• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG KELAS X SMA SWASTA HARAPAN 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG KELAS X SMA SWASTA HARAPAN 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG

PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG KELAS X IPS SMA SWASTA HARAPAN 2 MEDAN TAHUNPELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MARIA MAGDA LENA NIM. 709441025

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا ه مسب

Segala puji dan syukurpenulisucapkan kepada ALLAH SWT atas

segala nikmat, hidayahdankasihsayangNya, serta sholawat dan salam kepada nabi

besar Muhammad SAW merubah zaman dari kebodohan menuju ilmu

pengetahuan

sehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsiinidenganbaikdantepatpadawaktunya.P

enulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu

penulis menerima masukan dan saran untuk melengkapi

skripsi.Skripsiiniditulisuntukmemenuhisebagianpersyaratanuntukmemperolehgela

rSarjanapendidikanpada Program StudiPendidikan Tata

NiagaJurusanPendidikanEkonomiFakultasEkonomiUniversitasNegeri

Medan.Adapunjudulskripsiiniadalah “Penerapan Model Pembelajaran Two Stay

Two Stray Dalam Meningkatkan Hasil belajar Siswa Tentang Permintaan Dan

Penawaran Kelas X SMA Swasta Harapan 2 Medan Tahun Pelajaran 2012/2013”.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,

sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh

rasa hormat mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(6)

3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M,Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.

5. Bapak Dr. M. Fitri Rahmadana, SE.,M.Si selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Tata Niaga.

6. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan banyak masukan, kritik dan saran serta bimbingan yang sangat

luar biasa berguna dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.

8. Para dosen dan Pegawai yang ada di Fakultas Ekonomi, khususnya Dosen

Program Studi Tata niaga dan Pendidikan Ekonomi atas segala ilmu dan

bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di

Universitas Negeri Medan.

9. Bapak dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat

berguna dalam menyempurnakan penyusunan skripsi ini.

10.Bapak Irwansyah, SE.,M.Si yang telah banyak memberikan semangat dan

motivasi kepada penulis baik dalam perkuliahan maupun dalam penyusunan

skripsi ini.

11.Bapak Drs. H. Mujio, M. Si dan Ibu Sri Rahayu di sekolah SMA Swasta

Harapan 2 Medan.

12.Teristimewa kepada Ibunda almarhum Mashitoh dan Ayahanda tercinta

Slamet Mudhofar, yang telah memberikan dukungan dalam untaian do’a yang

(7)

13. Kepada yang tersayang paman dan bibi Chairul Anwar S.Ag dan Turty

Safrida SE, yang telah banyak memberikan kasih sayang dan dukungan baik

dalam bentuk materi maupun non materi, serta untaian doa yang tidak pernah

putus mereka curahkan kepada penulis dalam menyelesaikan program studi.

14.Terimakasih kepada kakanda tersayang Annassoha, Muhammad Afdol, Faisal,

Zainal Abidin, Salim Misbah serta yang tersayang kepada adinda Arifatul

Hazrati, Rainal Arafi, dan Tajul Arifin yang telah menghibur penulis dalam

menyusun skripsi.

15.Terima Kasih kepada bapak Bambang Chairuddin dan Radhiah Din Ilyas serta

keluarga besar pesantren Dayah Modern Terpadu Subulussalam, yang begitu

banyak memberikan motivasi, semangat dan dukungan kepada penulis sampai

menyelesaikan program studi.

16. Tersayang kepada para anggota “TomCat” yaitu Hendri, Nandra Dinata, Muhammad Bayhaqi, Ahmad Rizki Harahap, Rayhani, Peni Damayanti, Lidya

Elvina, dan Yusmalida Lubis yang selalu memberi dukungan, motivasi dan

saling membantu dalam masa perkuliahan sampai penyusunan skripsi

memberikan begitu banyak kenangan indah yang dirajut dan dirangkai dalam

suatu bingkai persahabatan.

