• Tidak ada hasil yang ditemukan

By: Previanty Rodhiana Izmi Faculty of Economics and Business, Brawijaya University Malang Supervisor:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "By: Previanty Rodhiana Izmi Faculty of Economics and Business, Brawijaya University Malang Supervisor:"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH KUALITAS WEBSITE, NILAI UTILITARIAN, DAN HEDONIS TERHADAP MINAT BELI PENGGUNA LAYANAN

TRAVELOKA

(Studi Pada Mahasiswa Pengguna Aplikasi Traveloka Di Kota Malang) By:

Previanty Rodhiana Izmi

Faculty of Economics and Business, Brawijaya University Malang previanty@student.ub.ac.id

Supervisor:

Dian Ari Nugroho, SE., MM., CMA

ABSTRACT

This research aims to determine the influence of website quality, utilitarian value, and hedonic value on purchase intention of Traveloka service users in Malang. This type of research is explanatory research that explains the difference between one variable and another through hypothetical submission and using quantitative methods. This study used a population sample of 170 respondents consisting of students at universities in Malang. Pupulation sampling is done by purposive sampling with user characteristics of at least 17 years old, knowing information about Traveloka services, and students domiciled in Malang or settled temporarily in Malang. This research instrument uses questionnaires that are distributed online and offline. The questionnaire consists of question items about the respondent's characteristic description and statements related to research variables. The questionnaire was first tested using validity and reliability tests. The Classic Assumption Test is conducted before performing Multiple Linear that website quality variables, utilitarian values, and partial hedonic values had a significant positive influence on purchase intention. This fact shows that if the quality variables of the website, utilitarian value, and hedonic value increase then purchase intention will also increase among university students who live in Malang.

Keywords: Website Quality, Utilitarian Value, Hedonic Value, Purchase Intention.

(2)

2 ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas website, nilai utilitarian, dan nilai hedonis terhadap minat beli pengguna layanan Traveloka di Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah explanatory research yang menjelaskan perbedaan antara satu variabel dengan variabel lainnya melalui pengajuan hipotesis dan menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan sampel populasi sebanyak 170 responden yang terdiri dari mahasiswa pada universitas-universitas yang ada di Kota Malang.

Pengambilan sampel pupulasi dilakukan dengan cara purposive sampling dengan karakteristik pengguna minimal 17 tahun, mengetahui informasi tentang layanan Traveloka, dan Mahasiswa berdomisili di Kota Malang atau menetap sementara di Kota Malang. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar secara online dan offline. Kuesioner terdiri dari item-item pertanyaan tentang deskripsi karakteristik responden dan penyataan-pernyataan terkait variabel penelitian. Kuesioner terlebih dahulu diuji menggunakan uji Validitas dan Reabilitas. Uji Asumsi Klasik dilakukan sebelum melakukan Analisis Regresi Linear Berganda dengan menggunakan SPSS ver 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas website, nilai utilitarian, dan nilai hedonis secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap minat beli.

Fakta ini menunjukkan apabila variabel kualitas website, nilai utilitarian, dan nilai hedonis mengalami peningkatan maka minat beli juga kan mengalami peningkatan dikalangan mahasiswa universitas yang bedomisili di Kota Malang.

Kata Kunci: Kualitas Website, Nilai Utilitarian, Nilai Hedonis, Minat Beli.

(3)

3 PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi di Indonesia era digital ini semakin maju dari tahun sebelumnya.

Teknologi yang maju dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses informasi yang diinginkan dengan cepat.

Perkembangan teknologi sendiri juga diikuti oleh perkembangan Internet yang berfungsi untuk memudahkan proses komunikasi, memudahkan dalam proses pekerjaan dan memudahkan dalam proses pengambilan keputusan.

Internet adalah suatu jaringan besar yang dapat menghubungkan jaringan komputer, mulai dari organisasi pemerintah, organisasi bisnis, hingga sekolah-sekolah di seluruh dunia secara langsung dan cepat (Turban, Rainer, Potter, 2005).

Dikutip dari databoks.katadata.co.id pada tahun 2019 Mayoritas jumlah penduduk Indonesia yang besar sangat memungkinkan jumlah penguna internet yang besar pula.

Berikut merupakan proyeksi penguna internet di Indonesia:

.

Tingkat penggunaan internet yang tinggi mendorong munculnya perdagangan online salah satunya adalah perdagangan e-commerce.

Pengertian e-commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk- produk secara elektronik oleh konsumen dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis (Laudon & Laudon, 2020).

