJUAN………ii

HALAMAN PENGESAHAN……….iii

KATA PENGANTAR……….iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS………vi

DAFTAR ISI………vii

DAFTAR GAMBAR………ix

DAFTAR TABEL……… x

DAFTAR LAMPIRAN……… xi

ABSTRACT………. xii

ABSTRAKSI………xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………. 1 B. Rumusan Masalah …………...……….………... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………... 3

1. Tujuan Penelitian………... 3

2. Manfaat Penelitian……….. 3

BAB II LANDASAN TEORI A. Plywood………. ……….………. 5

1. Pengertian Plywood……….. 5

2. Jenis-Jenis Plywood……….. 6

B. Pengertian Peramalan Jualan ………. 6

C. Tujuan Peramalan Penjualan………... 7

D. Metode – Metode Peramalan Penjualan……….………. 7

1. Metode Kualitatif (Qualitative Methods)……… 7

2. Metode Kuantitatif (Quantitative Methods)………. 8

vii

(9)

2. Manfaat Menghitung Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)…. 12 BAB III PEMBAHASAN

A. Tinjauan Umum ………... 13

1. Profil Perusahaan………... 13

2. Struktur Organisasi Perusahaan………... 14

3. Bidang Usaha……… 17

4. Aktivitas Perusahaan………... 18

B. Pembahasan ……… 19

1. Teknik Pengumpulan Data……… 19

2. Hasil Penelitian ……….. 21

3. Perhitungan Peramalan Penjualan Plywood………. 23

4. Perhitungan Perputaran Persediaan Plywood………... 27

5. Pembahasan………. 30

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ………...34

B. Saran ………..35

DAFTAR PUSTAKA .………. 36

viii

(10)

Gambar 3.1 ……….14

ix

(11)

Tabel 3.1 Jenis-Jenis Plywood ………..17

Tabel 3.2 Jenis-Jenis Melamine………...18

Tabel 3.3 Jenis-Jenis Teakwood ……….18

Tabel 3.4 Data Penjualan Plywood Merk A ………21

Tabel 3.5 Data Penjualan Plywood Merk B ………21

Tabel 3.6 Data Persediaan Plywood Merk A ………..22

Tabel 3.7 Data Persediaan Plywood Merk B ………..22

Tabel 3.8 Perhitungan Forecasting Penjualan Merk A Ukuran Ketebalan 2,7 mm ………..23

Tabel 3.9 Persamaan Forecasting Penjualan Merk A Ukuran Ketebalan 2,7 mm ………..24

Tabel 3.10 Hasil Forecasting Penjualan Merk A Ukuran Ketebalan 2,7 mm ………..25

Tabel 3.11 Perhitungan Forecasting Penjualan Merk B Ukuran Ketebalan 2,7 mm ………..25

Tabel 3.12 Persamaan Forecasting Penjualan Merk B Ukuran Ketebalan 2,7 mm ………..26

Tabel 3.13 Hasil Forecasting Penjualan Merk B Ukuran Ketebalan 2,7 mm ………..27

Tabel 3.14 Perhitungan Inventory Turnover Plywood Merk A Ukuran Ketebalan 2,7 mm ………..28

Tabel 3.15 Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Plywood Merk A Periode April 2016-April 2017 ………...29

Tabel 3.16 Perhitungan Inventory TurnoverPlywood Merk B Ukuran Ketebalan 2,7 mm ………..29

Tabel 3.17 Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Plywood Merk B Periode April 2016-April 2017 ………...30

x

(12)

Periode Mei 2017 – Desember 2017.

Lampiran 2: Perputaran Persediaan Plywood Merk A Kualitas A Ukuran Ketebalan 3,6 mm.

Lampiran 3: Perputaran Persediaan Plywood Merk A Kualitas A Ukuran Ketebalan 4,8 mm.

Lampiran 4: Perputaran Persediaan Plywood Merk A Kualitas A Ukuran Ketebalan 7,5 mm.

Lampiran 5: Perputaran Persediaan Plywood Merk A Kualitas A Ukuran Ketebalan 8,5 mm.

Lampiran 6: Perputaran Persediaan Plywood Merk A Kualitas A Ukuran Ketebalan 11,5 mm.

Lampiran 7: Perputaran Persediaan Plywood Merk A Kualitas A Ukuran Ketebalan 15 mm.

Lampiran 8: Perputaran Persediaan Plywood Merk B Kualitas A Ukuran Ketebalan 3,6 mm.

Lampiran 9: Perputaran Persediaan Plywood Merk B Kualitas A Ukuran Ketebalan 4,8 mm.

Lampiran 10: Perputaran Persediaan Plywood Merk B Kualitas A Ukuran Ketebalan 7,5 mm.

Lampiran 11: Perputaran Persediaan Plywood Merk B Kualitas A Ukuran Ketebalan 8,5 mm.

Lampiran 12: Perputaran Persediaan Plywood Merk B Kualitas A Ukuran Ketebalan 11,5 mm.

Lampiran 13: Perputaran Persediaan Plywood Merk B Kualitas A Ukuran Ketebalan 15 mm.

Lampiran 14: Kartu Bimbingan Tugas Akhir.

xi

(13)

This study aims to determine the forecast sales and plywood inventory turnover during the year 2017 at PT X Surabaya. Data collection techniques conducted by observation, interview and documentation. The data analysis technique is quantitative descriptive, because this research is intended to explain the sales forecast and inventory turnover in PT X Surabaya during the period of 2017. The results show that: (1) The sales plywood forecast A brand A quality of several sizes increased, Stable and decreasing. For those experiencing improvements, among others; Size of 2.7 mm by 3.07%; 3.6 mm at 1.85%; 7.5 mm at 5.46%; 11.5 mm by 1.21% and 15 mm by 0.88%. A stable monthly sale occurs at 8.5 mm in size. While sales of plywood which decreased 4.8 mm size of 5.46%, this is related to the smaller turnover compared to other sizes during the period of May 2017 until December 2017 while for the sale of plywood forecast Brand B quality A few sizes experienced Increase and decrease. For those experiencing improvements, among others; 3.6 mm by 0.14%; 4.8 mm at 5.32%;

8.5 mm by 6.40% and 15 mm by 1.52%. While the size decreased, among others;

2.7 mm at 1.73%; 7.5 mm by 3.48% and 11.5 mm by 2.84%. (2) Average inventory turnover of plywood Brand A quality A is good enough, especially for size 3.6 mm and 7.5 mm, while for plywood Brand B quality A size 2.7 mm, 3.6 mm, 4.8 Mm and 7.5 mm less good, the size of 8.5 mm and 11.5 mm is quite good and 15 mm is very good.

