• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA/MA DI KECAMATAN SIMPANG ULIM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA/MA DI KECAMATAN SIMPANG ULIM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA/MA

DI KECAMATAN SIMPANG ULIM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Matematika

OLEH

:

R A H M I Y A N A NIM: 809 171 035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA/MA

DI KECAMATAN SIMPANG ULIM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Matematika

OLEH

:

R A H M I Y A N A NIM: 809 171 035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA

(3)

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA/MA

DI KECAMATAN SIMPANG ULIM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Matematika

OLEH:

R A H M I Y A N A NIM: 809 171 035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA

(4)
(5)
(6)
(7)

iii ABSTRAK

Rahmiyana. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA/MA di Kecamatan Simpang Ulim Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana UNIMED, 2013.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah: 1) peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran koopertif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran biasa, 2) ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis siswa, dan 3) bagaimana proses jawaban siswa pada masing-masing model pembelajaran.

Penelitian berbentuk kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Populasi siswa kelas X SMA/MA se-Kecamatan Simpang Ulim. Sampel dipilih secara random dengan mengacak kelas dengan responden 104 siswa. Instrumen penelitian berbentuk uraian terdiri dari tes kemampuan pemahaman konsep dan tes kemampuan komunikasi matematis. Analisis statistik data dilakukan dengan uji ANAVA Dua Jalur dan Maan Withney.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa yang mengikuti model pembelajaran koopertif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran biasa (langsung). (2) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran koopertif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran biasa (langsung). (3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa. (4) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa. (5) Proses jawaban siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada model pembelajaran biasa. Dengan demikian yang menjadi saran selanjutnya: (i) Kepada lembaga terkait dapat mensosialisasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

meningkatkan hasil belajar matematika siswa, (ii) Kepada guru dapat

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran

matematika sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif,(iii) Kepada peneliti lain dapat melanjutkan penelitian pada pokok bahasan dan kemampuan matematik yang lain dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

(8)

iv ABSTRACT

Rahmiyana. The Increase of Senior High School (SMA/MA) Students’ Understanding Concept and Mathematical Communication Skills in Simpang Ulim through STAD Cooperative Learning. Thesis. Medan: Mathematics Education Postgraduate Study Program UNIMED, 2013.

The aims of this research are to recognize whether: 1) if the increase of students’ understanding concept skills and mathematical communication skills in through STAD cooperative learning is higher than those who taken direct learning, 2) there is interaction between models of learning and trior knowledg the increase of students’ understanding concept skills and mathematical communication skills, and 3) how is the students’ answer in solving understanding concept and mathematical communication skills test in each learning types.

This research was quasi-experimental with pretest-posttest control group design. The population was senior high school students grade X in Simpang Ulim. The sample consists of 104 students that were chosen randomly. The research instrument is focused on identifying the understanding concept and mathematical communication skills test in essay form. Data statistic analysis was completely done by Two Ways ANOVA and

Maan Withney.

The results of this research showed: (1) the increase of students’ understanding concept skills through STAD cooperative learning is higher than those who taken direct learning. (2) The increase of students’ mathematical communication skills in through STAD cooperative learning is higher than those who taken direct learning. (3) There was not interaction between models of learning and trior knowledg the increase of students’ understanding concept skills. (4) There was not interaction between models of learning and trior knowledg the increase of students’ mathematical communication skills. (5) The process of students’ answer through STAD cooperative learning type is higher than those who taken direct learning. Thus the suggestions were: (i) School stake holder or educational institution should socialize STAD cooperative learning type in improving students’ mathematical learning results. (ii) The teachers should consider using STAD cooperative learning type as an alternative in implementing innovative mathematical learning. (iii) The other researchers may continue the research focusing on other subtheme and mathematical skills by using STAD cooperative learning.

(9)

v ABSTRACT

Rahmiyana. Understanding Capacity Communications Capskills Concept and the Mathematical High School Students / MA in District Simpang Ulim Through Cooperative Learning Type STAD. Thesis. Field: Mathematics Education Graduate Program UNIMED, 2012.

