• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Latar Belakang METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Instrumen Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN Latar Belakang METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Instrumen Penelitian"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR GMIM LEMOH

IMAGE OF CLEAN LIVING AND HEALTHY BEHAVIOR OF SCHOOL IN ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS GMIM LEMOH

Sendy Wowor, Ricky C. Sondakh, Dina Rombot Bidang Minat Administrasi Kebijakan Kesehatan,

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRACT

Background: Health status of the child at this time can’t be said to be either because there are still many health problems especially among school children . Behavioral health problems in children of primary school age are usually associated with personal hygiene, environment and the emergence of a variety of diseases that often affects school age children, turns are generally associated with Clean and Healthy Lifestyle. Health problems that occurring school age children increasingly clear that values of clean and healthy lifestyle behaviors in schools is still minimal and has not reached the expected level. Therefore, we need an intervention to increase knowledge, attitudes and actions of clean and healthy lifestyle on the child school. The behavior of living clean and healthy schools is a set of behaviors that are practiced by learners, teacher and school environment based on public awareness, so as to prevent diseases improve health, as well as play an active role in creating healthier environment. This research aims to know the image clean and healthy lifestyles in elementary school students GMIM Lemoh. Methods: The study was a qualitative method. Number of samples in the study as many 150 respondents. Data collection through interviews using questionnaire. Results: an overview of knowledge 96.1% categorized very well, 90.8% attitude representation categorized very well and 76.8% action picture categorized either. Conclusion: The absence of continuity knowledge, attitudes and actions to establish a good behavior. Knowedge level and attitude is very good but the actions of the students have only been on either category.

Keywords: the behavior of living clean and healthy schools, elementary school students

RINGKASAN

Latar Belakang: Derajat kesehatan anak pada saat ini belum bisa dikatakan baik karena masih banyak terdapat masalah kesehatan khususnya pada anak sekolah. Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia Sekolah Dasar biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan, lingkungan dan munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah, ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Masalah kesehatan yang terjadi pada anak usia sekolah semakin memperjelas bahwa nilai-nilai PHBS di sekolah masih minimal dan belum mencapai tingkat yang diharapkan. Oleh Karena itu diperlukan suatu kegiatan intervensi yang dapat meningkatkan pengetahuan,sikap dan tindakan tentang PHBS pada anak sekolah. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang di praktekkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah berdasarkan kesadaran, sehingga mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Penelitian ini bertujuan mengetahui Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa Sekolah Dasar GMIM Lemoh. Metode penelitian: Penelitian ini adalah suatu penelitian yang bersifat deskriptif.

Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 150 responden. Pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian: Gambaran pengetahuan 96,1% dikategorikan sangat baik, gambaran sikap 90,8% dikategorikan sangat baik, dan gambaran tindakan 76,8%

dikategorikan baik. Kesimpulan: belum adanya kesinambungan dari pengetahuan, sikap, dan tindakan untuk membentuk suatu perilaku yang baik. Tingkat Pengetahuan dan sikap sudah sangat baik tetapi tindakan siswa hanya berada pada kategori baik.

Kata kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sekolah, Siswa Sekolah Dasar

(2)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Derajat kesehatan anak pada saat ini belum bisa dikatakan baik karena masih banyak terdapat masalah kesehatan khususnya pada anak sekolah.

Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia Sekolah Dasar biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan, lingkungan dan munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah, ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS.

Masalah kesehatan yang terjadi pada anak usia sekolah semakin memperjelas bahwa nilai-nilai PHBS di sekolah masih minimal dan belum mencapai tingkat yang diharapkan. Oleh Karena itu diperlukan suatu kegiatan intervensi yang dapat meningkatkan pengetahuan,sikap dan tindakan tentang PHBS pada anak sekolah. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang di praktekkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah berdasarkan kesadaran, sehingga mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. PHBS dapat diterapkan pada semua golongan masyarakat termasuk anak usia Sekolah.

Anak Sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi

kesehatannya. Jumlah anak yang cukup besar yakni 30% dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 73 juta orang merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS sehingga berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah suatu penelitian yang bersifat deskriptif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar GMIM Lemoh Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara, pada bulan Februari- Mei 2013

C. Populasi dan Sampel

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa di Sekolah Dasar GMIM Lemoh tahun 2013 yang berjumlah 240 siswa.Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan cluster random sampling (pengambilan sampel secara acak).

Besar sampel yang digunakan adalah sebanyak 150 siswa (responden).

D. Instrumen Penelitian 1. Perangkat alat tulis

Terdiri dari buku tulis, ballpoint,

pensil, penghapus, yang digunakan

untuk mencatat informasi yang

(3)

dianggap penting untuk keperluan penelitian di lapangan.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden yang bersedia memberikan jawaban sesuai dengan permintaan peneliti, yang telah diuji validitas dan realibilitas.

3. Komputer

Komputer sebagai alat pengolah data dan penyusunan laporan

E. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data menggunakan 2 sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data primer, dikumpulkan dengan melakukan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner.

b. Data sekunder, dikumpulkan dengan melakukan pengambilan data berupa profil sekolah yaitu identitas sekolah, data jumlah siswa dan lain-lain.