Keywords: Plywood, Sales Forecast, Inventory Turnover.

xii

(14)

perputaran persediaan plywood selama tahun 2017 pada PT X Surabaya.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif, karena penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan ramalan penjualan dan perputaran persediaan pada PT X Surabaya selama periode tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ramalan penjualan plywood merk A kualitas A beberapa ukuran mengalami peningkatan, posisi stabil dan penurunan. Untuk yang mengalami peningkatan antara lain; ukuran 2,7 mm sebesar 3,07%; 3,6 mm sebesar 1,85%;

7,5 mm sebesar 5,46%; 11,5 mm sebesar 1,21% dan 15 mm sebesar 0,88%.

Penjualan yang stabil setiap bulannya terjadi pada ukuran 8,5 mm. Sedangkan penjualan plywood yang mengalami penurunan adalah ukuran 4,8 mm sebesar 5,46%, hal ini berkaitan dengan perputaran persediaanya lebih kecil dibandingkan ukuran lain selama periode bulan Mei 2017 sampai dengan bulan Desember 2017 sedangkan untuk ramalan penjualan plywood Merk B kualitasA beberapa ukuran mengalami peningkatan dan penurunan. Untuk yang mengalami peningkatan antara lain; 3,6 mm sebesar 0,14%; 4,8 mm sebesar 5,32%; 8,5 mm sebesar 6,40%

dan 15 mm sebesar 1,52%. Sedangkan ukuran yang mengalami penurunan antara lain; 2,7 mm sebesar 1,73%; 7,5 mm sebesar 3,48% dan 11,5 mm sebesar 2,84%.

(2) Rata-rata perputaran persediaan plywood Merk A kualitas A sudah cukup baik terutama untuk ukuran 3,6 mm dan 7,5 mm, sedangkan untuk plywood Merk B kualitas A ukuran 2,7 mm, 3,6 mm, 4,8 mm dan 7,5 mm kurang baik, ukuran 8,5 mm dan 11,5 mm cukup baik dan 15 mm sangat baik.

Kata Kunci: Plywood, Ramalan Penjualan, Perputaran Persediaan.

xiii

(15)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini banyak perusahaan dituntut untuk bisa mengantisipasi keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang, serta adanya krisis ekonomi global yang sedang melanda dan persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini dapat mengakibatkan kemungkinan perusahaan itu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin berkembang.

Oleh karena itu, perusahaan harus bisa melihat peluang yang ada dan memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya, sebab tujuan utama dari para pelaku bisnis adalah meningkatkan penjualan agar dapat memperoleh keuntungan yang paling maksimal. Salah satu faktor utama yang berpengaruh dan merupakan faktor yang perlu ditingkatkan adalah faktor persediaan/produksi barang. Jika persediaan/produksi barang menghasilkan kualitas yang baik maka permintaan konsumen terhadap barang tersebut akan meningkat sehingga omset penjualan pun ikut meningkat pula. Untuk itu perusahaan perlu membuat ramalan penjualan agar bisa memperkirakan penjualan yang akan terjadi di masa yang akan datang, apakah mencapai target penjualan atau melebihi target yang diinginkan perusahaan dan menghitung perputaran persediaan yang terjadi dalam suatu periode tertentu.

1

(16)

Kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau profitabilitas perusahaan. Profitabilitas perusahaan dapat ditingkatkan melalui efisiensi terhadap penggunaan sumber daya perusahaan. Tingkat efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan dapat dievaluasi melalui rasio, salah satunya perputaran persediaan. Perputaran persediaan cukup penting karena persediaan merupakan pos aktiva lancar yang cukup besar nilainya.

Pengelolaan persediaan yang baik dalam perusahaan dapat mengubah persediaan yang tersimpan menjadi laba melalui penjualan. Semakin tinggi perputaran persediaan barang, maka semakin tinggi biaya yang dapat ditekan sehingga semakin besar perolehan laba perusahaan.

Peramalan penjualan (sales forecasting) dalam hal ini berperan penting, sebab merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan.

Data dari peramalan penjualan sebelumnya dapat digunakan untuk dasar perencanaan pemesanan/pembelian barang yang akan dijual kembali.

Jumlah pemesanan barang di waktu yang akan datang seharusnya disesuaikan dengan kemampuan menjual, sehingga tidak terjadi pemesanan/pembelian yang berlebihan atau kekurangan, yang berakibat banyak barang yang tidak laku atau kehilangan kesempatan menjual, dan banyak permintaan yang tidak terlayani. Ada dua metode dalam memproyeksikan taksiran penjualan, menurut Rahayu dan Rachman (2013:32-36) yaitu; metode kualitatif dan metode kuantitatif. Dalam metode kuantitatif terdapat beberapa metode antara lain; metode trend bebas, metode trend setengah rata-rata, metode momen dan metode kuadrat terkecil (least square). Diantara beberapa metode tersebut metode

(17)

kuadrat terkecil adalah metode sederhana dan mudah dipahami.

Sehubungan dengan alasan tersebut penulis berkeinginan untuk membahasnya lebih lanjut dalam penelitian yang berjudul “Peramalan Penjualan Plywood dengan Menggunakan Metode Least Square dan Perputaran Persediaan Pada PT X Surabaya.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah peramalan penjualan plywood dengan menggunakan metode least square pada PT X periode Mei 2017 sampai dengan Desember 2017 ?

2. Bagaimanakah rasio perputaran persediaan plywood (barang dagang) pada PT X periode April 2016 sampai dengan April 2017 ?

Plywood yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah Plywood Merk A dan Merk B kualitas A ukuran ketebalan 2,7 mm sampai dengan 15 mm.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Atas latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peramalan penjualan periode Mei 2017 sampai dengan Desember 2017 dan perputaran persediaan barang dagang pada PT X periode April 2016 sampai dengan April 2017.

(18)

2. Manfaat Penelitian a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai peramalan penjualan (sales forecasting) dan perputaran persediaan.

b. Bagi Perusahaan

Untuk memberikan informasi yang dapat digunakan oleh PT X terkait dengan gambaran atau ramalan penjualan periode Mei 2017 sampai dengan Desember 2017 dan perputaran persediaannya periode April 2016 sampai dengan April 2017. Dan atas hasil peramalan dan perhitungan perputaran persediaan tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.

c. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dan dapat digunakan sebagai referensi ilmiah bagi pembaca/peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan topik yang sama.