17.Kepada teman-teman kos Al-Mashitoh yang memberikan motivasi kepada

penulis.

18.Kepada teman-teman seperjuangan Kelas B Reguler Tata Niaga 2009,

terimakasih atas kebersamaan dan kekompakannya selama ini.

(8)

20. Kepada seluruh rekan PPLT 2012 SMK Negeri 1 terimakasih untuk do’a dan dukungannya.

Atas segala bantuan dan jasa mereka, penulis tidak dapat membalasnya

selain dengan do’a, semoga ALLAH SWT selalu memberikan rahmat hidayah dan

kasih sayang Nya dalam kehidupan mereka serta terampuni dosa-dosanya.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

khususnya bagi penulis dan juga bagi seluruh pihak yang membacanya akhir kata

penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Juli 2013 Penulis

(9)

ABSTRAK

Maria Magda Lena, Nim. 709441025. “Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Tentang Permintaan dan Penawaran Uang Kelas X SMA Swasta Harapan 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi.Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran permintaan dan penawaran.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Straykelas X SMA Swasta Harapan 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Harapan 2 Medan yang beralokasi di jalan Imam Bonjol No.35 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas X dengan jumlah siswa 32 orang objeknya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi tentang permintaan dan penawaran uang melalui penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray.

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi guna untuk mengamati aktivitas siswa dan tes untuk melihat hasil belajar siswa.Adapun teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data dan penyajian data. Dari hasil analisis yang diperoleh, data pada posttest siklus I terdapat 65,6% siswa yang tuntas menjadi 87,5% pada siklus II, mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 21,9%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray tentang permintaan dan penawaran yang dilaksanakan dikelas X dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan peningkatan rata-rata 80,62. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray sebagai alternative dalam proses pembelajaran ekonomi tentang permintaan dan penawaran uang.

(10)

ABSTRAC

Maria Magda Lena, Nim. 709441025. Applying Model Study of Two Stay Two Stray In Improving Result About To Supply And Demand Money Class X SMA Harapan 2 Medan Years Study 2012 / 2013. Skripsi. Departemen of Economic Education, Commerce Education Studies Program, Faculty of Economics, State University Of Medan 2013.

Problem of this research is lowering of result of student study at supply and demand subject. This research aim to to increase result of learning student by applying model study of Two Stay Two Stray X SMA Private sector Harapan 2 Medan School Year 2012 / 2013.

This research is executed in SMA Private sector Harapan 2 Medan which is have allocation to in Imam Bonjol No.35 Medan. Subjek in this research is X class with amount of its 32 object people student improve result learn student at economic subject about money supply and demand through applying model study of Two Stay Two Stray.

Technique data collecting by using observation sheet utilize to perceive student activity and tes to see result learn student. As for technique analyse data by using data discount and presentation of data. From result of obtained analysis, data at I cycle posttest there are 65,6% complete student become 87,5% at II cycle, natural of enhancement from I cycle to II cycle equal to 21,9%.

Thereby can be concluded that model study of Two Stay Two Stray about executed by supply and demand is X class can improve result learn student with make-up of mean 80,62. Matter this means that model study of Two Stay Two Stray as alternative in course of economic study about money supply and demand.

(11)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

DAFTAR PUSTAKA ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 4

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Pemecahan Penelitian... 5

1.6 Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teori... 8

2.1.1 Model Pembelajaran... 8

2.1.2 Model Pembelajaran Two Stay Two Stray ... 10

2.1.3 Pengertian Hasil Belajar ... 14

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 21

2.3 Kerangka Berfikir ... 22

(12)

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 25

3.1 Lokasi Penelitian ... 25

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 25

3.2.1 Subjek Penelitian ... 25

3.2.2 Objek Penelitian ... 25

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 25

3.4 Prosedur Penelitian ... 26

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.6 Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.2 Pembahasan ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1 Kesimpulan ... 51

