PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA/MA
DI KECAMATAN SIMPANG ULIM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH
:
R A H M I Y A N A NIM: 809 171 035
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA/MA
DI KECAMATAN SIMPANG ULIM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH
:
R A H M I Y A N A NIM: 809 171 035
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA/MA
DI KECAMATAN SIMPANG ULIM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH:
R A H M I Y A N A NIM: 809 171 035
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA
iii ABSTRAK
Rahmiyana. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA/MA di Kecamatan Simpang Ulim Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana UNIMED, 2013.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah: 1) peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran koopertif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran biasa, 2) ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis siswa, dan 3) bagaimana proses jawaban siswa pada masing-masing model pembelajaran.
Penelitian berbentuk kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Populasi siswa kelas X SMA/MA se-Kecamatan Simpang Ulim. Sampel dipilih secara random dengan mengacak kelas dengan responden 104 siswa. Instrumen penelitian berbentuk uraian terdiri dari tes kemampuan pemahaman konsep dan tes kemampuan komunikasi matematis. Analisis statistik data dilakukan dengan uji ANAVA Dua Jalur dan Maan Withney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa yang mengikuti model pembelajaran koopertif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran biasa (langsung). (2) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran koopertif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran biasa (langsung). (3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa. (4) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa. (5) Proses jawaban siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada model pembelajaran biasa. Dengan demikian yang menjadi saran selanjutnya: (i) Kepada lembaga terkait dapat mensosialisasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam
meningkatkan hasil belajar matematika siswa, (ii) Kepada guru dapat
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran
matematika sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif,(iii) Kepada peneliti lain dapat melanjutkan penelitian pada pokok bahasan dan kemampuan matematik yang lain dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
iv ABSTRACT
Rahmiyana. The Increase of Senior High School (SMA/MA) Students’ Understanding Concept and Mathematical Communication Skills in Simpang Ulim through STAD Cooperative Learning. Thesis. Medan: Mathematics Education Postgraduate Study Program UNIMED, 2013.
The aims of this research are to recognize whether: 1) if the increase of students’ understanding concept skills and mathematical communication skills in through STAD cooperative learning is higher than those who taken direct learning, 2) there is interaction between models of learning and trior knowledg the increase of students’ understanding concept skills and mathematical communication skills, and 3) how is the students’ answer in solving understanding concept and mathematical communication skills test in each learning types.
This research was quasi-experimental with pretest-posttest control group design. The population was senior high school students grade X in Simpang Ulim. The sample consists of 104 students that were chosen randomly. The research instrument is focused on identifying the understanding concept and mathematical communication skills test in essay form. Data statistic analysis was completely done by Two Ways ANOVA and
Maan Withney.
The results of this research showed: (1) the increase of students’ understanding concept skills through STAD cooperative learning is higher than those who taken direct learning. (2) The increase of students’ mathematical communication skills in through STAD cooperative learning is higher than those who taken direct learning. (3) There was not interaction between models of learning and trior knowledg the increase of students’ understanding concept skills. (4) There was not interaction between models of learning and trior knowledg the increase of students’ mathematical communication skills. (5) The process of students’ answer through STAD cooperative learning type is higher than those who taken direct learning. Thus the suggestions were: (i) School stake holder or educational institution should socialize STAD cooperative learning type in improving students’ mathematical learning results. (ii) The teachers should consider using STAD cooperative learning type as an alternative in implementing innovative mathematical learning. (iii) The other researchers may continue the research focusing on other subtheme and mathematical skills by using STAD cooperative learning.
v ABSTRACT
Rahmiyana. Understanding Capacity Communications Capskills Concept and the Mathematical High School Students / MA in District Simpang Ulim Through Cooperative Learning Type STAD. Thesis. Field: Mathematics Education Graduate Program UNIMED, 2012.
