i
PT. TRAKTOR NUSANTARA CABANG MAKASSAR
ULFHA MUNTADZA
105720418513
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
ii
ULFHA MUNTADZA
105720418513
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi pada jurusan manajemen
fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHMAKASSAR
MAKASSAR
v
Nusantara Cabang Makassar Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Di bimbing oleh Abdul Muttalib dan Sri Andyaningsih.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sistem informasi manajemen (Networking) terhadap kualitas kinerja aryawan pada PT. Traktor Nusantara Cabang Makassar.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kuantitatif menggunakan rumus persamaan regresi berganda
Y=a+b1X1+b2X2+...e
Dimana Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai thitung untuk variabel ini
sebesar 3,853 sementara nilai ttabel pada variabel (X1) sebesar 2,054, maka thitung
(3,853) > ttabel (2,45), hal ini berarti variabel setelah ada sistem informasi
manajemen (X1) mempunyai pengaruh yang positif terhadap kualitas kinerja
karyawan (Y), sedangkan nilai ttabel pada variabel (X2) sebesar -1,455, maka thitung
(3,853) < ttabel (-1,445), hal ini berarti variabel sebelum ada sistem informasi
manajemen (X2) mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kualitas kinerja
karyawan (Y).
Selanjutnya penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Setelah ada sistem informasi manajemen berpengaruh positif terhadap kualitas kinerja karyawan sedangkan sebelum ada sistem informasi manajemen berpengaruh negatif terhadap kualitas kinerja karyawan, jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi manajemen berpengaruh terhadap Kualitas Kinerja Karyawan.
vi
Economics and Business In guidance by Abdul Muttalib and Sri Andayaningsih. The purpose of this study is to analyze the influence of management information systems (Networking) on the performance quality of the aryawan at PT. Traktor Nusantara Makassar
The purpose of this study was to analyze the effect of management information system (Networking) on the quality of employee performance at PT. Traktor Nusantara branch.
This study uses quantitative analysis using multiple regression equations
Y=a+b1X1+b2X2+...e
Then the tcount for this variable is 3.853 while the ttable value of the variable (X1) is 2.054, then tcount (3.853)> ttable (2.45), this means that the variable
after the management information system (X1) has a positive effect on the quality
Employee performance (Y), while the value of ttable on variable (X2) is -1,455,
then tcount (3,853) <ttabel (-1,445), this means that variable before management
information system (X2) has a negative effect on employee performance quality
(Y).Furthermore, this research can be concluded that After management information system have a positive effect on employee performance quality whereas before there is management information system have negative effect to employee performance quality, so it can be concluded that Management Information System has an effect on Quality Employee Performance.
vii
karunia-NYA, Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Untuk itu perkenankan penulis untuk menghaturkan banyak terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Kedua Orang tua penulis, yang selalu memberikan kesabaran, inspirasi dan motivasinya, sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan, semoga penulis dapat membahagiakan mereka berdua kelak dikemudian hari.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE, MM Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Aris Pasigai, SE , MM Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Abdul Muttalib SE,MM. Selaku Pembimbing 1, terimakasih atas bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran.
5. Ibu Sri Andayaningsih SE,MM. Selaku pembimbing II, terimakasih atas bimbingan, motivasi dan arahannya selama ini.
6. Seluruh staff dosen dan pegawai pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, yang selama ini telah banyak mengarahkan , membimbing, penulis sehingga dapat terselesaikannya studi. 7. Seluruh staff dan jajaran pada PT. Traktor Nusantara Cabang Makassar, yang
telah banyak membantu penulis dalam proses penelitian.
8. Seluruh teman – teman angkatan 2013 tanpa terkecuali, dan juga semua teman-teman kelas Manajemen 2.13 yang telah banyak memberi dukungan.
9. Terkhusus, untuk teman-teman Master 013, teman-teman Lembaga Pers Mahasiswa Corong Universitas Muhammadiyah Makassar,tanpa kalian penulis bukan siapa-siapa.
viii
semangat kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
12. Semua pihak yang turut membantu di dalam penyusunan Skripsi ini yang tidakdapat disebut satu persatu, penulis sampaikan terimakasih yang setulustulusnya.
Skripsi ini masih jauh dari unsur kesempurnaan, walaupun telah menerima bantuan dari berbagai pihak. Apabila terdapat kesalahan dalam skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis dan bukan para pemberi bantuan kritik dan saran yang membangun akan kami hargai demi menyempurnakan
skripsi ini
.