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 31

Tabel 3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 31

Tabel 3.3 Lembar Observasi ... 33

Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Ketuntasa Belajar Siswa ... 37

Tabel 4.1 Proses Pembelajaran Pertemuan ke I ... 40

Tabel 4.2 Hasil Pre Test Siklus I ... 41

Tabel 4.3 Proses Pembelajaran Pertemuan ke 2... 43

Tabel 4.4 Hasil Perolehan Nilai Siswa Post Tes Siklus I ... 42

Tabel 4.5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II... 48

Tabel 4.6 Proses Pembelajaran Pertemuan ke 3... 45

Tabel 4.7 Proses Pembelajaran Pertemuan ke 4 ... 46

Tabel 4.8 Perolehan Nilai Siswa Post tes Siklus II ... 46

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 30

Gambar 4.1 Diagram Batang Pre Test Siklus I ... 41

Gambar 4.2 Diagram Batang Hasil Post Test Pada Siklus I ... 43

Gambar 4.3 Diagram Batang Observasi Pada Siklus I ... 45

Gambar 4.4 Diagram Batang Hasil Post Tes Siklus II ... 47

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 55

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 57

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 64

Lampiran 4 Tes Hasil Belajar Siklus I ... 69

Lampiran 5 Kunci Jawaban Tes Siklus I... 70

Lampiran 6 Tes Hasil Belajar Siklus II ... 73

Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus II ... 74

Lampiraan 8 Taraf Kesukatan Soal Pada Post Tes Siklus I ... 76

Lampiran 9 Taraf Kesukaran Soal Pada Post Tes Siklus II ... 78

Lampiran 10 Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus I ... 80

Lampiran 11 Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus II... 81

Lampiran 12 Peningkatan Hasil dari Siklus I ke Siklus II ... 82

Lampiran 13 Hasil Observasi Siklus I ... 83

Lampiran 14 Hasil Observasi Siklus II ... 85

Lampiran 15 Peningkatan Hasil dan Aktivitas... 87

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan

memegang peranan sangat penting. Menyadari pentingnya hal tersebut,

pemerintah khususnya kementrian pendidikan dan kebudayaan telah berupaya

untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Salah satu indikator terjadinya peningkatan kualitas pendidikan dapat

dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar siswa. Namun pada kenyataannya

kualitas pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan, karena dilihat dari hasil

belajar siswa yang masih cenderung rendah. Oleh karena itu ditempuh berbagai

upaya untuk memantapkan pembentukan kepribadian anak bangsa Indonesia

melalui pendidikan.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa adalah dengan

menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif. Dengan adanya

penggunaan model pembelajaran ini diharapkan konsep-konsep pembelajaran

yang bersifat abstrak akan semakin mudah untuk dikuasai oleh siswa.

Saat ini banyak model pembelajaran yang bervariasi, namun

kenyataannya banyak guru yang menggunakan metode pembelajaran

konvensional dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di SMA

Harapan 2 Medan pada guru bidang studi yang memiliki nilai ketuntasan belajar

berkisar 48% dan yang memiliki nilai di bawah ketuntasan belajar sebesar 52%.

Dimana sekitar 15 orang yang memiliki ketuntasan dalam belajar dan yang belum

(17)

tuntas dalam belajar sebanyak 17 orang dalam pembelajaran permintaan dan

penawaran uang. Padahal KKM yang ditetapkan oleh pihak sekolah adalah 75.

Dari data tersebut menunjukan bahwa masih banyak siswa yang belum dapat

mencapai hasil belajar yang diharapkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Ekonomi di SMA

Swasta Harapan 2 Medan, memberikan informasi bahwa, dalam memberikan

pelajaran, guru harus lebih bersabar karena masih banyak siswa yang kurang

bimbingan ataupun perhatian dari orang tua. Selain itu juga kurang aktifnya anak

didik dalam belajar Ekonomi, mereka cenderung pasif dan tidak memiliki

aktivitas dalam belajar, dan mereka kurang memiliki keberanian dalam

memberikan pendapat, serta kurang memiliki rasa percaya diri, tidak ada

keberanian untuk bertanya jika ada materi yang kurang jelas yang disampaikan

oleh guru.