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan
penulisan tesis ini. Selawat dan Salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Dalam proses penyusunan tesis terdapat beberapa hal yang harus penulis lalui,
diantaranya menghadapi kendala dan keterbatasan serta bimbingan/arahan yang
terwujud dalam motivasi dari beberapa pihak.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd selaku Pembimbing I dan Ibu Dr. Izwita
Dewi, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan
serta motivasi yang kuat dalam penyusunan tesis ini.
2. Bapak Dr. Edi Syahputra, M.Pd sebagai Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika dan Bapak Dr. Hasratuddin, M.Pd selaku Sekretaris Program
Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana UNIMED sekaligus sebagai
narasumber I, Bapak Dr. E. Elvis Napitupulu, MS, sebagai narasumber II dan
Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, MS, sebagai narasumber III yang
telah banyak memberikan masukan dan sumbangan pemikiran sehingga
menambah wawasan pengetahuan penulis dalam penyempurnaan penulisan
tesis ini.
3. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan,
dan Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, Bapak Syarifuddin, M.Sc,
Ph.D, dan Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd, berturut-turut selaku
Direktur, Asisten Direktur I, dan II Program Pascasarjana Unimed, yang telah
memberikan kesempatan serta bantuan administrasi selama pendidikan di
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak/ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berharga bagi
pengembangan wawasan keilmuan selama mengikuti studi dan penulisan tesis
ini, Bapak Dapot Tua Manullang, SE., M.Si sebagai staf Prodi Pendidikan
Matematika yang telah banyak membantu penulis khususnya dalam
ii
5. Bapak Drs. Said Sulaiman dan Bapak Munzilin, S.Pd berturut-turut selaku
Kepala SMA Negeri 1 Simpang Ulim dan MAN Simpang Ulim, yang telah
memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di sekolah yang
beliau pimpin, termasuk dalam pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah,
serta guru-guru dan staf administrasi yang telah banyak membantu penulis
dalam melakukan penelitian ini.
6. Bapak dan Ibu dosen yang mengajar di Program Studi Pendidikan
Matematika Pascasarjana UNIMED.
7. Ayahanda Alm. Syamaun Malem dan Ibunda Adenein, serta Kakakhanda
Syarifuddin, S.Pd.I, Irham S.Malem, dan Maghfura, Am.Keb beserta keluarga
besar yang senantiasa memberikan motivasi dan doa restu kepada penulis.
8. Sahabatku Feri Tiona Pasaribu, M.Pd, Hayatun Nufus, S.Pd.I, M.Pd, Iqbal,
S.Pd.I, M.Pd, Ira Wati Sitio, S.Si, M.Pd, Lisa, M.Pd, Rilda Ardiana, S.Si,
Dewi Wahyuni, S.Pd.I serta teman-teman mahasiswa angkatan XVII kelas A
reguler dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan
penelitian dan menyelesaikan tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu per
satu.
9. Seluruh mahasiswa Aceh, yang telah memberikan perhatian yang sangat besar
untuk penyelesaian penulisan tesis ini.
Semoga Keberkahan dan Ridha Allah selalu bersama kita. Semoga tesis
ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya
matematika. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan tesis ini.
Wassalam.