(19)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Plywood

1. Pengertian Plywood

Menurut (Markom:2015) “plywood atau tripleks adalah salah satu produk kayu olahan dari bahan kayu solid. Produk ini terbuat dari lembaran kayu tipis”. Menurut (Firman:2017) “plywood atau tripleks atau multipleks adalah kayu lapis atau sejenis papan yang terdiri dari lapisan kayu yang direkatkan bersama-sama dengan mengunakan lem.” Menurut (Arafuru:2015) “triplek (plywood) adalah kayu pabrikasi yang dibuat dari kayu solid yang diproses menjadi lembaran- lembaran berukuran tipis.” Dari berbagai pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa plywood adalah kayu lapis yang diolah dengan cara merekatkan beberapa lapisan kayu dengan menggunakan lem.

Sumber: www.biopolish.com (2017).

Gambar 2.1 Multipleks atau Plywood

(20)

Multipleks atau plywood atau kayu lapis dibuat dari kulit kayu yang berlapis-lapis. Menurut (Arafuru:2016) terdapat dua macam multipleks berdasarkan bahan bakunya, antara lain:

a) Kayu Lunak (soft wood) adalah multipleks yang dibuat dari kayu yang memiliki struktur lunak seperti sengon, jingjing, angsana, dan lain-lain.

b) Kayu Keras (hard wood) adalah multipleks yang dibuat dari kayu yang mempunyai struktur keras seperti meranti, mangga, jambu, nangka, dan lain-lain.

B. Pengertian Peramalan Penjualan

Pengertian peramalan penjualan menurut Nafarin (2007:96),

“Ramalan Jualan (sales forecasting) merupakan proses aktivitas memperkirakan produk yang akan dijual di masa mendatang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data yang pernah terjadi dan/atau mungkin terjadi.” Menurut Rahayu dan Rachman (2013:31), “taksiran penjualan (sales forecasting) adalah suatu teknik proyeksi tentang tingkat permintaan konsumen potensial pada suatu periode tertentu dengan menggunakan berbagai asumsi tertentu, atau suatu cara untuk mengukur atau menaksir kondisi bisnis di masa yang akan datang.” Menurut Husnayetti (2012:25), “forecast penjualan atau ramalan penjualan adalah proyeksi permintaan konsumen untuk masa yang akan datang.”

(21)

Menurut Adisaputro dan Asri (1983:147), menyatakan bahwa “Forecast Penjualan adalah proyek teknis daripada permintaan langganan potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi.” Dari berbagai pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peramalan penjualan adalah teknik memperkirakan tingkat permintaan konsumen terhadap produk yang akan dijual dengan cara mengukur atau menaksir kondisi bisnis di masa yang akan datang berdasarkan data yang pernah terjadi.

C. Tujuan Peramalan Penjualan

Adapun tujuan dari peramalan penjualan menurut Dharmanegara (2010:148) “adalah untuk mengurangi risiko dalam pengambilan keputusan, untuk perencanaan keuangan dan manajemen strategi puncak.”

Manajer pemasaran menggunakan ramalan penjualan untuk menentukan alokasi optimal tenaga penjualan, menyusun tujuan penjualan dan merencanakan promosi dan iklan.

D. Metode-Metode Peramalan Penjualan

Ada dua metode dalam memproyeksikan taksiran penjualan, menurut Rahayu dan Rachman (2013:32-36) antara lain:

1. Metode Kualitatif (Qualitative Methods)

Merupakan suatu teknik proyeksi penjualan yang didasarkan atas pendirian/sikap, kepercayaan/keyakinan, perasaan, pengalaman, dan intuisi manajer sehingga hal ini benar-benar bersifat subjektif.

(22)

a. Pendapat dewan eksekutif, yaitu suatu kelompok manajer yang dibentuk untuk mengestimasi permintaan konsumen.

b. Gabungan kemampuan penjualan, merupakan estimasi dari setiap tenaga penjual yang mereka yakini dapat dicapai untuk periode yang akan datang dari setiap wilayah penjualan untuk kemudian digabung dengan wilayah penjualan lainnya sehingga menjadi taksiran penjualan perusahaan secara keseluruhan.

c. Pendapat dari pakar.

d. Melakukan riset pasar, di mana perusahaan mensurvei konsumen untuk mengetahui produk apa yang mereka inginkan dengan perkiraan permintaan atas jumlah produk tersebut.

2. Metode Kuantitatif (Quantitative Methods)

Merupakan cara penaksiran penjualan menggunakan model-model matematik (statistic) sehingga lebih objektif. Cara penaksiran metode ini terbagi atas:

a. Analisis Trend, merupakan model time series yang terdiri atas:

1) Metode Trend Bebas (Free Hand Method)

Meskipun metode ini masuk ke dalam kategori kuantitatif tetapi metode ini tidak menggunakan rumus matematik, sehingga masih bersifat subjektif.

2) Metode Trend Setengah Rata-Rata (Semi Average Method) Dalam metode ini data dibedakan ke dalam:

(23)

a) Data genap, dibagi lagi menjadi:

(1) Data genap kelompok genap (2) Data genap kelompok ganjil

b) Data ganjil, untuk menaksir jumlah tertentu di waktu yang akan datang digunakan persamaan garis lurus, dengan persamaan sebagai berikut:

Di mana:

a = Rata-rata kelompok I;

b = di mana x1 =

3) Metode Trend Moment (Moment Trend Method)

Dalam metode ini data tidak dibedakan ke dalam data genap ataupun data ganjil terhadap parameter X. Untuk mengetahui taksiran jumlah tertentu digunakan persamaan garis lurus:

Untuk mencari nilai a dan b digunakan persamaan berikut ini:

∑ Y = a + b ∑ X

∑ XY = a ∑ X + b ∑ X2

4) Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method)

Metode ini merupakan penyederhanaan dari metode trend moment, di mana ∑ X = 0, dengan adanya penyederhanaan tersebut maka rumusnya adalah sebagai berikut:

Y = a + bX

= a + x = ∑Y1

n1

x2 - X1

n1

∑Y2

n2

Y = a + bX

= a +

(24)

n ∑X2

Sehingga diperoleh persamaan garis lurus:

Dalam metode ini data dibedakan dalam data genap dan data ganjil.

b) Analisis Korelasi, merupakan model sebab akibat yang menghubungkan antar variabel melalui model regresi linier dan korelasi.

c) Analisis untuk tujuan khusus (specific purpose method) :

1) Analisis industri, untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap keadaan industri secara keseluruhan.