Makassar, Mei 2017
Penulis
ix
HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
A. Kajian Teori ... 5
B. Manajemen Umum ... 5
1. Sistem Informasi manajemen ... 7
1.1 Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) ... 9
1.2 Definisi Sistem Informasi Manajemen (SIM) ... 9
1.3 Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen (SIM) ... 10
1.4 Simbol-simbol Sistem Informasi Manjemen (SIM) ... 12
1.5 Contoh Sistem Informasi Manajemen (SIM) ... 14
2. Jaringan (Networking) ... 16
2.1 Tujuan Jaringan (Networking) ... 17
2.2 Manfaat Jaringan (Networking) ... 18
2.3 Macam-macam Jaringan (Networking) ... 19
x
D. Kerangka Pikir ... 30
E. Hipotesis ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
B. Jenis dan Sumber Data ... 31
C. Metode Pengumpulan Data ... 32
D. Populasi dan Sampel ... 33
E. Metode Analisis Data ... 34
F. Definisi Operasional Variabel ... 39
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 40
A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 40
B. Visi dan Misi Perusahaan ... 41
C. Struktur Organisasi ... 43
D. Uraian Tugas ... 44
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
A. Deskripsi Responden ... 47
B. Deskripsi Variabel ... 50
1. Deskripsi Variabel Setelah Ada Sistem Informasi Manajemen (X1) dan Sebelum Ada Sistem Informasi Manajemen (X2) Serta Perhitungan Skor Variabel Bebas ... 51
1.1 Pernyataan Setelah Ada Sistem Informasi Manajemen (X1) ... 51
1.2 Pernyataan Sebelum ada Sistem Informasi Manajemen (X2) .. 52
2. Deskrispi Variabel Kualitas Kinerja (Y) dan Perhitungan Skor Variabel Terikat ... 52
C. Pengukuran Instrumen Penelitian ... 53
xi
Manajemen Terhadap Kualitas Kinerja Karyawan ... 56
3.2 Analisis dan Pembahasan Koefisien Determinasi (R2) ... 57
4. Uji F (Serempak) ... 57
5. Uji T (Parsial) ... 58
5.1 Variabel Setelah Ada Sistem Informasi Manajemen (X1) ... 58
5.2 Variabel Sebelum Ada Sistem Informasi Manajemen (X2) .... 59
D. Pembahasan ... 59
1. Pengaruh Variabel Setelah Ada Sistem Informasi Manajemen (X1) Terhadap Kualitas Kinerja Karyawan (Y) ... 59
2. Pengaruh Variabel Sebelum Ada Sistem Informasi Manajemen (X2) Terhadap Kualitas Kinerja Karyawan (Y) ... 60
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPRAN
xii
Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowcarhart ... 12
Tabel 2.2 Simbol-simbol data flow diagram ... 13
Tabel 5.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ... 48
Tabel 5.2 Karakteristik responden berdasarkan usia ... 48
Tabel 5.3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan ... 49
Tabel 5.4 Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja ... 49
Tabel 5.5 Tanggapan responden setelah ada sistem informasi manajemen ... 51
Tabel 5.6 Tanggapan responden sebelum ada sistem informasi manajemen ... 52
Tabel 5.7 Tanggapan responden tentang variabel kualitas kinerja ... 53
Tabel 5.8 Uji validitas ... 54
Tabel 5.9 Hasil uji reliabilitas ... 55
xiii
Gambar 2.1 Kerangka Pikir ... 30 Gambar 4.1Struktur organisasi PT.Traktor Nusantara Cabang Makassar ... 43
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini teknologi informasi telah menjadi faktor yang sangat dominan dalam
penerapan sistem informasi sebagai solusi bagi perusahaan untuk memecahkan
permasalahan yang dihadapi. Sistem Informasi yang diterapkan di dalam
perusahaan merupakan komponen yang menjadi bagian dari perusahaan bersama
dengan individu-individu di dalam perusahaan untuk saling berinteraksi dan
saling memanfaatkan untuk mendapatkan hasil kerja yang efektif dan efisien.
Salah satu aset perusahaan yang paling berharga saat ini adalah sistem
informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Dengan sistem yang
baik diharapkan dapat meningkatkan kualitas, mengurangi kegiatan yang tidak
memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan
mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen untuk
mengkoordinasikan kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, audit atas
pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi semakin dibutuhkan, sehingga
sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan
kinerja kerja karyawan.
Dunia bisnis saat ini dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi
untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun kualitas
sistem informasi manajemen dan meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya.
Keberhasilan perusahaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu
faktor penting adalah kualitas sistem informasi manajemen.
Untuk itu didalam mengantisipasi para pesaing antar perusahaan dimana
antara mereka sudah banyak yang menerapkan sistem informasi (Networking)
baik dalam penunjang operasional perusahaan maupun dalam pengambilan
keputusan manajemen sehingga tugas-tugas dan pelayanan dapat diselesaikan
dengan efektif dan efesien.
PT Traktor Nusantara Cabang Makassar merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bidang Pendistribusian, Penyewaan dan Kontrak, Layanan Purna
Jual dan peralatan bekas untuk keperluan Industri, Pertanian, Penggerak dan
energi serta kontruksi jalan.
Perusahaan ini juga menjamin bahwa Konsumen akan mendapat nilai tambah
dalam hal Service, Pengoperasian, dan Pelatihan dan Perawatan, serta pasokan
suku cadang dan unit cadangan yang lengkap dan akurat. Perusahaan ini juga
memiliki tenaga Teknisi yang berpengalaman yang dapat memberikan service
terhadap Unit yang mengalamai kerusakan yang dapat menjangkau seluruh
pelosok di Makassar, selain tenaga teknisi tersebut perusahaan juga ditunjang
oleh fasilitas yang memadai sehingga memperlancar Sistem Informasi Manajemen
Perusahaan
Mengingat bahwa PT Traktor Nusantara Cabang Makassar merupakan
cabang dari PT Traktor Nusantara yang berpusat di Jakarta maka ada banyak hal
Sistem Informasi Manajemen yang baik dan efektif sangat dibutuhkan dalam
perusahaan, sehingga dapat tercipta komunikasi yang baik.
Dewasa ini seiring dengan berkembangnya Sistem Informasi Manajemen
pada perusahaan PT Traktor Nusantara ini diharapkan agar kinerja karyawan
dapat lebih mengalami peningkatan kualitas.
Maka sehubungan dengan itu, penulis mencoba untuk melihat sampai sejauh
mana pengaruh Sistem Informasi Manajemen yaitu Jaringan pada PT Traktor
Nusantara Cabang Makassar, sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerja
karyawan, oleh sebab itu menulis tertarik memilih judul “Analisis Pengaruh
Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kualitas Kinerja Karyawan Pada
PT Traktor Nusantara Cabang Makassar”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, diketahui bahwa Sistem Informasi
Manajemen yaitu Jaringan pada sebuah perusahaan merupakan sesuatu hal yang
sangat berperan penting dalam menyelesaikan pekerjaan karyawan yang tepat
waktu, serta berkualitas dan bermutu, jadi dapat dirumuskan masalah yang akan
diteliti yaitu:
Apakah sistem informasi manajemen berpengaruh terhadap kualitas kinerja
C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk menganalisis pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kualitas
kinerja karyawan pada PT Traktor Nusantara Cabang Makasar.
D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan yang bersangkutan yaitu PT Traktor
Nusantara Cabang Makassar dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen
yaitu Jaringan dimasa yang akan datang.
2. Bagi penulis sebagai bahan latihan dalam memecahkan masalah penerapan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Manajemen Umum
Menurut asal katanya manajemen berasal dari kata “manage” (bahasa inggris) atau “maneggiare” (bahasa latin) yang artinya mengelola dan mengatur. Pengertian manajemen dapat ditinjau dari dua segi, yaitu manajemen sebagai
suatu seni dan manajemen sebagai ilmu. Manajemen sebagai seni merupakan
suatu siasat atau kemahiran dalam mengelola orang lain untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian.