Medan, Desember 2012
Penulis
v
A. Kemampuan Pemahaman Konsep ... 20
B. Kemampuan Komunikasi Matematis ... 23
C. Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 27
D. Strategi Pembelajaran Biasa ... 37
BAB III METODE PENELITIAN ... 65
vi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 90
A. Hasil Uji Coba Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Tes ... 91
B. Hasil Penelitian ... 93
1. Analisis Data Kemampuan Awal Matematika ... 95
2. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Berdasarkan Faktor Pembelajaran dan Kemampuan Awal Siswa ... 102
3. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Faktor Pembelajaran dan Kemampuan Awal Siswa ... 116
4. Analisis Proses Penyelesaian Jawaban Siswa ... 129
a) Analisis Proses Penyelesaian Jawaban Siswa pada Tes Kemampuan Pemahaman Konsep ... 130
b) Analisis Proses Penyelesaian Jawaban Siswa pada Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 149
C. Pembahasan Penelitian ... 162
D. Keterbatasan Penelitian ... 189
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 192
A. Simpulan ... 192
B. Implikasi ... 193
C. Rekomendasi ... 194
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Nilai Peningkatan Hasil Belajar... 34
Tabel 2.2 Sistem Penghargaan pada Pembelajaran Kooperatif... 35
Tabel 2.3 Langkah-langkah Pembelajaran Koperatif tipe STAD... 36
Tabel 2.4 Langkah-langkah Pembelajaran Biasa... 38
Tabel 2.5 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Biasa... 39
Tabel 2.6 Perbedaan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan Pembelajaran Biasa... 39
Tabel 3.1 Rekapitulasi SMA/MA Negeri di Kec.Simpang Ulim TA.2010/2011... 65
Tabel 3.2 Rancangan Penelitia... ... 68
Tabel 3.3 Tabel Weiner Tentang Keterkaitan antara Variabel Bebas, Variabel Terikat... 68
Tabel 3.4 Kriteria Pengelompokan Kemampuan Awal Matematika Siswa... 71
Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemahaman Konsep ... 72
Tabel 3.6 Penskoran Tes Kemampuan Pemahaman Konsep... 72
Tabel 3.7 Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis ... 74
Tabel 3.8 Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis... 74
Tabel 3.9 Keterkaitan Antara Rumusan Masalah, Hipotesis, Data, Alat Uji dan Uji Statistik... 80
Tabel 3.10 Kriteria Proses Jawaban Kemampuan Pemahaman Konsep ... 86
viii
Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran... 91
Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Pemahaman Konsep ... 92
Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi matematis ... 93
Tabel 4.4 Sebaran Sampel Penelitian ... 94
Tabel 4.5 Deskripsi Data KAM Berdasarkan Pendekatan Pembelajaran ... 95
Tabel 4.6 Deskripsi Data KAM Siswa Kedua Pembelajaran untuk Setiap Kategori KAM... 97
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data KAM Siswa pada Kedua Pembelajaran ... 99
. Tabel 4.8 Uji Homogenitas Varians Data KAM pada Kedua Pembelajaran... 100
Tabel 4.9 Uji Perbedaan Rata-rata Data KAM Siswa Kedua Kelompok Pembelajaran ... 101
Tabel 4.10 Deskripsi Data Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Kedua Kelompok Pembelajaran... 102
Tabel 4.11 Uji Normalitas Perbedaan Gain Kemampuan Pemahaman Konsep ... 107
Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas Varians Gain Pemahaman Konsep... 108
Tabel 4.13 rangkiman Uji ANAVA Dua Jalur Gain Kemampuan Pemahaman Konsep ... 109
Tabel 4.14 Uji Perbedaan Peningkatan Kemampuan Menyatakan Ulang Sebuah Konsep... 111
ix
Tabel 4.16 Uji Perbedaan Peningkatan Kemampuan Memberikan
Contoh Konsep dan Bukan Contoh Konsep... 113
Tabel 4.17 Uji Perbedaan Peningkatan Kemampuan
Mengaplikasikan Konsep dalam Pemecahan Masalah... 114
Tabel 4.18 Deskripsi Data Kemampuan Komunikasi Matematis
Siswa Kedua Kelompok Pembelajaran... 117
Tabel 4.19 Uji Normalitas Perbedaan Rata-rata Gain Kemampuan
Komunikasi Matematis... 121
Tabel 4.20 Hasil Uji Homogenitas Varians Gain Komunikasi
Matematis... 122
Tabel 4.21 Rangkiman Uji ANAVA Dua Jalur Gain Kemampuan