(10)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan

penulisan tesis ini. Selawat dan Salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

Dalam proses penyusunan tesis terdapat beberapa hal yang harus penulis lalui,

diantaranya menghadapi kendala dan keterbatasan serta bimbingan/arahan yang

terwujud dalam motivasi dari beberapa pihak.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd selaku Pembimbing I dan Ibu Dr. Izwita

Dewi, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan

serta motivasi yang kuat dalam penyusunan tesis ini.

2. Bapak Dr. Edi Syahputra, M.Pd sebagai Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika dan Bapak Dr. Hasratuddin, M.Pd selaku Sekretaris Program

Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana UNIMED sekaligus sebagai

narasumber I, Bapak Dr. E. Elvis Napitupulu, MS, sebagai narasumber II dan

Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, MS, sebagai narasumber III yang

telah banyak memberikan masukan dan sumbangan pemikiran sehingga

menambah wawasan pengetahuan penulis dalam penyempurnaan penulisan

tesis ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

dan Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, Bapak Syarifuddin, M.Sc,

Ph.D, dan Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd, berturut-turut selaku

Direktur, Asisten Direktur I, dan II Program Pascasarjana Unimed, yang telah

memberikan kesempatan serta bantuan administrasi selama pendidikan di

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak/ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berharga bagi

pengembangan wawasan keilmuan selama mengikuti studi dan penulisan tesis

ini, Bapak Dapot Tua Manullang, SE., M.Si sebagai staf Prodi Pendidikan

Matematika yang telah banyak membantu penulis khususnya dalam

(11)

ii

5. Bapak Drs. Said Sulaiman dan Bapak Munzilin, S.Pd berturut-turut selaku

Kepala SMA Negeri 1 Simpang Ulim dan MAN Simpang Ulim, yang telah

memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di sekolah yang

beliau pimpin, termasuk dalam pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah,

serta guru-guru dan staf administrasi yang telah banyak membantu penulis

dalam melakukan penelitian ini.

6. Bapak dan Ibu dosen yang mengajar di Program Studi Pendidikan

Matematika Pascasarjana UNIMED.

7. Ayahanda Alm. Syamaun Malem dan Ibunda Adenein, serta Kakakhanda

Syarifuddin, S.Pd.I, Irham S.Malem, dan Maghfura, Am.Keb beserta keluarga

besar yang senantiasa memberikan motivasi dan doa restu kepada penulis.

8. Sahabatku Feri Tiona Pasaribu, M.Pd, Hayatun Nufus, S.Pd.I, M.Pd, Iqbal,

S.Pd.I, M.Pd, Ira Wati Sitio, S.Si, M.Pd, Lisa, M.Pd, Rilda Ardiana, S.Si,

Dewi Wahyuni, S.Pd.I serta teman-teman mahasiswa angkatan XVII kelas A

reguler dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan

penelitian dan menyelesaikan tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu per

satu.

9. Seluruh mahasiswa Aceh, yang telah memberikan perhatian yang sangat besar

untuk penyelesaian penulisan tesis ini.

Semoga Keberkahan dan Ridha Allah selalu bersama kita. Semoga tesis

ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya

matematika. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi

kesempurnaan tesis ini.

Wassalam.

Medan, Desember 2012

Penulis

(12)

v

A. Kemampuan Pemahaman Konsep ... 20

B. Kemampuan Komunikasi Matematis ... 23

C. Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 27

D. Strategi Pembelajaran Biasa ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 65

(13)

vi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 90

A. Hasil Uji Coba Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Tes ... 91

B. Hasil Penelitian ... 93

1. Analisis Data Kemampuan Awal Matematika ... 95

2. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Berdasarkan Faktor Pembelajaran dan Kemampuan Awal Siswa ... 102

3. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Faktor Pembelajaran dan Kemampuan Awal Siswa ... 116

4. Analisis Proses Penyelesaian Jawaban Siswa ... 129

a) Analisis Proses Penyelesaian Jawaban Siswa pada Tes Kemampuan Pemahaman Konsep ... 130

b) Analisis Proses Penyelesaian Jawaban Siswa pada Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 149

C. Pembahasan Penelitian ... 162

D. Keterbatasan Penelitian ... 189

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 192

A. Simpulan ... 192

B. Implikasi ... 193

C. Rekomendasi ... 194

(14)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Nilai Peningkatan Hasil Belajar... 34