Dikutip dari databoks.katadata.co.id terdapat daftar tingkat pertumbuhan e-commerce tercepat menurut Lembaga riset asal Inggris, Merchant Machine, 2018 yang di liris oleh databoks.katadata.co.id pada tahun 2019:

Gambar 1.2 Sepuluh Negara dengan Pertumbuhan E-commerce Tercepat

Sumber: Lembaga Riset Merchant Machine 2018

Indonesia menjadi negara tercepat dalam bidang pertumbuhan e-commerce yang memimpin dari beberapa negara dengan pertumbahan mencapai 78% pada 2018. Jumlah pengguna internet di Indonesia yang lebih dari 100 juta

(4)

4 pengguna menjadi salah satu kekuatan yang mendorong pertumbuhan e-commerce. Rata-rata uang yang dibelanjakan masyarakat Indonesia di situs belanja mencapai US$ 228 per orang atau sekitar Rp 3,19 juta per orang. Sekitar 17,7%

responden membelanjakan uangnya untuk membeli tiket pesawat dan memesan hotel. Sebanyak 11,9%

responden membelanjakan uangnya untuk produk pakaian dan alas kaki.

Adapun kategori terpopuler ketiga adalah produk kesehatan dan kecantikan yang dipilih oleh 10%

responden.

Perkembangan pariwisata yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menjadi dasar untuk bergerak di bidang ini. Sektor online travel memiliki peluang pangsa yang besar. Berikut adalah peringkat e- commerce dalam situs online booking yang sering dikunjungi menurut Top Brand Award 2019:

Gambar 1.3. Top 5 Situs Online Booking.

Sumber: Top Brand Award 2019.

Traveloka menjadi urutan pertama yang memimpin pasar dengan 30.0

%. Peringkat kedua setelah Traveloka dengan 6.0 % ditempati oleh tiket.com. Tiket.com saat ini berada dalam naungan djarum group melalui unit usaha blibli.com Sementara Traveloka masuk dalam jajaran unicorn di Indonesia dengan valuasi saat ini diperkirakan melebihi $2 miliar. Pengaruh iklan dan promo pada keduanya berhasil menarik minat beli pada pelanggan.

Pada tingkat ketiga terdapat trivago.co.id senilai 4,9 %.

Agoda.com pada tingkat keempat seniali 2,7 %. dan yang terakhir terdapat pegipegi.com yang mendapat nilai 1,8 %. Pada sektor ini menunjukan tingginya intensitas persaingan antara perusahaan.

Pihak Traveloka mengalami penurunan minat beli yang terjadi belakangan waktu terakhir. Posisi Traveloka sendiri belakang banyak mengalami pergeseran oleh pendatang baru seperti Tiket.com, Trivago.co.id, Agoda, dan Pegipegi yang menjadi pesaing berat untuk Traveloka. pada situs penyedia jasa dengan kategori industri travel:

(5)

5 Gambar 1.4 Traffic Situs Tiket

Pesawat dan Hotel (3 Sampel)

Sumber: similiarweb.com 2020 Sejalan dengan menurunnya mobilitas masyarakat akibat covid- 19, situs-situs jasa penjualan tiket transportasi dan pemesanan hotel pun menurun. Penurunan total traffic sudah terjadi sejak bulan januari 2020, jika dibanding dengan traffic pada bulan desember 2019, traffic pada bulan april 2020 telah berkurang lebih dari 70%.

Traveloka sempat

menyampaikan bahwa permintaan konsumen menurun drastis, sementara pengembalian dana (refund) melonjak signifikan.

Tingkat Hunian hotel juga menurun ke level terendah. Mitra aktivitas lifestyle di domestik maupun regional, serta restoran bahkan harus menutup operasional bisnis untuk sementara waktu karena pandemi Covid-19. Pandemi virus corona mengakibatkan bisnis Traveloka jatuh ketitik terendah yang belum pernah terjadi sejak pertama berdiri.

Hunian hotel yang bekerjasama dengan Traveloka mengalami penurunan penghasilan dikarenakan hotel tutup atau sementara tutup.

Beberapa restoran bahkan harus

menutup usahanya dan

memulangkan pegawainya akibat pandemi virus corona. Berikut adalah persentase beberapa hotel yang tutup/sementara tutup di 5 wilayah Indonesia akibat covid-19 (databoks.katadata.co.id. 2020):

Gambar 1.5 Hotel Tutup / Sementara Tutup Akibat Covid-19

Sumber: GDP Venture 2020 Persentase data diatas terdapat 737 hotel yang tutup atau sementara tutup di lima wilayah Indonesia akibat penyebaran virus corona (covid-19). Pada wilayah Jawa Barat terdapat 304 hotel, pada wilayah Bali terdapat 170 hotel, pada wilayah D.I Yogyakarta 98 hotel, pada wilayah DKI Jakarta terdapat 90 hotel, dan di wilayah Nusa Tenggara Barat

terdapat 75 hotel

(6)

6 (databoks.katadata.co.id, 2020).

Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan operasional dari masing-masing hotel terganggu.

Pengunjung hotel yang sepi untuk menginap dan enggan untuk melakukan perjalanan luar kota karena anjuran pemerintah serta, dapat mengurangi penyebaran virus corona semakin meningkat.

