PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG
PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG KELAS X IPS SMA SWASTA HARAPAN 2 MEDAN TAHUNPELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
MARIA MAGDA LENA NIM. 709441025
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
ميحرلا نمحرلا ه مسب
Segala puji dan syukurpenulisucapkan kepada ALLAH SWT atas
segala nikmat, hidayahdankasihsayangNya, serta sholawat dan salam kepada nabi
besar Muhammad SAW merubah zaman dari kebodohan menuju ilmu
pengetahuan
sehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsiinidenganbaikdantepatpadawaktunya.P
enulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu
penulis menerima masukan dan saran untuk melengkapi
skripsi.Skripsiiniditulisuntukmemenuhisebagianpersyaratanuntukmemperolehgela
rSarjanapendidikanpada Program StudiPendidikan Tata
NiagaJurusanPendidikanEkonomiFakultasEkonomiUniversitasNegeri
Medan.Adapunjudulskripsiiniadalah “Penerapan Model Pembelajaran Two Stay
Two Stray Dalam Meningkatkan Hasil belajar Siswa Tentang Permintaan Dan
Penawaran Kelas X SMA Swasta Harapan 2 Medan Tahun Pelajaran 2012/2013”.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh
rasa hormat mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M,Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.
5. Bapak Dr. M. Fitri Rahmadana, SE.,M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Tata Niaga.
6. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan banyak masukan, kritik dan saran serta bimbingan yang sangat
luar biasa berguna dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.
8. Para dosen dan Pegawai yang ada di Fakultas Ekonomi, khususnya Dosen
Program Studi Tata niaga dan Pendidikan Ekonomi atas segala ilmu dan
bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di
Universitas Negeri Medan.
9. Bapak dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat
berguna dalam menyempurnakan penyusunan skripsi ini.
10.Bapak Irwansyah, SE.,M.Si yang telah banyak memberikan semangat dan
motivasi kepada penulis baik dalam perkuliahan maupun dalam penyusunan
skripsi ini.
11.Bapak Drs. H. Mujio, M. Si dan Ibu Sri Rahayu di sekolah SMA Swasta
Harapan 2 Medan.
12.Teristimewa kepada Ibunda almarhum Mashitoh dan Ayahanda tercinta
Slamet Mudhofar, yang telah memberikan dukungan dalam untaian do’a yang
13. Kepada yang tersayang paman dan bibi Chairul Anwar S.Ag dan Turty
Safrida SE, yang telah banyak memberikan kasih sayang dan dukungan baik
dalam bentuk materi maupun non materi, serta untaian doa yang tidak pernah
putus mereka curahkan kepada penulis dalam menyelesaikan program studi.
14.Terimakasih kepada kakanda tersayang Annassoha, Muhammad Afdol, Faisal,
Zainal Abidin, Salim Misbah serta yang tersayang kepada adinda Arifatul
Hazrati, Rainal Arafi, dan Tajul Arifin yang telah menghibur penulis dalam
menyusun skripsi.
15.Terima Kasih kepada bapak Bambang Chairuddin dan Radhiah Din Ilyas serta
keluarga besar pesantren Dayah Modern Terpadu Subulussalam, yang begitu
banyak memberikan motivasi, semangat dan dukungan kepada penulis sampai
menyelesaikan program studi.
16. Tersayang kepada para anggota “TomCat” yaitu Hendri, Nandra Dinata, Muhammad Bayhaqi, Ahmad Rizki Harahap, Rayhani, Peni Damayanti, Lidya
Elvina, dan Yusmalida Lubis yang selalu memberi dukungan, motivasi dan
saling membantu dalam masa perkuliahan sampai penyusunan skripsi
memberikan begitu banyak kenangan indah yang dirajut dan dirangkai dalam
suatu bingkai persahabatan.
17.Kepada teman-teman kos Al-Mashitoh yang memberikan motivasi kepada
penulis.
18.Kepada teman-teman seperjuangan Kelas B Reguler Tata Niaga 2009,
terimakasih atas kebersamaan dan kekompakannya selama ini.