Komunikasi Matematis... 123
Tabel 4.22 Uji Perbedaan Rata-rata Gain Kemampuan
Menuliskan Ide Matematika ke dalam Bentuk Gambar ... 125
Tabel 4.23 Uji Perbedaan Rata-Rata Gain Kemampuan Menuliskan
Ide Matematika kedalam Model Matematika ... 126
Tabel 4.24 Uji Perbedaan Rata-Rata Gain Kemampuan Menjelaskan
Prosedur Penyelesaian ... 127
Tabel 4.25 Skor Butir Soal Satu Aspek Menyatakan Ulang Sebuah
Konsep Berdasarkan Kelompok Tinggi, Sedang, dan Rendah... 130
Tabel 4.26 Skor Butir Soal Dua Aspek Menyatakan Mengklasifikasikan Objek Menurut Sifat Tertentu Berdasarkan Kelompok Tinggi,
Sedang, dan Rendah... 134
Tabel 4.27 Skor Butir Soal Tiga Aspek Memberikan Contoh Konsep dan Bukan Contoh Konsep Berdasarkan Kelompok Tinggi, Sedang, dan Rendah... 138
Tabel 4.28 Skor Butir Soal Empat Aspek Mengaplikasikan Konsep dalam Pemecahan Masalah Berdasarkan Kelompok Tinggi,
x
Tabel 4.29 Deskripsi Hasil Proses Penyelesaian Jawaban
Kemampuan Pemahaman Konsep... 147
Tabel 4.30 Deskripsi Hasil Proses Penyelesaian Jawaban
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Lembar Jawaban Pemahaman Konsep Siswa... 5
Gambar 1.2 Lembar Jawaban komunikasi Matematis Siswa... 8
Gambar 3.1 Alur Kerja Penelitian... ... 89
Gambar 4.1 Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep ... 105
Gambar 4.2 Grafik Interaksi antara Pembelajaran dengan Kemampuan Awal Matematika Siswa (Tinggi, Sedang, Rendah) terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa... 115
Gambar 4.3 Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis ... 119
Gambar 4.4 Grafik Interaksi antara Pembelajaran dengan Kemampuan Awal Matematika Siswa (Tinggi, Sedang, Rendah) terhadap Peningkatan Komunikasi Matematis Siswa ... 128
Gambar 4.5 Interpretasi Penyelesaian Jawaban Kelompok Tinggi Soal Nomor 1 ... 131
Gambar 4.6 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Sedang Soal Nomor 1... 132
Gambar 4.7 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Rendah Soal Nomor 1... 133
Gambar 4.8 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Tinggi Soal Nomor 2... 135
Gambar 4.9 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Sedang Soal Nomor 2 ... 136
Gambar 4.10 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Rendah Soal Nomor 2... 137
xii
Gambar 4.12 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Sedang Soal
Nomor 3... 140
Gambar 4.13 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Rendah Soal
Nomor 3... 141
Gambar 4.14 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Tinggi Soal
Nomor 4... 143
Gambar 4.15 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Sedang Soal
Nomor 4... 144
Gambar 4.16 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Rendah Soal
Nomor 4... 146
Gambar 4.17 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Tinggi Soal
Nomor 1... 150
Gambar 4.18 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Sedang Soal
Nomor 1... 151
Gambar 4.19 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Rendah Soal
Nomor 1... 153
Gambar 4.20 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Tinggi Soal
Nomor 2... 154
Gambar 4.21 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Sedang Soal
Nomor 2... 156
Gambar 4.22 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Rendah Soal
Nomor 2... 158
Gambar 4.23 Proses Penyelesaian Masalah LAS 2 Kegiatan-1.5... 186
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A: Rencana Pembelajaran dan Lembar Aktivitas Siswa
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Kelas Eksperimen ... ... 203
3. Lembar Aktivitas Siswa 1 ... ... 212
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Kelas Kontrol ... ... 221
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Kelas Eksperimen ... ... 223
6. Lembar Aktivitas Siswa 2 ... ... 231
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Kelas Kontrol ... ... 239
7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 Kelas Eksperimen ... ... 241