Menurut Stephen dan Marry Coulter (2012:37) manajemen merupakan sebuah
proses mengkoordinasikan dan melihat aktivitas pekerjaan yang berguna untuk
melihat apakah pekerjaan yang dikerjakan tersebut menjadi efektif dan efisien.
Efesiensi ialah melakukan suatu pekerjaan dengan hasil baik serta mendapatkan
hasil (output) yang setidaknya lebih banyak dari jumlah input yang ada.
Sedangkan efektifitas ialah suatu hal dengan benar serta menyelesaikan kegiatan
yang membuat organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi-fungsi
manajemen tersebut dapat di uraikan sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning). Perencanaan adalah proses menentukan arah yang
akan ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
yang telah diterapkan.
b. Pengorganisaisan, Pengorganisasian adalah proses mengelompokkan
kegiatan-kegiatan atau pekerjaan-pekerjaan dalam unit-unit. Tujuannya adalah supaya
tertata dengan jelas antara tugas, wewenang dan tanggung jawab serta
hubungan kerja dengan sebaik mungkin.
c. Pelaksanaan (Actuating). Menggerakkan atau melaksanakan adalah proses
untuk menjalankan kegiatan atau pekerjaan dalam organisasi. Dalam
menjalankan organisasi para manajer harus menggerakkan bawahanya (para
karyawan).
d. Pengawasan (Leading). Pengawasan adalah proses untuk mengukur dan
menilai pelaksanaan tugas apakah sesuai dengan rencana. Jika dalam proses
tersebut terjadi pemyimpangan, maka akan segera dikendalikan.
(Wikipedia 2013) Manajemen sebagai suatu ilmu memiliki arti bahwa
manajemen merupakan pengelolaan data dan informasi yang akurat tentang tata
kerja sama yang merupakan objek darisuatu studi.
Sapre dalam Usman (2013:6) Manajemen adalah serangkaian kegiatan yang
diarahkan langsung penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien
dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Secara universal manajemen adalah
penggunaan sumberdaya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang
tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.
G.R. Terry dalam Heru (Heru Soviyan, 2013) berpendapat bahwa “manajemen
adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau
Stoner dan Freeman (Safroni, 2012: 44) manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota
organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya organisasi untuk
tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Hasibuan (2012 : 1) dalam buku manajemen sumber daya manusia
mengemukakan bahwa : “Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif
untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga
terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri
dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sistem Informasi Manajemen (SIM), istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Menurut George M. Scotss yang dikutip oleh dalam buku Prinsip-Prinsip
Sistem InformasiManajemen (2001:100) mengemukakan sistem informasi
manajemen harus memiliki kriteria sebagai berikut: Menyeluruh, Terkoordinasi,
Memiliki sub-sistem informasi, Terintegrasi secara Rasional, Mentransformasikan
data kedalam informasi dengan berbagai cara, Meningkatkan produktivitas Sesuai
dengan sifat dan gaya manajer, Menggunakan kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakansebuah bidang yang mulai
berkembang sejak tahun 1960 an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara
umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan
sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil
Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk
keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan
memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya
dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian
2.1 Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pada awal perkembangan komputerisasi informasi, komputer belum
mempunyai program yang berjalan secara otomatis, melainkan hanya
menjalankan komando yang dimasukkan secara manual ke dalam komputer.
Setelah tahun 2000‟an, sistem informasi manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi pada berbagai induk perusahaan dan
cabang-cabangnya.Sistem tersebut kemudian dibentuk dalam sistem informasi berbasis
komputer (Computer Based Information System). Hingga kini, sistem informasi
berjalan secara terintegrasi dan berjalan secara otomatis.SIM sendiri mempunyai
elemen-elemen fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang digunakan,
yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem
umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi.
2.2 Definisi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Ada berbagai macam definisi atau pengertian dari SIM (Sistem Informasi
Manajemen), berikut ini adalah salah satu dari beberapa definisi SIM menurut
para ahli :
Menurut Gordon.B Davis dalam Jogiyanto (2005:15) sistem informasi
manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk
menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi.
Frederick H.Wu (Jogiyanto, 2005:14) menyatakan sistem informasi
manajemenadalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan
Menurut O‟Brien yang diterjemahkan oleh Fitriasari dan Kwary (2010:443) mengemukakan bahwa sistem informasi manajemen adalah jenis awal dari sistem
informasi yang dikembangkan untuk mendukung pengambilan keputusan
menajerial. Sistem informasi menghasilkan produk informasi yang mendukung
banyak kebutuhan pengambilan keputusan harian dari para manajer dan praktisi
bisnis. Laporan, tampilan, dan respon yang dihasilkan oleh sistem informasi
manajemen menyediakan informasi yang telah ditetapkan oleh para pengambil
keputusan untuk mencukupi kebutuhan informasi.
Jogiyanto (2003) menyatakan sistem informasi mempunyai enam buah
komponen, yaitu input,model, output, teknologi, basis data dan kontrol. Keenam
komponen ini harus ada bersama-samamembentuk satu kesatuan. Jika satu atau
lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasitidak akan dapat
melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai
tujuannya,yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat.
2.3Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Agar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi
yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi
baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan
yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu
produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
2.4 Simbol Sistem Informasi Manajemen (SIM)
1. Flowchart
Flowcahart atau bagan alir data adalah bagian (chart) yang menunjukkan alir
(flow) didalam program atau prosedur sistem logika. Bagan alir (Flowchart)
digunakan terutama dalam alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Sistem
Flowchart adalah urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media
input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data,
sedangkan program Flowcahart adalah suatu bagan dalm simbol-simbol tertentu
yang menggambarkan urutan proses secra mendetail dan hubungan antara suatu
proses (intruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
Berikut simbol-simbol Flowchart :
Simbol Nama Fungsi
Terminator Permulaan / akhir program
Garis alir (flow line) Arah aliran program untuk menyatakan jalannya arus suatu proses.
Proses Proses pengolahan data atau proses perhitungan.
Input/output data Proses Input atau Output data, parameter, informasi.
Sub program Proses menjalankan sub
Document Penyimpanan file.
Magnetic disk Menyatakan input berasal dari pita magnetik atau disimpan.
Stored data Penyimpanan akses
langsung.
Manual operation Pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.
(Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowcahrt)
2. Data Flow Diagram (DFD)
Joiyanto H.M menyatakan bahwa DFD adalah diagram yang menggunakan
notasi-notasi yang menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru
yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan
fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut
akan disimpan.
James A.Hall juga menyatakan bahwa data flow diagram merupakan suatu
diagram yang menggunakan simbol-simbol untuk mecerminkan proses,
sumber-sumber data, arus data dan entiras dalam sebuah sistem.
Berikut simbol-simbol Data Flow Diagram :
Nama Keterangan
Eksternal entity, batasan sistem.
Data flow, aliran data mengalir diantara proses.
Data store, penyimpanan data.
(Tabel 2.2 Simbol-simbol Data Flow Diagram)
2.5 Contoh Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah
sebagai berikut:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam
mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi
terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia,
Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data
yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai
dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi
bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan
inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan
4. Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen
dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer
pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam
organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya
dalam pekerjaan mereka.
6. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang
juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan.
Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program
komputerisasi, seperti e-procurement.
7. Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara
mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di
sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran
siswa baru setiap tahun.
8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa
pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah
9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support
Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan
pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk
kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-government.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan
perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi
lainnya.
3. Jaringan (NETWORKING)
Menurut Yakub (2012:99) jaringan komputer adalah hubungan dua buah
simpul atau lebih yang tujuan utamanya untuk melakukan pertukaran data.
Jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak dan
perangkat keras.
Kristanto (dalam Tiranda, 2014) menyebutkn bahwa Jaringan komputer
merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan satu sama
lain, dengan menggunakan satu protocol kompunikasi sehingga selruh komputer
yang saling terhubung tersebut dapat berbagi informasi, program, sumber daya
dan juga dapat saling menggunakan perangkat keras lainnya secara bersamaan,
Todd Lamle (2012:2) Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang
terhubung dan dapat membagi data, aplikasi, peralatan komputer, dan koneksi
internet atau beberapa kombinasi itu.
3.1 Tujuan Jaringan (Networking)
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien: Misalnya,
banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,
dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja.
Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan
lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama, serta berbagi
pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan
up-to-date:Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik
memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang
berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).Transfer
data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya
yang bukan jaringan.
4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih
efisien.Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian
besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek,
konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih
efektif.Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat
melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan
pemasok.
3.2 Manfaat Jaringan (Networking)
Berbicara mengenai manfaat dari jaringan komputer. Terdapat banyak sekali
manfaat jaringan komputer, antara lain :
1. Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus
file orang lain yang telah diseberluaskan melalui suatu jaringan, semisal
jaringan internet.
2. Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara
cepat dan efisien.
3. Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari
berbagai negara dengan mudah.
4. Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video
secara real time dengan bantuan jaringan komputer.
5. Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat mudah melalui
internet dikarenakan internet merupakan salah satu contoh jaringan komputer.
6. Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer, kita tidak perlu membeli
printer sejumlah dengan komputer yang terdapat pada kantor tersebut. Kita
cukup membeli satu printer saja untuk digunakan oleh semua karyawan kantor
3.3 Macam-macam Jaringan (Networking)
Menurut Yakub (2012), Secara geografis jenis jaringan komputer dapat
dikelompokkan menjadi Local area network (LAN), Metropolitan area network
(MAN), Wide area network (WAN), Home area network (HAN), personal area
network (PAN), International Network (Internet).
1. Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang mencakup area
dalam satu ruang., satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan.
2. Metropolitan area network (MAN) adalah jaringan yang mencakup area satu
kota. Jaringan ini menggunakan media transmisi.
3. Wide area network (WAN) adalah suatu jaringan yang mencakup antarkota,
antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua.
4. Home area network (HAN) menggunakan koneksi kabel atau nirkabel untuk
menghubungkan beberapa piranti digital dirumah.
5. Personal area network (PAN), International Network (Internet) memanfaatkan
nirkabel jarak dekat untuk menghubungkan benda-benda elektronik pribadi,
misal : ponsel, PDA dal sebagainya yang mencapai jangkauan jarak sejauh 9
me.
3.4 Alat-alat penting dalam Jaringan (Networking)
Bicara tentang alat-alat ,pasti ga jauh" dari Hardware (perangkat keras).
a. ROUTER
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya, alat ini sangatlah penting untuk
meneruskan jaringan satu ke jaringan lainnya yang berbeda kelas/subnet/ip.
melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi
pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol
tujuh-lapis OSI. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih
jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router
berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk
membentuk suatu Local Area Network (LAN).
b. SWITCH
Switch adalah perangkat jaringan komputer yang bekerja di OSI Layer 2, Data
Link Layer. Switch kerjanya sebagai penyambung atau concentrator dalam
Jaringan komputer. Switch mengenal MAC Adressing shingga dia bisa
memilah paket data mana yang akan di teruskan/dilanjutkan ke mana.
c. ACCESS POINT
Access point adalah perangkat yang digunakan sebagai pembuat koneksi
wireless pada jaringan komputer. Fungsi Access point diantaranya: Sebagai
perangkat jaringan yang berfungsi membuat jaringan komputer tanpa kabel,
atau biasa disebut WI-FI (Wireless Fidelity)
d. NIC
NIC adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang
kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer
menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media
jaringan.
4. Kualitas Kinerja Karyawan
4.1 Definisi Kinerja Karyawan
Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan visi dan misi organisasi yang di tuangkan melalui
perencanaan strategi suatu organisasi.
Arti kata kinerja berasal dari taka-kata job performance dan di sebut juga
actual performance atau prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang telah di
capai oleh seseorang kariyawan. Moeherionto ( 2012: 69)
Menurut Sinambela, (2012) mengemukakan bahwa kinerja karyawan
didefinisikan sebagai kemampuan karyawan dalam melakukan sesuatu keahlian
tertentu. Kinerja karyawan sangatlah perlu, sebab dengan kinerja ini akan
diketahui seberapa jauh kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan kepadanya. Untuk itu diperlukan penentuan kriteria yang jelas dan
terukur serta ditetapkan secara bersama-sama yang dijadikan sebagai acuan.