20. Kepada seluruh rekan PPLT 2012 SMK Negeri 1 terimakasih untuk do’a dan dukungannya.
Atas segala bantuan dan jasa mereka, penulis tidak dapat membalasnya
selain dengan do’a, semoga ALLAH SWT selalu memberikan rahmat hidayah dan
kasih sayang Nya dalam kehidupan mereka serta terampuni dosa-dosanya.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan juga bagi seluruh pihak yang membacanya akhir kata
penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, Juli 2013 Penulis
ABSTRAK
Maria Magda Lena, Nim. 709441025. “Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Tentang Permintaan dan Penawaran Uang Kelas X SMA Swasta Harapan 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi.Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran permintaan dan penawaran.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Straykelas X SMA Swasta Harapan 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Harapan 2 Medan yang beralokasi di jalan Imam Bonjol No.35 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas X dengan jumlah siswa 32 orang objeknya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi tentang permintaan dan penawaran uang melalui penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi guna untuk mengamati aktivitas siswa dan tes untuk melihat hasil belajar siswa.Adapun teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data dan penyajian data. Dari hasil analisis yang diperoleh, data pada posttest siklus I terdapat 65,6% siswa yang tuntas menjadi 87,5% pada siklus II, mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 21,9%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray tentang permintaan dan penawaran yang dilaksanakan dikelas X dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan peningkatan rata-rata 80,62. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray sebagai alternative dalam proses pembelajaran ekonomi tentang permintaan dan penawaran uang.
ABSTRAC
Maria Magda Lena, Nim. 709441025. Applying Model Study of Two Stay Two Stray In Improving Result About To Supply And Demand Money Class X SMA Harapan 2 Medan Years Study 2012 / 2013. Skripsi. Departemen of Economic Education, Commerce Education Studies Program, Faculty of Economics, State University Of Medan 2013.
Problem of this research is lowering of result of student study at supply and demand subject. This research aim to to increase result of learning student by applying model study of Two Stay Two Stray X SMA Private sector Harapan 2 Medan School Year 2012 / 2013.
This research is executed in SMA Private sector Harapan 2 Medan which is have allocation to in Imam Bonjol No.35 Medan. Subjek in this research is X class with amount of its 32 object people student improve result learn student at economic subject about money supply and demand through applying model study of Two Stay Two Stray.
Technique data collecting by using observation sheet utilize to perceive student activity and tes to see result learn student. As for technique analyse data by using data discount and presentation of data. From result of obtained analysis, data at I cycle posttest there are 65,6% complete student become 87,5% at II cycle, natural of enhancement from I cycle to II cycle equal to 21,9%.
Thereby can be concluded that model study of Two Stay Two Stray about executed by supply and demand is X class can improve result learn student with make-up of mean 80,62. Matter this means that model study of Two Stay Two Stray as alternative in course of economic study about money supply and demand.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
DAFTAR PUSTAKA ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 4
1.3. Pembatasan Masalah ... 4
1.4. Rumusan Masalah ... 5
1.5. Pemecahan Penelitian... 5
1.6 Tujuan Penelitian ... 6
1.6. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kerangka Teori... 8
2.1.1 Model Pembelajaran... 8
2.1.2 Model Pembelajaran Two Stay Two Stray ... 10
2.1.3 Pengertian Hasil Belajar ... 14
2.2 Penelitian Yang Relevan ... 21
2.3 Kerangka Berfikir ... 22
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 25
3.1 Lokasi Penelitian ... 25
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 25
3.2.1 Subjek Penelitian ... 25
3.2.2 Objek Penelitian ... 25
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 25
3.4 Prosedur Penelitian ... 26
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.6 Teknik Analisis Data ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
4.1 Hasil Penelitian ... 39
4.2 Pembahasan ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
5.1 Kesimpulan ... 51
5.2 Saran ... 52
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 31
Tabel 3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 31
Tabel 3.3 Lembar Observasi ... 33
Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Ketuntasa Belajar Siswa ... 37
Tabel 4.1 Proses Pembelajaran Pertemuan ke I ... 40