2) Analisis Lini Produk, untuk menganalisis produk yang dihasilkan. Metode ini dilakukan jika perusahaan menghasilkan lebih dari satu macam produk.

3) Analisis Pengguna Akhir, merupakan analisis akhir dari produk, apakah produk tersebut merupakan produk untuk konsumsi atau produk untuk industri (memerlukan proses produksi lanjutan sebelum produk tersebut dapat dikonsumsi).

Y = a + bX

= a +

(25)

E. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

1. Pengertian Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Menurut (Wibowo:2014) “perputaran persediaan merupakan salah satu rasio aktivitas.” Menurut Harmono (2015:109) perputaran persediaan dapat dihitung dengan rumus:

Menurut Fahmi (2014:77-78) “Rasio inventory turnover ini melihat sejauh mana tingkat yang dimiliki oleh suatu perusahaan.” Adapun rumus inventory turnover (perputaran persediaan) adalah:

Keterangan: Inventory Turnover = Perputaran Persediaan Cost of Good Sold = Harga Pokok Penjualan Average Inventory = Rata-rata Persediaan

Tingkat persediaan dari masing-masing persediaan dapat diketahui dari:

a) Perputaran bahan baku (raw material turnover), yaitu jumlah seluruh bahan baku yang digunakan dalam suatu periode dibagi rata-rata seluruh bahan baku selama periode tersebut. Hasilnya dinyatakan dalam frekuensi.

b) Perputaran persediaan dalam proses (work in process turnover), yaitu jumlah pekerjaan dalam proses yang ditransfer menjadi produk jadi

Inventory Turnover = Penjualan

Rata – rata Persediaan

Inventory Turnover = Cost of Good Sold Average Inventory

(26)

tersebut. Hasilnya dinyatakan dalam frekuensi.

c) Perputaran persediaan barang jadi (finished goods turnover), yaitu dinyatakan seluruh biaya produk yang dijual dibagi rata-rata biaya persediaan barang jadi. Hasilnya dinyatakan dalam frekuensi.

Perputaran persediaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perputaran persediaan barang jadi (plywood).

2. Manfaat Menghitung Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Menurut (Wibowo:2014) perhitungan perputaran persediaan bagi suatu perusahaan sangat penting, antara lain:

a) Dapat diketahui apakah pengelolaan persediaan telah dilakukan dengan baik atau tidak.

b) Dapat diketahui kecepatan dari pergantian persediaan, di mana semakin tinggi pergantian persediaan, maka semakin tinggi biaya yang dapat dihemat sehingga laba perusahaan naik.

c) Pada dasarnya suatu perusahaan yang baik adalah apabila persediaan barang yang dijual/diproduksi cepat berganti sehingga biaya penyimpanan serta tingkat kerusakan barang semakin rendah yang dapat menyebabkan kenaikan laba perusahaan.

(27)

BAB III PEMBAHASAN

A. Tinjauan Umum 1. Profil Perusahaan

PT X merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang distributor plywood, melamine, teakwood dan beberapa jenis kayu lainnya. Perusahaan ini didirikan di Jakarta, pada tanggal 22 Februari 2011. Perusahaan ini berpusat di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat. Dalam kegiatan usahanya, perusahaan ini memiliki gudang yang beralamat di Jalan Margomulyo, Surabaya dan kantor cabang di Jalan Sidodadi, Surabaya, dan segala aktivitas operasionalnya berlangsung di Surabaya. Tujuan perusahaan ini adalah memberikan pelayanan dan ketersediaan produk yang bermutu, dengan harga terjangkau dan berkualitas baik sehingga dapat menjadi salah satu perusahaan distributor terkemuka di Jawa Timur.

Pangsa pasar perusahaan ini tidak hanya di kota Surabaya saja, melainkan banyak di kota-kota besar bahkan di luar Pulau Jawa ada.

Seperti wilayah Ambon, Tarakan, Ternate, Bima, Makassar dan lain- lain.

(28)

Struktur organisasi merupakan pedoman untuk menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing bagian yang terlibat di dalam PT X Surabaya. Dengan adanya sruktur organisasi maka akan mempermudah dalam melakukan identifikasi pada fungsi dan jabatan yang berperan dalam target atau rencana pekerjaan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Sumber: Data Internal PT X (2017)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT X Surabaya PT X Surabaya memiliki 10 orang karyawan, terdiri dari:

a. Direktur : 1 Orang

b. Manajer : 1 Orang

c. Supervisor : 1 Orang

d. Bagian Penjualan : 1 Orang e. Staf Penjualan : 1 Orang

DIREKTUR

MANAJER

SUPERVISOR

DIVISI PENJUALAN

DIVISI PEMBELIAN

DIVISI GUDANG

Bagian Pembelian Pembelian Bagian Staf

Penjualan Penjualan

Staf Kepala Gudang Staf

(29)

f. Bagian Pembelian : 1 Orang g. Staf Pembelian : 1 Orang h. Kepala Gudang : 1 Orang

i. Staf Gudang : 2 Orang

Bedasarkan Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT X Surabaya rincian tugas pokok masing – masing divisi sebagai berikut :

a. Direktur

1) Memimpin perusahaan dengan menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

2) Memilih, menunjuk, dan mengevaluasi kinerja dari manajer dan karyawan.

3) Memastikan ketersediaan sumber daya keuangan.

4) Menyetujui anggaran tahunan.

5) Menetapkan gaji dan kompensai dari manajemen perusahaan.

b. Manajer

1) Mengawasi seluruh staf kantor.

2) Melakukan evaluasi kinerja staf.

3) Memastikan data data staf selalu diperbaharui.

c. Supervisor

1) Mengontrol dan mengevaluasi kinerja staf.

2) Memecahkan masalah yang timbul sehari-hari.

3) Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh atasan.

(30)

1) Bertugas untuk menjual barang-barang ke konsumen.

2) Menentukan harga jual barang untuk memastikan tercapainya target penjualan.

3) Mencari pelanggan baru.

e. Bagian Pembelian

1) Membuat perencanaan pembelian barang ke supplier.

2) Memesan barang-barang yang diperlukan oleh perusahaan.