Traveloka telah menerima permintaan refund dan reschedule dengan volume mencapai 10 kali lipat akibat pandemi virus corona.

Traveloka mencatat ribuan permintaan pembatalan setiap menit.

Permintaan pembatalan itu termasuk lewat telepon, e-mail, aplikasi, media sosial dan platform lainnya.

Destinasi favoritlah yang banyak mengalami refund dan resechedule tiket.

Niat adalah penentu perilaku dan didefinisikan sebagai kekuatan niat seseorang untuk melakukan perilaku tertentu. Minat beli konsumen berfungsi sebagai dimensi niat perilaku dan termasuk perilaku pembelian aktual (Ajzen dan Fishbein, 1980). Minat beli adalah penggunaan alat yang efektif dalam memprediksi proses pembelian.

Negara Indonesia dikenal sebagai negara konsumtif dalam proses berbelanja. Faktor nilai utilitarian dan nilai hedonis yang tinggi terdapat pada masyarakat Indonesia. Perkembangan produk yang dinamis, rasa sosial, dan tingkat gengsi yang tinggi pula dapat dijadikan ciri-ciri masyarakat indonesia. mudah dan memiliki ragam pilihan.

Kota Malang adalah sebuah kota terbesar kedua di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah penduduk sebanyak 874.890 jiwa.

Dibandingkan dengan kota-kota lain di Jawa Timur selain Surabaya, Kota Malang merupakan kota yang memiliki berbagai universitas antara lain Universitas Brawijaya, Universitas Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Binus Malang, Politeknik Negeri Malang, UNISMA, dan berbagai macam universitas lainnya di Kota Malang.

Kualitas website merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat beli pada penggunanya.

Kualitas dari situs website dapat dilihat melalui beberapa atribut, seperti konteks, konten, commerce,

(7)

7 kustomisasi, komunitas, dan komunikasi (Rayport & Jaworski, 2003). Kualitas situs web dapat dari segi kegunaan, kemudahan penggunaan, entertainment, dan complementary (Li, et al, 2017).

Situs website e-commerce merupakan perwakilan kehadiran perusahaan secara online. Hal ini didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Li Li, Maojuan Peng, Nan Jiang, Rob Law pada 2017 yang menyatakan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kualitas Website terhadap Minat Beli. Hal ini selaras dengan penelitian Nilashi dan Dietmar pada tahun 2016 Kualitas Website berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli.

Nilai utilitarian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat beli pada pengguna. Pelanggan yang berorientasi pada nilai utilitarian akan melakukan pemilihan produk berdasarkan pada pengolahan informasi rasional dan analitis (Fischer & Arnold, 2014). Nilai utilitarian dapat memperoleh pelanggan jika mereka berfokus pada tujuan dan menerima kenyamanan, aksesibilitas, seleksi, ketersediaan informasi, dan tidak ada persyaratan

untuk komitmen (Scarpi, 2012).

Nilai hedonis merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat beli pada pengguna. Nilai hedonis dapat menunjukan perilaku penggunaan produk yang dapat menciptakan rasa fantasi, menghasilkan perasaan berdasarkan indera, dan menghasilkan rangsangan emosional untuk memuaskan diri. Konsumen dapat memperoleh nilai hedonis, melalui stimulasi atau gairah, permainan, dan pengaruh positif, misalnya kesenangan dan kegembiraan. Pada dasarnya nilai hedonis dapat memberikan efek yang lebih kuat pada perilaku nilai utilitarian (Bridges & Florsheim, 2008) (Holbrook & Hirschman, 1982).).

Hal ini didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Febrina dan Isnalita pada 2019 yang menyatakan bahwa Nilai Hedonis berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli. Selaras dengan penelitian Moon dan Khalid pada 2017 Nilai Hedonis berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli.

Penelitian ini memilih

“Traveloka” sebagai objek penelitian karena mendominasi pada kategori

(8)

8 travel dengan mempertahankan posisi peringkat tertinggi sebagai aplikasi online booking terpopuler menurut Top Brand Award (2019).

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan teori yang telah dikemukakan maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Website, Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonis Terhadap Minat Beli Pengguna Layanan Traveloka” (Studi Pada Mahasiswa Pengguna Aplikasi Traveloka DI Kota Malang)

KAJIAN PUSTAKA Kualitas Website

Situs web e-commerce mewakili kehadiran perusahaan secara online, sehingga kualitas situs web yang rendah dapat memberikan citra yang buruk pada perusahaan dan menghalangi niat konsumen untuk melakukan pembelian atau kembali ke situs web (Kuan et al, 2008) (Nielsen, 2000).

Nilai Utilitarian

Tujuan dari konsumen nilai utilitarian adalah untuk memperoleh informasi produk dari produk yang ditargetkan untuk membuat keputusan berkualitas tinggi dan menyelesaikan tugas pembelian

dengan tenggat waktu tertentu (Wu et al, 2015).