Menurut Mathis dan Jackson (2011), kinerja karyawan adalah yang
mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada
untuk mencapai tujuannya. Kinerja dapat berjalan baik apabila karyawan
mendapatkan gaji sesuai harapan, mendapatkan pelatihan dan pengembangan,
lingkungan kerja yang kondusif, mendapat perlakuan yang sama, penempatan
karyawan sesuai dengan keahliannya serta mendapatkan bantuan perencanaan
karir, serta terdapat umpan balik dari perusahaan.
Kemudian ada beberapa faktor yang turut serta mempengaruhi kinerja
karyawan Alex Soemadji Nitisemito dalam Tien Utami (2012:12) yang
mengklasifikasikan beberapa faktoryang turut mempengaruhi kinerja karyawan, di
antaranya adalah kemampuan intelektualitas,disiplin kerja, kepuasan kerja,
komitmen organisasi, motivasi karyawan, gaya kepemimpinan, budayaorganisasi,
lingkungan kerja, kompensasi dan sistem informasi manajemen yang terdapat
diperusahaan tersebut.
4.2 Indikator Variabel Kualitas Kinerja Karyawan
Kualitas kinerja karyawan memiliki banyak faktor lain yang membuat
seorang karyawan menjadi gemilang atau malah sebaliknya, sebuah perusahaan
harus memiliki banyak karyawan yang perlu mengetahui indikator dan faktor
yang mempengaruhi kinerja karyawan tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa indikator yang mempengaruhi kinerja dari
karyawan.
1. Fasilitas Kantor
Beberapa fasilitas dari kantor sangat berpengaruh dalam memberikan kinerja
pekerjaan masing-masing perusahaan karena tidak semua perusahaan memiliki
fasilitas yang sama. Misalkan pada industri kreatif seperti Event Organizer atau
bisnis jasa atau bisnis jasa maka bisa menambahkan mesin kopi agar pekerjaan
lebih santai dan maksimal dalam memberikan pekerjaan. Bisa juga ditambah
dengan permainan di dalam kantor, seperti perusahaan google yang
memberikan fasilitas tersebut karna menganggap mood dari pekerja memang
bisa berubah kapan saja maka dari itu mood juga akan mempengaruhi hasilnya.
2. Lingkungan Kerja
Kualitas kerja karyawan juga ditentukan dengan faktor lingkungan kerja.
Faktor ini meliputi hubungan seorang pekerja dengan rekan kerjanya,
lingkungan yang kondusif, jauh dari gangguan, dan masih banyal lagi. Hal
inilah yang juga berpengaruh dengan kualitas kerja karyawan, untuk itu perlu
dilakukan evaluasi terkait faktor ini dan bagaimana cara mengatasinya. Jika
memungkinkan untuk pembenahan lokasi kerja sebaiknya lakukan karena jika
masih memberikan hal yang sama setiap tahunnya juga akan memberikan
kesan yang biasa saja terhadap perusahaan. Karena menurut banyak survei
setidaknya orang yang resain beralasan dukungan kerja yang tidak kondusif.
3. Sistem dan Pembagian Kerja
Masing-masing karyawan memang memiliki jobdesknya sendiri dan tidak
saling berpengaruh untuk mengerjakan pekerjaan yang lainnya. Dari sistem
kerja yang jelas dan memiliki alur yang sangat bagus juga akan memudahkan
pekerja dalam menghasilkan sesuatu. Banyak perusahaan yang masih memiliki
dalam itulah banyak terjadi pembuangan waktu dan tenaga untuk mengerjakan
hal yang tidak produktif.
4. Dukungan dari Atasan
Kualitas kerja karyawan juga ditentukan dengan dukungan atasan terhadap
bawahannya. Misalkan suatu ketika nanti terjadi masalah yang dihadapi dan
berimbas terhadap kerugian perusahaan maka perlu dilakukan pembenahan dan
evaluasi bukannya melakukan pemecatan. Ada banyak CEO yang
mengungkapkan bahwa kerja 10 orang yang efektif bisa mengalahkan kerja
100 orang yang biasa saja. Itulah mengapa sangat penting sekali dalam
memberikan dukungan terhadap karyawan, bisa dengan memberikan training
atau motivasi pada pagi hari atau bisa juga membuat acara sabtu makan
bersama sehingga terjalin komunikasi yang lebih dekat lagi dengan semua
orang yang bekerja.
5. Kuantitas
Kuantitas kerja seorang kerja merupakan hal yang sangat berpengaruh dengan
kualitas kerja, disini dapat dilihat sampai sejauh mana kuantitas dari seorang
karyawan sehingga dapat memberi dampak yang positif terhadap perusahaan.
Kuantitas atau dapat disebut sebagai jumlah kerja adalah suatu hal yang dapat
menjadi pembuktian sampai dimana minat kerja seorang karyawan tersebut.
Misalkan seorang karyawan memiliki kuantitas yang tinggi dalam melakukan
B. PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian-penelitian mengenai Sistem Informasi Manajemen (SIM) terhadap
kinerja pegawai dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya diantaranya :
1. Judul Penelitian: Pengaruh Sistem Informasi Berbasis Komputer Dan
Kepercayaan Terhadap Kinerja Individual Di Universitas
Brawijaya
Nama Penelitian: Wulandari (2006)
Hasil Penelitian: Menunjukan bahwa sistem informasi berbasis komputer
dan kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan kinerja individual. Analisis regresi dengan
menggunakan metode uji-4 (dengan signifikan 00,5) yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen
menunjukan bahwa dari variabel sistem informasi berbasis
komputer dan variabel keperyaan yang diujikan,
masing-masingnya menunjukan adanya pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja individual.
2. Judul Penelitian: Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan
Kepercayaan Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja
Individual di Universitas Brawijaya.
Hasil Penelitian: Perhitungan menunjukan bahwa efektivitas penggunaan
sistem informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
individu. Besarnya pengaruh efektivitas penggunaan sistem
informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja individu
adalah sebesar 47,70 %.
3. Judul Penelitian: Sistem Informasi Manajemen Rental Mobil Berbasis Web (Study Kasus Rental Mobil Raviri).
Nama Peneliti: Muhammad Hisyam Nuri (2014)
Hasil Penelitian: Sistem Informasi Manajemen Rental Mobil ini berhasil diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP frameworkcodeigniter dengan database MySQL, Customer juga dapat melakukan booking kendaraan sesuai jadwal yang diinginkan secara online. Kemudian pemilik perusahaan juga dapat melakukan pengawasa akan transaksi yang dilakukan oleh karyawan terhadap keluar dan masuknya mobil dari perusahaan
4. Judul Penelitian: Pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta raya dan Tangerang Bidang Sumber daya manusia dan Keuangan.