3) Mengatur pembelian agar barang dan kedatangannya sesuai dengan yang diharapkan.

f. Kepala Gudang

1) Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang datang sesuai dengan pesanan.

2) Mengecek kesesuaian antara barang dengan surat jalan.

3) Membuat laporan bulanan stock barang kepada pimpinan.

4) Menyiapkan barang sesuai dengan memo pesanan dari relasi untuk dikirim.

g. Staf

1) Entry data perusahaan sesuai dengan divisi masing-masing.

2) Melakukan arsip data perusahaan.

(31)

3. Bidang Usaha

PT X bergerak dibidang usaha distributor plywood, melamine, teakwood dan beberapa jenis kayu olahan lainnya. Kegiatan usahanya adalah membeli barang dari pabrik kemudian menjualnya kembali kepada konsumen tanpa merubah bentuk dan kualitas barang tersebut.

Perusahaan ini juga menyediakan barang-barang sesuai dengan permintaan konsumen. Bagi perusahaan ini kepuasan pelanggan adalah nomor satu. Untuk mewujudkan hal itu, perusahaan ini mengutamakan kualitas barang yang baik dan pelayanan yang maksimal.

Jenis-jenis produk yang dijual terlihat pada Tabel 3.1, 3.2 dan 3.3.

Tabel 3.1 Jenis-Jenis Plywood

KUALITAS MERK UKURAN KETEBALAN

A A dan B

Plywood 2,7 mm Plywood 3,6 mm Plywood 4,8 mm Plywood 7,5 mm Plywood 8,5 mm Plywood 11,5 mm Plywood 15 mm

B A dan B

Plywood 2,7 mm Plywood 3,6 mm Plywood 4,8 mm Plywood 7,5 mm Plywood 8,5 mm Plywood 11,5 mm Plywood 15 mm

C A dan B

Plywood 2,7 mm Plywood 3,6 mm Plywood 4,8 mm Plywood 7,5 mm Plywood 8,5 mm Plywood 11,5 mm Plywood 15 mm Sumber: Data Internal PT X (2017).

(32)

Tabel 3.2 Jenis-Jenis Melamine

MERK UKURAN

KUNCI Melamine Doft Putih 2,7 mm Melamine Kilap Putih 2,7 mm BINTANG Melamine Putih 27, mm

Melamine Biru 2,7 mm Sumber: Data Internal PT X (2017).

Tabel 3.3 Jenis-Jenis Teakwood

MERK UKURAN

LURUS Teakwood 2,7 mm

SILVER Teakwood 2,7 mm

Sumber: Data Internal PT X (2017).

4. Aktivitas Perusahaan

Aktivitas pembelian meliputi kegiatan pembelian barang dagangan ke supplier. Dalam melakukan pembelian, bagian pembelian menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan pembelian (daftar penawaran, daftar stock barang dan purchase order) dan harus melakukannya berdasarkan permintaan pembelian barang dari bagian gudang atau sesuai dengan hasil diskusi antara manajer dan bagian pembelian.

Aktivitas penjualan meliputi kegiatan yang berkaitan dengan penjualan barang dagang. Bagian penjualan memasarkan produk- produk perusahaan kepada pelanggan dan melakukan penawaran barang tersebut kepada pelanggan. Setelah mendapat pesanan dari pelanggan maka bagian penjualan akan berkoordinasi dengan bagian gudang mengenai persediaan barang yang dipesan dan mengenai pengiriman

(33)

barang tersebut.

Aktivitas pengelolaan persediaan meliputi kegiatan penerimaan, penyimpanan dan pengiriman barang. Bagian gudang mencatat mutasi barang yang terjadi antara penerimaan barang, pengiriman barang kepada pelanggan. Jika persediaan barang di gudang mulai berkurang atau menipis, bagian gudang berkoordinasi dengan bagian pembelian untuk melakukan permintaan pembelian barang, kemudian bagian pembelian berkoordinasi dengan bagian penjualan untuk mencegah terjadinya penjualan barang yang kuantitasnya kurang memadai.

B. Pembahasan

1. Teknik Pengumpulan Data a. Jenis Data

1) Data Primer adalah data yang langsung diperoleh melalui aktivitas wawancara antara penulis dengan pihak-pihak yang terkait, yaitu bagian pembelian, bagian penjualan dan bagian gudang.

2) Data Sekunder adalah data yang telah tesedia dari perusahaan seperti struktur organisasi, data persediaan, dan data penjualan.

b. Sumber Data

Untuk memperoleh data dan informasi, maka pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan cara sebagai berikut:

1) Observasi

Merupakan proses pengambilan data dalam penelitian di mana penulis atau peneliti melihat situasi penelitian secara langsung.

(34)

Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Seperti wawancara dengan bagian penjualan, pembelian maupun gudang.

3) Dokumentasi

Merupakan pengumpulan data yang dilakukan secara studi kepustakaan berhubungan dengan tujuan penelitian yang bersumber pada dokumen yang berkaitan dengan masalah yang menjadi objek penelitian seperti data penjualan dan data persediaan.

c. Metode Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif-kuantitatif. Metode deskriptif- kuantitatif adalah metode yang bersifat penjelasan dan keterangan dalam bentuk angka-angka dan tabel yang mendeskripsikan kembali apa yang diperoleh di lapangan dalam bentuk paparan statistik, sehingga penulisi hanya menggambarkan seluruh peristiwa yang terjadi di lapangan dalam bentuk kuantitatif (angka) saja. Adapun metode yang digunakan untuk menghitung yaitu dengan metode least square (kuadrat terkecil).

2. Hasil Penelitian

a. Data realisasi penjualan plywood pada PT X Surabaya periode bulan April 2016 – April 2017 sebagai berikut:

(35)

Tabel 3.4 Data Penjualan Plywood Merk A PERIODE

PENJUALAN

MERK A & KUALITAS A

2016 – 2017 2,7 mm 3,6 mm 4,8 mm 7,5 mm 8,5 mm 11,5 mm 15 mm

APRIL 12.725 4.268 16.958 2.025 5.583 2.958 2.573

MEI 14.782 17.150 12.097 4.082 5.290 4.631 3.621

JUNI 30.377 18.106 6.783 1.633 11.218 13.901 5.122

JULI 9.509 8.112 2.072 1.990 3.641 3.172 2.278

AGUSTUS 10.718 13.305 6.715 3.240 10.486 8.285 5.322 SEPTEMBER 26.515 13.664 6.025 4.230 10.570 10.723 6.277

OKTOBER 21.091 8.433 4.778 6.817 11.317 9.616 4.624

NOVEMBER 33.252 18.520 3.566 5.030 7.714 11.142 3.900 DESEMBER 23.476 17.608 3.284 6.730 9.379 9.799 6.256

JANUARI 36.709 33.863 5.504 7.035 6.390 6.659 4.415

FEBRUARI 27.953 26.946 4.935 4.610 9.758 9.937 4.811

MARET 36.358 6.321 2.471 9.435 6.896 5.224 3.850

APRIL 3.553 1.606 5.827 4.385 4.689 5.924 2.830

JUMLAH (∑) 287.018 187.902 81.015 61.242 102.931 101.971 55.879 Sumber: Data Internal PT X (2017).