Nilai Hedonis

Nilai hedonis adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan hal yang menyenangkan. Pada proses belanja dapat mencerminkan sisi yang terdiri dari kesenangan, rasa ingin tahu, fantasi, pelarian dan menyenangkan (Griffin, Babin, dan Modianos, 2000).

Minat Beli

Minat beli adalah seberapa besar kemungkinan konsumen membeli suatu merek dan jasa atau seberapa besar kemungkinan konsumen untuk berpindah dari satu merek ke merek lainnya (Kotler dan Keller, 2016).

Hipotesis Penelitian

Sumber: peneliti, 2021 Berdasarkan latar belakang, permasalahan di atas landasan teori yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1 : Kualitas Website (X1) berpengaruh positif dan signifikan

Kualitas Website(X1)

Nilai Utilitarian(

X2)

Nilai Hedonis

(X3)

Minat Beli (Y)

(9)

9 terhadap Minat Beli(Y) pada pengguna layanan Traveloka di Kota Malang.

H2 : Nilai Utilitarian (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli (Y) pada pengguna layanan Traveloka di Kota Malang.

H3 : Nilai Hedonis (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli (Y) pada pengguna layanan Traveloka di Kota Malang.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah explanatory research yang menjelaskan hubungan kausalitas antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Pengguna Traveloka di Kota Malang.

Sampel yang digunakan sebanyak 170 sampel yang diperoleh dengan teknik purposive sampling dengan karakteristik responden belum menggunakan layanan aplikasi Traveloka.

Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner google form dengan skala likert yang disebar melalui pesan singkat di media social WhatsApp, Lin, dan Instagram

kemudian diuji menggunakan analisis regresi linier berganda melalui aplikasi SPSS.

HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil perolehan data jawaban responden, 101 (59.4) dari total responden berjenis kelamin perempuan dan sisanya 69 (40.59%) laki-laki. Rentang usia responden di antara 22 hingga 26 tahun.

Responden berasal dari Kota Malang yang mencakup lima kecamatan yaitu Sukun, Klojen, Lowokwaru, Blimbing dan Kedungkandang.

Latar belakang responden didominasi tingkat SMA/SMK 122 (71.76 %) dengan pendapatan per-bulan lebih bear dari Rp. 2.000.000 Sebanyak 61.76 %

Hasil Uji Validitas

Hasil uji validitas menyatakan bahwa seluruh item pernyataan dari persepsi kemudahan, persepsi kepercayaan, persepsi risiko dan minat menggunakan kembali memiliki nilai signifikan <0.05 yaitu 0.00 sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian ini valid.

Hasil Uji Reliabilitas

(10)

10 Sebuah variabel dikatakan reliable jika nilai koefisien Cronbach’s Alpha lebih dari 0,05 (Ghozali, 2016.) Berikut adalah hasil uji reliabilitas penelitian ini:

Tabel 1. Ui Reliabilitas No. Variabel Koefisien

Reliabilitas Keterangan

1 X1 0.877 Reliabel

2 X2 0.809 Reliabel

3 X3 0.801 Reliabel

5 Y 0.800 Reliabel

Sumber: Data Primer Diolah, (2021).

Hasil perhitungan di atas menunjukkan nilai koefisien Cronbach’s alpha lebih dari 0.70 sehingga instrumen dapat dikatakan reliabel.

Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji linieritas.

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang menghasilkan nilai signifikan lebih dari 0.05 yaitu sebesar 0.445 sehingga H0: residual terdistribusi secara normal dapat diterima.

Antarvariabel independen dikatakan tidak terjadi multikolinearitas jika nilai tolerance untuk semua variabel independen ≥

0,10 dan nilai Variance Inflation Faktor (VIF) ≤ 10. Nilai tolerance masing-masing variabel independen dalam penelitian ini lebih dari 0.10 dan nilai VIF kurang dari 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas antarvariabel independen.

Gambar 1. Heteroskedastisitas

Sumber: Data Primer Diolah, (2021).

Gambar 1 di atas menggambarkan bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola yang jelas, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam penelitian ini.

Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dapat dikatakan linier apabila nilai signifikansinya ˃ 0.05 (Ghozali, 2016). Hasil uji linieritas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi ˃ 0,05 yang berarti semua variabel independen dalam

(11)

11 penelitian ini memiliki hubungan linear terhadap variabel dependen.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Berikut adalah hasil pengolahan data kuesioner menggunakan aplikasi SPSS 25.0. Hasil ini menunjukkan analisis regresi berganda antara variabel independen Kualiatas Website (X1), Nilai Utilitarian (X2), dan Nilai Hedonis (X3) terhadap variabel dependen minat beli (Y).