Tabel 2.2 Sistem Penghargaan pada Pembelajaran Kooperatif... 35

Tabel 2.3 Langkah-langkah Pembelajaran Koperatif tipe STAD... 36

Tabel 2.4 Langkah-langkah Pembelajaran Biasa... 38

Tabel 2.5 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Biasa... 39

Tabel 2.6 Perbedaan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan Pembelajaran Biasa... 39

Tabel 3.1 Rekapitulasi SMA/MA Negeri di Kec.Simpang Ulim TA.2010/2011... 65

Tabel 3.2 Rancangan Penelitia... ... 68

Tabel 3.3 Tabel Weiner Tentang Keterkaitan antara Variabel Bebas, Variabel Terikat... 68

Tabel 3.4 Kriteria Pengelompokan Kemampuan Awal Matematika Siswa... 71

Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemahaman Konsep ... 72

Tabel 3.6 Penskoran Tes Kemampuan Pemahaman Konsep... 72

Tabel 3.7 Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis ... 74

Tabel 3.8 Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis... 74

Tabel 3.9 Keterkaitan Antara Rumusan Masalah, Hipotesis, Data, Alat Uji dan Uji Statistik... 80

Tabel 3.10 Kriteria Proses Jawaban Kemampuan Pemahaman Konsep ... 86

(15)

viii

Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran... 91

Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Pemahaman Konsep ... 92

Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi matematis ... 93

Tabel 4.4 Sebaran Sampel Penelitian ... 94

Tabel 4.5 Deskripsi Data KAM Berdasarkan Pendekatan Pembelajaran ... 95

Tabel 4.6 Deskripsi Data KAM Siswa Kedua Pembelajaran untuk Setiap Kategori KAM... 97

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data KAM Siswa pada Kedua Pembelajaran ... 99

. Tabel 4.8 Uji Homogenitas Varians Data KAM pada Kedua Pembelajaran... 100

Tabel 4.9 Uji Perbedaan Rata-rata Data KAM Siswa Kedua Kelompok Pembelajaran ... 101

Tabel 4.10 Deskripsi Data Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Kedua Kelompok Pembelajaran... 102

Tabel 4.11 Uji Normalitas Perbedaan Gain Kemampuan Pemahaman Konsep ... 107

Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas Varians Gain Pemahaman Konsep... 108

Tabel 4.13 rangkiman Uji ANAVA Dua Jalur Gain Kemampuan Pemahaman Konsep ... 109

Tabel 4.14 Uji Perbedaan Peningkatan Kemampuan Menyatakan Ulang Sebuah Konsep... 111

(16)

ix

Tabel 4.16 Uji Perbedaan Peningkatan Kemampuan Memberikan

Contoh Konsep dan Bukan Contoh Konsep... 113

Tabel 4.17 Uji Perbedaan Peningkatan Kemampuan

Mengaplikasikan Konsep dalam Pemecahan Masalah... 114

Tabel 4.18 Deskripsi Data Kemampuan Komunikasi Matematis

Siswa Kedua Kelompok Pembelajaran... 117

Tabel 4.19 Uji Normalitas Perbedaan Rata-rata Gain Kemampuan

Komunikasi Matematis... 121

Tabel 4.20 Hasil Uji Homogenitas Varians Gain Komunikasi

Matematis... 122

Tabel 4.21 Rangkiman Uji ANAVA Dua Jalur Gain Kemampuan

Komunikasi Matematis... 123

Tabel 4.22 Uji Perbedaan Rata-rata Gain Kemampuan

Menuliskan Ide Matematika ke dalam Bentuk Gambar ... 125

Tabel 4.23 Uji Perbedaan Rata-Rata Gain Kemampuan Menuliskan

Ide Matematika kedalam Model Matematika ... 126

Tabel 4.24 Uji Perbedaan Rata-Rata Gain Kemampuan Menjelaskan

Prosedur Penyelesaian ... 127

Tabel 4.25 Skor Butir Soal Satu Aspek Menyatakan Ulang Sebuah

Konsep Berdasarkan Kelompok Tinggi, Sedang, dan Rendah... 130

Tabel 4.26 Skor Butir Soal Dua Aspek Menyatakan Mengklasifikasikan Objek Menurut Sifat Tertentu Berdasarkan Kelompok Tinggi,