Tabel 4.2 Hasil Pre Test Siklus I ... 41
Tabel 4.3 Proses Pembelajaran Pertemuan ke 2... 43
Tabel 4.4 Hasil Perolehan Nilai Siswa Post Tes Siklus I ... 42
Tabel 4.5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II... 48
Tabel 4.6 Proses Pembelajaran Pertemuan ke 3... 45
Tabel 4.7 Proses Pembelajaran Pertemuan ke 4 ... 46
Tabel 4.8 Perolehan Nilai Siswa Post tes Siklus II ... 46
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 30
Gambar 4.1 Diagram Batang Pre Test Siklus I ... 41
Gambar 4.2 Diagram Batang Hasil Post Test Pada Siklus I ... 43
Gambar 4.3 Diagram Batang Observasi Pada Siklus I ... 45
Gambar 4.4 Diagram Batang Hasil Post Tes Siklus II ... 47
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 55
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 57
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 64
Lampiran 4 Tes Hasil Belajar Siklus I ... 69
Lampiran 5 Kunci Jawaban Tes Siklus I... 70
Lampiran 6 Tes Hasil Belajar Siklus II ... 73
Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus II ... 74
Lampiraan 8 Taraf Kesukatan Soal Pada Post Tes Siklus I ... 76
Lampiran 9 Taraf Kesukaran Soal Pada Post Tes Siklus II ... 78
Lampiran 10 Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus I ... 80
Lampiran 11 Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus II... 81
Lampiran 12 Peningkatan Hasil dari Siklus I ke Siklus II ... 82
Lampiran 13 Hasil Observasi Siklus I ... 83
Lampiran 14 Hasil Observasi Siklus II ... 85
Lampiran 15 Peningkatan Hasil dan Aktivitas... 87
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan
memegang peranan sangat penting. Menyadari pentingnya hal tersebut,
pemerintah khususnya kementrian pendidikan dan kebudayaan telah berupaya
untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Salah satu indikator terjadinya peningkatan kualitas pendidikan dapat
dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar siswa. Namun pada kenyataannya
kualitas pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan, karena dilihat dari hasil
belajar siswa yang masih cenderung rendah. Oleh karena itu ditempuh berbagai
upaya untuk memantapkan pembentukan kepribadian anak bangsa Indonesia
melalui pendidikan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa adalah dengan
menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif. Dengan adanya
penggunaan model pembelajaran ini diharapkan konsep-konsep pembelajaran
yang bersifat abstrak akan semakin mudah untuk dikuasai oleh siswa.
Saat ini banyak model pembelajaran yang bervariasi, namun
kenyataannya banyak guru yang menggunakan metode pembelajaran
konvensional dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di SMA
Harapan 2 Medan pada guru bidang studi yang memiliki nilai ketuntasan belajar
berkisar 48% dan yang memiliki nilai di bawah ketuntasan belajar sebesar 52%.
Dimana sekitar 15 orang yang memiliki ketuntasan dalam belajar dan yang belum
tuntas dalam belajar sebanyak 17 orang dalam pembelajaran permintaan dan
penawaran uang. Padahal KKM yang ditetapkan oleh pihak sekolah adalah 75.
Dari data tersebut menunjukan bahwa masih banyak siswa yang belum dapat
mencapai hasil belajar yang diharapkan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Ekonomi di SMA
Swasta Harapan 2 Medan, memberikan informasi bahwa, dalam memberikan
pelajaran, guru harus lebih bersabar karena masih banyak siswa yang kurang
bimbingan ataupun perhatian dari orang tua. Selain itu juga kurang aktifnya anak
didik dalam belajar Ekonomi, mereka cenderung pasif dan tidak memiliki
aktivitas dalam belajar, dan mereka kurang memiliki keberanian dalam
memberikan pendapat, serta kurang memiliki rasa percaya diri, tidak ada
keberanian untuk bertanya jika ada materi yang kurang jelas yang disampaikan
oleh guru.
Salah satu yang menjadi faktor penyebabnya adalah pembelajaran lebih
ditekankan pada pengumpulan pengetahuan tanpa mempertimbangkan
keterampilan proses dan pembentukkan sikap dalam pembelajaran yang membuat
siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, kurangnya kesempatan bagi siswa
untuk mengembangkan kemampuan bernalarnya melalui diskusi kelompok serta
sasaran belajar ditentukan oleh guru sehingga pembelajaran menjadi kurang
bermakna dan peran guru terlalu monoton.
Berdasarkan diagnosis yang peneliti lakukan dari hasil wawancara kepada
siswa di SMA Swasta Harapan 2 Medan ini menyatakan bahwa dalam belajar
mengakibatkan siswa itu tidak aktif dalam belajar termasuk tidak ada keberanian
untuk bertanya sehingga siswa merasa jenuh dan cepat bosan ketika pembelajaran
berlangsung.
Oleh karena itu diperlukannya model dalam pembelajaran agar proses
belajar mengajar terlaksana dengan baik dan hasil belajarnya dapat meningkat
yaitu dengan menciptakan suatu proses belajar mengajar yang lebih menarik dan
mudah dipahami oleh siswa, serta membuat siswa aktif dalam belajar.