Tabel 2. Analisis Regresi Linier Berganda

Sumber: Data Primer Diolah, (2021).

Y = 0, 211 X1 + 0,321 X2 + 0,314 X3 + е

Artinya:

1. Apabila Kualitas meningkat, maka minat beli akan mengalami peningkatan juga.

2. Apabila persepsi nilai utilitarian meningkat, maka minat beli akan mengalami peningkatan juga.

3. Apabila variabel nilai hedonis meningkat, maka minat beli akan mengalami peningkatan juga.

Hasil Uji Koefisien Determinasi Tabel 3. Hasil Uji Koefisien

Determinasi

Sumber: Data Primer Diolah, (2021).

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R2 sebesar 0,563 artinya 56,3% dari minat beli pengguna layanan aplikasi Traveloka di Kota Malang dijelaskan oleh variabel independen yang terdapat dalam penelitian dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.

Hasil Uji F

Hasil Uji F ini dilihat dari nilai Fhitung yang dibandingkan dengan nilai Ftabel dan signifikansi 0.05.

Tabel 4. Hasil Uji F

Sumber: Data Primer Diolah, (2021) Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa Fhitung sebesar 73,441, dengan df regresi = 3; df residual = 166; dan α = 0,05 sehingga diperoleh nilai Ftabel sebesar 2,659. karena Fhitung ˃ Ftabel

yaitu maka dapat disimpulkan bahwa variabel 73,441, independen secara

Model Summaryb

.755a .570 .563 1.86218 1.933

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson Predictors: (Constant), X3, X1, X2

a.

Dependent Variable: Y b.

ANOVAb

764.009 3 254.670 73.441 .000a

575.638 166 3.468

1339.647 169

Regression Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X3, X1, X2 a.

Dependent Variable: Y b.

(12)

12 bersamaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Hasil Uji t

Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji t ini dilihat dari nilai thitung yang dibandingkan dengan ttabel dan signifikansi 0.05.

Tabel 5. Hasil Uji t

Sumber: Data Primer Diolah, (2021).

Berdasarkan tabel di atas, dengan Ttabel = 1.976 (α = 0,05; df residual = 146), maka hasil uji t dapat disimpulkan sebagai berikut:

H1: Kualitas Website (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli(Y).

Uji t antara X1 (Kualitas Website) dengan Y (Minat Beli) menunjukkan t hitung = 2,601.

Sedangkan t tabel (α = 0.05; db residual = 166) adalah sebesar 1,974.

Karena t hitung > t tabel yaitu 2,601

> 1,974 atau nilai sig t (0,010) < α = 0.05 maka pengaruh X1 (Kualitas Website) terhadap Minat Beli adalah signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak

dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Minat Beli dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Kualitas Website atau dengan meningkatkan Kualitas Website maka Minat Beli akan mengalami peningkatan secara nyata.

H2: Nilai Utilitarian (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli (Y)

Uji t antara X2 (Nilai Utilitarian) dengan Y (Minat Beli) menunjukkan t hitung = 3,540.

Sedangkan t tabel (α = 0.05; db residual = 166) adalah sebesar 1,974.

Karena t hitung > t tabel yaitu 3,540

> 1,974 atau nilai sig t (0,001) < α = 0.05 maka pengaruh X2 (Nilai Utilitarian) terhadap Minat Beli adalah signifikan pada alpha 5%. Hal ini berarti H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Minat Beli dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Nilai Utilitarian atau dengan meningkatkan Nilai Utilitarian maka Minat Beli akan mengalami peningkatan yang tinggi.

H3: Nilai Hedonis (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli (Y)

Uji t antara X3 (Nilai Hedonis) dengan Y (Minat Beli)

Coefficientsa

2.246 .934 2.406 .017

.205 .079 .211 2.601 .010

.332 .094 .321 3.540 .001

.251 .057 .314 4.426 .000

(Constant) X1 X2 X3 Model 1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients Beta Standardized Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Y a.

(13)

13 menunjukkan t hitung = 4,426.

Sedangkan t tabel (α = 0.05; db residual = 166) adalah sebesar 1,974.

Karena t hitung > t tabel yaitu 4,426

> 1,974 atau nilai sig t (0,000) < α = 0.05 maka pengaruh X3 (Nilai Hedonis) terhadap Minat Beli adalah signifikan pada alpha 5%. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga disimpulkan bahwa Minat Beli dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Nilai Hedonis atau dengan meningkatkan Nilai Hedonis maka Minat Beli mengalami peningkatan secara nyata.

KESIMPULAN

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kualitas website dapat berpengaruh minat beli mahasiswa pengguna layanan aplikasi Traveloka di Kota Malang. Nilai utilitarian berpengaruh terhadap minat beli mahasiswa pengguna layanan aplikasi Traveloka di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa apabila nilai 2. Nilai utilitarian pada mahasiswa pengguna layanan aplikasi Traveloka meningkat, maka minat beli mahasiswa pengguna layanan aplikasi Traveloka akan

mengalami peningkatan juga.