Sedang, dan Rendah... 134

Tabel 4.27 Skor Butir Soal Tiga Aspek Memberikan Contoh Konsep dan Bukan Contoh Konsep Berdasarkan Kelompok Tinggi, Sedang, dan Rendah... 138

Tabel 4.28 Skor Butir Soal Empat Aspek Mengaplikasikan Konsep dalam Pemecahan Masalah Berdasarkan Kelompok Tinggi,

(17)

x

Tabel 4.29 Deskripsi Hasil Proses Penyelesaian Jawaban

Kemampuan Pemahaman Konsep... 147

Tabel 4.30 Deskripsi Hasil Proses Penyelesaian Jawaban

(18)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Lembar Jawaban Pemahaman Konsep Siswa... 5

Gambar 1.2 Lembar Jawaban komunikasi Matematis Siswa... 8

Gambar 3.1 Alur Kerja Penelitian... ... 89

Gambar 4.1 Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep ... 105

Gambar 4.2 Grafik Interaksi antara Pembelajaran dengan Kemampuan Awal Matematika Siswa (Tinggi, Sedang, Rendah) terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa... 115

Gambar 4.3 Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis ... 119

Gambar 4.4 Grafik Interaksi antara Pembelajaran dengan Kemampuan Awal Matematika Siswa (Tinggi, Sedang, Rendah) terhadap Peningkatan Komunikasi Matematis Siswa ... 128

Gambar 4.5 Interpretasi Penyelesaian Jawaban Kelompok Tinggi Soal Nomor 1 ... 131

Gambar 4.6 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Sedang Soal Nomor 1... 132

Gambar 4.7 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Rendah Soal Nomor 1... 133

Gambar 4.8 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Tinggi Soal Nomor 2... 135

Gambar 4.9 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Sedang Soal Nomor 2 ... 136

Gambar 4.10 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Rendah Soal Nomor 2... 137

(19)

xii

Gambar 4.12 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Sedang Soal

Nomor 3... 140

Gambar 4.13 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Rendah Soal

Nomor 3... 141

Gambar 4.14 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Tinggi Soal

Nomor 4... 143

Gambar 4.15 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Sedang Soal

Nomor 4... 144

Gambar 4.16 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Rendah Soal

Nomor 4... 146

Gambar 4.17 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Tinggi Soal

Nomor 1... 150

Gambar 4.18 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Sedang Soal

Nomor 1... 151

Gambar 4.19 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Rendah Soal

Nomor 1... 153

Gambar 4.20 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Tinggi Soal

Nomor 2... 154

Gambar 4.21 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Sedang Soal

Nomor 2... 156

Gambar 4.22 Interpretasi Penyelesaian Jawaban KAM Rendah Soal

Nomor 2... 158

Gambar 4.23 Proses Penyelesaian Masalah LAS 2 Kegiatan-1.5... 186

(20)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A: Rencana Pembelajaran dan Lembar Aktivitas Siswa

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Kelas Eksperimen ... ... 203

3. Lembar Aktivitas Siswa 1 ... ... 212

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Kelas Kontrol ... ... 221

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Kelas Eksperimen ... ... 223

6. Lembar Aktivitas Siswa 2 ... ... 231

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Kelas Kontrol ... ... 239

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 Kelas Eksperimen ... ... 241

9. Lembar Aktivitas Siswa 3 ... ... 248

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 Kelas Kontrol ... ... 254

10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 Kelas Eksperimen... ... 256

12. Lembar Aktivitas Siswa 4 ... ... 263

11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 Kelas Kontrol ... ... 269

13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 5 Kelas Eksperimen... ... 271

(21)

xiv

14. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 5 Kelas Kontrol ... ... 288

16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 6 Kelas Eksperimen ... ... 290

18. Lembar Aktivitas Siswa 6 ... ... 298

17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 6 Kelas Kontrol ... ... 303

LAMPIRAN B: Instrumen Penelitian 1. Kisi-kisi Tes dan Butir Soal kemampuan pemahaman konsep ... ... 306

2. Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Pemahaman Konsep... ... 307

3. Butir Soal Kemampuan Pemahaman Konsep ... ... 308

4. Kunci Jawaban Kemampuan Pemahaman Konsep... ... ... 309

5. Kisi-kisi Tes dan Butir Soal kemampuan komunikasi Matematis ... ... 311

6. Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis... 312

7. Butir Soal Kemampuan Komunikasi Matematis ... ... 313

8. Kunci Jawaban Kemampuan Komunikasi Matematis... ... 314

LAMPIRAN C : Hasil Pertimbangan Ahli Dan Hasil Ujicoba Instrumen 1. Hasil Validasi RPP dan LAS... 318

2. Hasil Validasi Kemampuan Pemahaman Konsep... 321

3. Hasil Validasi Kemampuan Komunikasi Matematis... 321

(22)

xv

5. Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran

Data Ujicoba Tes Kemampuan Komunikasi Matematis... 331

LAMPIRAN D: DATA HASIL PENELITIAN

1. Jadwal Penelitian SMAN 1 Simpang Ulim... 341

2. Jadwal Penelitian MAN Simpang Ulim... 342

3. Diskripsi Nilai KAM, Pretes, Postes dan Gain Kemampuan

Pemahaman Konsep dan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Eksperimen) dan Pembelajaran Biasa (Kontrol)... 343

4. Diskripsi Nilai Postes Kemampuan Pemahaman Konsep dan Komunikasi

Matematis Siswa Berdasarkan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

(Eksperimen) dan Pembelajaran Biasa (Kontrol)... 347

5. Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep

a. Uji Normalitas Dan Homogenitas Gain Kemampuan

Pemahaman Konsep... 351

b. Uji ANAVA Dua Jalur Gain Kemampuan

Pemahaman Konsep... 352

c. Uji Perbedaan Gain kemampuan menyatakan ulang

sebuah konsep... 354

d. Uji Perbedaan Gain kemampuan mengklasifikasikan Objek

menurut sifat tertentu... 354

e. Uji Perbedaan Gain kemampuan memberikan contoh konsep

dan bukan contoh konsep... 354

f. Uji Perbedaan Gain kemampuan mengaplikasikan konsep

dalam pemecahan masalah... 355

6. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis

a. Uji Normalitas Dan Homogenitas Gain Kemampuan

(23)

xvi

b. Uji ANAVA Dua Jalur Gain Kemampuan

Komunikasi Matematis... 357

c. Uji Perbedaan Gain kemampuan menuliskan Ide Matematika

kedalam Bentuk Gambar... 359

d. Uji Perbedaan Gain kemampuan menuliskan Ide Matematika

Kedalam Model Matematika... 359

e. Uji Perbedaan Gain kemampuan Menjelaskan

Prosedur Penyelesaian... 359

7. Kemampuan Awal Matematika (KAM)

a. Uji Normalitas Dan Homogenitas KAM Siswa... 360

b. Uji Perbedaan Rata-rata Data KAM Siswa Kedua Kelompok

Pembelajaran... 360

(24)

192 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A.Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian pada Bab IV dan

temuan selama pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan

pembelajaran biasa, diperoleh beberapa simpulan yang merupakan

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam rumusan

masalah. Simpulan-simpulan tersebut adalah:

1. Peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa yang mengikuti

pembelajaran koopertif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang

mengikuti pembelajaran biasa. Indikator pemahaman konsep yang paling

tinggi peningkatannya pada kedua kelompok model pembelajaran adalah

aspek menyatakan ulang sebuah konsep.

2. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti

pembelajaran koopertif tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang

mengikuti pembelajaran biasa. Indikator komunikasi matematis yang paling

tinggi peningkatannya pada kelompok model kooperatif tipe STAD aspek

menuliskan ide ke dalam model matematika dan model pembelajaran biasa

aspek menjelaskan prosedur penyelesaain.

3. Tidak ada interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap

(25)

193

kemampuan pemahaman konsep disebabkan oleh perbedaan pembelajaran

yang digunakan bukan karena kemampuan awal matematika siswa.