Nama Peneliti: Fahri Akbar Wiranda (2015)
Hasil Penelitian: Diketahui bahwa sistem informasi manajemen (X1)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan (Y), dibuktikan oleh koefisien regresisebesar
0,330. Korelasi sebesar 0,412 artinya hubungan keduanya
16,4% variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh
variabel sisteminformasi manajemen. Hasil uji regresi
linear sederhana memperlihatkan nilai t hitung sebesar
(3,705) > t tabel (1,994), sehingga hipotesis pertama yang
berbunyi “Diduga terdapat pengaruh antara sistem informasi manajemen (X1) terhadap kinerja karyawan (Y)”
diterima
Lingkungan kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y),dibuktikan oleh koefisien
regresi sebesar 0,333. Korelasi sebesar 0,401 artinya
hubungan keduanya sedang. Koefisien determinasi sebesar
16,1% yang berarti 16,1% variabel kinerja karyawan dapat
dijelaskan oleh variabel lingkungan kerja. Hasil uji regresi
linear sederhana memperlihatkan nilai thitung sebesar (3,666)
> ttabel (1,994), sehingga hipotesis kedua yang berbunyi
“Diduga terdapat pengaruh antara lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)” diterima.
Sistem informasi manajemen (X1) dan lingkungan kerja
(X2) berpengaruh positif dan signifikanterhadap kinerja
karyawan (Y), dibuktikan oleh koefisien regresi sebesar
0,220 dan 0,218. Korelasi sebesar 0,463 artinya hubungan
ketiganya sedang. Koefisien determinasi sebesar 21,5%
dijelaskan oleh variabel sistem informasi manajemen dan
lingkungan kerja. Hasil uji regresi linier berganda,
memperlihatkan nilai F hitung sebesar (9,423) > Ftabel (3,130),
sehingga hipotesis ketiga yang berbunyi “Diduga terdapat
pengaruh antara sistem informasi manajemen (X1) dan
lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)”
diterima.
5. Judul Penelitian: Analisis Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap
Efektivitas Kerja Pegawai Pada Bidang Sumber Daya
Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Nama Peneliti: Herti Suherti Rachmi Dewi (2013).
Hasil Penelitian: Secara Simultan Sistem Informasi Manajemen telah
berpengaruh positif terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
pada Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini Sistem Informasi
Manajemen sangat penting untuk meningkatkan Efektivitas
Kerja Pegawai dalam memecahkan berbagai masalah yang
dihadapai pada Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Namun masih ada variabel
lain yang berpengaruh terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
yang perludilakukan penelitian lebih lanjut.
Secara parsial Faktor-faktor Sistem Informasi Manajemen
Informasi, Faktor Penggunaan dan Faktor Kepuasan
Pemakai berpengaruh terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
pada Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat. Namun hasil penelitian menunjukkan
adanya variasi nilai yang tidak sama diantara faktor-faktor
tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada satu faktor Sistem
Informasi Manajemen yang menunjukkan pengaruh tidak
positif terhadap Efektivitas Kerja Pegawai yaitu: faktor
Penggunaan. Faktor ini belum memberikan makna positif
bagi peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai, mengingat
rendahnya keinginan pegawai untuk mencoba dan
minimnya instruksi pimpinan untuk menggunakan sistem
informasi manajemen. Sedangkan tiga faktor lainnya yaitu:
faktor Kualitas Sistem, Kualitas Informasi serta Kepuasan
Pemakai telah menunjukkan pengaruh positif, karena
sistem informasi manajemen yang ada memiliki fungsi dan
kualitas yang diharapkan dalam membantu menyelesaikan
C. KERANGKA PIKIR
PT. Traktor Nusantara Cabang Makassar
rx1y Sistem Informasi X1 Manajemen (SIM) rx1x2y Y rx2y X2 X2
(Gambar 2.1 Kerangka Pikir)
D. HIPOTESIS
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis mengajukan hipotesis yang
dihadapi perusahaan sebagai berikut :
“Sistem Infomasi Manajemen berpengaruh terhahadap kualitas kinerja karyawan pada PT Traktor Nusantara Cabang Makassar”
Setelah ada Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sebelum ada Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Kualitas Kinerja Karyawan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, maka penulis melakukan penelitian
pada PT Traktor Nusantara Cabang Makassar yang teretak di Jl. Sultan Alauddin
Km. 7 No. 74 Kel. Mangasa Kec. Tamalate Makassar Sulawesi Selatan.
Waktu penelitian memperoleh data dilakukan selama 1 bulan yaitu dari bulan
Maret sampai dengan bulan April 2017.
B. JENIS DAN SUMBER DATA
1. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data kualitatif yaitu data yang bukan dalam bentuk angka-angka atau tidak
dapat dihitung, dan diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan
perusahaan dan karyawan dalam perusahaan serta informasi-informasi yang
diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
b. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang
dapat dihitung, yang diperoleh dari kuwesioner yang dibagikan dan
berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2. Sumber Data
a. Data primer yaitu data yang diperoleh penulis melalui observasi atau
pengamatan langsung dari perusahaan, baik itu mealui observasi, kuesioner
dan wawancara secara langsung dengan pimpinan dan staf perusahaan sesuai
dengan kebutuhan dalam penelitian ini.
b. Data sekunderyaitu data yang diperoleh tidak langsung, yaitu data tersebut
diperoleh penulis dari dokumen-dokumen perusahaan dan buku-buku literatur
yang memberikan informasi tentang sistem informasi manajemen dan kualitas
kinerja karyawan.
C. METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam proses pengumpulan data, maka penulis mengumpulkan data melalui
penelitian lapang (field research) dan peneliitan pustaka (library research), sebagai
berikut :
1. Penelitian Pustaka (library research) yaitu penulis mengumpulkan data yang
berhubungan dengan teori tentang Sistem Informasi Manajemen (Networking)
terhadap kualitas kinerja karyawan dari buku literatur dan catatan perkuliahan.