Tabel 3.5 Data Penjualan Plywood Merk B

PERIODE

PENJUALAN MERK B & KUALITAS A

2016 – 2017 2,7 mm 3,6 mm 4,8 mm 7,5 mm 8,5 mm 11,5 mm 15 mm

APRIL 2.262 65 639 1.089 530 1.154 274

MEI 4.840 225 730 1.264 250 486 3.505

JUNI 1.470 80 287 1.244 110 739 8.690

JULI 1.997 15 1.300 1.135 75 15 3.024

AGUSTUS 9.335 1.075 2.428 2.902 376 240 7.693

SEPTEMBER 8.553 437 3.547 2.937 580 1.115 4.186

OKTOBER 6.648 4.936 6.544 8.280 828 3.043 3.433

NOVEMBER 3.243 633 6.801 5.690 872 1.154 1.892

DESEMBER 1.796 402 3.518 2.512 1.300 1.005 7.468

JANUARI 579 160 520 664 320 360 6.893

FEBRUARI 1.915 33 1.115 700 330 600 3.034

MARET 5.914 470 365 129 0 505 9

APRIL 3.310 40 6.690 412 330 210 210

JUMLAH (∑) 51.862 8.571 34.484 28.958 5.901 10.626 50.311 Sumber: Data Internal PT X (2017).

(36)

Tabel 3.6 Data Persediaan Plywood Merk A

PERIODE MERK A & KUALITAS A

2016 – 2017 2,7 mm 3,6 mm 4,8 mm 7,5 mm 8,5 mm 11,5 mm 15 mm

APRIL 6.657 3.949 2.210 846 3.384 1.557 1.397

MEI 10.625 7.737 5.230 564 2.564 1.546 970

JUNI 5.248 2.602 3.066 531 4.173 3.673 2.166

JULI 6.989 2.308 2.394 141 3.512 3.721 1.890

AGUSTUS 6.271 2.309 719 501 1.236 4.886 2.832

SEPTEMBER 3.506 5.871 2.254 571 2.206 3.753 2.715

OKTOBER 3.415 3.772 5.763 754 1.289 857 689

NOVEMBER 3.913 438 4.970 1.024 4.605 2.455 1.221

DESEMBER 16.437 4.224 1.686 694 5.606 1.336 297

JANUARI 9.478 2.361 2.482 459 4.246 1.537 578

FEBRUARI 9.025 3.805 3.707 649 4.678 3.220 2.499

MARET 11.917 4.888 4.176 1.514 3.582 2.826 1.713

APRIL 8.114 7.002 5.909 629 1.613 612 4.535

JUMLAH (∑) 101.595 51.266 44.566 8.877 42.694 31.979 23.502 Sumber: Data Internal PT X (2017).

Tabel 3.7 Data Persediaan Plywood Merk B

PERIODE MERK B & KUALITAS A

2016 – 2017 2,7 mm 3,6 mm 4,8 mm 7,5 mm 8,5 mm 11,5 mm 15 mm

APRIL 21.560 1.890 9.217 6.863 977 577 576

MEI 16.720 1.665 8.487 5.599 807 861 631

JUNI 21.250 1.585 8.200 4.355 697 52 509

JULI 26.503 1.570 6.900 3.220 622 37 485

AGUSTUS 30.668 495 5.592 1.118 426 217 460

SEPTEMBER 23.115 988 9.885 2.481 26 502 74

OKTOBER 33.967 1.074 10.621 6.701 478 889 65

NOVEMBER 30.724 813 8.020 6.511 6 505 9

DESEMBER 28.928 969 6.602 4.699 86 130 35

JANUARI 28.349 809 6.082 4.035 326 330 366

FEBRUARI 26.434 776 4.967 3.335 476 1.060 300

MARET 20.520 306 6.402 3.206 476 415 291

APRIL 17.210 266 4.212 2.794 146 205 1.425

JUMLAH (∑) 325.948 13.206 95.187 54.917 5.549 5.780 5.226 Sumber: Data Internal PT X (2017).

(37)

b. Penyusunan ramalan penjualan dan perputaran persediaan plywood PT X berdasarkan atas:

1) Data penjualan di bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

2) Data persediaan yang ada.

3. Perhitungan Peramalan Penjualan (Forecasting) Plywood

Perhitungan peramalan penjualan (forecasting) plywood dengan menggunakan metode least square (kuadrat terkecil). Penulis mengambil contoh perhitungan untuk plywood ukuran 2,7 mm Merk A dan Merk B kualitas A.

Tabel 3.8 Perhitungan Forecasting Penjualan Plywood Merk A Ukuran Ketebalan 2,7 mm

PERIODE PENJUALAN

2016 - 2017 (n) PENJUALAN (Y) X X2 XY

APRIL 12.725 -6 36 -76.350

MEI 14.782 -5 25 -73.910

JUNI 30.377 -4 16 -121.508

JULI 9.509 -3 9 -28.527

AGUSTUS 10.718 -2 4 -21.436

SEPTEMBER 26.515 -1 1 -26.515

OKTOBER 21.091 0 0 0

NOVEMBER 33.252 1 1 33.252

DESEMBER 23.476 2 4 46.952

JANUARI 36.709 3 9 110.127

FEBRUARI 27.953 4 16 111.812

MARET 36.358 5 25 181.790

APRIL 3.553 6 36 21.318

JUMLAH (∑) 287.018 0 182 157.005

a = ∑Y/n 22.078,31

b = ∑XY / ∑X2 862,66

Y = a + bX Y = 22.078,31 + 862,66 (X)

Sumber: Data Sekunder Diolah (2017).