4. Tidak ada interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap

peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa. Perbedaan

peningkatan kemampuan komunikasi matematis disebabkan oleh perbedaan

pembelajaran yang digunakan bukan karena kemampuan awal matematika

siswa.

5. Proses penyelesaian jawaban siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan

pemahaman konsep dan tes kemampuan komunikasi matematis kelas

pembelajaran kooperatif tipe STAD memenuhi kriteria cukup dan kelas

pembelajaran biasa memenuhi kriteria kurang.

B.Implikasi

Penelitian ini berfokus pada peningkatan kemampuan pemahaman konsep

dan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilakukan mengacu pada aktivitas siswa

melalui diskusi kelompok, pemberian masalah kontekstual kepada siswa demi

mencapai penemuan (reinvention) terhadap konsep-konsep maupun aturan-aturan

matematis yang formal. Sehingga masalah kontekstual dalam pembelajaran ini

berfungsi sebagai latihan, pembentukan atau penemuan konsep, prosedur atau

strategi penyelesaian.

Hasil penelitian ini sangat sesuai untuk digunakan sebagai salah satu

alternatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan matematika. Oleh karena itu

(26)

194

maupun ketrampilan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

proses pembelajaran. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang terjadi

di kelas berlangsung antara lain melalui : sajian bahan ajar dalam bentuk LAS

berupa masalah kontekstual yang menarik dan menantang, memaksimalkan

kontribusi siswa, interaksi multi arah antar komunitas kelas melalui diskusi

kelompok, dan keterkaitan dengan bidang atau pengetahuan lain.

Beberapa implikasi yang perlu diperhatikan bagi guru sebagai akibat dari

pelaksanaan proses pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain:

1. Diskusi dalam pembelajaran kooperatif merupakan salah satu sarana bagi

siswa untuk peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan

komunikasi matematis siswa yang mampu menumbuhkembangkan suasana

kelas menjadi lebih dinamis, demokratis dan menyenangkan.

2. Peran guru sebagai teman belajar, mediator, dan fasilitator menciptakan

keterdekatan hubungan guru dan siswa. Hal ini berakibat guru lebih

memahami kelemahan dan kekuatan dari bahan ajar serta karakteristik

kemampuan individu siswa.

C. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan dan implikasi, maka disampaikan beberapa

rekomendasi yang ditujukan kepada berbagai pihak yang berkepentingan

(27)

195

1. Kepada Lembaga terkait

a. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menekankan kemampuan

pemahaman konsep dan komunikasi matematis masih sangat asing bagi

guru maupun siswa, oleh karenanya perlu disosialisasikan oleh sekolah

atau lembaga terkait dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar

matematika siswa, khususnya meningkatkan kemampuan pemahaman

konsep dan komunikasi matematis siswa.

b. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dijadikan sebagai salah satu

alternatif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan

komunikasi matematis pada pokok bahasan trigonometri sehingga dapat

dijadikan masukan bagi sekolah untuk dikembangkan sebagai pendekatan

pembelajaran yang efektif untuk pokok bahasan matematika yang lain.

2. Kepada Guru

a. Pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika yang

menekankan pada kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan

komunikasi matematis siswa dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif

untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif khususnya

dalam mengajarkan materi trigonometri.

b. Dalam setiap pembelajaran guru sebaiknya menciptakan suasana

belajar yang memberi kesempatan kepada siswa untuk

mengungkapkan gagasan-gagasan matematika dalam bahasa dan

cara mereka sendiri, sehingga dalam belajar matematika siswa

(28)

196

c. Supaya pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif diterapkan pada

pembelajaran matematika, sebaiknya guru harus membuat perencanaan

mengajar yang baik dengan daya dukung sistem pembelajaran yang baik

(Buku Guru, Buku Siswa, LKS, RPP, media yang digunakan).