Disamping itu penulis mengumpulkan data yang ada kaitannya dengan
permasalahan yang akan dibahas dan dapat mendukung penulisan ini.
2. Penelitian Lapangan (field research) yaitu kegiatan penelitian lapangan,
dimana penulis mencari data yang menjadi objek penelitian, untuk
memperoleh penulis melakukan pengamatan setempat dan wawancara
langsung dengan pimpinan serta beberapa karyawan PT Traktor Nusantara
Cabang Makassar dan mengumpulkan data berupa laporan-laporan yang
Disamping itu penulis mengumpulkan data yang ada kaitannya dengan
permasalahan dengan melalui cara sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara atau interview merupakan suatu teknik pengumpulan data yang
dilakukan secara tatap muka, pertanyaan diberikan secara lisan dan
jawabannyapun diterima secara lisan pula. Dengan metode ini peneliti dapat
langsung mengetahui reaksi yang ada pada responden dalam waktu yang
relatif singkat.
b. Obsevasi
Observasi dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung
dalam proses kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan kebutuhan
informasi.
c. Kuesioner
Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar
pertanyaan kepada responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian.
D. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Dalam penelitian ini, jumlah populasi yakni keseluruhan karyawan PT.
Traktor Nusantara Cabang Makassar yang berjumlah 32 orang karyawan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 91).
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari
dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk
sampel yang diambil dari populasi harus betu-betul representative (mewakili).
Dikarenakan jumlah populasi pada penelitian ini kecil, maka akan digunakan
teknik Sampling Jenuh dimana seluruh karyawan yang berjumlah 32 orang ini
akan penulis jadikan sebagai sampel dalam penelitian.
E. METODE ANALISIS DATA
Metode analisis data merupakan pengelolaan data dari data-data yang sudah
terkumpul. Diharapkan dari penglolaan data tersebut dapat diperoleh gambaran
yang akurat dan kongkrit dari subjek penelitian.
Untuk membektukan hipotesis yang dikemukakan maka dalam penelitian ini
1. Analisis Deskriptif Kuantitatif
Analisis deskriptif kuantitatif merupakan metode yang bertujuan mengubah
kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami, dalam bentuk
informasi yang ringkas, dimana hasil penelitian beserta analisaya diuraikan
dalam suatu tulisan ilmiah yang mana dari analisa tersebut akan dibentuk
suatu kesimpulan.
2. Analisis Kuantitatif
Dalam mengetahui hubungan dan pengaruh sistem informasi manajemen
dengan kualitas kinerja karyawan digunakan teknis analisis regresi berganda,
untuk mengetahui besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan
(variabel X) tehadap kejadian lainnya (variabel Y). Analisis regresi
menggunakan rumus persamaan regresi berganda seperti yang dikutip dalam
Sugiono (2015), yaitu :
Y=a+b1X1+b2X2+...e
Dimana :
Y = Variabel dependen, yaitu Kualitas Kinerja Karyawan.
X1 = Variabel independen, yaitu sebelum ada SistemInformasi
Manajemen (SIM).
X2 = Variabel independen, yaitu setelah ada Sistem
a = Konstanta merupakan rata-rata nilai Y pada saat nilai
X1 dansama dengan nol.
b1 = Koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y
untuk tiap perubahan X1 dengan menganggap X2konstan.
b2 = Koefisien refresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y
untuk tiap perubahan X2 dengan menganggap X1konstan.
e = Eror
a. Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Pada model linear berganda ini, akan dilihat besarnya kontribusi untuk
variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dengan
melihat besarnya koefisien determinasi totalnya (R2). Jika (R2) yang diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut
menerangkan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya
jika (R2) makin mendekati 0 (nol) maka semakin lemah pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel terikat.
b. Uji F (Uji Serempak)
Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas
terhadap varibel terikat. Dimana Fhitung> Ftabel, maka H1 diterima atau secara
bersama-sama variabel bebasdapat menerangkan variabel terikatnya secara
serentak. Sebaliknya apabila Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima atau secara
terikat. Untuk mengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara
bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability
sebesar 5% (α= 0,05).
Jika sig < ά (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.
Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak.
c. Uji T (Uji Parsial)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
bebasnya secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel terikatnya. Dimana jika nilai Thitung >Ttabel, H1 diterima dan H0
ditolak. Dan jika nilai Thitung<Ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak,
begitupun jika sig < ά (0,05) maka variabel bebas berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat atau H0 ditolak H1 diterima, dan jika sig > ά (0,05),
maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
atau H0 diterima dan H
3. Pengukuran Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2015) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Sehingga untuk mengetahui pengukuran jawaban responden pada penelitian ini
yang mana menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner, penulis
mengggunakan metode skala Likert (Likert’s Summated Ratings).Dalam
pengukuran jawaban responden terhadap pengisisan Kuesioner diberi tingkatan
1. Jawaban Sangat Setuju diberi bobot 5
2. Jawaban Setuju diberi bobot 4
3. Jawaban Ragu-ragu diberi bobot 3
4. Jawaban Tidak Setuju diberi bobot 2
5. Jawaban Sangat tidak Setuju diberi bobot 1
Instrumen penelitian (kuisioner) yang baik harus memenuhi persyaratan yaitu
valid dan reliabel. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner perlu
dilakukan pengujian atas kuisioner dengan menggunakan uji validitas dan uji
reliabilitas. Karena validitas dan reliabilitas ini bertujuan untuk menguji apakah
kuesioner yang disebarkan untuk mendapatkan data penelitian adalah valid dan
reliabel, maka untuk itu, penulis juga akan melakukan kedua uji ini terhadap
instrumen penelitian (kuisioner).
1. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel. Reabilitas diukur dengan uji statistik cronbach’s alpha
(α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’ alpha> 0,60.
2. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara
F. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
1. Definisi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem penting dalam
melakukan pengumpulan, proses penyimpanan,penganalisisan data, hingga hingga
penyebaran meneganai data tersebut. Selain itu Sistem Informasi Manajemen
merupakan gabungan dari sekumpulan perangkat Lunak dan perangkat keras
untuk merancang sistem transformasi beberapa data yang dikumpulkan.