(38)

a = ∑ Y dan b = ∑ XY n ∑X2

Sehingga diperoleh persamaan garis lurus: Y = a + b X Untuk meramalkan penjualan di bulan Mei 2017 adalah:

Y = a + bX

Y Mei 2017 = 22.078,31 + 862,66 (7)

= 22.078,31 + 6.038,62

= 28.116,93 unit.

Persamaan peramalan penjualan (forecasting) plywood untuk ukuran ketebalan 3,6 mm sampai dengan 15 mm disajikan dalam Tabel 3.9 sebagai berikut:

Tabel 3.9 Persamaan Forecasting Penjualan Plywood Merk A

NO UKURAN PERSAMAAN

1 Plywood 3,6 mm Y = 14.454,0 + 307,46 (X) 2 Plywood 4,8 mm Y = 6.231,92 - 666,66 (X) 3 Plywood 7,5 mm Y = 4.710,92 + 416,20 (X) 4 Plywood 8,5 mm Y = 7.917,77 + 0,02 (X) 5 Plywood 11,5 mm Y = 7.843,92 + 103,37 (X) 6 Plywood 15 mm Y = 4.298,38 + 40,36 (X) Sumber: Data Perhitungan Lampiran 1.

Berdasarkan persamaan forecasting penjualan plywood pada Tabel 3.9 maka peramalan penjualan (forecasting) plywood periode Mei 2017 sampai dengan Desember 2017 untuk merk A kualiatas A adalah sebagai berikut:

(39)

Tabel 3.10 Hasil Forecasting Penjualan Plywood Merk A Periode Mei 2017 – Desember 2017

NO UKURAN

PERIODE PENJUALAN TAHUN 2017

MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES

1 Plywood 2,7 mm 28.116,93 28.979,59 29.842,25 30.704,91 31.567,57 32.430,23 33.292,89 34.155,55

Prosentase 3.07% 6.14% 9.20% 12.27% 15.34% 18.41% 21.48%

2 Plywood 3,6 mm 16.606,22 16.913,68 17.221,14 17.528,6 17.836,06 18.143,52 18.450,98 18.758,44

Prosentase 1.85% 3.70% 5.55% 7.41% 9.26% 11.11% 12.96%

3 Plywood 4,8 mm 1.565,3 898,64 231,98 -434,68 -1.101,34 -1.768 -2.434,66 -3.101,32

Prosentase -42.59% -85.18% -127.77% -170.36% -212.95% -255.54% -298.13%

4 Plywood 7,5 mm 7.624,32 8.040,52 8.456,72 8.872,92 9.289,12 9.705,32 10.121,52 10.537,72

Prosentase 5.46% 10.92% 16.38% 21.84% 27.29% 32.75% 38.21%

5 Plywood 8,5 mm 7.917,91 7.917,93 7.917,95 7.917,97 7.917,99 7.918,01 7.918,03 7.918,05

Prosentase 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

6 Plywood 11,5 mm 8.567,51 8.670,88 8.774,25 8.877,62 8.980,99 9.084,36 9.187,73 9.291,1

Prosentase 1.21% 2.41% 3.62% 4.83% 6.03% 7.24% 8.45%

7 Plywood 15 mm 4.581 4.621 4.662 4.702 4.742 4.783 4.823 4.863

Prosentase 0.88% 1.76% 2.64% 3.52% 4.41% 5.29% 6.17%

Sumber: Data Perhitungan Lampiran 1.

(40)

Tabel 3.11 Perhitungan Forecasting Penjualan Plywood Merk B Ukuran Ketebalan 2,7 mm

PERIODE PENJUALAN

2016 – 2017 (n) PENJUALAN (Y) X X2 XY

APRIL 2.262 -6 36 -13.572

MEI 4.840 -5 25 -24.200

JUNI 1.470 -4 16 -5.880

JULI 1.997 -3 9 -5.991

AGUSTUS 9.335 -2 4 -18.670

SEPTEMBER 8.553 -1 1 -8.553

OKTOBER 6.648 0 0 0

NOVEMBER 3.243 1 1 3.243

DESEMBER 1.796 2 4 3.592

JANUARI 579 3 9 1.737

FEBRUARI 1.915 4 16 7.660

MARET 5.914 5 25 29.570

APRIL 3.310 6 36 19.860

JUMLAH (∑) 51.862 0 182 -11.204

a = ∑Y/n 3.989,38

b = ∑XY / ∑X2 -61,56

Y = a + bX Y = 3.989,38 - 61,56 (X)

Sumber: Data Sekunder Diolah (2017).

Penyelesaian dengan rumus:

a = ∑ Y dan b = ∑ XY n ∑X2

Sehingga diperoleh persamaan garis lurus:

Y = a + b X

Untuk meramalkan banyak penjualan di bulan Mei 2017 adalah:

Y = a + bX

Y Mei 2017 = 3.989,38 – 61,56 (7)

= 3.989,38 – 430,92

= 3.558,46 unit.

Persamaan peramalan penjualan (forecasting) plywood untuk ukuran ketebalan 3,6 mm sampai dengan 15 mm disajikan dalam Tabel 3.12 sebagai berikut:

(41)

Tabel 3.12 Persamaan Forecasting Penjualan Plywood Merk B

NO UKURAN PERSAMAAN

1 Plywood 3,6 mm Y = 659,31 + 0,95 (X) 2 Plywood 4,8 mm Y = 2.652,62 + 224,65 (X) 3 Plywood 7,5 mm Y = 2.227,54 - 62,38 (X) 4 Plywood 8,5 mm Y = 453,92 + 7,17 (X) 5 Plywood 11,5 mm Y = 817,38 - 19,35 (X) 6 Plywood 15 mm Y = 3.870,08 - 173,76 (X) Sumber: Data Perhitungan Lampiran 1.