9. Lembar Aktivitas Siswa 3 ... ... 248
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 Kelas Kontrol ... ... 254
10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 Kelas Eksperimen... ... 256
12. Lembar Aktivitas Siswa 4 ... ... 263
11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 Kelas Kontrol ... ... 269
13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 5 Kelas Eksperimen... ... 271
xiv
14. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 5 Kelas Kontrol ... ... 288
16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 6 Kelas Eksperimen ... ... 290
18. Lembar Aktivitas Siswa 6 ... ... 298
17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 6 Kelas Kontrol ... ... 303
LAMPIRAN B: Instrumen Penelitian 1. Kisi-kisi Tes dan Butir Soal kemampuan pemahaman konsep ... ... 306
2. Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Pemahaman Konsep... ... 307
3. Butir Soal Kemampuan Pemahaman Konsep ... ... 308
4. Kunci Jawaban Kemampuan Pemahaman Konsep... ... ... 309
5. Kisi-kisi Tes dan Butir Soal kemampuan komunikasi Matematis ... ... 311
6. Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis... 312
7. Butir Soal Kemampuan Komunikasi Matematis ... ... 313
8. Kunci Jawaban Kemampuan Komunikasi Matematis... ... 314
LAMPIRAN C : Hasil Pertimbangan Ahli Dan Hasil Ujicoba Instrumen 1. Hasil Validasi RPP dan LAS... 318
2. Hasil Validasi Kemampuan Pemahaman Konsep... 321
3. Hasil Validasi Kemampuan Komunikasi Matematis... 321
xv
5. Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
Data Ujicoba Tes Kemampuan Komunikasi Matematis... 331
LAMPIRAN D: DATA HASIL PENELITIAN
1. Jadwal Penelitian SMAN 1 Simpang Ulim... 341
2. Jadwal Penelitian MAN Simpang Ulim... 342
3. Diskripsi Nilai KAM, Pretes, Postes dan Gain Kemampuan
Pemahaman Konsep dan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Eksperimen) dan Pembelajaran Biasa (Kontrol)... 343
4. Diskripsi Nilai Postes Kemampuan Pemahaman Konsep dan Komunikasi
Matematis Siswa Berdasarkan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
(Eksperimen) dan Pembelajaran Biasa (Kontrol)... 347
5. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep
a. Uji Normalitas Dan Homogenitas Gain Kemampuan
Pemahaman Konsep... 351
b. Uji ANAVA Dua Jalur Gain Kemampuan
Pemahaman Konsep... 352
c. Uji Perbedaan Gain kemampuan menyatakan ulang
sebuah konsep... 354
d. Uji Perbedaan Gain kemampuan mengklasifikasikan Objek
menurut sifat tertentu... 354
e. Uji Perbedaan Gain kemampuan memberikan contoh konsep
dan bukan contoh konsep... 354
f. Uji Perbedaan Gain kemampuan mengaplikasikan konsep
dalam pemecahan masalah... 355
6. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis
a. Uji Normalitas Dan Homogenitas Gain Kemampuan
xvi
b. Uji ANAVA Dua Jalur Gain Kemampuan
Komunikasi Matematis... 357
c. Uji Perbedaan Gain kemampuan menuliskan Ide Matematika
kedalam Bentuk Gambar... 359
d. Uji Perbedaan Gain kemampuan menuliskan Ide Matematika
Kedalam Model Matematika... 359
e. Uji Perbedaan Gain kemampuan Menjelaskan
Prosedur Penyelesaian... 359
7. Kemampuan Awal Matematika (KAM)
a. Uji Normalitas Dan Homogenitas KAM Siswa... 360
b. Uji Perbedaan Rata-rata Data KAM Siswa Kedua Kelompok
Pembelajaran... 360
192 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A.Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian pada Bab IV dan
temuan selama pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
pembelajaran biasa, diperoleh beberapa simpulan yang merupakan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam rumusan
masalah. Simpulan-simpulan tersebut adalah:
1. Peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa yang mengikuti
pembelajaran koopertif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang
mengikuti pembelajaran biasa. Indikator pemahaman konsep yang paling
tinggi peningkatannya pada kedua kelompok model pembelajaran adalah
aspek menyatakan ulang sebuah konsep.
2. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti
pembelajaran koopertif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang
mengikuti pembelajaran biasa. Indikator komunikasi matematis yang paling
tinggi peningkatannya pada kelompok model kooperatif tipe STAD aspek
menuliskan ide ke dalam model matematika dan model pembelajaran biasa
aspek menjelaskan prosedur penyelesaain.
3. Tidak ada interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap
193
kemampuan pemahaman konsep disebabkan oleh perbedaan pembelajaran
yang digunakan bukan karena kemampuan awal matematika siswa.
4. Tidak ada interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap
peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa. Perbedaan
peningkatan kemampuan komunikasi matematis disebabkan oleh perbedaan
pembelajaran yang digunakan bukan karena kemampuan awal matematika
siswa.
5. Proses penyelesaian jawaban siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan
pemahaman konsep dan tes kemampuan komunikasi matematis kelas
pembelajaran kooperatif tipe STAD memenuhi kriteria cukup dan kelas
pembelajaran biasa memenuhi kriteria kurang.
B.Implikasi
Penelitian ini berfokus pada peningkatan kemampuan pemahaman konsep
dan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilakukan mengacu pada aktivitas siswa
melalui diskusi kelompok, pemberian masalah kontekstual kepada siswa demi
mencapai penemuan (reinvention) terhadap konsep-konsep maupun aturan-aturan
matematis yang formal. Sehingga masalah kontekstual dalam pembelajaran ini
berfungsi sebagai latihan, pembentukan atau penemuan konsep, prosedur atau
strategi penyelesaian.
Hasil penelitian ini sangat sesuai untuk digunakan sebagai salah satu
alternatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan matematika. Oleh karena itu
194
maupun ketrampilan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam
proses pembelajaran. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang terjadi
di kelas berlangsung antara lain melalui : sajian bahan ajar dalam bentuk LAS
berupa masalah kontekstual yang menarik dan menantang, memaksimalkan
kontribusi siswa, interaksi multi arah antar komunitas kelas melalui diskusi
kelompok, dan keterkaitan dengan bidang atau pengetahuan lain.
Beberapa implikasi yang perlu diperhatikan bagi guru sebagai akibat dari
pelaksanaan proses pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain:
1. Diskusi dalam pembelajaran kooperatif merupakan salah satu sarana bagi
siswa untuk peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan
komunikasi matematis siswa yang mampu menumbuhkembangkan suasana
kelas menjadi lebih dinamis, demokratis dan menyenangkan.
2. Peran guru sebagai teman belajar, mediator, dan fasilitator menciptakan
keterdekatan hubungan guru dan siswa. Hal ini berakibat guru lebih
memahami kelemahan dan kekuatan dari bahan ajar serta karakteristik
kemampuan individu siswa.
C. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan dan implikasi, maka disampaikan beberapa
rekomendasi yang ditujukan kepada berbagai pihak yang berkepentingan
195
1. Kepada Lembaga terkait
a. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menekankan kemampuan
pemahaman konsep dan komunikasi matematis masih sangat asing bagi
guru maupun siswa, oleh karenanya perlu disosialisasikan oleh sekolah
atau lembaga terkait dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa, khususnya meningkatkan kemampuan pemahaman
konsep dan komunikasi matematis siswa.
b. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dijadikan sebagai salah satu
alternatif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan
komunikasi matematis pada pokok bahasan trigonometri sehingga dapat
dijadikan masukan bagi sekolah untuk dikembangkan sebagai pendekatan
pembelajaran yang efektif untuk pokok bahasan matematika yang lain.