2. Definisi Kinerja Karyawan
Kinerja Karyawan merupakan sesuatu hal yang sangat diperhatikan dalam
suatu perusahaan, karena susksesnya suatu perusahaan tergantung bagaimana
kinerja karyawan. Jadi dapat diartikan bahwa kinerja karyawan yaitu hal yang
paling umum diperhatikan dalam sebuah perusahaan baik perusahaan yang
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Berawal di sebuah kantor di Jalan Majapahit -Jakarta, pada tanggal 11 Juni
1974, PT Traktor Nusantara mengawali usahanya dengan menjadi distributor
untuk Massey Ferguson Farm Tractor. Selanjutnya berturut-turut PT Traktor
Nusantara menjadi distributor Perkins Engine (1976), Toyota Industrial
Equipment (1980), Hitachi Sumitomo Crane (1981), Link Belt Crane(1981), JCB
Construction Equipment (2000), Sakai Road Construction Equipment (2000),
PERKINS SABRE Marine Engine (2006) dan Gardner Denver Compressor „s (2008).
Pada Tanggal 23 Maret 1983, PT Traktor Nusantara mendirikan anak
perusahaan, PT Swadaya Harapan Nusantara, yang pada awalnya bergerak dalam
bidang perakitan Toyota Forklift dan Massey Ferguson Farm Tractor. Dalam
perkembangannya, PT Swadaya Harapan Nusantara merubah bisnisnya dari
perakitan menjadi Penyewaan Forklift Toyota (1997), distribusi Pembangkit
Listrik merk FG WILSON (2000), serta jasa perancangan dan pengerjaan
Instalasi yang berhubungan dengan Pembangkit Listrik.
Sejak tahun 1974 sampai dengan detik ini, dalam rangka memasuki pasar
global, PT Traktor Nusantara telah memberikan yang terbaik kepada semua rekan
bisnisnya, berpegang teguh pada prinsip jangka panjang “Partner in Progress” rekan menuju perkembangan dan kesuksesan, berjalan terus ke depan dan tumbuh
bersama-sama dengan rekanan bisnisnya.Bagi kami, konsumen tidak hanya
sekedar klien belaka, melainkan rekan menuju kesuksesan masa depan, yang
kami dukung melalui perhatian serius dalam segala hal yang penting.
PT Traktor Nusantara memiliki komitmen untuk mengoptimalkan performa
dalam segala hal, mulai dari perencanaan peralatan, pengiriman, pengoperasian
dan pemeliharaan, sampai dengan revitalisasi.
Saat ini, PT Traktor Nusantara bersama-sama dengan anak perusahaannya,
PT Swadaya Harapan Nusantara, secara berkesinambungan mengembangkan
bisnisnya, yaitu Distribusi, Penyewaan Dan Kontrak, Layanan Purna Jual, Dan
Peralatan Bekas, untuk keperluan Industri, Pertanian, Penggerak dan Energi serta
Konstruksi Jalan.Dengan memilih PT Traktor Nusantara, konsumen mendapat
jaminan akan nilai tambah dalam hal servis, pengoperasian, dan pelatihan
perawatan, serta pasokan suku cadang dan unit cadangan yang lengkap dan
akurat, dilengkapi dengan teknisi yang berpengalaman serta servis yang
menjangkau seluruh pelosok Indonesia. Semua hal itu merupakan persembahan
PT Traktor Nusantara demi adanya imbal hasil yang optimal bagi investasi
konsumen.
B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Saat ini struktur kepemilikan saham PT Traktor Nusantara terdiri dari Astra
International Dan Sumitomo Corporation. PT. Traktor Nusantara menyediakan
peralatan di bidang Industri, Pertanian, Power generasi dan konstruksi
VISI
Menjadi perusahaan yang handal dengan memberikan solusi dibidang industri,
pertanian., pembangkit listrik dan konstruksi jalan dengan nilai terbaik..
MISI
Menciptakan nilai terbaik bagi pelanggan, karyawan, pemegang saham dan semua
C. STRUKTUR ORGANISASI
GAMBAR 4.1
STRUKTUR ORGANISASI PT TRAKTOR NUSANTARA MAKASSAR
Sumber : PT Traktor Nusantara Makassar 2017
BUSINESS CONSULTANT IMAN RAMADHAN P DWI SUSANGKA ADH REZA AR PDH ADE. P SDH SUTRISNO O KASIR RAFIKAH ADM. SERVICE NURHAYATI BOH WAHYUDA SECURITY RAMLI, OSKAR, NURHIKMAT, USMAN OFFICE BOY/GIRL ANDI FEBRIANTI BURHAN MEKANIK
PATAR, ISMAIL, DONAL, HERLAND, FAJRIN, MUH.IRFAN, NURIKHSANUDDIN, M. RIZQI,
TRI SAPTONO, INDRA IRAWAN, HERU SETIAWAN, SUHARTONO,REKSI ANGGARA,
MUH. LUTHFI PART COUNTER ROSITA PSS MUHAMMAD FADLY, ZULKARNAIN WAREHOUSE MAN WAHYUDDIN
D. URAIAN TUGAS
Uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang terdapat
pada struktur organisasi PT Traktor Nusantara Makassar adalah sebagai berikut:
a. BOH (Branch Operation Head)
Bertugas memimpin dan membina para bawahannya dan bertanggung jawab
atas semua yang terjadi didalam menjalankan perusahaan untuk cabang
Makassar dan mempunyai tanggung jawab terhadap President Manager yang
ada di kantor pusat jakarta.
b. ADH (Administration Departement Head)
Bertugas melaksanakan semua hal yang menyangkut administrasi cabang;
mengawasi dan mengatur keluar masuknya uang dicabang, melaksanakan
tugas-tugas bidang personalia dicabang serta mengawasi dan memenuhi
kebutuhan akan peralatan dan perlengkapan kantor. Kepala bagian
administrasi ini bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian cabang.
c. PDH (Part Departement Head)
Bertugas menyediakan suku cadang (spare part) dari produk yang diagenin
oleh PT Traktor Nusantara, memberikan kemudahan-kemudahan kepada para
pelanggan dalam kebutuhan suku cadang (spare part), memberikan konsultasi
ke job site pelanggan untuk membantu dalam masalah pergudangan dan
inventory spare part, mengadakan kunjungan-kunjungan rutin kepada
pelanggan untuk mengetahui kebutahan dan kesulitan-kesulitan dalam suku