E. Deskripsi dan Analisis Data

Analisis data dilakukan secara deskriptif, untuk menentukan kategori pada pengetahuan, sikap, dan tindakan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Pengetahuan

Untuk pengetahuan responden, dari hasil skoring yang didapatkan yaitu 1442 maka digunakan rumus (Riduwan, 2009)

X/1500x100% = Y

1442/1500x100% = 96,1%

Pengetahuan dikategorikan sangat baik 81%-100%, baik 61%-80%, cukup 41%- 60%, kurang 21%-40%, dan sangat kurang 0% - 20%. Dapat disimpilkan untuk pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sekolah di Sekolah Dasar GMIM Lemoh adalah sangat baik

B. Gambaran Sikap

Untuk sikap responden, dari hasil skoring yang didapatkan yaitu 1362 maka digunakan rumus (Riduwan, 2009)

X/1500x100% = Y

1362/1500x100% = 90,8%

Sikap dikategorikan sangat baik 81%- 100%, baik 61%-80%, cukup 41%-60%, kurang 21%-40%, dan sangat kurang 0%

- 20%. Dapat disimpilkan untuk sikap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sekolah di Sekolah Dasar GMIM Lemoh adalah sangat baik C. Gambaran Tindakan Responden Untuk tindakan responden dari hasil skoring yang didapatkan yaitu 1179 maka digunakan rumus (Riduwan, 2009)

X/1500x100% = Y

1179/1500x100% = 78,6%

Tindakan dikategorikan sangat baik

81%-100%, baik 61%-80%, cukup 41%-

(4)

60%, kurang 21%-40%, dan sangat kurang 0%. Dapat disimpulkan untuk tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sekolah di Sekolah Dasar GMIM Lemoh adalah Baik.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa Sekolah Dasar GMIM Lemoh, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran Pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sekolah di Sekolah Dasar GMIM Lemoh adalah sangat baik (96,1%)

2. Gambaran Sikap tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sekolah di Sekolah Dasar GMIM Lemoh adalah sangat baik (90,8%) 3. Gambaran Tindakan tentang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sekolah di Sekolah Dasar GMIM Lemoh adalah baik (78,6%) Saran

1. Pihak sekolah diharapkan dapat terus meningkatkan dan mengembangkan kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler yang berorientasi kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan anak didiknya.

2. Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan siswa dilakukan setiap bulan agar dapat

mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswa.

3. Pendidikan kesehatan kepada siswa tentang PHBS Sekolah perlu ditingkatkan

4. Melaksanakan kerjasama dengan pihak puskesmas dan dinas kesehatan terkait tentang PHBS Sekolah sehingga dapat berjalan dengan baik dan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Profil Sekolah Dasar GMIM Lemoh. Lemoh

Adri, T. 2009. Perilaku Negatif Anak Sekolah Dasar . (Online). (http :

//available from

adriwindrardi.com/2009/09/12/perilaku- negatif-anak sekolah-dasar/).Diakses tanggal 07 Januari 2012

Anggrahitha R. 2009. Studi Intervensi Penigkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Bagi Anak SDN Cisalak I Depok Tahun 2009. Skripsi, FKM UI Jakarta.

(Online). (http : //available from adriwindrardi.com/2009/09/12/studi- intervensi-peningkatan-PHBS-bagi- anak/).Diakses tanggal 07 Januari 2012

Proverawati, A 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yogyakarta:

Nuha Medika. Hal 21-22

Azmi, N. 2006. Hubungan Antara

Pengetahuan dengan Sikap Tentang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada

(5)

Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 1 Pelatan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Skripsi, FKM Universitas Negeri Semarang, Semarang

Budiarto, E.2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : ECG

Depkes RI. 2006 Panduan Promosi Kesehatan Di Sekolah. Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI.

Hal 14-33

Depkes RI. 2007. Promosi Kesehatan di Sekolah (Online). (http//available from ch.promosikesehatan.com/). Diakses tanggal 07 Januari 2013

Habeahan J. 2009. Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat anak-anak di Yayasan Panti Asuhan Rapha-EI Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Sripsi FKM UI

Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Hal 89

Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasinya.

Jakarta : Rineka Cipta Hal 50

Notoatmodjo, S. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta Hal.

127-128

Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Hal 23-26

Nuryanti, L. 2008. Psikologi Anak.

Jakarta: PT Index. Hal 61-65

Riduwan, 2009. Skala pengukuran variable-variabel penelitian. Bandung:

CV Alfabeta

Riyanto, A. 2009. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogjakarta:

Jazamedia Hal 39

Suci, E. 2009. Gambaran Perilaku Jajan

Murid Sekolah Dasar di Jakarta. Jurnal

Psikobuana Vol.01/No.01/2009 Hal 9-

38

Referensi

Dokumen terkait

Perda Kabupaten/Kota tentang RPJMD yang dilakukan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 267 ayat (2) dilaksanakan untuk menguji

Oleh karena itu, pelaksanaan HUT ISMKMI ke-24 dalam Bulan Kesehatan Jember dapat menjadi ajang besar dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan lembaga eksekutif

Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi dan merupakan bagian dari pendidikan yang menyangkut

Pandangan terhadap revolusi yang digambarkan oleh Orwell dalam novel ini merupakan suatu yang pesimistik, karena menurutnya sebuah revolusi yang dilakukan dengan cara

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini di antaranya adalah mengukur tingkat kualitas layanan jasa di GO Semarang berdasarkan persepsi siswa selaku pengguna jasa

Wawancara adalah alat untuk membuktikan terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya teknik yang digunakan dalam kualitatif adalah wawancara mendalam

selaku dosen wali penulis dan Ketua Program Studi Diploma Tiga Akuntansi periode 2013-2017 yang telah memberikan, referensi tempat bagi penulis untuk dapat

Berdasarkan hasil analisis data secara deskriptif ditemukan bahwa persentase skor hasil tes kemampuan awal siswa berada pada kategori sangat rendah yaitu