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di SMA Swasta Harapan
2 Medan maka di perlukan suatu inovasi baru atau perubahan terhadap suatu
pendidikan yaitu model pembelajaran yang lebih menekankan siswa untuk aktif
dalam suatu diskusi. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang tidak membosankan, membuat siswa aktif dalam diskusi, dan
mengajarkan siswa untuk saling bersosialiasai antar sesama teman, serta menjadi
lebih bersemangat dalam belajar, sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar
sesuai dengan yang diharapkan adalah dengan mengembangkan model
pembelajaran Two Stay Two Stray. Model pembelajaran Two Stay Two Stray ini
merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berbaur di dalam kelas dalam membentuk kelompok belajar aktif.
Ilmu ekonomi dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan siswa
berkesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya masing-masing agar dapat
memiliki pemikiran yang luas tentang ilmu ekonomi. Berdasarkan uraian di atas
maka penulis tertarik untuk penelitian dengan judul : “Penerapan Model
Tentang Permintaan dan Penawaran Uang Kelas X SMA Swasta Harapan 2
Medan Tahun Pelajaran 2012/2013.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penggunaan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada
pokok bahasan permintaan dan penawaran uang ?
2. Mengapa hasil belajar siswa rendah dan apa faktor yang mempengaruhi
nya?
3. Apa penyebab rendahnya hasil belajar siswa untuk pelajaran ekonomi
tentang permintaan dan penawaran uang?
4. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Two Stay Two Stray?
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian, peneliti
membatasi masalah dalam penelitian ini adalah ”Penerapan Model Pembelajaran
Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Permintaan
dan Penawaran Uang Kelas X SMA Swasta Harapan 2 Medan Tahun Pelajaran
1.4 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa tentang
permintaan dan penawaran uang dengan melakukan penerapan model
pembelajaran Two Stay Two Stray di Kelas X SMA Swasta Harapan 2 Medan
Tahun Pelajaran 2012/2013”
1.5 Pemecahan Masalah
Pada latar belakang masalah telah dijelaskan bahwa pendidik harus
mampu menciptakan suasana belajar yang maksimal dengan menerapkan berbagai
macam model pembelajaran yang inovatif yang dapat membuat siswa itu aktif
dalam mengeluarkan pendapat. Dalam pembelajaran ekonomi, hal yang harus
diperhatikan oleh seorang pendidik dalam mengajarkan suatu materi pembelajaran
dikelas dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif yang sesuai
dengan materi yang diajarkan, agar pembelajaran di dalam kelas menjadi aktif dan
menarik bagi peserta didik sehingga pada proses pembelajaran tidak fakum dan
monoton sehingga siswa dapat menangkap materi yang diajarkan secara maksimal
yang akan berpengaruh pada hasil belajar.
Karena hal tersebut, pemecahan masalah yang akan digunakan dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan model Two Stay Two Stray. Two
Stay Two Stray ini adalah suatu sistem yang dirancang dengan jalinan yang sangat
efisien yang meliputi diri anak didik, guru, proses pembelajaran dan lingkungan
berbaur kepada sesama teman dan mengajak siswa untuk berfikif kritis dan kreatif
dan dapat menyimpulkan terhadap pembelajaran yang dilakukan.
Model ini diterapkan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Dengan diterapkannya model pembelajaran Two Stay Two Stray ini siswa harus
dapat mengarahkan kemampuannya dalam berfikir dan dapat bertukar fikiran
antar sesama kelompok terhadap masalah yang ada. Sehingga hasil belajar siswa
meningkat pada materi permintaan dan penawaran uang di kelas X SMA Swasta
Harapan 2 Medan.
1.6 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa tentang
Permintaan dan Penawaran Uang dengan menerapkan Model Pembelajaran Two
Stay Two Stray kelas X SMA Swasta Harapan Medan Tahun Pelajaran 2012/2013.
1.7 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat untuk:
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan peneliti tentang penerapan model pembelajaran
Two Stay Two Stray dalam meningkatkan hasil belajar sehingga dapat
2. Bagi Siswa
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang permintaan dan
penawaran uang melalui penerapan model pembelajaran Two Stay Two
Stray.
3. Bagi Universitas
Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan
dan penulis-penulis lainnya yang akan melaksanakan penelitian dengan
judul yang sama.
4. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah, khususnya guru bidang studi
Ekonomi dalam memilih model pembelajaran yang akan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat dikemukakan kesimpulan
sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar
siswa tentang materi permintaan dan penawaran uang. Pada siklus I
persentase hasil belajar dengan katagori mencapai tuntas sebesar 65,6% atau
sebanyak 21 orang yang tuntas dalam belajar dan mengalami peningkatan
hasil belajar pada siklus II menjadi 87,5 % atau sebanyak 28 orang yang
tuntas dalam belajar. Sedangkan katagori tidak tuntas pada siklus I sebesar
34,3 % dan menurun pada siklus II menjadi 12,5%. Dengan demikian hasil
belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay two Stray
dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi permintaan dan
penawaran uang kelas X SMA Swasta Harapan 2 Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013.
2. Model pembelajaran selain meningkatkan hasil belajar siswa juga dapat
meningkatan aktivitas belajar siswa setelah meenerapkan model pembelajaran
Two Stay Two Stray tentang materi permintaan dan penawaran uang nilai
aktivitas pada siklus I sangat kurang tetapi terjadi peningkata pada siklus II.
Pada siklus I terdapat 1 siswa dengan persentase (3,1%) untuk aktivitas
dan 3 siswa dengan persentase (9,4%) memiliki aktivitas nilai cukup, dan 13
siswa dengan peresentase (40,6%) memiliki nilai aktivitas kurang baik serta
10 Siswa dengan persentase (31,2%) memiliki aktivitas tidak tuntas.
Sedangkan pada siklus II ini mengalami pergeseran menjadi 3 siswa dengan
persentase (9,4%) memiliki nilai aktivitas sangat baik, dan 9 siswa dengan
persentase (21,9%) memiliki nilai aktivitas baik, dan 14 siswa dengan
persentase (43,7%) memiliki nilai aktivitas cukup, dan 7 siswa dengan
persentase (21,9%) memiliki nilai aktivitas yang kurang baik serta 1 Siswa
dengan persentase (3,1%) memiliki aktivitas tidak tuntas. Dengan demikian
dengan menerapka model pembelajaran Two Stay Two Stray pada permintan
dan penawaran uang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA
Swasta Harapan 2 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dikemukakan beberapa saran,
sebagai berikut:
1. Dengan berhasilnya penerapan model pembelajaran ini, pendidik dapat
menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Agar dapat menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray secara
tepat, guru perlu mengikuti seminar atau pelatihan yang disiapkan oleh pihak
sekolah dengan mengundang para intruktur yang berkompeten dalam model
3. Guru perlu merencnakan secara lebih matang scenario pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang akan diajarkan dan dapat mengembangkan
keaktifan siswa supaya pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru
melainkan siswa yang berperan aktif.
4. Agar siswa dapat aktif secara keseluruhan dan guru mampu menggunakan
model pembelajaran yang dan inovatif dan dapat menciptakan suasana kelas
i
DAFTAR PUSTAKA
Ainamulyana,
http://www.sarjanaku.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil-belajar.html. (07 Maret 2013).
Alexander. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Prosedur Administrasi Siswa Kelas X AP SMK Swasta Budi Insani Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi UNIMED.
Aqip, Zainal, dkk, 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Chauhan, SS. (2007). Innovations In Teaching-Learning Process. New Delhi: Vikas Publishing House PVT LTD.
Eggen, Paul D, et al. (1979). Strategies For Teachers. Englewood Cliffs: Prentice Hall.
Fadillah, Amin, http://aminfadillah.blogspot.com/2013/03/pengertian-belajar.html
Hermansyah, Merlyode. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dengan Pembelajaran Langsung Pada Standar Kompetensi Melakukan Instansi Sound System. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol 02 No. 1, Tahun 2013
Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Grasindo
Muslich, M. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahayu. (2011). Model Pembelajaran Artikel Konsep model Pembelajaran.
ii
Richard, Arends. (2007) Learning To Teach. New York: The McGrawHill Companies, Inc
Sadirman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Satrijono, Hari. (2012). Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Dua Tinggal Dua Bertamu (Two Stay Two Stray) untuk Meningkatkan hasil Belajar Cerpen Siswa kelas VI SDN 03 Siliragung Banyuwangi. Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar. Vol 1 No. 2, tahun 2012.
Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
Syahmuhibbin. (2009). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Trianto, (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.