2. Kepada Guru
a. Pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika yang
menekankan pada kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan
komunikasi matematis siswa dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif
untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif khususnya
dalam mengajarkan materi trigonometri.
b. Dalam setiap pembelajaran guru sebaiknya menciptakan suasana
belajar yang memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan gagasan-gagasan matematika dalam bahasa dan
cara mereka sendiri, sehingga dalam belajar matematika siswa
196
c. Supaya pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif diterapkan pada
pembelajaran matematika, sebaiknya guru harus membuat perencanaan
mengajar yang baik dengan daya dukung sistem pembelajaran yang baik
(Buku Guru, Buku Siswa, LKS, RPP, media yang digunakan).
3. Kepada Peneliti Lanjutan
a. Penelitian ini hanya pada satu pokok bahasan yaitu trigonometri
SMA/MA kelas X dan terbatas pada kemampuan pemahaman konsep dan
komunikasi matematis siswa, oleh karena itu disarankan kepada peneliti
lain dapat melanjutkan penelitian pada pokok bahasan dan kemampuan
matematik yang lain dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
STAD.
b. Untuk peneliti lain, dapat memilih atau menentukan waktu yang kondusif
dalam proses pembelajaran pada saat penelitian sehingga siswa fokus
pada saat proses pembelajaran.
c. Penelitian ini hanya fokus pada kemampuan pemahaman konsep dan
komunikasi matematis SMA/MA, diharapkan kepada peneliti lain dapat
menyertakan aspek sikap dan minat belajar siswa, latar belakang
ekonomi, atau kompetensi guru dalam penguasaan materi dan lain
sebagainya, sehingga penelitian terhadap kemampuan matematika tidak
semata-mata dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran dan kemampuan
awal siswa.
d. Penelitian ini memerlukan waktu yang cukup lama disebabkan saat
197
dimungkinkan berpengaruh pada pengusaan materi sebelumnya yang
telah dipelajari, sehingga pada peneliti lain diharapkan dapat memilih
198
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, M. (2008). Komunikasi Matematika. Tersedia:
http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/komunikasi-matematika.html .
Dikses 10 juni 2011.
Ansari, B. (2009). Komunikasi Matematika Konsep dan Aplikasi. Yayasan PeNA. Banda Aceh.
Arends, I.R. Tanpa tahun. Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar). Edisi
Ketujuh Buku Dua. Terjemahan oleh Helly Prajitno Soetjipto, dkk. (2008). Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Ari, R. Indriyastuti. (2008). Perpektif Matematika 1, untuk Kelas X SMA dan MA. Platinum. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Solo.
Baroody. (1993). Problem Solving, reasoning, and comunicating. Macmillan
Publishing Company. New York.
Dahar, R.W. (1996), Teori-Teori Belajar, Jakarta:Erlangga
Fauzi, A (2011). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis dan Kemandirian
Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran Metakognitif di Sekolah Mennengah Pertama. Desertasi pada PPS UPI: Tidak diterbitkan.
Fauzi, M.A. (2005). Metode Pemberian Tugas Pengajuan Soal (Problem Posing)
dalam Pembelajaran Matematika Realistik Pokok Bahasan Pembegian
Bilangan di Kelas IV SDN 060857 Medan. Jurnal Penelitian Bidang
Pendidikan. Lemlit Unimed. Medan.
Herdian (2011). Kemampuan Pemahaman Matematis. Tersedia :
http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-pemahaman-matematis/ . Diakses 23 Januari 2011.
Hudojo, H. (2005). Kapita Selekta Pembelajaran Matematika. IKIP Malang.
Malang.
Hamid, A. (2009). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan.
Isjoni. (2010). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
199
John A. (2006). Matematika Sekolah Dasar dan Menengah. Edisi Keenam.
Erlangga. Jakarta.
Kemenristek. (2010). Keindahan Ilmu Matematika Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Tersedia http://www.ristek.go.id/?module=News%20News&id=5326.
Diakses 18 juli 2011.