3. Nilai hedonis mampu berpengaruh minat beli mahasiswa pengguna layanan aplikasi Traveloka di Kota Malang.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti untuk perusahaan maupun peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Hasil analisis deskriptif variabel kualitas website menunjukan bahwa item “situs website Traveloka memberikan informasi yang tepat” memiliki nilai rata-rata terendah. Pihak Traveloka harus lebih memperhatikan kualitas informasi yang terdapat dalam situs website sehingga tidak terjadi kesalahan penyampain informasi pada layanan website.

2. Hasil analisis deskriptif variabel nilai utilitarian menunjukan bawah item “saya mendapat informasi terkini terkait spesifikasi fitur pada layanan Traveloka” memiliki nilai rata-

(14)

14 rata terendah.

3. Hasil analisis deskriptif variabel persepsi nilai hedonis menunjukan bahwa item “saya dapat melupakan permasalahan sejenak saat proses pencarian informasi di aplikasi Traveloka” memiliki nilai rata- rata terendah. DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I., & Fishbein, M. (1975). A Bayesian analysis of attribution processes.

Psychological Bulletin, 82(2), 261.

Ajzen, I., & Fishbein, M. (1980).

Understanding attitudes and predicting social behavior.

Englewood Cliffs, NJ:

Prentice-Hall.

Arnold, M.J., Reynolds, K.E., 2003.

Hedonic shopping

motivations. J. Retail. 79 (1), 77–95.

Atulkar, Sunil., Bikrant Kesari (2017). Satisfaction, loyalty and repatronage intentions:

Role of hedonic shopping values. Journal of Retailing and Consumer Services 39, 23–34.

Barnes, S.J., Vidgen, R.T., (2000).

WEBQUAL: an exploration of web-site quality. In:

Conference Paper at the 8th European Conference on Information Systems, Vienna, Austria, July 3–5.

https://aisel.aisnet.org/ecis20 00/74/

Batra, R., Ahtola, O.T., (1991).

Measuring the hedonic and utilitarian sources of customer attitudes. Mar. Lett.

12 (2), 159–170.

Bloch, P.H., Ridgway, N.M., Dawson, S.A., 1994. The shopping mall as consumer habitat. J. Retail. 70 (1), 23–

42.

Bloch, P.H., Ridgway, N.M., Sherrell, D.L., 1989.

Extending the concept of shopping: an investigation of browsing activity. J. Acad.

Mark. Sci. 17 (1), 13–21.

Bridges, E., & Florsheim, R. (2008).

Hedonic and utilitarian shopping goals: The online experience. Journal of Business Research, 61, 309–

314. .

Casaló, L., Flavián, C., Guinalíu, M., (2008). The role of perceived usability, reputation, satisfaction and consumer familiarity on the website loyalty formation process.

CHB 24 (2), 325–345.

Celebi, S. I. (2015). How do motives affect attitudes and behaviors toward Internet advertising and Facebook advertising ? Computers in Human Behavior, 51, 312---324.

Chandon, P., Morwitz, V.G., Reinartz, W.J., (2005). Do intentions really predict behavior? Self-generated validity effects in survey research. J. Mark. 69 (2), 1–

14.

https://journals.sagepub.com/

(15)

15 doi/10.1509/jmkg.69.2.1.607 55

Chandon, P., Wansibk, B., Laurent, G., (2000). A benefit congruency framework of sales promotion effectiveness.

J. Mark. 64 (4), 65–81.

https://journals.sagepub.com/

doi/10.1509/jmkg.64.4.65.18 071

Childers, T. L., Carr, C. L., Peck, J.,

& Carson, S. (2001). Hedonic and utilitarian motivations for online shopping.

Chiu, J. S., & Ting, C. C. (2011).

Will you spend more money and time on Internet shopping when the product and situation are right?

Computers in Human Behavior, 27(1), 203---208.

Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MIS Quarterly, 13, 983---1003.

Davis, L., Hodges, N., 2012.

Consumer shopping value: an investigation of shopping trip value, in-store shopping value and retail format. J.

Retail. Consum. Serv. 19 (2), 229–239.

Deb, M., 2012. Evaluation of customer's mall preferences in India using fuzzy AHP approach. J. Adv. Manag.

Res. 9 (1), 29–44.

Dwi Hadya Jayani, (2020), Berapa Hotel yang Tutup Akibat Covid-19 di 5 Wilayah Indonesia?

https://databoks.katadata.co.i d/datapublish/2020/04/28/ber apa-hotel-yang-tutup-akibat- covid-19-di-5-wilayah- indonesia

Febrina, Dyan Kusuma dewi, Noorlailie Soewarno, Isnalita, (2019), Pengaruh Kualitas Situs Web, Nilai Hedonis, Dan Nilai Utilitarian Terhadap Niat Membeli Kembali. E-Jurnal Akuntansi Vol.28.1. 542-568.