Salah satu yang menjadi faktor penyebabnya adalah pembelajaran lebih

ditekankan pada pengumpulan pengetahuan tanpa mempertimbangkan

keterampilan proses dan pembentukkan sikap dalam pembelajaran yang membuat

siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, kurangnya kesempatan bagi siswa

untuk mengembangkan kemampuan bernalarnya melalui diskusi kelompok serta

sasaran belajar ditentukan oleh guru sehingga pembelajaran menjadi kurang

bermakna dan peran guru terlalu monoton.

Berdasarkan diagnosis yang peneliti lakukan dari hasil wawancara kepada

siswa di SMA Swasta Harapan 2 Medan ini menyatakan bahwa dalam belajar

(18)

mengakibatkan siswa itu tidak aktif dalam belajar termasuk tidak ada keberanian

untuk bertanya sehingga siswa merasa jenuh dan cepat bosan ketika pembelajaran

berlangsung.

Oleh karena itu diperlukannya model dalam pembelajaran agar proses

belajar mengajar terlaksana dengan baik dan hasil belajarnya dapat meningkat

yaitu dengan menciptakan suatu proses belajar mengajar yang lebih menarik dan

mudah dipahami oleh siswa, serta membuat siswa aktif dalam belajar.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di SMA Swasta Harapan

2 Medan maka di perlukan suatu inovasi baru atau perubahan terhadap suatu

pendidikan yaitu model pembelajaran yang lebih menekankan siswa untuk aktif

dalam suatu diskusi. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan suasana

pembelajaran yang tidak membosankan, membuat siswa aktif dalam diskusi, dan

mengajarkan siswa untuk saling bersosialiasai antar sesama teman, serta menjadi

lebih bersemangat dalam belajar, sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar

sesuai dengan yang diharapkan adalah dengan mengembangkan model

pembelajaran Two Stay Two Stray. Model pembelajaran Two Stay Two Stray ini

merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa

untuk berbaur di dalam kelas dalam membentuk kelompok belajar aktif.

Ilmu ekonomi dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan siswa

berkesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya masing-masing agar dapat

memiliki pemikiran yang luas tentang ilmu ekonomi. Berdasarkan uraian di atas

maka penulis tertarik untuk penelitian dengan judul : “Penerapan Model

(19)

Tentang Permintaan dan Penawaran Uang Kelas X SMA Swasta Harapan 2

Medan Tahun Pelajaran 2012/2013.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penggunaan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada

pokok bahasan permintaan dan penawaran uang ?

2. Mengapa hasil belajar siswa rendah dan apa faktor yang mempengaruhi

nya?

3. Apa penyebab rendahnya hasil belajar siswa untuk pelajaran ekonomi

tentang permintaan dan penawaran uang?

4. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Two Stay Two Stray?

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian, peneliti

membatasi masalah dalam penelitian ini adalah ”Penerapan Model Pembelajaran

Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Permintaan

dan Penawaran Uang Kelas X SMA Swasta Harapan 2 Medan Tahun Pelajaran

(20)

1.4 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa tentang

permintaan dan penawaran uang dengan melakukan penerapan model

pembelajaran Two Stay Two Stray di Kelas X SMA Swasta Harapan 2 Medan

Tahun Pelajaran 2012/2013”

1.5 Pemecahan Masalah

Pada latar belakang masalah telah dijelaskan bahwa pendidik harus

mampu menciptakan suasana belajar yang maksimal dengan menerapkan berbagai

macam model pembelajaran yang inovatif yang dapat membuat siswa itu aktif

dalam mengeluarkan pendapat. Dalam pembelajaran ekonomi, hal yang harus

diperhatikan oleh seorang pendidik dalam mengajarkan suatu materi pembelajaran

dikelas dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif yang sesuai

dengan materi yang diajarkan, agar pembelajaran di dalam kelas menjadi aktif dan

menarik bagi peserta didik sehingga pada proses pembelajaran tidak fakum dan

monoton sehingga siswa dapat menangkap materi yang diajarkan secara maksimal

yang akan berpengaruh pada hasil belajar.