3. Kepada Peneliti Lanjutan

a. Penelitian ini hanya pada satu pokok bahasan yaitu trigonometri

SMA/MA kelas X dan terbatas pada kemampuan pemahaman konsep dan

komunikasi matematis siswa, oleh karena itu disarankan kepada peneliti

lain dapat melanjutkan penelitian pada pokok bahasan dan kemampuan

matematik yang lain dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

STAD.

b. Untuk peneliti lain, dapat memilih atau menentukan waktu yang kondusif

dalam proses pembelajaran pada saat penelitian sehingga siswa fokus

pada saat proses pembelajaran.

c. Penelitian ini hanya fokus pada kemampuan pemahaman konsep dan

komunikasi matematis SMA/MA, diharapkan kepada peneliti lain dapat

menyertakan aspek sikap dan minat belajar siswa, latar belakang

ekonomi, atau kompetensi guru dalam penguasaan materi dan lain

sebagainya, sehingga penelitian terhadap kemampuan matematika tidak

semata-mata dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran dan kemampuan

awal siswa.

d. Penelitian ini memerlukan waktu yang cukup lama disebabkan saat

(29)

197

dimungkinkan berpengaruh pada pengusaan materi sebelumnya yang

telah dipelajari, sehingga pada peneliti lain diharapkan dapat memilih

(30)

198

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, M. (2008). Komunikasi Matematika. Tersedia:

http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/komunikasi-matematika.html .

Dikses 10 juni 2011.

Ansari, B. (2009). Komunikasi Matematika Konsep dan Aplikasi. Yayasan PeNA. Banda Aceh.

Arends, I.R. Tanpa tahun. Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar). Edisi

Ketujuh Buku Dua. Terjemahan oleh Helly Prajitno Soetjipto, dkk. (2008). Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Ari, R. Indriyastuti. (2008). Perpektif Matematika 1, untuk Kelas X SMA dan MA. Platinum. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Solo.

Baroody. (1993). Problem Solving, reasoning, and comunicating. Macmillan

Publishing Company. New York.

Dahar, R.W. (1996), Teori-Teori Belajar, Jakarta:Erlangga

Fauzi, A (2011). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis dan Kemandirian

Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran Metakognitif di Sekolah Mennengah Pertama. Desertasi pada PPS UPI: Tidak diterbitkan.

Fauzi, M.A. (2005). Metode Pemberian Tugas Pengajuan Soal (Problem Posing)

dalam Pembelajaran Matematika Realistik Pokok Bahasan Pembegian

Bilangan di Kelas IV SDN 060857 Medan. Jurnal Penelitian Bidang

Pendidikan. Lemlit Unimed. Medan.

Herdian (2011). Kemampuan Pemahaman Matematis. Tersedia :

http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-pemahaman-matematis/ . Diakses 23 Januari 2011.

Hudojo, H. (2005). Kapita Selekta Pembelajaran Matematika. IKIP Malang.

Malang.

Hamid, A. (2009). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan.

Isjoni. (2010). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi

(31)

199

John A. (2006). Matematika Sekolah Dasar dan Menengah. Edisi Keenam.

Erlangga. Jakarta.

Kemenristek. (2010). Keindahan Ilmu Matematika Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Tersedia http://www.ristek.go.id/?module=News%20News&id=5326.

Diakses 18 juli 2011.

Leoriset. (2009). Matematika dalam Kehidupan Nyata. Tersedia :

http://leoriset.blogspot.com/2009/01/matematika-dalam-kehidupan-nyata.html. Diakses 18 juli 2011.

Lukiastuti, F. dkk. (2012). Statistika Non Parametris, Aplikasinya dalam Bidang Ekonomi dan Bisnis. Caps. Yogyakarta.

Lungan, R. (2006). Aplikasi Statistik & Hitungan Peluang. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Marzuki, A. (2006). Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) dalam

Upaya Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Pemacahan Masalah Matematika Siswa. Tesis tidak diterbitkan. Univ.Pendidikan Indonesia. Bandung.

Muhsetyo, G. dkk. (2007). Pembelajaran Matematika SD. Universitas Terbuka. Jakarta.

Nasution, S. (2000). Sosiologi Pendidikan. Bumi Aksara. Bandung.

NCTM, (2000). Principle and Standards for School Mathematics. RestonVA:

National Council of Teachers of Mathematics.

Purba, G. (2010). Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

(Student Teams Acvievement Divisions) yang Berorientasikan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemacahan Masalah Matematika

Siswa. Tesis. PPs UNIMED. Medan.