Ferdinand, Augusty. 2014. Metode Penelitian Manajemen. BP Universitas Diponegoro.

Semarang.

Fischer, E., & Arnold, S. J. (2014).

More than a Labor of Love:

Gender Roles and Christmas Gift Shopping. Journal of Consumer Research, 17(February 1990)..

Griffin, Mitch, Barry J. Babin, and Doan Modianos (2000),

“Shopping Values of Russian Consumers: The Impact of Habituation in a Developing Economy,” Journal of Retailing, 76, 1, 33–52.

Hernowo, Ridho Adhie. (2005).

Pengaruh Manfaat Ekonomis dan Manfaat Hedonis Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Nevada di Matahari, Thesis, Surabaya: Universitas Airlangga.

(16)

16 Holbrook, M. B., & Hirschman, E.

C. (1982). The Experiential Aspects of Consumption:

Consumer Fantasies, Feelings, and Fun. Journal of Consumer Research, 9 (September), 132–141.

Huang, S., Liu, Z.P., Hsu, C., (2014).

Customer experiences with economy hotels in China:

evidence from mystery guests.

J. Hospitality Mark. Manage.

23, 266–293.

Jayani, Dwi Hadya., (2020). Berapa Pengguna Internet di Indonesia.

https://databoks.katadata.co.i d/datapublish/2019/09/09/ber apa-pengguna-internet-di- indonesia

Jones, M.A., Reynolds, K.E., Arnold, M.J., 2006. Hedonic and utilitarian shopping value:

investigating differential effects on retail out comes. J.

Bus. Res. 59 (9), 974–981.

Kesari, B., Atulkar, S., 2016.

Satisfaction of mall shoppers:

a study on perceived utilitarian and hedonic shopping values. J. Retail.

Consum. Serv. 31 (2016), 22–31.

Khare, A. (2011). Influence of hedonic and utilitarian values in determining attitude towards malls: A case of Indian small. Journal of Retail & Leisure Property, 9(5), 429–442.

Kim, J., Lennon, S.J., (2013). Effects of reputation and website quality on online consumers’

emotion, perceived risk and purchase intention based on the stimulus-organism- response model. J. Res.

Interact. Mark. 7 (1), 33–56.

Kotler, P., dan Armstrong, G., (2012), Principles of Marketing, 14th Edition, Pearson Education, United States.

Kotler, Philip and Gary Armstrong, (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edidi 8.

Alih Bahasa Damos Sihombing. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Management, 15th Edition, Pearson Education, Inc.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen

Pemasaran, PT.

Prenhallindo, Jakarta.

Kuan, H., Bock, G., & Vathanophas, V. (2008). Comparing the effects of website quality on customer initial purchase and continued purchase at e- commerce websites.

Behaviour & Information Technology, 27(1), 3–16.

Kumparan, (2020). Refund dan Reschedule Meningkat Tajam, Online Travel Agent

Babak Belur.

https://kumparan.com/kumpa rantravel/refund-dan-

reschedule-meningkat-tajam- online-travel-agent-babak- belur-1t6isPFZUVi/full Laudon, Kenneth C. & Laudon, Jane

P. (2020). Management Information Systems

(17)

17 Managing The Digital Firm.

6th edition, New York.

Lawler, James and Anthony Joseph (2007), “A Study of Apparel Dress Model Technology on the Web,” Journal of Information, Information

Technology and

Organizations, 2, 31–46.

Li, L., Peng, M., Jiang, N., & Law, R. (2017). International Journal of Hospitality Management an Empirical Study On the Influence of Economy Hotel Website Quality On Online BookingnIntentions.

International Journal of Hospitality Management, 63, 1–10.

Lifepal, (2020) Efek Covid-19 pada Traffic Situs Berita,

Pekerjaan, Belanja, Kesehatan, dan Travel, https://lifepal.co.id/media/da mpak-covid-19-pada-traffic- situs-berita-belanja-

kesehatan-dan-travel/

Lin, H. (2007). The Impact of Website Quality Dimensions on Customer Satisfaction in the B2C E-commerce Context. Total Quality Management & Business Excellence, 18(4), 363–378.

Liu, J.N.K., Zhang, E.Y., (2014). An investigation of factors affecting customer selection of online hotel booking channels. Int. J. Hospitality Manage. 39, 71–83.

Mimouni-Chaabane, A., & Volle, P.

(2010). Perceived benefits of loyalty programs: Scale

development and implications for relational strategies.

Journal of Business Research,

63(1), 32-37.

https://www.sciencedirect.co m/science/article/pii/S014829 6309000198

Moon, M. A., M.J. Khalid b, H.M.

Awanc, S. Attiqd, H. Rasool e, M. Kiranf (2017).