Berdasarkan persamaan forecasting penjualan plywood pada Tabel 3.12 maka peramalan penjualan (forecasting) plywood periode Mei 2017 sampai dengan Desember 2017 untuk merk B kualitas A adalah sebagai berikut:

Tabel 3.13 Hasil Forecasting Penjualan Plywood Merk B Periode Mei 2017 – Desember 2017

NO UKURAN

PERIODE PENJUALAN TAHUN 2017

MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES

1 Plywood 2,7 mm 3.558,46 3.496,90 3.435,34 3.373,78 3.312,22 3.250,66 3.189,10 3.127,54

Prosentase -1.73% -3.46% -5.19% -6.92% -8.65% -10.38% -12.11%

2 Plywood 3,6 mm 665,96 666,91 667,86 668,81 669,76 670,71 671,66 672,61

Prosentase 0.14% 0.29% 0.43% 0.57% 0.71% 0.86% 1.00%

3 Plywood 4,8 mm 4.225,17 4.449,82 4.674,47 4.899,12 5.123,77 5.348,42 5.573,07 5.797,72

Prosentase 5.32% 10.63% 15.95% 21.27% 26.58% 31.90% 37.22%

4 Plywood 7,5 mm 1.790,88 1.728,5 1.666,12 1.603,74 1.541,36 1.478,98 1.416,6 1.354,22

Prosentase -3.48% -6.97% -10.45% -13.93% -17.42% -20.90% -24.38%

5 Plywood 8,5 mm 504,11 511,28 518,45 525,62 532,79 539,96 547,13 554,3

Prosentase 1.42% 2.84% 4.27% 5.69% 7.11% 8.53% 9.96%

6 Plywood 11,5 mm 681,93 662,58 643,23 623,88 604,53 585,18 565,83 546,48

Prosentase -2.84% -5.68% -8.51% -11.35% -14.19% -17.03% -19.86%

7 Plywood 15 mm 2.654 4.621 4.662 4.702 4.742 4.783 4.823 4.863

Prosentase 74.14% 75.66% 77.18% 78.70% 80.22% 81.74% 83.27%

Sumber: Data Perhitungan Lampiran 1.

(42)

Perhitungan perputaran persediaan (inventory turnover) plywood pada PT X Merk A dan Merk B kualitas A adalah sebagai berikut:

Penulis mengambil contoh perhitungan untuk plywood ukuran 2,7 mm Merk A dan Merk B.

Menurut Harmono (2015:109) perputaran persediaan dapat dihitung dengan rumus:

Keterangan:

Rata-rata Persediaan = (Persediaan Awal periode berjalan + Persediaan Akhir periode selanjutnya) / 2.

Tabel 3.14 Perhitungan Inventory Turnover Plywood Merk A Ukuran Ketebalan 2,7 mm

NO.

PERIODE

PENJUALAN PERSEDIAAN RATA-RATA PERSEDIAAN

INVENTORY TURNOVER

2016 – 2017 (PENJUALAN / RATA-

RATA PERSEDIAAN)

1 APRIL 12.725 6.657 8.641 1,47

2 MEI 14.782 10.625 7.936,50 1,86

3 JUNI 30.377 5.248 6.119 4,96

4 JULI 9.509 6.989 6.630 1,43

5 AGUSTUS 10.718 6.271 4.889 2,19

6 SEPTEMBER 26.515 3.506 3.461 7,66

7 OKTOBER 21.091 3.415 3.664 5,76

8 NOVEMBER 33.252 3.913 10.175 3,27

9 DESEMBER 23.476 16.437 12.958 1,81

10 JANUARI 36.709 9.478 9.252 3,97

11 FEBRUARI 27.953 9.025 10.471 2,67

12 MARET 36.358 11.917 10.016 3,63

13 APRIL 3.553 8.114 *

JUMLAH (∑) 287.018 101.595 94.210 41

AVERAGE 3,39

Sumber: Data Sekunder Diolah (2017).

Inventory Turnover = Penjualan

Rata – rata Persediaan

(43)

Keterangan:

1) * Inventory Turnover bulan April 2017 belum bisa diketahui karena data persediaan bulan Mei 2017 belum ada.

2) Tabel perhitungan inventory turnover plywood untuk Merk A ukuran 3,6 mm sampai dengan 15 mm dilanjutkan pada Lampiran 2 sampai dengan Lampiran 7.

3) Rata-rata perputaran persediaan (inventory turnover) plywood merk A periode April 2016 - April 2017 disajikan dalam Tabel 3.15 di bawah ini:

Tabel 3.15 Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Plywood Merk A Periode April 2016 – April 2017

NO UKURAN

RATA-RATA PERPUTARAN PERSEDIAAN (INVENTORY TURNOVER)

1 Plywood 2,7 mm 3,39

2 Plywood 3,6 mm 4,71

3 Plywood 4,8 mm 2,03

4 Plywood 7,5 mm 7,07

5 Plywood 8,5 mm 2,81

6 Plywood 11,5 mm 3,53

7 Plywood 15 mm 3,69

Sumber: Data Perhitungan Lampiran 2 sampai dengan Lampiran 7.

(44)

Tabel 3.16 Perhitungan Inventory Turnover Plywood Merk B Ukuran Ketebalan 2,7 mm

NO.

PERIODE

PENJUALAN PERSEDIAAN

RATA-RATA PERSEDIAAN

INVENTORY TURNOVER

2016 – 2017 (PENJUALAN /

RATA-RATA PERSEDIAAN)

1 APRIL 2.262 21.560 19.140 0,12

2 MEI 4.840 16.720 18.985 0,25

3 JUNI 1.470 21.250 23.877 0,06

4 JULI 1.997 26.503 28.586 0,07

5 AGUSTUS 9.335 30.668 26.892 0,35

6 SEPTEMBER 8.553 23.115 28.541 0,30

7 OKTOBER 6.648 33.967 32.346 0,21

8 NOVEMBER 3.243 30.724 29.826 0,11

9 DESEMBER 1.796 28.928 28.639 0,06

10 JANUARI 579 28.349 27.392 0,02

11 FEBRUARI 1.915 26.434 23.477 0,08

12 MARET 5.914 20.520 18.865 0,31

13 APRIL 3.310 17.210 *

JUMLAH (∑) 51.862 325.948 306.563 2

AVERAGE 0,16

Sumber: Data Sekunder Diolah (2017).

Keterangan:

1) * Inventory Turnover bulan April 2017 belum bisa diketahui karena data persediaan bulan Mei 2017 belum ada.

2) Tabel perhitungan inventory turnover plywood untuk Merk B ukuran 3,6 mm sampai dengan 15 mm dilanjutkan pada Lampiran 8 sampai dengan 13.

3) Rata-rata perputaran persediaan (inventory turnover) plywood merk B periode April 2016 - April 2017 disajikan dalam Tabel 3.17.

Gambar

Gambar 2.1 Multipleks atau Plywood
Gambar 3.1  Struktur Organisasi PT X Surabaya PT X Surabaya memiliki 10 orang karyawan, terdiri dari:
Tabel 3.1 Jenis-Jenis Plywood
Tabel 3.2 Jenis-Jenis Melamine
+7

Referensi

Dokumen terkait