Leoriset. (2009). Matematika dalam Kehidupan Nyata. Tersedia :
http://leoriset.blogspot.com/2009/01/matematika-dalam-kehidupan-nyata.html. Diakses 18 juli 2011.
Lukiastuti, F. dkk. (2012). Statistika Non Parametris, Aplikasinya dalam Bidang Ekonomi dan Bisnis. Caps. Yogyakarta.
Lungan, R. (2006). Aplikasi Statistik & Hitungan Peluang. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Marzuki, A. (2006). Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) dalam
Upaya Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Pemacahan Masalah Matematika Siswa. Tesis tidak diterbitkan. Univ.Pendidikan Indonesia. Bandung.
Muhsetyo, G. dkk. (2007). Pembelajaran Matematika SD. Universitas Terbuka. Jakarta.
Nasution, S. (2000). Sosiologi Pendidikan. Bumi Aksara. Bandung.
NCTM, (2000). Principle and Standards for School Mathematics. RestonVA:
National Council of Teachers of Mathematics.
Purba, G. (2010). Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Teams Acvievement Divisions) yang Berorientasikan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemacahan Masalah Matematika
Siswa. Tesis. PPs UNIMED. Medan.
Ruseffendi, E. T. (1991), Pengantar kepada Membantu Guru dalam
Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Safari. (2004). Teknik Analisis Butir Soal Instrumen Tes dan Non Tes dengan Manual, Kalkulator, dan Komputer. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta Pusat.
Saragih, S. (2007). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Kemunikasi
200
Matematika Realistik. Desertasi Doktor pada PPS UPI Bandung: Tidak
diterbitkan.
---.(2010). Aplikasi SPSS dalam Statistik Pendidikan. FMIPA UNIMED. Medan.
Saragih, S. (2008). The Use of Transparence Over Head Media in Cooperative
Setting on Transformation Topic. Jurnal Pendidikan Matematika. PPs
UNIMED. Medan.
Sinaga, B, & Situmorang, M. (2010). An Analysis of Interaction and
Mathematical Communication of High School Student in Jigsaw
Cooperative Learning. Jurnal Pendidikan Matematika. PPs UNIMED.
Medan.
Sitepu, J.W. (2009). Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran dan Proses
Berpikir terhadap Kemampuan Komunikasi Mtematika Siswa SMP Kota
Pematangsiantar Tahun Ajaran 2008/2009. Tesis. PPs UNIMED. Medan.
Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning. Theory, research and practice .
Allymand Bacon. London.
Suherman, E. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. UPI.
Bandung.
Sudjana (2005). Metoda Statistika. Tarsito. Bandung.
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja
Rosdakarya. Bandung
Surapranata, S. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes, Implementasi Kurikulum 2004. Rosda. Jakarta.
Suryabrata, S. (2008). Metodologi Penelitian. PT.Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Sprijono, A. (2009). Teori dan Aplikasi. Surabaya.
Syaban, M. (2011). Menumbuhkembangkan Daya Matematis Siswa. Tersedian :
http://educare.e-fkipunla.net/index.php?option=com_content&task=view&id=62. Diakses
24 Januari 2011.
Tim Pascasarjana Unimed. (2010). Pedoman Administrasi dam Penulisan Tesis &
201
Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Kencana
Prenada Media Grup. Jakarta.
Turmudi. (2008). Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika
(Berparadigma Eksploratif dan Investigatif). PT.Leuser Cita Pustaka.
Jakarta.
Weti, I. (2010). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Melaui
Strategi Thik-Talk-Write (TTW). Tersedia :
http://kartiniokey.blogspot.com/2010/05/meningkatkan-kemampuan-komunikasi.html. Diakses 17 Agustus 2011.
Yamin, M. (2011). Upaya Meningkatkan Komunikasi Matemtika Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Tesis. PPs UNIMED. Medan.
Yasa, D. (2008). Aktivitas dan Prestasi Belajar. Tersedia:
http://ipotes.wordpress.com/2008/05/24/prestasi-belajar/. Diakses 18 Juli