Consumer’s perceptions of website’s utilitarian and hedonic attributes and online purchase intentions: A cognitive---affective attitude approach. Spanish Journal of Marketing - Esic, 15, 73-88.

Mowen, John C and Michael Minor.

2002. Perilaku Konsumen.

Jilid 1. Edisi 5. Alih Bahasa Lina Salim. Jakarta:

Erlangga.

Nielsen, J. (2000). Designing Web Usability: The Practice of Simplicity. Indianapolis: New Riders Publishing.

Nilashi, Mehrbakhsh A., Dietmar Jannach, Othman bin Ibrahim, Mohammad Dalvi Esfahani, Hossein Ahmadi, (2016), Recommendation quality, transparency, and website quality for trust- building in recommendation agents. Electronic Commerce Research and Applications 19, 70-84.

Parsons, A.G., 2002. Non-functional motives for online shoppers:

Why we click. J. Consu.

Mark. 19 (5), 380–392.

Purbohastuti, Arum Wahyuni, Asmi Ayuning Hidayah, (2020), Meningkatkan Minat Beli

(18)

18 Produk Shopee Melalui Celebrity Endorser. Jurnal Bisnis Terapan, Volume 04, Nomor 01, 37-46.

Rayburn, S.W., Voss, K.E., 2013. A model of consumer's retail atmosphere perceptions. J.

Retail. Consum. Serv. 20 (4), 400–407.

Rayport, J. F., & Jaworski, B. J.

(2003). Introduction of E- commerce (Second Edi).

Singapore: The McGraw-Hill Companies.

Rintamaki, T., Kanto, A., Kuusela, H., Spence, M.T., 2006.

Decomposing the value of department store shopping into utilitarian, hedonic and social dimensions. J. Retail.

Distr. Man. 34 (1), 06–24.

https://www.emerald.com/ins ight/content/doi/10.1108/095 90550610642792/full/html Salisbury, W. D., Pearson, R. A.,

Pearson, A. W., & Miller, D.

W. (2001). Perceived security and World Wide Web purchase intention. Industrial Management & Data Systems, 101(4), 165---177.

Scarpi, D. (2012). Work and Fun on the Internet: The Effects of Utilitarianism and Hedonism Online. Journal of Interactive Marketing, 26(1), 53–67.

Schiffman & Kanuk, (2004).

Perilaku Konsumen (edisi 7).

PT. Indeks Gramedia, Jakarta: Prentice Hall.

Soendoro, Shelomita Elisabeth Septiani, Sugiarto, Yoestini, (2016), Analisis Pengaruh

Kualitas Website,

Lingkungan Dan Daya Tarik Konten Terhadap Impulsive Buying Pada Website Olx Melalui Perilaku Hedonik.

Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Volume XV, No.

3, 168-180.

Solomon, M. R. (2014). Consumer behavior: Buying, having, and being. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Sugiyono., (2017), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Alfabeta, Bandung.

Tauber, E.M., (1972). Why do people shop? J. Mark. 36 (4), 46–49.

Top Brand Award, (2019), Top Brand Index.

Wakefield, K.L., Baker, J., 1 (998).

Excitement at the mall:

determinants and effects on shopping response. J. Retail.

74 (4), 515–539.

Wang, Yong J., Michaels S. Minor, and Jei Wei (2011),

“Aesthetics and the Online Shopping Environment:

Understanding Consumer Responses,” Journal of Retailing, 87, 1, 46–58.

Westbrook, R.A., Black, W.C., 1985.

A motivation-based shopper typology. J. Retail. 61 (1), 78–103.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan dengan menggunakan Metode Storet dan mengklasifikasikan mutu air dengan menggunakan nilai dari US-EPA diperoleh hasil status mutu air pada air void

(3) Iuran Penyiaran, sumbangan masyarakat, Siaran Iklan, dan/atau usaha lain yang sah yang terkait dengan penyelenggaraan Penyiaran sebagaimana dimaksud pada ayat

Interaksi adalah juga ruang untuk melakukan sosialisasi dalam mengenal pola-pola pewarisan tradisi kitab kuning dan proses belajar untuk mengembangkan intelektual

Sistem ini akan digunakan dalam membantu proses penjualan pelayanan jasa kapal dan barang yang dimulai dari pada saat pendaftaran PKK (Pemberitahuan Kedatangan Kapal), proses

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan adorasi Ekaristi sebagai usaha untuk meningkatkan spiritualitas umat dalam hidup menggereja di paroki administratif Santo

Berdasarkan data di atas usaha yang dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi kesalahan dalam pemeriksaan maka peneliti ingin melakukan peneliti an

[r]

Adapun pembelajaran bahasa Inggris yang diajarkan dengan modus ini (makna kontekstual dari kolom kartun “PEANUTS” pada harian The Jakarta Post) dikenal dengan