Karena hal tersebut, pemecahan masalah yang akan digunakan dalam

penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan model Two Stay Two Stray. Two

Stay Two Stray ini adalah suatu sistem yang dirancang dengan jalinan yang sangat

efisien yang meliputi diri anak didik, guru, proses pembelajaran dan lingkungan

(21)

berbaur kepada sesama teman dan mengajak siswa untuk berfikif kritis dan kreatif

dan dapat menyimpulkan terhadap pembelajaran yang dilakukan.

Model ini diterapkan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Dengan diterapkannya model pembelajaran Two Stay Two Stray ini siswa harus

dapat mengarahkan kemampuannya dalam berfikir dan dapat bertukar fikiran

antar sesama kelompok terhadap masalah yang ada. Sehingga hasil belajar siswa

meningkat pada materi permintaan dan penawaran uang di kelas X SMA Swasta

Harapan 2 Medan.

1.6 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa tentang

Permintaan dan Penawaran Uang dengan menerapkan Model Pembelajaran Two

Stay Two Stray kelas X SMA Swasta Harapan Medan Tahun Pelajaran 2012/2013.

1.7 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat untuk:

1. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan peneliti tentang penerapan model pembelajaran

Two Stay Two Stray dalam meningkatkan hasil belajar sehingga dapat

(22)

2. Bagi Siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang permintaan dan

penawaran uang melalui penerapan model pembelajaran Two Stay Two

Stray.

3. Bagi Universitas

Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan

dan penulis-penulis lainnya yang akan melaksanakan penelitian dengan

judul yang sama.

4. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah, khususnya guru bidang studi

Ekonomi dalam memilih model pembelajaran yang akan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat dikemukakan kesimpulan

sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar

siswa tentang materi permintaan dan penawaran uang. Pada siklus I

persentase hasil belajar dengan katagori mencapai tuntas sebesar 65,6% atau

sebanyak 21 orang yang tuntas dalam belajar dan mengalami peningkatan

hasil belajar pada siklus II menjadi 87,5 % atau sebanyak 28 orang yang

tuntas dalam belajar. Sedangkan katagori tidak tuntas pada siklus I sebesar

34,3 % dan menurun pada siklus II menjadi 12,5%. Dengan demikian hasil

belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay two Stray

dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi permintaan dan

penawaran uang kelas X SMA Swasta Harapan 2 Medan Tahun Pembelajaran

2012/2013.

2. Model pembelajaran selain meningkatkan hasil belajar siswa juga dapat

meningkatan aktivitas belajar siswa setelah meenerapkan model pembelajaran

Two Stay Two Stray tentang materi permintaan dan penawaran uang nilai

aktivitas pada siklus I sangat kurang tetapi terjadi peningkata pada siklus II.

Pada siklus I terdapat 1 siswa dengan persentase (3,1%) untuk aktivitas

(24)

dan 3 siswa dengan persentase (9,4%) memiliki aktivitas nilai cukup, dan 13

siswa dengan peresentase (40,6%) memiliki nilai aktivitas kurang baik serta

10 Siswa dengan persentase (31,2%) memiliki aktivitas tidak tuntas.

Sedangkan pada siklus II ini mengalami pergeseran menjadi 3 siswa dengan

persentase (9,4%) memiliki nilai aktivitas sangat baik, dan 9 siswa dengan

persentase (21,9%) memiliki nilai aktivitas baik, dan 14 siswa dengan

persentase (43,7%) memiliki nilai aktivitas cukup, dan 7 siswa dengan

persentase (21,9%) memiliki nilai aktivitas yang kurang baik serta 1 Siswa

dengan persentase (3,1%) memiliki aktivitas tidak tuntas. Dengan demikian

dengan menerapka model pembelajaran Two Stay Two Stray pada permintan

dan penawaran uang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA

Swasta Harapan 2 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dikemukakan beberapa saran,

sebagai berikut:

1. Dengan berhasilnya penerapan model pembelajaran ini, pendidik dapat

menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Agar dapat menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray secara

tepat, guru perlu mengikuti seminar atau pelatihan yang disiapkan oleh pihak

sekolah dengan mengundang para intruktur yang berkompeten dalam model

(25)

3. Guru perlu merencnakan secara lebih matang scenario pembelajaran yang

sesuai dengan materi yang akan diajarkan dan dapat mengembangkan

keaktifan siswa supaya pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru

melainkan siswa yang berperan aktif.

4. Agar siswa dapat aktif secara keseluruhan dan guru mampu menggunakan

model pembelajaran yang dan inovatif dan dapat menciptakan suasana kelas

(26)

i

DAFTAR PUSTAKA

Ainamulyana,

http://www.sarjanaku.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil-belajar.html. (07 Maret 2013).

Alexander. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Prosedur Administrasi Siswa Kelas X AP SMK Swasta Budi Insani Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi UNIMED.

Aqip, Zainal, dkk, 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Chauhan, SS. (2007). Innovations In Teaching-Learning Process. New Delhi: Vikas Publishing House PVT LTD.

Eggen, Paul D, et al. (1979). Strategies For Teachers. Englewood Cliffs: Prentice Hall.

Fadillah, Amin, http://aminfadillah.blogspot.com/2013/03/pengertian-belajar.html

Hermansyah, Merlyode. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dengan Pembelajaran Langsung Pada Standar Kompetensi Melakukan Instansi Sound System. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol 02 No. 1, Tahun 2013

Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Grasindo

Muslich, M. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahayu. (2011). Model Pembelajaran Artikel Konsep model Pembelajaran.

(27)

ii

Richard, Arends. (2007) Learning To Teach. New York: The McGrawHill Companies, Inc

Sadirman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Satrijono, Hari. (2012). Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Dua Tinggal Dua Bertamu (Two Stay Two Stray) untuk Meningkatkan hasil Belajar Cerpen Siswa kelas VI SDN 03 Siliragung Banyuwangi. Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar. Vol 1 No. 2, tahun 2012.

Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Syahmuhibbin. (2009). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Trianto, (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ...............................  30

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Selain dengan tes, penelitian ini menggunakan instrumen pengembangan bahan ajar berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kedua kelas yang digunakan untuk

MENURUT ORGANI SASI / BAGI AN ANGGARAN, UNI T ORGANI SASI , PUSAT,DAERAH DAN KEWENANGAN. KODE PROVINSI KANTOR PUSAT KANTOR DAERAH DEKONSEN

[r]

Sedangkan other investment inflow dua triwulan , direct investment outflow satu dan dua triwulan, portfolio investment outflow satu triwulan yang lalu menyebabkan nilai

PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN UMUM PEKERJAAN PENGADAAN BIBIT TANAMAN PERKEBUNAN DINAS EKHUTANAN DAN PERKEBUNAN TAHUN ANGGARAN 2012.. Nomor : 14/ PBJ-ULP.MRS/ 32.L.14/ DAU/

• Melakukan tanya jawab sederhana tentang tema/topik ءﺎﻀﻗ تﺎﻗوأ ؛غاﺮﻔﻟا مﺎﻌﻄﻟا ؛ﻞﻤﻌﻟاو ﺎﻨﺗﺎﺒﺟاو ﺔﻴﻟﺰـﻨﻤﻟا ﺔﻴﻋﺎﻤﺘﺟﻻاو Para siswa diminta berdiskusi untuk