Ruseffendi, E. T. (1991), Pengantar kepada Membantu Guru dalam

Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Safari. (2004). Teknik Analisis Butir Soal Instrumen Tes dan Non Tes dengan Manual, Kalkulator, dan Komputer. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta Pusat.

Saragih, S. (2007). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Kemunikasi

(32)

200

Matematika Realistik. Desertasi Doktor pada PPS UPI Bandung: Tidak

diterbitkan.

---.(2010). Aplikasi SPSS dalam Statistik Pendidikan. FMIPA UNIMED. Medan.

Saragih, S. (2008). The Use of Transparence Over Head Media in Cooperative

Setting on Transformation Topic. Jurnal Pendidikan Matematika. PPs

UNIMED. Medan.

Sinaga, B, & Situmorang, M. (2010). An Analysis of Interaction and

Mathematical Communication of High School Student in Jigsaw

Cooperative Learning. Jurnal Pendidikan Matematika. PPs UNIMED.

Medan.

Sitepu, J.W. (2009). Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran dan Proses

Berpikir terhadap Kemampuan Komunikasi Mtematika Siswa SMP Kota

Pematangsiantar Tahun Ajaran 2008/2009. Tesis. PPs UNIMED. Medan.

Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning. Theory, research and practice .

Allymand Bacon. London.

Suherman, E. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. UPI.

Bandung.

Sudjana (2005). Metoda Statistika. Tarsito. Bandung.

Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja

Rosdakarya. Bandung

Surapranata, S. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes, Implementasi Kurikulum 2004. Rosda. Jakarta.

Suryabrata, S. (2008). Metodologi Penelitian. PT.Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Sprijono, A. (2009). Teori dan Aplikasi. Surabaya.

Syaban, M. (2011). Menumbuhkembangkan Daya Matematis Siswa. Tersedian :

http://educare.e-fkipunla.net/index.php?option=com_content&task=view&id=62. Diakses

24 Januari 2011.

Tim Pascasarjana Unimed. (2010). Pedoman Administrasi dam Penulisan Tesis &

(33)

201

Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Kencana

Prenada Media Grup. Jakarta.

Turmudi. (2008). Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika

(Berparadigma Eksploratif dan Investigatif). PT.Leuser Cita Pustaka.

Jakarta.

Weti, I. (2010). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Melaui

Strategi Thik-Talk-Write (TTW). Tersedia :

http://kartiniokey.blogspot.com/2010/05/meningkatkan-kemampuan-komunikasi.html. Diakses 17 Agustus 2011.

Yamin, M. (2011). Upaya Meningkatkan Komunikasi Matemtika Melalui

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Tesis. PPs UNIMED. Medan.

Yasa, D. (2008). Aktivitas dan Prestasi Belajar. Tersedia:

http://ipotes.wordpress.com/2008/05/24/prestasi-belajar/. Diakses 18 Juli

Gambar

Tabel 4.30  Deskripsi Hasil Proses Penyelesaian Jawaban

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh Pokja V Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2014 pada Kantor Layangan Pengadaan Kabupaten Musi Banyuasin untuk kegiatan :. APBD

pembelajaran yang dilakukan oleh guru pembimbing mahasiswa yang bersangkutan. Observasi kegiatan belajar mengajar di kelas bertujuan untuk memberikan.. pengetahuan dan

Setelah melalui proses pengumpulan data, diskusi ahli dan penelitian terhadap pelaksanaan Standar Perencanaan Irigasi terdahulu serta hasil perencanaan yang telah

BOPO secara parsial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap.. ROA pada BUSN devisa go publicpublic mulai triwulan I tahun

Berdasarkan latar balakang dan identifikasi masalah, permasalahan dalam penelitian secara umum adalah “ Bagaimana mengembangkan alat asessmen untuk melihat kemampuan

(1) Untuk setiap Kecamatan atau daerah yang disamakan dengan itu (selanjutnya dalam Peraturan ini disebut : Kecamatan), diangkat seorang pejabat yang bertugas membuat akte

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu prototipe kursi roda berupa robot beroda sebagai sarana mempelajari mobilasi secara otomatis orang yang menderita

PENGARUH PENGAWASAN KEPALA DINAS TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN CIREBON. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |